2. Inkubator sesuai dengan namanya alat ini semula berfungsi sebagai alat
untuk inkubasi (pengeraman, penetasan telur).
Pada awal suhu yang dipertahankan oleh alat ini berada pada kisaran
suhu efektif organisme, yaitu sekitar 370C-410C.
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi pada suhu yang
terkontrol. Berfungsi untuk menumbuhkan bakteri pada suhu
tertentu, menumbuhkan ragi dan jamur, menyimpan biakan murni
mikroorganisme pada suhu rendah.
3. 1. Cara menggunakan inkubator
cara penggunaan inkubator adalah semua medium
yang sudah dimasukan ke dalam
cawan petri dan terbungkus kertas dimasukan ke
dalam inkubator selama24 jam dengan suhu
konstan sesuai dengan yang diinginkan.
4. Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam
ruang incubator kemudian tutup pintu inkubator
Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang
diinginkan, di set awal per 10 jam , jadi jika ingin menginkubasi selama 24
jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip
Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip.
Naikkan atau turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD
(enter). Catatan: SV : digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit merah,
suhu yang ada sekarang
5.
6.
7. Secara fisik oven sama seperti inkubator, bahkan prinsip kerjanya pun hampir
sama persis. Bedanya suhu ruang oven dapat di atur dan dipertahakan lebih
tinggi dari aktivitas efektif organisme, yaitu sekitar 30°C-220°C. oleh karena itu
oven dapat berfungsi sebagai pemanasan, pengembangan, pengeringan, atau
sterilisasi bahan organik maupun anorganik. Yang dimaksud sterilisasi dalam
mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua organisme yang
terdapat pada atau berada di dalam suatu benda. Bahan-bahan yang biasa
disterilkan dengan cara ini antara lain pecah belah seperti pipet, tabung reaksi,
cawan petri kaca, botol sampel, juga peralatan seperti jarum suntik, dan bahan-
bahan yang tidak tembus uap seperti gliserin, minyak, vaselin, dan bahan-bahan
yang berupa bubuk. Bahan-bahan yang disterilkan harus dilindungi dengan
cara membungkus, menyumbat atau menaruhnya dalam suatu wadah tertutup
untuk mencegah kontaminasi setelah dikeluarkan dari oven.
8. Oven merupakan alar besar dan berat. Oleh karena itu semestinya ditempatkan
pada daerah yang permanen, kering dan dekat dengan sumber arus listrik.
Bersihkan ruangan inkubator dan oven dari kotoran atau noda yang tercecer
setelah selesai digunakan. Hal ini penting karena noda selain mengakibatkan
gangguan estetika juga dapat mengakibatkan timbul karat dan mengeluarkan bau
yang tidak sedap. Bersihkan bagian dalam ruangan dan dinding kabinet dengan
menggunakan kain lunak.
9. Cara kerja oven yaitu :
alat-alat yang ingin disterilkan dibungkus dalam kertas kemudian
dimasukkan dalam oven lalu ditutup. Setelah itu dengan mengaktifkan
tombol power dan mengatur suhu yang diinginkan. Temperatur yang
diinginkan untuk alat ini umumnya 180°C selama 2 jam.
10. Inkubator dan oven merupakan alat besar dan berat. Maka dari itu, harus
ditempatkan di daerah yang permanen, kering, dan dekat dengan sumber arus
listrik.
Bersihkan ruangan dan oven dari kotoran atau noda yang tercecer setelah
selesai digunakan. Hal ini sangat penting karena noda selain mengakibatkan
gangguan estetika juga dapat mengakibatkan timbul karatan dan mengeluarkan
bau yang tidak sedap.
Bersihkan bagian dalam ruangan dan dinding kabinet dengan menggunakan
kain lunak.