Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Morolipi adalah robot penjinak bom buatan Indonesia yang dikembangkan oleh LIPI untuk menggantikan tugas berbahaya manusia.
2. Morolipi v1.0 mampu memotong kabel pemicu ledakan dan diuji coba berhasil, namun butuh pengembangan lebih lanjut.
3. LIPI kini sedang mengembangkan Morolipi v2.0 dengan kemampuan tambahan seperti
2. ROBOTIKA INDONESIA
Kata “robot” diambil dari bahasa Ceko (Chech), yang memiliki arti “pekerja” (worker).
Robot merupakan suatu perangkat mekanik yang mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik
dibawah kendali dan pengawasan manusia, ataupun yang dijalankan dengan serangkaian
program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Jika sebelumnya robot hanya dioperasikan di laboratorium ataupun dimanfaatkan untuk
kepentingan industri, di negara-negara maju perkembangan robot mengalami peningkatan
yang tajam, saat ini robot telah digunakan sebagai alat untuk membantu pekerjaan manusia.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, khususnya teknologi elektronik, peran robot menjadi
semakin penting tidak saja dibidang sains, tapi juga di berbagai bidang lainnya, seperti di bidang
kedokteran, pertanian, bahkan militer. Secara sadar atau tidak, saat ini robot telah “masuk”
dalam kehidupan manusia sehari-hari dalam berbagai bentuk dan jenis. Ada jenis robot
sederhana yang dirancang untuk melakukan kegiatan yang sederhana, mudah dan berulang-
ulang, ataupun robot yang diciptakan khusus untuk melakukan sesuatu yang rumit, sehingga
dapat berperilaku sangat kompleks dan secara otomatis dapat mengontrol dirinya sendiri
sampai batas tertentu.
1
3. EVOLUSI ROBOT INDONESIA
Sejauh ini, belum ada data yang dapat memberikan kepastian mengenai kapan robot, sebagai
teknologi, mulai dikembangkan di Indonesia. Namun mulai tahun 80-an, kebijakan nasional dalam
pengembangan riset teknologi telah memberikan dukungan pada litbang permesinan otomatis dalam
rangka mencermati dan menunjang Sumber Daya Manusia Indonesia yang memiliki minat dan
kemampuan untuk menguasai teknologi robot. Salah satu wujud konkretnya adalah dikembangkannya
sejumlah laboratorium, seperti MEPPO (Mesin Perkakas Teknik Produksi dan Otomatis) yang diprakarsai
oleh BPPT bekerjasama dengan ITB, Industri strategis, serta LET (Laboratorium Elektronika Terapan) di
LIPI.
Sejak dikembangkannya sejumlah laboratorium tersebut, beraneka macam permesinan
otomatis / robot telah berhasil dikembangkan, diproduksi, serta dikomersilkan oleh berbagai industri,
baik industri strategis maupun industri lainnya di Indonesia. Bahkan dalam pengembangan robot terbaru
saat ini, telah dikembangkan jenis robot yang memiliki kemampuan untuk mengontrol seluruh sistem
operasi suatu pabrik.
Sejak tahun 80an, pendayagunaan dan pemanfaatan permesinan otomatis telah dilakukan
terutama melalui sejumlah industri strategis, diantaranya: PT PINDAD (sistem, peralatan, dll.), PT LEN
Industri (IT, perangkat lunak, komputasi), PT Bharata dan PTBBI (pengecoran presisi untuk membuat
bagian-bagian mesin), dll. Disamping itu, PT DI dan PT PAL, yang merupakan pengguna mesin otomatis,
telah menguasai pengetahuan mengenai operasionalisasi robot untuk teknologi pesawat terbang dan
teknologi perkapalan.
Kontes Robot Indonesia pertama kali diselenggarakan oleh Depdiknas tahun 1990. Sebelas
tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2001, salah satu perwakilan dari Indonesia, yaitu tim B-Cak dari
PENS-ITS telah berhasil mencapai prestasi yang spektakuler, yakni dengan keluar sebagai Juara Pertama
pada Asia Pasific Broadcasting (ABU) Robocon yang diselenggarakan di Tokyo.
Pada tahun 2001 juga, Kementerian Ristek bersama dengan Depdiknas telah mempromosikan
juara Kontes Robot Indonesia dalam pameran Ristek tahunan yaitu RITECH EXPO (Research, Inovation,
Technology Expo) yang diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta. Dalam pameran tersebut terlihat respon
positif dan antusiasme dari masyarakat.
Menjelang Kontes Robot Indonesia 2004, Kementerian Ristek bekerjasama dengan Departemen
Pendidikan Nasional - Fakultas Teknik Universitas Indonesia telah menyelenggarakan semiloka (seminar
dan lokakarya) dengan tema "Peluang dan Tantangan Teknologi Robot di Indonesia". Semiloka ini
diselenggarakan dengan tujuan mempertemukan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka
pengembangan teknologi robot, agar para stakeholders tersebut dapat saling berbagi informasi terbaru
dan berbagi pemahaman mengenai isu-isu teknologi robot yang sedang berkembang saat itu. Sasaran
yang ingin di capai dengan semiloka ini adalah terdifusinya teknologi robot ke kalangan masyarakat yang
lebih luas. Yang menjadi sasaran dalam semiloka tersebut adalah difusi teknologi robot pada kalangan
masyarakat yang lebih luas. Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan kalangan mahasiswa
dapat memperoleh informasi mengenai kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah serta
kebutuhan industri dalam pemanfaatan dan pendayagunaan robot. Disisi lain, pihak industri bisa
mendapatkan informasi dan gambaran mengenai pemanfaatan dan pendayagunaan robot untuk
keperluan dan kepentingan industry, serta prospek dan kemampuan yang para mahasiswa dalam
mengembangkan teknologi robot.
2
4. Ketika Mobil Robot LIPI (MOROLIPI) Beraksi
Salah satu langkah untuk mencegah terjadinya ledakan bom adalah menjinakkan bom tersebut
sebelum meledak. Namun menjinakkan bom merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki
risiko tinggi, karena bom tersebut dapat meledak kapan saja. Untuk mengurangi risiko jatuhnya
korban jiwa dalam upaya menjinakkan bom, diperlukan sebuah security robot yang dapat
menggantikan tugas manusia.
Selama ini upaya ”penjinakan” bom di Indonesia lebih banyak mengandalkan keahlian manusia,
meski dalam beberapa kasus, ancaman bom dapat dipatahkan dengan menggunakan detector
maupun alat penjinak bom.
Selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir ini beberapa lembaga riset nasional mulai
mengembangkan sistem detektor dan robot penjinak bom. Diantaranya Badan Tenaga Nuklir
Nasional (Batan), yang telah mengembangkan sistem analisis bahan eksplosif, bahkan narkoba
dengan cara mengaktifkan neutron cepat menggunakan generator neutron.
Generator neutron telah dikembangkan di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Batan
sejak tahun 1998. Pendeteksian bahan eksplosif dilakukan dengan cara memancarkan berkas
neutron yang telah diaktivasi ke obyek, misalnya, kontainer yang berisi bahan eksplosif.
Dari spektrum sinar gamma yang timbul, dapat diketahui isi kontainer tersebut. Karena bahan
peledak terdiri dari unsur H, C, N, dan O dalam komposisi tertentu, maka melalui spektrum
sinar unsur-unsur tersebut dapat terbaca.
Penanganan bom dan/atau bahan peledak juga dapat dilakukan dengan menggunakan robot.
Sebagaimana yang telah dikembangkan oleh Endra Pitowarno dari Politeknik Elektronika Negeri,
Surabaya Institut Teknologi 10 Nopember, yang telah menghasilkan tiga generasi robot
penjinak bom sejak 2003.
Belakangan, dikembangkan robot untuk menekan risiko tersebut. Sebenarnya penggunaan
robot semacam itu oleh pasukan penjinak bahan peledak atau Tim Gegana Polri sudah
dilakukan sejak lama. Sayangnya, robot-robot yang digunakan masih produk impor, antara lain
berasal dari Israel dan Inggris.
Pemanfaatan security robot semacam itu yang paling menghebohkan akhir-akhir ini tentu saja
terjadi ketika penggerebekan teroris di Dusun Beji, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Robot
penjinak bom tersebut berjalan perlahan melintasi halaman dan menyelinap ke dalam rumah
target. Robot ini mampu mengambil gambar, video bahkan memindahkan benda. Dengan
pergerakannya membopong kamera, robot ini memuluskan langkah polisi dalam membekuk
orang yang bersembunyi dalam rumah di tengah ladang jagung yang berhawa dingin tersebut,
yang diduga sebagai mastermind dari serangkaian tindakan terror yang terjadi di Indonesia
selama satu dekade terakhir (termasuk terror bom yang terjadi di Hotel The Ritz-Carlton dan JW
Marriott, kawasan Mega kuningan, Jakarta 17 Juli lalu).
Robot yang digunakan ketika itu didatangkan khusus dari Israel dengan harga yang cukup tinggi,
harga per unitnya bisa mencapai 1 Milyar Rupiah. Namun demikian, sebenarnya Estiko Rijanto,
seorang peneliti mekatronika dan sistem kontrol di Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan
3
5. Mekatronik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), telah berhasil menemukan dan
merakit robot penjinak bom, yang diperkenalkannya pada tahun 2006. Robot pengintai
tersebut diberi nama Morolipi v1.0, mobil robot penjinak bom yang dikembangkan oleh LIPI
(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Prototipe Morolipi yang telah dipatenkan itu desain
awalnya dirancang pada tahun 2004 yang kemudian dilanjutkan hingga tahun 2008. Namun
demikian, menurut Menteri Riset dan Teknologi saat itu, Kusmayanto Kadiman, robot tersebut
mungkin belum bisa digunakan karena masih tahap pengembangan.
Morolipi adalah unit mobil robot berlengan penjepit yang memiliki kemampuan memotong
putus kabel yang juga robotik. Dalam uji coba menjinakkan bahan peledak, Morolipi terbukti
dapat bekerja efektif, yaitu memotong rangkaian kabel berukuran diameter 2 mm yang dapat
memicu ledakan sehingga bahan peledak nonaktif.
Spesifikasi MOROLIPI v1.0
Panjang 1 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 90 cm.
Berat 80-100 kg.
Morolipi memiliki kemampuan berjalan di permukaan yang datar ataupun menaiki tangga
dengan kecepatan 3 meter per detik tanpa menggunakan energi karena menggunakan kopling
elektrik.
. Dengan sarana yang terpasang itu, operator dapat mengendalikan Morolipi dari jarak maksimal
6 kilometer dengan menggunakan tongkat pengendali (joystick).
Memiliki dua ruas lengan dengan panjang 70 cm dan dapat bergerak bebas ke lima arah,
berputar 360 derajat, juga menekuk.
Terdapat gripper sebagai alat penjepit dan pemotong kabel di bagian ujung lengannya.
Morolipi dilengkapi dengan artikulator, kamera, dan sensor inframerah yang dapat mengirimkan
citra hasil penginderaannya secara telemetri sehingga gambarnya dapat ditampilkan pada layar
komputer yang dioperasikan oleh operator.
Dengan sarana yang terpasang itu, operator dapat mengendalikan Morolipi dari jarak maksimal
6km dengan menggunakan tongkat pengendali atau joystick.
Memiliki rangkaian elektronik penggerak mulai kontak dengan roda penggerak, lengan, kopling
elektronika mekanisme melewati tangga, serta pengontrol supervisor untuk memudahkan
pengoperasian.
Bahan bakar yang digunakan untuk menggerakkan Morolipi berupa aki listrik.
Memiliki 4 roda vespa delapan inci, plus sabuk roda untuk membantu menaiki tangga tanpa
terpeleset.
Kontrol robot menggunakan software dari Visual Basic 6.0.
Desain pembutan software menggunakan VB.6.0.
Pembuatan source code kontrol menggunakan VB.6.0.
Selain Program dengan Visual Basic, Morolipi juga dilengkapi dengan program mikrokontroller
yang menggunakan IC AT89X51 atau keluarga dari MCS51. Disini digunakan dua bahasa
pemrograman, yaitu bahasa C digunakan untuk kontrol mikro utama dimana sinyal yang
dilempar dari komputer melalui komunikasi serial akan diolah ulang oleh mikro pada robot untuk
menjalankan perintah komputer tersebut.
Program yang telah dibuat lewat komputer di download kedalam Chip (IC AT89X51) dengan
menggunakan Downloader DT-HiQ Programmer namun sebelumnya setiap program yang dibuat
tersebut baik menggunakan bahasa Assembly ataupun bahasa pemrograman C keduanya harus
dikompile agar menghasilkan bilangan HEX.
Rangkaian elektronik yang dihubungkan dengan komunikasi serial untuk mengirim perintah dari
komputer dengan menggunakan kabel komunikasi serial. Pesan perintah ditulis dengan
menggunakan kode-kode tertentu yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau dikenal juga
dengan istilah artificial intelligence (kecerdasan buatan), misalnya dengan mengetikkan kode EPZ
384, kemudian software robot akan menerjemahkan perintah tersebut secara otomatis.
4
6. Rangkaian elektronik menggunkan wireless yang dihubungkan dengan komputer agar dapat
melempar sinyal ke robot.
Rangkaian elektronik dengan wireless yang dihubungkan dengan robot untuk menerima sinyal
dari komputer
Prototype robot penjinak bom yang dikontrol secara manual. Sedang dikembangkan kontrol
jarak jauh agar keamanan operator dapat terjaga, karena melihat dengan kontrol manual jarak
yang bisa dijangkau tidaklah terlalu jauh sehingga dapat membahayakan operator. Jarak aman
bagi operator untuk melihat ketika melakukan kontrol manual adalah sekitar 500 M.
Robot penjinak bom yang menggunakan kontrol manual.
Desain dengan dimensi yang lebih besar yang rencananya akan dikontrol dengan menggunakan
software kontrol jarak jauh yang dilengkapi dengan kamera (CAM).
Robot penjinak bom dimensi besar yang sementara masih dalam pembuatan.
MOROLIPI v.2
Setelah Morolipi v1.0, kini LIPI juga sedang mengembangkan versi kedua dari Morolipi, yaitu
Morolipi V.2., yang akan dimunculkan pada acara HUT LIPI ke-23. Untuk versi kedua, menurut LIPI akan
ditingkatkan kemampuannya untuk membawa senjata api untuk menembak sasaran, sistem pendeteksi
bahan peledak, membantu pasukan anti huru-hara untuk mengatasi kerusuhan, dan bahkan melengkapi
robot dengan kemampuan membersihkan tangki bahan bakar minyak di pelabuhan. Pada Morolipi versi
ini robot kemampuan robot meningkat, yakni membawa senjata api. Robot generasi baru ini dapat
dikendalikan untuk mendekati dan menembak sasaran. Selain itu, akan dilakukan pula pengembangan
ke arah non-militer, yaitu robot akan dilengkapi dengan alat pembersih tangki bahan bakar minyak di
pelabuhan.”Morolipi generasi kedua ini akan mengalami penyempurnaan dalam sistem penggerak
rodanya sehingga memungkinkan berjalan lebih mulus dan cepat,” urai Estiko.
Pada tahap berikutnya, Morolipi akan dilengkapi dengan sistem detector bahan peledak. Hal ini
dilakukan dengan cara merancang sistem mekatronika dan sensor. Dengan serangkaian pengembangan
ini, Morolipi diharapkan dapat menjadi garda depan di kancah pertempuran, robot pengintai. Untuk
menjaga ketertiban Morolipi juga dapat membantu pasukan antihuru-hara dalam mengatasi kerusuhan.
Namun, untuk mencapai tahap itu diperlukan waktu beberapa tahun lagi karena prototype Morolipi
perlu difabrikasi oleh industri dan digunakan oleh berbagai pihak, antara lain Polri dan TNI serta industri
manufaktur dan migas, tutur Estiko.
Pengembangan robot penjinak bom atau mobil robot, dapat mengurangi ketergantungan pada
pihak luar negeri. Menurut Estiko, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Mekatronik di
kantornya yang berbasis di Bandung, Jawa Barat, jika hasilnya sesuai dengan yang diharapkannya
nantinya, harga Moropoli hanya separuh dari produk sejenis buatan luar negeri yang hampir mencapai
angka 1 Miliar Rupiah per unit. Morolipi diproyeksikan lebih unggul karena fleksibel untuk dilakukan
revisi, lanjut Estiko .
Perkembangan teknologi robot memang memiliki peran yang sangat penting di bidang militer. Tidak
hanya di darat, seperti yang kita lihat dalam peristiwa di Temanggung, pemanfaatan teknologi robot
juga terjadi pada pesawat-pesawat nirawak yang berperan sebagai mata-mata, bahkan agen serbu yang
siap mengorbankan dirinya menggantikan nyawa personel.
5
7. SERBA SERBI ROBOT
Robot adalah simbol dari kamajuan dari sebuah teknologi, karena didalam nya
mencakup seluruh elemen keilmuan. Elektronika, Mekanika, Mekatronika, Kinematika,
Dimamika, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi suatu alasan yang sangat tepat untuk mengash
ilmu didalam nya. Ikon pendidikan akan menjadi semakin termasyur bila selalu mengutamakan
teknologi didalam nya. Sebuah ikon ini sangat penting untuk membangun semangat kemajuan,
karena hal ini akan menjadi sebuah patokan awal dari sebuah perjuangan untuk selalu
dilanjutkan kepada generasi penerus.
Jika dulu robot identik dengan mesin berbentuk kaku, tidak demikian dengan saat ini.
Para pengembang robot mulai menciptakan robot yang memiliki bentuk menyerupai manusia
(humanoid). Tak hanya wujudnya yang menyerupai manusia, robot-robot ini juga melakukan
berbagai aktivitas yang lazim dilakukan manusia. Simak daftar 6 robot humanoid yang memiliki
fungsi unik berikut ini:
6
8. 6 Robot ‘Mirip Manusia’ Terunik
1. Simroid
Robot ini menyerupai wanita muda yang menarik, berambut panjang serta mempunyai
tinggi 160 cm. Robot besutan Jepang ini sengaja dirancang untuk latihan praktik di sekolah
kedokteran gigi. Simroid dapat menunjukkan ekspresi tidak nyaman dengan mengerutkan
dahi.
Simroid juga mampu bilang ‘itu sakit’ dan berteriak ‘ouw’ ketika bor sang dokter gigi
mengenai sarafnya. Kehadiran robot ini membantu calon dokter gigi untuk belajar
memahami perasaan pasien dan berusaha untuk meningkatkan keahliannya serta
memperlakukan pasien secara manusiawi.
2. Robot ‘Flu Babi’
Untuk urusan robot, Jepang memang tak ada matinya. Kali ini ahli robot di Negeri Sakura
‘melahirkan’ robot ‘flu babi’. Robot ini dirancang untuk membantu petugas kesehatan
mendiagnosa gejala-gejala orang yang terkena flu babi dan cara perawatannya.
Robot ini akan menunjukkan gejala-gejala seperti panas berkeringat, merintih, menangis
dan kejang. Jika tidak segera dirawat, gejalanya semakin parah dan kemudian si robot
berhenti bernafas alias meninggal. Ini untuk menunjukkan betapa bahayanya jika penderita
flu babi tidak ditangani secara baik.
7
9. 3. IBN Sina
Eksis di situs jejaring sosial bukan lagi monopoli manusia. Robot bernama Ibn Sina ini pun tak ingin
ketinggalan. Robot yang dikembangkan para ahli dari Interactive Robots and Media Lab (IRML)
University of the United Arab Emirates bersama ahli dari Jerman dan Yunani ini memiliki
kemampuan untuk melakukan percakapan secara real-time dengan orang-orang yang mengajaknya
chatting lewat Facebook ataupun IRML dengan modul bahasa yang dimilikinya.
Robot pria berjenggot ini juga mampu menjadi asisten belanja di mall ataupun resepsionis. Ibn Sina
dijejali modul software sehingga mampu melihat, mendeteksi wajah, memahami percakapan, serta
merespon semuanya itu.
4. Aiko
Robot bernama Aiko ini tak hanya cantik parasnya, tapi juga pintar. Aiko sengaja diciptakan oleh
seorang ilmuwan di Kanada bernama Le Trung untuk dijadikan sebagai pendamping hidup. Robot ini
memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan Jepang serta mampu memecahkan soal-soal
matematika. Trung mengklaim bahwa Aiko bisa memahami dan mengatakan 13.000 kalimat dalam
bahasa Inggris dan Jepang. Aiko terus disempurnakan agar siap menjadi pendamping yang sempurna
untuknya.
8
10. 5. Saya
Lagi-lagi Jepang menelurkan sebuah robot humanoid jempolan. Kali ini yang unjuk gigi adalah robot
wanita bernama Saya. Si Saya didaulat untuk mengerjakan tugas-tugas yang biasa dilakukan
sekretaris. Selain menjadi sekretaris, Saya juga bisa menjadi guru dan juga resepsionis, dengan
didukung kemampuan multibahasa dan juga berbagai ekspresi wajah. Saat ini, Saya yang dibalut
busana berkerah warna kuning menjalankan tugasnya sebagai resepsionis di Tokyo University.
6. HRP-4C
Satu lagi robot humanoid Jepang yang mengundang decak kagum, yakni HRP-4C. Robot cantik ini
memulai debutnya sebagai model yang berlenggak-lenggok di catwalk. Robot ini terinspirasi dari
karakter di komik manga. Setelah menapaki karir di dunia fashion, robot dengan tinggi 158 cm ini
pun kembali mencuat dengan menjadi model baju pernikahan.
Robot ini berdandan cantik layaknya mempelai wanita dalam perhelatan bertajuk 2009 Yumi Katsura
Paris Grand Collection di Osaka, Jepang. Gerak tubuhnya pun luwes, lemah gemulai bak seorang
model manusia. Robot ini diharapkan dapat terus eksis di dunia fashion dan hiburan. detik
9
11. Robot Kloning
Sebuah perusahaan di Tokyo yang bernama Kokoro telah mampu membuat robot kloningan
yang sangat mirip dengan manusia. Robot kloningan tersebut akan dibuat semirip mungkin
dengan si pemesan, baik dari segi wajah, rambut, mata, dan tubuh. Yang mungkin akan
membuat si pemesan semakin tercengang adalah karena si robot kembarannya tersebut juga
bakal memiliki suara, ekspresi wajah, dan gerak gerik tubuh bagian atas yang mirip dengan
dirinya.
Robot Kloningan
Revolusi perkembangan teknologi robot memang sungguh cepat saat ini, bahkan banyak
proyek pengembangan teknologi sudah dipersiapkan untuk banyak kebutuhan manusia di masa
depan. Bisa jadi banyak aspek dan keseharian kita di masa depan tidak terlepas dari teknologi
robot dan sistem otomatisasi kerja yang sangat canggih disegala bidang.
Robot tak cuma pintar menjalankan perintah saja, seperti yang sekarang banyak
dipekerjakan di industri mobil dan elektronik. Robot di masa depan diramalkan lebih mandiri,
mampu membuat analisa dan menambil keputusan. Di bawah ini merupakan robot-robot yang
diramalkan akan menemani kita di masa depan:
Robot mainan anjing ini dibuat memiliki perilaku sama dengan aslinya
10
12. Robot babsitter
Robot koki dan pelayan masakan
SUMBER:
WIKIPEDIA INDONESIA
ROBOTIKA (BLOG KOMUNITAS ROBOT UNIVERSITAS GUNADARMA)
11
13. LINE FOLLOWER / LINE TRACER
Mengenal Komponen Elektronika
Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk memberikan hambatan terhadap
aliran arus listrik. Dalam rangkaian listrik dibutuhkan resistor dengan spesifikasi tertentu,
seperti besar hambatan, arus maksimum yang boleh dilewatkan dan karakteristik hambatan
terhadap suhu dan panas. Resistor memberikan hambatan agar komponen yang diberi
tegangan tidak dialiri dengan arus yang besar, serta dapat digunakan sebagai pembagi
tegangan.
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektrik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Salah
satu jenis kapasitor adalah kapasitor keeping sejajar. Kapasitor ini terdiri dari dua buah keping
metal sejajar yang dipisahkan oleh isolator yang disebut dielektrik. Bila kapasitor dihubungkan
ke batere kapasitor terisi hingga beda potensial antara kedua terminalnya sama dengan
tegangan batere. Jika batere dicabut, muatan-muatan listrik akan habis dalam waktu yang
sangat lama, terkecuali bila sebuah konduktor dihubungkan pada kedua terminal kapasitor.
Dioda
Dioda adalah devais semikonduktor yang mengalirkan arus satu arah saja. Dioda terbuat dari
Germanium atau Silicon yang lebih dikenal dengan Dioda Junction. Dioda juga digunakan pada
adaptor yang berfungsi sebagai penyearah dari sinyal AC ke DC.
12
14. LED (Light Emitting diode)
LED merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk
temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan
bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas
dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk
mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan
hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun
akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu
diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi dayanya.
Relay
Transistor tidak dapat berfungsi sebagai sebagai switch (saklar) tegangan DC atau tegangan
tinggi .Selain itu, umumnya tidak digunakan sebagai switching untuk arus besar (>5 A). Dalam
hal ini, penggunakan relay sangatlah tepat. Relay berfungsi sebagai saklar yang bekerja
berdasarkan input yang dimilikinya.
Keuntungan relay :
· dapat switch AC dan DC, transistor hanya switch DC
· Relay dapat switch tegangan tinggi, transistor tidak dapat
· Relay pilihan yang tepat untuk switching arus yang besar
· Relay dapat switch banyak kontak dalam 1 waktu
Kekurangan relay :
· Relay ukurannya jauh lebih besar daripada transistor
· Relay tidak dapat switch dengan cepat
· Relay butuh daya lebih besar disbanding transistor
· Relay membutuhkan arus input yang besar
Transistor
Transistor bipolar biasanya digunakan sebagai saklar elektronik dan penguat pada rangkaian
elektronika digital. Transistor memiliki 3 terminal. Transistor biasanya dibuat dari bahan silikon
atau germanium. Tiga kaki yang berlainan membentuk transistor bipolar adalah emitor, basis
dan kolektor. Mereka dapat dikombinasikan menjadi jenis N-P-N atau P-N-P yang menjadi satu
sebagai tiga kaki transistor. Gambar di bawah memperlihatkan bentuk dan simbol untuk jenis
NPN. (Pada transistor PNP, panah emitor berlawanan arah).
Gambar Simbol Transistor NPN dan PNP
13
15. Pada rangkaian elektronik, sinyal inputnya adalah 1 atau 0 ini selalu dipakai pada basis
transistor, yang mana kolektor dan emitor sebagai penghubung untuk pemutus (short) atau
sebagai pembuka rangkaian. Aturan/prosedur transistor sebagai berikut:
· Pada transistor NPN, memberikan tegangan positif dari basis ke emitor,
menyebabkan hubungan kolektor ke emitter terhubung singkat, yang
menyebabkan transistor aktif (on). Memberikan tegangan negatif atau 0 V dari basis
ke emitor menyebabkan hubungan kolektor dan emitor terbuka, yang disebut
transistor mati (off)
· Pada PNP transistor PNP, memberikan tegangan negatif dari basis ke emitor ini akan
menyalakan transistor (on ). Dan memberikan tegangan positif atau 0 V dari basis ke
emitor ini akan membuat transistor mati (off).
Mengenal Sensor Cahaya
Resistor jenis lainnya adalah Light dependent resistor (LDR). Resistansi LDR berubah seiring
dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR
sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari bahan
semikonduktor seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh
menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi
bahan telah mengalami penurunan.
LDR digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Saklar cahaya otomatis
dan alarm pencuri adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR. Akan tetapi karena
responsnya terhadap cahaya cukup lambat, LDR tidak digunakan pada situasi dimana intesitas
cahaya berubah secara drastis.
Gambar Sensor Cahaya LDR
Sensor cahaya berfungsi untuk mendeteksi cahaya yang ada di sekitar kita. Sensor yang
terkenal untuk mendeteksi cahaya ialah LDR(Light Dependent Resistor). Sensor ini akan
berubah nilai hambatannya apabila ada perubahan tingkat kecerahan cahaya.
Prinsip inilah yang akan kita gunakan untuk mengaktifkan transistor untuk dapat
menggerakkan motor DC (mirip dengan dinamo pada mainan mobil-mobilan anak-
anak). Perubahan nilai hambatan pada LDR tersebut akan menyebabkan perubahan beda
tegangan pada input basis transistor, sehingga akan mengaktif/nonaktifkan
transistor. Penerapan lain dari sensor LDR ini ialah pada Alarm Pencuri.
14
16. Robot Line Follower Berbasis LDR
Rangkaian Robot Line follower pada intinya ialah 2 buah motor DC yang aktif berdasarkan
input dari sensor LDR, jika LDR mendeksi garis putih (terang) dan garis hitam(gelap) maka akan
ada perubahan nilai hambatan pada LDR tersebut, yang akan mengaktif/menonaktifkan
transistor 2N3904. Untuk mengatur input tegangan ke basis agar dapat membuat transistor
2N3904 saturasi, maka digunakan pembagi tegangan, dalam hal ini trimpot / potensiometer
50k-100k. Perubahan logika pada transistor 2N3904 juga akan menyebabkan LED menyala atau
mati, sebagai indikator apakah LDR membaca garis hitam/putih. Perubahan logika pada kaki
kolektor 2N3904 juga sebagai input pada basis 2N2907, yang akan
mengaktifkan/menonaktifkan motor DC, dimana transistor 2N2907 merupakan transistor
switching standar. Perhatikan gambar berikut:
Gambar Rangkaian Line Follower dengan LDR
Anda dapat menggunakan sebagian barang bekas untuk membuat robot ini, misalnya
menggunakan roda BB REXONA sebagai roda robot. Komponen dan peralatan lengkap yang
diperlukan ialah :
o 2 buah sensor cahaya LDR
o PCB IC bolong
o 2 buah transistor 2N3904
o 2 buah transistor 2N2907
o 2 buah Trimpot/potensiometer 50k-100k
o 2 buah resistor 3.3K
o 2 buah resistor 1K
o 2 buah LED (Light Emiting Dioda)
o Spacer (kaki PCB)
o Acrilic body robot ukuran diameter 20 cm.
o Solder, timah solder dan kabel secukupnya
o Kotak baterai 6V
o Roda bekas penghilang BB REXONA
o 2 buah motor DC dengan gearbox GT1 dan roda untuk GT1
Atau
o 2 buah motor DC dengan gearbox GT5 dan rubber Wheel untuk GT5 (lebih bagus)
o Bor PCB
o Lem Lilin
o Multitester analog /digital
15
17. Perakitan
Langkah-langkah untuk merakit robot ini sebagai berikut :
1. Siapkan PCB IC bolong, lalu pasang dan solderlah komponen sesuai rangkaian diatas.
2. Beri tegangan 6V, atur pemberian cahaya pada LDR tersebut dengan membuka atau
menutup permukaan LDR tersebut dengan jari atau kertas, atur trimpot/potensiometer
sehingga hasilnya optimal. Bagian ini ialah bagian yang paling kritis di dalam pembuatan
robo tini, karena kalau tuning tidak tepat, aka robot beralan tidak sesuai jalur yang dibuat.
3. Jika sudah selesai, pasanglah apda acrilic dengan tampilan seperti berikut :
Gambar Desain Robot Line Follower dengan LDR
4. Pasanglah PCB dan pendukungnya pada acrilic. Hubungkan kabel motor DC ke keluaran
PCB. Hubungkan baterai 6V ke input Supply PCB.
16
18. Gambar Robot Line Follower dengan LDR tampak bawah
5. Jika sudah dirakit cobalah jalankan pada lantai yang sudah dipasang jalur hitam berkelok
(dapat menggunakan lakban), maka robot akan beralan mengikuti jalur tersebut. Jika
sensor kurang sensitif, putarlah perlahan-lahan trimpot/potensiometer robot tersebut,
untuk hasil yang optimal. Pastikan sensor LDR berada cukup dekat dengan lantai. Jika
putaran motor terlalu cepat, Anda dapat mengatur besar tegangan motor DC tersebut,
misal menggunakan IC variabel regulator LM317.
Gambar Hasil Robot Line follower Sederhana
17
19. Latihan:
Yang membuat Anda mahir elektronika, tidak lain ialah pengalaman dalam bereksprimen dan
ketekunan. Untuk itu Anda diharapkan menjawab dan mengerjakan semua latihan ini.
1. Sebagai seorang pemula/pelajar, Anda membutuhkan informasi pelengkap terkini
tentang dunia elektronika melalui Internet. Akseslah situs google.com / yahoo.com
untuk mencari informasi komponen elektronika untuk dapat menjelaskan cara kerja
dari :
a. Resistor
b. Kapasitor elektrolit
c. Kapasitor keramik
d. Transistor NPN
e. Transistor PNP
f. MOSFET
g. FET
h. Sensor LDR
i. IC (Integrated Circuit)
2. Pelajari fungsi dari IC TTL seperti 74LS00,74LS04,74LS08,74LS14. Jelaskan pula arti
dari perbedaan simbol LS, HC dan HCT pada IC TTL.
3. Pelajari fungsi IC penguat operasional (OP-AMP) seperti LM741, LM 393N dan LM
324.
4. Buatlah rangkaian penguat transistor dengan penguatan 100.
5. Buatlah rangkaian robot pengejar cahaya berbasis sensor LDR dimana robot akan
bergerak mengejar sumber cahaya.
SUMBER:
www.toko-elektronika.com
18