1. Saluran napas memiliki mekanisme pertahanan yang kuat untuk mencegah masuknya partikel dan patogen, namun disfungsi mekanisme ini dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan.
2. Mekanisme pertahanan utama saluran napas meliputi filtrasi udara, pembersihan melalui mukosiliaris, dan sekresi humoral lokal seperti lisozim.
2. Inhalasi udara memungkinkanInhalasi udara memungkinkan
masuknya debu,partikel iritan danmasuknya debu,partikel iritan dan
patogen.patogen.
Area paru yang luas menyebabkanArea paru yang luas menyebabkan
banyak mengalami kerusakan ,banyak mengalami kerusakan ,
lingkungan lembab, hangat kondisilingkungan lembab, hangat kondisi
ideal untuk infestasi bakteri,virusideal untuk infestasi bakteri,virus
tetapi saluran napas mempunyaitetapi saluran napas mempunyai
mekanisme pertahanan yang kuat.mekanisme pertahanan yang kuat.
Disfungsi mekanisme tersebutDisfungsi mekanisme tersebut
mendasari banyak penyakit respirasi.mendasari banyak penyakit respirasi.
3. PENGERTIANPENGERTIAN
Saluran napas yaitu organ yangSaluran napas yaitu organ yang
berhubungan dengan dunia luar,berhubungan dengan dunia luar,
yang mempunyai pertahanan yangyang mempunyai pertahanan yang
khusus dalam mengatasi berbagaikhusus dalam mengatasi berbagai
kemungkinankemungkinan terjadinya kontakterjadinya kontak
dengan aerogen dalamdengan aerogen dalam
mempertahankan tubuh.mempertahankan tubuh.
4. Sistem imunSistem imun
NonspesifikNonspesifik SpesifikSpesifik
FisikFisik
kulit,selaputlendir,silikulit,selaputlendir,sili
a,batuk bersisn.a,batuk bersisn.
LarutLarut
Lisozim,sekresisebasLisozim,sekresisebas
eos, laktoferineos, laktoferin
SelularSelular
Fagosit(MN,PMN),Fagosit(MN,PMN),
,selmast,basofil,eosin,selmast,basofil,eosin
ofil,ofil,
HumoralHumoral
Sel BSel B
(IgG,IgA,IgM,IgE,IgD(IgG,IgA,IgM,IgE,IgD
) sitokin.) sitokin.
SelularSelular
Sel T(Th1,Th2,Th3)Sel T(Th1,Th2,Th3)
5. Antara kedua sistem tersebut terjadiAntara kedua sistem tersebut terjadi
kerja sama yang erat yang satu tidakkerja sama yang erat yang satu tidak
dapat dipisahkan dari yang lain.dapat dipisahkan dari yang lain.
6. I. Sistem imun nonpesifikI. Sistem imun nonpesifik
Disebut nonspesifik karena tidakDisebut nonspesifik karena tidak
ditujukan terhdap mikroba tertentu.ditujukan terhdap mikroba tertentu.
Merupakan pertahanan terdepan dalamMerupakan pertahanan terdepan dalam
menghadapi serangan berbagai mikrobamenghadapi serangan berbagai mikroba
dan dapat memberikan respon langsung.dan dapat memberikan respon langsung.
A.A. Pertahanan fisik/mekanikPertahanan fisik/mekanik
Epitel mukosa yang utuh tidak dapatEpitel mukosa yang utuh tidak dapat
ditembus kebanyakan mikroba. Epitelditembus kebanyakan mikroba. Epitel
mukosa yang rusak akibat asap rokokmukosa yang rusak akibat asap rokok
akan meningkatkan resiko infeksiakan meningkatkan resiko infeksi
7. Tekanan oksigen yang tinggi di paruTekanan oksigen yang tinggi di paru
bagian atas membantu hidup kumanbagian atas membantu hidup kuman
obligat aerob seperti tuberkulosis.obligat aerob seperti tuberkulosis.
B. Pertahanan biokimiaB. Pertahanan biokimia
- Lisozim melindungi tubuh terhadap- Lisozim melindungi tubuh terhadap
berbagai kuman gram positif,karenaberbagai kuman gram positif,karena
dapat menghancurkanlapisandapat menghancurkanlapisan
peptidoglikan dinding bakteripeptidoglikan dinding bakteri
- Bahan yang disekresi saluran napas- Bahan yang disekresi saluran napas
(enzim dan antibodi) berperan dalam(enzim dan antibodi) berperan dalam
pertahanan tubuh secara biokimia.pertahanan tubuh secara biokimia.
8. Beberapa mekanisme pertahanan tubuhBeberapa mekanisme pertahanan tubuh
pada saluran nafas :pada saluran nafas :
1)1) Filtrasi udara pernafasanFiltrasi udara pernafasan
2)2) Pembersihan melalui mukosiliarisPembersihan melalui mukosiliaris
3)3) Sekresi oleh humoral lokalSekresi oleh humoral lokal
4)4) FagositosisFagositosis
9. 1.1. Filtrasi udara; partikel debu yangFiltrasi udara; partikel debu yang
masuk melalui hidung dengan :masuk melalui hidung dengan :
-Lubang hidung dan nasofaring sebagai-Lubang hidung dan nasofaring sebagai
sawar fisik partikel >10µm, transportsawar fisik partikel >10µm, transport
mukosilier memindahkan partikel kemukosilier memindahkan partikel ke
faring,kemudian ditelan. ronggafaring,kemudian ditelan. rongga
hidung kaya akan anastomose arterihidung kaya akan anastomose arteri
dan vena yang dapat meningkatkandan vena yang dapat meningkatkan
suhu udarasuhu udara
10. Rongga hidungRongga hidung sampai laringsampai laring
melakukan 3 fungsi:melakukan 3 fungsi:
Udara pernapasan dihangatkan olehUdara pernapasan dihangatkan oleh
permukaan konka nasalis danpermukaan konka nasalis dan
septum yang luas.septum yang luas.
Melembabkan udara pernapasanMelembabkan udara pernapasan
menyaring udara pernapasanmenyaring udara pernapasan
11. - Diameter 5 – 7 mikron bertahanDiameter 5 – 7 mikron bertahan
diorofaringdiorofaring
- Diameter 0,5 – 5 mikron sampai diDiameter 0,5 – 5 mikron sampai di
paruparu
- Diameter 0,5 mikron sampaiDiameter 0,5 mikron sampai
dialveoli dan 2/3 akan dikeluarkandialveoli dan 2/3 akan dikeluarkan
bersama sekresi sisanya dikeluarkanbersama sekresi sisanya dikeluarkan
oleh magrofag alveolar( asap rokokoleh magrofag alveolar( asap rokok
diameter 0,3 mikron)diameter 0,3 mikron)
12. 2 Mukosilia2 Mukosilia
mukus atau partikel yangmukus atau partikel yang
terbungkus didalam mukus akanterbungkus didalam mukus akan
digerakkan oleh silia menuju laring.digerakkan oleh silia menuju laring.
Keberhasilan dalam mengeluarkanKeberhasilan dalam mengeluarkan
mukus tergantung pada kekentalanmukus tergantung pada kekentalan
mukus, luas permukaan bronkus,mukus, luas permukaan bronkus,
aktifitas silia (terganggu oleh iritasi ,aktifitas silia (terganggu oleh iritasi ,
rokok, hipoxemia, hiperkapnea).rokok, hipoxemia, hiperkapnea).
13. tubuh mempunyai mekanismetubuh mempunyai mekanisme
pertahananpertahanan ( transport( transport
mukosiliari)mukosiliari)mencegah kuman tidakmencegah kuman tidak
masuk ke dalam paru.masuk ke dalam paru.
Mekanisme pembersihan tersebut adalahMekanisme pembersihan tersebut adalah
- di saluran napas penghantar(- di saluran napas penghantar(
reepitelisasi saluran napas, aliranreepitelisasi saluran napas, aliran
lendir pada permukaan epitel, bakterilendir pada permukaan epitel, bakteri
alamiah, kompetisi mikroba setempat,alamiah, kompetisi mikroba setempat,
serta reflek bersin dan batuk).serta reflek bersin dan batuk).
14. Mekanisme pembersihan diMekanisme pembersihan di
respiratory di respiratory gasrespiratory di respiratory gas
exchange airwayexchange airway..
15. Sekresi jalan napas dan mukus
a. Epitel respiratori dilapisi oleh lapisan
mukus gelatinosa
b. Silia pada sel epitel berdenyut secara
sinkron transport mukosilier
Banyak hal mengganggu mekanisme ini
seperti peningkatan viskositas, penebalan
mukus. Transport mukosilier menurun
karena merokok, polutan, anestetik dan
infeksi
16. Mukus
a. Mukus dihasikkan oleh sel goblet .
Unsur utama glikoprotein yang kaya
karbohidrat yang memberikan sifat
seperti gel pada mukus disebut musin.
b. Mukus mengandung beberapa faktor yang
dihasilkan oleh epitel dan sel lain yang
berasal dari plasma
- Antiprotease alfa 1 anti tripsin
menghambat aksi protease yang
dilepas dari bakteri dan netrofil yang
mendegradari protein
17. Defisiensi alfa 1 antitripsin
predisposisi terjadi gangguan elastin
dan pekembangan empisema.
- Protein surfaktan A, memperkuat
fagositosis
- Lisozym bersifat anti jamur dan
bakterisidal, memberikan imunitas
non spesifik pada saluran napas
18. - Imunoglobulin A sekretori (Iga)
imunoglobulin utama dalam sekresi
jalan napas dengan IgM dan IgG
mengaglutinasi dan mengopsonisasi
partikel anti genik, menahan
perlekatan mikroba ke mukosa
19. Pada inspirasi dan ekspirasi luasPada inspirasi dan ekspirasi luas
alveoli tidak sama, akan terjadi 2alveoli tidak sama, akan terjadi 2
perubahan:perubahan:
Perubahan pada diameter alveoli ituPerubahan pada diameter alveoli itu
sendirisendiri
Terjadinya aliran udara dalamTerjadinya aliran udara dalam
alveoli.pada ekspirasi terjadialveoli.pada ekspirasi terjadi
diameter alveoli mengecil maka akandiameter alveoli mengecil maka akan
terjadi pengurangan tekanan,supayaterjadi pengurangan tekanan,supaya
tidak mengalami kolaps diperlukantidak mengalami kolaps diperlukan
surfaktansurfaktan
20. Silia dan surfaktanSilia dan surfaktan
Silia berasal dari sel kolumnaSilia berasal dari sel kolumna
sitoplasma yang terproyeksi kedalamsitoplasma yang terproyeksi kedalam
lumen trakheobronkus dan sel akanlumen trakheobronkus dan sel akan
membentuk mikrovili yangmembentuk mikrovili yang
mengandung fibril yang dilapisimengandung fibril yang dilapisi
sitoplasma sel.sitoplasma sel.
21. Silia akan membentuk mikrovilli yangSilia akan membentuk mikrovilli yang
mengandung fibril yang dilapisimengandung fibril yang dilapisi
sitoplasma sel.Getaran dari siliasitoplasma sel.Getaran dari silia
adalah sebesar 13 Hz secaraadalah sebesar 13 Hz secara
meksimal akan mempenetrasimeksimal akan mempenetrasi
dinding dari mukosa.getaran silia inidinding dari mukosa.getaran silia ini
bersifat otonom dan tidakbersifat otonom dan tidak
dipengaruhi oleh syaraf.dipengaruhi oleh syaraf.
22. SURFAKTANSURFAKTAN
Adalah :Adalah :
zat yang terdapat pada permukaanzat yang terdapat pada permukaan
alveolialveoli
zat ini disebut dengan faktorzat ini disebut dengan faktor
antiatelektasis.antiatelektasis.
Zat ini dihasilkan aleh pneumonositZat ini dihasilkan aleh pneumonosit
yang terdapat pada alveoliyang terdapat pada alveoli
Tegangan permukaan dalam alveoliTegangan permukaan dalam alveoli
tergantung luas permukaannya.tergantung luas permukaannya.
Zat yang berfungsi sebagai protektifZat yang berfungsi sebagai protektif
bagi alveoli.bagi alveoli.
23. Fungsi sufaktanFungsi sufaktan
Merendahkan tegangan permukaanMerendahkan tegangan permukaan
alveoli apabila complian bertambah.alveoli apabila complian bertambah.
Menstabilkan alveoli bila terjadiMenstabilkan alveoli bila terjadi
perpindahan udara dalam alveoli.perpindahan udara dalam alveoli.
Mempertahankan tekanan alveoliMempertahankan tekanan alveoli
supaya tetap tinggi,oleh karenasupaya tetap tinggi,oleh karena
cairan ini akan keronggacairan ini akan kerongga
alveoli,sehingga teganganalveoli,sehingga tegangan
permukaan tetap kecilpermukaan tetap kecil
24. Ada 4 kelenjer menghasilkan sekresiAda 4 kelenjer menghasilkan sekresi
padapada trakeatrakea
Kelenjer submukosaKelenjer submukosa
Sel gobletSel goblet
Sel klaraSel klara
Cairan transudat dari jaringanCairan transudat dari jaringan
Rata-rata cairan yang diproduksi 10-100 cc.Rata-rata cairan yang diproduksi 10-100 cc.
Pada keadaan infeksi dapat mencapai 200-Pada keadaan infeksi dapat mencapai 200-
300 cc.300 cc.
Cara mengatasi aktivitas sekresi bronkusCara mengatasi aktivitas sekresi bronkus
mengukur daya pembersihan mukosiliermengukur daya pembersihan mukosilier
atau lung mucosilliary clearance (LMC)atau lung mucosilliary clearance (LMC)
25. LMC ini tergantung padaLMC ini tergantung pada
Integritas dari siliaIntegritas dari silia
Frekwensi getar siliaFrekwensi getar silia
Sifat dari mukusSifat dari mukus
Konsentrasi dan tebalnya lapisanKonsentrasi dan tebalnya lapisan
presiliarpresiliar
26. Faktor yang memengaruhi LMCFaktor yang memengaruhi LMC
FisiologiFisiologi
PatologiPatologi
Efek FarmakologiEfek Farmakologi
Terdapatnya polusiTerdapatnya polusi
27. Yang mengurangi LMCYang mengurangi LMC
Asma,bronkitis,bronkiektasiAsma,bronkitis,bronkiektasi
mengakibatkan berkurangnya LMC.mengakibatkan berkurangnya LMC.
Virus influensa menyebabkanVirus influensa menyebabkan
efektifitaas LMC berkurangefektifitaas LMC berkurang
Tekanan oksigen tinggi akanTekanan oksigen tinggi akan
mengurangi LMCmengurangi LMC
Aspirasi dan pemasangan instrumenAspirasi dan pemasangan instrumen
akan mengurangi LMCakan mengurangi LMC
merokok merusak muccociliarymerokok merusak muccociliary
clearance,bulu-bulu getar.clearance,bulu-bulu getar.
28. Yang meninggikan LMCYang meninggikan LMC
FisioterapiFisioterapi
KolinergikKolinergik
Beta 2 AgonisBeta 2 Agonis
AdrenergikAdrenergik
Sodium kromoglikatSodium kromoglikat
GG dan ambroksolGG dan ambroksol
29. Faktor-faktor yang mempengaruhiFaktor-faktor yang mempengaruhi
pembersihan mikroba didalam alveolipembersihan mikroba didalam alveoli
adalahadalah::
Gerakan mukosilierGerakan mukosilier
Faktor humoral lokalFaktor humoral lokal
Reaksi selReaksi sel
Virulensi dari kuman yang masukVirulensi dari kuman yang masuk
30. Pertahanan fisik dan fisiologis
Hidung dan nasofaring berperan
sebagai sawar fisik terhadap partikel,
dalam bentuk silia dan mukus
sebagai tempat perlekatan partikel
( transport mukosilier) dipindahkan
kefaring kemudian ditelan. Pada
laring,trakea dan bronkus stimulator
partikel iritan menyebabkan bersin
dan batuk melalui bersihan
mukosilier ke mulut.
31. 1. Batuk reflek mekanisme pertahanan1. Batuk reflek mekanisme pertahanan
saluran napas yang terjadi bila syarafsaluran napas yang terjadi bila syaraf
disaluran napas terganggu ataudisaluran napas terganggu atau
teriritasi.teriritasi.
Saluran napas akan terganggu bila :Saluran napas akan terganggu bila :
- Udara kotor atau beracun yang kitaUdara kotor atau beracun yang kita
hiruphirup
- Penyempitan saluran napas spt;Penyempitan saluran napas spt;
asmaasma
- Penyumbatan saluran napas spt ;Penyumbatan saluran napas spt ;
benda asing, tumorbenda asing, tumor
- Infeksi saluran napasInfeksi saluran napas
32. 2.2.ReflekReflek
bersinbersin
Reflek bersin berlangsung padaReflek bersin berlangsung pada
rongga hidung.rongga hidung.
Iritasi mukosa hidung impulsIritasi mukosa hidung impuls
aferennya dibawa melalui nervusaferennya dibawa melalui nervus
trigeminus ke medula oblongata →trigeminus ke medula oblongata →
uvula tertekan sehingga sejumlahuvula tertekan sehingga sejumlah
besar udara mengalir dengan cepatbesar udara mengalir dengan cepat
melalui hidung dan juga mulutmelalui hidung dan juga mulut
sehingga membantu membersihkansehingga membantu membersihkan
saluran hidung dari benda asing.saluran hidung dari benda asing.
33. 3. Reflek menelan dan reflek3. Reflek menelan dan reflek
muntah,mencegah masuknya makananmuntah,mencegah masuknya makanan
dan cairan kedalam trakheadan cairan kedalam trakhea
34. 3.3. Sekresi humoralSekresi humoral
lokallokal
Zat-zat yang melapisi permukaanZat-zat yang melapisi permukaan
bronkus :bronkus :
Lisozim, dapat melisis bakteriLisozim, dapat melisis bakteri
Laktoferon,suatu zat yang dapatLaktoferon,suatu zat yang dapat
mengikat ferrum dan bersifatmengikat ferrum dan bersifat
bakteriostatikbakteriostatik
Interferon,suatu protein denganInterferon,suatu protein dengan
berat molekul rendah mempunyaiberat molekul rendah mempunyai
kemampuan dalam membunuh viruskemampuan dalam membunuh virus
35. 4.4. FagositosisFagositosis (menelan semua)(menelan semua)
• Magrofag adalah fagositMagrofag adalah fagosit
mononuklear mobil ditemukanmononuklear mobil ditemukan
disepanjang sal napasdisepanjang sal napas
Sel fagosit berperanan dalamSel fagosit berperanan dalam
memfagositosis mikroorganisme danmemfagositosis mikroorganisme dan
kemudian menghancurkannya.kemudian menghancurkannya.
Magrofag yang mungkin sebagaiMagrofag yang mungkin sebagai
derifat dari monosit berperan sebagaiderifat dari monosit berperan sebagai
fagositer.fagositer.
Bahan organik di fagosit bahanBahan organik di fagosit bahan
anorganik dipindahkan ke dalam selanorganik dipindahkan ke dalam sel
36. Epitel alveolar tidak mempunyaiEpitel alveolar tidak mempunyai
silia, makrofag alveolar kunci untuksilia, makrofag alveolar kunci untuk
membuang materi, sebagai bersihan.membuang materi, sebagai bersihan.
Protein surfaktan dan supresi responProtein surfaktan dan supresi respon
imun dengan menhasilkan sitokinimun dengan menhasilkan sitokin
anti inflamasianti inflamasi
Berbagai faktor atau bahan-bahanBerbagai faktor atau bahan-bahan
kimia yang menurunkan daya tahankimia yang menurunkan daya tahan
paruparu adalah :adalah : alkohol,stres,udaraalkohol,stres,udara
dingin, kortikosteroit dan sitostatikdingin, kortikosteroit dan sitostatik
37. Kelainan respirasi akibat rokok
Gangguan pada saluran napas
- kehilangan silia
- Hiperplasia kel mukus
- Peningkatan jumlah sel goblet
- Perubahan epitel
- Gangguan pada sal napas perifer
- Inflamasi dan atropi
- Metaplasia sel goblet
- hipertropi otot polos
- fibrosis peribronkial
38. Gangguan pada alveoli dan kapiler
- kerusakan pada alveoli peribronkial
- pengurangan jumlah arterikecil
-Peningkatan aktivasi magrofag dan
neutrofil
39. Gangguan pada sistem imunitas
- Peningkatan jumlah leukosit pada
sistem perifer
- Peningkatan eosinofil pada sistem
perifer.
- peningkatan jumlah IgE serum
- Penurunan respon sistem imun
terhadap antigen yang terinhalasi
40. asap rokok meningkatkan tahananasap rokok meningkatkan tahanan
jalan napas (airway resistance) danjalan napas (airway resistance) dan
menyebabkan "mudah bocornya"menyebabkan "mudah bocornya"
pembuluh darah di paru,jugapembuluh darah di paru,juga
merusak makrofag. dapatmerusak makrofag. dapat
menurunkan respons terhadapmenurunkan respons terhadap
antigen sehingga benda asing masukantigen sehingga benda asing masuk
ke paru tidak lekas dikenali danke paru tidak lekas dikenali dan
dilawan.dilawan.
41. OKSIDANOKSIDAN
Oksidan adalah bahan kimia elektrofilikOksidan adalah bahan kimia elektrofilik
dapat memindahkan elektron dari molekuldapat memindahkan elektron dari molekul
dgn menghasilkan oksidasi juga sebagaidgn menghasilkan oksidasi juga sebagai
akseptor elektron dapat mengubahakseptor elektron dapat mengubah
protein, lemak dan karbohidrat, denganprotein, lemak dan karbohidrat, dengan
cara mengubah komposisi molekul.cara mengubah komposisi molekul.
molekul kehilangan fungsinya.molekul kehilangan fungsinya.
Oksidan dapat merusak sel tubuhOksidan dapat merusak sel tubuh
termasuk sel parenkim parutermasuk sel parenkim paru baik sel-selbaik sel-sel
alveolus maupun matriknya.alveolus maupun matriknya.
42. Memodifikasi fungsi antielastaseMemodifikasi fungsi antielastase
saluran napas yang bekerjasaluran napas yang bekerja
menghambat elastase netrofilmenghambat elastase netrofil
menjadi tidak berfungsi, sehinggamenjadi tidak berfungsi, sehingga
terjadi kerusakan pada interstitialterjadi kerusakan pada interstitial
alveolusalveolus
Jenis-jenis oksidan : asap rokokJenis-jenis oksidan : asap rokok
,polusi nitrogen dioksida, ozon.,polusi nitrogen dioksida, ozon.
Oksidan yang dilepaskan oleh sel-selOksidan yang dilepaskan oleh sel-sel
radang : superoksida anion,hidrogenradang : superoksida anion,hidrogen
peroksida, radikal hidroksil,peroksida, radikal hidroksil, anionanion
hipohalidahipohalida
43. ANTIOKSIDANANTIOKSIDAN
• Antioksidan yang melindungi paruAntioksidan yang melindungi paru
terdiri dari molekul yangterdiri dari molekul yang terdapat diterdapat di
dalam sel, pada membran sel dan didalam sel, pada membran sel dan di
luar sel.luar sel.
• Antioksidan mempertahankan paruAntioksidan mempertahankan paru
terhadap serangan oksidan.terhadap serangan oksidan.
44. Antioksidan yang melindungi paruAntioksidan yang melindungi paru
yaitu:yaitu:
Antioksidan di dalam sel :Antioksidan di dalam sel :
superoksid dismutase, katalase,superoksid dismutase, katalase,
sistem glutation.sistem glutation.
Antioksidan pada membran selAntioksidan pada membran sel
:vitamin E.:vitamin E.
Antioksidan di luar sel : katalase,Antioksidan di luar sel : katalase,
glutation, seruloplasmin,glutation, seruloplasmin, alfa 1alfa 1
antitripsin, vitamin A, metionin.antitripsin, vitamin A, metionin.
45. Respon ImunRespon Imun
lingkungan disekitar kita mengandunglingkungan disekitar kita mengandung
berbagai jenis sel patogen seperti:berbagai jenis sel patogen seperti:
BakteriBakteri
VirusVirus
Fungus infeksi pada saluranFungus infeksi pada saluran
napasnapas
Protozoa sistim imunProtozoa sistim imun
Parasit jarang rusakParasit jarang rusak
permanenpermanen
46. Reaksi InflamasiReaksi Inflamasi
Tujuan :Tujuan :
Adalah untuk membawa sel – selAdalah untuk membawa sel – sel
darah putih dan trombositdarah putih dan trombosit
kejaringan dengan tujuankejaringan dengan tujuan
membatasi kerusakan danmembatasi kerusakan dan
mempercepat penyembuhanmempercepat penyembuhan
47. proses reaksi inflamasiproses reaksi inflamasi
1.Peningkatan aliran darah di area1.Peningkatan aliran darah di area
infeksiinfeksi
2.2. Peningkatan permeabilitas kapilerPeningkatan permeabilitas kapiler
akibat retraksi sel –sel endotel yangakibat retraksi sel –sel endotel yang
mengakibatkan molekul – molekulmengakibatkan molekul – molekul
sel besar dapat menembuskansel besar dapat menembuskan
dinding vaskulerdinding vaskuler
3.3. Migrasi leukosit ke luar vaskulerMigrasi leukosit ke luar vaskuler
48. Reaksi ini terjadi akibat dilepas mediatoReaksi ini terjadi akibat dilepas mediatorr--
mediator oleh beberapa jenis selmediator oleh beberapa jenis sel
Mediator seperti:Mediator seperti:
Histamin dilepas oleh basofil danHistamin dilepas oleh basofil dan
mastositmastosit
Vasoaktiv amin dilepas olehVasoaktiv amin dilepas oleh
trombosittrombosit
Anafilatoksin oleh basofil danAnafilatoksin oleh basofil dan
mastosit.mastosit.
Mediator ini merangsang bergeraknyaMediator ini merangsang bergeraknya
selsel
PMN menuju lokasi masuknya antigen.PMN menuju lokasi masuknya antigen.
49. Sejarah imunologiSejarah imunologi
T Nicholas Haris dkk menunjukanT Nicholas Haris dkk menunjukan
bahwa limposit dapat membentukbahwa limposit dapat membentuk
antibodi.antibodi.
David dkk menunjukan bahwa sel TDavid dkk menunjukan bahwa sel T
dan B bekerja sama satu dengandan B bekerja sama satu dengan
lainnya dalam respon imun.lainnya dalam respon imun.
50. Sistim imunSistim imun
Sistem imun adalah sSistem imun adalah serangkaian molekul,erangkaian molekul,
sel dan organ yang bekerja sama dalamsel dan organ yang bekerja sama dalam
mempertahankan tubuh dari serangan luarmempertahankan tubuh dari serangan luar
yang dapat mengakibatkan penyakit,yang dapat mengakibatkan penyakit,
seperti bakteri,jamurseperti bakteri,jamur,, virusvirus dlldll
Sistem imun menyediakan kekebalanSistem imun menyediakan kekebalan
terhadap suatu penyakit yang disebutterhadap suatu penyakit yang disebut
imunitas.imunitas.
51. FUNGSI SISTEM IMUNFUNGSI SISTEM IMUN
Penangkal “benda” asing yang masukPenangkal “benda” asing yang masuk
ke dalam tubuhke dalam tubuh
Untuk keseimbangan fungsi tubuhUntuk keseimbangan fungsi tubuh
terutama menjaga keseimbanganterutama menjaga keseimbangan
komponen tubuh yang telah tuakomponen tubuh yang telah tua
Sebagai pendeteksi adanya sel-selSebagai pendeteksi adanya sel-sel
abnormal, termutasi atau ganas,abnormal, termutasi atau ganas,
serta menghancurkannya.serta menghancurkannya.
52. Sel T membantu sel B untukSel T membantu sel B untuk
membuat antibodi dan jugamembuat antibodi dan juga
mengeradikasi patogen intraselulermengeradikasi patogen intraseluler
melalui aktivasi makrofag danmelalui aktivasi makrofag dan
membunuh sel yang terinfeksi virus.membunuh sel yang terinfeksi virus.
53. II.Sistem imun spesifikII.Sistem imun spesifik
Mengenal benda yang asing olehMengenal benda yang asing oleh
Antigen Presenting celAntigen Presenting cel (APC) .(APC) .
Pajanan dapat menimbulkan antigenPajanan dapat menimbulkan antigen
yang sama dan masuk tubuh untukyang sama dan masuk tubuh untuk
kedua kali akan dikenal lebih cepatkedua kali akan dikenal lebih cepat
kemudian dihancurkan.kemudian dihancurkan.
sistem imun spesifik dan non spesifiksistem imun spesifik dan non spesifik
ada kerja sama seperti, komplemen-ada kerja sama seperti, komplemen-
fagosit-antibodi dan antarafagosit-antibodi dan antara
magrofag-sel T.magrofag-sel T.
54. A. Sistem Imun spesifik HumoralA. Sistem Imun spesifik Humoral
Limposit B atau Sel B, memproduksiLimposit B atau Sel B, memproduksi
antibadi, merangsang pertumbuhanantibadi, merangsang pertumbuhan
serta differensiasi sel mast danserta differensiasi sel mast dan
eosinofil dalam rangkaeosinofil dalam rangka
mengeliminasi mikroorganismemengeliminasi mikroorganisme
patogen.patogen.
Fungsi utama antibodi ialahFungsi utama antibodi ialah
pertahanan terhadap infeksipertahanan terhadap infeksi
ekstraseluller,virus dan bakteri sertaekstraseluller,virus dan bakteri serta
menetralkan toxinnya.menetralkan toxinnya.
55. B. Sistem imun Spesifik SelularB. Sistem imun Spesifik Selular
Limposit T atau Sel T dibentuk dalamLimposit T atau Sel T dibentuk dalam
sumsum tulang,proliferasi dansumsum tulang,proliferasi dan
differensisi dalam kelenjer timus.differensisi dalam kelenjer timus.
Merupakan limposit dominan 75%Merupakan limposit dominan 75%
dari julah limposit yang punyadari julah limposit yang punya
peranan. Sel t terdiri dari CD4 (Tperanan. Sel t terdiri dari CD4 (T
helper) berperan padahelper) berperan pada
mikroorganisme intraseluler danmikroorganisme intraseluler dan
ekstraseluler dan CD8(T suppresor)ekstraseluler dan CD8(T suppresor)
56. Defisiensi terhadap satu komponenDefisiensi terhadap satu komponen
sistem pertahanan baik spesifiksistem pertahanan baik spesifik
maupun non spesifik mengakibatkanmaupun non spesifik mengakibatkan
lemahnya pertahanan terhadaplemahnya pertahanan terhadap
infeksi pernapasan.infeksi pernapasan.
57. Sub sel dari sel T (CD4,CD8.)Sub sel dari sel T (CD4,CD8.)
Fungsi utama selT pertahananFungsi utama selT pertahanan
terhadap bakteri yang hidup intraterhadap bakteri yang hidup intra
sellular,virus,jamur parasit dansellular,virus,jamur parasit dan
keganansankeganansan