SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
Bahan Presentasi 
KOORDINASI DAN KOLABORASI 
DIKLAT PIM IV 
Badan Diklat DIY 
http://diklat.jogjaprov.go.id
Diskripsi Singkat 
membekali peserta dengan kemampuan untuk 
menjelaskan pengertian, membekali peserta dengan 
kemampuan menerapkan koordinasi dan kolaborasi 
melalui pembelajaran pengertian koordinasi dan 
kolaborasi, peranan koordinasi dan kolaborasi, dan 
penerapan koordinasi dan kolaborasi. 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Materi Pokok 
Penjelasan konsep koordinasi dan 
kolaborasi 
Peranan koordinasi dan kolaborasi 
Penerapan koordinasi dan kolaborasi 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
METODE 
Pembekalan 
Pengayaan Materi 
Studi Kasus 
Test Evaluasi 
Diskusi – Presentasi 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Indikator Hasil Belajar 
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat: 
Menjelaskan konsep koordinasi dan kolaborasi; 
Menjelaskan peranan koordinasi dan kolaborasi 
dalam pelaksanaan kegiatan; 
Menerapkan koordinasi dan kolabroasi untuk 
efektivitas pelaksanaan kegiatan 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Pengertian Koordinasi 
Koordinasi berasal dari kata bahasa Inggris 
coordination yang berarti being co-ordinate, yaitu 
adanya koordinat yang bersamaan dari dua garis 
dalam bidang datar, yang dapat diartikan bahwa dua 
garis yang berpotongan pada koordinat tertentu. 
Y a 
b 
X 
Titik koordinat 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Pengertian Koordinasi 
Di dalam administrasi, koordinasi bersangkut paut dengan 
penyerasian serta penyatuan tindakan dari sekelompok 
orang (William H. Newman) 
Koordinasi adalah penyerasian yang teratur usaha-usaha 
untuk menyiapkan jumlah yang cocok menurut mestinya, 
waktu dan pengarahan pelaksanaan hingga menghasilkan 
tindakan-tindakan harmonis dan terpadu menuju sasaran 
yang telah ditentukan. (george R. Terry) 
Koordinasi adalah proses pemaduan sasaran dan 
kegiatan dari unit-unit kerja yang terpisah untuk dapat 
mencapai tujuan organisasi secara efektif. (James AF 
Stoner) 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Pengertian Koordinasi 
Koordinasi adalah bekerja bersama seerat-eratnya 
dibawah seorang pemimpin. (Penjelasan UUD) 
Koordinasi kegiatan vertikal di Daerah adalah: Upaya 
yang dilaksanakan oleh Kepala Wilayah guna 
mencapai keselarasan, keserasian dan keterpaduan 
baik perencanaan maupun pelaksanaan tugas serta 
kegiatan semua instansi vertikal, dan antara instansi 
vertikal dengan dinas daerah agar tercapai hasil guna 
dan daya guna (PP. No. 6 th 1988) 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Pengertian Koordinasi 
Koordinasi pada hakekatnya merupakan 
upaya memadukan (mengintegrasikan), 
menyerasikan dan menyelaraskan berbagai 
kepentingan dan kegiatan yang saling 
berkaitan beserta segenap gerak, langkah dan 
waktunya dalam rangka pencapaian tujuan 
dan sasaran bersama. (LAN, 1997) 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Dr. Awaluddin Djamin M.P.A :Koordinasi adalah 
suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit 
dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sehingga 
terdapat saling mengisi, membantu dan melengkapi. 
Drs. H Malayu S.P Hasibuan :Koordinasi adalah 
kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan, dan 
mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen dan 
pekerjaan-pekerjaan para bawahan dalam mencapai 
tujuan oganisasi. 
Handoko :Koordinasi adalah proses pengitegrasian 
tujuan-tujuan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan 
yang terpisah (departemen atau bidang-bidang 
fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan 
organisasi secara efisien. 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
B. Masalah-Masalah dalam Koordinasi 
1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu. 
Para anggota dari departemen yang berbeda 
mengembangkan pandangan mereka sendiri tentang 
bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi 
yang baik. misalnya bagian penjualan menganggap 
bahwa diversifikasi produk harus lebih diutamakan 
daripada kualtias produk. bagian akuntansi melihat 
pengendalian biaya sebagai faktor paling penting 
sukses organisasi. 
2. Perbedaan dalam orientasi waktu. Manajer produksi 
akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang 
harus dipecahkan segera atau dalam periode waktu 
pendek. biasanya bagian penelitian dan 
pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah 
jangka panjang.
3. Perbedaan dalam orientasi antar-pribadi. 
Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan 
pembuatan keputusan yang cepat agar 
prosesnya lancar, sedang bagian penelitian dan 
pengembangan mungkin dapat lebih santai dan 
setiap orang dapat mengemukakan pendapat 
serta berdiskusi satu dengan yang lain. 
4. Perbedaan dalam formalitas struktur. 
Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin 
mempunyai metode-metode dan standar yang 
berbeda untuk mengevaluasi program terhadap 
tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan. 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Pentingnya Koordinasi : 
1. MENCEGAH TERJADINYA KEKACAUAN, 
PERCEKCOKAN, DAN KEKEMBARAN ATAU 
KEKOSONGAN PEKERJAAN. 
2. AGAR PEKERJA DAN PEKERJAANNYA DISELARASKAN 
SERTA DIARAHKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN 
PERUSAHAAN. 
3. DAPAT MEMANFAATKAN SARANA DAN PRASARANA 
DALAM PENCAPAIAN TUJUAN. 
4. AGAR SEMUA UNSUR MANAJEMEN DAN PEKERJAAN 
MASING-MASING INDIVIDU KARYAWAN HARUS 
MEMBANTU TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI . 
5. AGAR SEMUA TUGAS, KEGIATAN DAN PEKERJAAN 
TERINTEGRASI KEPADA SASARAN YANG DI INGINKAN.
Tipe-tipe koordinasi : 
1. Koordinasi vertikal adalah kegiatan-kegiatan 
penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh 
atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan 
kerja yang ada di bawah wewenang 
dan tanggung jawab. Koordinasi vertical 
secara relative mudah diilakukan atasan 
dapat memberi sanksi aparat yang sulit 
diatur. 
2. Koordinasi horizontal adalah 
mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau 
kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan 
yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan 
dalam tingkat organisasi (aparat) yang 
setingkat.
Sifat-sifat koordinasi: 
1. KOORDINASI BERSIFAT DINAMIS, 
BUKAN STATIS 
2. KOORDINASI MENEKANKAN 
PANDANGAN MENYELURUH OLEH 
SEORANG KOORDINASI (MANAGER) 
DALAM RANGKA MENCAPAI SASARAN 
3. KOORDINASI HANYA MENINJAU SUATU 
PEKERJAAN SECARA KESELURUHAN
Tujuan Koordinasi : 
1. MENGHINDARI KEKACAUAN DAN PENYIMPANGAN 
TUGAS DARI SASARAN 
2. MENGARAHKAN DAN MENYATUKAN SEMUA 
TINDAKAN SERTA PEMIKIRAN KE ARAH 
TERCAPAINYA SASARAN PERUSAHAAN 
3. MENGHINDARI KEKOSONGAN DAN TUMPANG TINDIH 
PEKERJAAN 
4. MENGHINDARI KETERAMPILAN OVERLANDING DARI 
SASARAN PERUSAHAAN 
5. MENJURUSKAN KETERAMPILAN SPESIALIS KE ARAH 
SASARAN PERUSAHAAN 
6. MENGINTEGRASIKAN TINDAKAN DAN PEMANFAATAN 
UNSUR MANAJEMEN KE ARAH SASARAN 
ORGANISASI ATAU PERUSAHAAN
Syarat-syarat koordinasi : 
1. Sense of cooperation (perasaan untuk 
bekerja sama), harus dilihat dari sudut 
bagian per bagian bidang pekerjaan, 
bukan orang per orang 
2. Rivalry, dalam perusahaan-perusahaan 
besar sering diadakan 
persaingan antara bagian-bagian, 
agar bagian-bagian ini berlomba-lomba 
untuk mencapai kemajuan 
3. Team spirit, artinya satu sama lain 
pada setiap bagian harus saling 
menghargai kegiatan organisasi. 
Adanya tumpang tindih, kekaburan 
dalam tugas-tugas pekerjaan 
merupakan pertanda kurang 
sempurnanya koordinasi
4. Konsep kesatuan tindakan, hal ini 
merupakan inti dari koordinasi. Kesatuan 
usaha berarti harus mengatur 
sedemikian rupa usaha-usaha tiap 
kegiatan individu sehingga terdapat 
adanya keserasian dalam mencapai 
hasil 
5. Tujuan koordinasi adalah tujuan 
bersama, kesatuan dari usaha meminta 
suatu pengertian kepada semua 
individu, agar ikut serta melaksanakan 
tujuan sebagai kelompok dimana 
mereka bekerja 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Pengertian Kolaborasi 
1. Tindakan kerjasama antara satu orang atau 
lebih untuk mencapai sesuatu 
2. Berhianat karena bekerja dengan musuh 
pada situasi perang 
3. Usaha memecahkan “masalah atau konflik” 
secara bersama-sama bukan melalui proses 
mediasi. 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Manfaat kolaborasi 
1. Memberikan pelayanan atau usaha yang berkualitas 
dengan menggabungkan keahlian unik profesional. 
2. Memaksimalkan produktivitas serta efektivitas dan 
efesiensi sumber daya. 
3. Meningkatkan profesionalisme, loyalitas, dan 
kepuasan kerja. 
4. Meningkatkan kohesivitas antar pelaku yang terlibat 
di dalamnya 
5. Memberikan kejelasan peran dalam berinteraksi antar 
pelaku yang terlibat di dalamnya 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Tujuan kolaborasi 
1.memecahkan masalah; 
2.menciptakan sesuatu; 
3.menemukan sesuatu di dalam sejumlah 
hambatan. 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Tujuan Manajemen Kolaborasi 
1. Menyediakan instrumen untuk mengenali stakeholder 
2. Meningkatkan kerjasama antar stakeholder 
3. Menciptakan mekanisme pemberdayaan masyarakat 
4. Menciptakan mekanisme pemberdayaan masyarakat 
5. Menciptakan mekanisme pembelajaran yang dialogis 
6. Memperbaiki tindakan tindakan perlindungan 
sumberdaya hutan 
7. Menyediakan sistem manajemen yang terbuka dan 
selalu melakukan improvement” 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Kendala Kolaborasi (Gray 1989) 
1. Komitmen yang bertentangan dengan kolaborasi 
2. Sejarah permusuhan yang dilandasi perbedaan 
ideologi dalam waktu lama 
3. Kondisi dimana kebijakan tidak memperhatikan 
alokasi SD 
4. Perbedaan persepsi atas resiko 
5. Kerumitan bersifat teknis 
6. Budaya kelembagaan dan politik/no legitimasi 
7. Unilateral action (satu pihak memiliki power 
melakukan aksi sepihak 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Elemen penting pada tahapan kolaborasi 
1. Inisiasi dan motivasi 
2. Media komunikasi/informasi 
3. Analisis bersama situasi 
4. Negosiasi dan kesepakatan Stakeholder 
5. Membangun kapasitas perubahan 
6. Kemitraan dan anlisis pelaksanaaan 
7. Membuat dan memelihara proses 
8. Membuat dan mendorong mekanisme kelola konflik 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Prinsip kolaborasi dalam mengatasi 
konflik 
1.Melibatkan para pihak yang relevan 
2.Membangun konsensus secara bertahap 
3.Merancang peta proses 
4.Merancang proses fasilitasi 
5.Mengendalikan memori kelompok 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
Prinsip kolaborasi 
1.Transparan dan saling menghormati 
2.Pembagian peran yang bertanggung 
jawab 
3.Hubungan kerja yang efektif 
4.Membangun kearifan local 
5.Menghormati perbedaan dan keragaman 
6.Kontinyu dan adaptif 
7.Skala lebih luas 
HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID

More Related Content

What's hot

Budaya Organisasi-Teori dan Praktis
Budaya Organisasi-Teori dan PraktisBudaya Organisasi-Teori dan Praktis
Budaya Organisasi-Teori dan Praktis
Seta Wicaksana
 
Dinamika organisasi
Dinamika organisasiDinamika organisasi
Dinamika organisasi
tejahudaya
 

What's hot (20)

Leader Vs Manager
Leader Vs ManagerLeader Vs Manager
Leader Vs Manager
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 
Budaya Organisasi-Teori dan Praktis
Budaya Organisasi-Teori dan PraktisBudaya Organisasi-Teori dan Praktis
Budaya Organisasi-Teori dan Praktis
 
Team building training
Team building trainingTeam building training
Team building training
 
Government Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahanGovernment Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahan
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 
Dinamika organisasi
Dinamika organisasiDinamika organisasi
Dinamika organisasi
 
Desain & Struktur Organisasi (Pertemuan 9 - 10)
Desain & Struktur Organisasi (Pertemuan 9 - 10)Desain & Struktur Organisasi (Pertemuan 9 - 10)
Desain & Struktur Organisasi (Pertemuan 9 - 10)
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
 
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
Robbins 7 _ Dasar-Dasar PerencanaanRobbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
 
Presentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinanPresentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinan
 
Manajemen dan organiasi pertemuan 1
Manajemen dan organiasi pertemuan 1Manajemen dan organiasi pertemuan 1
Manajemen dan organiasi pertemuan 1
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Manajemen Perubahan
Manajemen PerubahanManajemen Perubahan
Manajemen Perubahan
 
Manajemen Strategi Sektor Publik 1
Manajemen Strategi Sektor Publik 1Manajemen Strategi Sektor Publik 1
Manajemen Strategi Sektor Publik 1
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 

Viewers also liked

Komunikasi Efektif Dr Pasien 2010
Komunikasi Efektif Dr Pasien 2010Komunikasi Efektif Dr Pasien 2010
Komunikasi Efektif Dr Pasien 2010
Fkunand2010
 
Metode hta dan peran balitbangkes
Metode hta dan peran balitbangkesMetode hta dan peran balitbangkes
Metode hta dan peran balitbangkes
Ully Adhie
 
Komunikasi dktr profesi lain
Komunikasi dktr profesi lainKomunikasi dktr profesi lain
Komunikasi dktr profesi lain
Fkunand2010
 
Komunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainKomunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi Lain
Fkunand2010
 
Effectiveness-in-communication
 Effectiveness-in-communication Effectiveness-in-communication
Effectiveness-in-communication
ravikantpvs
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
rossh93
 
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
FerindaPutri
 

Viewers also liked (20)

MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 5
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 5MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 5
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI 5
 
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASIMANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI
 
Kolaborasi
KolaborasiKolaborasi
Kolaborasi
 
Komunikasi Efektif Dr Pasien 2010
Komunikasi Efektif Dr Pasien 2010Komunikasi Efektif Dr Pasien 2010
Komunikasi Efektif Dr Pasien 2010
 
Intekrasi dan koordinasi
Intekrasi dan koordinasiIntekrasi dan koordinasi
Intekrasi dan koordinasi
 
Bahan tayang koordinasi dan kolaborasi Diklatpim IV pola baru
Bahan tayang koordinasi dan kolaborasi Diklatpim IV pola baruBahan tayang koordinasi dan kolaborasi Diklatpim IV pola baru
Bahan tayang koordinasi dan kolaborasi Diklatpim IV pola baru
 
Metode hta dan peran balitbangkes
Metode hta dan peran balitbangkesMetode hta dan peran balitbangkes
Metode hta dan peran balitbangkes
 
Komunikasi dktr profesi lain
Komunikasi dktr profesi lainKomunikasi dktr profesi lain
Komunikasi dktr profesi lain
 
Future
FutureFuture
Future
 
Komunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi LainKomunikasi Dktr Profesi Lain
Komunikasi Dktr Profesi Lain
 
Surat mensesneg b1693 2014 doa hut ri 2014
Surat mensesneg b1693 2014 doa hut ri 2014Surat mensesneg b1693 2014 doa hut ri 2014
Surat mensesneg b1693 2014 doa hut ri 2014
 
Tugas sik kelompok
Tugas sik kelompokTugas sik kelompok
Tugas sik kelompok
 
Indikator Kinerja Pengawasan Program Pendidikan Islam pada Diktis
Indikator Kinerja Pengawasan Program Pendidikan Islam pada DiktisIndikator Kinerja Pengawasan Program Pendidikan Islam pada Diktis
Indikator Kinerja Pengawasan Program Pendidikan Islam pada Diktis
 
2016 blc diklat ojs
2016 blc diklat ojs2016 blc diklat ojs
2016 blc diklat ojs
 
Effectiveness-in-communication
 Effectiveness-in-communication Effectiveness-in-communication
Effectiveness-in-communication
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
Kolaborasi dan kerja sama kesehatan (Ferinda)
 
Kolaborasi Kesehatan
Kolaborasi KesehatanKolaborasi Kesehatan
Kolaborasi Kesehatan
 
Manajemen konflik dan kolaborasi
Manajemen konflik dan kolaborasiManajemen konflik dan kolaborasi
Manajemen konflik dan kolaborasi
 
Rasulullah SAW as A Role Model (Great Leader)
Rasulullah SAW as A Role Model (Great Leader)Rasulullah SAW as A Role Model (Great Leader)
Rasulullah SAW as A Role Model (Great Leader)
 

Similar to Presentasi koordinasi dan kolaborasi pim4

_koordinasi-kolaborasi-dan-jejaring-kerja.pdf
_koordinasi-kolaborasi-dan-jejaring-kerja.pdf_koordinasi-kolaborasi-dan-jejaring-kerja.pdf
_koordinasi-kolaborasi-dan-jejaring-kerja.pdf
EliNurlaeli7
 
Penetapan dan tujuan organisasi
Penetapan dan tujuan organisasiPenetapan dan tujuan organisasi
Penetapan dan tujuan organisasi
Ervina Cranberry's
 
Hertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategik
Hertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategikHertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategik
Hertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategik
hertian_febrianto
 
Hertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategik
Hertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategikHertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategik
Hertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategik
hertian_febrianto
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
Herlina _Navely
 
Sgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategikSgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategik
Osman Hj Mohamed
 
Final organisasi usaid amarta
Final organisasi usaid amartaFinal organisasi usaid amarta
Final organisasi usaid amarta
sabammalau
 

Similar to Presentasi koordinasi dan kolaborasi pim4 (20)

_koordinasi-kolaborasi-dan-jejaring-kerja.pdf
_koordinasi-kolaborasi-dan-jejaring-kerja.pdf_koordinasi-kolaborasi-dan-jejaring-kerja.pdf
_koordinasi-kolaborasi-dan-jejaring-kerja.pdf
 
Penetapan dan tujuan organisasi
Penetapan dan tujuan organisasiPenetapan dan tujuan organisasi
Penetapan dan tujuan organisasi
 
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
 
Hertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategik
Hertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategikHertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategik
Hertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategik
 
Hertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategik
Hertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategikHertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategik
Hertian febrianto 11131296 rangkuman makalah msdm strategik
 
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan OrganisasionalStruktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
 
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,vision and company mission, longterm ob...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,vision and company mission, longterm ob...Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,vision and company mission, longterm ob...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,vision and company mission, longterm ob...
 
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
SM,edo fitriansyah,hapzi ali, vision and company mission, longterm objective,...
 
Organization development on change management
Organization development on change managementOrganization development on change management
Organization development on change management
 
Sgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategikSgdu4143 pengurusan strategik
Sgdu4143 pengurusan strategik
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
Hertian febrianto 11131296.
Hertian febrianto 11131296.Hertian febrianto 11131296.
Hertian febrianto 11131296.
 
Tugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision makingTugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision making
 
Final organisasi usaid amarta
Final organisasi usaid amartaFinal organisasi usaid amarta
Final organisasi usaid amarta
 
Ddm agro modul 6
Ddm agro modul 6Ddm agro modul 6
Ddm agro modul 6
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 

More from umi Umi (9)

Lingkungan Sehat
Lingkungan SehatLingkungan Sehat
Lingkungan Sehat
 
Lingkungan Sehat
Lingkungan SehatLingkungan Sehat
Lingkungan Sehat
 
Motivasi dalam pembelajaran individual
Motivasi dalam pembelajaran individualMotivasi dalam pembelajaran individual
Motivasi dalam pembelajaran individual
 
Instrument penilaian
Instrument penilaianInstrument penilaian
Instrument penilaian
 
Modifikasi model tai
Modifikasi model taiModifikasi model tai
Modifikasi model tai
 
Seri dreamweaver ui
Seri dreamweaver uiSeri dreamweaver ui
Seri dreamweaver ui
 
Ekonomi perbatasan
Ekonomi perbatasanEkonomi perbatasan
Ekonomi perbatasan
 
Bertempat di tb
Bertempat di tbBertempat di tb
Bertempat di tb
 
Cara upload website ke internet
Cara upload website ke internetCara upload website ke internet
Cara upload website ke internet
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Presentasi koordinasi dan kolaborasi pim4

  • 1. Bahan Presentasi KOORDINASI DAN KOLABORASI DIKLAT PIM IV Badan Diklat DIY http://diklat.jogjaprov.go.id
  • 2. Diskripsi Singkat membekali peserta dengan kemampuan untuk menjelaskan pengertian, membekali peserta dengan kemampuan menerapkan koordinasi dan kolaborasi melalui pembelajaran pengertian koordinasi dan kolaborasi, peranan koordinasi dan kolaborasi, dan penerapan koordinasi dan kolaborasi. HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 3. Materi Pokok Penjelasan konsep koordinasi dan kolaborasi Peranan koordinasi dan kolaborasi Penerapan koordinasi dan kolaborasi HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 4. METODE Pembekalan Pengayaan Materi Studi Kasus Test Evaluasi Diskusi – Presentasi HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 5. Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat: Menjelaskan konsep koordinasi dan kolaborasi; Menjelaskan peranan koordinasi dan kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan; Menerapkan koordinasi dan kolabroasi untuk efektivitas pelaksanaan kegiatan HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 6. Pengertian Koordinasi Koordinasi berasal dari kata bahasa Inggris coordination yang berarti being co-ordinate, yaitu adanya koordinat yang bersamaan dari dua garis dalam bidang datar, yang dapat diartikan bahwa dua garis yang berpotongan pada koordinat tertentu. Y a b X Titik koordinat HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 7. Pengertian Koordinasi Di dalam administrasi, koordinasi bersangkut paut dengan penyerasian serta penyatuan tindakan dari sekelompok orang (William H. Newman) Koordinasi adalah penyerasian yang teratur usaha-usaha untuk menyiapkan jumlah yang cocok menurut mestinya, waktu dan pengarahan pelaksanaan hingga menghasilkan tindakan-tindakan harmonis dan terpadu menuju sasaran yang telah ditentukan. (george R. Terry) Koordinasi adalah proses pemaduan sasaran dan kegiatan dari unit-unit kerja yang terpisah untuk dapat mencapai tujuan organisasi secara efektif. (James AF Stoner) HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 8. Pengertian Koordinasi Koordinasi adalah bekerja bersama seerat-eratnya dibawah seorang pemimpin. (Penjelasan UUD) Koordinasi kegiatan vertikal di Daerah adalah: Upaya yang dilaksanakan oleh Kepala Wilayah guna mencapai keselarasan, keserasian dan keterpaduan baik perencanaan maupun pelaksanaan tugas serta kegiatan semua instansi vertikal, dan antara instansi vertikal dengan dinas daerah agar tercapai hasil guna dan daya guna (PP. No. 6 th 1988) HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 9. Pengertian Koordinasi Koordinasi pada hakekatnya merupakan upaya memadukan (mengintegrasikan), menyerasikan dan menyelaraskan berbagai kepentingan dan kegiatan yang saling berkaitan beserta segenap gerak, langkah dan waktunya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran bersama. (LAN, 1997) HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 10. Dr. Awaluddin Djamin M.P.A :Koordinasi adalah suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sehingga terdapat saling mengisi, membantu dan melengkapi. Drs. H Malayu S.P Hasibuan :Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan, dan mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen dan pekerjaan-pekerjaan para bawahan dalam mencapai tujuan oganisasi. Handoko :Koordinasi adalah proses pengitegrasian tujuan-tujuan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 11. B. Masalah-Masalah dalam Koordinasi 1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu. Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik. misalnya bagian penjualan menganggap bahwa diversifikasi produk harus lebih diutamakan daripada kualtias produk. bagian akuntansi melihat pengendalian biaya sebagai faktor paling penting sukses organisasi. 2. Perbedaan dalam orientasi waktu. Manajer produksi akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam periode waktu pendek. biasanya bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah jangka panjang.
  • 12. 3. Perbedaan dalam orientasi antar-pribadi. Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar prosesnya lancar, sedang bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain. 4. Perbedaan dalam formalitas struktur. Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metode-metode dan standar yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan. HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 13. Pentingnya Koordinasi : 1. MENCEGAH TERJADINYA KEKACAUAN, PERCEKCOKAN, DAN KEKEMBARAN ATAU KEKOSONGAN PEKERJAAN. 2. AGAR PEKERJA DAN PEKERJAANNYA DISELARASKAN SERTA DIARAHKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN PERUSAHAAN. 3. DAPAT MEMANFAATKAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENCAPAIAN TUJUAN. 4. AGAR SEMUA UNSUR MANAJEMEN DAN PEKERJAAN MASING-MASING INDIVIDU KARYAWAN HARUS MEMBANTU TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI . 5. AGAR SEMUA TUGAS, KEGIATAN DAN PEKERJAAN TERINTEGRASI KEPADA SASARAN YANG DI INGINKAN.
  • 14. Tipe-tipe koordinasi : 1. Koordinasi vertikal adalah kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada di bawah wewenang dan tanggung jawab. Koordinasi vertical secara relative mudah diilakukan atasan dapat memberi sanksi aparat yang sulit diatur. 2. Koordinasi horizontal adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalam tingkat organisasi (aparat) yang setingkat.
  • 15. Sifat-sifat koordinasi: 1. KOORDINASI BERSIFAT DINAMIS, BUKAN STATIS 2. KOORDINASI MENEKANKAN PANDANGAN MENYELURUH OLEH SEORANG KOORDINASI (MANAGER) DALAM RANGKA MENCAPAI SASARAN 3. KOORDINASI HANYA MENINJAU SUATU PEKERJAAN SECARA KESELURUHAN
  • 16. Tujuan Koordinasi : 1. MENGHINDARI KEKACAUAN DAN PENYIMPANGAN TUGAS DARI SASARAN 2. MENGARAHKAN DAN MENYATUKAN SEMUA TINDAKAN SERTA PEMIKIRAN KE ARAH TERCAPAINYA SASARAN PERUSAHAAN 3. MENGHINDARI KEKOSONGAN DAN TUMPANG TINDIH PEKERJAAN 4. MENGHINDARI KETERAMPILAN OVERLANDING DARI SASARAN PERUSAHAAN 5. MENJURUSKAN KETERAMPILAN SPESIALIS KE ARAH SASARAN PERUSAHAAN 6. MENGINTEGRASIKAN TINDAKAN DAN PEMANFAATAN UNSUR MANAJEMEN KE ARAH SASARAN ORGANISASI ATAU PERUSAHAAN
  • 17. Syarat-syarat koordinasi : 1. Sense of cooperation (perasaan untuk bekerja sama), harus dilihat dari sudut bagian per bagian bidang pekerjaan, bukan orang per orang 2. Rivalry, dalam perusahaan-perusahaan besar sering diadakan persaingan antara bagian-bagian, agar bagian-bagian ini berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan 3. Team spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian harus saling menghargai kegiatan organisasi. Adanya tumpang tindih, kekaburan dalam tugas-tugas pekerjaan merupakan pertanda kurang sempurnanya koordinasi
  • 18. 4. Konsep kesatuan tindakan, hal ini merupakan inti dari koordinasi. Kesatuan usaha berarti harus mengatur sedemikian rupa usaha-usaha tiap kegiatan individu sehingga terdapat adanya keserasian dalam mencapai hasil 5. Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama, kesatuan dari usaha meminta suatu pengertian kepada semua individu, agar ikut serta melaksanakan tujuan sebagai kelompok dimana mereka bekerja HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 19. Pengertian Kolaborasi 1. Tindakan kerjasama antara satu orang atau lebih untuk mencapai sesuatu 2. Berhianat karena bekerja dengan musuh pada situasi perang 3. Usaha memecahkan “masalah atau konflik” secara bersama-sama bukan melalui proses mediasi. HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 20. Manfaat kolaborasi 1. Memberikan pelayanan atau usaha yang berkualitas dengan menggabungkan keahlian unik profesional. 2. Memaksimalkan produktivitas serta efektivitas dan efesiensi sumber daya. 3. Meningkatkan profesionalisme, loyalitas, dan kepuasan kerja. 4. Meningkatkan kohesivitas antar pelaku yang terlibat di dalamnya 5. Memberikan kejelasan peran dalam berinteraksi antar pelaku yang terlibat di dalamnya HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 21. Tujuan kolaborasi 1.memecahkan masalah; 2.menciptakan sesuatu; 3.menemukan sesuatu di dalam sejumlah hambatan. HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 22. Tujuan Manajemen Kolaborasi 1. Menyediakan instrumen untuk mengenali stakeholder 2. Meningkatkan kerjasama antar stakeholder 3. Menciptakan mekanisme pemberdayaan masyarakat 4. Menciptakan mekanisme pemberdayaan masyarakat 5. Menciptakan mekanisme pembelajaran yang dialogis 6. Memperbaiki tindakan tindakan perlindungan sumberdaya hutan 7. Menyediakan sistem manajemen yang terbuka dan selalu melakukan improvement” HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 23. Kendala Kolaborasi (Gray 1989) 1. Komitmen yang bertentangan dengan kolaborasi 2. Sejarah permusuhan yang dilandasi perbedaan ideologi dalam waktu lama 3. Kondisi dimana kebijakan tidak memperhatikan alokasi SD 4. Perbedaan persepsi atas resiko 5. Kerumitan bersifat teknis 6. Budaya kelembagaan dan politik/no legitimasi 7. Unilateral action (satu pihak memiliki power melakukan aksi sepihak HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 24. Elemen penting pada tahapan kolaborasi 1. Inisiasi dan motivasi 2. Media komunikasi/informasi 3. Analisis bersama situasi 4. Negosiasi dan kesepakatan Stakeholder 5. Membangun kapasitas perubahan 6. Kemitraan dan anlisis pelaksanaaan 7. Membuat dan memelihara proses 8. Membuat dan mendorong mekanisme kelola konflik HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 25. Prinsip kolaborasi dalam mengatasi konflik 1.Melibatkan para pihak yang relevan 2.Membangun konsensus secara bertahap 3.Merancang peta proses 4.Merancang proses fasilitasi 5.Mengendalikan memori kelompok HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID
  • 26. Prinsip kolaborasi 1.Transparan dan saling menghormati 2.Pembagian peran yang bertanggung jawab 3.Hubungan kerja yang efektif 4.Membangun kearifan local 5.Menghormati perbedaan dan keragaman 6.Kontinyu dan adaptif 7.Skala lebih luas HTTP://DIKLAT.JOGJAPROV.GO.ID