Agama memberikan pedoman bagi kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun sosial. Islam mencakup semua aspek kehidupan dan memberi arahan untuk setiap tindakan. Budha melihat agama sebagai pendukung utama pembangunan diri dan masyarakat dengan memberi motivasi, kreativitas, dan menyatukan seluruh aktivitas manusia. Tujuan hidup beragama adalah menghormati diri sendiri dan orang lain serta menc
5. Pengertian Falsafah Falsafah dari bahasa Yunani yaitu philein (cinta) sophos (hikmat) Pendapat para pakar - Pengetahuan tentang hikmat - Pengetahuan tentang prinsip dasar - Mencari kebenaran - Dasar-dasar dari apa yang dibahas - dll. Kesimpulan (intisari) Falsafat adalah berfikir menurut (tata tertib) logika dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma, dan agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan. Pengertian Falsafah Agama Dari pengertian agama dan falsafah diatas secara langsung kita dapat menarik pengertian bahwa falsafat agama adalah berfikir tentang dasar-dasar agama menurut logika.
6.
7. DR. Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Agama (terbitan Rajawali Pres. 1997Fungsi agama bagi masyarakat antara lain: 1. Berfungsi edukatif, penyelamat, pendamai hati, social controle, pemupuk rasa solidaritas, transformatif dan sublimatif.
8.
9. ardly (bumi)-> antropologis, sosiologis, historis, psikologisKedudukan Agama dalam Kehidupan Pandangan Agama tentang Kedudukan Islam Budha Islam memberikan bimbingan untuk setiap langkah kehidupanbaik untuk perseorangan maupun masyarakat, material dan moral, hukum dan kebudayaan, nasional dan antar bangsa. islam bukan hanya satu agama yang mempunyai ruang lingkup kehidupan prinadi manusia, seperti yang disalah artikan kebanyakan orang islam sendiri.
10. Konsep tentang Kehidupan Pribadi - Sebagai petunjuk/pembimbing, - Sebagai pengekang hawa nafsu, - Sebagai pengonat penyakkit jasmani maupun rohani, - Sebagai pelindung diri, - dll. Konsep tentang Kehidupan Bermasyarakat - Pembeda tentang yang hak dan yang batil, - Pemersatu umat, - Pengokoh hubungan, - dll.
11. Konsep Agama Budha tentang kedudukan Agama bagi Kehidupan Pribadi 1. Sebagai Komplemen yakni bersama-sama komponen lain dalam pembangunan, saling menunjang, menetapkan arah tujuan/orientasi, sasaran dan cara-cara penyelenggaraan pembangunan. 2. Sebagai Faktor Motivator memberikan dorongan dan menggerakan pelaksanaan pembangunan. 3. Sebagai Faktor Kreatif bukan hanya membuat orang bekerja secara produktif, tetapi jua penuh dengan daya cipta yang bermanfaat, inovatif, mengupayakan pembaharuan/penyhempurnaan. 4. Sebagai faktor Integrative mempersatupadukan setiap kegiatan manusia pembangunaan sebagai anggota masyarakat, sebagai warga negara yang baik dan sebagai unat beragama yang memiliki kepribadian yang utuh, seimbang lahir dan batin. 5. Sebagai Faktor Sublimatik berfungsi menyucikan segala kehidupan manusia, termasuk yang bersifat keduniawian.
12. 6 Faktor yang membawa keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat: 1. Cinta kasih diwujudkan dalam perbuatan, 2. Cinta kasih diwujudkan dalam tutur kata, 3. Cinta kasih diwujudkan dalam pikiran dan pemikiran dan etikad baik terhadap orang lain, 4. Memberi kesempatan yang wajar kepada sesamanya untuk ikut menikmati apa yang diperoleh secara halal, 5. Didepan umum ataupun pribadi, ia menjalankan kehidupan bermoral, tidak berbuat sesuatu yang melukai perasaan orang lain, 6. Didepan umum ataupun pribadi, memiliki pandangan yang sama, yang bersifat membebaskan dari penderitaan dan membawanya berbuat sesuai dengan pandangan tersebut, hidup harmonis, tidak bertengkar karena perbedaan pendapat.
13. Motivasi dan Tujuan Hidup Beragama 1. Penghormatan pada diri sendiri dan orang lain disetiap agama, ajaran tentang penghormatan pada diri sendiri dan orag lain telah diatur. 2. Jalan menuju kehidupan yang layak agama tidak mengajarkan kepada kaumnya untuk lemah, baik dalam kehidupan duniawi maupun ukhrowi.