Dokumen ini membahas proses pembuatan gula aren dari nira pohon aren. Nira dipanaskan dan diendapkan berulang kali hingga volume menyusut menjadi 8% semula, membentuk sirup kental. Sirup kental kemudian dicetak dan dibiarkan mengeras untuk menghasilkan gula aren. Proses pembuatan gula aren relatif sederhana menggunakan peralatan minimalis.
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Gula aren
1. TTG PENGOLAHAN PANGAN
GULA AREN
1. PENDAHULUAN
Gula aren adalah produk hasil pemekatan nira aren dengan panas
(pemasakan) sampai kadar air yang sangat rendah (<6%) sehingga ketika
dingin produk mengeras.
Pembuatan gula aren hampir sama dengan sirup aren. Nira dipanaskan
sampai kental sekali. Pada pembuatan sirup aren, pemanasan dilakukan
sampai volume tinggal 1/5 volume semula. Pada pembuatan gula aren
pemanasan dilakukan sampai volume kurang dari 1/10 volume semula.
Setelah itu, cairan gula kental tersebut dituangkan ke cetakan dan ditunggu
dingin. Pembuatan gula aren ini juga mudah dan dapat dilakukan dengan
menggunakan peralatan yang sederhana.
2. BAHAN
1) Nira aren
2) Kapur sirih
3. PERALATAN
1) Wajan. Alat ini digunakan untuk mengaduk nira aren sehingga sebagian
besar airnya menguap.
2) Pengaduk. Alat ini digunakan untuk mengaduk nira aren yang sedang
dipanaskan.
3) Penyaring. Alat ini terbuat dari kain saring, dan digunakan untuk menyaring
nira aren.
4) Cetakan. Alat ini digunakan untuk mencetak gula aren.
4. CARA PEMBUATAN
1) Penyaringan. Nira hasil sadapan disaring dengan kain saring, atau saringan
halus dari anyaman kawat tahan karat. Hasil penyaringan disebut nira
bersih.
2) Pemasakan
a. Nira ditambah dengan kapur sirih sebanyak 1% dari volume nira (setiap 1
liter nira ditambah dengan 10 gram kapur sirih), kemudian dididihkan di
dalam wajan sambil diaduk-aduk. Busa dan kotoran yang mengapung
selama pendidihan dibuang.
1
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
2. TTG PENGOLAHAN PANGAN
b. Setelah cairan nira tinggal 1/5 volume nira sebelumnya, nira disaring
kembali, dan didinginkan semalam. Endapan yang terbentuk dibuang.
c. Nira yang telah diendapkan tersebut kembali dipanaskan sambil diaduk
sehingga volumenya menjadi 8% volume semula. Cairan ini disebut
dengan sirup kental.
d. Api dimatikan, dan sirup kental didiamkan selama 5 menit.
3) Pencetakan. Sirup kental dituangkan ke dalam cetakan sampai terisi 1/3
bagian. Setelah agak dingin, sirup dituangkan lagi sampai penuh, dan gula
ditunggu sampai mengeras dan dingin.
4) Pengemasan. Gula aren yang telah mengeras dan dingin harus dikemas di
dalam wadah tertutup sehingga terhindar dari uap air. Gula aren terkemas
ini disimpan ditempat yang tidak panas, dan terhindar dari benturan.
5. KONTAK HUBUNGAN
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat, Jl. Rasuna
Said, Padang Baru, Padang, Telp. 0751 40040, Fax. 0751 40040
Jakarta, Januari 2001
Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah,
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat
Editor : Tarwiyah, Kemal
KEMBALI KE MENU
2
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id