Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
1. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Disusun Oleh Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
Fotografi merupakan serapan dari bahasa Inggris “photography” yang berasal dari bahasa
Yunani yaitu “photos” (cahaya) dan “grafo” (melukis/menulis). Jadi, fotografi merupakan sebuah
proses melukis dengan menggunakan media cahaya. Untuk pengertian yang lebih umum, fotografi
berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka terhadap cahaya.
Prinsip Kerja Fotografi
Secara garis besar, pengertian fotografi adalah suatu proses atau metode untuk
menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai
objek tersebut pada media yang peka cahaya. Prinsip dari fotografi itu sendiri adalah memfokuskan
cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya.
2. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
a. Menurut Ansel Adam menyatakan bahwa fotografi lebih dari sekadar sebuah sarana ide
komunikasi faktual. Fotografi adalah sebuah seni kreatif. Fotografi sebagai media berekspresi
dan komunikasi yang kuat menawarkan berbagai persepsi, interpretasi, dan eksekusi yang tak
terbatas.
b. Menurut Elliot Erwitt, fotografi merupakan sebuah seni observasi baginya. Hal tersebut
menyangkut tentang bagaimana menemukan sesuatu yang menyenangkan di tempat yang biasa.
Maka dalam pengertian yang satu ini, ketelitian untuk mencari dan menemukan melihat suatu
objek menjadi kunci dari seni fotografi itu sendiri.
c. Menurut Michael Langford, pada dasarnya fotografi adalah kombinasi antara imajinasi dengan
desain visual, keterampilan, dan kemampuan pengorganisasian praktis. Jadi, bukan hanya
menangkap gambar semata, namun juga “menata” objek-objek yang ada di dalamnya agar bisa
mencapai nilai estetik yang baru.
d. Menurut Amir Hamzah Sulaeman, Fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing
kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya dan grafi artinya menulis jadi
arti fotografi secara keseluruhan adalah menulis dengan bantuan cahaya, atau lebih dikenal
dengan menggambar dengan bantuan cahaya atau merekam gambar melalui media kamera
dengan bantuan cahaya.
3. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Pada abad ke-19, tepatnya di tahun 1839 merupakan tahun awal kelahiran fotografi. Pada
tahun itu, di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi
dengan hasilnya berupa rekaman dua dimensi seperti yang terlihat oleh mata, sudah bisa dibuat
permanen.
Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi. Pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM),
seorang pria bernama Mo Ti mengamati suatu gejala. Jika pada dinding ruangan yang gelap terdapat
lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar
ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena
camera obscura (The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New
Mexico Press tahun 1991).
Camera Obscura
Berabad-abad kemudian, banyak yang menyadari dan mengagumi fenomena ini, mulai dari
Aristoteles di abad ke-3 SM dan seorang ilmuwan Arab, Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10
SM yang berusaha menangkap fenomena ini ke dalam suatu alat, hingga pada tahun 1558, seorang
ilmuwan Italia, Giambattista Della Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah kotak yang
membantu pelukis menangkap bayangan gambar.
4. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Berbagai penelitian kembali dilakukan namun perkembangan berarti terjadi pada tahun
1824. Seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan
jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamarnya, melalui proses yang disebutnya
Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil
melahirkan sebuah imaji yang agak kabur. Ia melanjutkan percobaannya hingga pada tahun 1826
inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini
disimpan di University of Texas di Austin, AS.
Penelitian demi penelitian terus berlanjut hingga pada tanggal 19 Agustus 1839, desainer
panggung opera yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre (1787-1851) dinobatkan sebagai
orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya. Sebuah gambar permanen pada
lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam
cahaya langsung dengan pemanas mercuri (neon). Proses ini disebut daguerreotype. Untuk
membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam dapur dan air suling.
Daguerreotype Process
5. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Daguerre sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu. Akan tetapi, Pemerintah Perancis
berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma. Sejak saat itu
fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Pada tahun 1880-an, di Amerika, George
Eastman menempatkan rol film fleksibel di pasar. Dan pada tahun 1889 dia memperkenalkan
kamera Kodak pertama dengan slogan, “Anda menekan tombol dan kami melakukan sisanya”. Di era
ini, kamera mulai bisa digunakan fotografer untuk mengeksplorasi media baru dari sudut pandang
kreatif, mencoba untuk menemukan potensi dan keterbatasan dan mendefinisikan fotografi sebagai
bentuk seni.
Tahun 1950, untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex, maka mulailah
digunakan prisma (SLR), dan Jepang pun mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera
NIKON. Tahun 1972, kamera Polaroid temuan Edwin Land mulai dipasarkan. Kamera Polaroid
mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film. Kemajuan
teknologi turut memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu kamera sebesar tenda hanya bisa
menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini kamera digital yang cuma sebesar dompet
mampu membuat foto yang sangat tajam dalam ukuran sebesar koran.
Polaroid Camera
Fotografi hari ini sesuai dengan perkembangan teknologi, juga sudah digunakan dalam
berbagai profesi. Mulai dari digunakan media cetak dan televisi untuk informasi iklan hingga
6. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
beberapa bidang profesi lain dari kedokteran hingga astronomi. Teknologi fotografi saat ini mampu
mengantarkan manusia melihat object yang terlalu kecil untuk dilihat hingga foto tempat berbahaya
yang sulit terjangkau manusia. Tetapi untuk kebanyakan orang, fotografi adalah hobi atau dijadikan
sebagai profesi.
a) Mengabadikan momen.
Fotografi ini berperan penting dalam kehidupan di masyarakat. Fotografi menjadi media
yang mampu mengabadikan momen-momen yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya,
momen kebahagiaan yang dapat diabadikan biasanya pada pesta pernikahan, kebersamaan
dengan keluarga, pesta ulang tahun, dan momen kebahagiaan lainnya.
b) Sebagai ilmu pengetahuan.
Fotografi merupakan seni mencetak gambar dengan menggunakan cahaya. Artinya
fotografi merupakan sebuah ilmu pengetahuan. Peran fotografi dalam kehidupan sehari-hari
adalah sebagai ilmu pengetahuan. Semua pengguna media sosial tanpa disadari telah
7. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
memperoleh ilmu pengetahuan berupa fotografi. Ilmu pengetahuan ini dapat dipelajari dengan
mencari berbagai referensi di internet tanpa harus belajar secara formal.
c) Menceritakan sejarah.
Fotografi yang berperan sebagai media yang dapat menceritakan sejarah karena fotografi
dapat mengabadikan momen-momen, khususnya momen yang tidak dapat diulang kembali.
Sejarah mengandalkan fotografi untuk menceritakan kisah-kisah terdahulu. Selain itu, fotografi
juga berperan sebagai fakta atau bukti terhadap sejarah-sejarah kehidupan.
d) Membuat Anda Dekat dengan Alam.
Jika anda mulai menekuni hobi fotografi, biasanya anda akan sering-sering liburan dan
melakukan hobi ini di alam. Anda akan sering menjepret objek-objek alam dan ini akan
membuat anda lebih sering berinteraksi dengan alam dan tentunya akan membuat anda
semakin dekat dengan alam.
8. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
e) Perubahan sosial.
Fotografi sering dijadikan sebagai media untuk mengkampanyekan atau mengajak
masyarakat dalam kegiatan-kegiatan positif. Adanya foto yang memiliki tema sesuai dengan
kampanye tersebut dapat berperan penting dalam perubahan sosial.
f) Media informasi.
Fotografi ini diperkenalkan kepada masyarakat melalui berbagai pameran fotografi
dengan berbagai tema tertentu. Kegiatan pameran fotografi ini bertujuan untuk
memperkenalkan seni fotografi kepada masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi,
pameran fotografi bisa dilakukan melalui media sosial dengan berbagai caption yang menarik.
g) Menambah penghasilan.
Seorang fotografer akan lebih mudah memperkaya dirinya untuk menghasilkan uang.
Berbagai teknik dan kreativitas yang dipelajari dapat menghasilkan foto-foto yang bagus,
sehingga menarik minat konsumen atau pecinta fotografi untuk menggunakan jasanya.
9. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
h) Meningkatkan rasa percaya diri.
Seorang yang tidak terbiasa berhadapan dengan kamera akan bersikap malu-malu
bahkan tegang untuk berpose bagaikan model. Seiring dengan perkembangan zaman maka
fotografi menjadi hobi yang sering dilakukan oleh masyarakat terutama pada sosial media.
i) Meningkatkan kreativitas.
Teknik fotografi merupakan salah satu cara untuk menghasilkan foto yang bagus. Namun
saat ini masyarakat lebih senang mengeksplorasi dirinya sendiri dalam teknik pengambilan
gambar tergantung dari selera masing-masing. Dengan demikian, fotografi dapat meningkatkan
kreativitas masyarakat.
10. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
j) Media ekspresi diri.
Fotografi menjadi media ekspresi diri dimana masyarakat yang menggunakan
smartphone lebih mudah mengambil gambar dirinya sendiri atau sering dikenal dengan nama
selfie. Seseorang akan menyalurkan ekspresi dirinya di media sosial agar menarik simpati
orang-orang.
11. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
a) Portrait photography.
Yang menjadi kekuatan utama dari jenis fotografi yang satu ini adalah karakteristik dan
kepribadian yang unik dari setiap orang. Bukan semata menampilkan foto manusia saja, portrait
photography yang baik juga harus mampu menangkap ekspresi, mimik, kepribadian, maupun
suasana hati seseorang agar foto yang dihasilkan lebih berkesan.
b) Landscape photograpy.
Landscape photography memfokuskan objeknya pada pemandangan alam seperti pantai
ataupun gunung. Agar hasil dari landscape photography kamu bagus, kamu perlu
mempertimbangkan momen yang tepat untuk memotret. Misalnya, saat matahari terbit atau
matahari tenggelam saat cuacanya cerah.
12. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
c) Human interest photography.
Hampir sama dengan portrait photography, objek utama dari human interest photography
adalah manusia. Namun, tentunya ada yang menjadi pembeda di antara keduanya. Jika portrait
photography fokus untuk menangkap ekspresi manusia yang menjadi objeknya, human interest
photography lebih menonjolkan bagaimana sisi kehidupan dan interaksi manusia dengan
lingkungan sekitar dalam kesehariannya.
d) Aerial photography.
Jika melihat suatu objek yang seolah-olah tampak dari sisi atas, itulah yang disebut
dengan aerial photography. Foto-foto yang dihasilkan oleh jenis fotografi ini membuat kamu
seolah memiliki mata seekor burung yang melihat segalanya dari ketinggian. Aerial photography
memiliki ciri yang unik dari pengambilannya, yaitu dilakukan dari atas (high angle).
13. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
e) Stage photography.
Fotografi yang satu ini akan sangat pas untuk Anda yang suka hadir di konser musik atau
pertunjukan lain seperti tari dan teater. Seperti namanya, jenis fotografi ini menjadikan orang di
atas panggung sebagai objeknya. Gerakannya yang sulit diprediksi ditambah dengan tata lampu
(lighting) yang berubah-ubah menjadi tantangan jika Anda ingin menggeluti jenis stage
photography.
f) Wildlife photography.
Bagi beberapa orang, mengabadikan kehidupan alam liar di habitat aslinya merupakan
hal yang sungguh menantang. Bisa bertemu secara langsung dengan aneka ragam hewan yang
bebas berkeliaran. Tentu saja, itu akan memberikan sensasi yang berbeda dan lebih memicu
adrenalin, apalagi jika hewan yang ditemui adalah hewan-hewan buas. Jenis fotografi yang satu
ini umumnya hanya dilakukan oleh para fotografer profesional yang menjadi kontributor di
sebuah media.
14. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
g) Macro photography.
Objek-objek yang memiliki ukuran kecil seperti serangga atau bunga yang ada di sekitar
seringkali luput dari perhatian. Namun, pencinta jenis fotografi ini tidak akan melewatkan nya.
Sebab, keistimewaan dari macro photography ialah membuat objek berukuran kecil untuk dapat
tampak sangat dekat dengan menampilkan detail
15. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
h) Photojournalism / journalism photography.
Jenis fotografi ini hampir sama dengan wildlife photography, biasanya dilakukan oleh
fotografer profesional yang menjadi kontributor dari sebuah media. Tujuan utama dari
photojournalism ini adalah menyajikan foto yang memiliki cerita atau nilai berita. Kemudian,
foto tersebut dapat digunakan untuk keperluan penayangan berita atau publikasi di media
massa.
i) Fashion photography.
Keindahan desain pakaian seperti gaun maupun aksesori fashion lainnya menjadi titik
fokus utama dari jenis fotografi ini. Peran dari seorang model peraga fashion memang tidak
dapat dipungkiri kehadirannya, sehingga terkadang fashion photography menjadi bias dengan
portrait photography.
16. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
j) Street photography.
Realitas yang terjadi di jalan merupakan prinsip utama dari jenis street photography ini.
Sekilas akan tampak sama dengan jenis-jenis sebelumnya, yaitu human interest atau
photojournalism. Namun, ada ciri khas yang ditawarkan oleh street photography, ialah suatu
pendekatan yang berusaha menampilkan realitas sesungguhnya.
k) Architectural phorography.
Sebagaimana namanya, jenis fotografi ini menampilkan keindahan bentuk bangunan atau
gedung. Fotografer untuk architectural photography ini mestilah jeli dalam memerhatikan setiap
sudut dan celah bangunan agar dapat memperoleh komposisi yang ritmis. Selain itu, angle foto
juga bisa menjadi faktor yang penting agar foto yang dihasilkan tersebut tidak tampak statis.
17. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
l) Sport photography.
Alam olahraga, ada banyak sekali momen dramatis yang terjadi dan tentunya sangat
menarik untuk diabadikan dalam sebuah foto. Dengan dasar itulah hingga akhirnya muncul yang
disebut dengan sport photography yang berusaha untuk mengabadikan setiap kejadian yang
menarik di tengah lapangan atau lintasan.
m) Food photography.
Lebih dari sekadar menampilkan makanan yang ada di dalam piring agar orang yang
melihatnya bisa langsung merasakan lapar, food photography menuntut sang fotografer agar
mampu menciptakan komposisi yang bagus dan memperlihatkan detail serta tekstur yang
dibidiknya.
18. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
n) Still life photography.
Jenis fotografi ini menawarkan tantangan besar yaitu bagaimana membuat objek benda
mati yang akan Anda bidik bisa tampak lebih hidup. Dengan kata lain, objek yang ada nantinya
tidak sekadar menampilkan benda mati saja. Namun, lebih dari itu, still life photography mampu
bercerita kepada penikmat foto lewat komposisi, properti, dan tentunya pencahayaan yang
bagus.
Berikut beberapa pengetahuan dasar fotografi yang perlu Anda pelajari:
1. Mengenal Kamera.
Rekomendasi pertama adalah mengenal bagian-bagian penting kamera dan juga fitur serta
kemampuan kamera Anda. Sebagai fotografer sudah seharusnya Anda menyatu dengan kamera
Anda. Kenali dan pelajari fungsi dari tiap-tiap tombol yang tersebar di kamera Anda.
2. Cara Menekan Tombol Shutter.
Tombol shutter adalah tombol yang Anda tekan untuk mengambil gambar (memotret). Cara
menekan tombol shutter pada kamera DSLR berbeda dengan cara menekan tombol shutter pada
kamera ponsel, saku (pocket) atau sekelasnya.
19. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
3. Mengenal Eksposur (Exposure).
Eksposur merupakan nyawa dari fotografi. Jadi, sangat direkomendasikan untuk Anda
mengetahui dan menguasai apa saja yang berhubungan dengan eksposur ini.
4. Mengenal Segitiga Eksposur (Exposure Triangle).
Eksposur dibentuk oleh 3 elemen atau pengaturan yang disebut segitiga eksposur. Sedangkan 3
elemen tersebut adalah:
Shutter speed.
Aperture / difragma.
ISO.
5. Tentang Lensa.
Kamera terbagi dua yaitu body dan lensa yang dihubungkan ke body kamera.
Mengenal jenis-jenis lensa.
Penjelasan kode pada lensa.
Cara menggunakan fokus pada lensa.
6. Teknik Pengambilan Gambar (Type of Shot).
Ada cara yang benar yang diberlakukan sesuai kaidah fotografi untuk bagaimana cara
mengambil gambar yang benar. Aturan ini disebut Teknik Pengambilan Gambar (Type of Shot).
7. Mengenal Sudut Pengambilan Gambar (Angle).
Selain teknik pengambilan gambar, sangat direkomendasikan juga untuk Anda mengetahui
macam-macam sudutpengambilan gambar (angle).
8. Memahami Tentang Fokus.
Terbentukya fokus ini didukung oleh berapa hal. Anda perlu mengetahui apa saja yang
berhubungan denga fokus.
Cara menggunakan fokus pada lensa.
20. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Cara mengatur AF Point atau titik area fokus.
9. Settingan Kamera dan Teknik Motret
Ada beberapa settingan kamera yang perlu Anda kuasai dan ini berhubungan erat dengan hasil
pemotretan atau kata lain mendukung hasil foto dan kreasi Anda. Selain itu, perlu juga untuk
Anda mengetahui beberap teknik dasar yang dibutuhkan dalam pemotretan.
Mengenal Light Meter dan fungsinya.
Mengenal macam-macam jenis shooting pada Drive Mode.
Mengenal White Balance (WB) dan cara penggunannya.
Mengenal Picture Style dan cara menggunakannya.
Mengenal Keseimbangan dan simetri.
Mengenal Rule of Thirds atau aturan pertiga.
10.Mengenal Genre Fotografi.
Seperti seni musik yang memiliki banyak aliran (genre), maka fotografi juga memiliki banyak
aliran fotografi. Ada beberapa genre fotografi yang umum dan populer yang perlu Anda ketahui.