SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 41
Pertemuan 1
Konsep dasar, Sejarah Perkembangan Sistem Operasi dan Pandangan Umum Sistem Operasi
• Konsep Dasar Sistem Operasi
SISTEM OPERASI adalah :
“ Sekumpulan program kontrol atau alat pengendali yang secara terpadu bertindak sebagai
penghubung antara komputer dengan pemakainya”.
SISTEM OPERASI adalah :
“ Sebagai program pengendali, yaitu
program yang digunakan untuk mengontrol program yang lain”
•
Tiga pengertian sistem operasi :
1. Sebagai pelaksana perintah --> Memberi abstaksi mesin tingkat tinggi yang lebih
sederhana dan menyembunyikan kerumitan perangkat keras. Sistem operasi menyediakan
system call (API=Application Programming Interface) yang berfungsi menghindarkan
kompleksitas pemograman dengan memberi sekumpulan instruksi yang mudah digunakan.
•
2. Sebagai pelaksana tataolah aplikasi -->Program aplikasi dijalankan di atas sistem operasi
yang bertujuan untuk memanfaatkan dan mengendalikan sumber daya sistem komputer
secara benar,efisien,dan mudah dengan meminta layanan sistem operasi.
• 3. Sebagai pengelola sumber daya (Fisik & Abstrak )
• Tujuan Sistem Operasi
• Sistem operasi membuat komputer menjadi lebih
mudah dan nyaman untuk digunakan
• Sistem operasi memungkinkan sumber daya sistem
komputer untuk digunakan secara efisien
• Sistem Operasi hrs disusun sedemikian rupa
sehingga memungkinkan pengembangan yg efektif,
pengujian, dan penerapan fungsi baru tanpa mengganggu layanan yg sudah ada
Fungsi sistem operasi :
1. Membentuk dan mengelola sistem file
2. Menjalankan program
3. Mengatur penggunakan alat-alat yang berhubungan dengan komputer.
Jenis-jenis sistem operasi :
a. Berdasarkan interface
Text Base shell vs GUI
b. Berdasarkan uses (peruntukan)
stand alone vs Networking
Contoh Sistem Operasi
a. DOS
b. OS/2
c. Machintos
d. Windows , Linux , dll
Sudut pandang Sistem operasi
1. Aspek Ukuran
2. Aspek Tujuan
3. Aspek kegiatan
4. Struktur system operasi
3. Sejarah Sistem Operasi terdiri dari
a. Operasi open shop à operasi langsung melalui switch electric pada komputer
b. Operasi driven shop à admin mengelompokkan job berdasarkan jenis program dan dieksukusi
sesuai jenis program yg dicoding melalui punched card scr sequence
c. Operasi off-lineà job yang akan dieksekusi disimpan dlm media offline sebelum eksekusi oleh
komp
d. Operasi penampung (buffer operation)
e. Operasi spoolà bertindak sbg buffer dan mampu menerima proses meskipun blm dikerjakan co:
printer
f. Operasi multitataolah tumpukan (Batch multiprogramming operation)
g. Operasi Berbagi waktu (time-sharing)
h. Operasi olahan segera (Real time programming operation)
Generasi sistem operasi :
- Generasi Pertama (1945-1955) > Generasi tanpa sistem operasi, komponen utama à tabung
hampa, operasi scr manual melalui plugsboards, hanya bisa menghitung (+,-dan*)
- Generasi Kedua (1955-1965) > Berbentuk tumpukan (batch system) komponen utama à transistor,
input memakai punch card, sist operasi pertama à multics
- Generasi Ketiga (1965-1980) > dengan ciri-ciri :
a. Multi Programmingà satu komp mengerjakan banyak
program yg ada dlm memori utama
b. Kemandirian alat (device independency)à msng-msng alat
memiliki device driver sendiri-sendiri co : printer
c. Berbagi waktu (time sharing)à menjalankan banyak proses
dalam satu waktu
d. Spooling à mampu menerima proses meskipun blm
dikerjakan dan bertindak sbg buffer
Komponen utama à IC (Integrated Circuit)
Generasi Keempat (198X-199X) > Sistem tujuan umum ( general purpose & multimodus)
a. Real-time aplication
b. Network Operating System
c. Distributed Operating System
d. Mesin semu (Virtual machine)
e. Distribusi data
Aplikasi komputer spt spreadsheet, word processor, database atau grafis berkembang pesat,
mikroprocessor berbasis RISC tuk PC mulai diperkenalkan
Kelas Sistem Operasi :
- Kelas 1, pemakai tunggal
- Kelas 2, operasi berbentuk tumpukan
- Kelas 3, operasi olahan segera (realtime)
- Kelas 4, operasi multi proses
- Kelas 5, operasi berbagi waktu dan multi programming
- Kelas 6, operasi tersebar
4. Faktor Sistem operasi :
- Faktor prosessorà single/multi processor
- Faktor pemakai à sngle user/multi user
- Faktor waktu kerja à offline / online
- Faktor modus pekerjaan à batch / real time
- Faktor gabungan faktor
Cakupan Sistem Operasi meliputi :
- Cakupan pengelolaan resources
- Cakupan struktur sistem operasi
- Cakupan sumber daya semu (file / Program)
- Cakupan hubungan manusia dengan sistem operasi.
( Interface “ Gui atau Text Base Shell”)
• O/S DIPANDANG SEBAGAI MANAGER SUMBERDAYA
Fungsi Sistem Operasi Adalah : Mengefisiensikan Penggunaan Sistem Komputer,
Memudahkan Penggunaan Sistem Komputer Dengan Penampilan Yang Optimal
• Tugasnya Meliputi , Pengarahan Dan Pengendalian Semua Proses Yang Ada Di Dalam
Komputer, Yaitu Program-Program Yang Sedang Berjalan (Run) Dengan Cara:
• 1.Mengawasi Status Semua Sumber Daya Yang Dimiliki Pada Setiap Saat.
• 2. Menegakan Kebijaksanaan Penjadwalan Dan Penjatahan Pemakaian Sumber Daya Sesuai
Dengan Aturan-Aturan Tertentu.
• 3. Membagi Sumber Daya Yang Telah Dialokasikan Bila Telah Tiba Pada Saatnya Sesuai
Dengan Ketentuan.
• 4. Menerima Atau Menarik Kembali Sumber Daya Bila Telah Selesai Dipakai Atau Tidak
Dimanfaatkan Kembali
O/S Mengatur Pemakaian Sumber Daya Tersebut Dengan Cara :
1.Pengaturan Memori, dengan cara :
• Mengawasi bagian-bagian memori , lokasinya, statusnya, besarnya, bila terpakai siapa
pemakainya:
• Menetapkan kebijaksanaan alokasi
• Siapa yang berhak mendapatkan bagian memory beserta lokasinya
• Memperbaharui informasi tentang status bagian memori
• 2. Pengaturan prosesor , dengan cara :
• Mengawasi status prosesor
• Menentukan proses yang mana dari beberapa proses yang sedang menanti atau
menggunakan prosesor
• Menyerahkan penggunaan prosesor dengan cara mengisi register-register yang perlu di isi.
• Menarik kembali pemakaian prosesor bila sudah tidak dipergunakan
• 3. Pengaturan peralatan I/O
• Mengawasi status peralatan I/O beserta kelengkapannya (channel)
• Mengatur cara dan jadwal pemakaian peralatan I/O
• Menyerahkan pemakaian peralatan I/O
• Menerima kembali peralatan I/O bila sudah tidak dipergunakan
• 4. STRUKTUR DASAR SISTEM OPERASI
• 1. Struktur sederhana
• 2. Sistem Monolitik
• 3. Sistem Berlapis
• 4. Sistem dengan Mesin Maya
• 5. Sistem dengan Client-Server
• 6. Sistem berorientasi Objek
2. O/S DITILIK DARI SUDUT TAHAPAN PROSES
Operating system terdiri dari himpunan program atau modul O/S untuk mengatur
penggunaan sumber daya.
Terdapat 6 tahap :
1. Submit state , tahap di mana pemakai system menyerahkan jobnya dengan cara :
• Mempertimbangkan criteria-kriteria pemilihan (prioritas, macam dan besarnya job dll.
• Job Scheduler, yang merupakan bagian pengatur prosesor, memanggil pengatur memori
untuk melihat apakah cukup tersedia memory yang masih kosong
• Kemudian dipanggil pengatur peralatan I/O untuk melihat apakah permintaan terhadap
peralatan yang diminta dapat dipenuhi
• 2. Hold state, tahap dimana job telah selesai dibentuk menjadi bentuk yang telah siap
untuk diolah oleh mesin komputer (kode-kode binary) tetapi belum ada sumber daya yang
diberikan kepada job kecuali tempat dimana job tersebut berada.
• 3. Ready state , tahap di mana proses telah siap untuk run karena semua sumber daya yang
diperlukan telah dipenuhi, akan tetapi karena masih ada proses lain yang belum selesai
menggunakan prosesor maka harus antri sampai tiba pada gilirannya.
• 4. Running State, tahap di mana prosesor telah diberikan
• dan sekarang prosesor mulai dengan pengerjaan instruksi-instruksi yang terbentuk dari
program tersebut.
• 5. Waiting state, tahap dimana proses menunggu selesainya operasi I/O
• 6. Completed state, tahap di mana proses telah selesai dengan perhitungan-
perhitungannya dan semua
• resource yang telah dipergunakan telah ditarik kembali oleh O/S.
3. SISTEM KOMPUTER DALAM BERAGAM SUDUT PANDANG
• Pandangan ke sistem komputer dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
• 1. Pemakai terdiri dari pemakai awam (end user) dan administrator sistem.
• Pemakai awam menggunakan aplikasi tertentu, tidak berkepentingan dengan
arsitektur komputer. Pemakai awam sebatas menggunakan command language dalam
lapisan shell, berupa perintah text-based shell dan GUI (Graphical User Interface) base shell.
2. Pemrogram
Pemogram dapat mengendalikan sistem
komputer melalui beragam level yaitu :
» mempergunakan untuk membantu penciptaan program
» mempergunakan fasilitas sistem melalui antarmuka layanan
(service interface)
» Mempergunakan panggilan sistem (System call)
3. Perancang Sistem Operasi
Perancang sistem operasi bertugas mendandani perangkat keras agar tampil
indah, mudah dan nyaman bagi pemogram dan user. Sehingga sistem operasi yang
dirancang berfungsi secara benar dan efesien.
4. STRUKTUR DASAR SISTEM OPERASI
1. Struktur sederhana
2. Sistem Monolitik
3. Sistem Berlapis
4. Sistem dengan Mesin Maya
5. Sistem dengan Client-Server
6. Sistem berorientasi Objek
1.Struktur sederhana
Tidakmemililki struktur yang cukup baik
Berukuran kecil, sederhana
Contoh : MS-DOS , UNIX
2. Struktur Monolitik
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh
prosedur lain di sistem bila diperlukan. Kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem
operasi untuk pemakai.Sistem operasi ditulis sebagai sekumpulan prosedur (a collection of
procedures), yang dapat dipanggil setiap saat oleh pemakai saat dibutuhkan.
Contoh : Linux
• Tiap tiap system call memiliki satu service procedure.
• Utilitas Procedure melaksanakan segala sesuatu yang
dibutuhkan oleh beberapa service procedure
• User Program berjalan pada User Mode
• Sistem Operasi berjalan pada monitor mode
• 3. Sistem berlapis
• Teknik ini dibuat dengan merancang sistem
operasi berbentuk modular
• Mengadakan pendekatan top – down, semua
fungsi ditentukan dengan dibagi-bagi menjadi
komponen – komponen
contoh : windows NT versi pertama
• Lapisan Terendah (Level 0) à Hardware
• Lapisan Tertinggi ( Level n) à User Interface
• 4. Virtual Mesin
• Mirip dengan pendekatan berlapis dengan tambahan
berupa antar muka yg menghubungkan Hardware
dengan kernel untuk tiap – tiap proses
• Contoh : Java Virtual Mesin
• 5. Client Server
• Konsep Sistem Operasi diimplementasikan dengan
menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada SO di
server menjadi User Process
• JIka satu proses minta untuk dilayani maka client
process mengirim permintaan tersebut ke user
process, server process akan melayani permintaan
tersebut kemudian mengirimkan jawabannya kembali
• Semua Tugas dilakukan pada pengendalian
komunikasi antara Client -- Server
Pertemuan 2
Skema Dasar Sistem Komputer Dan Perangkat Lunak
A. PERANGKAT KERAS (HARDWARE)
Adalah komponen fisik komputer yang terdiri dari rangkaian elektronika dan peralatan
mekanis lainnya. Pada abtraksi tingkat atas terdiri dari empat komponen, yaitu :
1. Pemroses (Processor)
2. Memori Utama (Main Memory)
3. Perangkat masukan dan keluaran (device I/O)
4. Interkoneksi antar komponen
à (user interface, device controler)
Sumber Daya Keras (Perangkat Keras ) terdiri atas :
A. Pemroses (Processor)
Komponen komputer yang bertugas untuk mengolah data dan melaksanakan berbagai
perintah.
Pemroses terdiri dari :
- Bagian ALU (Aritmatic Logic Unit) untuk komputasi, berupa operasi-operasi aritmatika
dan logika.
- Bagian CU (Control Unit) untuk pengendalian operasi yang dilaksanakan sistem komputer
Register-register, membantu pelaksanaan operasi dan sebagai tempat operand-operand
dari operasi yang dilakukan.
Register tersebut :
Register yang terlihat pemakai
Register Data (register untuk menampung nilai)dan Register Alamat (tuk keperluan pengalamatan)
contoh : Indeks Register, Segment pointer register,stack pointer register.
Register untuk Kendali dan Status
• Register ini mengendalikan operasi pemroses
Terdiri dari :
1. Register untuk alamat dan buffer (MAR,MBR,I/O AR,
I/O BR).
2. Register untuk eksekusi instruksi (PC, IR)
3. Register untuk informasi status (PSW) berisi sign ,zero
Carry, Equal, Overflow, interupt enable/disable , supervisor
B. Memori
• Memori berfungsi tempat menyimpanan data dan program.
Terdapat beberapa tipe memori :
• Register
• Memori case (Chace Memory)
• Memori kerja (Main Memory)
• Disk Magnetik (Magnetic Disk)
• Disk Optik (Optical Disk)
• Tape Magnetik (Magnetic Tape)
• Menurut urutan dari atas ke bawah dapat diukur hirarki dalam hal :
• 1. Kecepatan Akses
• 2. Hubungan Kapasitas
• 3. Hubungan Frekwensi Pengaksesan
• 4. Hubungan Harga
Setiap kali pemroses melakukan eksekusi adanya lalulintas data dengan memory utama,
maka diimplementasikan adanya konsep Chace memory , menanggulangi kelambatan
proses.
Juga pada memori Utama dengan Peralatan masukan/
keluaran saling berhubungan, maka diimplementasikan adanya konsep penampung
sementara yang akan dikirim keperangkat masukan/keluaran berupa Buffering.
C. Perangkat Masukan/Keluaran
Perangkat masukan/keluaran terdiri dua bagian, yaitu :
1. Komponen mekanik adalah perangkat itu sendiri
2. Komponen elektronik yaitu pengendali perangkat berupa chip controller.
Pengendalian perangkat (Device Adapter)
Terdapat dua macam pengedali alat :
• Pengerak alat (Device Controller)
• Pekerja alat (Device Driver)
Struktur I/O
1. I/O Interrupt à I/O Device kec rendah
2. Struktur DMA à I/O Device kec Tinggi
DMA dibagi menjadi : Third Party DMA dan First Party DMA
D. Interkoneksi antar Komponen
Interkoneksi antar komponen disebut galur/jalur (bus) yang terdapat pada
mainboard, bus terdiri dari tiga macam :
1. Bus alamat (address bus), satu arah. 16,20,24 jalur
2. Bus data (data bus), dua arah. 8,16,32 jalur
3. Bus kendali (control bus), dua arah. 4-10 jalur
signal bus kendali antara lain: Memori read, memori write, I/O read, I/O write
Mekanisme pembacaan :
Untuk membaca data suatu alokasi memori, CPU mengirim alamat memori yang dikehendaki
melalui bus alamat kemudian mengirim sinyal memory read pada bus kendali. Sinyal memory
read memerintahkan ke perangkat memori untuk mengeluarkan data pada lokasi tersebut
ke bus data agar dibaca CPU.
Interkoneksi antar komponen membentuk jenis koneksitas
yang populer antara lain ISA, VESA, PCI, AGP.
1. Tingkatan Konsep Komputer
Terdiri dari :
a. Diagram blok ( tertinggi )
b. Arsitektur
c. Transfer register
d. Rangkaian saklar
e. Elektronika ( terendah )
a. Tingkat Konsep Elektronika
Bentuk komputer terdiri atas sejumlah rangkaian komponen elektronika ditambah
dengan komponen mekanika, magnetika dan optika.
b. Tingkat Konsep Rangkaian Saklar
Sudah dapat terlihat rangkaian elektronika yang sesungguhnya, yang membentuk
banyak saklar yang tersusun secara paralel dan membentuk sekelompok saklar. (terhubung
dan terputus).
c. Tingkat Konsep Transfer Register
Berbagai kelompok sakelar di dalam komputer membentuk sejumlah register
(Logika, aritmatika, akumulator, indeks, adress register dll)
d. Tingkat Konsep Arsitektur
Sejumlah register tersusun dalam suatu arsitektur tertentu. Prosesor, memory dan
satuan komponen lain nya terhubung melalui galur (bus) penghubung.
e. Tingkat Konsep Diagram Blok
Arsitektur komputer atau sistem komputer dapat dipetak-petakan ke dalam
sejumlah blok (masukan , blok satuan, prosesor pusat, memori dll)
2. Kerja komputer
Kerja komputer pada tingkat konsep, antara lain :
• Tingkat konsep diagram blok, berlangsung sebagai lalu lintas informasi di dalam dan
diantara blok pada sistem komputer
• Tingkat transfer register, kerja komputer berlangsung melalui pemindahan rincian informasi
di antara register.
• Tingkat konsep saklar, kerja komputer berlangsung dalam bentuk terputus dan
terhubungnya berbagai saklar eletronika di dalam sistem komputer.
Kerja komputer pada fungsi komputer, terdiri atas :
kegiatan masukan , catatan , pengolahan dan keluaran
Kerja komputer pada rekaman
Sekelompok satuan data direkam ke dalam alat perekaman dalam bentuk berkas data.
Tataolah direkam ke dalam alat perekam dan membentuk berkas tataolah
B. PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)
• Merupakan komponen non fisik berupa kumpulan program beserta struktur datanya.
• Program adalah Sekumpulan instruksi yang disusun sedemikian rupa untuk dapat
menyelesaikan masalah-masalah tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Siklus Instruksi
Untuk memproses instruksi dilakukan melalui 2 tahap :
a. mengambil instruksi (instruction fetch)
b. mengeksekusi instruksi (instruction execution)
- Interruptà suatu signal dari peralatan luar penyebab Interrupt adalah Program (Division By
Zero) dan Timer ( Quantum pada Round Robin)
- Trap à Software Generated Interrupt yg disebabkan oleh kesalahan atau karena permintaan
user
Pertemuan 3
Manajemen Memori, Manajemen Masukan-Keluaran Dan Manajemen File
Terdapat dua manajemen memori :
a. manajeman memori statis
Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam
sepanjang waktu secara tetap.
b. manajemen memori dinamis
Dengan pemartisian dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam
sepanjang waktu secara dinamis.
1. Manajemen Memori Berdasarkan Alokasi memori
Terdapat dua cara menempatkan informasi ke dalam memori kerja
A. Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)
– Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi
memori yang berurutan.
– Kelebihan : sederhana, tidak ada rongga memory bersebaran, proses berurutan
dapat dieksekusi secara cepat.
– Kekurangan : memori boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada satu blok memori
yang mencukupi.
B. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)
• Program/proses ditempatkan pada beberapa segmen berserakan, tidak perlu saling
berdekatan atau berurutan. Biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai lokasi
page-page.
• Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan memori utama secara lebih efesien, dan sistem
opersi masih dapat menyisip proses bila jumlah lubang-lubang memori cukup untuk memuat
proses yang akan dieksekusi.
• Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak yang
berserakan tidak terpakai.
• Terdapat dua macam pemilahan
• a. Berpilah suku (paging)
• Informasi atau pekerjaan di dalam memori dukung dipilah ke dalam sejumlah suku
(page), dan memori kerja dipilah ke dalam sejumlah rangka (frame)
• b. Berpilah segmen (segmentasi)
• Pilahan yang ukuran segmen disesuaikan dengan isi segmen
• Salah satu macam pemilahan gabungan suku dan segmen adalah pemilahan suku
bersegmen, dimana suku dikelompokan ke dalam sejumlah segmen.
Gambar 3.1. Hubungan Chace memory, Memori Utama dan Memori Sekunder
• Chace memory memiliki kecepatan lebih tinggi sebagai memori antara yang mempercepat
proses pada memory kerja, juga sebagai transit lalulintas data selama proses dengan
sumberdaya lain pada memori utama.
Pemindahan proses dari memori utama ke disk dan sebaliknya
disebut swapping.
2. Manajemen memori berdasarkan keberadaan :
a. Dengan Swapping ( tanpa pemindahan citra/gambaran proses antara memori utama dan disk
selama eksekusi)
b. Tanpa Swapping ( dengan memindahan citra/gambaran proses antara memori utama dan disk
selama eksekusi)
3. Manajemen memori Tanpa Swapping terdiri dari
a. monoprogramming.
Embedded system (mikro controller) --> untuk mengendalikan alat agar bersifat intelejen dlm
menyediakan satu fungsi spesifik contoh intel 8051
Proteksi pada monoprogramming sederhana --> menggunakan boundary register
b. multiprogramming dengan pemartisian statis.
>> Strategi penempatan program ke partisi (Partisi ukuran sama dan berbeda
>> Relokasi --> Adalah masalah penempatan proses sesuai alamat fisik sehubungan alamat partisi
memori dimana proses ditempatkan. Proses dapat ditempatkan pada partisi-partisi berbeda
menurut keadaan sistem saat itu. Pengalamatan fisik secara absolut untuk proses tidak dapat
dilakukan.
>> Proteksi pada multi programming
>> Fragmentasi pada pemartisian statis
4. Manajemen memori pada multi programming
a. dengan swapping
b. dengan pemartisian Dinamis
.adanya lubang-lubang kecil dimemori
proses tumbuh berkembang
5. Pencatatan Pemakaian Memori
a. Pencatatan memakai peta bit --> 0 untuk memori bebas, 1 untuk memori terpakai proses
• Masalah pada peta bit adalah penetapan mengenai ukuran unit alokasi memori,yaitu :
• þ Unit lokasi memori berukuran kecil berarti membesarkan ukuran peta bit.
• þ Unit alokasi memori n berukuran besar berarti peta bit kecil tapi memori banyak disiakan
pada unit terakhir jika ukuran proses bukan kelipatan unit alokasi
b. Pencatatan memakai penghubung berkait--> Sistem operasi mengelola senarai berkait (linked list)
untuk segmen-segmen memori yang telah dialokasikan dan bebas. Segmen memori menyatakan
memori untuk proses atau memori yang bebas (lubang). Senarai segmen diurutkan sesuai alamat
blok.
6. Penggunaan memori
• Pencocokan ukuran informasi ke penggalan memori kerja disebut sebagai fit
• Bagian dari memori kerja yang tidak terpakai dan letaknya tersebar di banyak wilayah
memori kerja disebut sebagai fragmen
• Peristiwa terjadinya fragmen disebut fragmentasi
7. Pencocokan (fit) dan fragmentasi
Beberapa jenis strategi pencocokan antara lain:
• Cocok pertama (first fit)
Pencocokan terjadi menurut antrian informasi
• Cocok pertama berdaur (cyclical first fit)
Pencocokan tidak harus dimulai dari urutan penggalan memori yang pertama, tetapi dapat
dilakukan setelah terjadi pencocokan sebelumnya.
• Cocok terbaik (best fit)
Pencocokan dilakukan sesuai dengan penggalan memori yang ukurannya pas.
• Cocok terburuk (Worst fit)
Informasi akan menempati penggalan yang ukurannya terbesar.
8. Fragmentasi
Menurut prosesnya terdapat dua macam fragmentasi :
a. Fragmentasi internal
Kelebihan memori pada penggalan memori ketika penggalan memori itu
menerima penggalan informasi yang berukuran kurang dari ukuran penggalan memori
b. Fragmentasi Ekternal
Penggalan memori bebas yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat
menampung penggalan informasi yang akan dimuat ke penggalan memori itu.
Contoh : Proses
9. Sistem Buddy
Sistem buddy adalah algoritma pengelolaan memori yang memanfaatkan kelebihan
penggunaan bilangan biner dalam pengalamatan memori. Karakteristik bilangan biner digunakan
untuk mempercepat Penggabungan lubang-lubang berdekatan ketika proses Terakhir atau
dikeluarkan. Mekanisme pengelolaan sistem buddy tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan Sistem Buddy
• 1.Sistem buddy mempunyai keunggulan dibanding algoritma-algoritma yang mengurutkan
blok-blok berdasarkan ukuran. Ketika blok berukuran 2k dibebaskan, maka manajer memori
hanya mencari pada senarai lubang 2k untuk memeriksa apakah dapat dilakukan
penggabungan. Pada algoritma algoritma lain yang memungkinkan blok-blok memori
dipecah dalam sembarang ukuran, seluruh senarai harus dicari
• 2.Dealokasi pada sistem buddy dapat dilakukan dengan cepat
Kelemahan Sistem Buddy
• Utilisasi memori pada sistem buddy sangat tidak efisien.
• Masalah ini muncul dari dari kenyataan bahwa semua permintaan dibulatkan ke 2k terdekat
yang dapat memuat. Proses berukuran 35 kb harus dialokasikan di 64 kb, terdapat 29 kb
yang disiakan. Overhead ini disebut fragmentasi internal karena memori yang disiakan
adalah internal terhadap segmen-segmen yang dialokasikan
• 10. Alokasi Ruang Swap pada Disk.
• Terdapat dua strategi utama penempatan proses yang dikeluarkan dari memori
utama (swapout) ke disk,
• yaitu :
• 1. ruang disk tempat swap dialokasikan begitu diperlukan
• --> Ketika proses harus dikeluarkan dari memori utama, ruang disk segera dialokasikan
sesuai ukuran proses. Untuk itu diperlukan algoritma untuk mengelola ruang disk seperti
untuk mengelola memori utama. Ketika proses dimasukkan kembali ke memori utama
segera ruang disk untuk swap didealokasikan.
Alokasi ruang swap ( Cont'd)
2. ruang disk tempat swap dialokasikan lebih dulu
-->Saat proses diciptakan, ruang swap pada disk dialokasikan. Ketika proses harus dikeluarkan dari
memori utama, proses selalu ditempatkan ke ruang yang telah dialokasikan, bukan ke tempat-
tempat berbeda setiap kali terjadi swap-out. Ketika proses berakhir, ruang swap pada disk
didealokasikan.
MANAJEMEN PERANGKAT MASUKAN / KELUARAN DAN MANAJEMEN FILE
I. Manajemen Perangkat Masukan/keluaran
Fungsi manajemen perangkat masukan keluaran :
mengirim perintah keperangkat masukan/keluaran agar menyediakan layanan.
Menangani interupsi perangkat masuakan/keluaran
menangani kesalahan pada perangkat masukan/keluaran
menyediakan interface ke pemakai
1. Klasifikasi Perangkat I/O berdasarkan sifat aliran datanya, a. berorientasi blok -->
Menyimpan,Menerima dan mengirim informasi sebagai blok berukuran tetap 128 – 1024
dan memiliki lamat tersendiri
b.karakter --> Perangkat yang menerima dan mengirim aliran karakter tanpa membentuk
sustu struktur blok
2. Klasifikasi Perangkat I/O berdasarkan sasaran komunikasi, a. terbaca oleh manusia --> Alat
Yg digunakan untuk komunikasi dgn manusia,
b. terbaca oleh mesin -->Alat yg digunkan untuk berkomunikasi dgn perangkat elektronik
c. untuk komunikas --> alat yg digunakan untuk komunikasi dgn perangkat jarak jauh
Pemrograman I/O
3 Teknik pemrograman
a. (proggrammed I/O) atau polling system
Ketika Alat I/O menangani Permintaan, alat menset bit status di register status perangkat,
alat tidak memberitahukan ke pemroses saat tugas telah selesai sehingga procesor harus
selalu memeriksa register tersebut secara periodik.dan melakukan tindakan berdasarkan
status yang dibaca
• B.masukan/keluaran dikendalikan interupsi (interrupt I/O)
• I/O dikendalikan interupsi.
• Teknik I/O dituntun interupsi mempunyai mekanisme kerja sebagai berikut :
• · Pemroses memberi instruksi ke perangkat I/O kemudian melanjutkan melakukan
pekerjaan lainnya.
• · Perangkat I/O akan menginterupsi meminta layanan saat perangkat telah siap bertukar
data dengan pemroses.
• · Saat menerima interupsi perangkat keras (yang memberitahukan bahwa perangkat siap
melakukan transfer), pemroses segera mengeksekusi transfer data
DMA (Direct Memory Access)
• DMA berfungsi membebaskan pemroses menunggui transfer data yang dilakukan perangkat
I/O. Saat pemroses ingin membaca atau menulis data, pemroses memerintahkan DMA
controller dengan mengirim informasi berikut :
• · Perintah penulisan/pembacaan.· Alamat perangkat I/O.
• · Awal lokasi memori yang ditulis/dibaca.· Jumlah word (byte) yang ditulis/dibaca.
• Setelah mengirim informasi-informasi itu ke DMA controller, pemroses dapat melanjutkan
kerja lain. Pemroses mendelegasikan operasi I/O ke DMA.. DMA mentransfer seluruh data
yang diminta ke/dari memori secara langsung tanpa melewati pemroses. Ketika transfer
data selesai, DMA mengirim sinyal interupsi ke pemroses. Sehingga pemroses hanya
dilibatkan pada awal dan akhir transfer data. Operasi transfer antara perangkat dan memori
utama dilakukan sepenuhnya oleh DMA lepas dari pemroses dan hanya melakukan interupsi
bila operasi telah selesai.
3. Evolusi Fungsi
 Pemroses mengendalikan perangkat masukan / keluaran secara langsung (Embeded
System)
 Pemroses dilengkapi pengendalimasukan/kelaran (I/O controller)
 Perangkat dilengkapi fasilitas interupsi
 I/O controller mengendalikan memori secara langsung melalui DMA ( Melibatkan Pemroses
diawal dan akhir transfer)
 Pengendali masukan/keluaran menjadi terpisah
 Pengendali masukan /keluaran mempunyaimemori lokal.
4. Prinsip manajemen
 Efesien (eficiency) --> Usb Hub
 Kecukupan (generality) --> Simplisitas
5. Hirarki Manajemen
 Interrupt Handler--> Interupsi harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin
berikutnya.Device driver di blocked saat perintah I/O diberikan dan menunggu
interupsi.Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver
keluar dari state blocked.
 Device Driver --> Semua kode bergantung perangkat ditempatkan di device driver. Tiap
device driver menangani satu tipe (kelas) perangkat dan bertugas menerima permintaan
abstrak perangkat lunak device independent diatasnya dan melakukan layanan permintaan.
 Perangkat Lunak Device-Independent --> Bertujuan membentuk fungsi-fungsi I/O yang
berlaku untuk semua perangkat dan memberi antarmuka seragam ke perangkat lunak
tingkat pemakai
 Perangkat Lunak Level Pemakai --> Kebanyakan perangkat lunak I/O terdapat di sistem
operasi. Satu bagian kecil berisi pustaka-pustaka yang dikaitkan pada program pemakai dan
berjalan diluar kernel. System calls I/O umumnya dibuat sebagai prosedur-prosedur pustaka.
Kumpulan prosedur pustaka I/O merupakan bagian sistem I/O. Tidak semua perangkat lunak
I/O level pemakai berupa prosedur-prosedur pustaka. Kategori penting adalah sistem
spooling. Spooling adalah cara khusus berurusan dengan perangkat I/O yang harus
didedikasikan pada sistem multiprogramming.
Buffering
 Single buffering
 Double buffering
 Circular buffering
Single Buffering (Con'd)
• Merupakan teknik paling sederhana. Ketika proses memberi perintah untuk perangkat I/O,
sistem operasi menyediakan buffer memori utama sistem untuk operasi
• .a.Untuk perangkat berorientasi blok.
• Transfer masukan dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses memindahkan blok
ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain.
• Teknik ini disebut reading ahead atau anticipated input. Teknik ini dilakukan dengan harapan
blok akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi,asumsi ini berlaku. Hanya di akhir
pemrosesan maka blok yang dibaca tidak diperlukan
Single Buffering ( Cont'd)
• b. Untuk perangkat berorientasi aliran karakter.
• Single buffering dapat diterapkan dengan dua mode, yaitu :
• 1 Mode line at a time.
• Cocok untuk terminal mode gulung (scroll terminal atau dumb terminal).Masukan pemakai
adalah satu baris per waktu dengan enter menandai akhir baris. Keluaran terminal juga
serupa, yaitu satu baris per waktu. Contoh mode ini adalah printer.
• Buffer digunakan untuk menyimpan satu baris tunggal. Proses pemakai ditunda selama
masukan, menunggu kedatangan satu baris seluruhnya.
• Untuk keluaran, proses pemakai menempatkan satu baris keluaran pada buffer dan
melanjutkan pemrosesan. Proses tidak perlu suspend kecuali bila baris kedua dikirim
sebelum buffer dikosongkan.
Single Buffering (Cont'd)
• 2 Mode byte at a time.
• Operasi ini cocok untuk terminal mode form, dimana tiap ketikan adalah penting dan untuk
peripheral lain seperti sensor dan pengendali.
Double Buffering
• Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer sistem.Proses dapat ditransfer ke/dari satu
buffer sementara sistem operasi mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. Teknik ini disebut
double buffering atau buffer swapping.
• Double buffering menjamin proses tidak menunggu operasi I/O. Peningkatan ini harus
dibayar dengan peningkatan kompleksitas. Untuk berorientasi aliran karakter, double
buffering mempunyai 2 mode alternatif, yaitu :
• 1 Mode line at a time.
• Proses pemakai tidak perlu ditunda untuk I/O kecuali proses secepatnya mengosongkan
buffer ganda.
Double Buffering (Cont'd)
• 2 Mode byte at a time.
• Buffer ganda tidak memberi keunggulan berarti atas buffer tunggal.
• Double buffering mengikuti model producer-consumer.
Circular Buffering
• Seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat I/O dan proses. Jika
• kinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin agar operasi I/O
• mengikuti proses. Double buffering tidak mencukupi jika proses melakukan operasi I/O yang
berturutan dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari dengan menggunakan lebih dari
dua buffer.
• Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai
circulat buffer. Tiap buffer individu adalah satu unit di circular buffer.
• II. SISTEM MANAJEMEN FILE
• Pengertian File --> Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di Disk
• Sifat file : presisten --> Informasi dalam file tetap ada walaupun catudaya dimatikan
• Size, Sharability --> digunakan oleh banyak proses secara konkuren
• 1. Sasaran Dan Fungsi Sistem Manajemen FIle
• a. Sasaran : memenuhi Kebutuhan Manajemen Data bagi pemakai (Retrive,
insert,Delete, Update), Menjamin data pada file adalah Valid, Optimasi Kinerja(Trouhgput
dan waktu tanggap ditingkatkan ), Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe
perangkat penyimpanan,Meminimalkan potensi kehilangan data
•
Fungsi manajemen File
• Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah :
• a. Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file.
• b. Mekanisme pemakaian file secara bersama.
• Menyediakan beragam tipe pengaksesan terkendali, seperti :
• · Read access (pengendalian terhadap akses membaca).
• · Write access (pengendalian terhadap akses memodifikasi).
• · Execute access (pengendalian terhadap akses menjalankan program).
• · Atau beragam kombinasi lain.
• c. Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau
dari upaya penghancuran informasi.
• 2. Arsitektur Pengelolaan File, terdiri dari
• a. Sistem Akses, berkaitan dgn bagaimana cara data yg disimpan pd file diakses
• b. Manajemen File, berakitan dgn mekanisme operasi pd file
(Saving,Searching,sharable,security)
• c. Manajemen Ruang Penyimpanan, berkaitan dgn alokasi ruang tuk file di storage
• d. Mekanisme Integritas File, berkaitan dgn jaminan informasi pd file tak terkorupsi
• 3. Konsep Sistem File --> Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk.
Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan
informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data
• 4. Pandangan File -->Penamaan, tipe, atribute, perintah
• manipulasi, operasi
5. Direktori --> Direktori merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur
sistem file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file yang
termasuk dalam direktori itu.
6. Shared File --> Adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga
oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan
directed acyclic graph (DAG).
7. Sistem Akses File--> Cara akses perangkat penyimpanan.
• Perangkat penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu :
• 1. Perangkat akses sekuen (sequential access devices).Proses harus membaca semua byte
atau rekord file secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca
diluar urutan.Contoh : tape.
• 2. Perangkat akses acak (random access devices).
• Dimungkinkan dapat membaca byte atau rekord file di luar urutan, atau mengakses rekord
berdasar kunci bukan posisinya.
8. Organisasi File --> Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file sistem
nyata termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi atau
pengaksesan dasar adalah sebagai berikut :
• 1. File pile (pile).
• 2. File sekuen (sequential file).
• 3. File sekuen berindeks (indexed-sequential file).
• 4. File berindeks majemuk (multiple indexed file).
• 5. File berhash (hashed or direct file).
• 6. File cincin (multiring file).
Pertemuan 4
Teknologi Dan Algoritma Penjadwalan Disk
1. Magnetic Disk
Magnetic disk merupakan penyimpan sekunder, berbentuk bundar dengan dua permukaan
magnetik.
Penggerak disk berupa Motor drive menggerakkan disk dengan kecepatan tinggi (kurang-
lebih dari 60 putaran perdetik).
Kegiatan baca-tulis dilakukan Read-write head, yang diletakkan diatas piringan. Kepala baca-
tulis sangat sensitif terhadap guncangan yang dapat menyebabkan disk rusak (bad sector).
Ruang Rekam terbagi atas beberapa track/lintasan dan tiap lintasan dibagi lagi dalam
beberapa sector.
Jenis head dibedakan atas :
- fixed-head disk menempati tiap-tiap track satu head, sehingga mempercepat proses
pembacaan dan perekaman.
- Moving-head disk hanya memiliki satu head yang berpindah-pindah mengakses dari satu
track ke track lain.
Beberapa teknologi Harddisk, antara lain :
» Shock Protection System (SPS)
» Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART)
» Solid State Disk (SSD)
» Magnetore-sistive (MR)
» Partial Response Maximum Likelihood (PRML)
» Hot Swap
» Plug and Play ATA
» Environment Protection Agency (EPA)
» Error Correction Code (ECC)
» Auto Transfer
Shock Protection System (SPS)
Sebagian besar kerusakan yang timbul pada hard disk disebabkan adanya
goncangan.Goncangan pada hard disk dapat menyebabkan tergoncangnya head sehingga
dapat merusak piringan.Goncangan yang paling membahayakan adalah goncangan dengan
kekuatan tinggi dalam tempo yang sangat singkat. Dengan meggunakan SPS energi
goncangan akan diredam, sehingga head tidak terangkat ketika terjadi goncangan. Karena
head tingkat terangkat, tentu saja head tidak kembali lagi. Sehingga tidak akan terjadi bad
sector.
Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART)
Dengan menggunakan teknologi SMART, hard disk dapat berkomunikasi dengan komputer
melalui software.Komunikasi yang dilakukan berisi tentang status keandalan hard disk,
kemungkinan terjadinya kerusakan dsb. Hard disk akan melakukan pemeriksaan terhadap
dirinya sendiridan melaporkan hasilnya pada software.
Teknologi SMART sangat berguna bagi komputer-komputer yang memiliki data-data penting
pada hard disk dan komputer-komputer yang sedapat mungkin dinyalakan secara terus
menerus.
Solid State Disk (SSD)
SSD yang dikembangkan baru-baru ini tidak lagi menggunakan pirigan magnetic sebagai
tempat menyimpan data, tetapi menggunakan DRAM (dynamic RAM).SSD yang
dikembangkan dengan menggunakan antar muka SCSI memang dirancang untuk sistem
komputer yang memerlukan akses data yang cepat, seperti server dan server database.
Magnetore-sistive (MR)
Saat ini head hard disk yang digunakan dikenal dengan namainduktif head. Head induktif
yang berfungsi untuk read write sekaligus diganti dengan magnetore –sistive (MR) head yang
memilik head yang berbeda untuk read dan write. Head untuk menulis masih menggunakan
elemen film tipis yang bersifat induktif, sedangkan head untuk membaca menggunakan film
tipis yang sensitif terhadap magnet.
Partial Response Maximum Likelihood (PRML)
PRML adalah teknologi dalam hal enkoding dan konversi data pada saat read-write dari ke
piringan.Teknologi PRML menawarkan kepadatan data yang lebih tinggi, kinerja hard disk
yang lebih baik dan integritas data yang lebih terjamin.
Hot Swap
Hot Swap adalah proses memasang peralatan elektronik ke dalam suatu sistem yang sedang
bekerja
Plug and Play ATA (Advance Technology Atachment)
Sistem PnP adalah melakukan konfigurasi secara otomatis dan akan memudahkan
pengaturan cukup lewat software saja, tidak melakukan pengubahan jumper, dsb
Environment Protection Agency (EPA)
Hard disk termasuk komponen yang menghabiskan energi listrik cukup banyak pada PC
(tanpa menghitung monitor), apalagi pada notebook. Untuk itu hard disk terbaru yang
mendukung program EPA memiliki kemampuan untuk menghemat listrik, misalnya fungsi
sleep, stand by, dsb.
Error Correction Code (ECC)
Secara konvensional, jika terjadi kesalahan dalam pembacaan data dari piringan, maka untuk
mengaktifkan ECC head harus membaca sekali lagi daerah tersebut, hal ini tentu saja akan
menyita banyak waktu (sekitar 13 ms) dengan menggunakan komponen ASIC (Aplication
Specific IC), dibuat metode ECC yang dapat memperbaiki kesalahan pembacaan tanpa
perlumembaca ulang daerah yang rusak. Dengan cara ini dapat diperbaiki sampai 3 byte dari
data 512 byte dalam satu sector. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa hanya 1 kali
kegagalan dalam 100 trilyun kali.
Auto Transfer
Salah satu cara untuk mempercepat tranfer data dari hard disk kememori utama adalah
dengan cara menggunakan mode blok (Block mode). Konsep yang digunakan adalah untuk
memungkinkan pemberian beberapa perintah baca atau tulis secara bersamaan. Setiap ada
perintah membaca atau menulis, maka interrupt (IRQ) akan dibangkitkan sehingga cpu akan
proses switching, memeriksa device dan melakukan setup untuk transfer data.
2. Pengaksesan Disk
Waktu Akses adalah waktu yang diperlukan oleh kepala baca
untuk menulis atau membaca isi sektor
Terdiri dari 4 komponen waktu :
• Waktu cari, waktu untuk mencapai lintas atau silinder yang dikehendaki.
• Waktu mantap, waktu untuk hulu tulis baca menjadi mantap di lintas atau silinder.
• Waktu latensi, waktu untuk mencapai hulu tulis baca
• Waktu salur, waktu untuk menulis atau membaca isi sektor
• Serta gabungan waktu yaitu waktu inkuiri dan waktu pemutakhiran atau pergantian.
• - Rumus untuk menghitung waktu cari ( t(n) ) = t(n) = b.n + s
ket :
t(n) = waktu cari
b = waktu yang diperlukan untuk melewati satu lintas .
n = Banyaknya lintas atau silinder yang akan dilewati
s = Waktu mantap hulu tulis baca
- Rumus untuk menghitung rerata waktu cari :
T(rer) = w – 1 . [ s+ b (w + 1) ]
W 3
Ket : w = Banyaknya lintas pada disk atau disket
• Rumus untuk menghitung rerata waktu latensi :
= r - r
2 2m
ket :
r = waktu rotasi
m = Banyaknya sektor perlintas
• Di dalam waktu salur kita kenal terdapat 2 waktu yaitu waktu baca ( r/m) dan waktu tulis
(r).
Rerata waktu inkuiri (baca)
= r (m +1)
2m
Rerata waktu pemutakhiran (tulis)
= r (3m + 1)
2m
Pengaksesan Lintas Disk pada sistem Multitataolah
Terdapat 7 algoritma pengaksesan disk :
1. Algoritma pertama tiba pertama dilayani (PTPD)
2. Algoritma Pick up.
3. Algoritma waktu cari terpendek dipertamakan (WCTD)
4. Algoritma look
5. Algoritma Circular Look
6. Algoritma scan
7. Algoritma Circular scan
• Algoritma Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD)
Proses pengaksesan akan dimulai secara berurutan sesuai dengan urutan tiba atau
kedudukan antrian.
Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50
13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
2. Algoritma PICK UP
Pada algoritma ini hulu tulis baca akan membaca atau menuju ke track yang terdapat pada
urutan awal antrian , sambil mengakses track yang dilalui.
Mirip seperti metode PTPD, tetapi lintasan yang dilewati dipungut/diambil, sehingga tidak
perlu diakses lagi.
3. Algoritma Waktu Cari Terpendek Dipertamakan (WCTD)
Proses dilaksanakan terhadap track yang terdekat dengan hulu baca tulis (Shortest Seet
Time First /(SSTF)), diatas/bawah. Kemudian mencari letak track yang terdekat di
atas/bawah dan seterusnya.
4. Algoritma Look
Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan lift Menuju
antrian track terbesar pada disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun
menuju antrian track yang terkecil sambil mengakses track yang dilalui, dan track yang telah
diakses tidak diakses lagi.
5. Algoritma Circular Look
Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan lift Menuju antrian
track terbesar pada disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun
menuju antrian track yang terkecil tetapi tidak mengakses track yang dilalui, baru pada saat
naik akan mengakses track yang belum diakses.
6. Algoritma Scan
Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan lift Menuju
track terbesar pada disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun
menuju track terkecil pada disk sambil mengakses track yang dilalui, dan track yang telah
diakses tidak diakses lagi.
7. Algoritma Circular Scan
Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan lift Menuju
track terbesar pada disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun
menuju track terkecil tetapi tidak mengakses track yang dilalui, baru pada saat naik akan
mengakses track yang belum diakses.
PERTEMUAN 5
Proses dan Penjadwalan Proses
I. PENJADWALAN PROSES
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang
berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.
Penjadwalan bertugas memutuskan :
Proses harus berjalan, Kapan dan berapa lama proses
itu berjalan.
A. Tujuan penjadwalan
• Supaya semua pekerjaan memperoleh pelayanan yang adil (firness)
• Supaya pemakaian prosesor dapat dimaksimumkan
• Supaya waktu tanggap dapat diminimumkan, berupa waktu tanggap nyata dan waktu
tanggap maya
• Supaya pemakaian sumber daya seimbang
• Turn arround time, waktu sejak program masuk ke sistem sampai proses selesai.
• Efesien, proses tetap dalam keadaan sibuk tidak menganggur
• Supaya terobosan (thoughput) dapat dimaksimumkan
• Tipe-tipe penjadwalan :
• 1. penjadwalan jangka pendek --> Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara
proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan
proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan
• 2. penjadwalan jangka menengah --> Proses status Ready – running – Waiting – ready
• 3. penjadwalan jangka panjang --> Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih
batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan
penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat
masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi
(agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah
• Penjadwalan proses
• 3 istilah yang digunakan pada penjadwalan proses
• 1. Antrian
• Sejumlah proses yang menunggu menggunakan prosesor dan akan diproses sesuai
dengan urutan antrian proses.
• Proses berada dalam memori utama
• 2. Prioritas
• Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada di bagian belakang antrian,
maka dengan pemberian prioritas, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada
antrian itu sambil menunggu sampai kerja prosesor selesai.
• 3. Prempsi
• Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada di bagian belakang antrian,
maka dengan pemberian prempsi, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada
antrian itu bahkan akan memberhentikan kerja prosessor untuk mengerjakan proses yang
prempsi tersebut.
C. Perhitungan pada kerja prosesor
Lama proses (t) adalah lama waktu yang diperlukan untuk mengolah proses itu di
dalam prosesor
Lama tanggap (T) adalah Waktu yang diperlukan untuk proses sejak mulai sampai
selesai di olah oleh prosesor
Terdapat 2 macam lama tanggap :
• Turn around time, Dengan memperhitungkan lama waktu yang digunakan untuk sebuah
proses hingga keluaran.
• Respone time, Tidak memperhitungkan lama waktu yang digunakan untuk sebuah proses
hingga keluaran.
II. TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR
1. Katagori penjadwalan prosessor
– Tanpa prioritas tanpa prempsi
– Dengan prioritas tanpa prempsi
– Tanpa prioritas dengan prempsi
– Dengan prioritas dengan prempsi
2. Tehnik penjadwalan prosessor
– Penjadwalan satu tingkat
– Penjadwalan multi tingkat
3. Tehnik penjadwalan satu tingkat
• Jika terdapat N proses serentak, serta setiap proses memiliki lama tanggap sebesar T, maka
rerata lama tanggap Tr adalah
Tr = (jumlah Ti) / N
Waktu sia-sia (T – t), waktu yang terbuang dalam antrian atau selama terkena Prempsi.
Rasio tanggap (Rt), Perbandingan di antara lama proses terhadap lama tanggap
Rasio pinalti (Rp), Perbandingan diantara lama tanggap terhadap lama proses.
Rt = t/T dan Rp = T/t
3.1. Algoritma Penjadwalan Pertama tiba pertama dilayani (PTPD/ FCFS/FIFO)
Penjadwalan tanpa prioritas tanpa prempsi, Proses yang tiba lebih dahulu akan
dilayani lebih dahulu, jika tiba pada waktu yang bersamaan akan dilayani sesuai dengan
urutan pada antrian.
Contoh :
Nama proses Saat tiba Lama proses
A 0 4
B 1 7
C 3 3
D 7 8
3.2. Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek Dipertamakan (PTD/ SJF/ SJN)
Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi,
Terdapat 2 langkah :
Penentuan berdasarkan pendeknya proses yang dilayani
Jika proses yang terpendek tersebut belum tiba maka prosesor akan melayani proses
yang telah tiba sampai proses tersebut selesai.
3.3.Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek Dipertamakan Prempsi (PTDP / PSPN / SRT)
Penjadwalan dengan prioritas dengan prempsi
Beberapa ketentuan :
- Prioritas berdasarkan pendeknya sisa proses
- Diperhatikan saat proses tiba atau saat proses selesai
- Menghitung lama sisa proses dari semua proses yang ada
- Jika proses dengan sisa proses yang lebih pendek dari proses yang sedang
dikerjakan, maka atas dasar prempsi proses yang sedang dikerjakan akan dikeluarkan dari
prosesor
Tabel PTPD
Nama
Proses
Saat
Tiba
Lama
Proses
Saat
Mulai
Saat
Rampung
Lama
tanggap
A
B
C
D
0
1
3
7
4
7
3
8
0
4
11
14
4
11
14
22
4
10
11
15
Jumlah 40
Rerata 10
Barisanproses:
Saat 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Proses A A A A B B B B B B
Saat 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Proses B C C C D D D D D D
Saat 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Proses D D
3.4.Algoritma Penjadwalan Ratio Pinalti Tertinggi Dipertamakan (RPTD/ HPRN)
Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi
Ketentuan :
Prioritas berdasarkan besarnya nilai ratio pinalti
Rumus ratio pinalti = Rp = ( s + t ) / t
s = waktu sia-sia (Saat selesai – Saat tiba)
t = lama proses
Tetap mendahulukan proses terpendek, namun prioritas
proses panjang akan turut meningkat melalui peningkatan
ratio pinaltinya.
3.5. Algoritma Penjadwalan Penjadwalan Putar Gelang (Roun Robin/ Time Slice)
Penjadwalan tanpa prioritas dengan prempsi
Beberapa ketentuan :
- Kuantum waktu , waktu yang digunakan oleh prosesor untuk melayani setiap proses
- Prosesor akan melayani setiap proses berdasarkan antrian
- Prosesor akan melayani sesuai dengan Kuantum waktu yang sudah ditentukan.
Pertemuan 6
KONKURENSI DAN KEAMANAN
KONKURENSI DAN KEAMANAN
Proses-proses disebut kongruen apabila proses-proses (lebih dari satu proses) berada pada saat yang
sama. Karena proses tersebut bisa saja tidak saling bergantung tetapi saling berinteraksi.
Prinsip-prinsip konkurensi meliputi :
1. alokasi waktu untuk semua proses
2. pemakaian bersama dan persaingan untuk mendapatkan sumberdaya
3. komunikasi antar proses
4. sinkronisasi aktivitas banyak proses
Konkurensi dpt muncul pada konteks berbeda, yaitu :
1. untuk banyak pemakai
2. untuk strukturisasi dari aplikasi
3. untuk strukturisasi dari satu proses
4. untuk strukturisasi sistem operasi
A. Beberapa kesulitan yang ditimbulkan konkurensi :
» pemakaian bersama sumberdaya global
» pengelolaaan alokasi sumberdaya agar optimal
» pencarian kesalahan program( Debuging )
» mengetahui proses-proses aktif
» alokasi dan dealokasi beragam sumberdaya untuk tiap
prosesaktif
» proteksi data dan sumberdaya fisik
» hasil-hasil harus independen
B. Tiga katagori interaksi dengan banyak proses (kongkuren)
1. Proses-proses saling tidak peduli
2. Proses-proses saling mempedulikan secara tidak langsung
3. Proses-proses saling mempedulikan secara langsung
C. Masalah-masalah kongkuren diantaranya :
1. Mutual exclusion
2. Deadlock
3. Starvation
4. Sinkronisasi
D. Pokok penyelesaian masalah kongkurensi
Pada dasarnya penyelesaian masalah kongkurensi terbagi menjadi dua yaitu :
• Mengasumsikan adanya memori yang digunakan bersama.
• Tidak Mengasumsikan adanya memori yang digunakan bersama
Adanya memori bersama lebih mempermudah dalam
penyelesaian masalah kongkurensi.
E. KEAMANAN SISTEM
E.1. Masalah-masalah keamanan, yaitu :
» Kehilangan data (data lost) disebabkan : bencana, kesalahan
perangkat keras/lunak, kesalahan/ kelalaian manusia.
» Penyusup (intruder), berupa penyusupan pasif dan
penyusupan aktif
E.2. Kebutuhan keamanan sistem komputer meliputi tiga aspek , yaitu
1. Kerahasiaan (secrecy, privacy)
2. Integritas (integrity)
3. Ketersediaan (availability)
E.3. Tipe-tipe ancaman :
1. Interupsi
2. Intersepsi
3. Modifikasi
4. Fabrikasi
E.4. Petunjuk pengamanan sistem
1. Rancangan sistem seharusnya publik
2. dapat diterima
3. pemeriksaan otoritas saat itu
4. kewenangan serendah mungkin
E.5. Otentifikasi pemakai, identifikasi pemakai ketika
login didasarkan pada tiga cara, misalnya :
1. Password
2. sesuatu yang dimiliki pemakai
3. sesuatu yang mengenai
E.6. Mekanisme Proteksi Sistem Komputer
E.7. Program-Program Jahat
E.8. Virus dan Anti Virus
Pertemuan 9
Distro I
Sistem Operasi
Bayar Vs Gratisan
Closed source Vs Open source
Bajakan Vs Legal
Tools Yang diperlukan( Hardware)
Hal - hal yang diperlukan dalam melakukan proses remastering:
1. Komputer setara Pentium III
2. CD – RW
3. RAM 256 MB
4. CRT / LCD
5. Keyboard / Mouse
Tools Yang diperlukan( Software)
1 Power ISO
2 Text Editor ( Wordpad )
3 Virtual Box ( versi Windows )
4 Photoshop
5. File ISO Slax ( www.slax.org )
a.Slack-popcorn-5.1.8
b.Slack- 6.1.1
c. Slack-KillBill
Sekilas Slax
Slax adalah system operasi berbasis Linux yang modern, portabel, kecil dan cepat dengan
pendekatan desain modular yang luar biasa.
Slax merupakan salah satu jenis distribusi Linux yang berbasis Slackware dan juga merupakan salah
satu distro dengan kemampuan bootable (dapat dijalankan langsung dari CD atau USB tanpa proses
instalasi).
Varian Slax
Varian Slax
Slax merupakan salah satu jenis distribusi (distro) Linux yang berbasis Slackware dan dapat
didownload pada “www.slax.org”. Disitusnya ini Slax dibagi menjadi beberapa jenis distro, antara
lain:
SLAX Standard Edition,
Sistem operasi Slax dengan ketersediaan aplikasi yang luas dan dilengkapi dengan sistem Xwindow
dan lingkungan desktop KDE.
SLAX KillBill Edition
Sistem operasi Slax yang mampu menjalankan beragam aplikasi Windows di Linux.Linux ini
dilengkapi dengan desktop KDE, Wine, Dosbox dan Qemu.
SLAX Server Edition
Sistem operasi yang banyak menyediakan layanan Internet atau jaringan
Minimalistic SLAX
Versi Slax yang hanya menggunakan memori sistem sebesar 128MB untuk bisa bekerja dengan
ukuran file keseluruhan yang cukup minimal (sekitar 50MB).
SLAX Popcorn Edition
Sistem operasi Slax yang bisa disimpan dan dijalankan pada flash disk berukuran 128MB.Versi ini
cuma berisikan aplikasi XFce Desktop, Mozilla Firefox, beep-XMMS, Gaim, dan AbiWord.
SLAX Frodo edition
Sistem operasi Slax yang hanya menyediakan perintah baris (Konsole) tanpa ketersediaan dekstop
grafis.
SLAX Boot CD
Sistem operasi Slax yang bisa dijalankan dari USB Flash jika tidak bisa booting secara langsung dari
komputer. Dapat juga digunakan boot Slax untuk menjalankan ISO Slax yang berada di harddisk.
Alasan Memilih Slax
Linux Slax dapat dijalankan secara Live maupun dapat di install pada harddisk atau baragam media
penyimpanan lainnya
Linux Slax memiliki kemampuan loading yang cepat serta tampilan grafis yang menarik
Linux Slax tidak memerlukan spesifikasi hardware yang khusus
Linux slax tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan
Cara kerja Linux Slax
Ketika komputer boot dari Live CD atau USB Flash, langkah pertama yang dilakukan Slax
adalah memuat image kernel (vmlinuz). Setelah itu membuat 4 MB RAMdisk dalam komputer
Anda.Image rootdisk (initrd.gz) kemudian dimuat ke dalamnya dan dikaitkan sebagai sistem file root.
Direktori besar (seperti /usr) akan dikaitkan langsung dari CDROM
Isi Linux Slax
Dalam file Slax terdapat dua folder utama, yaitu folder boot dan folder slax.
1. Folder boot berisi kernel linux yang di gunakan untuk proses booting
2. folder slax berisi file-file guna membentuk Slax live CD
Langkah Remastering
1. Buat logo tuk booting awal (Photoshop)
> slax.png
2. Edit File slax.cfg  konfigurasi menu logon ( Winword)
3. Myslax creator compile distro
4. Virtual Box testing distro
5. Burning ( power iso / nero)
si File Slack.cfg
 PROMPT 0
 TIMEOUT 90
 DEFAULT /boot/vesamenu.c32
 MENU BACKGROUND /boot/slax.png ------digunakan
untuk menampilkan background
 MENU WIDTH 36
 MENU MARGIN 0
 MENU ROWS 8
 MENU HELPMSGROW 14 MENU TIMEOUTROW 22
 MENU TABMSGROW 24
 MENU CMDLINEROW 24
 MENU HSHIFT 40
 MENU VSHIFT 2
Digunakan untuk mengatur posisi teks (warna Hijau)
Membuat menu pilihan (booting)
LABEL xconf
MENU LABEL Slax Tampilan Grafis (KDE)
KERNEL /boot/vmlinuz
APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666
root=/dev/ram0 rw autoexec=xconf;telinit~4
changes=/slax/
TEXT HELP
Keterangan:
Jalankan Slax dalam mode Grafis
dengan menggunakanpengaturan
grafis maksimal
ENDTEXT
Slax tanpa perubahan(booting)
LABEL fresh
MENU LABEL Slax Always Fresh
KERNEL /boot/vmlinuz
APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw
autoexec=xconf;telinit~4
TEXT HELP
Keterangan:
Jalankan Slax tanpa
perubahan
ENDTEXT
Slax dengan KDE
LABEL startx
MENU LABEL Slax Graphics VESA mode
KERNEL /boot/vmlinuz
APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666
root=/dev/ram0 rw autoexec=telinit~4 changes=/slax/
TEXT HELP
Keterangan:
Jalankan Slax KDE, dengan
mengabaikan gfx-card config.
(Resolusi 1024x768,VESA driver)
ENDTEXT
Slax dengan modus Text
LABEL slax
MENU LABEL Slax Text mode
KERNEL /boot/vmlinuz
APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666
root=/dev/ram0 rw changes=/slax/
TEXT HELP
Keterangan:
Jalankan Slax dengan mode text
(konsole login)
ENDTEXT
Slax dengan remote login
LABEL pxe
MENU LABEL Slax as PXE server
KERNEL /boot/vmlinuz
APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666
root=/dev/ram0 rw
autoexec=/boot/pxelinux.cfg/start;/boot/pxelinux.cfg/web/start
xconf;telinit~4
TEXT HELP
Keterangan:
Jalankan Slax dengan inisialisasi
PXE server. Pilihan ini akan
mengizinkan anda booting dari
komputer lain dalam jaringan
ENDTEXT
MENU SEPARATOR
Slax dengan test memori
LABEL memtest86
MENU LABEL Run Memtest utility
KERNEL /boot/mt86p
TEXT HELP
Keterangan:
Test kapsitas RAM anda
ENDTEXT
Pertemuan 10
Distro II
My Slax Creator
Software ini merupakan tools yang digunakan untuk membuat remastering Operating Sistem
khususnya linux, bersifat open source
Exclude Event
Tahap Burn-My Slax dan Create Myslax stick kita Lewati,
burning iso dilakukan setelah adanya kepastian klik next, pada tahap selanjutnya ada
pilihan jika kita ingin melakukan pembuatan distro menggunakan USB kita lewati, klik
next.
Pertemuan 11
Bahasa Pemrograman Gambas
Gambas
Software ini merupakan tools yang digunakan untuk membuat program aplikasi baik itu
berbasis science maupun database pada Sistem operasi linux, bersifat open source
1. Buat Project Baru, dari menu utama lalu buka new project.
2. Isi dengan nama administrasi dengan title siswa
Aktifkan komponen yang diperlukan adalah sebagai berikut

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Arsitektur Sistem Operasi
Arsitektur Sistem OperasiArsitektur Sistem Operasi
Arsitektur Sistem Operasiviviluthfiyah
 
Makalah sisitem operasi
Makalah sisitem operasiMakalah sisitem operasi
Makalah sisitem operasiboyhokage
 
Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)Adiba Qonita
 
3 2-operasi-dasar-sistem-operasi-komputer
3 2-operasi-dasar-sistem-operasi-komputer3 2-operasi-dasar-sistem-operasi-komputer
3 2-operasi-dasar-sistem-operasi-komputerayahaqila
 
Konsep Dasar Sistem Operasi
Konsep Dasar Sistem OperasiKonsep Dasar Sistem Operasi
Konsep Dasar Sistem Operasiaby89
 
Pengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem OperasiPengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem Operasieddie Ismantoe
 
Thread di Sistem Operasi
Thread di Sistem OperasiThread di Sistem Operasi
Thread di Sistem Operasieddie Ismantoe
 
Proses di Sistem Operasi
Proses di Sistem OperasiProses di Sistem Operasi
Proses di Sistem Operasieddie Ismantoe
 
Arsitektur Sistem Operasi
Arsitektur Sistem OperasiArsitektur Sistem Operasi
Arsitektur Sistem Operasiviviluthfiyah
 
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelSistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelAndino Maseleno
 
Jamaludin - Proses pada Sistem Operasi
Jamaludin - Proses pada Sistem OperasiJamaludin - Proses pada Sistem Operasi
Jamaludin - Proses pada Sistem Operasibelajarkomputer
 
Presentasi sisitem-operasi
Presentasi sisitem-operasiPresentasi sisitem-operasi
Presentasi sisitem-operasiAris Saputro
 
Pengenalan sistem-operasi1
Pengenalan sistem-operasi1Pengenalan sistem-operasi1
Pengenalan sistem-operasi1Molavi Arman
 
Konsep dan Sejarah Sistem Operasi
Konsep dan Sejarah Sistem OperasiKonsep dan Sejarah Sistem Operasi
Konsep dan Sejarah Sistem OperasiA Sisdianto Sumarna
 

Was ist angesagt? (20)

Arsitektur Sistem Operasi
Arsitektur Sistem OperasiArsitektur Sistem Operasi
Arsitektur Sistem Operasi
 
Makalah sisitem operasi
Makalah sisitem operasiMakalah sisitem operasi
Makalah sisitem operasi
 
02 struktur-sistem-operasi
02 struktur-sistem-operasi02 struktur-sistem-operasi
02 struktur-sistem-operasi
 
Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)
 
Sistem Operasi
Sistem OperasiSistem Operasi
Sistem Operasi
 
3 2-operasi-dasar-sistem-operasi-komputer
3 2-operasi-dasar-sistem-operasi-komputer3 2-operasi-dasar-sistem-operasi-komputer
3 2-operasi-dasar-sistem-operasi-komputer
 
Konsep Dasar Sistem Operasi
Konsep Dasar Sistem OperasiKonsep Dasar Sistem Operasi
Konsep Dasar Sistem Operasi
 
1.pengenalan sistem operasi
1.pengenalan sistem operasi1.pengenalan sistem operasi
1.pengenalan sistem operasi
 
Pengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem OperasiPengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem Operasi
 
Thread di Sistem Operasi
Thread di Sistem OperasiThread di Sistem Operasi
Thread di Sistem Operasi
 
Konsep sistem operasi
Konsep sistem operasiKonsep sistem operasi
Konsep sistem operasi
 
Proses di Sistem Operasi
Proses di Sistem OperasiProses di Sistem Operasi
Proses di Sistem Operasi
 
Sistem operasi
Sistem operasiSistem operasi
Sistem operasi
 
Arsitektur Sistem Operasi
Arsitektur Sistem OperasiArsitektur Sistem Operasi
Arsitektur Sistem Operasi
 
Sistem operasi
Sistem operasiSistem operasi
Sistem operasi
 
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelSistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
 
Jamaludin - Proses pada Sistem Operasi
Jamaludin - Proses pada Sistem OperasiJamaludin - Proses pada Sistem Operasi
Jamaludin - Proses pada Sistem Operasi
 
Presentasi sisitem-operasi
Presentasi sisitem-operasiPresentasi sisitem-operasi
Presentasi sisitem-operasi
 
Pengenalan sistem-operasi1
Pengenalan sistem-operasi1Pengenalan sistem-operasi1
Pengenalan sistem-operasi1
 
Konsep dan Sejarah Sistem Operasi
Konsep dan Sejarah Sistem OperasiKonsep dan Sejarah Sistem Operasi
Konsep dan Sejarah Sistem Operasi
 

Andere mochten auch

Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalistengkujefrizal
 
Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elekt...
Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elekt...Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elekt...
Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elekt...dindinamuiz
 
Pembuatan media grafis (Media Pembelajaran)
Pembuatan media grafis (Media Pembelajaran)Pembuatan media grafis (Media Pembelajaran)
Pembuatan media grafis (Media Pembelajaran)Syahrillita O
 
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)dindinamuiz
 
Pengantar Sistem Basis Data | Database
Pengantar Sistem Basis Data | DatabasePengantar Sistem Basis Data | Database
Pengantar Sistem Basis Data | DatabaseBambang Karyadi
 
Modul basis data (database)
Modul basis data (database)Modul basis data (database)
Modul basis data (database)Deka M Wildan
 

Andere mochten auch (15)

Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Pertemuan6
Pertemuan6Pertemuan6
Pertemuan6
 
Pertemuan9
Pertemuan9Pertemuan9
Pertemuan9
 
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
 
Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)
 
Soal jawaban Sistem Operasi
Soal jawaban Sistem OperasiSoal jawaban Sistem Operasi
Soal jawaban Sistem Operasi
 
Pertemuan5
Pertemuan5Pertemuan5
Pertemuan5
 
Kuliah i sbd
Kuliah i sbdKuliah i sbd
Kuliah i sbd
 
Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elekt...
Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elekt...Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elekt...
Proses Pengembangan Media Pembelajaran Cetak (printed) dan Non Cetak (elekt...
 
Media grafis
Media grafisMedia grafis
Media grafis
 
Pembuatan media grafis (Media Pembelajaran)
Pembuatan media grafis (Media Pembelajaran)Pembuatan media grafis (Media Pembelajaran)
Pembuatan media grafis (Media Pembelajaran)
 
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
 
Pengantar Sistem Basis Data | Database
Pengantar Sistem Basis Data | DatabasePengantar Sistem Basis Data | Database
Pengantar Sistem Basis Data | Database
 
Modul basis data (database)
Modul basis data (database)Modul basis data (database)
Modul basis data (database)
 
Modul basis data
Modul basis dataModul basis data
Modul basis data
 

Ähnlich wie Sistem operasi

Ähnlich wie Sistem operasi (20)

Sistem_Operasi_Pertemuan_1.ppt
Sistem_Operasi_Pertemuan_1.pptSistem_Operasi_Pertemuan_1.ppt
Sistem_Operasi_Pertemuan_1.ppt
 
SO-031-Slide2-21343035-Rayhan Ahadi Nifri.pptx
SO-031-Slide2-21343035-Rayhan Ahadi Nifri.pptxSO-031-Slide2-21343035-Rayhan Ahadi Nifri.pptx
SO-031-Slide2-21343035-Rayhan Ahadi Nifri.pptx
 
Gamb umum so
Gamb umum soGamb umum so
Gamb umum so
 
Gamb umum so
Gamb umum soGamb umum so
Gamb umum so
 
Pertemuan 1 sistem operasi dan struktur dari sistem operasi
Pertemuan 1 sistem operasi dan struktur dari sistem operasiPertemuan 1 sistem operasi dan struktur dari sistem operasi
Pertemuan 1 sistem operasi dan struktur dari sistem operasi
 
Makalah sistim operasi
Makalah sistim operasiMakalah sistim operasi
Makalah sistim operasi
 
Makalah sistim operasi
Makalah sistim operasiMakalah sistim operasi
Makalah sistim operasi
 
1sistem operasi
1sistem operasi1sistem operasi
1sistem operasi
 
Makalah sistim operasi
Makalah sistim operasiMakalah sistim operasi
Makalah sistim operasi
 
Pengenalan sistem operasi
Pengenalan sistem operasiPengenalan sistem operasi
Pengenalan sistem operasi
 
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-9
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-9Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-9
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-9
 
Makalah sistim operasi
Makalah sistim operasiMakalah sistim operasi
Makalah sistim operasi
 
Makalah sistim operasi AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistim operasi AKPER  PEMKAB MUNA Makalah sistim operasi AKPER  PEMKAB MUNA
Makalah sistim operasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Pertemuan 1.1 materi pendahuluan
Pertemuan 1.1 materi pendahuluanPertemuan 1.1 materi pendahuluan
Pertemuan 1.1 materi pendahuluan
 
Sistem Operasi Komputer .pptx
Sistem Operasi Komputer .pptxSistem Operasi Komputer .pptx
Sistem Operasi Komputer .pptx
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
 
Bab 2 struktur sistem operasi
Bab 2 struktur sistem operasiBab 2 struktur sistem operasi
Bab 2 struktur sistem operasi
 
Sistem operasi
Sistem operasiSistem operasi
Sistem operasi
 
sistem operasi
sistem operasisistem operasi
sistem operasi
 
Kuliah iii struktur sistem operasi komputer
Kuliah iii struktur sistem operasi komputerKuliah iii struktur sistem operasi komputer
Kuliah iii struktur sistem operasi komputer
 

Sistem operasi

  • 1. Pertemuan 1 Konsep dasar, Sejarah Perkembangan Sistem Operasi dan Pandangan Umum Sistem Operasi • Konsep Dasar Sistem Operasi SISTEM OPERASI adalah : “ Sekumpulan program kontrol atau alat pengendali yang secara terpadu bertindak sebagai penghubung antara komputer dengan pemakainya”. SISTEM OPERASI adalah : “ Sebagai program pengendali, yaitu program yang digunakan untuk mengontrol program yang lain” • Tiga pengertian sistem operasi : 1. Sebagai pelaksana perintah --> Memberi abstaksi mesin tingkat tinggi yang lebih sederhana dan menyembunyikan kerumitan perangkat keras. Sistem operasi menyediakan system call (API=Application Programming Interface) yang berfungsi menghindarkan kompleksitas pemograman dengan memberi sekumpulan instruksi yang mudah digunakan. • 2. Sebagai pelaksana tataolah aplikasi -->Program aplikasi dijalankan di atas sistem operasi yang bertujuan untuk memanfaatkan dan mengendalikan sumber daya sistem komputer secara benar,efisien,dan mudah dengan meminta layanan sistem operasi. • 3. Sebagai pengelola sumber daya (Fisik & Abstrak ) • Tujuan Sistem Operasi • Sistem operasi membuat komputer menjadi lebih mudah dan nyaman untuk digunakan • Sistem operasi memungkinkan sumber daya sistem komputer untuk digunakan secara efisien • Sistem Operasi hrs disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengembangan yg efektif, pengujian, dan penerapan fungsi baru tanpa mengganggu layanan yg sudah ada Fungsi sistem operasi : 1. Membentuk dan mengelola sistem file 2. Menjalankan program 3. Mengatur penggunakan alat-alat yang berhubungan dengan komputer.
  • 2. Jenis-jenis sistem operasi : a. Berdasarkan interface Text Base shell vs GUI b. Berdasarkan uses (peruntukan) stand alone vs Networking Contoh Sistem Operasi a. DOS b. OS/2 c. Machintos d. Windows , Linux , dll Sudut pandang Sistem operasi 1. Aspek Ukuran 2. Aspek Tujuan 3. Aspek kegiatan 4. Struktur system operasi 3. Sejarah Sistem Operasi terdiri dari a. Operasi open shop à operasi langsung melalui switch electric pada komputer b. Operasi driven shop à admin mengelompokkan job berdasarkan jenis program dan dieksukusi sesuai jenis program yg dicoding melalui punched card scr sequence c. Operasi off-lineà job yang akan dieksekusi disimpan dlm media offline sebelum eksekusi oleh komp d. Operasi penampung (buffer operation) e. Operasi spoolà bertindak sbg buffer dan mampu menerima proses meskipun blm dikerjakan co: printer f. Operasi multitataolah tumpukan (Batch multiprogramming operation) g. Operasi Berbagi waktu (time-sharing) h. Operasi olahan segera (Real time programming operation)
  • 3. Generasi sistem operasi : - Generasi Pertama (1945-1955) > Generasi tanpa sistem operasi, komponen utama à tabung hampa, operasi scr manual melalui plugsboards, hanya bisa menghitung (+,-dan*) - Generasi Kedua (1955-1965) > Berbentuk tumpukan (batch system) komponen utama à transistor, input memakai punch card, sist operasi pertama à multics - Generasi Ketiga (1965-1980) > dengan ciri-ciri : a. Multi Programmingà satu komp mengerjakan banyak program yg ada dlm memori utama b. Kemandirian alat (device independency)à msng-msng alat memiliki device driver sendiri-sendiri co : printer c. Berbagi waktu (time sharing)à menjalankan banyak proses dalam satu waktu d. Spooling à mampu menerima proses meskipun blm dikerjakan dan bertindak sbg buffer Komponen utama à IC (Integrated Circuit) Generasi Keempat (198X-199X) > Sistem tujuan umum ( general purpose & multimodus) a. Real-time aplication b. Network Operating System c. Distributed Operating System d. Mesin semu (Virtual machine) e. Distribusi data Aplikasi komputer spt spreadsheet, word processor, database atau grafis berkembang pesat, mikroprocessor berbasis RISC tuk PC mulai diperkenalkan Kelas Sistem Operasi : - Kelas 1, pemakai tunggal - Kelas 2, operasi berbentuk tumpukan - Kelas 3, operasi olahan segera (realtime) - Kelas 4, operasi multi proses - Kelas 5, operasi berbagi waktu dan multi programming
  • 4. - Kelas 6, operasi tersebar 4. Faktor Sistem operasi : - Faktor prosessorà single/multi processor - Faktor pemakai à sngle user/multi user - Faktor waktu kerja à offline / online - Faktor modus pekerjaan à batch / real time - Faktor gabungan faktor Cakupan Sistem Operasi meliputi : - Cakupan pengelolaan resources - Cakupan struktur sistem operasi - Cakupan sumber daya semu (file / Program) - Cakupan hubungan manusia dengan sistem operasi. ( Interface “ Gui atau Text Base Shell”) • O/S DIPANDANG SEBAGAI MANAGER SUMBERDAYA Fungsi Sistem Operasi Adalah : Mengefisiensikan Penggunaan Sistem Komputer, Memudahkan Penggunaan Sistem Komputer Dengan Penampilan Yang Optimal • Tugasnya Meliputi , Pengarahan Dan Pengendalian Semua Proses Yang Ada Di Dalam Komputer, Yaitu Program-Program Yang Sedang Berjalan (Run) Dengan Cara: • 1.Mengawasi Status Semua Sumber Daya Yang Dimiliki Pada Setiap Saat. • 2. Menegakan Kebijaksanaan Penjadwalan Dan Penjatahan Pemakaian Sumber Daya Sesuai Dengan Aturan-Aturan Tertentu. • 3. Membagi Sumber Daya Yang Telah Dialokasikan Bila Telah Tiba Pada Saatnya Sesuai Dengan Ketentuan. • 4. Menerima Atau Menarik Kembali Sumber Daya Bila Telah Selesai Dipakai Atau Tidak Dimanfaatkan Kembali O/S Mengatur Pemakaian Sumber Daya Tersebut Dengan Cara : 1.Pengaturan Memori, dengan cara : • Mengawasi bagian-bagian memori , lokasinya, statusnya, besarnya, bila terpakai siapa pemakainya: • Menetapkan kebijaksanaan alokasi
  • 5. • Siapa yang berhak mendapatkan bagian memory beserta lokasinya • Memperbaharui informasi tentang status bagian memori • 2. Pengaturan prosesor , dengan cara : • Mengawasi status prosesor • Menentukan proses yang mana dari beberapa proses yang sedang menanti atau menggunakan prosesor • Menyerahkan penggunaan prosesor dengan cara mengisi register-register yang perlu di isi. • Menarik kembali pemakaian prosesor bila sudah tidak dipergunakan • 3. Pengaturan peralatan I/O • Mengawasi status peralatan I/O beserta kelengkapannya (channel) • Mengatur cara dan jadwal pemakaian peralatan I/O • Menyerahkan pemakaian peralatan I/O • Menerima kembali peralatan I/O bila sudah tidak dipergunakan • 4. STRUKTUR DASAR SISTEM OPERASI • 1. Struktur sederhana • 2. Sistem Monolitik • 3. Sistem Berlapis • 4. Sistem dengan Mesin Maya • 5. Sistem dengan Client-Server • 6. Sistem berorientasi Objek 2. O/S DITILIK DARI SUDUT TAHAPAN PROSES Operating system terdiri dari himpunan program atau modul O/S untuk mengatur penggunaan sumber daya. Terdapat 6 tahap : 1. Submit state , tahap di mana pemakai system menyerahkan jobnya dengan cara : • Mempertimbangkan criteria-kriteria pemilihan (prioritas, macam dan besarnya job dll. • Job Scheduler, yang merupakan bagian pengatur prosesor, memanggil pengatur memori untuk melihat apakah cukup tersedia memory yang masih kosong
  • 6. • Kemudian dipanggil pengatur peralatan I/O untuk melihat apakah permintaan terhadap peralatan yang diminta dapat dipenuhi • 2. Hold state, tahap dimana job telah selesai dibentuk menjadi bentuk yang telah siap untuk diolah oleh mesin komputer (kode-kode binary) tetapi belum ada sumber daya yang diberikan kepada job kecuali tempat dimana job tersebut berada. • 3. Ready state , tahap di mana proses telah siap untuk run karena semua sumber daya yang diperlukan telah dipenuhi, akan tetapi karena masih ada proses lain yang belum selesai menggunakan prosesor maka harus antri sampai tiba pada gilirannya. • 4. Running State, tahap di mana prosesor telah diberikan • dan sekarang prosesor mulai dengan pengerjaan instruksi-instruksi yang terbentuk dari program tersebut. • 5. Waiting state, tahap dimana proses menunggu selesainya operasi I/O • 6. Completed state, tahap di mana proses telah selesai dengan perhitungan- perhitungannya dan semua • resource yang telah dipergunakan telah ditarik kembali oleh O/S. 3. SISTEM KOMPUTER DALAM BERAGAM SUDUT PANDANG • Pandangan ke sistem komputer dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu • 1. Pemakai terdiri dari pemakai awam (end user) dan administrator sistem. • Pemakai awam menggunakan aplikasi tertentu, tidak berkepentingan dengan arsitektur komputer. Pemakai awam sebatas menggunakan command language dalam lapisan shell, berupa perintah text-based shell dan GUI (Graphical User Interface) base shell. 2. Pemrogram Pemogram dapat mengendalikan sistem komputer melalui beragam level yaitu : » mempergunakan untuk membantu penciptaan program » mempergunakan fasilitas sistem melalui antarmuka layanan (service interface) » Mempergunakan panggilan sistem (System call) 3. Perancang Sistem Operasi Perancang sistem operasi bertugas mendandani perangkat keras agar tampil indah, mudah dan nyaman bagi pemogram dan user. Sehingga sistem operasi yang dirancang berfungsi secara benar dan efesien.
  • 7. 4. STRUKTUR DASAR SISTEM OPERASI 1. Struktur sederhana 2. Sistem Monolitik 3. Sistem Berlapis 4. Sistem dengan Mesin Maya 5. Sistem dengan Client-Server 6. Sistem berorientasi Objek 1.Struktur sederhana Tidakmemililki struktur yang cukup baik Berukuran kecil, sederhana Contoh : MS-DOS , UNIX 2. Struktur Monolitik Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pemakai.Sistem operasi ditulis sebagai sekumpulan prosedur (a collection of procedures), yang dapat dipanggil setiap saat oleh pemakai saat dibutuhkan. Contoh : Linux • Tiap tiap system call memiliki satu service procedure. • Utilitas Procedure melaksanakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh beberapa service procedure • User Program berjalan pada User Mode • Sistem Operasi berjalan pada monitor mode • 3. Sistem berlapis • Teknik ini dibuat dengan merancang sistem operasi berbentuk modular • Mengadakan pendekatan top – down, semua fungsi ditentukan dengan dibagi-bagi menjadi komponen – komponen contoh : windows NT versi pertama • Lapisan Terendah (Level 0) à Hardware
  • 8. • Lapisan Tertinggi ( Level n) à User Interface • 4. Virtual Mesin • Mirip dengan pendekatan berlapis dengan tambahan berupa antar muka yg menghubungkan Hardware dengan kernel untuk tiap – tiap proses • Contoh : Java Virtual Mesin • 5. Client Server • Konsep Sistem Operasi diimplementasikan dengan menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada SO di server menjadi User Process • JIka satu proses minta untuk dilayani maka client process mengirim permintaan tersebut ke user process, server process akan melayani permintaan tersebut kemudian mengirimkan jawabannya kembali • Semua Tugas dilakukan pada pengendalian komunikasi antara Client -- Server Pertemuan 2 Skema Dasar Sistem Komputer Dan Perangkat Lunak A. PERANGKAT KERAS (HARDWARE) Adalah komponen fisik komputer yang terdiri dari rangkaian elektronika dan peralatan mekanis lainnya. Pada abtraksi tingkat atas terdiri dari empat komponen, yaitu : 1. Pemroses (Processor) 2. Memori Utama (Main Memory) 3. Perangkat masukan dan keluaran (device I/O) 4. Interkoneksi antar komponen à (user interface, device controler) Sumber Daya Keras (Perangkat Keras ) terdiri atas : A. Pemroses (Processor) Komponen komputer yang bertugas untuk mengolah data dan melaksanakan berbagai perintah. Pemroses terdiri dari :
  • 9. - Bagian ALU (Aritmatic Logic Unit) untuk komputasi, berupa operasi-operasi aritmatika dan logika. - Bagian CU (Control Unit) untuk pengendalian operasi yang dilaksanakan sistem komputer Register-register, membantu pelaksanaan operasi dan sebagai tempat operand-operand dari operasi yang dilakukan. Register tersebut : Register yang terlihat pemakai Register Data (register untuk menampung nilai)dan Register Alamat (tuk keperluan pengalamatan) contoh : Indeks Register, Segment pointer register,stack pointer register. Register untuk Kendali dan Status • Register ini mengendalikan operasi pemroses Terdiri dari : 1. Register untuk alamat dan buffer (MAR,MBR,I/O AR, I/O BR). 2. Register untuk eksekusi instruksi (PC, IR) 3. Register untuk informasi status (PSW) berisi sign ,zero Carry, Equal, Overflow, interupt enable/disable , supervisor B. Memori • Memori berfungsi tempat menyimpanan data dan program. Terdapat beberapa tipe memori : • Register • Memori case (Chace Memory) • Memori kerja (Main Memory) • Disk Magnetik (Magnetic Disk) • Disk Optik (Optical Disk) • Tape Magnetik (Magnetic Tape) • Menurut urutan dari atas ke bawah dapat diukur hirarki dalam hal : • 1. Kecepatan Akses • 2. Hubungan Kapasitas
  • 10. • 3. Hubungan Frekwensi Pengaksesan • 4. Hubungan Harga Setiap kali pemroses melakukan eksekusi adanya lalulintas data dengan memory utama, maka diimplementasikan adanya konsep Chace memory , menanggulangi kelambatan proses. Juga pada memori Utama dengan Peralatan masukan/ keluaran saling berhubungan, maka diimplementasikan adanya konsep penampung sementara yang akan dikirim keperangkat masukan/keluaran berupa Buffering. C. Perangkat Masukan/Keluaran Perangkat masukan/keluaran terdiri dua bagian, yaitu : 1. Komponen mekanik adalah perangkat itu sendiri 2. Komponen elektronik yaitu pengendali perangkat berupa chip controller. Pengendalian perangkat (Device Adapter) Terdapat dua macam pengedali alat : • Pengerak alat (Device Controller) • Pekerja alat (Device Driver) Struktur I/O 1. I/O Interrupt à I/O Device kec rendah 2. Struktur DMA à I/O Device kec Tinggi DMA dibagi menjadi : Third Party DMA dan First Party DMA D. Interkoneksi antar Komponen Interkoneksi antar komponen disebut galur/jalur (bus) yang terdapat pada mainboard, bus terdiri dari tiga macam : 1. Bus alamat (address bus), satu arah. 16,20,24 jalur 2. Bus data (data bus), dua arah. 8,16,32 jalur 3. Bus kendali (control bus), dua arah. 4-10 jalur signal bus kendali antara lain: Memori read, memori write, I/O read, I/O write Mekanisme pembacaan :
  • 11. Untuk membaca data suatu alokasi memori, CPU mengirim alamat memori yang dikehendaki melalui bus alamat kemudian mengirim sinyal memory read pada bus kendali. Sinyal memory read memerintahkan ke perangkat memori untuk mengeluarkan data pada lokasi tersebut ke bus data agar dibaca CPU. Interkoneksi antar komponen membentuk jenis koneksitas yang populer antara lain ISA, VESA, PCI, AGP. 1. Tingkatan Konsep Komputer Terdiri dari : a. Diagram blok ( tertinggi ) b. Arsitektur c. Transfer register d. Rangkaian saklar e. Elektronika ( terendah ) a. Tingkat Konsep Elektronika Bentuk komputer terdiri atas sejumlah rangkaian komponen elektronika ditambah dengan komponen mekanika, magnetika dan optika. b. Tingkat Konsep Rangkaian Saklar Sudah dapat terlihat rangkaian elektronika yang sesungguhnya, yang membentuk banyak saklar yang tersusun secara paralel dan membentuk sekelompok saklar. (terhubung dan terputus). c. Tingkat Konsep Transfer Register Berbagai kelompok sakelar di dalam komputer membentuk sejumlah register (Logika, aritmatika, akumulator, indeks, adress register dll) d. Tingkat Konsep Arsitektur Sejumlah register tersusun dalam suatu arsitektur tertentu. Prosesor, memory dan satuan komponen lain nya terhubung melalui galur (bus) penghubung. e. Tingkat Konsep Diagram Blok Arsitektur komputer atau sistem komputer dapat dipetak-petakan ke dalam sejumlah blok (masukan , blok satuan, prosesor pusat, memori dll) 2. Kerja komputer Kerja komputer pada tingkat konsep, antara lain :
  • 12. • Tingkat konsep diagram blok, berlangsung sebagai lalu lintas informasi di dalam dan diantara blok pada sistem komputer • Tingkat transfer register, kerja komputer berlangsung melalui pemindahan rincian informasi di antara register. • Tingkat konsep saklar, kerja komputer berlangsung dalam bentuk terputus dan terhubungnya berbagai saklar eletronika di dalam sistem komputer. Kerja komputer pada fungsi komputer, terdiri atas : kegiatan masukan , catatan , pengolahan dan keluaran Kerja komputer pada rekaman Sekelompok satuan data direkam ke dalam alat perekaman dalam bentuk berkas data. Tataolah direkam ke dalam alat perekam dan membentuk berkas tataolah B. PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) • Merupakan komponen non fisik berupa kumpulan program beserta struktur datanya. • Program adalah Sekumpulan instruksi yang disusun sedemikian rupa untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah tertentu sesuai dengan kebutuhan. Siklus Instruksi Untuk memproses instruksi dilakukan melalui 2 tahap : a. mengambil instruksi (instruction fetch) b. mengeksekusi instruksi (instruction execution) - Interruptà suatu signal dari peralatan luar penyebab Interrupt adalah Program (Division By Zero) dan Timer ( Quantum pada Round Robin) - Trap à Software Generated Interrupt yg disebabkan oleh kesalahan atau karena permintaan user Pertemuan 3 Manajemen Memori, Manajemen Masukan-Keluaran Dan Manajemen File Terdapat dua manajemen memori : a. manajeman memori statis Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam sepanjang waktu secara tetap. b. manajemen memori dinamis
  • 13. Dengan pemartisian dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis. 1. Manajemen Memori Berdasarkan Alokasi memori Terdapat dua cara menempatkan informasi ke dalam memori kerja A. Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation) – Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi memori yang berurutan. – Kelebihan : sederhana, tidak ada rongga memory bersebaran, proses berurutan dapat dieksekusi secara cepat. – Kekurangan : memori boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada satu blok memori yang mencukupi. B. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation) • Program/proses ditempatkan pada beberapa segmen berserakan, tidak perlu saling berdekatan atau berurutan. Biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai lokasi page-page. • Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan memori utama secara lebih efesien, dan sistem opersi masih dapat menyisip proses bila jumlah lubang-lubang memori cukup untuk memuat proses yang akan dieksekusi. • Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak yang berserakan tidak terpakai. • Terdapat dua macam pemilahan • a. Berpilah suku (paging) • Informasi atau pekerjaan di dalam memori dukung dipilah ke dalam sejumlah suku (page), dan memori kerja dipilah ke dalam sejumlah rangka (frame) • b. Berpilah segmen (segmentasi) • Pilahan yang ukuran segmen disesuaikan dengan isi segmen • Salah satu macam pemilahan gabungan suku dan segmen adalah pemilahan suku bersegmen, dimana suku dikelompokan ke dalam sejumlah segmen. Gambar 3.1. Hubungan Chace memory, Memori Utama dan Memori Sekunder • Chace memory memiliki kecepatan lebih tinggi sebagai memori antara yang mempercepat proses pada memory kerja, juga sebagai transit lalulintas data selama proses dengan sumberdaya lain pada memori utama. Pemindahan proses dari memori utama ke disk dan sebaliknya
  • 14. disebut swapping. 2. Manajemen memori berdasarkan keberadaan : a. Dengan Swapping ( tanpa pemindahan citra/gambaran proses antara memori utama dan disk selama eksekusi) b. Tanpa Swapping ( dengan memindahan citra/gambaran proses antara memori utama dan disk selama eksekusi) 3. Manajemen memori Tanpa Swapping terdiri dari a. monoprogramming. Embedded system (mikro controller) --> untuk mengendalikan alat agar bersifat intelejen dlm menyediakan satu fungsi spesifik contoh intel 8051 Proteksi pada monoprogramming sederhana --> menggunakan boundary register b. multiprogramming dengan pemartisian statis. >> Strategi penempatan program ke partisi (Partisi ukuran sama dan berbeda >> Relokasi --> Adalah masalah penempatan proses sesuai alamat fisik sehubungan alamat partisi memori dimana proses ditempatkan. Proses dapat ditempatkan pada partisi-partisi berbeda menurut keadaan sistem saat itu. Pengalamatan fisik secara absolut untuk proses tidak dapat dilakukan. >> Proteksi pada multi programming >> Fragmentasi pada pemartisian statis 4. Manajemen memori pada multi programming a. dengan swapping b. dengan pemartisian Dinamis .adanya lubang-lubang kecil dimemori proses tumbuh berkembang 5. Pencatatan Pemakaian Memori a. Pencatatan memakai peta bit --> 0 untuk memori bebas, 1 untuk memori terpakai proses • Masalah pada peta bit adalah penetapan mengenai ukuran unit alokasi memori,yaitu : • þ Unit lokasi memori berukuran kecil berarti membesarkan ukuran peta bit. • þ Unit alokasi memori n berukuran besar berarti peta bit kecil tapi memori banyak disiakan pada unit terakhir jika ukuran proses bukan kelipatan unit alokasi
  • 15. b. Pencatatan memakai penghubung berkait--> Sistem operasi mengelola senarai berkait (linked list) untuk segmen-segmen memori yang telah dialokasikan dan bebas. Segmen memori menyatakan memori untuk proses atau memori yang bebas (lubang). Senarai segmen diurutkan sesuai alamat blok. 6. Penggunaan memori • Pencocokan ukuran informasi ke penggalan memori kerja disebut sebagai fit • Bagian dari memori kerja yang tidak terpakai dan letaknya tersebar di banyak wilayah memori kerja disebut sebagai fragmen • Peristiwa terjadinya fragmen disebut fragmentasi 7. Pencocokan (fit) dan fragmentasi Beberapa jenis strategi pencocokan antara lain: • Cocok pertama (first fit) Pencocokan terjadi menurut antrian informasi • Cocok pertama berdaur (cyclical first fit) Pencocokan tidak harus dimulai dari urutan penggalan memori yang pertama, tetapi dapat dilakukan setelah terjadi pencocokan sebelumnya. • Cocok terbaik (best fit) Pencocokan dilakukan sesuai dengan penggalan memori yang ukurannya pas. • Cocok terburuk (Worst fit) Informasi akan menempati penggalan yang ukurannya terbesar. 8. Fragmentasi Menurut prosesnya terdapat dua macam fragmentasi : a. Fragmentasi internal Kelebihan memori pada penggalan memori ketika penggalan memori itu menerima penggalan informasi yang berukuran kurang dari ukuran penggalan memori b. Fragmentasi Ekternal Penggalan memori bebas yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat menampung penggalan informasi yang akan dimuat ke penggalan memori itu. Contoh : Proses
  • 16. 9. Sistem Buddy Sistem buddy adalah algoritma pengelolaan memori yang memanfaatkan kelebihan penggunaan bilangan biner dalam pengalamatan memori. Karakteristik bilangan biner digunakan untuk mempercepat Penggabungan lubang-lubang berdekatan ketika proses Terakhir atau dikeluarkan. Mekanisme pengelolaan sistem buddy tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan Sistem Buddy • 1.Sistem buddy mempunyai keunggulan dibanding algoritma-algoritma yang mengurutkan blok-blok berdasarkan ukuran. Ketika blok berukuran 2k dibebaskan, maka manajer memori hanya mencari pada senarai lubang 2k untuk memeriksa apakah dapat dilakukan penggabungan. Pada algoritma algoritma lain yang memungkinkan blok-blok memori dipecah dalam sembarang ukuran, seluruh senarai harus dicari • 2.Dealokasi pada sistem buddy dapat dilakukan dengan cepat Kelemahan Sistem Buddy • Utilisasi memori pada sistem buddy sangat tidak efisien. • Masalah ini muncul dari dari kenyataan bahwa semua permintaan dibulatkan ke 2k terdekat yang dapat memuat. Proses berukuran 35 kb harus dialokasikan di 64 kb, terdapat 29 kb yang disiakan. Overhead ini disebut fragmentasi internal karena memori yang disiakan adalah internal terhadap segmen-segmen yang dialokasikan • 10. Alokasi Ruang Swap pada Disk. • Terdapat dua strategi utama penempatan proses yang dikeluarkan dari memori utama (swapout) ke disk, • yaitu : • 1. ruang disk tempat swap dialokasikan begitu diperlukan • --> Ketika proses harus dikeluarkan dari memori utama, ruang disk segera dialokasikan sesuai ukuran proses. Untuk itu diperlukan algoritma untuk mengelola ruang disk seperti untuk mengelola memori utama. Ketika proses dimasukkan kembali ke memori utama segera ruang disk untuk swap didealokasikan. Alokasi ruang swap ( Cont'd) 2. ruang disk tempat swap dialokasikan lebih dulu -->Saat proses diciptakan, ruang swap pada disk dialokasikan. Ketika proses harus dikeluarkan dari memori utama, proses selalu ditempatkan ke ruang yang telah dialokasikan, bukan ke tempat- tempat berbeda setiap kali terjadi swap-out. Ketika proses berakhir, ruang swap pada disk didealokasikan.
  • 17. MANAJEMEN PERANGKAT MASUKAN / KELUARAN DAN MANAJEMEN FILE I. Manajemen Perangkat Masukan/keluaran Fungsi manajemen perangkat masukan keluaran : mengirim perintah keperangkat masukan/keluaran agar menyediakan layanan. Menangani interupsi perangkat masuakan/keluaran menangani kesalahan pada perangkat masukan/keluaran menyediakan interface ke pemakai 1. Klasifikasi Perangkat I/O berdasarkan sifat aliran datanya, a. berorientasi blok --> Menyimpan,Menerima dan mengirim informasi sebagai blok berukuran tetap 128 – 1024 dan memiliki lamat tersendiri b.karakter --> Perangkat yang menerima dan mengirim aliran karakter tanpa membentuk sustu struktur blok 2. Klasifikasi Perangkat I/O berdasarkan sasaran komunikasi, a. terbaca oleh manusia --> Alat Yg digunakan untuk komunikasi dgn manusia, b. terbaca oleh mesin -->Alat yg digunkan untuk berkomunikasi dgn perangkat elektronik c. untuk komunikas --> alat yg digunakan untuk komunikasi dgn perangkat jarak jauh Pemrograman I/O 3 Teknik pemrograman a. (proggrammed I/O) atau polling system Ketika Alat I/O menangani Permintaan, alat menset bit status di register status perangkat, alat tidak memberitahukan ke pemroses saat tugas telah selesai sehingga procesor harus selalu memeriksa register tersebut secara periodik.dan melakukan tindakan berdasarkan status yang dibaca • B.masukan/keluaran dikendalikan interupsi (interrupt I/O) • I/O dikendalikan interupsi. • Teknik I/O dituntun interupsi mempunyai mekanisme kerja sebagai berikut : • · Pemroses memberi instruksi ke perangkat I/O kemudian melanjutkan melakukan pekerjaan lainnya. • · Perangkat I/O akan menginterupsi meminta layanan saat perangkat telah siap bertukar data dengan pemroses.
  • 18. • · Saat menerima interupsi perangkat keras (yang memberitahukan bahwa perangkat siap melakukan transfer), pemroses segera mengeksekusi transfer data DMA (Direct Memory Access) • DMA berfungsi membebaskan pemroses menunggui transfer data yang dilakukan perangkat I/O. Saat pemroses ingin membaca atau menulis data, pemroses memerintahkan DMA controller dengan mengirim informasi berikut : • · Perintah penulisan/pembacaan.· Alamat perangkat I/O. • · Awal lokasi memori yang ditulis/dibaca.· Jumlah word (byte) yang ditulis/dibaca. • Setelah mengirim informasi-informasi itu ke DMA controller, pemroses dapat melanjutkan kerja lain. Pemroses mendelegasikan operasi I/O ke DMA.. DMA mentransfer seluruh data yang diminta ke/dari memori secara langsung tanpa melewati pemroses. Ketika transfer data selesai, DMA mengirim sinyal interupsi ke pemroses. Sehingga pemroses hanya dilibatkan pada awal dan akhir transfer data. Operasi transfer antara perangkat dan memori utama dilakukan sepenuhnya oleh DMA lepas dari pemroses dan hanya melakukan interupsi bila operasi telah selesai. 3. Evolusi Fungsi  Pemroses mengendalikan perangkat masukan / keluaran secara langsung (Embeded System)  Pemroses dilengkapi pengendalimasukan/kelaran (I/O controller)  Perangkat dilengkapi fasilitas interupsi  I/O controller mengendalikan memori secara langsung melalui DMA ( Melibatkan Pemroses diawal dan akhir transfer)  Pengendali masukan/keluaran menjadi terpisah  Pengendali masukan /keluaran mempunyaimemori lokal. 4. Prinsip manajemen  Efesien (eficiency) --> Usb Hub  Kecukupan (generality) --> Simplisitas 5. Hirarki Manajemen  Interrupt Handler--> Interupsi harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin berikutnya.Device driver di blocked saat perintah I/O diberikan dan menunggu interupsi.Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver keluar dari state blocked.
  • 19.  Device Driver --> Semua kode bergantung perangkat ditempatkan di device driver. Tiap device driver menangani satu tipe (kelas) perangkat dan bertugas menerima permintaan abstrak perangkat lunak device independent diatasnya dan melakukan layanan permintaan.  Perangkat Lunak Device-Independent --> Bertujuan membentuk fungsi-fungsi I/O yang berlaku untuk semua perangkat dan memberi antarmuka seragam ke perangkat lunak tingkat pemakai  Perangkat Lunak Level Pemakai --> Kebanyakan perangkat lunak I/O terdapat di sistem operasi. Satu bagian kecil berisi pustaka-pustaka yang dikaitkan pada program pemakai dan berjalan diluar kernel. System calls I/O umumnya dibuat sebagai prosedur-prosedur pustaka. Kumpulan prosedur pustaka I/O merupakan bagian sistem I/O. Tidak semua perangkat lunak I/O level pemakai berupa prosedur-prosedur pustaka. Kategori penting adalah sistem spooling. Spooling adalah cara khusus berurusan dengan perangkat I/O yang harus didedikasikan pada sistem multiprogramming. Buffering  Single buffering  Double buffering  Circular buffering Single Buffering (Con'd) • Merupakan teknik paling sederhana. Ketika proses memberi perintah untuk perangkat I/O, sistem operasi menyediakan buffer memori utama sistem untuk operasi • .a.Untuk perangkat berorientasi blok. • Transfer masukan dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain. • Teknik ini disebut reading ahead atau anticipated input. Teknik ini dilakukan dengan harapan blok akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi,asumsi ini berlaku. Hanya di akhir pemrosesan maka blok yang dibaca tidak diperlukan Single Buffering ( Cont'd) • b. Untuk perangkat berorientasi aliran karakter. • Single buffering dapat diterapkan dengan dua mode, yaitu : • 1 Mode line at a time. • Cocok untuk terminal mode gulung (scroll terminal atau dumb terminal).Masukan pemakai adalah satu baris per waktu dengan enter menandai akhir baris. Keluaran terminal juga serupa, yaitu satu baris per waktu. Contoh mode ini adalah printer.
  • 20. • Buffer digunakan untuk menyimpan satu baris tunggal. Proses pemakai ditunda selama masukan, menunggu kedatangan satu baris seluruhnya. • Untuk keluaran, proses pemakai menempatkan satu baris keluaran pada buffer dan melanjutkan pemrosesan. Proses tidak perlu suspend kecuali bila baris kedua dikirim sebelum buffer dikosongkan. Single Buffering (Cont'd) • 2 Mode byte at a time. • Operasi ini cocok untuk terminal mode form, dimana tiap ketikan adalah penting dan untuk peripheral lain seperti sensor dan pengendali. Double Buffering • Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer sistem.Proses dapat ditransfer ke/dari satu buffer sementara sistem operasi mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. Teknik ini disebut double buffering atau buffer swapping. • Double buffering menjamin proses tidak menunggu operasi I/O. Peningkatan ini harus dibayar dengan peningkatan kompleksitas. Untuk berorientasi aliran karakter, double buffering mempunyai 2 mode alternatif, yaitu : • 1 Mode line at a time. • Proses pemakai tidak perlu ditunda untuk I/O kecuali proses secepatnya mengosongkan buffer ganda. Double Buffering (Cont'd) • 2 Mode byte at a time. • Buffer ganda tidak memberi keunggulan berarti atas buffer tunggal. • Double buffering mengikuti model producer-consumer. Circular Buffering • Seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat I/O dan proses. Jika • kinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin agar operasi I/O • mengikuti proses. Double buffering tidak mencukupi jika proses melakukan operasi I/O yang berturutan dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari dengan menggunakan lebih dari dua buffer. • Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai circulat buffer. Tiap buffer individu adalah satu unit di circular buffer. • II. SISTEM MANAJEMEN FILE
  • 21. • Pengertian File --> Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di Disk • Sifat file : presisten --> Informasi dalam file tetap ada walaupun catudaya dimatikan • Size, Sharability --> digunakan oleh banyak proses secara konkuren • 1. Sasaran Dan Fungsi Sistem Manajemen FIle • a. Sasaran : memenuhi Kebutuhan Manajemen Data bagi pemakai (Retrive, insert,Delete, Update), Menjamin data pada file adalah Valid, Optimasi Kinerja(Trouhgput dan waktu tanggap ditingkatkan ), Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan,Meminimalkan potensi kehilangan data • Fungsi manajemen File • Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah : • a. Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file. • b. Mekanisme pemakaian file secara bersama. • Menyediakan beragam tipe pengaksesan terkendali, seperti : • · Read access (pengendalian terhadap akses membaca). • · Write access (pengendalian terhadap akses memodifikasi). • · Execute access (pengendalian terhadap akses menjalankan program). • · Atau beragam kombinasi lain. • c. Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi. • 2. Arsitektur Pengelolaan File, terdiri dari • a. Sistem Akses, berkaitan dgn bagaimana cara data yg disimpan pd file diakses • b. Manajemen File, berakitan dgn mekanisme operasi pd file (Saving,Searching,sharable,security) • c. Manajemen Ruang Penyimpanan, berkaitan dgn alokasi ruang tuk file di storage • d. Mekanisme Integritas File, berkaitan dgn jaminan informasi pd file tak terkorupsi • 3. Konsep Sistem File --> Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data • 4. Pandangan File -->Penamaan, tipe, atribute, perintah
  • 22. • manipulasi, operasi 5. Direktori --> Direktori merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu. 6. Shared File --> Adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan directed acyclic graph (DAG). 7. Sistem Akses File--> Cara akses perangkat penyimpanan. • Perangkat penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu : • 1. Perangkat akses sekuen (sequential access devices).Proses harus membaca semua byte atau rekord file secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca diluar urutan.Contoh : tape. • 2. Perangkat akses acak (random access devices). • Dimungkinkan dapat membaca byte atau rekord file di luar urutan, atau mengakses rekord berdasar kunci bukan posisinya. 8. Organisasi File --> Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file sistem nyata termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi atau pengaksesan dasar adalah sebagai berikut : • 1. File pile (pile). • 2. File sekuen (sequential file). • 3. File sekuen berindeks (indexed-sequential file). • 4. File berindeks majemuk (multiple indexed file). • 5. File berhash (hashed or direct file). • 6. File cincin (multiring file). Pertemuan 4 Teknologi Dan Algoritma Penjadwalan Disk 1. Magnetic Disk Magnetic disk merupakan penyimpan sekunder, berbentuk bundar dengan dua permukaan magnetik. Penggerak disk berupa Motor drive menggerakkan disk dengan kecepatan tinggi (kurang- lebih dari 60 putaran perdetik).
  • 23. Kegiatan baca-tulis dilakukan Read-write head, yang diletakkan diatas piringan. Kepala baca- tulis sangat sensitif terhadap guncangan yang dapat menyebabkan disk rusak (bad sector). Ruang Rekam terbagi atas beberapa track/lintasan dan tiap lintasan dibagi lagi dalam beberapa sector. Jenis head dibedakan atas : - fixed-head disk menempati tiap-tiap track satu head, sehingga mempercepat proses pembacaan dan perekaman. - Moving-head disk hanya memiliki satu head yang berpindah-pindah mengakses dari satu track ke track lain. Beberapa teknologi Harddisk, antara lain : » Shock Protection System (SPS) » Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART) » Solid State Disk (SSD) » Magnetore-sistive (MR) » Partial Response Maximum Likelihood (PRML) » Hot Swap » Plug and Play ATA » Environment Protection Agency (EPA) » Error Correction Code (ECC) » Auto Transfer Shock Protection System (SPS) Sebagian besar kerusakan yang timbul pada hard disk disebabkan adanya goncangan.Goncangan pada hard disk dapat menyebabkan tergoncangnya head sehingga dapat merusak piringan.Goncangan yang paling membahayakan adalah goncangan dengan kekuatan tinggi dalam tempo yang sangat singkat. Dengan meggunakan SPS energi goncangan akan diredam, sehingga head tidak terangkat ketika terjadi goncangan. Karena head tingkat terangkat, tentu saja head tidak kembali lagi. Sehingga tidak akan terjadi bad sector. Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART) Dengan menggunakan teknologi SMART, hard disk dapat berkomunikasi dengan komputer melalui software.Komunikasi yang dilakukan berisi tentang status keandalan hard disk, kemungkinan terjadinya kerusakan dsb. Hard disk akan melakukan pemeriksaan terhadap dirinya sendiridan melaporkan hasilnya pada software.
  • 24. Teknologi SMART sangat berguna bagi komputer-komputer yang memiliki data-data penting pada hard disk dan komputer-komputer yang sedapat mungkin dinyalakan secara terus menerus. Solid State Disk (SSD) SSD yang dikembangkan baru-baru ini tidak lagi menggunakan pirigan magnetic sebagai tempat menyimpan data, tetapi menggunakan DRAM (dynamic RAM).SSD yang dikembangkan dengan menggunakan antar muka SCSI memang dirancang untuk sistem komputer yang memerlukan akses data yang cepat, seperti server dan server database. Magnetore-sistive (MR) Saat ini head hard disk yang digunakan dikenal dengan namainduktif head. Head induktif yang berfungsi untuk read write sekaligus diganti dengan magnetore –sistive (MR) head yang memilik head yang berbeda untuk read dan write. Head untuk menulis masih menggunakan elemen film tipis yang bersifat induktif, sedangkan head untuk membaca menggunakan film tipis yang sensitif terhadap magnet. Partial Response Maximum Likelihood (PRML) PRML adalah teknologi dalam hal enkoding dan konversi data pada saat read-write dari ke piringan.Teknologi PRML menawarkan kepadatan data yang lebih tinggi, kinerja hard disk yang lebih baik dan integritas data yang lebih terjamin. Hot Swap Hot Swap adalah proses memasang peralatan elektronik ke dalam suatu sistem yang sedang bekerja Plug and Play ATA (Advance Technology Atachment) Sistem PnP adalah melakukan konfigurasi secara otomatis dan akan memudahkan pengaturan cukup lewat software saja, tidak melakukan pengubahan jumper, dsb Environment Protection Agency (EPA) Hard disk termasuk komponen yang menghabiskan energi listrik cukup banyak pada PC (tanpa menghitung monitor), apalagi pada notebook. Untuk itu hard disk terbaru yang mendukung program EPA memiliki kemampuan untuk menghemat listrik, misalnya fungsi sleep, stand by, dsb. Error Correction Code (ECC) Secara konvensional, jika terjadi kesalahan dalam pembacaan data dari piringan, maka untuk mengaktifkan ECC head harus membaca sekali lagi daerah tersebut, hal ini tentu saja akan menyita banyak waktu (sekitar 13 ms) dengan menggunakan komponen ASIC (Aplication Specific IC), dibuat metode ECC yang dapat memperbaiki kesalahan pembacaan tanpa
  • 25. perlumembaca ulang daerah yang rusak. Dengan cara ini dapat diperbaiki sampai 3 byte dari data 512 byte dalam satu sector. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa hanya 1 kali kegagalan dalam 100 trilyun kali. Auto Transfer Salah satu cara untuk mempercepat tranfer data dari hard disk kememori utama adalah dengan cara menggunakan mode blok (Block mode). Konsep yang digunakan adalah untuk memungkinkan pemberian beberapa perintah baca atau tulis secara bersamaan. Setiap ada perintah membaca atau menulis, maka interrupt (IRQ) akan dibangkitkan sehingga cpu akan proses switching, memeriksa device dan melakukan setup untuk transfer data. 2. Pengaksesan Disk Waktu Akses adalah waktu yang diperlukan oleh kepala baca untuk menulis atau membaca isi sektor Terdiri dari 4 komponen waktu : • Waktu cari, waktu untuk mencapai lintas atau silinder yang dikehendaki. • Waktu mantap, waktu untuk hulu tulis baca menjadi mantap di lintas atau silinder. • Waktu latensi, waktu untuk mencapai hulu tulis baca • Waktu salur, waktu untuk menulis atau membaca isi sektor • Serta gabungan waktu yaitu waktu inkuiri dan waktu pemutakhiran atau pergantian. • - Rumus untuk menghitung waktu cari ( t(n) ) = t(n) = b.n + s ket : t(n) = waktu cari b = waktu yang diperlukan untuk melewati satu lintas . n = Banyaknya lintas atau silinder yang akan dilewati s = Waktu mantap hulu tulis baca - Rumus untuk menghitung rerata waktu cari : T(rer) = w – 1 . [ s+ b (w + 1) ] W 3 Ket : w = Banyaknya lintas pada disk atau disket
  • 26. • Rumus untuk menghitung rerata waktu latensi : = r - r 2 2m ket : r = waktu rotasi m = Banyaknya sektor perlintas • Di dalam waktu salur kita kenal terdapat 2 waktu yaitu waktu baca ( r/m) dan waktu tulis (r). Rerata waktu inkuiri (baca) = r (m +1) 2m Rerata waktu pemutakhiran (tulis) = r (3m + 1) 2m Pengaksesan Lintas Disk pada sistem Multitataolah Terdapat 7 algoritma pengaksesan disk : 1. Algoritma pertama tiba pertama dilayani (PTPD) 2. Algoritma Pick up. 3. Algoritma waktu cari terpendek dipertamakan (WCTD) 4. Algoritma look 5. Algoritma Circular Look 6. Algoritma scan 7. Algoritma Circular scan
  • 27. • Algoritma Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD) Proses pengaksesan akan dimulai secara berurutan sesuai dengan urutan tiba atau kedudukan antrian. Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50 13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7 2. Algoritma PICK UP Pada algoritma ini hulu tulis baca akan membaca atau menuju ke track yang terdapat pada urutan awal antrian , sambil mengakses track yang dilalui. Mirip seperti metode PTPD, tetapi lintasan yang dilewati dipungut/diambil, sehingga tidak perlu diakses lagi. 3. Algoritma Waktu Cari Terpendek Dipertamakan (WCTD) Proses dilaksanakan terhadap track yang terdekat dengan hulu baca tulis (Shortest Seet Time First /(SSTF)), diatas/bawah. Kemudian mencari letak track yang terdekat di atas/bawah dan seterusnya. 4. Algoritma Look Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan lift Menuju antrian track terbesar pada disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju antrian track yang terkecil sambil mengakses track yang dilalui, dan track yang telah diakses tidak diakses lagi. 5. Algoritma Circular Look Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan lift Menuju antrian track terbesar pada disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju antrian track yang terkecil tetapi tidak mengakses track yang dilalui, baru pada saat naik akan mengakses track yang belum diakses. 6. Algoritma Scan Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan lift Menuju track terbesar pada disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju track terkecil pada disk sambil mengakses track yang dilalui, dan track yang telah diakses tidak diakses lagi. 7. Algoritma Circular Scan Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan lift Menuju track terbesar pada disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju track terkecil tetapi tidak mengakses track yang dilalui, baru pada saat naik akan mengakses track yang belum diakses.
  • 28. PERTEMUAN 5 Proses dan Penjadwalan Proses I. PENJADWALAN PROSES Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan : Proses harus berjalan, Kapan dan berapa lama proses itu berjalan. A. Tujuan penjadwalan • Supaya semua pekerjaan memperoleh pelayanan yang adil (firness) • Supaya pemakaian prosesor dapat dimaksimumkan • Supaya waktu tanggap dapat diminimumkan, berupa waktu tanggap nyata dan waktu tanggap maya • Supaya pemakaian sumber daya seimbang • Turn arround time, waktu sejak program masuk ke sistem sampai proses selesai. • Efesien, proses tetap dalam keadaan sibuk tidak menganggur • Supaya terobosan (thoughput) dapat dimaksimumkan • Tipe-tipe penjadwalan : • 1. penjadwalan jangka pendek --> Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan • 2. penjadwalan jangka menengah --> Proses status Ready – running – Waiting – ready • 3. penjadwalan jangka panjang --> Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah • Penjadwalan proses • 3 istilah yang digunakan pada penjadwalan proses • 1. Antrian
  • 29. • Sejumlah proses yang menunggu menggunakan prosesor dan akan diproses sesuai dengan urutan antrian proses. • Proses berada dalam memori utama • 2. Prioritas • Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian prioritas, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada antrian itu sambil menunggu sampai kerja prosesor selesai. • 3. Prempsi • Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian prempsi, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada antrian itu bahkan akan memberhentikan kerja prosessor untuk mengerjakan proses yang prempsi tersebut. C. Perhitungan pada kerja prosesor Lama proses (t) adalah lama waktu yang diperlukan untuk mengolah proses itu di dalam prosesor Lama tanggap (T) adalah Waktu yang diperlukan untuk proses sejak mulai sampai selesai di olah oleh prosesor Terdapat 2 macam lama tanggap : • Turn around time, Dengan memperhitungkan lama waktu yang digunakan untuk sebuah proses hingga keluaran. • Respone time, Tidak memperhitungkan lama waktu yang digunakan untuk sebuah proses hingga keluaran. II. TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR 1. Katagori penjadwalan prosessor – Tanpa prioritas tanpa prempsi – Dengan prioritas tanpa prempsi – Tanpa prioritas dengan prempsi – Dengan prioritas dengan prempsi
  • 30. 2. Tehnik penjadwalan prosessor – Penjadwalan satu tingkat – Penjadwalan multi tingkat 3. Tehnik penjadwalan satu tingkat • Jika terdapat N proses serentak, serta setiap proses memiliki lama tanggap sebesar T, maka rerata lama tanggap Tr adalah Tr = (jumlah Ti) / N Waktu sia-sia (T – t), waktu yang terbuang dalam antrian atau selama terkena Prempsi. Rasio tanggap (Rt), Perbandingan di antara lama proses terhadap lama tanggap Rasio pinalti (Rp), Perbandingan diantara lama tanggap terhadap lama proses. Rt = t/T dan Rp = T/t 3.1. Algoritma Penjadwalan Pertama tiba pertama dilayani (PTPD/ FCFS/FIFO) Penjadwalan tanpa prioritas tanpa prempsi, Proses yang tiba lebih dahulu akan dilayani lebih dahulu, jika tiba pada waktu yang bersamaan akan dilayani sesuai dengan urutan pada antrian. Contoh : Nama proses Saat tiba Lama proses A 0 4 B 1 7 C 3 3 D 7 8
  • 31. 3.2. Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek Dipertamakan (PTD/ SJF/ SJN) Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi, Terdapat 2 langkah : Penentuan berdasarkan pendeknya proses yang dilayani Jika proses yang terpendek tersebut belum tiba maka prosesor akan melayani proses yang telah tiba sampai proses tersebut selesai. 3.3.Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek Dipertamakan Prempsi (PTDP / PSPN / SRT) Penjadwalan dengan prioritas dengan prempsi Beberapa ketentuan : - Prioritas berdasarkan pendeknya sisa proses - Diperhatikan saat proses tiba atau saat proses selesai - Menghitung lama sisa proses dari semua proses yang ada - Jika proses dengan sisa proses yang lebih pendek dari proses yang sedang dikerjakan, maka atas dasar prempsi proses yang sedang dikerjakan akan dikeluarkan dari prosesor Tabel PTPD Nama Proses Saat Tiba Lama Proses Saat Mulai Saat Rampung Lama tanggap A B C D 0 1 3 7 4 7 3 8 0 4 11 14 4 11 14 22 4 10 11 15 Jumlah 40 Rerata 10 Barisanproses: Saat 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Proses A A A A B B B B B B Saat 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Proses B C C C D D D D D D Saat 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Proses D D
  • 32. 3.4.Algoritma Penjadwalan Ratio Pinalti Tertinggi Dipertamakan (RPTD/ HPRN) Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi Ketentuan : Prioritas berdasarkan besarnya nilai ratio pinalti Rumus ratio pinalti = Rp = ( s + t ) / t s = waktu sia-sia (Saat selesai – Saat tiba) t = lama proses Tetap mendahulukan proses terpendek, namun prioritas proses panjang akan turut meningkat melalui peningkatan ratio pinaltinya. 3.5. Algoritma Penjadwalan Penjadwalan Putar Gelang (Roun Robin/ Time Slice) Penjadwalan tanpa prioritas dengan prempsi Beberapa ketentuan : - Kuantum waktu , waktu yang digunakan oleh prosesor untuk melayani setiap proses - Prosesor akan melayani setiap proses berdasarkan antrian - Prosesor akan melayani sesuai dengan Kuantum waktu yang sudah ditentukan. Pertemuan 6 KONKURENSI DAN KEAMANAN KONKURENSI DAN KEAMANAN Proses-proses disebut kongruen apabila proses-proses (lebih dari satu proses) berada pada saat yang sama. Karena proses tersebut bisa saja tidak saling bergantung tetapi saling berinteraksi. Prinsip-prinsip konkurensi meliputi : 1. alokasi waktu untuk semua proses 2. pemakaian bersama dan persaingan untuk mendapatkan sumberdaya 3. komunikasi antar proses
  • 33. 4. sinkronisasi aktivitas banyak proses Konkurensi dpt muncul pada konteks berbeda, yaitu : 1. untuk banyak pemakai 2. untuk strukturisasi dari aplikasi 3. untuk strukturisasi dari satu proses 4. untuk strukturisasi sistem operasi A. Beberapa kesulitan yang ditimbulkan konkurensi : » pemakaian bersama sumberdaya global » pengelolaaan alokasi sumberdaya agar optimal » pencarian kesalahan program( Debuging ) » mengetahui proses-proses aktif » alokasi dan dealokasi beragam sumberdaya untuk tiap prosesaktif » proteksi data dan sumberdaya fisik » hasil-hasil harus independen B. Tiga katagori interaksi dengan banyak proses (kongkuren) 1. Proses-proses saling tidak peduli 2. Proses-proses saling mempedulikan secara tidak langsung 3. Proses-proses saling mempedulikan secara langsung C. Masalah-masalah kongkuren diantaranya : 1. Mutual exclusion 2. Deadlock 3. Starvation 4. Sinkronisasi D. Pokok penyelesaian masalah kongkurensi Pada dasarnya penyelesaian masalah kongkurensi terbagi menjadi dua yaitu : • Mengasumsikan adanya memori yang digunakan bersama. • Tidak Mengasumsikan adanya memori yang digunakan bersama
  • 34. Adanya memori bersama lebih mempermudah dalam penyelesaian masalah kongkurensi. E. KEAMANAN SISTEM E.1. Masalah-masalah keamanan, yaitu : » Kehilangan data (data lost) disebabkan : bencana, kesalahan perangkat keras/lunak, kesalahan/ kelalaian manusia. » Penyusup (intruder), berupa penyusupan pasif dan penyusupan aktif E.2. Kebutuhan keamanan sistem komputer meliputi tiga aspek , yaitu 1. Kerahasiaan (secrecy, privacy) 2. Integritas (integrity) 3. Ketersediaan (availability) E.3. Tipe-tipe ancaman : 1. Interupsi 2. Intersepsi 3. Modifikasi 4. Fabrikasi E.4. Petunjuk pengamanan sistem 1. Rancangan sistem seharusnya publik 2. dapat diterima 3. pemeriksaan otoritas saat itu 4. kewenangan serendah mungkin E.5. Otentifikasi pemakai, identifikasi pemakai ketika login didasarkan pada tiga cara, misalnya : 1. Password 2. sesuatu yang dimiliki pemakai 3. sesuatu yang mengenai E.6. Mekanisme Proteksi Sistem Komputer
  • 35. E.7. Program-Program Jahat E.8. Virus dan Anti Virus Pertemuan 9 Distro I Sistem Operasi Bayar Vs Gratisan Closed source Vs Open source Bajakan Vs Legal Tools Yang diperlukan( Hardware) Hal - hal yang diperlukan dalam melakukan proses remastering: 1. Komputer setara Pentium III 2. CD – RW 3. RAM 256 MB 4. CRT / LCD 5. Keyboard / Mouse Tools Yang diperlukan( Software) 1 Power ISO 2 Text Editor ( Wordpad ) 3 Virtual Box ( versi Windows ) 4 Photoshop 5. File ISO Slax ( www.slax.org ) a.Slack-popcorn-5.1.8 b.Slack- 6.1.1 c. Slack-KillBill Sekilas Slax Slax adalah system operasi berbasis Linux yang modern, portabel, kecil dan cepat dengan pendekatan desain modular yang luar biasa.
  • 36. Slax merupakan salah satu jenis distribusi Linux yang berbasis Slackware dan juga merupakan salah satu distro dengan kemampuan bootable (dapat dijalankan langsung dari CD atau USB tanpa proses instalasi). Varian Slax Varian Slax Slax merupakan salah satu jenis distribusi (distro) Linux yang berbasis Slackware dan dapat didownload pada “www.slax.org”. Disitusnya ini Slax dibagi menjadi beberapa jenis distro, antara lain: SLAX Standard Edition, Sistem operasi Slax dengan ketersediaan aplikasi yang luas dan dilengkapi dengan sistem Xwindow dan lingkungan desktop KDE. SLAX KillBill Edition Sistem operasi Slax yang mampu menjalankan beragam aplikasi Windows di Linux.Linux ini dilengkapi dengan desktop KDE, Wine, Dosbox dan Qemu. SLAX Server Edition Sistem operasi yang banyak menyediakan layanan Internet atau jaringan Minimalistic SLAX Versi Slax yang hanya menggunakan memori sistem sebesar 128MB untuk bisa bekerja dengan ukuran file keseluruhan yang cukup minimal (sekitar 50MB). SLAX Popcorn Edition Sistem operasi Slax yang bisa disimpan dan dijalankan pada flash disk berukuran 128MB.Versi ini cuma berisikan aplikasi XFce Desktop, Mozilla Firefox, beep-XMMS, Gaim, dan AbiWord. SLAX Frodo edition Sistem operasi Slax yang hanya menyediakan perintah baris (Konsole) tanpa ketersediaan dekstop grafis. SLAX Boot CD Sistem operasi Slax yang bisa dijalankan dari USB Flash jika tidak bisa booting secara langsung dari komputer. Dapat juga digunakan boot Slax untuk menjalankan ISO Slax yang berada di harddisk. Alasan Memilih Slax Linux Slax dapat dijalankan secara Live maupun dapat di install pada harddisk atau baragam media penyimpanan lainnya Linux Slax memiliki kemampuan loading yang cepat serta tampilan grafis yang menarik Linux Slax tidak memerlukan spesifikasi hardware yang khusus Linux slax tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan
  • 37. Cara kerja Linux Slax Ketika komputer boot dari Live CD atau USB Flash, langkah pertama yang dilakukan Slax adalah memuat image kernel (vmlinuz). Setelah itu membuat 4 MB RAMdisk dalam komputer Anda.Image rootdisk (initrd.gz) kemudian dimuat ke dalamnya dan dikaitkan sebagai sistem file root. Direktori besar (seperti /usr) akan dikaitkan langsung dari CDROM Isi Linux Slax Dalam file Slax terdapat dua folder utama, yaitu folder boot dan folder slax. 1. Folder boot berisi kernel linux yang di gunakan untuk proses booting 2. folder slax berisi file-file guna membentuk Slax live CD Langkah Remastering 1. Buat logo tuk booting awal (Photoshop) > slax.png 2. Edit File slax.cfg  konfigurasi menu logon ( Winword) 3. Myslax creator compile distro 4. Virtual Box testing distro 5. Burning ( power iso / nero) si File Slack.cfg  PROMPT 0  TIMEOUT 90  DEFAULT /boot/vesamenu.c32  MENU BACKGROUND /boot/slax.png ------digunakan untuk menampilkan background  MENU WIDTH 36  MENU MARGIN 0  MENU ROWS 8  MENU HELPMSGROW 14 MENU TIMEOUTROW 22  MENU TABMSGROW 24  MENU CMDLINEROW 24  MENU HSHIFT 40
  • 38.  MENU VSHIFT 2 Digunakan untuk mengatur posisi teks (warna Hijau) Membuat menu pilihan (booting) LABEL xconf MENU LABEL Slax Tampilan Grafis (KDE) KERNEL /boot/vmlinuz APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw autoexec=xconf;telinit~4 changes=/slax/ TEXT HELP Keterangan: Jalankan Slax dalam mode Grafis dengan menggunakanpengaturan grafis maksimal ENDTEXT Slax tanpa perubahan(booting) LABEL fresh MENU LABEL Slax Always Fresh KERNEL /boot/vmlinuz APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw autoexec=xconf;telinit~4 TEXT HELP Keterangan: Jalankan Slax tanpa perubahan ENDTEXT
  • 39. Slax dengan KDE LABEL startx MENU LABEL Slax Graphics VESA mode KERNEL /boot/vmlinuz APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw autoexec=telinit~4 changes=/slax/ TEXT HELP Keterangan: Jalankan Slax KDE, dengan mengabaikan gfx-card config. (Resolusi 1024x768,VESA driver) ENDTEXT Slax dengan modus Text LABEL slax MENU LABEL Slax Text mode KERNEL /boot/vmlinuz APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw changes=/slax/ TEXT HELP Keterangan: Jalankan Slax dengan mode text (konsole login) ENDTEXT Slax dengan remote login LABEL pxe
  • 40. MENU LABEL Slax as PXE server KERNEL /boot/vmlinuz APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw autoexec=/boot/pxelinux.cfg/start;/boot/pxelinux.cfg/web/start xconf;telinit~4 TEXT HELP Keterangan: Jalankan Slax dengan inisialisasi PXE server. Pilihan ini akan mengizinkan anda booting dari komputer lain dalam jaringan ENDTEXT MENU SEPARATOR Slax dengan test memori LABEL memtest86 MENU LABEL Run Memtest utility KERNEL /boot/mt86p TEXT HELP Keterangan: Test kapsitas RAM anda ENDTEXT Pertemuan 10 Distro II My Slax Creator
  • 41. Software ini merupakan tools yang digunakan untuk membuat remastering Operating Sistem khususnya linux, bersifat open source Exclude Event Tahap Burn-My Slax dan Create Myslax stick kita Lewati, burning iso dilakukan setelah adanya kepastian klik next, pada tahap selanjutnya ada pilihan jika kita ingin melakukan pembuatan distro menggunakan USB kita lewati, klik next. Pertemuan 11 Bahasa Pemrograman Gambas Gambas Software ini merupakan tools yang digunakan untuk membuat program aplikasi baik itu berbasis science maupun database pada Sistem operasi linux, bersifat open source 1. Buat Project Baru, dari menu utama lalu buka new project. 2. Isi dengan nama administrasi dengan title siswa Aktifkan komponen yang diperlukan adalah sebagai berikut