Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
1. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Disusun Oleh Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
Gambar adalah sebuah perpaduan antara titik, garis, bidang dan warna yang berguna untuk
mencitrakan sesuatu. Gambar juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat diwujudkan
secara visual kedalam bentuk 2 (dua) dimensi dan 3 (tiga) dimensi sebagai curahan ataupun
pemikiran yang bermacam-macam misalnya seperti potret, slide, lukisan, film, strip, opaque,
prototype, proyektor dan sebagainya.
Definisi Gambar
a) Katherine Klipper Merseth.
Gambar memiliki nilai lebih dari seribu kata-kata. Menurut Katherine, gambar juga dapat
mewakili kata-kata yang ingin kita sampaikan, bahkan gambar dapat menjadi sangat ampuh
dalam menyampaikan pesan melebihi kata-kata jika digunakan dengan cerdik. Buktinya saja di
2. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
sepanjang jalan kita lebih sering menemukan gambar-gambar dengan kata yang sedikit.
Pemasang gambar pasti sudah tahu para pengguna jalan tidak punya waktu untuk membaca
kata-kata yang panjang.
b) Tamiya Onodera.
Gambar merupakan replika dari alam. Banyak kita jumpai gambar-gambar yang sama
persis dengan suatu daerah atau mencontoh suatu tempat di belahan dunia ini. Misalnya :
gambar pegununga, danau, pedesaan, dsb.
c) Sudjono.
Gambar merupakan karya yang berasal dari jiwa dan bukan menjiplak milik orang lain.
Pendapat Sudjono ini mendefinisikan gambar sama seperti lukisan. Lukisan yang dibuata antara
seniman satu dengan lainnya pastilah berbeda meskipun mereka melakukan pengamatan pada
objek yang sama, dengan alat dan media yang sama sekalipun. Jadi, sebenarnya tindakan plagiat
merupakan hal yang disengaja dan bukan tanpa sadar.
d) P. Hodges.
Gambar bukan hanya tentang secara fisik. Pendapat Hodges ini rupanya juga banyak
dianut oleh seniman, sekarang banyak ditemui lukisan abstrak.
e) James B. Pawley.
Gambar merupakan suatu yang dapat dilihat serta terdiri atas ruang dan memiliki
beberapa fitur. Gambar menurut Pawley adalah yang menekankan detail dari sebuah objek.
f) J. Mitchel.
Gambar merupakan suatu yang dapat menggambarkan kepribadian orang yang
membuatnya. Mitchel ini meyakini bahwa sebuah gambar juga dapat memperkenalkan
karakteristik pembuatnya.
3. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
g) Ned Block.
Gambar ialah sesuatu yang dapat mewakilkan suatu objek nyatanya serta memiliki
karakter warna maupun bentuk yang sesuai dengan aslinya.
Media gambar adalah suatu media visual yang hanya bisa dilihat saja, akan tetapi tidak
mempunyai unsur audio atau suara. Jadi dapat diartikan media gambar adalah media yang
merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto, lukisan. Jenis atau contoh
media gambar dibagi menjadi 7, yaitu sebagai berikut:
a) Kartun, adalah suatu media gambar yang unik untuk mengemukakan sebuah gagasan atau ide.
b) Komik, adalah suatu media gambar yang unik selain kartun. Perbedaannya komik mempunyai
karakter yang memerankan cerita dalam urutan-urutan.
c) Poster, adalah media gambar dalam berbentuk ilustrasi yang disederhanakan, ini dibuat dengan
ukuran besar agar bisa dilihat dengan jelas, fungsinya menarik perhatian dan kandungannya
berupa memotivasi, bujukan, mengajak, dan lain sebagainya.
d) Gambar Fotografi, ialah media gambar yang dibuat dengan cara diambil gambarnya dengan
sebuah alat digital seperti kamera hp, kamera digital atau lain sebagainya.
e) Grafik, adalah media gambar yang berguna untuk penyajian data dalam bentuk angka angka.
Grafik memberikan informasi inti dari sebuah data.
f) Diagram, merupakan gambaran yang digunakan untuk menunjukkan atau menerangkan suatu
data yang disajikan.
g) Bagan, adalah kombinasi dari media foto dan grafis, dirancang untuk menggambarkan suatu
gagasan atau fakta pokok dengan cara yang teratur dan juga logis. Fungsinya yaitu untuk
menampilkan perbandingan, proses, jumlah relatif, klasifikasi, perkembangan, dan organisasi.
4. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Adapun macam macam jenis media gambar diantaranya:
a) Benda grafis, yaitu suatu gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan.
b) Model, merupakan benda tiga dimensi / 3D yang dalam hal representasi dari benda yang
sebenarnya misalnya mobil-mobilan, rumah-rumahan, dan sebagainya.
c) Realita, ialah benda-benda yang nyata yang dipakai sebagai bahan belajar, contohnya
pemandangan dari alam dan lain-lain.
d) Display, merupakan bahan dari pameran ataupun display yang dipasang di tempat tertentu.
Dalam menggambar bentuk ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Tujuannya, agar
gambar yang dibuat lebih tepat/ mirip dengan objek yang digambar. Prinsip-prinsip tersebut adalah
perspektif, proporsi, kompisisi, gelap-terang, dan bayang-bayang. Berikut merupakan prinsip dalam
menggambar bentuk :
a) Proporsi
Prinsip proporsi dalam menggambar bentuk adalah perbandingan bagian perbagian atau
bagian dengan keseluruhan. Dengan menerapkan prinsip proporsi ini objek gambar yang satu
dengan yang lain harus tampak wajar. Misalnya gambar cangkir dengan gambar poci tentu lebih
besar pocinya. Akan tampak tidak wajar jika cangkir digambar besar daripada poci.
5. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
b) Komposisi.
Komposisi disebut juga dengan susunan. Komposisi dalam menggambar bentuk diartikan
sebagai susunan atau letak objek gambar. Letak objek gambar yang satu dengan objek gambar
yang lain hendaknya tidak berjauhan sehingga tidak tampak terpisah. Bila objek gambar disusun
menyatu akan tampak indah.
c) Gelap-Terang (Half-Tone).
Benda akan terlihat oleh mata kita bila terkena cahaya. Bagian benda yang terkena
cahaya akan tampak terang. Sedangkan bagian benda yang tidak terkena cahaya akan gelap. Di
antara bagian terang dan bagian gelap/ tidak terang (half-tone). Dalam menggambar bentuk agar
kelihatan realis atau seperti tiga dimensi hendaknya memperhatikan nada gelap-terang atau
sering disebut half-tone. Bagian benda yang terang hendaknya diberi warna yang muda atau
dibiarkan saja dengan warna putih kertas, bagian benda setengah terang atau setengah gelap
diberi warna sedang atau diarsir sedang (pensil tidak terlalu ditekan), dan bagian benda yang
tampak gelap diberi warna tua atau diarsir warna hitam pekat.
6. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
d) Bayang-Bayang (Shadow).
Benda yang terkena sinar akan menghasilkan baying-bayang (shadow). Bayang-bayang
itu jatuh tidak jauh dari benda yang terkena cahaya. Dalam menggambar bentuk, peranan
baying-bayang akan menentukan terciptanya kesan tiga dimensi (realis). Oleh Karena itu,
bayang-bayang meskipun agak samar-samar tetap harus ada. Bayang-bayang dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu : bayang-bayang awak (bayangan karena sinar, terdapat pada benda
tersebut), bayang-bayang langkah (bayangan benda karena sinar, mengenai benda lain), dan
bayang-bayang sendiri (bayangan benda pada permukaan yang licin).
e) Isometri.
Isometri adalah metode atau teknik menggambar objek yang ukurannya lebih kecil dari
manusia. Teknik ini dipakai agar penggambaran objek gambar tidak mengalami distorsi. Secara
konstruktif, proporsi semua benda jika disederhanakan berasal dari bentuk kotak atau persegi.
7. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Gambar perspektif adalah sebuah gambar yang dibuat sesuai dengan pandangan mata
manusia. Biasanya mata manusia melihat objek benda semakin jauh semakin kecil sehingga gambar
yang dihasilkan terlihat lebih realistis. Diambil dari Bahasa Itali yaitu “prospettiva” yang berarti
gambar pandangan. Terdapat 3 sudut pandang yang dilihat dari posisi mata kita berada dari objek
yaitu sudut pandang tinggi, normal dan rendah.
Sudut pandang tinggi juga sering disebut dengan sudut pandang mata burung yang seolah-
olah kita melihat objek dari atas. Untuk sudut pandang normal, kita seakan-akan melihat objek atau
benda dari posisi biasa yaitu dari arah depan. Yang terakhir sudut pandang rendah atau sering juga
disebut dengan sudut pandang kucing yang seolah-olah kita melihat objek dari bawah.
a) Gambar perspekstif 1 (satu) titik hilang/lenyap.
Gambar Perspektif satu titik hilang adalah sebuah gambar yang menempatkan titik hilang
dari sebuah gambar pada pandangan tegak lurus dari mata. Teknik sangat cocok untuk
digunakan menggambarkan deretan gambar yang berjejer dari depan mata dalam jarak dekat
sampai jauh kedapan mata. Objek yang sangat dekat dengan mata membuat objek utaa
kelihatan cukup besar dengan sudut sempit.
8. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Seluruh garis yang searah dengan pandangan mata akan menuju pada satu titik kecuali
dua garis yakni garis Horizon dan garis tegak lurus. Teknik gambar ini jugas sering dikenal
sebagai pararel Pespektif karena akan ada banyak garis bantu yang sejajar baik daerah horizon
maupun garis vertical.
b) Gambar perspekstif 2 (dua) titik hilang/lenyap.
Gambar Perspektif dua titik hilang digunakan dalam menggmabar objek dengan meletakkan
dua titik hilang pada bgian kiri kanan garis cakrawala. Objek-objek dalam gambar perspektif dua titik
hilang akan memiliki garis horosin yang tidak sejajar dan objek paling besar dengan ketinggian yang
sama akan berada pada bagian tengah gambar.
Teknik gambar ini digunakan dalam dunai Arsitektur untuk menggambarkan bentuk luar Eksterius
dari bangunan. Teknik ini sangat populer digunakan karena gambar yang dihasil lebih dinamins dan
tidak simetris sehingga sangat “wajar” dalam pandangan atau hampir menyamai keadaan sebenarnya
seperti dengan mata manusia
9. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
c) Gambar perspekstif 3 (tiga) titik hilang/lenyap.
Teknik gambar tiga titik hilang merupakan teknik Perspektif yang paling komplek dan susah.
Pada dasarnya teknik gambar ini seolah-oleh menempatakan mata manusia dari ketinggian atau titik
rendah. Tiga set garis orthogonal digunakan untuk menciptakan titik hilang dari setiap objek yang ada.
GAmbar ini menujukkan hamparan yang dilihat oelh sebuah Kamera CCTV, mata burung atau Pilot.
Teknik ini banyak digunakan untuk mengekspos sebuah objek terutama geduing yang mengandalkan
garis dalam membentuk objek