Dokumen ini membahas tentang kehidupan sosial dan rutinitas para pemilah sampah di Taman Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo. Analisis menunjukkan bahwa meskipun bekerja di lingkungan yang sulit, para pemilah sampah memiliki solidaritas sosial yang kuat dan mencontoh ajaran agama untuk peduli terhadap yang lemah. Untuk meningkatkan kehidupan mereka, dibutuhkan peran serta pemerintah dan pemberdayaan keahlian.
1. Analisis Sosial
“RELASI SOSIAL dan RUTINITAS HIDUP PENGUMPUL SAMPAH
TPA PUTRI CEMPO SEBAGAI TINDAKAN KEPEKAAN PEMUDA
AKAN SESAMA”
Oleh
Rn. Claresta Vania
I0115095
2. Latar Belakang
Semakin banyaknya limbah sampah menimbulkan
permasalahan terhadap berbagai bidang kehidupan
Banyaknya limbah sampah menjadi berkah untuk
beberapa orang
Banyak TPA yang justru menjadi kawasan pemukiman
penduduk
Mengenali kehidupan sosial dan rutinitas para pemilah
sampah
4. Dasar Teori
1. DASAR TEORI AJARAN GEREJA
Ensiklik Rerum Novarum
Gaudium et Spes 1
Ensiklik Sollicitudo Rei Socialis
5. Dasar Teori
2. DASAR-DASAR dari ALKITAB
• Ulangan 11:15
• 1 Samuel 2:8
• Ulangan 24:14-15
• Amsal 14 : 31
Perjanjian
Lama
• Matius 19 : 21
• Yakobus 2:5
• 2 Korintus 8:7-10
Perjanjian
Baru
6. Pembahasan
• Rutinitas kehidupan kerja para pemilah dan pemungut sampah TPA
Putri Cempo
• Kehidupan sosial para pemilah sampah di TPA Putri Cempo
• Ajaran gereja dan kitab suci yang mengutus kita untuk peduli
terhadap yang miskin
• Hal yang patut kita teladani dari para pemilah sampah.
7. Solusi
• Peran serta pemerintah agar lebih memperhatikan kondisi kehidupan
warga yang tinggal di kawasan TPA Putri Cempo.
• Untuk kedepannya sebaiknya para pemilah sampah ini dibekali
dengan keahlian-keahlian agar mereka bisa mendapat pekerjaan yang
lebih layak.
• Sosialisasi kesehatan dan penataan lingkungan untuk para pemilah
sampah di TPA Putri Cempo.