Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memahami perbedaan antara informasi yang benar dan hoaks. Hoaks didefinisikan sebagai berita bohong yang disebarkan untuk menipu orang lain. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan dan cara penyebaran hoaks, ciri-ciri hoaks, konsekuensi hoaks, serta sarana untuk memverifikasi kebenaran berita dan melaporkan konten hoaks.
4. ARTI HOAX
Pelafalan
Berita bohong atau hoaks (Bahasa Inggris: hoax)
adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar,
tetapi dibuat seolah-olah benar adanya.
(Wikipedia)
5. TUJUAN & MEDIA PENYEBARAN
Tujuan pembuat dan penyebar hoaks, menvadu
domba, menyebarkan fitnah-fitnah dan mencemarkan
nama baik, membuat cemas,
Hoaks paling banyak disebar adalah sosial politik,
kesehatan, SARA. Isu inilah dianggap paling paten dan
mempan untuk memecah belah.
Media penyebaran lewat platform digital yakni daring
(Online) melalui Medsos, WhatsApp, Meme, Situs
Kaleng-Kaleng
7. CIRI CIRI HOX
(KETUA DEWAN PERS, YOSEP ADI PRASETYO)
1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan
2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi
3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebela
4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal
5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat
6. Judul dan pengantarnya provokatif dan tidak cocok dengan isinya.
7. Memberi penjulukan
8. Minta supaya di-share atau diviralkan
9. Menggunakan argumen & data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya
10. Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta & data serta memelintir pernyataan narasumbe
11. Berita biasanya ditulis media abal-abal, di mana alamat media & penanggung jawab tidak jelas
12. Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama, berasal dari kejadian di
tempat lain, keterangannya juga dimanipulasi.