SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PAPAN PENSIL UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK
HALUS DALAM MEMEGANG PENSIL ANAK
KELOMPOK A TK ‘AISYIYAH 8 KOTA MAGELANG
SEMESTER I TAHUN 2014/2015
HASIL PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
Disusun dalam rangka Lomba Penulisan Karya Ilmiah
PTK PAUDNI Provinsi Jawa Tengah tahun 2014
Oleh :
Khusnul Khotimah
Guru Taman Kanak - kanak
PAPAN PENSIL UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK
HALUS DALAM MEMEGANG PENSIL ANAK KELOMPOK A
TK ‘AISYIYAH 8 KOTA MAGELANG SEMESTER I TAHUN
2014/2015
Oleh :
KHUSNUL KHOTIMAH, SPd.AUD
DINAS PENDIDIKAN KOTA MAGELANG
TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 8
Potrosari Lor RT 07 RW 05 Kec. Magelang Utara Kota Magelang
Jawa Tengah 2014
Khusnul Khotimah lahir di Bantul, Yogyakarta pada tanggal 11 Maret 1973.Menempuh pendidikan
Keguruan di SPG Negeri 2 Yogyakarta, lulus pada tahun 1991, D2 PGTK di UNNES lulus tahun
2004, kemudian S1 PAUD di Universitas Terbuka Yogyakarta, lulus tahun 2011.
Menikah dengan Nuryanto yang bekerja di Pemda Kabupaten Magelang dan dikaruniai
dua anak yaitu Desiana Nurul Fatichah, siswi kelas XII SMK Farmasi Jl. Ibu Ruswo Yogyakarta
dan M. Bagus Khoirul Amri, siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kota Magelang.
Sering mengikuti berbagai lomba kreatifitas guru mulai tingkatkecamatan sampai propinsi.
Meskipun hanya tingkat kecamatan, tetapi sering mendapat juara. Pada tahun 2007 pernah
memiliki prestasi sebagai juara I Guru TK/RA/BA Berprestasi tingkat Kota Magelang dan juara III
tingkat Propinsi Jawa Tengah.Pada tahun 2010 juara I lomba Pidato tingkat Kabupaten Magelang
yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Setda Kabupaten Magelang. Pada tahun 2012 juara I
Guru TK/RA/BA Berprestasi tingkat kota Magelang. Pada tahun 2014 Juara I Lomba Penulisan
karya Ilmiah tingkat Propinsi Jateng.
Dalam hidup ini ada dua hal yang menentukan kesuksesan atau keberhasilan seseorang
yaitu niat dan kesempatan. Sekuat apapun niat kita untuk meraih sukses, tetapi jika kita tidak
memiliki kesempatan, maka kesuksesan itu tidak bisa terjadi. Begitu pula jika kita tidak memiliki
niat, padahal kesempatan untuk kita begitu luas, maka kesuksesan itu pun tidak akan bisa kita
miliki. Kuatkan niat untuk melakukan, dan manfaatkan kesempatan yang ada, untuk meraih
kesuksesan.
ABSTRAKSI
Khusnul Khotimah,2014 . ( Makalah Hasil Penelitian ) “Papan Pensil Untuk Meningkatkan Motorik
Halus Dalam Memegang Pensil Anak Kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang Semester I
Tahun 2014/2015”
Rendahnya kemampuan motorik halus anak terutama dalam memegang pensil ( belum
sempurna ) dan media/ alat peraga yang kurang menarik, adalah yang menjadi latar belakang
diadakannya penelitian.
Berikut ini Penelitian Tindakan Kelas dengan objek anak didik kelompok A TK ‘Aisyiyah 8
Kota Magelang dengan memanfaatkankan media berupa papan pensil. Pada kondisi awal hasil
perkembangan anak kurang/ rendah.
Papan pensil ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus dalam
memegang pensil pada anak kelompok A melalui beberapa siklus. Dalam hal ini peneliti bersama
teman sejawat melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus pertama telah ada peningkatan hasil
perkembangan anak didik,namun belum optimal.Selanjutnya direkomendasikan untuk dilanjutkan
dan diadakan perbaikan pada siklus kedua. Hasil siklus kedua menunjukkan peningkatan yang
lebih baik, yaitu 81,7% hasil ini menunjukkan ketercapaian indikator kinerja .
Kata kunci : papan pensil, motorik halus dalam memegang pensil, meningkat
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Usia dini/prasekolah merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki anak-anak. Masa kanak – kanak yaitu usia 4 – 6 tahun, merupakan masa peka
bagi anak. Anak mulai sensitive menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi
anak. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi – fungsi fisik dan psikis yang siap
merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan Depdiknas ( 2006 ). Masa ini merupakan
masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik motorik,
kognitif, bahasa ,social emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai –
nilai agama.Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan
anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.Dalam hal ini sangat
diperlukan peran pendidik yaitu guru, orangtua dan orang dewasa lainnya. Menurut
Permendiknas nomor 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini dikatakan
bahwa agar anak mencapai tingkat perkembangan yang optimal, dibutuhkan keterlibatan
orangtua dan orang dewasa untuk memberikan rangsangan yang bersifat menyeluruh d an
terpadu yang meliputi pendidikan, pengasuhan, kesehatan, gizi, dan perlindungan yang
diberikan secara konsisten melalui pembiasaan.
Dalam upaya mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal tersebut, tentu
banyak hambatan – hambatan atau kesulitan. Baik kesulitan dari pendidik maupun peserta
didik itu sendiri. Di TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang pada awal tahun pelajaran baru, sebagian
besar anak – anak kelompok A atau anak baru yang langsung masuk kelompok B, memiliki
kesulitan dalam keterampilan motorik halus, misalnya dalam memegang pensil ( belum
sempurna ), menggunting, melipat kertas, memegang sendok makan, mengancingkan baju,
dan lain – lain. Dalam indikator memegang pensil ( belum sempurna ) tampak ketika anak –
anak diberi kegiatan menggambar, mewarnai dengan krayon atau pensil warna, dan kegiatan
lain yang menggunakan alattulis.Anak – anak kelihatan kaku dalam memegang pensil/ krayon
bahkan banyak yang memegang dengan cara digenggam. Dampaknya kegiatan yang
berhubungan dengan alattulis pensil dan sejenisnya tersebut, hasilnya pasti rendah. Karena
anak belum bisa memegang pensil dengan sempurna, pada umumnya anak cenderung pasif,
tidak mau melaksanakan tugas, selalu minta dibantu, kertas gambar/ bukunya dicoret – coret
semaunya sendiri,untuk mainan dengan teman,bahkan ada yang menangis dan takut. Jika hal
ini tidak diperhatikan guru dan dibiarkan saja,atau justru dipaksakan maka akibatnya tidak baik
bagi perkembangan anak. Apalagi jika kegiatan tersebut tidak didukung dengan penggunaan
media yang tepat dan menarik bagi anak. Seperti yang dijelaskan oleh Elizabeth B. Hurlock
pada teori perkembangan anak ( dalam dr. Med Meitasari Tjandrasa dan Dra. Muslichah
Zarkasi, 1978 : 167 ) tekanan orang dewasa untuk melakukan praktek tanpa memperhatikan
jenis keterampilan yang sedang dipelajari, mengakibatkan landasan keterampilan jelek,
kecakapan yang akan diperoleh dalam keterampilan baru tidak hanya akan berada di bawah
tingkat kemampuan anak,bahkan akan lebih jelek lagi.Sebagai contoh anak yang baru belajar
memegang pensil atau coret mencoret, jika dipaksakan untuk belajar menulis, maka hasilnya
pasti jelek dan sebagai landasan memegang pensilpun anak tidak sempurna. Menurut Winda
Gunarti, Lilis Suryani, Azizah Muis ( 2008 : 4.15 ) berbeda dengan kemampuan motorik kasar,
kemampuan motorik halus pada usia 3-4 tahun berkembang lebih lamban, tetapi tetap dapat
dibantu perkembangannya dengan menyediakan kesempatan seluas – luasnya, peralatan dan
bahan yang sesuai dan dukungan yang terus menerus. Pendidik tidak diizinkan terlalu
menekan anak dengan mengerjakan sejumlah tugas tugas yang memberatkan. Hal ini akan
menjadikan anak frustasi dan stres.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan media yang tepat yaitu papan
pensil.Papan pensil adalah papan yang dibuatdari kayu yang ringan sehingga mudah dibawa
anak dan tidak berat.Papan ini diberi lubang-lubang kecil untuk memasukkan pensil. Disekitar
lubang diberi warna yang berbeda – beda, dan dituliskan angka 1 sampai 10. Papan ini
dilengkapi dengan pensil dengan ukuran 3 – 5 cm dan beraneka warna. Ukuran pensil dibuat
pendek agar anak memegang pensil tidak dengan cara menggengam, dan anak akan terbiasa
memegang pensil dengan benar.
Berangkat dari permasalahan di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai
papan pensil untuk meningkatan motorik halus dalam memegang pensil anak kelompok A
semester I tahun 2014/ 2015.
1. Identifikasi Masalah
Untuk menemukan berbagai permasalahan pembelajaran di kelas maka dilakukan
diskusi peneliti dengan teman sejawat. Adapun permasalahan – permasalahan yang
ditemukan antara lain :
a. kegiatan pembelajaran terasa membosankan
b. masalah perkembangan dan perilaku anak ( anak pasif, tidak mau melaksanakan
tugas, menangis, takut )
c. anak belum bisa menggunting.
d. anak belum bisa mengancingkan baju sendiri.
e. Anak belum bisa mengikat tali sepatu sendiri.
f. Anak belum bisa menulis, menggambar, mewarnai.
g. kemampuan anak pada motorik halus dalam memegang pensi belum sempurna.
h. hasil belajar anak tidak sesuai harapan.
2. Menentukan Fokus Masalah
Mengingat banyaknya masalah di atas maka penelitian ini difokuskan pada
kemampuan anak pada motorik halus dalam memegang pensil ( belum sempurna ) .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapatdirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah proses pembelajaran motorik halus dalam memegang pensil dengan
memanfaatkan media papan pensil pada anak kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang
?
2. Bagaimanakah peningkatan motorik halus dalam memegang pensil dengan
memanfaatkan media papan pensil pada anak kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang
?
3. Bagaimana perubahan perilaku belajar anak kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran motorik halus dalam memegang pensil dengan
memanfaatkan media papan pensil ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mendiskripsikan proses pembelajaran motorik halus dalam memegang pensildengan
memanfaatkan media papan pensil pada anak kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang.
2. Mendiskripsikan peningkatan motorik halus dalam memegang pensil dengan
memanfaatkan media papan pensil pada anak kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang.
3. Mendiskripsikan perubahan perilaku belajar anak kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota
Magelang setelah mengikuti kegiatan pembelajaran motorik halus dalam memegang pensil
dengan memanfaatkan media papan pensil ?
B. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat di bidang teoretis dan manfaat di bidang
praktis.
1. Manfaat Teoretis
a. Mendapatkan teori baru tentang motorik halus dalam memegang pensil melalui media
papan pensil.
b. Sebagai dasar penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis,hasil penelitian ini diharapkan bermanfaatbagi guru,siswa,sekolah,
dan peniliti.
a. Manfaat bagi guru:
1) mengembangkan dan meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan,
melaksanakan,dan mengevaluasi pembelajaran motorik halus dalam memegang
pensil dengan media Papan Pensil.
2) mampu mengembangkan media yang sesuai dengan tuntutan lingkungannya.
b. Manfaat bagi anak:
1) mengembangkan kreativitas dan kemandirian siswa.
2) membangkitkan motivasi dan rasa percaya diri anak pada kegiatan pembelajaran
motorik halus keterampilan memegang pensil.
3) membangkitkan minatdan rasa ingin tahu anak pada pembelajaran motorik halus
dalam memegang pensil.
4) memberikan pengalaman dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar
anak.
c. Manfaat bagi sekolah yaitu untuk memberikan kontribusi yang positif bagi sekolah
dalam mengembangkan inovasi pembelajaran.
d. Manfaat bagi peneliti yaitu dapat menambah wawasan tentang motorik halus dalam
memegang pensil dengan media Papan Pensil.
II. KAJIAN TEORETIS
A. Landasan Teoretis
1. Keterampilan Motorik Halus
Dalam teori perkembangan motorik,Elizabeth B. Hurlock ( dalam dr. Med Meitasari
Tjandrasa dan Dra. Muslichah Zarkasi, 1978 : 159 ) menjelaskan bahwa keterampilan
motorik anak dibagi dalam dua kategori,yakni keterampilan tangan dan keterampilan kaki.
Keterampilan tangan lebih banyak dan lebih berguna bagi anak dan karenanya dipelajari
dengan lebih baik.Beberapa keterampilan motorik yang umum pada masa kanak – kanak
adalah keterampilan tangan yang meliputi pengendalian otot tangan, bahu dan
pergelangan tangan meningkat dengan cepat. Dari keterampilan masa kanak – kanak
yang banyak itu adalah keterampilan untuk makan, berpakaian, merawat diri sendiri,
menulis, menjiplak, menangkap dan melempar bola, serta membuat konstruksi rumit.
Menurut Winda Gunarti,Lilis Suryani, Azizah Muis ( 2008 : 2.17 ) kemampuan motorik
halus merupakan kemampuan anak untuk melakukan kegiatan yang melibatkan
koordinasi antara mata, tangan, dan otot – otot kecil pada jari – jari, pergelangan tangan,
lengan yang digunakan untuk aktivitas seni,seperti menggunting,melukis dan mewarnai.
Keterampilan mtorik halus dalam memegang pensil sudah berkembang dengan
baik pada usia 3 - 4 tahun.Pada usia 3 tahun menurut Carol Cooper, Claire Halsey, su
Laurent, Sullivan ( dalam Nadia Lastiani, 2009 : 52 ) pada usia ini, anak anda mencoba
menggunakan gunting dan menggambar yang menyerupai orang. Ia mungkin mampu
memegang pensil dengan cara yang lebih baik, meskipun banyak anak yang masih
menggenggam secara kaku. Kemudian di usia 4 tahun menurut Carol Cooper, Claire
Halsey,su Laurent, Sullivan ( dalam Nadia Lastiani,2009 : 58 ) menjelaskan hingga kini,
anak anda telah mempelajari dua hal penting, yakni cara memegang pensil atau krayon,
dan bahwa simbol – simbol mengandung pesan.
2. Bahaya Keterampilan Motorik Halus
Elizabeth B. Hurlock ( dalam dr. Med Meitasari Tjandrasa dan Dra. Muslichah
Zarkasi,1978 : 171 ) menjelaskan bahwa dalam perkembangan motorik terdapat banyak
bahaya, yang paling umum adalah keterlambatan perkembangan motorik, harapan
keterampilan yang tidak realistik,kegagalan mempelajari keterampilan yang penting bagi
penyesuaian sosial dan pribadi anak, landasan keterampilan yang jelek, akrobatik,
penggunaan tangan kiri, dan kekakuan.
a. Keterlambatan Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik yang terlambat berarti perkembangan motorik yang
berada di bawah normal umur anak. Akibatnya pada umur tertentu anak tidak
menguasai tugas perkembangan yang diharapkan oleh kelompok sosialnya. Sebagai
contoh anak yang berada di bawah normal untuk dapat makan sendiri, akan
dipandang sebagai anak yang terbelakang.
b. Berbahaya Bagi Penyesuaian Sosial Dan Pribadi Anak
Ketidakmampuan berbuat atau melaksanakan keterampilan berbahaya bagi
penyesuaian sosial dan pribadi anak. Anak merasa rendah diri dan tidak terampil.
Perasaan ini bisa merongrong rasa percaya diri dan melemahkan motivasi untuk
mempelajari keterampilan yang lain. Apalagi jika anak ditegur dan dikritik, mereka
akan kecewa atau menentang. Sebagai contoh, anak yang belum bisa belajar
menulis atau menggambar seperti teman sebayanya,ia akan merasa rendah diri dan
kurang percaya diri.
c. Landasan Keterampilan Jelek
Tekanan orang dewasa untuk melakukan praktek tanpa memperhatikan jenis
keterampilan yang sedang dipelajari, mengakibatkan landasan keterampilan jelek,
dan kecakapan yang akan diperoleh dalam keterampilan baru tidak hanya akan
berada di bawah tingkat kemampuan anak, bahkan akan lebih jelek lagi. Sebagai
contoh anak yang baru belajar memegang pensil atau coret mencoret, jika
dipaksakan untuk belajar menulis, maka hasilnya pasti jelek dan sebagai landasan
memegang pensilpun anak tidak sempurna.
d. Kidal ( Pemakai Tangan Kiri )
Pemakai tangan kiri ( kidal ) merupakan bahaya potensial bagi penyesuaian
sosial dan pribadi yang baik. Perbedaan memakai tangan kiri ( kidal ) akan
menjadikan pusat perhatian bagi teman – temannya, atau orang lain. Hal ini dapat
menimbulkan rasa malu, rendah diri/ kurang percaya diri, tidak bisa diterima
dilingkungan sebayanya, sebagai akibatnya menghambat anak untuk mempelajari
keterampilan dan menghasilkan keterampilan yang menurut keyakinannya berada di
bawah kemampuannya.
e. Kekakuan
Penyebab kekakuan secara umum dijelaskan yaitu terlambat matang, kondisi
fisik yang jelek yang dapatmelemahkan motivasi melakukan latihan yang diperlukan
untuk mengembangkan keterampilan motorik, IQ yang rendah, kesempatan dan
motivasi untuk mengembangkan pengendalian otot,dan ketegangan emosional,anak
yang secara temporer gugup, tegang, dan terganggu emosionalnya lebih kaku
daripada anak yang normal.
Keterampilan motorik halus adalah keterampilan berolah tangan, dimana
melibatkan koordinasi antara mata, tangan, dan otot – otot kecil pada jari – jari,
pergelangan tangan,lengan yang digunakan untuk aktivitas seni,merawatdiri sendiri,
melempar dan menangkap bola. Berangkat dari teori di atas dapat disimpulkan
bahwa keterampilan tangan atau keterampilan motorik halus anak harus lebih banyak
diperhatikan,dikembangkan dan dilatih agar anak mandiri,terampil dan memiliki rasa
percaya diri, karena keterampilan tangan atau keterampilan motorik halus tersebut
lebih banyak dan lebih berguna bagi diri anak serta kehidupan anak.
3. Papan Pensil
Papan pensil adalah papan untuk melatih anak dalam memegang pensil. Papan
pensil ini dibuat dari kayu jati Belanda yang ringan sehingga mudah dibawa anak dan
tidak berat. Selain itu warna kayu jati Belanda lebih terang dari kayu yang lain, yaitu putih
tulang. Papan ini diberi lubang-lubang sebesar pensil, kemudian disetiap lubang
ditambahkan selang yang besarnya juga sebesar pensil. Selang ini berguna untuk
menjaga kelenturan ketika anak memasang pensil. Disekitar lubang diberi warna yang
berbeda – beda, dipetak – petak sebagai penyekat, dan disetiap petak berisi 10 lubang
dan dituliskan angka 1 sampai 10. Papan ini dilengkapi dengan pensil berwarna dengan
ukuran 3 – 5 cm. Ukuran pensil dibuatpendek dengan tujuan agar anak dapatmemegang
pensil dengan benar, tidak dengan cara menggengam atau tidak kaku. Papan pensil ini
memiliki multifungsi,selain untuk melatih anak memegang pensil dapat digunakan untuk
melatih anak dalam mengenal konsep bilangan, mengenalkan warna, memasangkan
warna yang sesuai, dan menentukan pola warna.
B. Kerangka Berpikir
Keterampilan tangan atau keterampilan motorik halus anak harus lebih banyak
diperhatikan,dikembangkan dan dilatih sehingga anak akan mandiri, terampil, tidak kaku dan
memiliki rasa percaya diri, karena keterampilan tangan atau keterampilan motorik halus
tersebut lebih banyak dan lebih berguna bagi diri anak serta kehidupan anak. Keterampilan
motorik halus dalam memegang pensil perlu diperhatikan dan dilatih agar anak memiliki
landasan keterampilan memegang pensil yang sempurna ( tidak kaku ), sehingga akan
berdampak baik pada keterampilan atau kemampuan yang lain. Untuk mengembangkan
keterampilan motorik halus dalam memegang pensil sangatdibutuhkan media yang tepat agar
anak senang,percaya diri, tidak merasa terbebani atau tertekan.Papan Pensil adalah sebuah
media yang tepat untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dalam memegang pensil
bagi anak, karena anak merasa senang, tidak terbebani atau tertekan.
C. Hipotesis Tindakan
Jika pembelajaran PAUD dilakukan dengan memanfaatkan media papan pensil,
maka pembelajaran akan lebih menarik,menyenangkan dan keterampilan motorik halus dalam
memegang pensil anak akan meningkat.
III. METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada semester I tahun 2014/2015 bulan Agustus –
Oktober 2014, karena masalah itu timbul pada waktu tersebut dan segera untuk
dipecahkan agar tidak menimbulkan masalah baru.
Jadwal Penelitian
NO Kegiatan Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi masalah
2 Menyusun proposal
3 Menyusun instrumen
4 Tindakan
5 Olah dan analisis
6 Laporan
7 Seminar
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 8 Kota Magelang.
Dipilihnya TK tersebut sebagai lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa
peneliti mengajar di sekolah tersebut sehingga memudahkan dalam proses penelitian.
3. Subyek Penelitian
Adapun sebagai subjek penelitian adalah anak -anak kelompok A dengan jumlah
12 anak terdiri dari 5 anak laki-laki dan 7 anak perempuan.
B. Sumber Data
1. Sumber data dari peserta didik sebagai subyek penelitian.
2. Sumber data lain dari guru atau teman sejawat.
C. Metode Pengumpulan Data
Untuk Pengumpulan data digunakan metode :
1. Observasi / Pengamatan
Metode pengamatan dilakukan untuk mengamati aktifitas dan perilaku anak dalam
kegiatan pembelajaran.
2. Pemberian tugas
Metode pemberian tugas dilakukan dengan memberi tugas kepada anak untuk memasang
pensil pada papan pensil sesuai warna, sesuai jumlah angkanya, membilang pensil,
menentukan pola warna.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah :
1. Panduan Observasi
Panduan Observasi digunakan untuk mencatat aktifitas dan perilaku anak
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mencatat hasil perkembangan kemampuan
motorik halus dalam memegang pensil anak dalam bentuk peragaan/demonstrasi.
E. Tekhnik Analisis Data
Untuk menganalisis, mengolah, menyajikan dan menarik kesimpulan data berupa
informasi/ datanaratif dilakukan dengan tekhnik deskriptif kualitatif.
F. Indikator Kinerja.
1. Guru terampil mengelola proses pembelajaran yang memanfaatkan papan pensil yang
ditandai dengan aktifitas guru minimal baik dalam lembar observasi.
2. Terjadi perubahan sikap dan perilaku anak dalam proses pembelajaran yang
memanfaatkan papan pensil yang ditandai dengan aktifitas anak minimal baik dalam
lembar observasi.
3. Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan dengan pencapaian 80 % kemampuan motorik
halus dalam memegang pensil anak meningkat.
G. Prosedur Penelitian
Langkah – langkah prosedur yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah model
Kemmis dan Taggart yang digambarkan sebagai berikut
PERENCANAAN
SIKLUS I
SIKLUS II
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
REFLEKSI
PERENCANAAN
PELAKSANAANREFLEKSI
PENGAMATAN
AKTIVITAS SIKLUS 1 SIKLUS 2
PERENCANAAN
( planning )
1. Peneliti bersama teman sejawat
menyusun perencanaan tempat,
menyusun SILABUS, menyusun RKM,
menyusun RKH,menyusun media,
bahan dan menyusun alatevaluasi.
2. Guru mengidentifikasi masalah
3. guru menyusun rencana penggunaan
media papan pensil
1. Peneliti bersama teman sejawat
menyusun perencanaan tempat,
menyusun SILABUS, menyusun RKM,
menyusun RKH,menyusun media,
bahan dan menyusun alatevaluasi.
2. Guru mengidentifikasi masalahan
3. guru menyusun rencana kembali
penggunaan media papan pensil
sebagai tindak lanjutSiklus 1
PELAKSANAAN
( acting )
1. Guru mengkondisikan anak untuk
penggunaan media papan pensil
2. guru memberikan kesempa- tan
kepada anak untuk memasang pensil
pada papan pensil secara kelompok
3. Guru memberikan motivasi
1. Guru mengkondisikan anak untuk
penggunaan media papan pensil
2. Guru melaksanakan kegiatan
dengan menggunanakan media papan
pensil secara individu
3. Guru memberikan motivasi
OBSERVASI Melakukan pengamatan aktifitas dan
perilaku belajar anak dengan melibatkan
teman sejawatdengan menggunakan
lembar observasi
Melakukan pengamatan aktifitas dan
perilaku belajar anak dengan
melibatkan teman sejawatdengan
menggunakan lembar observasi
REFLEKSI 1. Peneliti mendiskusikan dengan teman
sejawatmengenai kekurangan dan
kelemahan tindakan dalam kegiatan
pembelajaran sebagai dasar menyusun
rencana perbaikan siklus selanjutnya
2. Melakukan pengecekan ketercapaian
indikator kinerja.Apabila belum sesuai
dengan indikator kinerja maka diperlukan
siklus selanjutnya
Melakukan pengecekan ketercapaian
indikator kinerja.Apabila belum sesuai
dengan indikator kinerja maka
diperlukan siklus selanjutnya.Apabila
sudah sesuai indikator kinerja maka
penelitian dinyatakan berhasil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Kondisi Awal
Pada kondisi awal ditandai dengan hasil perkembangan kemampuan motorik halus
dalam memegang pensil anak belum sempurna ( masih rendah ), yaitu anak yang mendapat
nilai ● ( baik ) = 0 % , √ ( cukup ) = 28,3 % , O ( kurang ) = 71,7 % Hali ini disebabkan kegiatan
pembelajaran belum menggunakan media yang tepat yaitu papan pensil.
HASIL PENILAIAN KONDISI AWAL
NO NAMA ANAK
HASIL PENILAIAN
HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Jumlah
● √ O
1 NINDA O O O O O 5
2 AKBAR O O O √ O 1 4
3 FADHIL O O O O √ 1 4
4 DAFA O O O O O 5
5 KEVIN O O O O O 5
6 SHERIL √ √ √ √ √ 5
7 ZAFIE O O O O O 5
8 ZAHRA √ √ √ √ √ 5
9 VIRA O O O O O 5
10 ZILLA O O √ O √ 2 3
11 DENA O O √ O √ 2 3
12 DHEA O O O √ O 1 4
Jumlah : - 17 43
● ( Baik )
√ ( Cukup )
O ( Kurang )
=
=
=
0 : 60 x 100 % = 0 %
17 : 60 x 100 % = 28,3 %
43 : 60 x 100 % = 71,7 %
B. Diskripsi Hasil Siklus I
Penelitian tindakan siklus I ini dilaksanakan dari tanggal 15 September sampai
dengan 19 September 2014 dengan memanfaatkan media papan pensil. Anak – anak dibagi
menjadi tiga kelompok. Satu kelompok memasangkan pensil pada papan pensil secara
bersama, sedangkan yang dua kelompok melaksanakan tugas kegiatan lain yang berbeda.
Hasil perkembangan motorik halus dalam memegang pensil pada siklus I ini, terjadi adanya
peningkatan dari kondisi awal,meskipun belum meningkatsecara signifikan. Adapun hasilnya
adalah ● ( baik ) = 15 % , √ ( cukup ) = 53,3 % , O ( kurang ) = 31,7 %. Karena hasil
perkembangan pada siklus I belum menunjukkan peningkatan yang signifikan, dan belum
sesuai indikator kinerja maka direkomendasikan untuk perbaikan siklus II.
HASIL PENILAIAN SIKLUS I
NO NAMA ANAK
HASIL PENILAIAN
HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Jumlah
● √ O
1 NINDA O √ O √ √ 3 2
2 AKBAR √ √ ● √ ● 2 3
3 FADHIL √ √ √ √ √ 5
4 DAFA O O √ O √ 2 3
5 KEVIN O O √ O ● 1 1 3
6 SHERIL √ √ ● ● √ 2 3
7 ZAFIE O O √ √ √ 3 2
8 ZAHRA √ √ √ ● ● 2 3
9 VIRA O O √ O O 1 4
10 ZILLA √ √ √ ● ● 2 3
11 DENA O O O √ √ 2 3
12 DHEA O O √ √ √ 3 2
Jumlah : 9 32 19
● ( Baik )
√ ( Cukup )
O ( Kurang )
=
=
=
9 : 60 x 100 % = 15 %
32 : 60 x 100 % = 53,3 %
19 : 60 x 100 % = 31,7 %
C. Diskripsi Hasil Siklus II
Penelitian tindakan siklus II ini dilaksanakan dari tanggal 22 September sampai
dengan 26 September 2014 dengan memanfaatkan media papan pensil. Anak – anak dibagi
menjadi tiga kelompok. Satu kelompok memasangkan pensil pada papan pensil secara
individu, sedangkan yang dua kelompok melaksanakan tugas kegiatan lain yang berbeda.
Hasil perkembangan motorik halus dalam memegang pensil pada siklus II ini, terjadi adanya
peningkatan secara signifikan. Adapun hasilnya adalah • ( baik ) = 81,7% , √ ( cukup ) =
18,3% , O (kurang) = 0%. Karena hasil perkembangan pada siklus II sudah sesuai dengan
indikator kinerja maka penelitian dinyatakan berhasil.
HASIL PENILAIAN SIKLUS II
NO NAMA ANAK
HASIL PENILAIAN
HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Jumlah
● √ O
1 NINDA √ √ ● ● ● 3 2
2 AKBAR ● ● ● ● ● 5
3 FADHIL ● ● ● ● ● 5
4 DAFA √ √ √ √ √ 5
5 KEVIN √ √ ● ● ● 3 2
6 SHERIL ● ● ● ● ● 5
7 ZAFIE ● ● ● ● ● 5
8 ZAHRA ● ● ● ● ● 5
9 VIRA √ ● ● √ ● 3 2
10 ZILLA ● ● ● ● ● 5
11 DENA ● ● ● ● ● 5
12 DHEA ● ● ● ● ● 5
Jumlah : 49 11 -
● ( Baik )
√ ( Cukup )
O ( Kurang )
=
=
=
49 : 60 x 100 % = 81,7 %
11 : 60 x 100 % = 18,3 %
0 : 60 x 100 % = 0 %
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Tindakan
No Kondisi awal Siklus1 Siklus 2
1. Pada pembelajaran motorik
halus dalam memegang
pensil belum menggunakan
papan pensil
Pada pembelajaran motorik halus
dalam memegang pensil sudah
menggunakan media papan
pensil,anak dibagi 3 kelompok,
satu kelompok memasang pensil
pada papan pensil secara
bersama (kelompok ),dua
kelompok melaksanakan tugas
yang lain dan berbeda.
Pada pembelajaran motorik halus
dalam memegang pensil sudah
menggunakan media papan
pensil,anak dibagi 3 kelompok,
satu kelompok memasang pensil
pada papan pensil secara
individu,dua kelompok
melaksanakan tugas yang lain
dan berbeda.
2. Proses Pembelajaran
No Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2 Refleksi
2. -Masih banyak
anak yang ke-
sultan meme-
gang pensil
-Banyak anak
yang pasif
-Anak jenuh,
ramai karena
pembelajaran
kurang menarik
tanpa alat peraga
-Anak yang memegang
pensil sudah baik
bertambah.
-Anak aktif dan
antusias dalam belajar
- Anak senang dan
sangatrespon terhadap
pembelajaran dengan
media papan pensil
-Masih ada 2 anak
yang pasif
anak yang sudah bisa
memegang pensil
dengan baik
bertambah lebih
banyak
-Anak aktif semua,
antusias,senang,dan
lebih fokus.
- semua anak respon
Dari kondisi awal ke kondisi
akhir terdapat peningkatan
keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran motorik halus
dalam meme- gang pensil
karena memanfaatkan media
papan pensil
3. Hasil Belajar
No Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2 Refleksi
Hasil nilai
perkembangan
motorik halus dalam
meme- gang pensil
anak pada kondisi
awal :
● : 0%
V : 28,3%
O : 71,7%
Hasil nilai
perkembang an
motorik halus
dalam memegang
pensil anak pada
siklus 1 :
● : 15%
V : 53,3%
O : 31,7%
Hasil nilai
perkembangan
motorik halus dalam
memegang pensil
anak pada siklus 2 :
● : 81,7%
V : 18,3%
O : 0%
Dari kondisi awal ke kondisi akhir
terdapatpeningkatan hasil
perkembangan.Pada kondisi awal,
anak yang mendapatnilai ●(baik)
adalah 0%.Pada siklus IIyang
mendapatnilai ●(baik) adalah
81,7%. Meningkat 81,7%.
Sedangkan anak yang
mendapatkan nilai O(kurang)
semakin berkurang. Pada kondisi
awal anak yang mendapatnilai O(
kurang ) adalah 71,7%.Pada
kondisi akhir (siklus II) berkurang
menjadi 0%.berarti penelitian ini
sudah berhasil karena indikator
keberhasilan sudah tercapai
sehingga tidak perlu diadakan
perbaikan dengan siklus berikutnya.
IV. PENUTUP
A. Simpulan
Melalui media papan pensil yang dilengkapi dengan pensil berukuran 3 - 5 cm anak -
anak menjadi aktif dalam pembelajaran, jari – jari anak akan terlatih sehingga anak mampu
memegang pensil dengan benar. Semakin sering anak berlatih memasang dan melepas/
mencabut pensil di papan pensil, maka kemampuan motorik halus anak dalam memegang
pensil akan semakin berkembang lebih baik dan sempurna.
B. Saran-saran
Dunia anak adalah dunia bemain, menyenangkan, tidak ada beban, tidak ada
tekanan, maka dari itu kegiatan pembelajaran di TK pun disusun dengan menarik, anak-anak
janganlah dipaksa, diberikan pembelajaran secara tekstual, terlebih dengan pembelajaran
menulis.Guru TK hendaklah aktifdan kreatif menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
dan menciptakan alat peraga yang menarik. Meskipun media papan pensil ini jauh dari
kesempurnaan,semoga bermanfaatdi dunia pendidikan pada umumnya dan di Taman Kanak-
Kanak pada khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Cooper Carol, dkk ( 2009 ), Ensiklopedia Perkembangan Anak, Jakarta, Erlangga
Gunarti Winda, dkk (2008), Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar AUD,
Jakarta, Universitas Terbuka
Hurlock Elizabeth B. ( 1978 ), Perkembangan Anak Jilid 1, Jakarta, Erlangga
Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK dan RA (2006), Jakarta, Depdiknas Dirjen Dikdasmen
Permendiknas nomor 58 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. tahun 2009

More Related Content

What's hot

Daftar Hadir Wali Murid 19 11 07
Daftar Hadir Wali Murid 19 11 07Daftar Hadir Wali Murid 19 11 07
Daftar Hadir Wali Murid 19 11 07teringatselalu
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY “M” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY “M” DENGAN ...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY “M” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY “M” DENGAN ...Warnet Raha
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiSchool
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Nurul Wulandari
 
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniPendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniAgussani Algani
 
Proposal class meeting
Proposal class meetingProposal class meeting
Proposal class meetingRiza_Breakerz
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriOperator Warnet Vast Raha
 
Mempersiapkan anak masuk sekolah dasar
Mempersiapkan anak masuk sekolah dasarMempersiapkan anak masuk sekolah dasar
Mempersiapkan anak masuk sekolah dasarasahasuh
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspans.surya ans
 
Kehamilan Ektopik
Kehamilan EktopikKehamilan Ektopik
Kehamilan EktopikElyas Andi
 
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)Dina Haya Sufya
 
Peran perempuan terhadap pembangunan ekonomi
Peran perempuan terhadap pembangunan ekonomiPeran perempuan terhadap pembangunan ekonomi
Peran perempuan terhadap pembangunan ekonomiStanley Stefanus
 
Teori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeTeori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeCharis Muhammad
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangSiti Nurhayati
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNyesintabella
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan MudaPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Mudapjj_kemenkes
 
SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptx
SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptxSOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptx
SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptxIsnaningsih5
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa
Ppt perkembangan kognitif dan bahasaPpt perkembangan kognitif dan bahasa
Ppt perkembangan kognitif dan bahasaAlfisyahra Rahman
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
 

What's hot (20)

Daftar Hadir Wali Murid 19 11 07
Daftar Hadir Wali Murid 19 11 07Daftar Hadir Wali Murid 19 11 07
Daftar Hadir Wali Murid 19 11 07
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY “M” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY “M” DENGAN ...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY “M” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY “M” DENGAN ...
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniPendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
 
Proposal class meeting
Proposal class meetingProposal class meeting
Proposal class meeting
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
 
Mempersiapkan anak masuk sekolah dasar
Mempersiapkan anak masuk sekolah dasarMempersiapkan anak masuk sekolah dasar
Mempersiapkan anak masuk sekolah dasar
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
 
Kehamilan Ektopik
Kehamilan EktopikKehamilan Ektopik
Kehamilan Ektopik
 
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
 
Peran perempuan terhadap pembangunan ekonomi
Peran perempuan terhadap pembangunan ekonomiPeran perempuan terhadap pembangunan ekonomi
Peran perempuan terhadap pembangunan ekonomi
 
Teori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeTeori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar Konstruktivisme
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan MudaPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
 
PPT Kehamilan Remaja
PPT Kehamilan RemajaPPT Kehamilan Remaja
PPT Kehamilan Remaja
 
SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptx
SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptxSOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptx
SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptx
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa
Ppt perkembangan kognitif dan bahasaPpt perkembangan kognitif dan bahasa
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 

Similar to PTK Papan pensil Untukmeningkatkan kemampuan memegang pensil

adminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdf
adminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdfadminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdf
adminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdfMuhammadZulkifli96
 
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...BerryEndleslove
 
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...Herfen Suryati
 
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...SDN 1 JUGLANGAN
 
Masalah dan Solusi Perkembangan Bakat Khusus
Masalah dan Solusi Perkembangan Bakat KhususMasalah dan Solusi Perkembangan Bakat Khusus
Masalah dan Solusi Perkembangan Bakat KhususJuniawanti Juniawanti
 
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptxMATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptxAnonymous6qFUfWZ
 
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAPPRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAPppgishlahprayi01328
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Operator Warnet Vast Raha
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Operator Warnet Vast Raha
 
proposal skripsi kognitif dengan kertas krep.docx
proposal skripsi kognitif dengan kertas krep.docxproposal skripsi kognitif dengan kertas krep.docx
proposal skripsi kognitif dengan kertas krep.docxTitik Dewanto
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586Ria Mustika
 

Similar to PTK Papan pensil Untukmeningkatkan kemampuan memegang pensil (20)

adminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdf
adminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdfadminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdf
adminjurnal,+17.+MBR+PGSD+VOL.+9,+NO.+3+Purwani+Widia+Ningsih+508-514 (1).pdf
 
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
294a0c1b-9bb9-4bd3-8932-f3ed7fb1c4f5-2 - Modul 3.1 Miskonsepi Literasi dan Nu...
 
38 3336-1-sm
38 3336-1-sm38 3336-1-sm
38 3336-1-sm
 
Bercerita
BerceritaBercerita
Bercerita
 
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
 
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
 
Permasalahan anak tk2
Permasalahan anak tk2Permasalahan anak tk2
Permasalahan anak tk2
 
Masalah dan Solusi Perkembangan Bakat Khusus
Masalah dan Solusi Perkembangan Bakat KhususMasalah dan Solusi Perkembangan Bakat Khusus
Masalah dan Solusi Perkembangan Bakat Khusus
 
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptxMATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
 
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAPPRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
 
proposal skripsi kognitif dengan kertas krep.docx
proposal skripsi kognitif dengan kertas krep.docxproposal skripsi kognitif dengan kertas krep.docx
proposal skripsi kognitif dengan kertas krep.docx
 
[==
[==[==
[==
 
[==
[==[==
[==
 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586
 
Jurnal paud
Jurnal paudJurnal paud
Jurnal paud
 
Jon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptkJon hendri tugas ptk
Jon hendri tugas ptk
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

PTK Papan pensil Untukmeningkatkan kemampuan memegang pensil

  • 1. PAPAN PENSIL UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS DALAM MEMEGANG PENSIL ANAK KELOMPOK A TK ‘AISYIYAH 8 KOTA MAGELANG SEMESTER I TAHUN 2014/2015 HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Disusun dalam rangka Lomba Penulisan Karya Ilmiah PTK PAUDNI Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 Oleh : Khusnul Khotimah Guru Taman Kanak - kanak
  • 2. PAPAN PENSIL UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS DALAM MEMEGANG PENSIL ANAK KELOMPOK A TK ‘AISYIYAH 8 KOTA MAGELANG SEMESTER I TAHUN 2014/2015 Oleh : KHUSNUL KHOTIMAH, SPd.AUD DINAS PENDIDIKAN KOTA MAGELANG TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 8 Potrosari Lor RT 07 RW 05 Kec. Magelang Utara Kota Magelang Jawa Tengah 2014
  • 3. Khusnul Khotimah lahir di Bantul, Yogyakarta pada tanggal 11 Maret 1973.Menempuh pendidikan Keguruan di SPG Negeri 2 Yogyakarta, lulus pada tahun 1991, D2 PGTK di UNNES lulus tahun 2004, kemudian S1 PAUD di Universitas Terbuka Yogyakarta, lulus tahun 2011. Menikah dengan Nuryanto yang bekerja di Pemda Kabupaten Magelang dan dikaruniai dua anak yaitu Desiana Nurul Fatichah, siswi kelas XII SMK Farmasi Jl. Ibu Ruswo Yogyakarta dan M. Bagus Khoirul Amri, siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kota Magelang. Sering mengikuti berbagai lomba kreatifitas guru mulai tingkatkecamatan sampai propinsi. Meskipun hanya tingkat kecamatan, tetapi sering mendapat juara. Pada tahun 2007 pernah memiliki prestasi sebagai juara I Guru TK/RA/BA Berprestasi tingkat Kota Magelang dan juara III tingkat Propinsi Jawa Tengah.Pada tahun 2010 juara I lomba Pidato tingkat Kabupaten Magelang yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Setda Kabupaten Magelang. Pada tahun 2012 juara I Guru TK/RA/BA Berprestasi tingkat kota Magelang. Pada tahun 2014 Juara I Lomba Penulisan karya Ilmiah tingkat Propinsi Jateng. Dalam hidup ini ada dua hal yang menentukan kesuksesan atau keberhasilan seseorang yaitu niat dan kesempatan. Sekuat apapun niat kita untuk meraih sukses, tetapi jika kita tidak memiliki kesempatan, maka kesuksesan itu tidak bisa terjadi. Begitu pula jika kita tidak memiliki niat, padahal kesempatan untuk kita begitu luas, maka kesuksesan itu pun tidak akan bisa kita miliki. Kuatkan niat untuk melakukan, dan manfaatkan kesempatan yang ada, untuk meraih kesuksesan.
  • 4. ABSTRAKSI Khusnul Khotimah,2014 . ( Makalah Hasil Penelitian ) “Papan Pensil Untuk Meningkatkan Motorik Halus Dalam Memegang Pensil Anak Kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang Semester I Tahun 2014/2015” Rendahnya kemampuan motorik halus anak terutama dalam memegang pensil ( belum sempurna ) dan media/ alat peraga yang kurang menarik, adalah yang menjadi latar belakang diadakannya penelitian. Berikut ini Penelitian Tindakan Kelas dengan objek anak didik kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang dengan memanfaatkankan media berupa papan pensil. Pada kondisi awal hasil perkembangan anak kurang/ rendah. Papan pensil ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus dalam memegang pensil pada anak kelompok A melalui beberapa siklus. Dalam hal ini peneliti bersama teman sejawat melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus pertama telah ada peningkatan hasil perkembangan anak didik,namun belum optimal.Selanjutnya direkomendasikan untuk dilanjutkan dan diadakan perbaikan pada siklus kedua. Hasil siklus kedua menunjukkan peningkatan yang lebih baik, yaitu 81,7% hasil ini menunjukkan ketercapaian indikator kinerja . Kata kunci : papan pensil, motorik halus dalam memegang pensil, meningkat
  • 5. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini/prasekolah merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak-anak. Masa kanak – kanak yaitu usia 4 – 6 tahun, merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitive menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi – fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan Depdiknas ( 2006 ). Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik motorik, kognitif, bahasa ,social emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai – nilai agama.Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.Dalam hal ini sangat diperlukan peran pendidik yaitu guru, orangtua dan orang dewasa lainnya. Menurut Permendiknas nomor 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini dikatakan bahwa agar anak mencapai tingkat perkembangan yang optimal, dibutuhkan keterlibatan orangtua dan orang dewasa untuk memberikan rangsangan yang bersifat menyeluruh d an terpadu yang meliputi pendidikan, pengasuhan, kesehatan, gizi, dan perlindungan yang diberikan secara konsisten melalui pembiasaan. Dalam upaya mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal tersebut, tentu banyak hambatan – hambatan atau kesulitan. Baik kesulitan dari pendidik maupun peserta didik itu sendiri. Di TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang pada awal tahun pelajaran baru, sebagian besar anak – anak kelompok A atau anak baru yang langsung masuk kelompok B, memiliki kesulitan dalam keterampilan motorik halus, misalnya dalam memegang pensil ( belum sempurna ), menggunting, melipat kertas, memegang sendok makan, mengancingkan baju, dan lain – lain. Dalam indikator memegang pensil ( belum sempurna ) tampak ketika anak – anak diberi kegiatan menggambar, mewarnai dengan krayon atau pensil warna, dan kegiatan lain yang menggunakan alattulis.Anak – anak kelihatan kaku dalam memegang pensil/ krayon bahkan banyak yang memegang dengan cara digenggam. Dampaknya kegiatan yang berhubungan dengan alattulis pensil dan sejenisnya tersebut, hasilnya pasti rendah. Karena anak belum bisa memegang pensil dengan sempurna, pada umumnya anak cenderung pasif, tidak mau melaksanakan tugas, selalu minta dibantu, kertas gambar/ bukunya dicoret – coret semaunya sendiri,untuk mainan dengan teman,bahkan ada yang menangis dan takut. Jika hal ini tidak diperhatikan guru dan dibiarkan saja,atau justru dipaksakan maka akibatnya tidak baik bagi perkembangan anak. Apalagi jika kegiatan tersebut tidak didukung dengan penggunaan media yang tepat dan menarik bagi anak. Seperti yang dijelaskan oleh Elizabeth B. Hurlock pada teori perkembangan anak ( dalam dr. Med Meitasari Tjandrasa dan Dra. Muslichah Zarkasi, 1978 : 167 ) tekanan orang dewasa untuk melakukan praktek tanpa memperhatikan jenis keterampilan yang sedang dipelajari, mengakibatkan landasan keterampilan jelek, kecakapan yang akan diperoleh dalam keterampilan baru tidak hanya akan berada di bawah tingkat kemampuan anak,bahkan akan lebih jelek lagi.Sebagai contoh anak yang baru belajar memegang pensil atau coret mencoret, jika dipaksakan untuk belajar menulis, maka hasilnya pasti jelek dan sebagai landasan memegang pensilpun anak tidak sempurna. Menurut Winda
  • 6. Gunarti, Lilis Suryani, Azizah Muis ( 2008 : 4.15 ) berbeda dengan kemampuan motorik kasar, kemampuan motorik halus pada usia 3-4 tahun berkembang lebih lamban, tetapi tetap dapat dibantu perkembangannya dengan menyediakan kesempatan seluas – luasnya, peralatan dan bahan yang sesuai dan dukungan yang terus menerus. Pendidik tidak diizinkan terlalu menekan anak dengan mengerjakan sejumlah tugas tugas yang memberatkan. Hal ini akan menjadikan anak frustasi dan stres. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan media yang tepat yaitu papan pensil.Papan pensil adalah papan yang dibuatdari kayu yang ringan sehingga mudah dibawa anak dan tidak berat.Papan ini diberi lubang-lubang kecil untuk memasukkan pensil. Disekitar lubang diberi warna yang berbeda – beda, dan dituliskan angka 1 sampai 10. Papan ini dilengkapi dengan pensil dengan ukuran 3 – 5 cm dan beraneka warna. Ukuran pensil dibuat pendek agar anak memegang pensil tidak dengan cara menggengam, dan anak akan terbiasa memegang pensil dengan benar. Berangkat dari permasalahan di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai papan pensil untuk meningkatan motorik halus dalam memegang pensil anak kelompok A semester I tahun 2014/ 2015. 1. Identifikasi Masalah Untuk menemukan berbagai permasalahan pembelajaran di kelas maka dilakukan diskusi peneliti dengan teman sejawat. Adapun permasalahan – permasalahan yang ditemukan antara lain : a. kegiatan pembelajaran terasa membosankan b. masalah perkembangan dan perilaku anak ( anak pasif, tidak mau melaksanakan tugas, menangis, takut ) c. anak belum bisa menggunting. d. anak belum bisa mengancingkan baju sendiri. e. Anak belum bisa mengikat tali sepatu sendiri. f. Anak belum bisa menulis, menggambar, mewarnai. g. kemampuan anak pada motorik halus dalam memegang pensi belum sempurna. h. hasil belajar anak tidak sesuai harapan. 2. Menentukan Fokus Masalah Mengingat banyaknya masalah di atas maka penelitian ini difokuskan pada kemampuan anak pada motorik halus dalam memegang pensil ( belum sempurna ) . B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapatdirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah proses pembelajaran motorik halus dalam memegang pensil dengan memanfaatkan media papan pensil pada anak kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang ? 2. Bagaimanakah peningkatan motorik halus dalam memegang pensil dengan memanfaatkan media papan pensil pada anak kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang ?
  • 7. 3. Bagaimana perubahan perilaku belajar anak kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang setelah mengikuti kegiatan pembelajaran motorik halus dalam memegang pensil dengan memanfaatkan media papan pensil ? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mendiskripsikan proses pembelajaran motorik halus dalam memegang pensildengan memanfaatkan media papan pensil pada anak kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang. 2. Mendiskripsikan peningkatan motorik halus dalam memegang pensil dengan memanfaatkan media papan pensil pada anak kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang. 3. Mendiskripsikan perubahan perilaku belajar anak kelompok A TK ‘Aisyiyah 8 Kota Magelang setelah mengikuti kegiatan pembelajaran motorik halus dalam memegang pensil dengan memanfaatkan media papan pensil ? B. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat di bidang teoretis dan manfaat di bidang praktis. 1. Manfaat Teoretis a. Mendapatkan teori baru tentang motorik halus dalam memegang pensil melalui media papan pensil. b. Sebagai dasar penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis Secara praktis,hasil penelitian ini diharapkan bermanfaatbagi guru,siswa,sekolah, dan peniliti. a. Manfaat bagi guru: 1) mengembangkan dan meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan,dan mengevaluasi pembelajaran motorik halus dalam memegang pensil dengan media Papan Pensil. 2) mampu mengembangkan media yang sesuai dengan tuntutan lingkungannya. b. Manfaat bagi anak: 1) mengembangkan kreativitas dan kemandirian siswa. 2) membangkitkan motivasi dan rasa percaya diri anak pada kegiatan pembelajaran motorik halus keterampilan memegang pensil. 3) membangkitkan minatdan rasa ingin tahu anak pada pembelajaran motorik halus dalam memegang pensil. 4) memberikan pengalaman dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar anak. c. Manfaat bagi sekolah yaitu untuk memberikan kontribusi yang positif bagi sekolah dalam mengembangkan inovasi pembelajaran. d. Manfaat bagi peneliti yaitu dapat menambah wawasan tentang motorik halus dalam memegang pensil dengan media Papan Pensil.
  • 8. II. KAJIAN TEORETIS A. Landasan Teoretis 1. Keterampilan Motorik Halus Dalam teori perkembangan motorik,Elizabeth B. Hurlock ( dalam dr. Med Meitasari Tjandrasa dan Dra. Muslichah Zarkasi, 1978 : 159 ) menjelaskan bahwa keterampilan motorik anak dibagi dalam dua kategori,yakni keterampilan tangan dan keterampilan kaki. Keterampilan tangan lebih banyak dan lebih berguna bagi anak dan karenanya dipelajari dengan lebih baik.Beberapa keterampilan motorik yang umum pada masa kanak – kanak adalah keterampilan tangan yang meliputi pengendalian otot tangan, bahu dan pergelangan tangan meningkat dengan cepat. Dari keterampilan masa kanak – kanak yang banyak itu adalah keterampilan untuk makan, berpakaian, merawat diri sendiri, menulis, menjiplak, menangkap dan melempar bola, serta membuat konstruksi rumit. Menurut Winda Gunarti,Lilis Suryani, Azizah Muis ( 2008 : 2.17 ) kemampuan motorik halus merupakan kemampuan anak untuk melakukan kegiatan yang melibatkan koordinasi antara mata, tangan, dan otot – otot kecil pada jari – jari, pergelangan tangan, lengan yang digunakan untuk aktivitas seni,seperti menggunting,melukis dan mewarnai. Keterampilan mtorik halus dalam memegang pensil sudah berkembang dengan baik pada usia 3 - 4 tahun.Pada usia 3 tahun menurut Carol Cooper, Claire Halsey, su Laurent, Sullivan ( dalam Nadia Lastiani, 2009 : 52 ) pada usia ini, anak anda mencoba menggunakan gunting dan menggambar yang menyerupai orang. Ia mungkin mampu memegang pensil dengan cara yang lebih baik, meskipun banyak anak yang masih menggenggam secara kaku. Kemudian di usia 4 tahun menurut Carol Cooper, Claire Halsey,su Laurent, Sullivan ( dalam Nadia Lastiani,2009 : 58 ) menjelaskan hingga kini, anak anda telah mempelajari dua hal penting, yakni cara memegang pensil atau krayon, dan bahwa simbol – simbol mengandung pesan. 2. Bahaya Keterampilan Motorik Halus Elizabeth B. Hurlock ( dalam dr. Med Meitasari Tjandrasa dan Dra. Muslichah Zarkasi,1978 : 171 ) menjelaskan bahwa dalam perkembangan motorik terdapat banyak bahaya, yang paling umum adalah keterlambatan perkembangan motorik, harapan keterampilan yang tidak realistik,kegagalan mempelajari keterampilan yang penting bagi penyesuaian sosial dan pribadi anak, landasan keterampilan yang jelek, akrobatik, penggunaan tangan kiri, dan kekakuan. a. Keterlambatan Perkembangan Motorik Perkembangan motorik yang terlambat berarti perkembangan motorik yang berada di bawah normal umur anak. Akibatnya pada umur tertentu anak tidak menguasai tugas perkembangan yang diharapkan oleh kelompok sosialnya. Sebagai contoh anak yang berada di bawah normal untuk dapat makan sendiri, akan dipandang sebagai anak yang terbelakang. b. Berbahaya Bagi Penyesuaian Sosial Dan Pribadi Anak Ketidakmampuan berbuat atau melaksanakan keterampilan berbahaya bagi penyesuaian sosial dan pribadi anak. Anak merasa rendah diri dan tidak terampil.
  • 9. Perasaan ini bisa merongrong rasa percaya diri dan melemahkan motivasi untuk mempelajari keterampilan yang lain. Apalagi jika anak ditegur dan dikritik, mereka akan kecewa atau menentang. Sebagai contoh, anak yang belum bisa belajar menulis atau menggambar seperti teman sebayanya,ia akan merasa rendah diri dan kurang percaya diri. c. Landasan Keterampilan Jelek Tekanan orang dewasa untuk melakukan praktek tanpa memperhatikan jenis keterampilan yang sedang dipelajari, mengakibatkan landasan keterampilan jelek, dan kecakapan yang akan diperoleh dalam keterampilan baru tidak hanya akan berada di bawah tingkat kemampuan anak, bahkan akan lebih jelek lagi. Sebagai contoh anak yang baru belajar memegang pensil atau coret mencoret, jika dipaksakan untuk belajar menulis, maka hasilnya pasti jelek dan sebagai landasan memegang pensilpun anak tidak sempurna. d. Kidal ( Pemakai Tangan Kiri ) Pemakai tangan kiri ( kidal ) merupakan bahaya potensial bagi penyesuaian sosial dan pribadi yang baik. Perbedaan memakai tangan kiri ( kidal ) akan menjadikan pusat perhatian bagi teman – temannya, atau orang lain. Hal ini dapat menimbulkan rasa malu, rendah diri/ kurang percaya diri, tidak bisa diterima dilingkungan sebayanya, sebagai akibatnya menghambat anak untuk mempelajari keterampilan dan menghasilkan keterampilan yang menurut keyakinannya berada di bawah kemampuannya. e. Kekakuan Penyebab kekakuan secara umum dijelaskan yaitu terlambat matang, kondisi fisik yang jelek yang dapatmelemahkan motivasi melakukan latihan yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan motorik, IQ yang rendah, kesempatan dan motivasi untuk mengembangkan pengendalian otot,dan ketegangan emosional,anak yang secara temporer gugup, tegang, dan terganggu emosionalnya lebih kaku daripada anak yang normal. Keterampilan motorik halus adalah keterampilan berolah tangan, dimana melibatkan koordinasi antara mata, tangan, dan otot – otot kecil pada jari – jari, pergelangan tangan,lengan yang digunakan untuk aktivitas seni,merawatdiri sendiri, melempar dan menangkap bola. Berangkat dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan tangan atau keterampilan motorik halus anak harus lebih banyak diperhatikan,dikembangkan dan dilatih agar anak mandiri,terampil dan memiliki rasa percaya diri, karena keterampilan tangan atau keterampilan motorik halus tersebut lebih banyak dan lebih berguna bagi diri anak serta kehidupan anak. 3. Papan Pensil Papan pensil adalah papan untuk melatih anak dalam memegang pensil. Papan pensil ini dibuat dari kayu jati Belanda yang ringan sehingga mudah dibawa anak dan tidak berat. Selain itu warna kayu jati Belanda lebih terang dari kayu yang lain, yaitu putih tulang. Papan ini diberi lubang-lubang sebesar pensil, kemudian disetiap lubang
  • 10. ditambahkan selang yang besarnya juga sebesar pensil. Selang ini berguna untuk menjaga kelenturan ketika anak memasang pensil. Disekitar lubang diberi warna yang berbeda – beda, dipetak – petak sebagai penyekat, dan disetiap petak berisi 10 lubang dan dituliskan angka 1 sampai 10. Papan ini dilengkapi dengan pensil berwarna dengan ukuran 3 – 5 cm. Ukuran pensil dibuatpendek dengan tujuan agar anak dapatmemegang pensil dengan benar, tidak dengan cara menggengam atau tidak kaku. Papan pensil ini memiliki multifungsi,selain untuk melatih anak memegang pensil dapat digunakan untuk melatih anak dalam mengenal konsep bilangan, mengenalkan warna, memasangkan warna yang sesuai, dan menentukan pola warna. B. Kerangka Berpikir Keterampilan tangan atau keterampilan motorik halus anak harus lebih banyak diperhatikan,dikembangkan dan dilatih sehingga anak akan mandiri, terampil, tidak kaku dan memiliki rasa percaya diri, karena keterampilan tangan atau keterampilan motorik halus tersebut lebih banyak dan lebih berguna bagi diri anak serta kehidupan anak. Keterampilan motorik halus dalam memegang pensil perlu diperhatikan dan dilatih agar anak memiliki landasan keterampilan memegang pensil yang sempurna ( tidak kaku ), sehingga akan berdampak baik pada keterampilan atau kemampuan yang lain. Untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dalam memegang pensil sangatdibutuhkan media yang tepat agar anak senang,percaya diri, tidak merasa terbebani atau tertekan.Papan Pensil adalah sebuah media yang tepat untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dalam memegang pensil bagi anak, karena anak merasa senang, tidak terbebani atau tertekan. C. Hipotesis Tindakan Jika pembelajaran PAUD dilakukan dengan memanfaatkan media papan pensil, maka pembelajaran akan lebih menarik,menyenangkan dan keterampilan motorik halus dalam memegang pensil anak akan meningkat. III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada semester I tahun 2014/2015 bulan Agustus – Oktober 2014, karena masalah itu timbul pada waktu tersebut dan segera untuk dipecahkan agar tidak menimbulkan masalah baru. Jadwal Penelitian NO Kegiatan Agustus September Oktober 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi masalah 2 Menyusun proposal 3 Menyusun instrumen 4 Tindakan
  • 11. 5 Olah dan analisis 6 Laporan 7 Seminar 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 8 Kota Magelang. Dipilihnya TK tersebut sebagai lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti mengajar di sekolah tersebut sehingga memudahkan dalam proses penelitian. 3. Subyek Penelitian Adapun sebagai subjek penelitian adalah anak -anak kelompok A dengan jumlah 12 anak terdiri dari 5 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. B. Sumber Data 1. Sumber data dari peserta didik sebagai subyek penelitian. 2. Sumber data lain dari guru atau teman sejawat. C. Metode Pengumpulan Data Untuk Pengumpulan data digunakan metode : 1. Observasi / Pengamatan Metode pengamatan dilakukan untuk mengamati aktifitas dan perilaku anak dalam kegiatan pembelajaran. 2. Pemberian tugas Metode pemberian tugas dilakukan dengan memberi tugas kepada anak untuk memasang pensil pada papan pensil sesuai warna, sesuai jumlah angkanya, membilang pensil, menentukan pola warna. D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah : 1. Panduan Observasi Panduan Observasi digunakan untuk mencatat aktifitas dan perilaku anak selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 2. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mencatat hasil perkembangan kemampuan motorik halus dalam memegang pensil anak dalam bentuk peragaan/demonstrasi. E. Tekhnik Analisis Data Untuk menganalisis, mengolah, menyajikan dan menarik kesimpulan data berupa informasi/ datanaratif dilakukan dengan tekhnik deskriptif kualitatif. F. Indikator Kinerja. 1. Guru terampil mengelola proses pembelajaran yang memanfaatkan papan pensil yang ditandai dengan aktifitas guru minimal baik dalam lembar observasi. 2. Terjadi perubahan sikap dan perilaku anak dalam proses pembelajaran yang memanfaatkan papan pensil yang ditandai dengan aktifitas anak minimal baik dalam lembar observasi.
  • 12. 3. Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan dengan pencapaian 80 % kemampuan motorik halus dalam memegang pensil anak meningkat. G. Prosedur Penelitian Langkah – langkah prosedur yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah model Kemmis dan Taggart yang digambarkan sebagai berikut PERENCANAAN SIKLUS I SIKLUS II PELAKSANAAN PENGAMATAN REFLEKSI PERENCANAAN PELAKSANAANREFLEKSI PENGAMATAN
  • 13. AKTIVITAS SIKLUS 1 SIKLUS 2 PERENCANAAN ( planning ) 1. Peneliti bersama teman sejawat menyusun perencanaan tempat, menyusun SILABUS, menyusun RKM, menyusun RKH,menyusun media, bahan dan menyusun alatevaluasi. 2. Guru mengidentifikasi masalah 3. guru menyusun rencana penggunaan media papan pensil 1. Peneliti bersama teman sejawat menyusun perencanaan tempat, menyusun SILABUS, menyusun RKM, menyusun RKH,menyusun media, bahan dan menyusun alatevaluasi. 2. Guru mengidentifikasi masalahan 3. guru menyusun rencana kembali penggunaan media papan pensil sebagai tindak lanjutSiklus 1 PELAKSANAAN ( acting ) 1. Guru mengkondisikan anak untuk penggunaan media papan pensil 2. guru memberikan kesempa- tan kepada anak untuk memasang pensil pada papan pensil secara kelompok 3. Guru memberikan motivasi 1. Guru mengkondisikan anak untuk penggunaan media papan pensil 2. Guru melaksanakan kegiatan dengan menggunanakan media papan pensil secara individu 3. Guru memberikan motivasi OBSERVASI Melakukan pengamatan aktifitas dan perilaku belajar anak dengan melibatkan teman sejawatdengan menggunakan lembar observasi Melakukan pengamatan aktifitas dan perilaku belajar anak dengan melibatkan teman sejawatdengan menggunakan lembar observasi REFLEKSI 1. Peneliti mendiskusikan dengan teman sejawatmengenai kekurangan dan kelemahan tindakan dalam kegiatan pembelajaran sebagai dasar menyusun rencana perbaikan siklus selanjutnya 2. Melakukan pengecekan ketercapaian indikator kinerja.Apabila belum sesuai dengan indikator kinerja maka diperlukan siklus selanjutnya Melakukan pengecekan ketercapaian indikator kinerja.Apabila belum sesuai dengan indikator kinerja maka diperlukan siklus selanjutnya.Apabila sudah sesuai indikator kinerja maka penelitian dinyatakan berhasil IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Kondisi Awal Pada kondisi awal ditandai dengan hasil perkembangan kemampuan motorik halus dalam memegang pensil anak belum sempurna ( masih rendah ), yaitu anak yang mendapat nilai ● ( baik ) = 0 % , √ ( cukup ) = 28,3 % , O ( kurang ) = 71,7 % Hali ini disebabkan kegiatan pembelajaran belum menggunakan media yang tepat yaitu papan pensil.
  • 14. HASIL PENILAIAN KONDISI AWAL NO NAMA ANAK HASIL PENILAIAN HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Jumlah ● √ O 1 NINDA O O O O O 5 2 AKBAR O O O √ O 1 4 3 FADHIL O O O O √ 1 4 4 DAFA O O O O O 5 5 KEVIN O O O O O 5 6 SHERIL √ √ √ √ √ 5 7 ZAFIE O O O O O 5 8 ZAHRA √ √ √ √ √ 5 9 VIRA O O O O O 5 10 ZILLA O O √ O √ 2 3 11 DENA O O √ O √ 2 3 12 DHEA O O O √ O 1 4 Jumlah : - 17 43 ● ( Baik ) √ ( Cukup ) O ( Kurang ) = = = 0 : 60 x 100 % = 0 % 17 : 60 x 100 % = 28,3 % 43 : 60 x 100 % = 71,7 % B. Diskripsi Hasil Siklus I Penelitian tindakan siklus I ini dilaksanakan dari tanggal 15 September sampai dengan 19 September 2014 dengan memanfaatkan media papan pensil. Anak – anak dibagi menjadi tiga kelompok. Satu kelompok memasangkan pensil pada papan pensil secara bersama, sedangkan yang dua kelompok melaksanakan tugas kegiatan lain yang berbeda. Hasil perkembangan motorik halus dalam memegang pensil pada siklus I ini, terjadi adanya peningkatan dari kondisi awal,meskipun belum meningkatsecara signifikan. Adapun hasilnya adalah ● ( baik ) = 15 % , √ ( cukup ) = 53,3 % , O ( kurang ) = 31,7 %. Karena hasil perkembangan pada siklus I belum menunjukkan peningkatan yang signifikan, dan belum sesuai indikator kinerja maka direkomendasikan untuk perbaikan siklus II. HASIL PENILAIAN SIKLUS I NO NAMA ANAK HASIL PENILAIAN HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Jumlah ● √ O 1 NINDA O √ O √ √ 3 2 2 AKBAR √ √ ● √ ● 2 3
  • 15. 3 FADHIL √ √ √ √ √ 5 4 DAFA O O √ O √ 2 3 5 KEVIN O O √ O ● 1 1 3 6 SHERIL √ √ ● ● √ 2 3 7 ZAFIE O O √ √ √ 3 2 8 ZAHRA √ √ √ ● ● 2 3 9 VIRA O O √ O O 1 4 10 ZILLA √ √ √ ● ● 2 3 11 DENA O O O √ √ 2 3 12 DHEA O O √ √ √ 3 2 Jumlah : 9 32 19 ● ( Baik ) √ ( Cukup ) O ( Kurang ) = = = 9 : 60 x 100 % = 15 % 32 : 60 x 100 % = 53,3 % 19 : 60 x 100 % = 31,7 % C. Diskripsi Hasil Siklus II Penelitian tindakan siklus II ini dilaksanakan dari tanggal 22 September sampai dengan 26 September 2014 dengan memanfaatkan media papan pensil. Anak – anak dibagi menjadi tiga kelompok. Satu kelompok memasangkan pensil pada papan pensil secara individu, sedangkan yang dua kelompok melaksanakan tugas kegiatan lain yang berbeda. Hasil perkembangan motorik halus dalam memegang pensil pada siklus II ini, terjadi adanya peningkatan secara signifikan. Adapun hasilnya adalah • ( baik ) = 81,7% , √ ( cukup ) = 18,3% , O (kurang) = 0%. Karena hasil perkembangan pada siklus II sudah sesuai dengan indikator kinerja maka penelitian dinyatakan berhasil. HASIL PENILAIAN SIKLUS II NO NAMA ANAK HASIL PENILAIAN HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 Jumlah ● √ O 1 NINDA √ √ ● ● ● 3 2 2 AKBAR ● ● ● ● ● 5 3 FADHIL ● ● ● ● ● 5 4 DAFA √ √ √ √ √ 5 5 KEVIN √ √ ● ● ● 3 2 6 SHERIL ● ● ● ● ● 5 7 ZAFIE ● ● ● ● ● 5 8 ZAHRA ● ● ● ● ● 5
  • 16. 9 VIRA √ ● ● √ ● 3 2 10 ZILLA ● ● ● ● ● 5 11 DENA ● ● ● ● ● 5 12 DHEA ● ● ● ● ● 5 Jumlah : 49 11 - ● ( Baik ) √ ( Cukup ) O ( Kurang ) = = = 49 : 60 x 100 % = 81,7 % 11 : 60 x 100 % = 18,3 % 0 : 60 x 100 % = 0 % D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Tindakan No Kondisi awal Siklus1 Siklus 2 1. Pada pembelajaran motorik halus dalam memegang pensil belum menggunakan papan pensil Pada pembelajaran motorik halus dalam memegang pensil sudah menggunakan media papan pensil,anak dibagi 3 kelompok, satu kelompok memasang pensil pada papan pensil secara bersama (kelompok ),dua kelompok melaksanakan tugas yang lain dan berbeda. Pada pembelajaran motorik halus dalam memegang pensil sudah menggunakan media papan pensil,anak dibagi 3 kelompok, satu kelompok memasang pensil pada papan pensil secara individu,dua kelompok melaksanakan tugas yang lain dan berbeda. 2. Proses Pembelajaran No Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2 Refleksi 2. -Masih banyak anak yang ke- sultan meme- gang pensil -Banyak anak yang pasif -Anak jenuh, ramai karena pembelajaran kurang menarik tanpa alat peraga -Anak yang memegang pensil sudah baik bertambah. -Anak aktif dan antusias dalam belajar - Anak senang dan sangatrespon terhadap pembelajaran dengan media papan pensil -Masih ada 2 anak yang pasif anak yang sudah bisa memegang pensil dengan baik bertambah lebih banyak -Anak aktif semua, antusias,senang,dan lebih fokus. - semua anak respon Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran motorik halus dalam meme- gang pensil karena memanfaatkan media papan pensil
  • 17. 3. Hasil Belajar No Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2 Refleksi Hasil nilai perkembangan motorik halus dalam meme- gang pensil anak pada kondisi awal : ● : 0% V : 28,3% O : 71,7% Hasil nilai perkembang an motorik halus dalam memegang pensil anak pada siklus 1 : ● : 15% V : 53,3% O : 31,7% Hasil nilai perkembangan motorik halus dalam memegang pensil anak pada siklus 2 : ● : 81,7% V : 18,3% O : 0% Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapatpeningkatan hasil perkembangan.Pada kondisi awal, anak yang mendapatnilai ●(baik) adalah 0%.Pada siklus IIyang mendapatnilai ●(baik) adalah 81,7%. Meningkat 81,7%. Sedangkan anak yang mendapatkan nilai O(kurang) semakin berkurang. Pada kondisi awal anak yang mendapatnilai O( kurang ) adalah 71,7%.Pada kondisi akhir (siklus II) berkurang menjadi 0%.berarti penelitian ini sudah berhasil karena indikator keberhasilan sudah tercapai sehingga tidak perlu diadakan perbaikan dengan siklus berikutnya. IV. PENUTUP A. Simpulan Melalui media papan pensil yang dilengkapi dengan pensil berukuran 3 - 5 cm anak - anak menjadi aktif dalam pembelajaran, jari – jari anak akan terlatih sehingga anak mampu memegang pensil dengan benar. Semakin sering anak berlatih memasang dan melepas/ mencabut pensil di papan pensil, maka kemampuan motorik halus anak dalam memegang pensil akan semakin berkembang lebih baik dan sempurna. B. Saran-saran Dunia anak adalah dunia bemain, menyenangkan, tidak ada beban, tidak ada tekanan, maka dari itu kegiatan pembelajaran di TK pun disusun dengan menarik, anak-anak janganlah dipaksa, diberikan pembelajaran secara tekstual, terlebih dengan pembelajaran menulis.Guru TK hendaklah aktifdan kreatif menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan menciptakan alat peraga yang menarik. Meskipun media papan pensil ini jauh dari kesempurnaan,semoga bermanfaatdi dunia pendidikan pada umumnya dan di Taman Kanak- Kanak pada khususnya.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Cooper Carol, dkk ( 2009 ), Ensiklopedia Perkembangan Anak, Jakarta, Erlangga Gunarti Winda, dkk (2008), Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar AUD, Jakarta, Universitas Terbuka Hurlock Elizabeth B. ( 1978 ), Perkembangan Anak Jilid 1, Jakarta, Erlangga Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK dan RA (2006), Jakarta, Depdiknas Dirjen Dikdasmen Permendiknas nomor 58 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. tahun 2009