SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
BAB I
                                 PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
       Menurut Dryden & Voss disadari atau tidak dunia telah berubah, dewasa ini
kita telah hidup dalam era globalisasi. Dalam era globalisasi kecanggihan teknologi
informasi dan komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang
cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu (Pelatihan TIK untuk Pendidikian,
2007: 99)
       Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu
lembaga pendidikan      agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Metodelogi pembelajaran adalah metode dan teknik
yang digunakan guru dalam melakukan interaksinya dengan siswa agar bahan
pengajaran sampai kepada mereka sehingga siswa menguasai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan (Gerbang, 2004: 46).
       Dalam metodelogi pembelajaran, ada dua aspek yang paling menonjol, yakni
metode pembelajaran dan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar. Dengan
demikian, kedudukan media ada dalam komponen metodelogi sebagai salah satu
lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
       Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup
penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan ajar yang disampaikan
kepada anak didik dapat disederhanakan melalui media. Media dapat mewakili apa
yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu . bahkan
keabstrakan bahan dapat dikongkritkan dengan kehadiran media. Dengan demikian
anak didik lebih muda mencerna bahan ajar daripada tanpa bantuan media.
       Dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada SMP Negeri 5
Lahat khususnya kelas VII.4 menunjukkan sebagian besar peserta didik kurang
berminat, kurang bergairah, dan cendrung tidak aktif. Hal ini ditunjukkan dengan




                                            1
rendahnya prestasi peserta didik pada ulangan harian pertama anak 69% belum
mencapai ketuntas.
       Beberapa asumsi kurangnya minat belajar siswa terhadap pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan adalah guru kurangnya media yang menarik dalam
proses pembelajaran.
       Proses pengajaran mata pelajaran ilmu sosial khususnya Pendidikan
Kewarganegaraan secara umum lebih didominasi melalui metode ceramah tanpa
media yang memadai, sehingga proses belajar mengajar terasa membosankan..
       Berdasarkan kenyataan di atas guru dapat mengunakan media Komputer
dalam proses belajar mengajar, sehingga proses belajar mengajar lebih menarik dan
menyenangkan serta pada gilirannya apa yang kita harapkan pada tujan pembelajaran
dapat tercapai dengan baik.


1.2. Rumusan Masalah
       Berdasarkan kenyataaan diatas     maka masalah penelitian tindakan kelas
dirumuskan sebagai berikut: Apakah pengajaran dengan menggunakan media
komputer dapat meningkatkan prestasi peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di kelas 7.4 SMP Negeri 5 Lahat.


1.3. Tujuan Penelitian
   Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian tindakan ini adalah:
   1. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan
       Kewarganegaran di kelas VII semester 2, dan
   2. Meningkatkan kinerja guru dalam proses belajar mengajar.


1.4. Manfaat Penelitian


       Hasil dari peneltian tindakan kelas akan memberikan manfaat yang berarti
bagi perorangan/instansi di bawah ini:



                                         2
1.   Bagi siswa
     a. Memberikan motivasi dan mengubah sikap/perilaku siswa dalam kegiatan
        belajar mengajar
     b. Siswa dapat lebih memahami materi pembelajaran
     c. Aiawa dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
2    Bagi guru
     a. Memberi pemahan kepada guru bahwa dengan media dapat menggunakan
        waktu secara efektif dan efisien dalam pembelajaran.
     b. Dapat meningkatkan kinerja guru dalam mengelolah belajar dan
        pembelajaran
     c. Guru dapat memilih media komputer sebagai salah satu media
        pembelajaran dengan cermat.
     d. Guru dapat memanfaatkan komputer dalam proses pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
     a. Meningkatkan pendayagunaan media komputer dalam proses pengajaran.
     b. Meningkatkan prestasi sekolah melalui peningkatan prestasi sekolah
        belajar siswa dan kinerja guru.




                                          3
BAB II
                                 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Belajar
          Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2)
2.2. Media Pembelajaran
          Menurut Syaiful Bahri Djmra dan Aswan Zain Media adalah wahana penyalur
informasi belajar atau penyalur pesan (Stategi Belajar Mengar 2002:136). Media juga
dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan minat siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar.
          Media dalam pembelajaran mempunyai peran yang sangat banyak, apalagi
media yang digunakan adalah media TIK, dalam hal ini Komputer dan perangkat
lainnya. Menurut Kemp and Dayton, (1985:12 ) peran media dalam pengajaran
adalah:
   1. Membuat kongkret konsep yang abstrak
   2. Mengetengahkan bagian tertentu yang dianggap penting.
   3. Memberikan pengganti pengalaman langsung
   4. Mendekatkan objek yang sukar atau berbahaya untuk di dekati.
   5. memberikan pengalaman dari segi pengamatan
   6. menyajikan perbedaan warna secara visual
   7. menyajikan informasi yang memerlukan gerakan.
          Dilihat dari jenisnya media dapat dibagi dalam beberapa macam:
   1. Media Audiatif
          Media audiatif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara
          saja, seperti radio, caette recorde, piringan hitam. Media ini tidak cocok untuk
          orang yang kurang pendenganaramn.



                                             4
2. Media Visual
       Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan.
       Media Visual ada yang menampilkan gambar diam seperti strif (film rangkai),
       slide (film bingkai) foto, gambar atau lukisan. Ada pula media visual yang
       menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu dan kartun.
   3. Media Audiovisual
       Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar,
       Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena gabungan
       media audio dan media visual.
       Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka penulis memilih media
audiovisual yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam hal ini adalah
komputer. Ada beberapa alasan media komputer dijadikan alasan pemilihan Strategi
Pemecahan Masalah
   1. Makin memperjelas bahan pelajaran yang dissajikan guru.
   2. Memberikan pemahaman yang nyata kepada peserta didik.
   3. Merangsang peserta didik untuk berdialog dengan dirinya.
   4. Merangsang cara berpikir siawa.
2.3 Motivasi Belajar
2.3.1 Pengertian motivasi
       Para diri siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar.
Kekuatan pengerak tersebut berasal dari berbagai sumber. Siswa belajar karena
didorong oleh kekuatan mental berupa keinginan, perhatian, kemauan , ataui cita-cita
(Dimyati, 2002:80)
       Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu (i) kebutuhan (ii) dorongan
dan (iii) tujuan. Kebutuhan terjadi apabila individu merasa ada ketidakseimbangan
antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan. Dorongan merupakan kekuatan
mental untuk untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan. Dan
Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu.
2.3.2 Pentingnya Motivasi dalam Belajar



                                         5
Perilaku yang penting bagi manusia belajar dan bekerja, belajar menimbulkan
perubahan mentalpada diri siswa dan bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi diri pelaku dan orang lain.
         Motivasi belajar penting bagi siswa, Menurut Dimyati dalam bukunya Belajar
dan Pembelajaran (2002:85) bahwa pentingnya motivasi belajar bagi siswa adalah
-   Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan akhir belajar.
-   Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar dibandingkan dengan teman
    sebaya
-   Mengarahkan kegiatan belajar
-   Membesarkan semangat belajar
-   Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar
         Kelima hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya motivasi oleh pelaku,
maka suatu pekerjaan, dalam hal ini tugas belajar akan terselesaikan dengan baik.
3.3.3    Unsur-unsur yang mempengaruhi Motivasi Belajar
        - Cita-cita atau aspirasi siswa
          Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun eksrtinsik.
          Sebab tercapainya suatu cita-cita akan menwujudkan aktualisasi diri
        - Kemampuan siswa
          Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-
          tugas perkebangan.
        - Kondidi siwa
          Kondisi rohani dan jasmani siswa akan berpengaruh dalam motivasi belajar.
        - Kondisi lingkungan
          Dengan kondisi aman, tentram, tertib dan indah maka semangat dan motivasi
          belajar muda diperkuat.
        - Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan mengajar
          Siswa memilki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang
          mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Lingkungan siswa baik
          lingkungan alam maupun lingkungan sosial dapat mendinamisasi motivasi



                                           6
belajar. Guru Profesional diharapkan mampu memanfaatkan sumber belajar
       disekitar sekolah termasuk didalammnya media teknologi informasi dan
       komunikasi.
     Brdasarkan pendapat diatas maka motivasi belajar dapat ditingkatkan salah
satunya dengan memanfaatkan lingkungan sekolah termasuk media pembelajaran
berupa teknologi informasi dan komunikasi.




                                        7
BAB III
                                METODE PENELITIAN


3.1 Setting Penelitian
        Pada penelitian ini penulis mengambil kelas 7.4 SMP Negeri 5 Lahat. Kelas
7.4 terdiri dari 38 orang siswa dengan rincian 18 orang permpuan dan 20 orang laki-
laki. Kelas 7.4 dijadikan contoh karena nilai yang paling rendahl ada di kelas 7.4.
3.2. Faktor yang diselidiki
         Adapun faktor yang diselidiki dalam tulisan ini adalah penggunaan media
komputer dalam pengajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
3.3 Prosedur Penelitian
        Penelitian dilakukan dengan beberapa tindakan antara lain sebagai berikut:
   -    Perencanaan tindakan
   -    Implementasi tindakan
   -    Observasi tindakan
   -    Analisis dan Redleksi
3.3.1   Perencanaan Tindakan
        - Menyiapkan perangkat pembelajaran terdiri dari Prota, Program Semester,
          KKM, Silabus, dan RPP
        - Merumuskan tujuan dengan memanfaatkan media.
        - Membuat ringkasan materi dalam bentuk power point
        - Membuat pertanyaan dalam bentuk power point
        - Menyiapkan ruangan audio visual
        - Menyiapakan peralatan TIK yaitu Komputer, LCD Proyrktor, dan pengeras
          suara.
3.3.2   Implementasi Tindakan
               Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan beberapa tahap, untuk
        tahap pertama proses belajar dengan menggunakan metode ceramah tanpa




                                           8
menggunakan media komuter. Setelah selesai lakukan ulangan harian dan
        hasilnya di analisis.
                Untuk tahap berikutnya pelaksanaan sesauai dengan langkah-langkah
        mengunakan media komputer,
        - Apersepsi dengan melihat kesiapan siswa dalam menerima materi
        - Menjelaskan materi dengan slide yang telah dibuat diselingi dengan tanya
          jawab
        - Menanyakan kepada siswa terhadap materi yang belum dipahami siswa.
        - Menampilkan pertanyaan yang telah dibuat untuk siswa.
        - Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran.
        - Siswa menjawab pertanyaan dalam kertas satu lembar.
        - Setelah sesesai satu tahapan diadakan ulangan harian dan hasilnya di
          analisis.
3.3.3   Observasi
                Observasi       dilakukan   dalam   rangkah   pemantauan.    Menurut
        pedomanpelaksanaan PTK oleh Soemarno(1986:41) Pemantauan memiliki
        dua fungsi yantu: a) untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan
        dengan rencana tindakan, dan b) Untuk mengetahui seberapa pelaksanaan
        tindakan yang sedang berlangsung diharapkan dapat menghasilkan perubahan
        yang diinginkan.
                Observasi yang digunakan adalah observasi sistematis, yaitu faktor-
        faktor yang diamati sudah terdaftar secara sistematis dengan indikator sebagai
        berikut:
        1. Siswa memberi tanggapan selama proses belajar dalam bentuk
            a. menjawab pertanyaan guru
            b. menjawab pertanyaan teman
            c. mengemukakan pendapat
        2. Terjadi hubungan sosial antara siswa dengan kegiatan pembelajaran
            a. bertanya kjepada teman



                                            9
b. membantu teman meberi penjelasan
             c. menerima pendapat teman
          3. Menaruh minat yang besar terhadap isi pelajaran yang berupa
             a. mendengarkan penjelasan guru
             b. menulis materi yang ditanyangan dalam media
             c. memperhatikan gambar dalam tanyangan
          4. Keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas
             a. pekerjaan rapi
             b. menyelesaikan semua soal dengan benar
             c. menyelesaikan soal dengan benar dan tepat waktu


3.3.4     Analisis dan Refleksi
3.3.4.1    Anbalisis Data Refleksi
                                  Tabel 1 Sekor aktifitas
               No                   Kriteria                       Sekor
               1        Tapmak 3 diskriptor                          4
                2       Tampak 2 Deskriptor                         3
                3       Tapmak 1 diskriptor                         2
                4       Tidak satu pun tampak Deskriptor            1



                            Tabel 2 Kategori Keaktifan Siswa
                     No                               Kriteria
                 12.5 – 15.5                       Sangat Tinggi
                    8.5 – 11.5                        Tinggi
                    4.5 – 7.5                        Sedanmg
                    0.5 – 3.5                        Rendah

3.3.4.2    Analisis Hasil Belajar




                                              10
Kemampuan menyelesaikan soal ulangan harian yang telah
           dikoreksi dan diberikan skor masing-masing. Nilai hasil ulangan dianalisis
           sehingga dapat menentukan tingkat ketuntasan siswa dalam proses belajar
           mengajar.
3.3.4.3    Refleksi
                 Dengan membandingkan hasil sebelum tindakan dan hasil setelah
          tindakan akan diketahui tingkat keberhasilan siswa dan dapat disusun
          rencana-rencana baru.




                                           11
BAB IV
                     HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Siklus Pertama
       Menurut pendapat para ahli bahwa dengan menggunakan media audio visual
mempunyai kemampuan yang lebih baik karena gabungan media audio dan media
visual. Masalah yang dicari pemecahan dalam penelitian ini adalah apakah hasil
belajar siswa dengan menggunakan media TIK dalam penajaran Pendidikan
Kewarganegaraan pada kelas 7.4 SMP Negeri 5 Lahat dapat meningkat.
4.1.1 Keaktifan siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siklus
      Pertama
       Pada siklus pertama peneliti membuat tayangan yang menggunakan
audiovisual yaitu media TIK dengan membuat ringkasan materi dalam bentuk power
poit disertai dengan gambar-gambar yang memperjelas materi yang diajarkan.
       Setelah siklus pertama dilaksanakan ternyata minat belajar siswa terhadap
pengajaran dengan menggunakan media TIK meningkat, untuk jelasnya diutarakan
pada tabel berikut ini.
                                        Tabel 3
        Tingkat keaktifan belajar siswa dengan menggunakan media TIK
                                 pada siklus pertama
 Tingkat keaktifan        Intervasl Señor         Frekuensi        Prosentase
  Sangat Tinggi             12.5 – 15.5               5                13
      Tinggi                 8.5 – 11.5              16                42
     Sedang                   4.5 – 7.5              15                39
     Rendah                   0.5 – 3.5               2                 5
     Jumlah                                          38               100

       Dari tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa tingkat keaktivitas dengan
menggunakan media TIK dalam pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan mengalami




                                            12
peningkatan yaitu 55% (21 orang) mempunyai minat terhadap pengajarn Pendidikan
Kewarganegaraan.
4.1.2 Tes Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan
           Untuk mengetahui data ini menggunakan ulangan harian yang diperiksa
     oleh peneliti. Nilai pada siklus pertama ini tingkat ketuntasan prestasi siswa
     masih rendah 40.54 % (15 orang). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel
     berikut ini.
                                             Tabel 4
                        Hasil Tes siswa dengan menggnakan media TIK
                     nilai                 Siswa                   prosentase
                    80- 100               7 orang                      18
                    70 – 79               8 orang                      21
                      60-69               7 orang                      18
                      40-59               15 orang                     39
                     00-40                1 orang                       3
                    Jumlah                   38                        100

           Ditinjau dari tingkat ketuntasan siswa (70) nampak ada peningkatan dari
     31% menjadi 40, 54% .
     Refleksi Silklus Pertama
           Karena pada siklus pertama nilai yang didapat belum memuaskan hal ini
     disebabkan penggunaan media TIK belum maksimal, pada siklus kedua
     diadakan perbaikan secara terinci persiapannya sebagai berikut.
       a. Persiapan
           1) Merumuskan tujuan dengan memanfaatkan media.
           2) Menyusun Rencana Program Pembelajaran (terlampir)
           3) Membuat ringkasan materi dalam bentuk power point
           4) Menyunting film yang berkaitan dengan materi pembelajaran
           5) Menyunting gambar yang berkaitan dengan materi pengajaran




                                        13
6) Membuat pertanyaan dalam bentuk power point
            7) Menyiapkan ruangan audio visual
            8) Menyiapakan peralatan TIK yaitu Komputer, LCD Proyrktor, dan
                 pengeras suara.
        b) Pelaksanaan
            1)       Apersepsi dengan melihat kesiapan siswa dalam menerima mater
            2) Memutar film tentang demonstrasi (dalam hal ini kasus Tri Sakti)
            3) Menanggapi film secara lisan
            4)   Menjelaskan materi dengan slide yang telah dibuat diselingi dengan
                 tanya jawab
            5)    Menanyakan kepada siswa terhadap materi yang belum dipahami
                 siswa.
            6) Menampilkan pertanyaan yang telah dibuat untuk siswa.
            7) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran.
            8) Siswa menjawab pertanyya dalam kertas satu lembar


4.2 Hasil Siklus kedua
4.2.1 Keaktifan siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
       Pada siklus kedua peneliti membuat tayangan yang menggunakan audiovisual
yaitu media TIK dengan membuat ringkasan materi dalam bentuk power poit disertai
dengan gambar-gambar yang memperjelas materi yang diajarkan. Selain itu sebelum
memasuki materi pembelajaran maka diputarkan dulu film yang berkaitan dengan
materi pembelajaran.
       Setelah siklus kedua dilaksanakan ternyata minat belajar siswa terhadap
pengajaran dengan menggunakan media TIK meningkat, untuk jelasnya diutarakan
pada tabel berikut ini.
                                       Tabel 5
        Tingkat keaktifan belajar siswa dengan menggunakan media TIK
                                   pada siklus kedua



                                          14
Tingkat keaktifan       Intervasl Señor          Frekuensi             Prosentase
 Sangat Tinggi            12.5 – 15.5               10                     26
     Tinggi                8.5 – 11.5               16                     42
    Sedang                  4.5 – 7.5               10                     26
    Rendah                  0.5 – 3.5                2                      5
    Jumlah                                          38                    100

       Dari tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa tingkat keaktivitas dengan
menggunakan media TIK dalam pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan mengalami
peningkatan yaitu 68% (26 orang) mempunyai minat terhadap pengajarn Pendidikan
Kewarganegaraan.
4.1.2 Tes Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan
            Untuk mengetahui data ini menggunakan ulangan harian yang diperiksa
     oleh peneliti. Nilai pada siklus kedua ini tingkat ketuntasan prestasi siswa masih
     rendah 78,37 % (29 orang). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut
     ini.
                                               Tabel 6
                        Hasil Tes siswa dengan menggnakan media TIK
                     nilai                  Siswa                    prosentase
                    80- 100                10 orang                      26
                    70 – 79                19 orang                      50
                     60-69                 5 orang                       13
                     40-59                 4 orang                       11
                     00-40                 0 orang                        0
                    Jumlah                    38                         100

            Ditinjau dari tingkat ketuntasan siswa (70) nampak ada peningkatan dari
     40, 54% menjadi. 78.37 %.


4.3 Dampak Setelah Strategi Yanag Dipilih




                                          15
Setelah melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan media
komputer dalam pembelajaran Pendidkan Kewarganegaraan pada kelas 7.4 SMP
Negeri 5 Lahat maka hasil yang didapatkan adalah terjadinya peningkatan prestasi
anak didik yaitu pada siklus pertama siswa mendapat rata-rata nilai 65.79 dan anak
didik yang tuntas sebanyak 15 orang atau 40.54%. Setelah siklus ke dua dilaksanakan
maka Rata-rata nilai mencapai 82.34 dan anak didik yang tuntas adalah 78.37%. oran
       Jadi antara siklus pertama dengan siklus ke dua dengan menggunakan media
komputer adalah dari prestasi belajar siswa mengalami peningkatan 16,55 sedangkan
siswa yang tuntas mengalami kenaikan 37.77%.
       Selain hasil yang diuratakan di atas ada dampak yang dirasakan adalah:
   1. Bagi siswa
       a. Proses belajar mengarah lebih menaraik, menyenangkan.
       b. Meningkatkan prestasi belajar siswa hal ini dapat dibuktikan         dengan
           tingkat ketercapaian belajar siswa (nilai).
       c. Pemahaman siswa terhadap materi semakin bertambah.
       d. Sikap    positif   siswa terhadap     materi   pembelajaran    serta proses
           pembelajaran dapat ditingkatkan
   2. Bagi Guru
       a. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih baik, karena materi yang
           diajarkan terlihat dan terdengan dengan jelas.
       b. Pembelajaran dapat lebih menarik.
       c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
       f. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan .
       g. Penyeragaman materi yang diajarkan pada kelas yang paralel.
       h. Dapat memanfaatkan waktu secara efisien dan efektif, karena guru tidak
           perlu lagi menulis di papan tulis yang telah terwakili oleh proyektor.
       g. Peran guru berubah kea rah yang positif.
   3. Bagi Sekolah
       a. Dapat mengoptimalisasikan penggunaaan media yang telah disiapkan.



                                          16
b. Dapat menjadi nilai tambah bagi sekolah
       c. Ketercapaian program sekolah.


4.4. Kendala Yang Dihadapi Dalam Penerapan Strategi
           Seperti halnya dengan penggunaan metode dan media pembelajaran
lainnya sudah tentu banyak menemukan hambatan atau kendala-kendala di lapangan.
       Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan barang baru bagi sebagian
guru, ini dapat dimaklumi karena bagi guru yang memiliki kompetensi S.1 lulus
dibawa tahun 1993 belum begitu banyak mengenal Komputer, karena pada saat itu
selain harganya mahal juga tenaga operasionalnya masih sangat langkah, sehingga
laporan, makalah bahkan sriksi masih dikerjakan secara manual, yaitu mesin
Komputer. Ditambah lagi selama menjadi guru minat untuk belajar dan menggunakan
komuter jarang dilakukan. Dengan demikian dapat dipastikann guru tersebut menjagi
alergi Komputer (melek komputer masih rendah).
       Selain masalah utama di atas ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam
menerapkan penggunaan media komputer dalam proses belajar mengajar.
   1. Penolakan/keengganan untuk berubah khususnya dari pengambil kebijakan.
   2. Ketersediaan sumber daya manusia, sampai saat ini masih banyak guru yang
       alergi terhadap media komputer , jangankan didaerah pedesaan bahkan dikota
       sekalipun masih banyak guru yang alergi terhadap Komputer.
   3. Ketersediaan fasilitas TIK, fasilitas TIK pada sekolah-sekolah tertentu sudah
       ada yang memadai akan tetapi pada sekolah lainnya jangankan untuk media
       komputer bahkan ada beberapa sekolah khususnya Sekolah Dasar belum
       teraliri arus listrik.
   4. Ketersedian bahan ajar berbasis aneka sumber
   5. Kelangsungan kerena keterbatasan dana, berbicara masalah komputer, maka
       tidak terlepas dari dana yang dibutuhkan, dengan demikian banyak sekolah
       belum menggunakan media TIK karena keterbatasan dana.




                                       17
4.5. Faktor Pendukung
       Pada akhir-akhir ini sudah banyak sekolah-sekolah yang menganggap
komputer sebagai suatu kebutuhan yang harus dilakukan guna menjawab tantangan
perubahan global yang sangat cepat termasuk di dalamnya dunmia pendidikan.
       SMP Negeri 5 Lahat merupakan sekolah berstatus mandiri, telah lama
mengantisipasi kemajuan secara global dengan melengkapi fasilitas –fasilitas sekoah
yang berbasis KOMPUTER yaitu berupa:
   1. Laboratorium Bahasa berbasis TIK
   2. Labotatorium Matemika berbasis TIK
   3. Ruangan Audio Visual berbasis TIK
   4. Ruangan Komputer berbasis TIK.
   5. Didukung oleh lebih dari 20 unit komuter dan 1 bua labtop.
   6. 3 buah LCD Proyektor.
       Dengan dukungan pasilitas yang memadai, sudah sepatutnya proses
pembelajaran dapat diterpkan yang barbasis Teknologi Informasi dan komunikasi.
4.6. Pengembangan
       Pada masa yang akan datang diharapkan penerapan komputer dalam proses
belajar mengajar bukan hanya dilakukan oleh beberapa orang guru saja melainkan
oleh seluruh guru sehingga fasilitas-fasilitas yang ada dapat dioptimalisasikan
penggunaannya.
       Selain penggunaaan komputer oleh masing-masing guru diharapkan kedepan
ada pengembangan jaringan internet, karena dengan adannya berbagai fasilitas yang
diberikan pemetintah berupa program Jardiknas dapat dimanfaaatkan dengan sebaik-
baiknya.
                                   PENUTUP


A. Kesimpulan
   Berdasarkan pengalaman yang ada dilapangan maka dapat disimpulkan bahwa:




                                        18
1.      Proses belajar dan mengajar dengan menggunkan media komputer lebih
           menarik dan menyenangkan
    2. Proses belajar mengajar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
B. Saran
     Untuk dapat mengoptimalkan penggunaan media           komputer     dalam   proses
belajar mengajar maka pihak sekolah disaran dapat melakukan hal-hal sebagai
berikut:
    1. Pelatihan Komputer bagi guru-guru
    2. Pelatihan membuat media pembelajaran dengan bentuk power point
    3. Memberikan penghargaan kepada guru-guru yang telah               membuat dan
           melaksakan program pengajaran berbasis TIK.
    4. Untuk       pemerintah   dapat   memenuhi    kebutuhan   dasar   guru    dengan
           memeberikan fasilitas komputer ke sekolah-sekolah.




                                           19

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Modul peran fungsi_media_pembelajaran
Modul peran fungsi_media_pembelajaranModul peran fungsi_media_pembelajaran
Modul peran fungsi_media_pembelajaranbagibagiilmu
 
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranPratiwiKartikaSari
 
Pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranPemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranambarlestari
 
Bahan ajar media pembelajaran
Bahan ajar media pembelajaranBahan ajar media pembelajaran
Bahan ajar media pembelajaranMasriqon Masriqon
 
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkMakalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkAde Mufti Kholil
 
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/D
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/DModul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/D
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/DMohamadMiftah1
 
Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala...
 Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala... Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala...
Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala...Amna Omar
 
Modul (media pembelajaran)
Modul (media pembelajaran)Modul (media pembelajaran)
Modul (media pembelajaran)NitaAlFatinih
 
Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media PembelajaranKriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media PembelajaranMona Naswa
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranWaQhyoe Arryee
 
makalah-media-materi-pai-docx
makalah-media-materi-pai-docxmakalah-media-materi-pai-docx
makalah-media-materi-pai-docxAmalia Sofitri
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajarannurahdiantidian
 
Unit 1 konsep abm pdf
Unit 1 konsep abm pdfUnit 1 konsep abm pdf
Unit 1 konsep abm pdfLiching Ching
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaharun_tarbiyah
 
Pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranPemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranbagibagiilmu
 

Was ist angesagt? (17)

Modul peran fungsi_media_pembelajaran
Modul peran fungsi_media_pembelajaranModul peran fungsi_media_pembelajaran
Modul peran fungsi_media_pembelajaran
 
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media Pembelajaran
 
Pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranPemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Bahan ajar media pembelajaran
Bahan ajar media pembelajaranBahan ajar media pembelajaran
Bahan ajar media pembelajaran
 
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkMakalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
 
Proposal deddy
Proposal deddyProposal deddy
Proposal deddy
 
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/D
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/DModul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/D
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/D
 
Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala...
 Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala... Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala...
Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala...
 
Modul (media pembelajaran)
Modul (media pembelajaran)Modul (media pembelajaran)
Modul (media pembelajaran)
 
Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media PembelajaranKriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
 
makalah-media-materi-pai-docx
makalah-media-materi-pai-docxmakalah-media-materi-pai-docx
makalah-media-materi-pai-docx
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Unit 1 konsep abm pdf
Unit 1 konsep abm pdfUnit 1 konsep abm pdf
Unit 1 konsep abm pdf
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
Pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranPemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran
 

Andere mochten auch

Tugas Dampak Positif Dan Negatif IMK
Tugas Dampak Positif Dan Negatif IMKTugas Dampak Positif Dan Negatif IMK
Tugas Dampak Positif Dan Negatif IMKHendra Deni Afriliya
 
Skripsi Minat Prestasi Belajar Kimia Siswa
Skripsi Minat Prestasi Belajar Kimia SiswaSkripsi Minat Prestasi Belajar Kimia Siswa
Skripsi Minat Prestasi Belajar Kimia SiswaJx Proezack
 
Powerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuPowerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuNur Asiah
 
LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK
LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIKLAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK
LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIKINTAN FAJAR ISWARI
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIAhmad Said
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusTrisnadi Wijaya
 

Andere mochten auch (6)

Tugas Dampak Positif Dan Negatif IMK
Tugas Dampak Positif Dan Negatif IMKTugas Dampak Positif Dan Negatif IMK
Tugas Dampak Positif Dan Negatif IMK
 
Skripsi Minat Prestasi Belajar Kimia Siswa
Skripsi Minat Prestasi Belajar Kimia SiswaSkripsi Minat Prestasi Belajar Kimia Siswa
Skripsi Minat Prestasi Belajar Kimia Siswa
 
Powerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuPowerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalku
 
LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK
LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIKLAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK
LAPORAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
 

Ähnlich wie Peningkatan Prestasi Belajar

TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"yuniasih331
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaranJamaludin ..
 
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mviw Novita
 
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerFKIP UHO
 
Klasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media PembelajaranKlasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media PembelajaranIstikharohBassamah
 
Pw seminar juga
Pw seminar jugaPw seminar juga
Pw seminar jugaFKIP UHO
 
Media pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TKMedia pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TKMarni Marni
 
Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018maritsabatsa
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Yanwar Sudartono
 
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar MengajarPeran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajaryazidramdhani1
 
Hafsa shabrina 1172020092
Hafsa shabrina 1172020092Hafsa shabrina 1172020092
Hafsa shabrina 1172020092HafsaShabrina
 
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdfBEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdfImamWahyudin12
 
MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN.pptxMEDIA PEMBELAJARAN.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN.pptxTriSusanti24
 
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docxMakalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docxMRafli21
 
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematikaMedia dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematikaAlbinus Tejo S
 

Ähnlich wie Peningkatan Prestasi Belajar (20)

TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN "MEDIA ASSURE"
 
Media pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestariMedia pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestari
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
 
Media dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaranMedia dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaran
 
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputer
 
Klasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media PembelajaranKlasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media Pembelajaran
 
Pw seminar juga
Pw seminar jugaPw seminar juga
Pw seminar juga
 
Media pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TKMedia pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TK
 
Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
 
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar MengajarPeran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
 
Hafsa shabrina 1172020092
Hafsa shabrina 1172020092Hafsa shabrina 1172020092
Hafsa shabrina 1172020092
 
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdfBEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
BEST PRACTICES IMAM WAHYUDIN.pdf
 
1
11
1
 
Isl minggu 2
Isl minggu 2Isl minggu 2
Isl minggu 2
 
MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN.pptxMEDIA PEMBELAJARAN.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
 
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docxMakalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
Makalah_pengembangan_media_pembelajaran.docx
 
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematikaMedia dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika
 
Belajar
BelajarBelajar
Belajar
 

Kürzlich hochgeladen

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 

Peningkatan Prestasi Belajar

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Dryden & Voss disadari atau tidak dunia telah berubah, dewasa ini kita telah hidup dalam era globalisasi. Dalam era globalisasi kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu (Pelatihan TIK untuk Pendidikian, 2007: 99) Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Metodelogi pembelajaran adalah metode dan teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksinya dengan siswa agar bahan pengajaran sampai kepada mereka sehingga siswa menguasai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan (Gerbang, 2004: 46). Dalam metodelogi pembelajaran, ada dua aspek yang paling menonjol, yakni metode pembelajaran dan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar. Dengan demikian, kedudukan media ada dalam komponen metodelogi sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru. Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan ajar yang disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan melalui media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu . bahkan keabstrakan bahan dapat dikongkritkan dengan kehadiran media. Dengan demikian anak didik lebih muda mencerna bahan ajar daripada tanpa bantuan media. Dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada SMP Negeri 5 Lahat khususnya kelas VII.4 menunjukkan sebagian besar peserta didik kurang berminat, kurang bergairah, dan cendrung tidak aktif. Hal ini ditunjukkan dengan 1
  • 2. rendahnya prestasi peserta didik pada ulangan harian pertama anak 69% belum mencapai ketuntas. Beberapa asumsi kurangnya minat belajar siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah guru kurangnya media yang menarik dalam proses pembelajaran. Proses pengajaran mata pelajaran ilmu sosial khususnya Pendidikan Kewarganegaraan secara umum lebih didominasi melalui metode ceramah tanpa media yang memadai, sehingga proses belajar mengajar terasa membosankan.. Berdasarkan kenyataan di atas guru dapat mengunakan media Komputer dalam proses belajar mengajar, sehingga proses belajar mengajar lebih menarik dan menyenangkan serta pada gilirannya apa yang kita harapkan pada tujan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan kenyataaan diatas maka masalah penelitian tindakan kelas dirumuskan sebagai berikut: Apakah pengajaran dengan menggunakan media komputer dapat meningkatkan prestasi peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas 7.4 SMP Negeri 5 Lahat. 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian tindakan ini adalah: 1. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaran di kelas VII semester 2, dan 2. Meningkatkan kinerja guru dalam proses belajar mengajar. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil dari peneltian tindakan kelas akan memberikan manfaat yang berarti bagi perorangan/instansi di bawah ini: 2
  • 3. 1. Bagi siswa a. Memberikan motivasi dan mengubah sikap/perilaku siswa dalam kegiatan belajar mengajar b. Siswa dapat lebih memahami materi pembelajaran c. Aiawa dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 2 Bagi guru a. Memberi pemahan kepada guru bahwa dengan media dapat menggunakan waktu secara efektif dan efisien dalam pembelajaran. b. Dapat meningkatkan kinerja guru dalam mengelolah belajar dan pembelajaran c. Guru dapat memilih media komputer sebagai salah satu media pembelajaran dengan cermat. d. Guru dapat memanfaatkan komputer dalam proses pembelajaran. 3. Bagi Sekolah a. Meningkatkan pendayagunaan media komputer dalam proses pengajaran. b. Meningkatkan prestasi sekolah melalui peningkatan prestasi sekolah belajar siswa dan kinerja guru. 3
  • 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2) 2.2. Media Pembelajaran Menurut Syaiful Bahri Djmra dan Aswan Zain Media adalah wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan (Stategi Belajar Mengar 2002:136). Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar. Media dalam pembelajaran mempunyai peran yang sangat banyak, apalagi media yang digunakan adalah media TIK, dalam hal ini Komputer dan perangkat lainnya. Menurut Kemp and Dayton, (1985:12 ) peran media dalam pengajaran adalah: 1. Membuat kongkret konsep yang abstrak 2. Mengetengahkan bagian tertentu yang dianggap penting. 3. Memberikan pengganti pengalaman langsung 4. Mendekatkan objek yang sukar atau berbahaya untuk di dekati. 5. memberikan pengalaman dari segi pengamatan 6. menyajikan perbedaan warna secara visual 7. menyajikan informasi yang memerlukan gerakan. Dilihat dari jenisnya media dapat dibagi dalam beberapa macam: 1. Media Audiatif Media audiatif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, caette recorde, piringan hitam. Media ini tidak cocok untuk orang yang kurang pendenganaramn. 4
  • 5. 2. Media Visual Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media Visual ada yang menampilkan gambar diam seperti strif (film rangkai), slide (film bingkai) foto, gambar atau lukisan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu dan kartun. 3. Media Audiovisual Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar, Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena gabungan media audio dan media visual. Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka penulis memilih media audiovisual yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam hal ini adalah komputer. Ada beberapa alasan media komputer dijadikan alasan pemilihan Strategi Pemecahan Masalah 1. Makin memperjelas bahan pelajaran yang dissajikan guru. 2. Memberikan pemahaman yang nyata kepada peserta didik. 3. Merangsang peserta didik untuk berdialog dengan dirinya. 4. Merangsang cara berpikir siawa. 2.3 Motivasi Belajar 2.3.1 Pengertian motivasi Para diri siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar. Kekuatan pengerak tersebut berasal dari berbagai sumber. Siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mental berupa keinginan, perhatian, kemauan , ataui cita-cita (Dimyati, 2002:80) Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu (i) kebutuhan (ii) dorongan dan (iii) tujuan. Kebutuhan terjadi apabila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental untuk untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan. Dan Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu. 2.3.2 Pentingnya Motivasi dalam Belajar 5
  • 6. Perilaku yang penting bagi manusia belajar dan bekerja, belajar menimbulkan perubahan mentalpada diri siswa dan bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri pelaku dan orang lain. Motivasi belajar penting bagi siswa, Menurut Dimyati dalam bukunya Belajar dan Pembelajaran (2002:85) bahwa pentingnya motivasi belajar bagi siswa adalah - Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan akhir belajar. - Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar dibandingkan dengan teman sebaya - Mengarahkan kegiatan belajar - Membesarkan semangat belajar - Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar Kelima hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya motivasi oleh pelaku, maka suatu pekerjaan, dalam hal ini tugas belajar akan terselesaikan dengan baik. 3.3.3 Unsur-unsur yang mempengaruhi Motivasi Belajar - Cita-cita atau aspirasi siswa Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun eksrtinsik. Sebab tercapainya suatu cita-cita akan menwujudkan aktualisasi diri - Kemampuan siswa Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas- tugas perkebangan. - Kondidi siwa Kondisi rohani dan jasmani siswa akan berpengaruh dalam motivasi belajar. - Kondisi lingkungan Dengan kondisi aman, tentram, tertib dan indah maka semangat dan motivasi belajar muda diperkuat. - Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan mengajar Siswa memilki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Lingkungan siswa baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial dapat mendinamisasi motivasi 6
  • 7. belajar. Guru Profesional diharapkan mampu memanfaatkan sumber belajar disekitar sekolah termasuk didalammnya media teknologi informasi dan komunikasi. Brdasarkan pendapat diatas maka motivasi belajar dapat ditingkatkan salah satunya dengan memanfaatkan lingkungan sekolah termasuk media pembelajaran berupa teknologi informasi dan komunikasi. 7
  • 8. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Pada penelitian ini penulis mengambil kelas 7.4 SMP Negeri 5 Lahat. Kelas 7.4 terdiri dari 38 orang siswa dengan rincian 18 orang permpuan dan 20 orang laki- laki. Kelas 7.4 dijadikan contoh karena nilai yang paling rendahl ada di kelas 7.4. 3.2. Faktor yang diselidiki Adapun faktor yang diselidiki dalam tulisan ini adalah penggunaan media komputer dalam pengajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. 3.3 Prosedur Penelitian Penelitian dilakukan dengan beberapa tindakan antara lain sebagai berikut: - Perencanaan tindakan - Implementasi tindakan - Observasi tindakan - Analisis dan Redleksi 3.3.1 Perencanaan Tindakan - Menyiapkan perangkat pembelajaran terdiri dari Prota, Program Semester, KKM, Silabus, dan RPP - Merumuskan tujuan dengan memanfaatkan media. - Membuat ringkasan materi dalam bentuk power point - Membuat pertanyaan dalam bentuk power point - Menyiapkan ruangan audio visual - Menyiapakan peralatan TIK yaitu Komputer, LCD Proyrktor, dan pengeras suara. 3.3.2 Implementasi Tindakan Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan beberapa tahap, untuk tahap pertama proses belajar dengan menggunakan metode ceramah tanpa 8
  • 9. menggunakan media komuter. Setelah selesai lakukan ulangan harian dan hasilnya di analisis. Untuk tahap berikutnya pelaksanaan sesauai dengan langkah-langkah mengunakan media komputer, - Apersepsi dengan melihat kesiapan siswa dalam menerima materi - Menjelaskan materi dengan slide yang telah dibuat diselingi dengan tanya jawab - Menanyakan kepada siswa terhadap materi yang belum dipahami siswa. - Menampilkan pertanyaan yang telah dibuat untuk siswa. - Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran. - Siswa menjawab pertanyaan dalam kertas satu lembar. - Setelah sesesai satu tahapan diadakan ulangan harian dan hasilnya di analisis. 3.3.3 Observasi Observasi dilakukan dalam rangkah pemantauan. Menurut pedomanpelaksanaan PTK oleh Soemarno(1986:41) Pemantauan memiliki dua fungsi yantu: a) untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan, dan b) Untuk mengetahui seberapa pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung diharapkan dapat menghasilkan perubahan yang diinginkan. Observasi yang digunakan adalah observasi sistematis, yaitu faktor- faktor yang diamati sudah terdaftar secara sistematis dengan indikator sebagai berikut: 1. Siswa memberi tanggapan selama proses belajar dalam bentuk a. menjawab pertanyaan guru b. menjawab pertanyaan teman c. mengemukakan pendapat 2. Terjadi hubungan sosial antara siswa dengan kegiatan pembelajaran a. bertanya kjepada teman 9
  • 10. b. membantu teman meberi penjelasan c. menerima pendapat teman 3. Menaruh minat yang besar terhadap isi pelajaran yang berupa a. mendengarkan penjelasan guru b. menulis materi yang ditanyangan dalam media c. memperhatikan gambar dalam tanyangan 4. Keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas a. pekerjaan rapi b. menyelesaikan semua soal dengan benar c. menyelesaikan soal dengan benar dan tepat waktu 3.3.4 Analisis dan Refleksi 3.3.4.1 Anbalisis Data Refleksi Tabel 1 Sekor aktifitas No Kriteria Sekor 1 Tapmak 3 diskriptor 4 2 Tampak 2 Deskriptor 3 3 Tapmak 1 diskriptor 2 4 Tidak satu pun tampak Deskriptor 1 Tabel 2 Kategori Keaktifan Siswa No Kriteria 12.5 – 15.5 Sangat Tinggi 8.5 – 11.5 Tinggi 4.5 – 7.5 Sedanmg 0.5 – 3.5 Rendah 3.3.4.2 Analisis Hasil Belajar 10
  • 11. Kemampuan menyelesaikan soal ulangan harian yang telah dikoreksi dan diberikan skor masing-masing. Nilai hasil ulangan dianalisis sehingga dapat menentukan tingkat ketuntasan siswa dalam proses belajar mengajar. 3.3.4.3 Refleksi Dengan membandingkan hasil sebelum tindakan dan hasil setelah tindakan akan diketahui tingkat keberhasilan siswa dan dapat disusun rencana-rencana baru. 11
  • 12. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Siklus Pertama Menurut pendapat para ahli bahwa dengan menggunakan media audio visual mempunyai kemampuan yang lebih baik karena gabungan media audio dan media visual. Masalah yang dicari pemecahan dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan media TIK dalam penajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada kelas 7.4 SMP Negeri 5 Lahat dapat meningkat. 4.1.1 Keaktifan siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siklus Pertama Pada siklus pertama peneliti membuat tayangan yang menggunakan audiovisual yaitu media TIK dengan membuat ringkasan materi dalam bentuk power poit disertai dengan gambar-gambar yang memperjelas materi yang diajarkan. Setelah siklus pertama dilaksanakan ternyata minat belajar siswa terhadap pengajaran dengan menggunakan media TIK meningkat, untuk jelasnya diutarakan pada tabel berikut ini. Tabel 3 Tingkat keaktifan belajar siswa dengan menggunakan media TIK pada siklus pertama Tingkat keaktifan Intervasl Señor Frekuensi Prosentase Sangat Tinggi 12.5 – 15.5 5 13 Tinggi 8.5 – 11.5 16 42 Sedang 4.5 – 7.5 15 39 Rendah 0.5 – 3.5 2 5 Jumlah 38 100 Dari tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa tingkat keaktivitas dengan menggunakan media TIK dalam pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan mengalami 12
  • 13. peningkatan yaitu 55% (21 orang) mempunyai minat terhadap pengajarn Pendidikan Kewarganegaraan. 4.1.2 Tes Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Untuk mengetahui data ini menggunakan ulangan harian yang diperiksa oleh peneliti. Nilai pada siklus pertama ini tingkat ketuntasan prestasi siswa masih rendah 40.54 % (15 orang). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4 Hasil Tes siswa dengan menggnakan media TIK nilai Siswa prosentase 80- 100 7 orang 18 70 – 79 8 orang 21 60-69 7 orang 18 40-59 15 orang 39 00-40 1 orang 3 Jumlah 38 100 Ditinjau dari tingkat ketuntasan siswa (70) nampak ada peningkatan dari 31% menjadi 40, 54% . Refleksi Silklus Pertama Karena pada siklus pertama nilai yang didapat belum memuaskan hal ini disebabkan penggunaan media TIK belum maksimal, pada siklus kedua diadakan perbaikan secara terinci persiapannya sebagai berikut. a. Persiapan 1) Merumuskan tujuan dengan memanfaatkan media. 2) Menyusun Rencana Program Pembelajaran (terlampir) 3) Membuat ringkasan materi dalam bentuk power point 4) Menyunting film yang berkaitan dengan materi pembelajaran 5) Menyunting gambar yang berkaitan dengan materi pengajaran 13
  • 14. 6) Membuat pertanyaan dalam bentuk power point 7) Menyiapkan ruangan audio visual 8) Menyiapakan peralatan TIK yaitu Komputer, LCD Proyrktor, dan pengeras suara. b) Pelaksanaan 1) Apersepsi dengan melihat kesiapan siswa dalam menerima mater 2) Memutar film tentang demonstrasi (dalam hal ini kasus Tri Sakti) 3) Menanggapi film secara lisan 4) Menjelaskan materi dengan slide yang telah dibuat diselingi dengan tanya jawab 5) Menanyakan kepada siswa terhadap materi yang belum dipahami siswa. 6) Menampilkan pertanyaan yang telah dibuat untuk siswa. 7) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran. 8) Siswa menjawab pertanyya dalam kertas satu lembar 4.2 Hasil Siklus kedua 4.2.1 Keaktifan siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada siklus kedua peneliti membuat tayangan yang menggunakan audiovisual yaitu media TIK dengan membuat ringkasan materi dalam bentuk power poit disertai dengan gambar-gambar yang memperjelas materi yang diajarkan. Selain itu sebelum memasuki materi pembelajaran maka diputarkan dulu film yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Setelah siklus kedua dilaksanakan ternyata minat belajar siswa terhadap pengajaran dengan menggunakan media TIK meningkat, untuk jelasnya diutarakan pada tabel berikut ini. Tabel 5 Tingkat keaktifan belajar siswa dengan menggunakan media TIK pada siklus kedua 14
  • 15. Tingkat keaktifan Intervasl Señor Frekuensi Prosentase Sangat Tinggi 12.5 – 15.5 10 26 Tinggi 8.5 – 11.5 16 42 Sedang 4.5 – 7.5 10 26 Rendah 0.5 – 3.5 2 5 Jumlah 38 100 Dari tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa tingkat keaktivitas dengan menggunakan media TIK dalam pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan mengalami peningkatan yaitu 68% (26 orang) mempunyai minat terhadap pengajarn Pendidikan Kewarganegaraan. 4.1.2 Tes Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Untuk mengetahui data ini menggunakan ulangan harian yang diperiksa oleh peneliti. Nilai pada siklus kedua ini tingkat ketuntasan prestasi siswa masih rendah 78,37 % (29 orang). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 6 Hasil Tes siswa dengan menggnakan media TIK nilai Siswa prosentase 80- 100 10 orang 26 70 – 79 19 orang 50 60-69 5 orang 13 40-59 4 orang 11 00-40 0 orang 0 Jumlah 38 100 Ditinjau dari tingkat ketuntasan siswa (70) nampak ada peningkatan dari 40, 54% menjadi. 78.37 %. 4.3 Dampak Setelah Strategi Yanag Dipilih 15
  • 16. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan media komputer dalam pembelajaran Pendidkan Kewarganegaraan pada kelas 7.4 SMP Negeri 5 Lahat maka hasil yang didapatkan adalah terjadinya peningkatan prestasi anak didik yaitu pada siklus pertama siswa mendapat rata-rata nilai 65.79 dan anak didik yang tuntas sebanyak 15 orang atau 40.54%. Setelah siklus ke dua dilaksanakan maka Rata-rata nilai mencapai 82.34 dan anak didik yang tuntas adalah 78.37%. oran Jadi antara siklus pertama dengan siklus ke dua dengan menggunakan media komputer adalah dari prestasi belajar siswa mengalami peningkatan 16,55 sedangkan siswa yang tuntas mengalami kenaikan 37.77%. Selain hasil yang diuratakan di atas ada dampak yang dirasakan adalah: 1. Bagi siswa a. Proses belajar mengarah lebih menaraik, menyenangkan. b. Meningkatkan prestasi belajar siswa hal ini dapat dibuktikan dengan tingkat ketercapaian belajar siswa (nilai). c. Pemahaman siswa terhadap materi semakin bertambah. d. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan 2. Bagi Guru a. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih baik, karena materi yang diajarkan terlihat dan terdengan dengan jelas. b. Pembelajaran dapat lebih menarik. c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar. f. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan . g. Penyeragaman materi yang diajarkan pada kelas yang paralel. h. Dapat memanfaatkan waktu secara efisien dan efektif, karena guru tidak perlu lagi menulis di papan tulis yang telah terwakili oleh proyektor. g. Peran guru berubah kea rah yang positif. 3. Bagi Sekolah a. Dapat mengoptimalisasikan penggunaaan media yang telah disiapkan. 16
  • 17. b. Dapat menjadi nilai tambah bagi sekolah c. Ketercapaian program sekolah. 4.4. Kendala Yang Dihadapi Dalam Penerapan Strategi Seperti halnya dengan penggunaan metode dan media pembelajaran lainnya sudah tentu banyak menemukan hambatan atau kendala-kendala di lapangan. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan barang baru bagi sebagian guru, ini dapat dimaklumi karena bagi guru yang memiliki kompetensi S.1 lulus dibawa tahun 1993 belum begitu banyak mengenal Komputer, karena pada saat itu selain harganya mahal juga tenaga operasionalnya masih sangat langkah, sehingga laporan, makalah bahkan sriksi masih dikerjakan secara manual, yaitu mesin Komputer. Ditambah lagi selama menjadi guru minat untuk belajar dan menggunakan komuter jarang dilakukan. Dengan demikian dapat dipastikann guru tersebut menjagi alergi Komputer (melek komputer masih rendah). Selain masalah utama di atas ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam menerapkan penggunaan media komputer dalam proses belajar mengajar. 1. Penolakan/keengganan untuk berubah khususnya dari pengambil kebijakan. 2. Ketersediaan sumber daya manusia, sampai saat ini masih banyak guru yang alergi terhadap media komputer , jangankan didaerah pedesaan bahkan dikota sekalipun masih banyak guru yang alergi terhadap Komputer. 3. Ketersediaan fasilitas TIK, fasilitas TIK pada sekolah-sekolah tertentu sudah ada yang memadai akan tetapi pada sekolah lainnya jangankan untuk media komputer bahkan ada beberapa sekolah khususnya Sekolah Dasar belum teraliri arus listrik. 4. Ketersedian bahan ajar berbasis aneka sumber 5. Kelangsungan kerena keterbatasan dana, berbicara masalah komputer, maka tidak terlepas dari dana yang dibutuhkan, dengan demikian banyak sekolah belum menggunakan media TIK karena keterbatasan dana. 17
  • 18. 4.5. Faktor Pendukung Pada akhir-akhir ini sudah banyak sekolah-sekolah yang menganggap komputer sebagai suatu kebutuhan yang harus dilakukan guna menjawab tantangan perubahan global yang sangat cepat termasuk di dalamnya dunmia pendidikan. SMP Negeri 5 Lahat merupakan sekolah berstatus mandiri, telah lama mengantisipasi kemajuan secara global dengan melengkapi fasilitas –fasilitas sekoah yang berbasis KOMPUTER yaitu berupa: 1. Laboratorium Bahasa berbasis TIK 2. Labotatorium Matemika berbasis TIK 3. Ruangan Audio Visual berbasis TIK 4. Ruangan Komputer berbasis TIK. 5. Didukung oleh lebih dari 20 unit komuter dan 1 bua labtop. 6. 3 buah LCD Proyektor. Dengan dukungan pasilitas yang memadai, sudah sepatutnya proses pembelajaran dapat diterpkan yang barbasis Teknologi Informasi dan komunikasi. 4.6. Pengembangan Pada masa yang akan datang diharapkan penerapan komputer dalam proses belajar mengajar bukan hanya dilakukan oleh beberapa orang guru saja melainkan oleh seluruh guru sehingga fasilitas-fasilitas yang ada dapat dioptimalisasikan penggunaannya. Selain penggunaaan komputer oleh masing-masing guru diharapkan kedepan ada pengembangan jaringan internet, karena dengan adannya berbagai fasilitas yang diberikan pemetintah berupa program Jardiknas dapat dimanfaaatkan dengan sebaik- baiknya. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pengalaman yang ada dilapangan maka dapat disimpulkan bahwa: 18
  • 19. 1. Proses belajar dan mengajar dengan menggunkan media komputer lebih menarik dan menyenangkan 2. Proses belajar mengajar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. B. Saran Untuk dapat mengoptimalkan penggunaan media komputer dalam proses belajar mengajar maka pihak sekolah disaran dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Pelatihan Komputer bagi guru-guru 2. Pelatihan membuat media pembelajaran dengan bentuk power point 3. Memberikan penghargaan kepada guru-guru yang telah membuat dan melaksakan program pengajaran berbasis TIK. 4. Untuk pemerintah dapat memenuhi kebutuhan dasar guru dengan memeberikan fasilitas komputer ke sekolah-sekolah. 19