2. Komputasi Awan ( cloud Computing)
Apa itu..?
Cloud Computing adalah gabungan antara pemanfaatan teknologi
komputer dengan pengembangan berbasis internet. Awan ( cloud )
adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering
digambarkan pada diagram jaringan komputer.
Selain seperti awan dalam diagram jaringan komputer, awan ( cloud )
pada cloud computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
komplek yang di sembunyikanya.
Cloud computing menerapkan suatu metode komputasi, kapabilitas yang
terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan / service
sehingga pengguna dapat mengakses lewat internet. Sehingga
pengguna tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli denganya,
atau memiliki kendali terhadap infrastrktur teknologi yang
membantunya.
Definisi Cloud computing sendiri sangat beragam tergantung, dari
aspek mana seseorang melihatnya.
3. Definisi Cloud Computing
Cloud Computing adalah suatu model penyediaan sumber daya
komputasi atau teknologi informasi (software, processing
power, storage, dan lainnya) yang memungkinkan pelanggan
dapat "menyewa dan menggunakan” sumber daya sesuai
kebutuhannya (on-demand) berbasis internet (NIST).
Cloud computing adalah generasi termaju dari internet
computing, yang menyediakan tenaga komputasi hingga
infrastruktur komputasi, aplikasi-aplikasi, proses bisnis, hingga
kolaborasi yang muncul sebagai layanan yang dapat diakses
pada saaat dibutuhkan kapanpun dan dimanapun
4. Sejarah Cloud Computing
Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John
McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa
suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik
layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon.
Istilah awan sendiri sebenarnya meminjam dari telepon di
perusahaan telekomunikasi, yang sampai tahun 1990
menawarkan dan mendedikasikan diri, terutama pada sirkuit
data PTP, lalu menawarkan VPN dengan kualitas yang
sebanding, tetapi dengan harga yang sebanding
Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP
(Application Service Provider) yang ditandai munculnya
perusahaan pengolah data center.
5. Sejarah Cloud Computing
Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle,
melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi
Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada
saat itu.
Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software
yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal
utama berupa server.
Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle
melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service”
bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud
computing.
Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan
Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan
Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.
6. Evolusi Cloud Computing
1. Cloud computing adalah next generation internet computing dan next
generation data centers hasil inovasi pengembangan dari teknologi
komputing sebelumnya seperti grid computing, utility computing dan
software as a services dan lain-lain
2. Cloud Computing menggunakan kombinasi teknologi processor baru
berkecepatan tinggi, tenologi virtualiasi, distributed storage, broadband
internet access, automated management serta server yang tidak terlalu
mahal.
8. Pembagian Cloud
Cloud Computing Mempunyai 3 Jenis Layanan,
Yaitu :
SaaS
PaaS
IaaS
Suatu layanan yang memberikan kemudahan bagi
pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya
perangkat lunak dengan cara berlangganan,
sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi, in
house developmen ataupun pembelian lisensi.
Contoh :
CRM Online : salesforce.com, Zoho.com
Suatu layanan yang menyediakan modul2 siap pakai
dan dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah
aplikasi ( hanya pada platform tersebut )
- Google App Engine : phyton & Django
- Salesforce : Apex
- Facebook : zyngga
Suatu layanan yang menyewakan sumberdaya
teknologi informasi dasar. Yang meliputi media
penyimpanan, processing, power, memory, sistem
operasi, kapasitas jaringan, dll.
10. Karakteristik Cloud Computing
1. On Demand Self Service (pelayanan mandiri diri sendiri saat
diperlukan).
pengguna cloud dapat mengatur sendiri layanan yang
dipakai sesuai dengan kebutuhannya tanpa interaksi dari
pihak penyedia layanan. Contohnya menggunakan gmail, kita
bisa menyimpan, memindahkan, menghapus email, dsb tanpa
campur tangan dari penyedia cloud.
11. Karakteristik Cloud Computing
2. Broad Network Access (akses jaringan yang besar)
Broad Network Access: Akses jaringan yang luas dan bisa
diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone,
tablet, laptop, dsb. Contohnya facebook mobile,
memungkinkan kita untuk mengakses layanan facebook
melalui handphone, smartphone ataupun tablet dimanapun
kita berada.
12. Karakteristik Cloud Computing
3. Resource Pooling (resource menyatu/ sumber daya kelompok)
Penyedia layanan cloud memberikan layanan melalui sumberdaya yang
dikelompokkan secara terpusat atau dapat membaginya dengan berbagai
lokasi data center secara efisien yang terdiri dari sejumlah server dengan
mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi tenant ini memungkinkan
sejumlah sumberdaya komputasi dapat digunakan secara bersama-sama
oleh sejumlah user, dimana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik
maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk memenuhi
kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian,
pelanggan tidak perlu mengetahui bagaimana dan darimana permintaan
akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan.
Sumberdaya ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita
jaringan, mesin virtual.
13. Karakteristik Cloud Computing
4. Rapid Elasticity (elastisitas cepat).
Kapasitas komputasi dapat secara elastis dan cepat
disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan atau
pengurangan kapasitas yang diperlukan tentunya disesuaikan
dengan kebutuhan. Sebagai contohnya apabila pegawai di
kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user
untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu pula jika
pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah
website berita dalam jaringan cloud computing, sehingga jika
terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka
kapasitas harus dapat dinaikkan secara cepat.
14. Karakteristik Cloud Computing
5. Measured Service (layanan pengukuran)
Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan
dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran
yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya
komputasi yang digunakan
(penyimpanan,memory,processor,lebar pita, dan aktivitas
user, dan lainnya). Dengan itu jumlah sumber daya yang
digunakan dapat secara terukur yang nantinya akan menjadi
dasar bagi pengguna dalam pembayaran biaya penggunaan
layanan.
15. Perbedaan Jaringan Komputer
dengan Cloud Computing
Cloud computing bukanlah jaringan komputer. karenakan dalam
jaringan komputer aplikasi/ dokumen tersimpan pada server
perusahaan dan yang hanya dapat diakses melalui jaringan komputer
perusahaan.
Cloud computing lebih besar dari jaringan komputer. Karena
melibatkan lebih banyak perusahaan, server, dan jaringan. sementara
Jaringan komputer hanya dapat diakses pada jaringan komputer
perusahaan itu sendiri
Pada Cloud Computing - cloud services dan storage dapat diakses dari
mana saja selama terdapat koneksi internet.
16. Keuntungan Cloud Computing antara
lain:
1. Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi
biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa
lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
2. Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan
pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat
sehingga meningkatkan produktivitas,
3. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini
berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa
pengembangan teknologi informasi,
4. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan
peluang yang besar karena dengan meningkatnya
penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan
penggunaaan bandwidth internet,
5. Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
17. resiko yang harus dihadapi user dalam
penggunaan Cloud Computing ini antara lain:
1. service level, artinya kemungkinan service performance yang
kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini
meliputi,data protection dan data recovery,
2. privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh
orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama,
3. compliance, yang mengacu pada resiko adanya
penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi
yang diterapkan oleh user,
4. data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan
data begitu data disimpan dalam cloud,
5. data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share
data antarcloud service dan cara memperoleh kembali data jika
suatu saat usermelakukan proses terminasi terhadap
layanan cloud Computing.
18. Pro Dan Kontra Cloud Computing
Pro Service Cloud Computing
Tidak Perlu Beli / install Aplikasi
Tidak Perlu Melakukan Manual Upgrade
Tidak Perlu khawatir akan ledakan data
Bisa Bekerja Di komputer Manapun
Kontra Service Cloud Computing
Isu Keamanan
Isu Server Down
20. Daftar Pustaka
cahkos.com
Waloeyo Jati Yohan. 2012 . Cloud Computing Aplikasi berbasis web yang
mengubah cara kerja dan kolaborasi anda secara online. Yogyakarta : Andi
http://sraportofolio.blogspot.com/2013/03/kelebihan-dan-kekurangan-cloud-
computing.html
http://www.slideshare.net/possupi/pengenalan-cloudcomputing