SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
FARMAKOLOGI OBAT HIPERTENSI
Kelompok 3
1. Joni Koeswara (108114019)
2. Rachmawati Nur K. (108114020)
3. Nilam Marwati (108114021)
4. Retno Dwi Jayanti (108114022)
5. Irma Susrini (108114023)
6. Riski sefriyanto (108114024)
7. Iqbal Aziz D. (108114025)
8. Rizki Noorfian M. (108114026)
9. Indra Hartono (108114027)
10. Luciana Rahmawati (108114028)
ANTI HIPERTENSI
Antihipertensi adalah obat-obatan yang digunakan untuk mengobati
hipertensi.
Adapun tujuan pemberian antihipertensi yakni :
• Mengurangi insiden gagal jantung dan mencegah manifestasi yang muncul
akibat gagal jantung.
• Mencegah hipertensi yang akan tumbuh menjadi komplikasi yang lebih
parah dan mencegah komplikasi yang lebih parah lagi bila sudah ada.
• Mengurangi insiden serangan serebrovaskular dan akutnya pada pasien
yang sudah terkena serangan serebrovaskular.
• Mengurangi mortalitas fetal dan perinatal yang diasosiasikan dengan
hipertensi maternal.
KlasifikasiObat
Terdapat 4 kelompok obat antihipertensi :
• Diuretik
• Obat-obatan simpatoplegia
• Vasodilator
• Obat-obatan yang menghambat produksi atau
kerja angiotensin
1. Diuretik
Diuretik, terutama golongan thiazid, adalah obat lini pertama untuk
kebanyakan pasien dengan hipertensi. Contoh diuretik : Diuretik Tiazid, Loop
Diuretic, Diuretik Hemat Kalium/antagonis reseptor aldosteron,
 Mekanisme kerja obat
Telah lama diketahui bahwa pembatasan natrium melalui diet dapat
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Diuretika menurunkan
tekanan darah terutama melalui penurunan natrium. Pada awal pemberian
diuetika terjadi penurunan volume darah dan cardiac output. PVR dapat
meningkat. Setelah 6-8 minggu CO kembali normal sedangkan PVR menurun.
Natrium diyakini memiliki kontribusi terhadap PVR melalui peningkatan
kekakuan vaskular dan reaktivitas neural, yang mungkin menyebabkan
peningkatan pertukaran Na-Ca, dengan hasil peningkatan kalsium intraselular.
Beberapa diuretika memiliki efek vasodilatasi, misalnya indapamide.
2. Obat-obatan simpatoplegia
Digunakan pada hipertensi sedang. Pada obat yang bekerja pada susunan saraf pusat
dapat menyebabkan sedasi, depresi mental serta gangguan tidur.Contoh : Beta
blocker, Antagonis Reseptor-Alfa.
• Beta blocker
Mekanisme kerja anti-hipertensi obat ini adalah melalui penurunan daya pompa
jantung. Jenis betabloker tidak dianjurkan pada penderita yang telah diketahui
mengidap gangguan pernapasan seperti asma bronkial. Pada penderita diabetes
melitus harus hati-hati, karena dapat menutupi gejala hipoglikemia (kondisi dimana
kadar gula dalam darah turun menjadi sangat rendah yang bisa berakibat bahaya bagi
penderitanya). Pada orang tua terdapat gejala bronkospasme (penyempitan saluran
pernapasan) sehingga pemberian obat harus hati-hati.
• Antagonis Reseptor-Alfa
Menghambat reseptor alfa diotot polos vaskuler yang secara normal berespon
terhadap rangsangan simpatis dengan vasokonstriksi.
3. Vasodilator
Obat golongan ini bekerja langsung pada pembuluh darah
dengan relaksasi otot polos (otot pembuluh darah). Yang
termasuk dalam golongan ini adalah : Prasosin,
Hidralasin. Efek samping yang kemungkinan akan terjadi
dari pemberian obat ini adalah : sakit kepala dan pusing.
• Diazoksid (Hyperstat)
Mekanisme kerja : menurunkan resistensi vascular
perifer, mungkin dengan mengantagonis kalsium. Juga
meningkatkan kadar glukosa serum dengan menekan
pelepasan insulin dan meningkatkan pelepasan glukosa
hati.
4. PenghambatAngiotensin
Jenis obat penghambat angiotensin:
• Angiotensin-Coverting enzyme inhibitors (ACE-inhibitors)
Menekan sintesis angiotensin II, suatu vasokonstriktor poten. Selain itu, penghambat ACE dapat
menginduksi pembentukan vasodilator dalam tubuh. Berfungsi untuk menurunkan angiotensin II
dengan menghambat enzim yang diperlukan untuk mengubah angiotensin I menjadi angiotensin
II. Hal ini menurunkan tekanan darah baik secara langsung menurunkan resisitensi perifer. Dan
angiotensin II diperlukan untuk sintesis aldosteron, maupun dengan meningkatkan pengeluaran
netrium melalui urine sehingga volume plasma dan curah jantung menurun.
• Angiotensin-Reseptor Blockers (ARB)
ARB menghambat secara langsung reseptor angiotensinogen II tipe 1 (AT1) yang memediasi efek
angiotensinogen II yang sudah diketahui pada manusia: vasokonstriksi, pelepasan aldosteron,
aktivasi simpatetik, pelepasan hormon antidiuretik dan konstriksi arteriol efferen dari glomerulus.
ARB tidakmemblok reseptor angiotensinogen tipe 2 (AT2). Jadi efek yang menguntungkan dari
stimulasi AT2 (seperti vasodilatasi, perbaikan jaringan, dan penghambatan pertumbuhan sel)
tetap utuh dengan penggunaan ARB (Saseen dan Maclaughlin, 2008).
GolonganObat Merek dagang Indikasi Kontraindikasi
Efek tak
diharapkan
Dosis
Tiazid
Tablet
Hydroclorothiazi
de ( Htc )
untuk mengurangi
udema akibat gagal
jantung, cirrhosis
hati, gagal ginjal
kronis, hipertensi
hipertensi pada
kehamilan,
hiperkalsemia,
anuria, alergi
sulfonamide,
gangguan saluran
cerna.
Hipokalemia,
Hiperglikemi,Oliguri
a, anuria,
hiperkalsemia
Dewasa 25 – 50 mg/hr
Anak 0,5 – 1,0
mg/kgBB/ 12 – 24 jam
Loop diuretic Lasik (furosemid)
Untuk darurat
hipertensi, edema,
dan edema paru
Kekurangan
elektrolit, anuria
Dehidrasi,
hipokalemia,
hiperglikemi,
hipovolemia
-Dewasa 40 mg/hr
-Anak 2 – 6
mg/kgBB/hr
Antagonis reseptor Midamor Dapat mengoreksi
Hiperkalemia berat
dengan suplemen
Hiperkalemia,
kekurangan natrium 10 mg/hari
1. Tabel (Deuritik)
Golongan
Obat
Merek dagang Indikasi kontraindikasi
Efek tak
diharapkan
Dosis
α – blocker Metildopa
Baik untuk
hipertensi
Depresi, penyakit hati
aktif, hipersensitifitas
Mulut kering,
hipotensi,
bradikardi, sedasi
Oral 250mg 2x
sehari setelah
makan, DM: 4g/hari
β – blocker Atenolol (Tenormin)
Baik untuk
hipertensi ringan
dan sedang
Diabetes berat,
bradikardi, gagal
jantung, asma
Nyeri otot, tangan
kaki rasa dingin,
lesu, gangguan
tidur
2 x 40 – 80 mg/hr
2. Tabel (Simpatolitik)
Golongan
Obat
Merek
Dagang
indikasi kontraindikasi
Efek tak
diharapkan
dosis
ACE inhibitor
Kaptopril
(Capoten)
Hipertensi dengan
renin tinggi
Hipersensivitas,
penderita dengan
riwayat angioedema
dan wanita menyusui
Hipotensi, pusing,
ruam, takikardi
150 mg/hari
ARB
Losartan
(Lozaar)
Hipertensi esensial
Gangguan fungsi
ginjal, anak-anak,
kehamilan, masa
menyusui
Vertigo, ruam kulit,
gangguan ortostatik
Awal : 50-
100mg/hari
3. Tabel (Penghambat
Angiotensin
Golongan
Obat
Merek
dagang
indikasi kontraindikasi
Efek tak
diharapkan
Hidralazin Apresoline Hipertensi sedang
Penyakit jantung
iskemik
Retensi cairan,
palpitasi, refleks
takikardi
50 mg/hari
Monoksidil Loniten
Hipertensi yang
belum terkontrol
Penyakit jantung
iskemik
Lesi otot jantung,
hidralazin,
hirsutisme,
80 mg/hari
4. Tabel
(Vasodilatator)
OBAT PADA MASALAH KHUSUS
1. Kehamilan
metildopa digunakan pada kehamilan, karena
data keamanannnya sedangkan beta‐blocker
digunakan pada trimester ketiga. Labetolol
intravena hanya digunakan pada keadaan krisis
hipertensi.
2. Lanjut usia
Pedoman NICE yang baru mengemukakan bahwa diuretik tiazid atau CCB
dihidropiridin merupakan terapi lini pertama untuk pasien lanjut usia. Namun,
harus diperhatikan fungsi ginjal selama terapi dengan tiazid karena pasien lanjut
usia lebih beresiko mengalami gangguan ginjal. Pasien yang lebih dari 80 tahun
dapat diberi terapi seperti pasien usia > 55 tahun.
3. Diabetes
Pasien diabetes memerlukan kombinasi antihipertensi untuk dapat mencapai
target tekanan darah optimal. ACEi merupaka terapi awal pilihan karena dapat
mencegah progresi ikroalbumiuria ke nefropati. Pasien dengan nefropati diabet
harus mendapat ACEi atau AIIRA untuk meminimalkan resiko kerusakan ginjal
yang lebih lanjut, bahkan jika tekanan darahnya normal.
4. Penyakit ginjal
ACEi dapat menurunkan atau menghilangkan filtrasi glomerular dan
menyebabkan kegagalan ginjal progresif berat. Oleh karena itu
dikoktraindikasikan pada pasien stenosis arteri ginjal bilateral. Namun, ACEi tidak
memberikan efek samping pada fungsi ginjal pada pasien dengan stenosis arteri
ginjal unilateral. CCB dihidropiridin dapat ditambahkan jika diperlukan penurunan
tekana darah lebih jauh, sedangkan diuretik tiazid tidak efektif.
5. Hipertensi sistolik
Hipertensi sistolik saja (isolated systolic hypertension, ISH) didefinisikan sebagai
SBP lebih dari 160 mmHg dengan DBP kurang dari 90 mmHg. Pasien dengan ISH
mendapat terapi yang sama sepeti pasien dengan peningkatan SBP dan DBP
karena ISH juga beresiko komplikasi yang sama. CCB dihidropiridin digunakan
sebagai terapi untuk ISH pada pasien lanjut usia, terutama jika diuretik tiazid
dikontraindikasikan.
6. Hipertensi cepat (accelerated hypertension)
Accelerated hypertension atau hipertensi yang sangat berat,
didefinisikan sebagai DBP lebih dari 140 mmHg, memerlukan
tindakan medis segera. Beta‐blocker seperti atenolol atau
labetolol atau CCB dihidropiridin diindikasikan untuk kondisi ini.
DBP harus diturunkan menjadi 100‐110 mmHg selama 24 jam
pertama. Tekanan darah harus diturunkan lagi selama 2‐3 hari
berikutnya menggunakan kombinasi diuretik, vasodilator dan
ACEi, jikadiperlukan. Jika terapi intravena diperlukan maka yang
dianjurkan adalah sodium nitroprusid atau gliseril trinitrat.
TERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

swamedikasi nyeri dan demam
swamedikasi nyeri dan demamswamedikasi nyeri dan demam
swamedikasi nyeri dan demamDefin Mulyani
 
Farmasi praktis - Anak-farmasi.com
Farmasi praktis - Anak-farmasi.comFarmasi praktis - Anak-farmasi.com
Farmasi praktis - Anak-farmasi.comCholid Maradanger
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul DeLas Rac
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungZidny Ilmayaqin
 
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnyatuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnyaFitry Fitros
 
Validasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiValidasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiIndana Mufidah
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solidDokter Tekno
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Omhe_ID
 
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanSpesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanAbulkhair Abdullah
 
Farmakognosi rimpang kunyit
Farmakognosi rimpang kunyitFarmakognosi rimpang kunyit
Farmakognosi rimpang kunyitVani Aisyah
 

Was ist angesagt? (20)

swamedikasi nyeri dan demam
swamedikasi nyeri dan demamswamedikasi nyeri dan demam
swamedikasi nyeri dan demam
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
Farmasi praktis - Anak-farmasi.com
Farmasi praktis - Anak-farmasi.comFarmasi praktis - Anak-farmasi.com
Farmasi praktis - Anak-farmasi.com
 
Batuk
BatukBatuk
Batuk
 
Kasus 1
Kasus 1Kasus 1
Kasus 1
 
Farmakologi obat pencernaan
Farmakologi obat pencernaanFarmakologi obat pencernaan
Farmakologi obat pencernaan
 
Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015 Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsung
 
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnyatuberkulosis dan penggolongan obatnya
tuberkulosis dan penggolongan obatnya
 
ANTI INFEKSI
ANTI INFEKSIANTI INFEKSI
ANTI INFEKSI
 
Validasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiValidasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasi
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Ppt mual muntah
Ppt mual muntahPpt mual muntah
Ppt mual muntah
 
Obat antidiare
Obat antidiareObat antidiare
Obat antidiare
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus
 
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanSpesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 
Farmakognosi rimpang kunyit
Farmakognosi rimpang kunyitFarmakognosi rimpang kunyit
Farmakognosi rimpang kunyit
 

Andere mochten auch

Farmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensiFarmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensi4nakmans4
 
Antihipertensi
AntihipertensiAntihipertensi
Antihipertensiidath
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSISulistia Rini
 
Terapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non FarmakologisTerapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non FarmakologisIskani kasim
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacologynisha althaf
 
Buku saku hipertensi
Buku saku hipertensiBuku saku hipertensi
Buku saku hipertensiAdw_s
 
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanPenyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanosman redha
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangMuamar Ys
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit HipertensiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit HipertensiSainal Edi Kamal
 
Farmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensiFarmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensihusnul khotimah
 
Obat antihipertensi
Obat antihipertensiObat antihipertensi
Obat antihipertensiDenindra Tea
 
Leaflet hipertensi
Leaflet hipertensiLeaflet hipertensi
Leaflet hipertensiaskep33
 
Soal FARMAKOLOGI
Soal FARMAKOLOGISoal FARMAKOLOGI
Soal FARMAKOLOGIANDRIANOV46
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-pjj_kemenkes
 
Soal ujian mid 2012 farmakologi
Soal ujian mid 2012 farmakologiSoal ujian mid 2012 farmakologi
Soal ujian mid 2012 farmakologiSellvy Ulukuluk
 

Andere mochten auch (20)

Farmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensiFarmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensi
 
Antihipertensi
AntihipertensiAntihipertensi
Antihipertensi
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
Obat antihipertensi pada ibu hamil
Obat antihipertensi pada ibu hamilObat antihipertensi pada ibu hamil
Obat antihipertensi pada ibu hamil
 
Terapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non FarmakologisTerapi Hipertensi non Farmakologis
Terapi Hipertensi non Farmakologis
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacology
 
Buku saku hipertensi
Buku saku hipertensiBuku saku hipertensi
Buku saku hipertensi
 
Antihipertensi
AntihipertensiAntihipertensi
Antihipertensi
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanPenyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit HipertensiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Farmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensiFarmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensi
 
Diuretik
DiuretikDiuretik
Diuretik
 
Obat antihipertensi
Obat antihipertensiObat antihipertensi
Obat antihipertensi
 
Leaflet hipertensi
Leaflet hipertensiLeaflet hipertensi
Leaflet hipertensi
 
Soal FARMAKOLOGI
Soal FARMAKOLOGISoal FARMAKOLOGI
Soal FARMAKOLOGI
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-
 
Soal ujian mid 2012 farmakologi
Soal ujian mid 2012 farmakologiSoal ujian mid 2012 farmakologi
Soal ujian mid 2012 farmakologi
 

Ähnlich wie FARMAKOLOGI HIPERTENSI

Farmakologi hipertensi
Farmakologi hipertensiFarmakologi hipertensi
Farmakologi hipertensiFuadrizalfauzi
 
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdfA2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdfDinahAbasi
 
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptxPPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptxJeffriMardiansyah
 
Acei sebagai reno protektor
Acei sebagai reno protektorAcei sebagai reno protektor
Acei sebagai reno protektorMulkan Fadhli
 
Penyakit Jantung Iskemik dan Angina.pptx
Penyakit Jantung Iskemik dan Angina.pptxPenyakit Jantung Iskemik dan Angina.pptx
Penyakit Jantung Iskemik dan Angina.pptxazimahakim1
 
Antihypertensive drugs
Antihypertensive drugsAntihypertensive drugs
Antihypertensive drugsFebbyAyudya
 
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psikppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psikMrPharmacist247
 
Bahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.pptBahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.pptFajrianAulia
 
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptxFARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptxmaulianaamirudin
 
Studi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart Failure
Studi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart FailureStudi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart Failure
Studi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart FailureNesha Mutiara
 
Portofolio hipertensi
Portofolio hipertensiPortofolio hipertensi
Portofolio hipertensiyaya jaya
 

Ähnlich wie FARMAKOLOGI HIPERTENSI (20)

Farmakologi hipertensi
Farmakologi hipertensiFarmakologi hipertensi
Farmakologi hipertensi
 
Hypertensionhosppharm
HypertensionhosppharmHypertensionhosppharm
Hypertensionhosppharm
 
Obat Anti Hipertensi
Obat Anti HipertensiObat Anti Hipertensi
Obat Anti Hipertensi
 
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdfA2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
A2_Kajian Resep Studi Kasus Hipertensi.pdf
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
 
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptxPPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
 
Acei sebagai reno protektor
Acei sebagai reno protektorAcei sebagai reno protektor
Acei sebagai reno protektor
 
Penyakit Jantung Iskemik dan Angina.pptx
Penyakit Jantung Iskemik dan Angina.pptxPenyakit Jantung Iskemik dan Angina.pptx
Penyakit Jantung Iskemik dan Angina.pptx
 
Antihypertensive drugs
Antihypertensive drugsAntihypertensive drugs
Antihypertensive drugs
 
Farmakologi .pptx
Farmakologi .pptxFarmakologi .pptx
Farmakologi .pptx
 
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psikppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
 
Bahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.pptBahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
 
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptxFARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
 
Obat kardiovaskular
Obat kardiovaskularObat kardiovaskular
Obat kardiovaskular
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
PPT HIPERTENSI KEL 3.pptx
PPT HIPERTENSI KEL 3.pptxPPT HIPERTENSI KEL 3.pptx
PPT HIPERTENSI KEL 3.pptx
 
Studi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart Failure
Studi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart FailureStudi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart Failure
Studi Kasus Farmakoterapi Congestive Heart Failure
 
Portofolio hipertensi
Portofolio hipertensiPortofolio hipertensi
Portofolio hipertensi
 
Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNAObat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
 

Mehr von Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 

Mehr von Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Kürzlich hochgeladen

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

FARMAKOLOGI HIPERTENSI

  • 1. FARMAKOLOGI OBAT HIPERTENSI Kelompok 3 1. Joni Koeswara (108114019) 2. Rachmawati Nur K. (108114020) 3. Nilam Marwati (108114021) 4. Retno Dwi Jayanti (108114022) 5. Irma Susrini (108114023) 6. Riski sefriyanto (108114024) 7. Iqbal Aziz D. (108114025) 8. Rizki Noorfian M. (108114026) 9. Indra Hartono (108114027) 10. Luciana Rahmawati (108114028)
  • 2. ANTI HIPERTENSI Antihipertensi adalah obat-obatan yang digunakan untuk mengobati hipertensi. Adapun tujuan pemberian antihipertensi yakni : • Mengurangi insiden gagal jantung dan mencegah manifestasi yang muncul akibat gagal jantung. • Mencegah hipertensi yang akan tumbuh menjadi komplikasi yang lebih parah dan mencegah komplikasi yang lebih parah lagi bila sudah ada. • Mengurangi insiden serangan serebrovaskular dan akutnya pada pasien yang sudah terkena serangan serebrovaskular. • Mengurangi mortalitas fetal dan perinatal yang diasosiasikan dengan hipertensi maternal.
  • 3. KlasifikasiObat Terdapat 4 kelompok obat antihipertensi : • Diuretik • Obat-obatan simpatoplegia • Vasodilator • Obat-obatan yang menghambat produksi atau kerja angiotensin
  • 4. 1. Diuretik Diuretik, terutama golongan thiazid, adalah obat lini pertama untuk kebanyakan pasien dengan hipertensi. Contoh diuretik : Diuretik Tiazid, Loop Diuretic, Diuretik Hemat Kalium/antagonis reseptor aldosteron,  Mekanisme kerja obat Telah lama diketahui bahwa pembatasan natrium melalui diet dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Diuretika menurunkan tekanan darah terutama melalui penurunan natrium. Pada awal pemberian diuetika terjadi penurunan volume darah dan cardiac output. PVR dapat meningkat. Setelah 6-8 minggu CO kembali normal sedangkan PVR menurun. Natrium diyakini memiliki kontribusi terhadap PVR melalui peningkatan kekakuan vaskular dan reaktivitas neural, yang mungkin menyebabkan peningkatan pertukaran Na-Ca, dengan hasil peningkatan kalsium intraselular. Beberapa diuretika memiliki efek vasodilatasi, misalnya indapamide.
  • 5. 2. Obat-obatan simpatoplegia Digunakan pada hipertensi sedang. Pada obat yang bekerja pada susunan saraf pusat dapat menyebabkan sedasi, depresi mental serta gangguan tidur.Contoh : Beta blocker, Antagonis Reseptor-Alfa. • Beta blocker Mekanisme kerja anti-hipertensi obat ini adalah melalui penurunan daya pompa jantung. Jenis betabloker tidak dianjurkan pada penderita yang telah diketahui mengidap gangguan pernapasan seperti asma bronkial. Pada penderita diabetes melitus harus hati-hati, karena dapat menutupi gejala hipoglikemia (kondisi dimana kadar gula dalam darah turun menjadi sangat rendah yang bisa berakibat bahaya bagi penderitanya). Pada orang tua terdapat gejala bronkospasme (penyempitan saluran pernapasan) sehingga pemberian obat harus hati-hati. • Antagonis Reseptor-Alfa Menghambat reseptor alfa diotot polos vaskuler yang secara normal berespon terhadap rangsangan simpatis dengan vasokonstriksi.
  • 6. 3. Vasodilator Obat golongan ini bekerja langsung pada pembuluh darah dengan relaksasi otot polos (otot pembuluh darah). Yang termasuk dalam golongan ini adalah : Prasosin, Hidralasin. Efek samping yang kemungkinan akan terjadi dari pemberian obat ini adalah : sakit kepala dan pusing. • Diazoksid (Hyperstat) Mekanisme kerja : menurunkan resistensi vascular perifer, mungkin dengan mengantagonis kalsium. Juga meningkatkan kadar glukosa serum dengan menekan pelepasan insulin dan meningkatkan pelepasan glukosa hati.
  • 7. 4. PenghambatAngiotensin Jenis obat penghambat angiotensin: • Angiotensin-Coverting enzyme inhibitors (ACE-inhibitors) Menekan sintesis angiotensin II, suatu vasokonstriktor poten. Selain itu, penghambat ACE dapat menginduksi pembentukan vasodilator dalam tubuh. Berfungsi untuk menurunkan angiotensin II dengan menghambat enzim yang diperlukan untuk mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II. Hal ini menurunkan tekanan darah baik secara langsung menurunkan resisitensi perifer. Dan angiotensin II diperlukan untuk sintesis aldosteron, maupun dengan meningkatkan pengeluaran netrium melalui urine sehingga volume plasma dan curah jantung menurun. • Angiotensin-Reseptor Blockers (ARB) ARB menghambat secara langsung reseptor angiotensinogen II tipe 1 (AT1) yang memediasi efek angiotensinogen II yang sudah diketahui pada manusia: vasokonstriksi, pelepasan aldosteron, aktivasi simpatetik, pelepasan hormon antidiuretik dan konstriksi arteriol efferen dari glomerulus. ARB tidakmemblok reseptor angiotensinogen tipe 2 (AT2). Jadi efek yang menguntungkan dari stimulasi AT2 (seperti vasodilatasi, perbaikan jaringan, dan penghambatan pertumbuhan sel) tetap utuh dengan penggunaan ARB (Saseen dan Maclaughlin, 2008).
  • 8. GolonganObat Merek dagang Indikasi Kontraindikasi Efek tak diharapkan Dosis Tiazid Tablet Hydroclorothiazi de ( Htc ) untuk mengurangi udema akibat gagal jantung, cirrhosis hati, gagal ginjal kronis, hipertensi hipertensi pada kehamilan, hiperkalsemia, anuria, alergi sulfonamide, gangguan saluran cerna. Hipokalemia, Hiperglikemi,Oliguri a, anuria, hiperkalsemia Dewasa 25 – 50 mg/hr Anak 0,5 – 1,0 mg/kgBB/ 12 – 24 jam Loop diuretic Lasik (furosemid) Untuk darurat hipertensi, edema, dan edema paru Kekurangan elektrolit, anuria Dehidrasi, hipokalemia, hiperglikemi, hipovolemia -Dewasa 40 mg/hr -Anak 2 – 6 mg/kgBB/hr Antagonis reseptor Midamor Dapat mengoreksi Hiperkalemia berat dengan suplemen Hiperkalemia, kekurangan natrium 10 mg/hari 1. Tabel (Deuritik)
  • 9. Golongan Obat Merek dagang Indikasi kontraindikasi Efek tak diharapkan Dosis α – blocker Metildopa Baik untuk hipertensi Depresi, penyakit hati aktif, hipersensitifitas Mulut kering, hipotensi, bradikardi, sedasi Oral 250mg 2x sehari setelah makan, DM: 4g/hari β – blocker Atenolol (Tenormin) Baik untuk hipertensi ringan dan sedang Diabetes berat, bradikardi, gagal jantung, asma Nyeri otot, tangan kaki rasa dingin, lesu, gangguan tidur 2 x 40 – 80 mg/hr 2. Tabel (Simpatolitik)
  • 10. Golongan Obat Merek Dagang indikasi kontraindikasi Efek tak diharapkan dosis ACE inhibitor Kaptopril (Capoten) Hipertensi dengan renin tinggi Hipersensivitas, penderita dengan riwayat angioedema dan wanita menyusui Hipotensi, pusing, ruam, takikardi 150 mg/hari ARB Losartan (Lozaar) Hipertensi esensial Gangguan fungsi ginjal, anak-anak, kehamilan, masa menyusui Vertigo, ruam kulit, gangguan ortostatik Awal : 50- 100mg/hari 3. Tabel (Penghambat Angiotensin
  • 11. Golongan Obat Merek dagang indikasi kontraindikasi Efek tak diharapkan Hidralazin Apresoline Hipertensi sedang Penyakit jantung iskemik Retensi cairan, palpitasi, refleks takikardi 50 mg/hari Monoksidil Loniten Hipertensi yang belum terkontrol Penyakit jantung iskemik Lesi otot jantung, hidralazin, hirsutisme, 80 mg/hari 4. Tabel (Vasodilatator)
  • 12. OBAT PADA MASALAH KHUSUS 1. Kehamilan metildopa digunakan pada kehamilan, karena data keamanannnya sedangkan beta‐blocker digunakan pada trimester ketiga. Labetolol intravena hanya digunakan pada keadaan krisis hipertensi.
  • 13. 2. Lanjut usia Pedoman NICE yang baru mengemukakan bahwa diuretik tiazid atau CCB dihidropiridin merupakan terapi lini pertama untuk pasien lanjut usia. Namun, harus diperhatikan fungsi ginjal selama terapi dengan tiazid karena pasien lanjut usia lebih beresiko mengalami gangguan ginjal. Pasien yang lebih dari 80 tahun dapat diberi terapi seperti pasien usia > 55 tahun. 3. Diabetes Pasien diabetes memerlukan kombinasi antihipertensi untuk dapat mencapai target tekanan darah optimal. ACEi merupaka terapi awal pilihan karena dapat mencegah progresi ikroalbumiuria ke nefropati. Pasien dengan nefropati diabet harus mendapat ACEi atau AIIRA untuk meminimalkan resiko kerusakan ginjal yang lebih lanjut, bahkan jika tekanan darahnya normal.
  • 14. 4. Penyakit ginjal ACEi dapat menurunkan atau menghilangkan filtrasi glomerular dan menyebabkan kegagalan ginjal progresif berat. Oleh karena itu dikoktraindikasikan pada pasien stenosis arteri ginjal bilateral. Namun, ACEi tidak memberikan efek samping pada fungsi ginjal pada pasien dengan stenosis arteri ginjal unilateral. CCB dihidropiridin dapat ditambahkan jika diperlukan penurunan tekana darah lebih jauh, sedangkan diuretik tiazid tidak efektif. 5. Hipertensi sistolik Hipertensi sistolik saja (isolated systolic hypertension, ISH) didefinisikan sebagai SBP lebih dari 160 mmHg dengan DBP kurang dari 90 mmHg. Pasien dengan ISH mendapat terapi yang sama sepeti pasien dengan peningkatan SBP dan DBP karena ISH juga beresiko komplikasi yang sama. CCB dihidropiridin digunakan sebagai terapi untuk ISH pada pasien lanjut usia, terutama jika diuretik tiazid dikontraindikasikan.
  • 15. 6. Hipertensi cepat (accelerated hypertension) Accelerated hypertension atau hipertensi yang sangat berat, didefinisikan sebagai DBP lebih dari 140 mmHg, memerlukan tindakan medis segera. Beta‐blocker seperti atenolol atau labetolol atau CCB dihidropiridin diindikasikan untuk kondisi ini. DBP harus diturunkan menjadi 100‐110 mmHg selama 24 jam pertama. Tekanan darah harus diturunkan lagi selama 2‐3 hari berikutnya menggunakan kombinasi diuretik, vasodilator dan ACEi, jikadiperlukan. Jika terapi intravena diperlukan maka yang dianjurkan adalah sodium nitroprusid atau gliseril trinitrat.