1. KODE ETIK
DAN ETIKA PELIPUTAN
OLEH
Nurhanuddin
Workshop News Feature dan Indepth Reporting
Cirebon 17/11/2011
2. KODE ETIK
POLA ATURAN/ TATA CARA , TANDA,
PEDOMAN DALAM MELAKUKAN
KEGIATAN ATAU PEKERJAAN .
KODE ETIK PROFESI
MERUPAKAN TATA CARA ATAU ATURAN
YANG MENJADI STANDAR KEGIATAN
DALAM SUATU PROFESI
KODE ETIK PROFESI MENGGAMBARKAN
NILAI-NILAI PROFESIONALISME SUATU
PROFESI YANG DIGAMBARKAN DALAM
STANDAR PERILAKU ANGGOTANYA
3. ETIKA PELIPUITAN
NORMA/ATURAN, TATACARA,
SIKAP DAN PRILAKU DALAM
MELAKSANAKAN KEGIATAN
PELIPUTAN
4. FUNGSI KODE ETIK
MENURUT BIGGS DAN BLOCHER
MELINDUNGI SUATU PROFESI DARI CAMPUR
TANGAN PEMERINTAH/INTERVENSI PEMERINTAH
MENCEGAH TERJADINYA PERTENTANGAN
INTERNAL DALAM SUATU PROFESI.
MELINDUNGI PARA PRAKTISI DARI KESALAHAN
PRAKTEK SUATU PROFESI
5. KODE ETIK ANGKASAWAN RRI
STANDAR NILAI YANG MELIPUTI :
Kepribadian dan Integritas
Cara memperoleh dan
Menyampaikan Informasi
Pelanggaran dan Hak Jawab
Sumber Berita
Kekuatan Kode Etik
6. KEPRIBADIAN DAN INTEGRITAS
ANGKASAWAN RRI
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berjiwa Pancasila, taat kepada UUD 1945, Tri Prasetya
RRI dan bekerja kearah keselamatan, kecerdasaan
serta kesejahteraan masyarakat Indonesia, sebagai
bagian dari masyarakat bangsa-bangsa di dunia
2. Menjunjung tinggi azas kejujuran dan tanggung jawab,
bijaksana serta menjunjung tinggi martabat manusia
dan lingkungannya, mengabdi kepada kepentingan
bangsa dan negara serta terpercaya dalam
mengemban tugas profesinya.
3. Tri Prasetya RRI adalah jiwa kepribadian dan falsafah
profesi, yang menjadi landasan perjuangan historis,
yang memberi semangat dan motivasi bagi segenap
angkasawan RRI dalam melaksanakan tugasnya
7. 4. Independen (tidak bergantung pada dan tidak
dipengaruhi oleh pihak lain)
5.Memegang teguh prinsip Netral (Tidak
memihak pada kepentingan salah satu pihak)
dan selalu berorientasi untuk kepentingan
masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
8. 2. Tidak menyiarkan informasi, pendidikan
dan hiburan apapun bentuknya, yang
merugikan dan mengacaukan Bangsa
dan negara Indonesia.
4. Tidak menyiarkan berita, informasi dan
hiburan yang menyinggung susila,
kepercayaan, agama, keyakinan
seseorang, dan sesuatu golongan yang
dilindungi oleh Undang Undang.
6. Didasarkan pada kepentingan nasional
9. CARA MEMPEROLEH INFORMASI DAN
MENYAMPAIKAN PENDAPAT
1. Menempuh cara dan usaha yang jujur untuk
memperoleh informasi / berita.
2. Meneliti kebenaran informasi / berita atau
keterangan sebelum menyiarkannya dengan
melakukan pengecekan silang.
3. Membedakan antara kejadian (fakta) dengan
pendapat (opini) serta tidak mendramatisir
suatu peristiwa atau opini dalam membuat,
menyusun dan menyiarkan berita, informasi
dan hiburan.
4. Tidak mencampur adukkan antara fakta dan
opini.
5. Menghindarkan diri dari subyektifitas atau
interpretasi serta tidak memutarbalikan atau
memanipulasi fakta dan opini.
10. 2. Dalam memberitakan atau menyiarkan jalannya
proses pengadilan yang berkenaan dengan
seseorang yang tersangkut dalam suatu
perkara tetapi belum dinyatakan bersalah oleh
pengadilan atau belum jatuh vonis harus
dilakukan dengan mengacu pada azas praduga
tak bersalah.
3. Dalam membuat dan menyiarkan suatu
informasi, berita dan hiburan harus
menitikberatkan pada rasa tanggung jawab
sosial, kejujuran, sportifitas dan toleransi sesuai
tatanan dan norma-norma sosial yang berlaku.
4. Menghindari siaran yang bersifat provokatif,
amoral, cabul dan sensasional serta hal-hal
yang dapat menyesatkan rakyat.
11. PELANGGARAN DAN HAK JAWAB
n Tidak menyiarkan setiap informasi yang berisi tuduhan
tidak berdasar, pencemaran nama baik, hasutan, fitnah,
pemutar balikkan fakta atau memanipulasi fakta,
penerimaan sesuatu untuk menyiarkan atau tidak
menyiarkan sesuatu berita atau informasi serta informasi
yang menbahayakan keselamatan negara karena
merupakan pelanggaran dan dapat dituntut sesuai aturan
hukum yang berlaku.
n Tidak menerima sesuatu berupa uang, barang atau janji
untuk tujuan penyiaran suatu berita atau informasi yang
menurut sifatnya dapat menguntungkan atau merugikan
orang / golongan ataupun pihak tertentu dari suatu nara
sumber adalah pelanggaran berat dan dapat dituntut
sesuai aturan hukum yang berlaku
12. 3. Dilarang meminta /menerima sesuatu dalam bentuk
uang atau barang dari nara sumber.
4. Setiap informasi baik berita pendidikan dan hiburan yang
tidak benar dan atau membahayakan negara, merugikan
kepentingan umum, golongan / perorangan harus diralat
atas kesadaran atau keinsyafan angkasawan sendiri,
sedangkan pihak yang dirugikan diberikan hak jawab
atas pemberitaan yang dimaksud
13. SUMBER BERITA
Harus mencantumkan identitas sumber berita
atau informasi dengan jujur.
Harus menghargai dan melindungi keberadaan
dan identitas narasumber serta tidak
menyiarkan keterangan yang sifatnya off the
record dan juga informasi yang bersifat
embargo sampai batas waktu embargo berakhir
14. KEKUATAN KODE ETIK ANGKASAWAN RRI
Kode etik angkasawan RRI ini dibuat dengan
prinsip bahwa pertanggungjawaban tentang
pelaksanaan terletak pada hati nurani
angkasawan RRI.
Pengawasan, penataan dan pelaksanaan kode
etik angkasawan RRI ini terletak pada
konsistensi direksi / pimpinan lembaga
penyiaran publik RRI yang melakukan
pembinaan dan menentukan sanksi-sanksi
administratif yang diperlukan.
15. 9 ELEMEN JURNALISME
1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah
kebenaran
2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah
kepada masyarakat
3. Intisari jurnalisme adalah disiplin
verifikasi
4. Praktisi jurnalisme harus menjaga
independensi thd sumber berita
5. Jurnalisme harus menjadi pemantau
kekuasaan
16. 1. Jurnalisme harus menyediakan forum
kritik maupun dukungan masyarakat
2. Jurnalisme harus berupaya keras untuk
membuat hal yang penting menarik dan
relevan
3. Jurnalisme harus menyiarkan berita
komprehensif dan proporsional
4. Praktisi jurnalisme harus diperbolehkan
mengikuti nurani mereka
17. Prinsip-Prinsip Redaksional
1. Dalam upaya menjaga kredibilitas RRI,
maka diupayakan setiap penyiaran
program berita merupakan hasil liputan
sendiri.
2. Setiap penyiaran program berita,
informasi dan masalah aktual, bilamana
mengutip dan atau memanfaatkan
informasi dari media massa lain wajib
menyebutkan sumbernya.
3. Setiap narasumber atau pendengar yang
dilibatkan dalam siaran RRI wajib
disebutkan secara jelas identitasnya
kecuali untuk kepentingan keamanan
yang bersangkutan
18. Independen
c. Siaran RRI harus berpihak kepada
kebenaran dan keadilan serta keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. Siaran RRI tidak boleh dipengaruhi,
ditekan, dipesan, dibeli oleh pihak
manapun seperti pemerintah, politisi,
pengunjuk rasa, pengusaha, kecuali
untuk kepentingan publik dan tidak
bertentangan dengan kebijakan
redaksional RRI.
19. Netral
1. Siaran RRI harus dijaga netralitasnya. Dalam
hal informasi yang menyangkut isu-isu
kontroversial serta cenderung memunculkan
pro dan kontra, maka siaran terhadap fakta,
peristiwa, data dan opini harus diberikan porsi
yang sama kepada para pihak
2. Siaran RRI harus menjaga obyektifitas berdasar
data dan fakta serta tidak mencampur adukkan
fakta dengan opini pribadi
3. Siaran RRI tidak menyembunyikan fakta yang
ada ataupun memberi penekanan yang
menyesatkan apalagi memanipulasi berita
untuk tujuan tertentu
4. Penanggung jawab penyiaran pada masing-
masing tingkatan dilarang untuk memunculkan
secara berlebihan menyangkut fakta, peristiwa,
data dan opini dengan janji dan atau imbalan
tertentu
20. Berita Radio
Peristiwa, fakta, pernyataan, gagasan
atau opini yang mempunyai nilai berita,
penting dan menarik bagi sebagian besar
pendengar dan disiarkan melalui radio.
Proses jurnalistik radio adalah kegiatan
merencanakan, meliput, memproses dan
menyiarkan berita radio.
Tujuan berita/Informasi – memenuhi rasa
ingin tahu
masyarakat,mencerahkan,mencerdaskan,
dan Solutif.
21. Kredibilitas Berita
Akurat,
Jelas,
Berimbang
Topik:
Politik,
ekonomi,
hukum,
sosbud,
hankam,
human interest
23. Kelayakan Berita
News Value / Timelines/aktualitas
Proximity
Prominence
Conflict/Controversy
Human Interest
Government action
Criminal
oddity (keanehan)
24. KATEGORI SIARAN BERITA
Berita ( Informasi terbaru mengenai peristiwa,
fakta, gagasan dan pernyataan yg penyiarannya
sesegera mungkin utk memenuhi rasa ingin tahu
masyarakat).
Masalah Aktual ( pengembangan/pendalaman
sebuah berita (news) yang sifat penyiarannya
tidak harus sesegera mungkin (not time
concerned), yang bertujuan membantu
memberikan interpretasi lebih mendalam
terhadap suatu fakta, peristiwa, ide/opini yang
menjadi berita
Informasi adalah siaran mengenai data dan atau
fakta yang bertujuan memenuhi kebutuhan
praktis masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
26. RRI MENJADI BENCMARKING UTK BERITA
HARUS JADI ACUAN BERITA
TERPERCAYA
CHANGE.
SOLUTIF (PROBLEM SOLVING )
27. ( Helen Keller )
Orang yang paling menyedihkan di
dunia adalah yang memiliki
penglihatan tetapi tidak memiliki visi
28. Seseorang tidak dapat
melakukan yang benar disatu
sisi kehidupan, sementara ia
sibuk melakukan kesalahan
disisi hidup yang lain. Hidup
adalah satu kesatuan yang tak
terpisahkan.
(Mahatma Gandhi)
Friday, March 16, 2012 designed by Nurhan
29. SEKIAN
Jangan pernah berharap suatu hasil yang
luar biasa jika dilakukan dengan cara
biasa.
Jadilah Angkasawan RRI yang berkarakter
jujur, rapih, teliti dan disiplin
Terima kasih
SEKALI DI UDARA TETAP DI UDARA
Nurhanuddin, Nov. 2011