BAB I
MANUSIA DAN TUGASNYA
1. Surat Al-Baqarah: 30
ِف ُلَعْجَتَأ واُلاَق ًةَفيِلَخ ِض ْرَ ْاْل يِف ٌلِعاَج يِنِإ ِةَكِئ ََلَمْلِل َكُّبَر َلاَق ْذِإَوْْ ََ اََي
يِنِإ َلاَق َكَل ُِسدَقُنَو َكِدْمَحِب ُحِبَسُن ُْ ْحَنَو َءاََِالد ُكِفْسَيَو اََيِف ُدِسْفُياََ ُمَلْعَأ
َنوُمَلْعَت ََل
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerus akan padanya
dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui."
a. Kandungan surat Al-Baqarah :30
1) Allah mengabarkan kepada Malaikat tentang rencananya menciptakan
makhluk yang dinamakan manusia menjadi khalifah di bumi.
2) Para Malaikat ingin mengetahui secara pasti dengan mengajukan
pertanyaan “ Apakah Allah akan menciptakan makhluk di bumi yang
akan berbuat kerusakan dan pertumpahan darah?” Padahal mereka
( para Malaikat ) merupakan makhluk yang senantiasa bertasbih,
menyucikan Allah, mentaati perintah-Nya dan tidak mendurhakai-Nya.
3) Ketidak tahuan para Malaikat dan kekhawatirannya setelah
mendapatkan penjelasan dari Allah, bahwa Allah lebih mengetahui dari
apa yang telah di ketahui para Malaikat.
b. Pelajaran Tajwid
Bacaan mad adalah bacaan panjang
- Mad thabi’i = bila ada fathah menghadap alif
bila ada dhomah menghadap wawu
bila ada kasroh menghadap ya’
- Mad wajib muttasil = bila ada hamzah menghadap alif dalam satu kata
- Mad jaiz munfasil = bila ada hamzah bertemu dengan alif di lain kata
- Mad arid lissukun = bila ada mad thabi’i bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan
c. Hukum Nun Sukun dan Tanwin
1. Idhar artinya jelas. Maksudnya cara membacanya jelas tanpa disertai
dengan dengung maupun sengau.
2. Idgham Bighunnah Artinya Memasukkan Suara Nun / Tanwin Kedalam
Huruf Idgham dengan disertai dengung.
3. Idgham Bilaghunnah Artinya Memasukkan Suara Nun / Tanwin
Kedalam Huruf Idgham Bila Ghunnah dengan disertai tanpa dengung.
4. Iqlab artinya memasukkan suara Tanwin atau nun sukun kedalam suara
huruf mim.
d. Penjelasan Surat Al-Baqarah: 30
Dari ayat di atas, kita dapat mengetahui adanya kekhawatiran dan
kecemburuan malaikat ketika Allah memaklumkan rencana-Nya
mengangkat manusia sebagai khalifah di bumi Menurut para mufasir kata “
Khalifah “ pada ayat ini mengandung pengertian “ Kekhalifahan manusia
sebagai pengelola bumi.
Allah mempercayakan manusia sebagai khalifah di bumi sebagai suatu
penghormatan yang harus kita ambil hikmahnya. Manusia telah di karuniai
oleh Allah hati, nafsu dan juga akal. Tentu sifat yang menyatu dalam diri
manusia sangat berbeda dengan makluk Allah yang lain. Dengan akal
manusia mampu mengolah alam ini dengan sebaik-baiknya. Hati yang
tertanam dalam jiwa manusia akan mengantarkannya untuk selalu mencari
kebenaran dari Allah, demikian juga dengan dikaruniai nafsu manusia diberi
kebebasan untuk memilih jalan hidupnya.Jika manusia dapat menggunakan
seluruh potensinya maka ia akan dapat memikul amanat Allah dengan baik.
Tugas seorang pemimpin dibumi ini adalah tugas yang sangat berat,
yaitu bertugas untuk menerima amanat Allah berupa bumi ini untuk dikelola
dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, kemudian manusia harus
mempertanggung jawabkan amanat tersebut kelak di akhirat. Prilaku
Seorang Khalifah yang dimaksud adalah jujur, adil, bijaksana, bertanggung
jawab, pandai, amanah, berbudi pekerti, Menysukuri nikmat, dan bertaqwa
kepada Allah.
2. QS. Al-Mukminun: 12
12. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Asal muasal manusia adalah dari saripati yang berasal dari tanah kemudian
saripati itu diproses dalam tubuh manusia menjadi air mani (sperma). Setelah
adanya proses antara laki-laki dan perempuan, kemudian seperma itu tersimpan
dalam rahim. Di dalam rahim ini selanjutnya terjadi proses pertemuan antara
sperma dan ovum sehingga menjadi segumpal darah dan kemudian menjadi
segumpal daging, tulang belulang dan tulang belulang itu dibungkus dengan
daging . Akhirnya, setelah itu jadilah janin utuh sebagai cikal bakal manusia.
a. Kandungan Ayat
1) Manusia diciptakan oleh Allah dari saripati yang berasal dari tanah
2) Dari saripati tanah itu menjadi air mani dalam tubuh manusia, sperma
untuk laki - laki dan ovum untuk perempuan
3) Melalui proses dalam rahim air mani itu dijadikan segumpal darah
4) Kemudian berturut-turut segumpal darah itu menjadi segumpal daging,
tulang belulang dan tulang belulang yang dibungkus dengan daging
5) Saat tulang belulang itu dibungkus dengan daging Allah meniupkan roh
kedalam nya maka resmilah menjadi makluk yang baru
6) Allah Maha Pencipta yang paling baik
3. Adz-Zariyat : 56
56. Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? tidak, sebenarnya mereka
tidak sadar[1007].
[1007] Lihat surat at Taubah ayat 55, dan Lihat surat Ali Imran ayat 178.
Tujuan diciptakan jin dan manusia, yaitu” untuk beribadah kepada Allah
SWT ” Dalam ayat di atas tertulis lafal " jinna wal insa " yang artinya jin dan
manusia, sehingga yang mempunyai kewajiban untuk beribadah kepada Allah
adalah keduanya yaitu jin dan manusia .
4. An-Nahl: 78
78. Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina
yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman,
tidak bercacat, tidak ada belangnya." mereka berkata: "Sekarang barulah kamu menerangkan
hakikat sapi betina yang sebenarnya". kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja
mereka tidak melaksanakan perintah itu[63].
[63] Karena sapi yang menurut syarat yang disebutkan itu sukar diperoleh, hampir mereka
tidak dapat menemukannya.
Salah satu proses penciptaan manusia yaitu proses kelahiran manusia ke
dunia dari perut ibunya.Pada saat itu,manusia yang baru lahir tidak mengetahui
suatu apapun. Bayi yang masih berwarna merah itu tidak memiliki
pendengaran, penglihatan dan hati nurani. Kemudian atas kehendak Allah
perlahan-lahan bayi itu tumbuh berkembang . Pendengaran dan penglihatannya
mulai berfungsi, demikian pula dengan hati nuraninya. Suara-suara dapat
didengar dan warna -warna dapat dilihatnya. Lalu dengan hati nuraninya itu
manusia dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik. Semua hal
ini adalah karunia dari Allah yang diberikan pada hamba-Nya.