1. LAPORAN PRATIKUM
INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER
NAT, DNS DAN DHCP
BONIMULCANDRA
1102650
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
2. A. TUJUAN
Setelah praktikum ini peserta diharapkan :
o
Mengenal dan memahami NAT, ICS dan DHCP.
o
Melakukan sharing koneksi internet pada jaringan lokal menggunakan fasilitas
NAT.
o
Melakukan sharing koneksi internet pada LAN menggunakan fasilitas ICS.
o
Melakukan konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client
B. TEORI PENDUKUNG
1. DNS (Domain Name System)
DNS adalah sebuah sistem yang menyimpaninformasi tentang nama host maupun
nama domain dalam bentuk basis datatersebar (distributed database)di dalam
jaringan komputer
2. NAT (Network Address Translation)
Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah
suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet
dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini
disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan
keamanan
(security),
dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi
jaringan.Alamat yang biasa sebagai alamat jaringan private atau yang disebut
private address space (RFC 1918), yaitu:
10.0.0.0 - 10.255.255.255 (10/8 prefix)
172.16.0.0 - 172.31.255.255 (172.16/12 prefix)
192.168.0.0 - 192.168.255.255 (192.168/16 prefix)
Karena alamat tersebut adalah private address yang dipakai untuk jaringan local
tentunya tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan lain di Internet, karena semua
host yang ingin terkoneksi di Internet harus menggunakan alamat global atau
3. public IP address. Untuk itu perlu men-translate IP address private menjadi public IP
address.
Alasan lain untuk menggunakan NAT adalah security. Seluruh alamat jaringan
private/lokal (misal 254 PC), bisa di-translate menjadi 1 public IP. Teknik ini
disebut manyto-one NAT atau biasa disebut Port Address Translation (PAT).
Teknik ini sangat bermanfaat jika diinginginkan seluruh user di jaringan private
meng-inisiasi koneksi ke Internet (browsing internet atau mengirim email misalnya),
tapi sebaliknya tidak diinginkan host dari Internet untuk meng-inisiasi koneksi
ke PC user di jaringan private. Host dari Internet tidak bisa meng-inisiasi
koneksi ke internal host jaringan private karena hanya ada 1 public IP address yang
terlihat di jaringan private, sedangkan jumlah PC yg sebenarnya lebih dari sat. Untuk
kasus one-to-one NAT, dimana 1 private IP akan di-translate menjadi 1 Public IP.
3. DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan layanan yang secara
otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer
yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer
yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian
administrator jaringan tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara
manual pada saat konfigurasi TCP/IP
di setiap client, tapi cukup dengan
memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada saat DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan request
ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP Server menjawab dengan
memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah
memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke
DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar POOL. Nomor IP
diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada
lagi
nomor
IP
yang
dapat
diberikan,
m aka
client
tidak
dapat
menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan
tersebut.
4. C. ALAT DAN BAHAN
o
Personal Computer
o
LAN Card / NIC
o
Switch / Hub
o
Kabel ethernet Straight / Trought
o
Router
D. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM
1. Bangun sebuah jaringan LAN dan hubungkan dengan jaringan Lokal Elektronika
yang terhubung ke internet via Jaringan UNP, seperti gambar berikut
2. Pastikan PC yang digunakan sebagai router untuk menghubungkan jaringan
LAN ke jaringan local Elektronika telah terpasang 2 buah NIC dan telah
terinstall Windows 2003 Server (atau Windows Server versi lain).
5. 3. Untuk mempermudah
mengenali kedua NIC
yang digunakan, ubah nama
koneksinya sesuai dengan kebutuhan. Dapat dilakukan melalui : Start | Control
Panel | Network Connections > klik. Beri nama sesuai keinginan.
4. Kemudian konfigurasi IP adress untuk masing-masing NIC
LAN 1 (yang terhubung kejaringan lokal elektronika) :
IP address
: 192.168.189.1
Subnetmask
:255.255.255.224
Default gateway
: 192.168.189.1
DNS server
: 10.1.1.5
Konfigurasi LAN
IP address
: 192.168.14.1
Subnetmask
:255.255.255.224
Default gateway
: -
DNS server
: 10.1.1.5
Kemudian di PC client, untuk client 1 = 192.168.14.2 dan client 2 = 192.168.14.3
6. 5. Kemudian lakukan ping di comand promp
6. Kemudian buka jendela network connection, klik kanan pada ikon LAN1 lalu pilih
properties.
7. Kemudian akan muncul jendela WAN Properties.
Pada tab Advanced, centang
pilihan “Allow other network users to connect through this computer’s Internet
connection ”
7. 8. Lakukan koneksi internet dari masing-masing host. Atau coba lakukan ping ke alamat
website
NAT
a. Kembalikan pengaturan advance pada properties LAN1.
b. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan layanan Network Address Translation
(NAT). Klik Start | Administrative Tools | Routing and Remote Access
c. Melalui jendela Routing and Remote Access, klik kanan pada root Routing and
Remote Access.
8. d. Kemudian klik add server
e. Pada Jendela Add Server, pilih opsi This Computer
f.
Pada jendela Routing and remote Access akan muncul nama server yang akan
dijadikan Router NAT.
9. g. Klik kanan pada nama Server, pilih Configure and Enable Routing and Remote
Access
h. Pada jendela Routing and Remote Access Setup Wizard, klik opsi Network
address translation (NAT).
i.
Selanjutnya muncul jendela NAT Internet Connection, pilih interface WAN,
yaitu interface yang dipakai untuk menghubungkan router dengan jaringan luar
yakni ke jaringan local Elektronika. Klik Next.
10. j.
Tunggu sampai proses Setup Wizard selesai.
k. Pada jendela Routing and Remote Access akan tampil konfigurasi router NAT,
seperti gambar berikut :
l.
Proses konfigurasi NAT telah selesai
m. Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi IP Address pada setiap PC Client
n. Lakukan koneksi internet melalui PC Client
Konfigurasi DHCP server
Agar proses konfigurasi PC client menjadi lebih mudah, jadikan PC router sekaligus
sebagai DHCP server. Langkah-langkanya adalah :
11. a. Klik Start | Administrative Tools | Configure Your Server Wizard, klik
b. Kemudian muncul jendela “Configure Your Server Wizard”, klik Next.
1. Selanjutnya muncul jendela Server Role, pilih DHCP server, lalu klik Next
2. Tunggu sampai proses installasi layanan DHCP Server selesai
12. 3. Muncul jendela New Scope Wizard, klik Next
4. Melalui Jendela Scope Name, buat nama scope range alamat IP DHCP pada jaringan
lokal. Kami membuat namanya LAN 4.
5. Masukkan range alamat IP DHCP, misalnya 192.168.14.2 sampai 192.168.14.10
length nya 27 dan subnetmask nya 255.255.255.244. Alamat yang berada pada range
tersebut akan diberikan secara otomatis kepada PC Client yang me-request. Dan
masukkan juga Prefix dan Subnet mask alamat jaringan lokal. Lalu klik Next.
13. 6. Pada jendela Add Exclussions, masukkan range alamat yang akan dipakai untuk
kebutuhan khusus (jika tidak ada, abaikan saja). Klik next. Dalam praktikum kali ini saya
mengabaikan jendela add exclussion
7. Pada Jendela Lease Duration, setting waktu lease IP Address, yaitu masa penggunaan IP
oleh DHCP Client
8. Pada jendela Configure DHCP Options, pilih Opsi “Yes, I want to configure these
options now”. Lalu klik Next.
9. Pada Jendela Router (Default gateway), masukkan alamat Router Lokal yang juga
sekaligus menjadi Gateway bagi jaringan lokal, misalnya 192.168.14.1 kemudian add,
klik Next
14. 10. Masukkan alamat DNS Server (di UNP alamat DNS Server yang dipakai adalah
10.1.1.5)
11. Pada jendela Active Scope, pilih opsi “Yes, I want to activate this scope now”. Lalu klik
Next.
12. Configurasi DHCP Server telah selesai
13. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan DHCP Client pada PC Client, dengan cara
Double klik pada ikon LAN Connection untuk menampilkan Jendela LAN Properties
14. Double klik pada Internet Protocol (TCP/IP).
15. 15. Muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties, pilih opsi “Optain an IP Address
Automatically” dan pilih juga opsi “Optain DNS Server address Automatically”, lalu klik
Next
16. Tunggu proses request oleh PC Client ke server DHCP selesai.
17. Apabila berhasil, maka PC Client akan memperoleh IP Dinamik
16. 18. Untuk menguji koneksi internet dari PC Client, test Ping ke salah satu alamat site, atau
coba melakukan browsing
E. EVALUASI
-
IP private
IP Private adalah IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang
menggunakan IP Private hanya bisa diakses di linkup intranet saja. Contoh : IP
private akses di LAN modem menggunakan IP Private 192.168.1.1
-
IP public
17. IP Public adalah IP address yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa
buah network ID yang dijamin unik yang digunakan untuk lingkup internet, host yang
menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet
baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT).
-
Network address translator
Suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan
internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini
disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan
(security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
-
Internet connection sharing
Merupakan suatu aplikasi yang
diterapkan untuk menghubungkan beberapa
komputer pada sebuah jaringan lokal (LAN) sehingga bisa melakukan akses
internet
-
DHCP server
Komputer yang memberikan nomor IP
-
DHCP client
Komputer yang meminta nomor IP
F. KESIMPULAN
•
Router merupakan sebuah konfigurasi pada sebuah mesin yang bertugas untuk
melanjutkan pengiriman paket data dari satu komputer ke komputer lain di mana
kedua komputer tersebut berada pada dua network IPyang berbeda
18. •
PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router
(routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer
yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).