1. Nama : cut jihan afica zulfi
Nim : 202127051
Resume kel 3
HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM
Adapun pengertian pendidik menurut istilah yang lazim digunakan di masyarakat.,
diantaranya seperti Ahmad Tafsir, mengatakan bahwa pendidik dalam Islam, sama dengan teori
anak didik. Selanjutnya ia mengatakan bahwa dalam Islam, orang yang paling bertanggung
jawab tersebut adalah orang tua (ayah-ibu) anak didik, tanggung jawab itu disebabkan oleh dua
hal : pertama, karena kodrat, yaitu karena orang tua ditakdirkan bertanggung jawab mendidik
anaknya, kedua, karena kepentingan kedua orang tua, yaitu orang tua berkepentingan terhadap
kemajuan perkembangan anaknyaGuru di sekolah adalah pendidik yang kedua secara teoritis.
Mereka menghadapi hal yang sama dengan yang dihadapi orang tua dirumah, yaitu masalah
kekurangan waktu. Tanggung jawab sekolah sekarang lebih besar dari pada jaman dahulu karena
guru di sekolah harus mengambil alih sebagian tugas mendidik yang tadinya dilakukan oleh
orang tua di rumah.
Pendidik dalam penyelenggaraan pendidikan Islam pada hakikatnya adalah mereka yang
melaksanakan tugas dan tanggug jawab mendidik. Dalam Islam, pengertian pendidik tidak hanya
dibatasi pada terjadinya interaksi pendidikan dan pembelajaranantara guru dan peserta didik di
muka kelas, tetapi mengajak, mendoorng dan membimbing orang lain untuk memahami dan
melaksanakan ajaran Islam merupakan bagian dari aktivitas pendidikan Islam. Oleh karena itu
pendidikan Islam dapat berlangsung kapan dan dimana saja, bahkan oleh siapa saja sepanjang
yang bersangkutan memenuhi syarat-syarat baik dilihat dari prinsip-prinsip pendidikan dan
pembelajaran maupun ajaran Islam
Hadis Rasululllah Saw yang diriwayatkan Muslim:
“Tidaklah anak yang dilahirkan itu kecuali telah membawa fitrah (potensi), maka kedua orang
tuanyalah yang menentukan apakah anak itu akan menjadi yahudi, nasrani atau Majusi”. ( H.R
Muslim)
Dalam pendidikan Islam, seorang pendidik hendaknya memiliki karakteristik yang
membedakan dari orang lain. Dengan karakteristiknya, menjadi ciri dan sifat yang akan menyatu
dalam seluruh totalitas kepribadiannya. Totalitas tersebut kemudian akan teraktualisasi melalui
seluruh perkataan dan perbuatannya. Dalam hal ini, an-Nahlawi membagi karakteristik pendidik
muslim kepada beberapa bentuk, yaitu :
1. Mempunyai watak dan sifat rubbaniyah yang terwujud dalam tujuan, tingkah laku, dan pola
pikirnya.
2. Bersifat ikhlas, melaksanakan tugasnya sebagai pendidik semata-mata utuk mencari
keridhaan Allah dan menegakkan kebenaran.
3. Bersifat sabar dalam mengajarakan berbagai pengetahuan kepada peserta didik.
4. Jujur dalam menyampaikan apa yang diketahuinya.
2. 5. Senantiasa membekali diri dengan ilmu, kesediaan diri untuk terus mendalami dan
mengkajinya lebih lanjut.
Suwarno mengemukakan enam syarat yang harus dipenuhi oleh setiap pendidik, yaitu :
1. Kedewasaan, Langeveld berpendapat seorang pendidik harus orang dewasa, sebab hubungan
anak dengan orang yang belum dewasa tidak dapat menciptakan situasi pendidik dalam arti yang
sebenarnya.
2. Identifikasi Norma, artinya menjadi satu dengan norma yang disampaikan dengan anak.
3. Identifikasi dengan anak, artinya pendidik dapat menempatkan diri dalam kehidupan anak
hingga usaha pendidik tidak bertentangan dengan kudrat anak.
4. Knowledge, mempunyai pengetahuan yang cukup perihal pendidikan.
5. Skill, mempunyai keterampilan mendidik