SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
IMAN KEPADA ALLAH
Prinsip Dasar Aqidah Islam

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu
suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah
beriman kepada Allah, ….." (QS Al Baqarah: 177)

"(Jibril) berkata: kabarkan kepadaku yentang iman: Nabi menjawab:
hendaknya kamu beriman kepada Allah……" ( HR. Imam Muslim)
Cakupan Iman Kepada Allah
Mengimani Wujud Allah
Mengimani Rububuyah Allah
Mengimani Uluhiyyah Allah
Mengimani Asma' wa Shifat-Nya
Wujud Allah
Wujud (ada)-nya Allah adalah sebuah aksiomatis
Bukti adanya Allah
- Bukti Fitrah
- Bukti Akal
- Bukti Wahyu
Bukti Fitrah

setiap makhluk telah ditetapkan rasa iman pada saat
penciptanya tanpa harus memikirkan atau
mempelajarinya terlebih dahulu
Secara esensi tidak ada seorang manusia pun yang
tidak bertuhan. Namun yang ada hanyalah mereka yang
mempertuhankan sesuatu yang bukan Tuhan yang
sebenarnya (Allah).
Bukti Akal
Merenungkan dirinya sendiri, alam semesta, dan lainlain.
Al-qur’an banyak mengemukakan ayat-ayat yang
menggugah akal pikiran tersebut
Menggunakan beberapa teori/hukum:
- Teori sebab-akibat
- Teori wajibul wujub (yang mesti ada)
- Teori huduts (baru)
- Teori Nizham (keteraturan)
- Teori fenomenologis
Teori Sebab – Akibat
Segala sesuatu ada sebabnya. Setiap ada perubahan tentu ada yang
menjadi sebab terjadinya perubahan itu. Begitu juga sesuatu yang
ada tentu ada yang mengadakannya. Sesuatu menurut akal mustahil
ada dengan sendirinya. Siapakah yang mengadakan alam semesta
ini?
Teori Wajibul Wujud

Wujud segala sesuatu tidak bisa lepas dari salah satu kemungkinan:
wajib, mustahil, atau mungkin.
Alam semesta, adanya tidaklah wajib dan tidak pula mustahil, karena
keduanya tidak bertentangan dengan akal.
Kalau tidak wajib dan mustahil tentu mungkin.
Adanya alam semesta ini mungkin, tidak adanya juga mungkin.
Lalu siapa yang menentukan mungkin itu menjadi ada atau tidak ada?
Tentu bukan yang bersifat mungkin. Haruslah yang bersifat wajib ada
dalam hal ini bukanlah alam semesta itu sendiri.
Teori Huduts
Alam semesta seluruhnya adalah sesuatu yang hadits (baru, ada
awalnya), bukan sesuatu yang tidak berawal.
Jika baru, tentu adanya yang mengadakannya.
Dan yang mengadakannya itu tentulah bukan yang bersifat huduts,
haruslah yang bersifat awal
Teori Nizham
Alam semesta beserta isinya adalah segala sesuatu yang teratur.
Sesuatu yang teratur tentu ada yang mengaturnya, mustahil
menurut akal semuanya terjadi dengan sendirinya secara
kebetulan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Teori Fenomenologis
Fenomena Terjadinya Alam
Fenomena Kehendak
Fenomena Pengabulan Do’a
Fenomena Pertolongan
Fenomena Hidayah
Fenomena Hikmah
Fenomena Kesatuan
Bukti Wahyu
1. Allah tidak ada permulaan bagi wujud-Nya dan tidak ada akhir
dari wujud-Nya
( QS. Al-Hadid:3; al-Rahman: 26-27)
2. Tidak ada satu pun yang menyerupai-Nya
(QS. Al-Syura: 11)
3. Allah Maha Esa
(QS. Al-ikhlas: 1)
4. Allah memiliki al-Asma’ al-Husna dan al-Shifat al-Ula
(QS.Al-A’raf: 18)
TAUHIDULLAH
Esensi iman kepada Allah adalah Tauhid yaitu
mengesakan-Nya, baik dalam zat, asma’ dan shifat,
maupun perbuatan-Nya.
Tauhid terbagi menjadi tiga tingkatan:
- Tauhid Rububiyah
- Tauhid Uluhiyah
- Tauhid Asma’ wa Shifat
Tauhid Rububiyah

Seorang mukmin mengimani bahwasanya Allah adalah satusatunya pencipta dan pengatur alam semesta yang tidak ada
sekutu dan penolong bagi-Nya
Makna Ar-Rabb adalah pencipta, penguasa, pengatur.
Tidak ada pencipta melainkan Allah, tidak ada penguasa
melainkan Allah, tidak ada pengatur melainkan Allah
Tidak ada seorang dari makhluk ini yang mengingkari rububiyah
Allah (Rububiyah = fitrah)
orang-orang musyrik di zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi
Wasallam menyakini dan mengimani kerububiyaan Allah tetapi
bersaman dengan itu mereka mempersekutukan Allah dalam
keuluhiyahan-Nya (Syirik)
Tauhid Uluhiyah
Mengimani bahwasanya dia Allah adalah sesembahan yang Esa
tidak ada sekutu bagi-Nya.
Al-Ilaah adalah Al-Mal-uh atau Al-Ma'buud : yang di sembah atau
yang di ibadahi
Rasul diutus untuk meluruskan penyembahan hanya kepada Allah
semata dan bukan kepada yang lain.
Menjadikan selain Allah sebagai sesembahan atau menyembah
Allah dan selain Allah secara bersamaan disebut dengan Syirik
Kaitan Tauhid Rububiyah dan Uluhiyah
at-talazum (kemestian)
-Tauhid uluhiyah konsekuensi logis dari rububiyah
-Tidak logis orang yg mengakui Allah sebagai Rabb tidak
menjadikanNya sebagai ilah (sesembahan yg hak)
at-tadhamun (cakupan)
kandungan tauhid uluhiyah adalah tauhid rububiyah
Dua Kalimat Syahadat
Laa ilaaha illallah
beri’tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang
berhak disembah dan menerima ibadah kecuali kepada
ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala , Menta’ati hal tersebut dan
mengamalkannya.
LAA ILAAHA menafikan hak penyembahan dari selain
ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala siapa pun orangnya.
ILLALLAH adalah penetapan haq ALLAH Subhanahu Wa
Ta'ala semata untuk disembah.
Syahadat Muahammad Rasulullah
Makna dari syahadat Muhammad Rasulullah
pengakuan lahir batin dari seorang Muslim bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.
Tauhid Asma’ Wa Shifat
Menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah
sebagaimana yg ditetapkan dalam al-Qur’an dan sunnah
yang menunjukkan kesempurnaan dan keagunganNya
tanpa mengingkari (ta’thil) dan menyerupakan dengan
makhluk (tamtsil).
Menafikan nama-nama dan sifat-sifat Allah
sebagaimana yg dinafikan dalam al-Qur’an dan sunnah
tanpa merubah (tahrif) dan memvisualisasi (takyif) dan
Menginkari nama-nama dan sifat-sifat Allah dengan
alasan bahwa itu berarti menyamakan Allah dengan
makhluk merupakan kebatilan
Alasan-Alasan:
- Hal itu berarti adanya kontradiksi dalam al-Qur’an
- Kesamaan dua benda dalam nama dan sifat berarti
sama hakikatnya.
Menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah disertai dengan
menyerupakanNya dengan alasan konsukeunsi dari al-Qur’an dan
sunnah adalah batil
Alasan:
- Menyamakan Allah dengan makhluk sesuatu yang batil secara
akal sehat dan agama krn tidak mungkin tuntutan al-qur’an dan
sunnah sesuatu yg batil.
- Allah berbicara kepada hambaNya melalui al-Qur’an dengan
bahasa yang dipahami dari sisi asal maknanya. Adapun
hakikatnya dari makna tersebut sesuatu yg ghaib karena terkait
zat Allah.
Kesimpulan
Tidak boleh memberi nama Allah dengan nama-nama
yang tidak disebutkan dalam al-Qur’an dan sunnah.
Tidak boleh menyamakan atau memiripkan zat , sifatsifat dan perbuatan Allah dengan makhluk manapun.
Mengimani al-asma’ wa shifat bagi Allah harus apa
adanya tanpa menanyakan atau mempertanyakan
“bagaimana”nya
Allah memiliki nama-nama yang tidak terbatas namun
yang dapat diketahui ada 99 nama.
Wallahu A’lam

More Related Content

What's hot

LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
Faridatunnisa
 
Tugas kelompok agama islam bab 3 ii
Tugas kelompok agama islam bab 3 iiTugas kelompok agama islam bab 3 ii
Tugas kelompok agama islam bab 3 ii
Ahadia Rosalina
 

What's hot (17)

Sifat2 Zat Nya Allah
Sifat2 Zat Nya AllahSifat2 Zat Nya Allah
Sifat2 Zat Nya Allah
 
Huraian ringkas-sifat-20
Huraian ringkas-sifat-20Huraian ringkas-sifat-20
Huraian ringkas-sifat-20
 
Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat AllahSifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah
 
Makalah iman kepada allah
Makalah iman kepada allahMakalah iman kepada allah
Makalah iman kepada allah
 
Asmaul husna
Asmaul husnaAsmaul husna
Asmaul husna
 
Asmaul Husna'
Asmaul Husna'Asmaul Husna'
Asmaul Husna'
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah
 
SFAT 20 BAGI ALLAH
SFAT 20 BAGI ALLAHSFAT 20 BAGI ALLAH
SFAT 20 BAGI ALLAH
 
Bahan ajar-pai
Bahan ajar-paiBahan ajar-pai
Bahan ajar-pai
 
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
 
Ppt bab 3 (asmaul husna)
Ppt bab 3 (asmaul husna)Ppt bab 3 (asmaul husna)
Ppt bab 3 (asmaul husna)
 
Aa kelas x
Aa kelas xAa kelas x
Aa kelas x
 
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
 
Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1
 
Tugas kelompok agama islam bab 3 ii
Tugas kelompok agama islam bab 3 iiTugas kelompok agama islam bab 3 ii
Tugas kelompok agama islam bab 3 ii
 
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
 
Asmaul Husna
Asmaul HusnaAsmaul Husna
Asmaul Husna
 

Viewers also liked (11)

2. memahami dua kalimat syahadat
2. memahami dua kalimat syahadat2. memahami dua kalimat syahadat
2. memahami dua kalimat syahadat
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Model2 pembelajaran
Model2 pembelajaranModel2 pembelajaran
Model2 pembelajaran
 
Materi 3
Materi 3 Materi 3
Materi 3
 
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanEksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
 
Tauhid dan keutamaannya
Tauhid dan keutamaannyaTauhid dan keutamaannya
Tauhid dan keutamaannya
 
Aswaja tugas uts khusnul kotimah
Aswaja   tugas uts khusnul kotimahAswaja   tugas uts khusnul kotimah
Aswaja tugas uts khusnul kotimah
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas
Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas
Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas
 
konsep ketuhanan
konsep ketuhanankonsep ketuhanan
konsep ketuhanan
 
Aqidah ppt
Aqidah pptAqidah ppt
Aqidah ppt
 

Similar to Pai 7 iman kepada allah makna dan cakupan

Fiqh ibadah & syahadah
Fiqh ibadah & syahadahFiqh ibadah & syahadah
Fiqh ibadah & syahadah
Marhamah Saleh
 
Iman khufur dan syirik
Iman khufur dan syirikIman khufur dan syirik
Iman khufur dan syirik
Imay Alfisyie
 
2. akidah teras pembangunan muslim
2. akidah teras pembangunan muslim2. akidah teras pembangunan muslim
2. akidah teras pembangunan muslim
Shahirah Said
 

Similar to Pai 7 iman kepada allah makna dan cakupan (20)

Ppt agama kel_4[1] Iman Kepada Allah S.W.T
Ppt agama kel_4[1] Iman Kepada Allah S.W.TPpt agama kel_4[1] Iman Kepada Allah S.W.T
Ppt agama kel_4[1] Iman Kepada Allah S.W.T
 
Iman kepada allah
Iman kepada allahIman kepada allah
Iman kepada allah
 
Tiga serangkai sendi agama
Tiga serangkai sendi agama Tiga serangkai sendi agama
Tiga serangkai sendi agama
 
Fiqh ibadah & syahadah
Fiqh ibadah & syahadahFiqh ibadah & syahadah
Fiqh ibadah & syahadah
 
Iman khufur dan syirik
Iman khufur dan syirikIman khufur dan syirik
Iman khufur dan syirik
 
Modul Kajian Intensif
Modul Kajian IntensifModul Kajian Intensif
Modul Kajian Intensif
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun Iman
 
2. akidah teras pembangunan muslim
2. akidah teras pembangunan muslim2. akidah teras pembangunan muslim
2. akidah teras pembangunan muslim
 
Psi f5 ma'rifatullah dan taqlid
Psi f5 ma'rifatullah dan taqlidPsi f5 ma'rifatullah dan taqlid
Psi f5 ma'rifatullah dan taqlid
 
Aqidah Islamiah.ppt
Aqidah Islamiah.pptAqidah Islamiah.ppt
Aqidah Islamiah.ppt
 
Akbar-Konstruksi Pemahaman Ketuhanan.pptx
Akbar-Konstruksi Pemahaman Ketuhanan.pptxAkbar-Konstruksi Pemahaman Ketuhanan.pptx
Akbar-Konstruksi Pemahaman Ketuhanan.pptx
 
KONSEP ISLAM TENTANG TUHAN.pptx
KONSEP ISLAM TENTANG TUHAN.pptxKONSEP ISLAM TENTANG TUHAN.pptx
KONSEP ISLAM TENTANG TUHAN.pptx
 
Iman kepada Allah
Iman kepada AllahIman kepada Allah
Iman kepada Allah
 
Presentation 2 pai
Presentation 2 paiPresentation 2 pai
Presentation 2 pai
 
Presentation 2 pai
Presentation 2 paiPresentation 2 pai
Presentation 2 pai
 
Pengertian taqwa
Pengertian   taqwaPengertian   taqwa
Pengertian taqwa
 
Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah
Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allahRingkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah
Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah
 
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
 
IMAN DAN TAQWA.ppt
IMAN DAN TAQWA.pptIMAN DAN TAQWA.ppt
IMAN DAN TAQWA.ppt
 
19245815 perkara-yang-merosakkan-aqidah (1)
19245815 perkara-yang-merosakkan-aqidah (1)19245815 perkara-yang-merosakkan-aqidah (1)
19245815 perkara-yang-merosakkan-aqidah (1)
 

Pai 7 iman kepada allah makna dan cakupan

  • 2. Prinsip Dasar Aqidah Islam "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, ….." (QS Al Baqarah: 177) "(Jibril) berkata: kabarkan kepadaku yentang iman: Nabi menjawab: hendaknya kamu beriman kepada Allah……" ( HR. Imam Muslim)
  • 3. Cakupan Iman Kepada Allah Mengimani Wujud Allah Mengimani Rububuyah Allah Mengimani Uluhiyyah Allah Mengimani Asma' wa Shifat-Nya
  • 4. Wujud Allah Wujud (ada)-nya Allah adalah sebuah aksiomatis Bukti adanya Allah - Bukti Fitrah - Bukti Akal - Bukti Wahyu
  • 5. Bukti Fitrah setiap makhluk telah ditetapkan rasa iman pada saat penciptanya tanpa harus memikirkan atau mempelajarinya terlebih dahulu Secara esensi tidak ada seorang manusia pun yang tidak bertuhan. Namun yang ada hanyalah mereka yang mempertuhankan sesuatu yang bukan Tuhan yang sebenarnya (Allah).
  • 6. Bukti Akal Merenungkan dirinya sendiri, alam semesta, dan lainlain. Al-qur’an banyak mengemukakan ayat-ayat yang menggugah akal pikiran tersebut Menggunakan beberapa teori/hukum: - Teori sebab-akibat - Teori wajibul wujub (yang mesti ada) - Teori huduts (baru) - Teori Nizham (keteraturan) - Teori fenomenologis
  • 7. Teori Sebab – Akibat Segala sesuatu ada sebabnya. Setiap ada perubahan tentu ada yang menjadi sebab terjadinya perubahan itu. Begitu juga sesuatu yang ada tentu ada yang mengadakannya. Sesuatu menurut akal mustahil ada dengan sendirinya. Siapakah yang mengadakan alam semesta ini?
  • 8. Teori Wajibul Wujud Wujud segala sesuatu tidak bisa lepas dari salah satu kemungkinan: wajib, mustahil, atau mungkin. Alam semesta, adanya tidaklah wajib dan tidak pula mustahil, karena keduanya tidak bertentangan dengan akal. Kalau tidak wajib dan mustahil tentu mungkin. Adanya alam semesta ini mungkin, tidak adanya juga mungkin. Lalu siapa yang menentukan mungkin itu menjadi ada atau tidak ada? Tentu bukan yang bersifat mungkin. Haruslah yang bersifat wajib ada dalam hal ini bukanlah alam semesta itu sendiri.
  • 9. Teori Huduts Alam semesta seluruhnya adalah sesuatu yang hadits (baru, ada awalnya), bukan sesuatu yang tidak berawal. Jika baru, tentu adanya yang mengadakannya. Dan yang mengadakannya itu tentulah bukan yang bersifat huduts, haruslah yang bersifat awal
  • 10. Teori Nizham Alam semesta beserta isinya adalah segala sesuatu yang teratur. Sesuatu yang teratur tentu ada yang mengaturnya, mustahil menurut akal semuanya terjadi dengan sendirinya secara kebetulan.
  • 11. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Teori Fenomenologis Fenomena Terjadinya Alam Fenomena Kehendak Fenomena Pengabulan Do’a Fenomena Pertolongan Fenomena Hidayah Fenomena Hikmah Fenomena Kesatuan
  • 12. Bukti Wahyu 1. Allah tidak ada permulaan bagi wujud-Nya dan tidak ada akhir dari wujud-Nya ( QS. Al-Hadid:3; al-Rahman: 26-27) 2. Tidak ada satu pun yang menyerupai-Nya (QS. Al-Syura: 11) 3. Allah Maha Esa (QS. Al-ikhlas: 1) 4. Allah memiliki al-Asma’ al-Husna dan al-Shifat al-Ula (QS.Al-A’raf: 18)
  • 13. TAUHIDULLAH Esensi iman kepada Allah adalah Tauhid yaitu mengesakan-Nya, baik dalam zat, asma’ dan shifat, maupun perbuatan-Nya. Tauhid terbagi menjadi tiga tingkatan: - Tauhid Rububiyah - Tauhid Uluhiyah - Tauhid Asma’ wa Shifat
  • 14. Tauhid Rububiyah Seorang mukmin mengimani bahwasanya Allah adalah satusatunya pencipta dan pengatur alam semesta yang tidak ada sekutu dan penolong bagi-Nya Makna Ar-Rabb adalah pencipta, penguasa, pengatur. Tidak ada pencipta melainkan Allah, tidak ada penguasa melainkan Allah, tidak ada pengatur melainkan Allah
  • 15. Tidak ada seorang dari makhluk ini yang mengingkari rububiyah Allah (Rububiyah = fitrah) orang-orang musyrik di zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam menyakini dan mengimani kerububiyaan Allah tetapi bersaman dengan itu mereka mempersekutukan Allah dalam keuluhiyahan-Nya (Syirik)
  • 16. Tauhid Uluhiyah Mengimani bahwasanya dia Allah adalah sesembahan yang Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Al-Ilaah adalah Al-Mal-uh atau Al-Ma'buud : yang di sembah atau yang di ibadahi Rasul diutus untuk meluruskan penyembahan hanya kepada Allah semata dan bukan kepada yang lain. Menjadikan selain Allah sebagai sesembahan atau menyembah Allah dan selain Allah secara bersamaan disebut dengan Syirik
  • 17. Kaitan Tauhid Rububiyah dan Uluhiyah at-talazum (kemestian) -Tauhid uluhiyah konsekuensi logis dari rububiyah -Tidak logis orang yg mengakui Allah sebagai Rabb tidak menjadikanNya sebagai ilah (sesembahan yg hak) at-tadhamun (cakupan) kandungan tauhid uluhiyah adalah tauhid rububiyah
  • 18. Dua Kalimat Syahadat Laa ilaaha illallah beri’tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala , Menta’ati hal tersebut dan mengamalkannya. LAA ILAAHA menafikan hak penyembahan dari selain ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala siapa pun orangnya. ILLALLAH adalah penetapan haq ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala semata untuk disembah.
  • 19. Syahadat Muahammad Rasulullah Makna dari syahadat Muhammad Rasulullah pengakuan lahir batin dari seorang Muslim bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.
  • 20. Tauhid Asma’ Wa Shifat Menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah sebagaimana yg ditetapkan dalam al-Qur’an dan sunnah yang menunjukkan kesempurnaan dan keagunganNya tanpa mengingkari (ta’thil) dan menyerupakan dengan makhluk (tamtsil). Menafikan nama-nama dan sifat-sifat Allah sebagaimana yg dinafikan dalam al-Qur’an dan sunnah tanpa merubah (tahrif) dan memvisualisasi (takyif) dan
  • 21. Menginkari nama-nama dan sifat-sifat Allah dengan alasan bahwa itu berarti menyamakan Allah dengan makhluk merupakan kebatilan Alasan-Alasan: - Hal itu berarti adanya kontradiksi dalam al-Qur’an - Kesamaan dua benda dalam nama dan sifat berarti sama hakikatnya.
  • 22. Menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah disertai dengan menyerupakanNya dengan alasan konsukeunsi dari al-Qur’an dan sunnah adalah batil Alasan: - Menyamakan Allah dengan makhluk sesuatu yang batil secara akal sehat dan agama krn tidak mungkin tuntutan al-qur’an dan sunnah sesuatu yg batil. - Allah berbicara kepada hambaNya melalui al-Qur’an dengan bahasa yang dipahami dari sisi asal maknanya. Adapun hakikatnya dari makna tersebut sesuatu yg ghaib karena terkait zat Allah.
  • 23. Kesimpulan Tidak boleh memberi nama Allah dengan nama-nama yang tidak disebutkan dalam al-Qur’an dan sunnah. Tidak boleh menyamakan atau memiripkan zat , sifatsifat dan perbuatan Allah dengan makhluk manapun. Mengimani al-asma’ wa shifat bagi Allah harus apa adanya tanpa menanyakan atau mempertanyakan “bagaimana”nya Allah memiliki nama-nama yang tidak terbatas namun yang dapat diketahui ada 99 nama.