1. KROMOSOM
DAN
PEMBELAHAN SEL
By. Isma Kurniatanty, M.Si
2. Kromosom
Terdiri dari DNA yang berasosiasi dengan
protein
Komplek DNA dan protein kromatin
Sentromer membagi kromosom
menjadi dua lengan dengan panjang yang
berbeda: metasentris, submetasentris,
akrosentris, telosentris.
3.
4.
5. Kromosom
Autosom
Kromosom seks
Manusia 46 kromosm : 44 autosom, 2
kromosom seks
Karyotipe kromosom manusia: diberi no 1-22.
Kromosom no.1 paling panjang dan no.22
paling pendek.
Kromosom seks: X (♀), Y (♀)
Jenis kelamin ditentukan oleh kromosom dari ayah
(Y)
6.
7. Pembelahan Sel
Replikasi DNA:
DNA sirkuler
Segregasi
Sitokinesis : terpisahnya satu sel dengan
sel anakan
9. Siklus Sel
Fase G fase gap pertama yang
merupakan fase pertumbuhan primer
Fase S fase sintesis DNA
Fase G2 fase persiapan membelah sel
Fase M fase pembelahan sel
10. Regulasi Siklus Sel
Berbeda-beda pada beberapa jenis sel
yang berbeda
Beberapa sel membelah cepat, sel lain
membutuhkan waktu yang lebih lama
Sel kanker pembelahan cepat, sel
anakan akan terus membelah sebelum
dewasa secara fungsonal
13. Pembelahan sel eukaryotik
Ukuran sel lebih besar dari prokaryotik
Lebih banyak mengandung DNA
Lebih rumit
Repikasi segregasi cytokinesis
14. Pembelahan Sel
Mitosis:pembelahan pada sel somatik
yang menghasilkan sel anakan yang
sama dengan sel induk.
Meiosis: pembelahan reduksi yang
memisahkan kromosom-kromosom yang
homolog. Terjadi pada proses
gametogenesis.
17. Interfase
Tahap interfase merupakan tahap
persiapan yang esensial untuk
pembelahan sel karena pada tahap ini
kromosom direplikasi.
Saat pembelahan sel, kromatin dikemas
sangat padat/kompak sehingga tampak
sebagai kromosom. Selama interfase,
kromatin tidak terlalu terkondensasi
untuk ekspresi informasi genetik
18. Profase
Kromatin dalam nukleus mulai terkondensasi
dan terlihat sebagai kromosom.
Nukleolus menghilang
Sentrosom mulai bergerak ke ujung nukleus
yang berlawanan dan suatu benang mikrotubul
mulai memanjang pada sentromer untuk
membentuk benang mitosis (mitotic spindle)
20. Prometafase
Profase akhir atau prometafase, dimulai
dengan penghancuran membran inti menjadi
vesikel-vesikel membran kecil (seperti RE)
Selama periode ini kromosom terus
berkondensasi serta berangsur-angsur
memendek dan menebal hingga siap untuk
bermitosis
Mikrotubul kinetochore terlihat dan menempel
pada mikrotubul polar, kromosom mulai
bergerak
21. Metafase
Mikrotubul meluas menuju setiap ujung yang
berlawanan dan membentuk spindle pole atau
mitotic center. Pada sel hewan, setiap spindle
pole mengandung sepasang sentriole.
Benang mitosis memposisikan kromosom
berjajar pada bagian tengah sel (disebut keping
metafase). Pengaturan ini memastikan bahwa
setiap sel anak menerima satu salinan
kromosom.
22. Anafase
Kromatid anakan menuju kutub. Mikrotubul melekat
pada sentromer.
Metacentric chromosomes have the centromere located
at or near the middle of the structure, appear V-shaped
when observed during anaphase.
In contrast, a telocentric chromosome has the
centromere positioned very near one end and appears to
migrate as a single arm.
A majority of the chromosomes, however, are
acrocentric, with the centromere positioned somewhere
between the center and the end of the chromatid to yield
an L-shaped structure in the microscope.
23. Tahap-tahap anafase
Anafase terbagi menjadi dua proses, yaitu :
Anaphase A (anafase awal) : Pasangan
kromosom pada keping metafase terpisah dan
kromatid bergerak menuju spindle poles pada sisi
sel yang berlawanan karena terjadi pemendekan
mikrotubul kinetochore (gambar (a) dan (b)).
Anaphase B (anafase akhir) : Saat kromosom
sudah bermigrasi ke spindle pole, mikrotubul
kinetochore mulai menghilang sementara
mikrotubul polar terus memanjang untuk
pemisahan lebih lanjut spindel pole (gambar (c)
sampai (f))
24.
25.
26. Telofase
Membran inti mulai terbentuk kembali di
sekeliling kromosom. Nukleolus muncul dan
kromosom mulai menghilang. Saat telofase
selesai dan membran sel baru (atau dinding sel
pada tanaman tingkat tinggi) sedang terbentuk,
pembentukan nukleus sudah hampir selesai.
Langkah akhir telofase melibatkan inisiasi
pembelahan membran plasma pada setiap anak
sel untuk membentuk dua sel yang terpisah
pada fase pembelahan sel berikutnya yang
dikenal sebagai sitokinesis.
27.
28. Sitokinesis
Proses sitokinesis sudah dimulai sejak tahap
anafase akhir dengan mulai terbentuknya cincin
kontraktil di bawah membran plasma yang paralel
terhadap keping metafase. Selanjutnya cincin ini
perlahan-lahan akan mengecil dan menyebabkan
pelipatan membran plasma ke arah dalam hingga
sel terbagi dua.
Pada sel tumbuhan, terjadi sintesis keping sel
diantara dua anak sel untuk membentuk dinding
sel.
29. Meiosis
2 tahap: Meiosis I dan Meiosis II
Meiosis I: profase I, metafase I, anafase I,
telofase I
Meiosis II: profase II, metafase II, anafase II,
telofase II
30.
31.
32. Pindah Silang
Terjadisaat profase I
Pertukaran DNA antara
dua nonsister-kromatid
pada kromosom yang
homolog
34. Mitosis vs Meiosis
Mitosis Meiosis
Kromosom homolog tidak Kromosom homolog bersinapsis
bersinapsis
Tidak terjadi pertukaran genetik terjadi pertukaran genetik (pindah
antara kromosom-kromosom yang silang) antara kromosom-kromosom
homolog yang homolog
Dihasilkan 2 sel anakan per siklus Dihasilkan 4 sel anakan per siklus
Jumlah kromosom sel anakan sama Jumlah kromosom sel anakan
dengan jumlah kromosom sel induk setengah jumlah kromosom sel
induk
Kandungan genetik sel-sel anakan Kandungan genetik sel-sel anakan
identik dengan sel induk berbeda satu sama lain dan
berbeda dengan sel induk