Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai bagaimana menulis naskah ilmiah yang baik. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah perlu adanya nilai ilmiah dan seni dalam mengekspresikan ide utama dan temuan, didukung dengan banyak referensi dari jurnal ilmiah berkualitas. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana menulis judul, abstrak, metode, hasil dan diskusi, serta kesimpulan secara tepat. Beberapa kesalahan
1. BAGAIMANA MENULIS NASKAH ILMIAH YANG BAIK?
L I N A H A N D AYA N I , S K M , M K e s , P h . D
E D I T O R , I J P H S a n d I J E R E
( D O A J I n d e x e d J o u r n a l )
2. KUALITAS ISI TULISAN?
• Makalah/paper yang layak untuk dipublikasi di jurnal harusnya: ada
scientific value yang worthy
• memerlukan touching, art dan keberanian penulis untuk
mengekspresikan “kontribusi” most important ideas and finding
secara runut, sistematis, natural dan dinamis (tidak terkekang
bentuk struktur laporan proyek/penelitian atau
Skripsi/Thesis/Disertasi ) perlu banyak referensi dari jurnal ilmiah
berkualitas
• Foundation of good writing practices: “Write with the reader in
mind” NOT in our mind melayani pembaca
3. KOMENTAR UMUM
Authors have some problems to present their papers:
• Kurangnya scientific sense and art value for preparing
"manuscript"
• Kurangnya pustaka ilmiah dari jurnal-jurnal ilmiah
bereputasi.
• Alokasi waktu yang tersedia untuk menulis
• Kurang mengadopsi, mengambil ide & gagasan, atau
merujuk (mencontoh) tulisan-tulisan experts di jurnal-jurnal
ilmiah bereputasi.
• ...
4. KOMENTAR TEKNIKAL
Title, abstract & keywords: these three elements
“play a pivotal role in the communication of
research” & may well hold the key to publication
success
Introduction
Body (the methods, results, and discussion
sections)
Conclusion
5. JUDUL “TITLE” & KEYWORDS
1. Here are some steps you can follow to write an effective title:
• What is my paper about?
• What techniques/designs were used?
• Who/what is studied?
• What were the results?
2. Use your answers to list key words
3. Build a sentence with these key words
4. Delete all waste words and repetitive words; link the remaining
5. Delete non-essential information and reword.
6. JUDUL “TITLE” & KEYWORDS
JUDUL:
- Singkat, padat, jelas
- Tidak bertele-tele
- should give the reader a good sense of what the scholarly paper's substance is
- Example?
(let us discuss it together)
Sekedar untuk ilustrasi, bukan untuk justifikasi
7. ABSTRACT
• The abstract is the first section of your paper that journal
editors and reviewers read
• Types of abstracts:
Descriptive abstracts do not give specific information about
methods and results.
Informative abstracts are commonly used in the sciences and present
information on the background & aim (problem), proposed method, result
and conclusion (finding).
Structured abstracts are essentially informative abstracts divided
into a series of headings (e.g., Objective, Method, Results,
Conclusion) and are typically found in medical literature and
clinical trial reports
9. INTRODUCTION SECTION
• What are you studying and why?
• Gunakan section ini untuk menetapkan konteks studi dan masalah. Ingat
bahwa beberapa pembaca tidak mengerti pentingnya studi kita. Oleh
karena itu, kita seharusnya menggunakan general language dan logika
dikembangkan dengan hati-hati untuk memandu pembaca terhadap
masalah/tujuan utama studi kita.
• DOs: Alasan untuk melakukan studi; Jelaskan bagaimana penelitian kita
membuat kontribusi penting; Berikan latar belakang masalah atau issue
bahwa penelitian kita ditujukan untuk memahami atau mengatasi
masalah tsb. Rujuk beberapa studi (referensi terkini dari makalah di
jurnal) yang mendukung
• DON’Ts: meninjau semua studi pada topik yang telah diterbitkan
sebelumnya
10. METHOD SECTION
• What did you do?
• Section ini adalah bagian yang paling spesifik terkait studi
kita. Kriteria utama suatu penelitian yang sudah dilakukan
secara baik adalah bahwa hal tersebut harus bisa ditiru. Ini
berarti bahwa peneliti lain harus mampu memperoleh hasil
dengan mengikuti metode yang disajikan secara rinci pada
makalah kita.
• DOs: sediakan detail dari metode, teknik dan instrument;
masukkan photograp atau diagram dari experiment setup
• DON't: meniadakan rincian penting hanya sekedar untuk
menghindari penjelasan yang panjang
11. RESULTS AND DISCUSSION SECTION
Results (What did you find?)
• Highlight (sorot) temuan yang paling signifikan. Pembaca harus dapat memahami hasil temuan
kita tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu membaca section ini.
• Gunakan tabel dan gambar secara efektif untuk menyajikan hasil dengan cara yang mudah untuk
dipahami secara sekilas
• Nyatakan temuan utama dalam teks
• Sorot hasil yang tak terduga atau mengejutkan dalam teks
• Jelaskan hasil yang kita peroleh, bukan hanya menyatakan data statistik
Discussion (What do your findings mean?)
• Section diskusi yang baik memperluas "extend" hasil spesifik untuk implikasi yang lebih luas,
yang dapat kemudian dikaitkan dengan latar belakang yang telah diberikan pada section
"introduction"untuk memaksimalkan dampak dari makalah keseluruhan. Oleh karena itu kita harus
ingat untuk "bolak-balik (back and forth)" antara section diskusi dan introduction.
• Interpretasi (tafsiran) hasil: apa yang tersirat oleh hasil kita?
• Kaitkan temuan kita dengan hasil studi sebelumnya
• Jelaskan bagaimana penelitian menambah pengetahuan sebelumnya
14. CONCLUSION SECTION
• What have you learned from the study?
• Pada section ini, nyatakan simpulan utama dari studi hanya
dalam konteks masalah yang kita dirumuskan. Pada saat
pembaca membaca bagian ini, mereka harus memahami apa
yang telah kita lakukan dan apa hasil "outcomes" penelitian kita.
Pembaca harus dapat memahami bagaimana dan mengapa kita
sampai pada simpulan kita.
• Pastikan bahwa simpulan secara langsung terkait dengan
pertanyaan penelitian dan tujuan yang dinyatakan pada
introduction section
• Elaborasi implikasi yang lebih luas dari penelitian
15. BEBERAPA CONTOH KELEMAHAN:
• Outline seperti skripsi/thesis: Rumusan Masalah,
Batasan Masalah
• Critical review pada section introduction hanya
men-list penelitian sebelumnya
• Makalah seperti manual/buku panduan
praktikum/alat
• Terlalu banyak Table/Gambar yang disajikan
• Penulisan Pustaka
16. TERKAIT PUSTAKA:TIDAK JELAS!
Rafaat 2003, http://jite.org/documents/Vol2/v2p267-
277-26.pdf diakses pada 21 November 2011 pukul
14.35 WIB
Raafat George Saade. Web-Based Educational
Information System for Enhanced Learning, EISEL:
Student Assessment. Journal of Information
Technology Education. 2003; 2(Special Series Editor):
267-277