SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA

1.        Pendahuluan

• Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton (1822-1911)

• Persamaan regresi :Persamaan matematik yang memungkinkan peramalan nilai suatu
                     peubah takbebas (dependent variable) dari nilai peubah bebas
                     (independent variable)

• Diagram Pencar = Scatter Diagram
      Diagram yang menggambarkan nilai-nilai observasi peubah takbebas dan peubah
      bebas.

          Nilai peubah bebas ditulis pada sumbu X (sumbu horizontal)
          Nilai peubah takbebas ditulis pada sumbu Y (sumbu vertikal)

          Nilai peubah takbebas ditentukan oleh nilai peubah bebas

Anda sudah dapat menentukan mana peubah takbebas dan peubah bebas?

Contoh 1:

Umur Vs Tinggi Tanaman                                 (X : Umur, Y : Tinggi)
Biaya Promosi Vs Volume penjualan                      (X : Biaya Promosi, Y : Vol. penjualan)

 • Jenis-jenis Persamaan Regresi : a. Regresi Linier :
                                           - Regresi Linier Sederhana
                                           - Regresi Linier Berganda
                                   b. Regresi Nonlinier
                                          - Regresi Eksponensial
 • Regresi Linier
      - Bentuk Umum Regresi Linier Sederhana
                                Y = a + bX
                     Y          : peubah takbebas
                     X          : peubah bebas
                     a          : konstanta
                     b          : kemiringan

          - Bentuk Umum Regresi Linier Berganda
                                Y = a + b1X1 + b2X2 + ...+ bnXn

                     Y          : peubah takbebas                    a      : konstanta
                     X1         : peubah bebas ke-1                  b1     : kemiringan ke-1
                     X2         : peubah bebas ke-2                  b2     : kemiringan ke-2
                     Xn         : peubah bebas ke-n                  bn     : kemiringan ke-n




RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 1 – dari 9
• Regresi Non Linier
             - Bentuk umum Regresi Eksponensial

                                Y = abx
                             log Y = log a + (log b) x


 2.       Regresi Linier Sederhana

 • Metode Kuadrat terkecil (least square method):                                    metode   paling populer untuk
   menetapkan persamaan regresi linier sederhana

          - Bentuk Umum Regresi Linier Sederhana :

                                Y = a + bX

                     Y          : peubah takbebas                        X         : peubah bebas
                     a          : konstanta                              b         : kemiringan

          Nilai b dapat positif (+) dapat negartif (-)

          b : positif → Y                                            b : negatif → Y
                                           Y = a + bX                                               Y = a - bX


                                                        X                                                 X

• Penetapan Persamaan Regresi Linier Sederhana

             n
                   ⎛ n ⎞⎛ n ⎞
        n∑ xi yi − ⎜ ∑ xi ⎟ ⎜ ∑ yi ⎟
         i =1      ⎝ i =1 ⎠ ⎝ i =1 ⎠
b=                                                2
                     n
                         ⎛ n ⎞
                 n∑ xi −⎜ ∑ xi ⎟
                       2

                  i =1   ⎝ i =1 ⎠

                                                             n                 n

                                                            ∑y
                                                            i =1
                                                                     i        ∑x
                                                                              i =1
                                                                                       i

a = y − bx                      sehingga               a=                −b
                                                                 n                 n
                                n : banyak pasangan data
                                yi : nilai peubah takbebas Y ke-i
                                xi : nilai peubah bebas X ke-i

Contoh 2 :

RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 2 – dari 9
Berikut adalah data Biaya Promosi dan Volume Penjualan PT BIMOIL perusahaan Minyak
Goreng.

           x                              y
     Tahun Biaya Promosi                  Volume Penjualan             xy         x²      y²
           (Juta Rupiah)                  (Ratusan Juta Liter)
     1992         2                               5                      10           4          25
     1993         4                               6                      24          16          36
     1994         5                               8                      40          25          64
     1995         7                             10                       70          49         100
     1996         8                             11                       88          64         121
     Σ      Σx = 26                         Σy = 40               Σxy = 232    Σx² =158   Σy² = 346

bentuk umum persaman regresi linier sederhana : Y = a + b X

      n=5
          n
                   ⎛ n ⎞⎛ n ⎞
      n ∑ x i yi − ⎜ ∑ x i ⎟ ⎜ ∑ yi ⎟
        i =1       ⎝ i =1 ⎠ ⎝ i = 1 ⎠              (5 × 232) − (26 × 40) 1160 − 1040 120
b=                                           b=                          =          =    = 1.0526 = 1.053
                                                     (5 × 158) − (26 2 )   790 − 676 114
                                    2
                  n
                       ⎛ n ⎞
               n∑ xi2 −⎜ ∑ xi ⎟
                i =1   ⎝ i =1 ⎠

        n             n

      ∑ yi
       i =1
                     ∑x
                     i =1
                            i
a=              −b
     n          n
   40 ⎛               26 ⎞
a=     − ⎜ 1.05263...× ⎟ = 8 − (1.05263...×5.2) = 8 − 5.4736... = 2.5263....= 2.530
    5 ⎝                5⎠

Y=a+bX                →         Y = 2.530 + 1.053 X

• Peramalan dengan Persamaan Regresi

Contoh 3 :

Diketahui hubungan Biaya Promosi (X dalam Juta Rupiah) dan Y (Volume penjualan dalam
Ratusan Juta liter) dapat dinyatakan dalam persamaan regresi linier berikut
Y = 2.530 + 1.053 X

Perkirakan Volume penjualan jika dikeluarkan biaya promosi Rp. 10 juta ?

Jawab :               Y = 2.530 + 1.053 X
                      X = 10

                    Y = 2.53 + 1.053 (10) = 2.53 + 10.53 = 13.06 (ratusan juta liter)
                    Volume penjualan = 13.06 x 100 000 000 liter
3.            Korelasi Linier Sederhana


RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 3 – dari 9
• Koefisien Korelasi (r) : ukuran hubungan linier peubah X dan Y
     Nilai r berkisar antara (+1) sampai (-1)
     Nilai r yang (+) ditandai oleh nilai b yang (+)
     Nilai r yang (-) ditandai oleh nilai b yang (-)

          Jika nilai r mendekati +1 atau r mendekati -1 maka
                                               X dan Y memiliki korelasi linier yang tinggi

          Jika nilai r = +1 atau r = -1 maka X dan Y memiliki korelasi linier sempurna

          Jika nilai r = 0 maka X dan Y tidak memiliki relasi (hubungan) linier
          (dalam kasus r mendekati 0, anda dapat melanjutkan analisis ke regresi eksponensial)

• Koefisien Determinasi Sampel = R = r²
     Ukuran proporsi keragaman total nilai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai
     peubah X melalui hubungan linier.

Penetapan & Interpretasi Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

                         n
                                ⎛ n ⎞⎛ n ⎞
                     n∑ xi yi − ⎜ ∑ xi ⎟ ⎜ ∑ yi ⎟
                      i =1      ⎝ i=1 ⎠ ⎝ i=1 ⎠
r=
          ⎡ n      ⎛ n ⎞ ⎤⎡ n 2 ⎛ n ⎞ ⎤
                           2                 2

          ⎢n∑ xi2 −⎜ ∑ xi ⎟ ⎥⎢n∑ yi −⎜ ∑ yi ⎟ ⎥
          ⎢ i=1
          ⎣        ⎝ i=1 ⎠ ⎥⎢ i=1
                             ⎦⎣      ⎝ i=1 ⎠ ⎥ ⎦

 R = r2
Contoh 4 :

Lihat Contoh 2, setelah mendapatkan persamaan Regresi Y = 2.530 + 1.053 X, hitung koef.
korelasi (r) dan koef determinasi (R).

Gunakan data berikut (lihat Contoh 2)

    Σx = 26 Σy = 40                       Σxy = 232    Σx² =158    Σy² = 346

                    n
                            ⎛ n ⎞⎛ n ⎞
                 n∑ xi yi − ⎜ ∑ xi ⎟ ⎜ ∑ yi ⎟
                  i =1      ⎝ i =1 ⎠ ⎝ i =1 ⎠
r=
        ⎡ n             ⎞ ⎤⎡ n 2 ⎛ n ⎞ ⎤
                         2                 2
               2 ⎛
                     n
        ⎢n∑ xi −⎜ ∑ xi ⎟ ⎥ ⎢n∑ yi −⎜ ∑ yi ⎟ ⎥
        ⎢
        ⎣ i =1   ⎝ i =1 ⎠ ⎦ ⎣ i =1
                           ⎥⎢      ⎝ i =1 ⎠ ⎦⎥




RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 4 – dari 9
(5 × 232) − (26 × 40)                                        1160 − 1040                 120
r=                                                                =                                     =
        [(5 × 158) − (26 )] × [ (5 × 346) − (40 )]
                              2                            2          [ 790 − 676] × [1730 − 1600]          114 × 130
                                                                      120     120
                                                                  =        =         = 0.9857...
                                                                      14820 12173...
                                                                               .

Nilai r = 0.9857 menunjukkan bahwa peubah X (biaya promosi) dan Y (volume penjualan)
berkorelasi linier yang positif dan tinggi

R = r 2 = 0.9857...2 = 0.97165....= 97 %

Nilai R = 97% menunjukkan bahwa 97% proporsi keragaman nilai peubah Y (volume
penjualan) dapat dijelaskan oleh nilai peubah X (biaya promosi) melalui hubungan linier.

Sisanya, yaitu 3 % dijelaskan oleh hal-hal lain.


4.        Regresi Linier Berganda

• Pembahasan akan meliputi regresi linier dengan 2 Variabel Bebas (X1 dan X2) dan 1
  Variabel Tak Bebas (Y).

• Bentuk Umum : Y = a + b1 X1 + b2 X2
           Y      : peubah takbebas                                                      a    : konstanta
           X1     : peubah bebas ke-1                                                    b1   : kemiringan ke-1
           X2     : peubah bebas ke-2                                                    b2   : kemiringan ke-2

• a , b1 dan b2 didapatkan dengan menyelesaikan tiga persamaan Normal berikut:

                                   n                        n                       n

(i)
           n a + b1 ∑ x1i + b 2 ∑ x2i = ∑ yi
                                  i =1                     i =1                   i =1

                 n                         n                           n                        n

(ii)
           a ∑ x1i + b1 ∑ x1i + b 2 ∑ x2i x1i = ∑ x1i yi
                                                       2

               i =1                      i =1                         i =1                    i =1

                 n                          n                                 n                     n

(iii)
           a ∑ x2i + b1 ∑ x2i x1i + b 2 ∑ x2i 2 = ∑ x2i yi
               i =1                       i =1                               i =1               i =1


          n : banyak pasangan data                                           yi : nilai peubah takbebas Y ke-i
          x1i : nilai peubah bebas X1 ke-i                                   x2i : nilai peubah bebas X2 ke-i
Contoh 4:
RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 5 – dari 9
Berikut adalah data Volume Penjualan (juta unit) Mobil dihubungkan dengan variabel biaya
promosi (X1 dalam juta rupiah/tahun) dan variabel biaya penambahan asesoris (X2 dalam
ratusan ribu rupiah/unit).

      x1                   x2                 y                  x1 x2                          x1y            x2y         x1²               x2²               y²

      2                     3                  4                       6                         8              12          4                 9                16
      3                     4                  5                      12                        15              20          9                 16               25
      5                     6                  8                      30                        40              48         25                36                64
      6                     8                 10                      48                        60             80          36                64               100
      7                     9                 11                      63                        77             99          49                81               121
      8                    10                 12                      80                        96             120         64                100              144

∑x = ∑x   1                 2
                                 =      ∑y= ∑x x                        1 2
                                                                                 =          ∑   x1y =    ∑x     2
                                                                                                                    y=   ∑x    1
                                                                                                                                   2
                                                                                                                                       =   ∑x    2
                                                                                                                                                     2
                                                                                                                                                         =   ∑y
                                                                                                                                                                   2
                                                                                                                                                                       =
31                   40                 50                239                               296          379             187               306               470


Tetapkan Persamaan Regresi Linier Berganda                                                            = a + b1 X1 + b2 X2


n=6
∑ x = 31   1                                              ∑x          2
                                                                            = 40                      ∑ y = 50
∑ x x =239 1 2                                            ∑       x 1 y =296                          ∑ x y = 379
                                                                                                           2

∑ x =187                                                  ∑x                                          ∑ y = 470
               2                                                            2                              2
           1                                                            2
                                                                                =306

Masukkan notasi-notasi ini dalam ketiga persamaan normal,
                                 n                  n                   n
(i)                n a + b1 ∑ x1i + b 2 ∑ x2i = ∑ yi
                                i =1               i =1               i =1
                     n                  n                  n                          n
(ii)               a ∑ x1i + b1 ∑ x1i 2 + b 2 ∑ x2i x1i = ∑ x1i yi
                    i =1               i =1               i =1                       i =1
                      n                  n                        n                     n
(iii)              a ∑ x2i + b1 ∑ x2i x1i + b 2 ∑ x2i 2 = ∑ x2i yi
                    i =1               i =1                      i =1                 i =1


Sehingga didapatkan tiga persamaan berikut:

(i)                  6a     +                 31 b1 +                           40 b2                 = 50
(ii)               31 a     +                 187 b1 +                          239 b2                = 296
(iii)              40 a     +                 239 b1 +                          306 b2                = 379




RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 6 – dari 9
Lakukan Eliminasi, untuk menghilangkan (a)

(ii)      31 a       +          187 b1                 +       239 b2          = 296       ×6
(i)         6a       +          31 b1                  +       40 b2           = 50        × 31

(ii)      189 a +               1122 b1                +       1434 b2         = 1776
(i)       189 a +                961 b1                +       1240 b2         = 1550

                     (iv)          161b1               +       194 b2          = 226

Lalu

(iii)     40 a       +          239 b1                 +       306 b2          = 379       × 6
 (i)        6a       +          31 b1                  +       40 b2           = 50        × 40

(iii)     240 a +               1434 b1                +       1836 b2         = 2274
  (i)     240 a +               1240 b1                +       1600 b2         = 2000

                     (v)        194 b1                 +       236 b2          = 274

Selanjutnya, eliminasi (b1) dan dapatkan nilai (b2)

                     (v)        194 b1                 +       236 b2          = 274       × 161
                     (iv)       161 b1                 +       194 b2          = 226       × 194

                     (v)        31234 b1               +       37996 b2        = 44114
                     (iv)       31234 b1               +       37636 b2        = 43844

                                                                 360 b2        =    270
                                                                     b2        =    0.75

Dapatkan Nilai (b1) dan nilai (a) dengan melakukan substitusi, sehingga:

                     (v)        194 b1                 +       236 b2          = 274

Perhatikan b2 = 0.75
                                194 b1                 +       236 (0.75)    = 274
                                194 b1                 +       177           = 274
                                                                      194 b1 = 97
                                                                          b1 = 0.50

(i)          6a      +          31 b1       +          40 b2            = 50

Perhatikan b1 = 0.50 dan b2 = 0.75

            6a       +          31(0.50)               +       40 (0.75)       = 50
            6a       +          15.5                   +       30              = 50
                                                                      6a       = 4.5
                                                                       a       = 0.75

RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 7 – dari 9
Sehingga Persamaan Regresi Berganda

                      a + b1 X1 + b2 X2                    dapat ditulis sebagai 0.75 + 0.50 X1 + 0.75 X2


5.             Korelasi Linier berganda

• Koefisien Determinasi Sampel untuk Regresi Linier Berganda diberi notasi sebagai berikut
       2
     R y.12
• Sedangkan Koefisien Korelasi adalah akar positif Koefisien Determinasi atau
                               2
                ry.12 =       Ry.12

• Rumus

                          R y .12 = 1 −
                            2                                 JKG
                                                           ( n − 1) s 2
                                                                      y
                      JKG : Jumlah Kuadrat Galat
                      sy² : Jumlah Kuadrat y (terkoreksi)

                      di mana



                      sy =
                       2
                                   n∑ y 2 −                (   ∑y   )   2



                                            n(n − 1)

                      JKG = ∑ y 2 − a ∑ y − b1 ∑ x1 y − b2 ∑ x 2 y

Contoh 5:

Jika diketahui (dari Contoh 4)
n=6
∑ x = 31
       1                                    ∑x    2
                                                       = 40                 ∑ y = 50
∑ x x =239
       1 2                                  ∑   x 1 y =296                  ∑ x y = 379
                                                                               2

∑ x =187                                    ∑x                              ∑ y = 470
           2                                           2                       2
       1                                           2
                                                           =306

                            2
Maka tetapkan             R y.12   dan jelaskan artinya nilai tersebut!




RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 8 – dari 9
sy =
 2
        n∑ y 2 −     (∑ y )   2

                                  =
                                      6(470) − (50) 2 2820 − 2500 320
                                                     =           =    = 10.667
                n(n − 1)                 6(6 − 5)         30       30

JKG = ∑ y 2 − a ∑ y − b1 ∑ x1 y − b2 ∑ x 2 y = 470 - 0.75(50) - 0.5 (296) - 0.75 (379)
                                             = 470 - 37.5 - 148 - 284.25
                                             = 0.25

                                                           0.25          0.25
           R y .12 = 1 −
             2                       JKG
                                                 = 1−              = 1−
                                  ( n − 1) s 2
                                             y          5 × 10.667      53.333
                                                 = 1 - 0.0046875

                                                 = 0.9953125

                                                 = 99.53%
            2
Nilai R y.12 = 99.53% menunjukkan bahwa 99.53% proporsi keragaman nilai peubah Y
(volume penjualan) dapat dijelaskan oleh nilai peubah X (biaya promosi) dan X2 (biaya
aksesoris) melalui hubungan linier.

Sisanya sebesar 0.47% dijelaskan oleh hal-hal lain.

                                                          Selesai




RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 9 – dari 9

More Related Content

What's hot

Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
bagus222
 
Selang kepercayaan
Selang kepercayaanSelang kepercayaan
Selang kepercayaan
sidesty
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poisson
Ir. Zakaria, M.M
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
Yousuf Kurniawan
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
Ceria Agnantria
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek Minimasi
Siti Zuariyah
 

What's hot (20)

Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
 
Selang kepercayaan
Selang kepercayaanSelang kepercayaan
Selang kepercayaan
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Nilai harapan
Nilai harapanNilai harapan
Nilai harapan
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poisson
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
 
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
Sebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersamaSebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersama
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
2 bunga majemuk
2 bunga majemuk2 bunga majemuk
2 bunga majemuk
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek Minimasi
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
 

Similar to Regresi dan korelasi fe 2011

Similar to Regresi dan korelasi fe 2011 (20)

2 fungsi-dan-fungsi-linier
2 fungsi-dan-fungsi-linier2 fungsi-dan-fungsi-linier
2 fungsi-dan-fungsi-linier
 
Bab 10 analisis regresi-sederhana
Bab 10 analisis regresi-sederhanaBab 10 analisis regresi-sederhana
Bab 10 analisis regresi-sederhana
 
Fungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linierFungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linier
 
fisika dasar
fisika dasarfisika dasar
fisika dasar
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Statistik dasar
Statistik dasar Statistik dasar
Statistik dasar
 
Makalahstatistikarsyilpenerapanregresisederhana
MakalahstatistikarsyilpenerapanregresisederhanaMakalahstatistikarsyilpenerapanregresisederhana
Makalahstatistikarsyilpenerapanregresisederhana
 
Analisis regresi-korelasi
Analisis regresi-korelasiAnalisis regresi-korelasi
Analisis regresi-korelasi
 
Persamaan linier
Persamaan linierPersamaan linier
Persamaan linier
 
Fp unsam regresi linier berganda 1
Fp unsam regresi linier berganda 1Fp unsam regresi linier berganda 1
Fp unsam regresi linier berganda 1
 
Analisis regresi-1
Analisis regresi-1Analisis regresi-1
Analisis regresi-1
 
C. fungsi eksponensial
C. fungsi eksponensialC. fungsi eksponensial
C. fungsi eksponensial
 
Perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri
Perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometriPerbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri
Perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri
 
MATERI PERTEMUAN 2.pdf
MATERI PERTEMUAN 2.pdfMATERI PERTEMUAN 2.pdf
MATERI PERTEMUAN 2.pdf
 
Bab 3(3) spl
Bab 3(3) splBab 3(3) spl
Bab 3(3) spl
 
Fungsi non linear
Fungsi non linearFungsi non linear
Fungsi non linear
 
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptxBAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
 
Fungsi linear
Fungsi linearFungsi linear
Fungsi linear
 
Metode cincin
Metode cincinMetode cincin
Metode cincin
 
Metode cincin
Metode cincinMetode cincin
Metode cincin
 

More from Ir. Zakaria, M.M

Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Ir. Zakaria, M.M
 

More from Ir. Zakaria, M.M (20)

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Makalah kominfo
Makalah kominfoMakalah kominfo
Makalah kominfo
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdf
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Cover kominfo
Cover kominfoCover kominfo
Cover kominfo
 
Daftar isi kominfo
Daftar isi kominfoDaftar isi kominfo
Daftar isi kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Moralitas karya tulis
Moralitas karya tulisMoralitas karya tulis
Moralitas karya tulis
 
Moralitas
MoralitasMoralitas
Moralitas
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
 

Regresi dan korelasi fe 2011

  • 1. REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA 1. Pendahuluan • Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton (1822-1911) • Persamaan regresi :Persamaan matematik yang memungkinkan peramalan nilai suatu peubah takbebas (dependent variable) dari nilai peubah bebas (independent variable) • Diagram Pencar = Scatter Diagram Diagram yang menggambarkan nilai-nilai observasi peubah takbebas dan peubah bebas. Nilai peubah bebas ditulis pada sumbu X (sumbu horizontal) Nilai peubah takbebas ditulis pada sumbu Y (sumbu vertikal) Nilai peubah takbebas ditentukan oleh nilai peubah bebas Anda sudah dapat menentukan mana peubah takbebas dan peubah bebas? Contoh 1: Umur Vs Tinggi Tanaman (X : Umur, Y : Tinggi) Biaya Promosi Vs Volume penjualan (X : Biaya Promosi, Y : Vol. penjualan) • Jenis-jenis Persamaan Regresi : a. Regresi Linier : - Regresi Linier Sederhana - Regresi Linier Berganda b. Regresi Nonlinier - Regresi Eksponensial • Regresi Linier - Bentuk Umum Regresi Linier Sederhana Y = a + bX Y : peubah takbebas X : peubah bebas a : konstanta b : kemiringan - Bentuk Umum Regresi Linier Berganda Y = a + b1X1 + b2X2 + ...+ bnXn Y : peubah takbebas a : konstanta X1 : peubah bebas ke-1 b1 : kemiringan ke-1 X2 : peubah bebas ke-2 b2 : kemiringan ke-2 Xn : peubah bebas ke-n bn : kemiringan ke-n RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 1 – dari 9
  • 2. • Regresi Non Linier - Bentuk umum Regresi Eksponensial Y = abx log Y = log a + (log b) x 2. Regresi Linier Sederhana • Metode Kuadrat terkecil (least square method): metode paling populer untuk menetapkan persamaan regresi linier sederhana - Bentuk Umum Regresi Linier Sederhana : Y = a + bX Y : peubah takbebas X : peubah bebas a : konstanta b : kemiringan Nilai b dapat positif (+) dapat negartif (-) b : positif → Y b : negatif → Y Y = a + bX Y = a - bX X X • Penetapan Persamaan Regresi Linier Sederhana n ⎛ n ⎞⎛ n ⎞ n∑ xi yi − ⎜ ∑ xi ⎟ ⎜ ∑ yi ⎟ i =1 ⎝ i =1 ⎠ ⎝ i =1 ⎠ b= 2 n ⎛ n ⎞ n∑ xi −⎜ ∑ xi ⎟ 2 i =1 ⎝ i =1 ⎠ n n ∑y i =1 i ∑x i =1 i a = y − bx sehingga a= −b n n n : banyak pasangan data yi : nilai peubah takbebas Y ke-i xi : nilai peubah bebas X ke-i Contoh 2 : RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 2 – dari 9
  • 3. Berikut adalah data Biaya Promosi dan Volume Penjualan PT BIMOIL perusahaan Minyak Goreng. x y Tahun Biaya Promosi Volume Penjualan xy x² y² (Juta Rupiah) (Ratusan Juta Liter) 1992 2 5 10 4 25 1993 4 6 24 16 36 1994 5 8 40 25 64 1995 7 10 70 49 100 1996 8 11 88 64 121 Σ Σx = 26 Σy = 40 Σxy = 232 Σx² =158 Σy² = 346 bentuk umum persaman regresi linier sederhana : Y = a + b X n=5 n ⎛ n ⎞⎛ n ⎞ n ∑ x i yi − ⎜ ∑ x i ⎟ ⎜ ∑ yi ⎟ i =1 ⎝ i =1 ⎠ ⎝ i = 1 ⎠ (5 × 232) − (26 × 40) 1160 − 1040 120 b= b= = = = 1.0526 = 1.053 (5 × 158) − (26 2 ) 790 − 676 114 2 n ⎛ n ⎞ n∑ xi2 −⎜ ∑ xi ⎟ i =1 ⎝ i =1 ⎠ n n ∑ yi i =1 ∑x i =1 i a= −b n n 40 ⎛ 26 ⎞ a= − ⎜ 1.05263...× ⎟ = 8 − (1.05263...×5.2) = 8 − 5.4736... = 2.5263....= 2.530 5 ⎝ 5⎠ Y=a+bX → Y = 2.530 + 1.053 X • Peramalan dengan Persamaan Regresi Contoh 3 : Diketahui hubungan Biaya Promosi (X dalam Juta Rupiah) dan Y (Volume penjualan dalam Ratusan Juta liter) dapat dinyatakan dalam persamaan regresi linier berikut Y = 2.530 + 1.053 X Perkirakan Volume penjualan jika dikeluarkan biaya promosi Rp. 10 juta ? Jawab : Y = 2.530 + 1.053 X X = 10 Y = 2.53 + 1.053 (10) = 2.53 + 10.53 = 13.06 (ratusan juta liter) Volume penjualan = 13.06 x 100 000 000 liter 3. Korelasi Linier Sederhana RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 3 – dari 9
  • 4. • Koefisien Korelasi (r) : ukuran hubungan linier peubah X dan Y Nilai r berkisar antara (+1) sampai (-1) Nilai r yang (+) ditandai oleh nilai b yang (+) Nilai r yang (-) ditandai oleh nilai b yang (-) Jika nilai r mendekati +1 atau r mendekati -1 maka X dan Y memiliki korelasi linier yang tinggi Jika nilai r = +1 atau r = -1 maka X dan Y memiliki korelasi linier sempurna Jika nilai r = 0 maka X dan Y tidak memiliki relasi (hubungan) linier (dalam kasus r mendekati 0, anda dapat melanjutkan analisis ke regresi eksponensial) • Koefisien Determinasi Sampel = R = r² Ukuran proporsi keragaman total nilai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai peubah X melalui hubungan linier. Penetapan & Interpretasi Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi n ⎛ n ⎞⎛ n ⎞ n∑ xi yi − ⎜ ∑ xi ⎟ ⎜ ∑ yi ⎟ i =1 ⎝ i=1 ⎠ ⎝ i=1 ⎠ r= ⎡ n ⎛ n ⎞ ⎤⎡ n 2 ⎛ n ⎞ ⎤ 2 2 ⎢n∑ xi2 −⎜ ∑ xi ⎟ ⎥⎢n∑ yi −⎜ ∑ yi ⎟ ⎥ ⎢ i=1 ⎣ ⎝ i=1 ⎠ ⎥⎢ i=1 ⎦⎣ ⎝ i=1 ⎠ ⎥ ⎦ R = r2 Contoh 4 : Lihat Contoh 2, setelah mendapatkan persamaan Regresi Y = 2.530 + 1.053 X, hitung koef. korelasi (r) dan koef determinasi (R). Gunakan data berikut (lihat Contoh 2) Σx = 26 Σy = 40 Σxy = 232 Σx² =158 Σy² = 346 n ⎛ n ⎞⎛ n ⎞ n∑ xi yi − ⎜ ∑ xi ⎟ ⎜ ∑ yi ⎟ i =1 ⎝ i =1 ⎠ ⎝ i =1 ⎠ r= ⎡ n ⎞ ⎤⎡ n 2 ⎛ n ⎞ ⎤ 2 2 2 ⎛ n ⎢n∑ xi −⎜ ∑ xi ⎟ ⎥ ⎢n∑ yi −⎜ ∑ yi ⎟ ⎥ ⎢ ⎣ i =1 ⎝ i =1 ⎠ ⎦ ⎣ i =1 ⎥⎢ ⎝ i =1 ⎠ ⎦⎥ RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 4 – dari 9
  • 5. (5 × 232) − (26 × 40) 1160 − 1040 120 r= = = [(5 × 158) − (26 )] × [ (5 × 346) − (40 )] 2 2 [ 790 − 676] × [1730 − 1600] 114 × 130 120 120 = = = 0.9857... 14820 12173... . Nilai r = 0.9857 menunjukkan bahwa peubah X (biaya promosi) dan Y (volume penjualan) berkorelasi linier yang positif dan tinggi R = r 2 = 0.9857...2 = 0.97165....= 97 % Nilai R = 97% menunjukkan bahwa 97% proporsi keragaman nilai peubah Y (volume penjualan) dapat dijelaskan oleh nilai peubah X (biaya promosi) melalui hubungan linier. Sisanya, yaitu 3 % dijelaskan oleh hal-hal lain. 4. Regresi Linier Berganda • Pembahasan akan meliputi regresi linier dengan 2 Variabel Bebas (X1 dan X2) dan 1 Variabel Tak Bebas (Y). • Bentuk Umum : Y = a + b1 X1 + b2 X2 Y : peubah takbebas a : konstanta X1 : peubah bebas ke-1 b1 : kemiringan ke-1 X2 : peubah bebas ke-2 b2 : kemiringan ke-2 • a , b1 dan b2 didapatkan dengan menyelesaikan tiga persamaan Normal berikut: n n n (i) n a + b1 ∑ x1i + b 2 ∑ x2i = ∑ yi i =1 i =1 i =1 n n n n (ii) a ∑ x1i + b1 ∑ x1i + b 2 ∑ x2i x1i = ∑ x1i yi 2 i =1 i =1 i =1 i =1 n n n n (iii) a ∑ x2i + b1 ∑ x2i x1i + b 2 ∑ x2i 2 = ∑ x2i yi i =1 i =1 i =1 i =1 n : banyak pasangan data yi : nilai peubah takbebas Y ke-i x1i : nilai peubah bebas X1 ke-i x2i : nilai peubah bebas X2 ke-i Contoh 4: RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 5 – dari 9
  • 6. Berikut adalah data Volume Penjualan (juta unit) Mobil dihubungkan dengan variabel biaya promosi (X1 dalam juta rupiah/tahun) dan variabel biaya penambahan asesoris (X2 dalam ratusan ribu rupiah/unit). x1 x2 y x1 x2 x1y x2y x1² x2² y² 2 3 4 6 8 12 4 9 16 3 4 5 12 15 20 9 16 25 5 6 8 30 40 48 25 36 64 6 8 10 48 60 80 36 64 100 7 9 11 63 77 99 49 81 121 8 10 12 80 96 120 64 100 144 ∑x = ∑x 1 2 = ∑y= ∑x x 1 2 = ∑ x1y = ∑x 2 y= ∑x 1 2 = ∑x 2 2 = ∑y 2 = 31 40 50 239 296 379 187 306 470 Tetapkan Persamaan Regresi Linier Berganda = a + b1 X1 + b2 X2 n=6 ∑ x = 31 1 ∑x 2 = 40 ∑ y = 50 ∑ x x =239 1 2 ∑ x 1 y =296 ∑ x y = 379 2 ∑ x =187 ∑x ∑ y = 470 2 2 2 1 2 =306 Masukkan notasi-notasi ini dalam ketiga persamaan normal, n n n (i) n a + b1 ∑ x1i + b 2 ∑ x2i = ∑ yi i =1 i =1 i =1 n n n n (ii) a ∑ x1i + b1 ∑ x1i 2 + b 2 ∑ x2i x1i = ∑ x1i yi i =1 i =1 i =1 i =1 n n n n (iii) a ∑ x2i + b1 ∑ x2i x1i + b 2 ∑ x2i 2 = ∑ x2i yi i =1 i =1 i =1 i =1 Sehingga didapatkan tiga persamaan berikut: (i) 6a + 31 b1 + 40 b2 = 50 (ii) 31 a + 187 b1 + 239 b2 = 296 (iii) 40 a + 239 b1 + 306 b2 = 379 RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 6 – dari 9
  • 7. Lakukan Eliminasi, untuk menghilangkan (a) (ii) 31 a + 187 b1 + 239 b2 = 296 ×6 (i) 6a + 31 b1 + 40 b2 = 50 × 31 (ii) 189 a + 1122 b1 + 1434 b2 = 1776 (i) 189 a + 961 b1 + 1240 b2 = 1550 (iv) 161b1 + 194 b2 = 226 Lalu (iii) 40 a + 239 b1 + 306 b2 = 379 × 6 (i) 6a + 31 b1 + 40 b2 = 50 × 40 (iii) 240 a + 1434 b1 + 1836 b2 = 2274 (i) 240 a + 1240 b1 + 1600 b2 = 2000 (v) 194 b1 + 236 b2 = 274 Selanjutnya, eliminasi (b1) dan dapatkan nilai (b2) (v) 194 b1 + 236 b2 = 274 × 161 (iv) 161 b1 + 194 b2 = 226 × 194 (v) 31234 b1 + 37996 b2 = 44114 (iv) 31234 b1 + 37636 b2 = 43844 360 b2 = 270 b2 = 0.75 Dapatkan Nilai (b1) dan nilai (a) dengan melakukan substitusi, sehingga: (v) 194 b1 + 236 b2 = 274 Perhatikan b2 = 0.75 194 b1 + 236 (0.75) = 274 194 b1 + 177 = 274 194 b1 = 97 b1 = 0.50 (i) 6a + 31 b1 + 40 b2 = 50 Perhatikan b1 = 0.50 dan b2 = 0.75 6a + 31(0.50) + 40 (0.75) = 50 6a + 15.5 + 30 = 50 6a = 4.5 a = 0.75 RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 7 – dari 9
  • 8. Sehingga Persamaan Regresi Berganda a + b1 X1 + b2 X2 dapat ditulis sebagai 0.75 + 0.50 X1 + 0.75 X2 5. Korelasi Linier berganda • Koefisien Determinasi Sampel untuk Regresi Linier Berganda diberi notasi sebagai berikut 2 R y.12 • Sedangkan Koefisien Korelasi adalah akar positif Koefisien Determinasi atau 2 ry.12 = Ry.12 • Rumus R y .12 = 1 − 2 JKG ( n − 1) s 2 y JKG : Jumlah Kuadrat Galat sy² : Jumlah Kuadrat y (terkoreksi) di mana sy = 2 n∑ y 2 − ( ∑y ) 2 n(n − 1) JKG = ∑ y 2 − a ∑ y − b1 ∑ x1 y − b2 ∑ x 2 y Contoh 5: Jika diketahui (dari Contoh 4) n=6 ∑ x = 31 1 ∑x 2 = 40 ∑ y = 50 ∑ x x =239 1 2 ∑ x 1 y =296 ∑ x y = 379 2 ∑ x =187 ∑x ∑ y = 470 2 2 2 1 2 =306 2 Maka tetapkan R y.12 dan jelaskan artinya nilai tersebut! RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 8 – dari 9
  • 9. sy = 2 n∑ y 2 − (∑ y ) 2 = 6(470) − (50) 2 2820 − 2500 320 = = = 10.667 n(n − 1) 6(6 − 5) 30 30 JKG = ∑ y 2 − a ∑ y − b1 ∑ x1 y − b2 ∑ x 2 y = 470 - 0.75(50) - 0.5 (296) - 0.75 (379) = 470 - 37.5 - 148 - 284.25 = 0.25 0.25 0.25 R y .12 = 1 − 2 JKG = 1− = 1− ( n − 1) s 2 y 5 × 10.667 53.333 = 1 - 0.0046875 = 0.9953125 = 99.53% 2 Nilai R y.12 = 99.53% menunjukkan bahwa 99.53% proporsi keragaman nilai peubah Y (volume penjualan) dapat dijelaskan oleh nilai peubah X (biaya promosi) dan X2 (biaya aksesoris) melalui hubungan linier. Sisanya sebesar 0.47% dijelaskan oleh hal-hal lain. Selesai RegresiKorelasi / thomasyunigunarto / Hal 9 – dari 9