SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
PERTAHANANPERTAHANAN
SALURAN NAPASSALURAN NAPAS
Dr.Dr. NILAS WARLEMNILAS WARLEM, SpP, SpP
 Inhalasi udara memungkinkanInhalasi udara memungkinkan
masuknya debu,partikel iritan danmasuknya debu,partikel iritan dan
patogen.patogen.
 Area paru yang luas menyebabkanArea paru yang luas menyebabkan
banyak mengalami kerusakan ,banyak mengalami kerusakan ,
lingkungan lembab, hangat kondisilingkungan lembab, hangat kondisi
ideal untuk infestasi bakteri,virusideal untuk infestasi bakteri,virus
tetapi saluran napas mempunyaitetapi saluran napas mempunyai
mekanisme pertahanan yang kuat.mekanisme pertahanan yang kuat.
 Disfungsi mekanisme tersebutDisfungsi mekanisme tersebut
mendasari banyak penyakit respirasi.mendasari banyak penyakit respirasi.
PENGERTIANPENGERTIAN
 Saluran napas yaitu organ yangSaluran napas yaitu organ yang
berhubungan dengan dunia luar,berhubungan dengan dunia luar,
yang mempunyai pertahanan yangyang mempunyai pertahanan yang
khusus dalam mengatasi berbagaikhusus dalam mengatasi berbagai
kemungkinankemungkinan terjadinya kontakterjadinya kontak
dengan aerogen dalamdengan aerogen dalam
mempertahankan tubuh.mempertahankan tubuh.
Sistem imunSistem imun
NonspesifikNonspesifik SpesifikSpesifik
FisikFisik
kulit,selaputlendir,silikulit,selaputlendir,sili
a,batuk bersisn.a,batuk bersisn.
LarutLarut
Lisozim,sekresisebasLisozim,sekresisebas
eos, laktoferineos, laktoferin
SelularSelular
Fagosit(MN,PMN),Fagosit(MN,PMN),
,selmast,basofil,eosin,selmast,basofil,eosin
ofil,ofil,
HumoralHumoral
Sel BSel B
(IgG,IgA,IgM,IgE,IgD(IgG,IgA,IgM,IgE,IgD
) sitokin.) sitokin.
SelularSelular
Sel T(Th1,Th2,Th3)Sel T(Th1,Th2,Th3)
 Antara kedua sistem tersebut terjadiAntara kedua sistem tersebut terjadi
kerja sama yang erat yang satu tidakkerja sama yang erat yang satu tidak
dapat dipisahkan dari yang lain.dapat dipisahkan dari yang lain.
I. Sistem imun nonpesifikI. Sistem imun nonpesifik
 Disebut nonspesifik karena tidakDisebut nonspesifik karena tidak
ditujukan terhdap mikroba tertentu.ditujukan terhdap mikroba tertentu.
 Merupakan pertahanan terdepan dalamMerupakan pertahanan terdepan dalam
menghadapi serangan berbagai mikrobamenghadapi serangan berbagai mikroba
dan dapat memberikan respon langsung.dan dapat memberikan respon langsung.
A.A. Pertahanan fisik/mekanikPertahanan fisik/mekanik
Epitel mukosa yang utuh tidak dapatEpitel mukosa yang utuh tidak dapat
ditembus kebanyakan mikroba. Epitelditembus kebanyakan mikroba. Epitel
mukosa yang rusak akibat asap rokokmukosa yang rusak akibat asap rokok
akan meningkatkan resiko infeksiakan meningkatkan resiko infeksi
Tekanan oksigen yang tinggi di paruTekanan oksigen yang tinggi di paru
bagian atas membantu hidup kumanbagian atas membantu hidup kuman
obligat aerob seperti tuberkulosis.obligat aerob seperti tuberkulosis.
B. Pertahanan biokimiaB. Pertahanan biokimia
- Lisozim melindungi tubuh terhadap- Lisozim melindungi tubuh terhadap
berbagai kuman gram positif,karenaberbagai kuman gram positif,karena
dapat menghancurkanlapisandapat menghancurkanlapisan
peptidoglikan dinding bakteripeptidoglikan dinding bakteri
- Bahan yang disekresi saluran napas- Bahan yang disekresi saluran napas
(enzim dan antibodi) berperan dalam(enzim dan antibodi) berperan dalam
pertahanan tubuh secara biokimia.pertahanan tubuh secara biokimia.
Beberapa mekanisme pertahanan tubuhBeberapa mekanisme pertahanan tubuh
pada saluran nafas :pada saluran nafas :
1)1) Filtrasi udara pernafasanFiltrasi udara pernafasan
2)2) Pembersihan melalui mukosiliarisPembersihan melalui mukosiliaris
3)3) Sekresi oleh humoral lokalSekresi oleh humoral lokal
4)4) FagositosisFagositosis
1.1. Filtrasi udara; partikel debu yangFiltrasi udara; partikel debu yang
masuk melalui hidung dengan :masuk melalui hidung dengan :
-Lubang hidung dan nasofaring sebagai-Lubang hidung dan nasofaring sebagai
sawar fisik partikel >10µm, transportsawar fisik partikel >10µm, transport
mukosilier memindahkan partikel kemukosilier memindahkan partikel ke
faring,kemudian ditelan. ronggafaring,kemudian ditelan. rongga
hidung kaya akan anastomose arterihidung kaya akan anastomose arteri
dan vena yang dapat meningkatkandan vena yang dapat meningkatkan
suhu udarasuhu udara
Rongga hidungRongga hidung sampai laringsampai laring
melakukan 3 fungsi:melakukan 3 fungsi:
 Udara pernapasan dihangatkan olehUdara pernapasan dihangatkan oleh
permukaan konka nasalis danpermukaan konka nasalis dan
septum yang luas.septum yang luas.
 Melembabkan udara pernapasanMelembabkan udara pernapasan
 menyaring udara pernapasanmenyaring udara pernapasan
- Diameter 5 – 7 mikron bertahanDiameter 5 – 7 mikron bertahan
diorofaringdiorofaring
- Diameter 0,5 – 5 mikron sampai diDiameter 0,5 – 5 mikron sampai di
paruparu
- Diameter 0,5 mikron sampaiDiameter 0,5 mikron sampai
dialveoli dan 2/3 akan dikeluarkandialveoli dan 2/3 akan dikeluarkan
bersama sekresi sisanya dikeluarkanbersama sekresi sisanya dikeluarkan
oleh magrofag alveolar( asap rokokoleh magrofag alveolar( asap rokok
diameter 0,3 mikron)diameter 0,3 mikron)
2 Mukosilia2 Mukosilia
mukus atau partikel yangmukus atau partikel yang
terbungkus didalam mukus akanterbungkus didalam mukus akan
digerakkan oleh silia menuju laring.digerakkan oleh silia menuju laring.
Keberhasilan dalam mengeluarkanKeberhasilan dalam mengeluarkan
mukus tergantung pada kekentalanmukus tergantung pada kekentalan
mukus, luas permukaan bronkus,mukus, luas permukaan bronkus,
aktifitas silia (terganggu oleh iritasi ,aktifitas silia (terganggu oleh iritasi ,
rokok, hipoxemia, hiperkapnea).rokok, hipoxemia, hiperkapnea).
 tubuh mempunyai mekanismetubuh mempunyai mekanisme
pertahananpertahanan ( transport( transport
mukosiliari)mukosiliari)mencegah kuman tidakmencegah kuman tidak
masuk ke dalam paru.masuk ke dalam paru.
 Mekanisme pembersihan tersebut adalahMekanisme pembersihan tersebut adalah
- di saluran napas penghantar(- di saluran napas penghantar(
reepitelisasi saluran napas, aliranreepitelisasi saluran napas, aliran
lendir pada permukaan epitel, bakterilendir pada permukaan epitel, bakteri
alamiah, kompetisi mikroba setempat,alamiah, kompetisi mikroba setempat,
serta reflek bersin dan batuk).serta reflek bersin dan batuk).
Mekanisme pembersihan diMekanisme pembersihan di
respiratory di respiratory gasrespiratory di respiratory gas
exchange airwayexchange airway..
Sekresi jalan napas dan mukus
a. Epitel respiratori dilapisi oleh lapisan
mukus gelatinosa
b. Silia pada sel epitel berdenyut secara
sinkron transport mukosilier
Banyak hal mengganggu mekanisme ini
seperti peningkatan viskositas, penebalan
mukus. Transport mukosilier menurun
karena merokok, polutan, anestetik dan
infeksi
Mukus
a. Mukus dihasikkan oleh sel goblet .
Unsur utama glikoprotein yang kaya
karbohidrat yang memberikan sifat
seperti gel pada mukus disebut musin.
b. Mukus mengandung beberapa faktor yang
dihasilkan oleh epitel dan sel lain yang
berasal dari plasma
- Antiprotease alfa 1 anti tripsin
menghambat aksi protease yang
dilepas dari bakteri dan netrofil yang
mendegradari protein
Defisiensi alfa 1 antitripsin
predisposisi terjadi gangguan elastin
dan pekembangan empisema.
- Protein surfaktan A, memperkuat
fagositosis
- Lisozym bersifat anti jamur dan
bakterisidal, memberikan imunitas
non spesifik pada saluran napas
- Imunoglobulin A sekretori (Iga)
imunoglobulin utama dalam sekresi
jalan napas dengan IgM dan IgG
mengaglutinasi dan mengopsonisasi
partikel anti genik, menahan
perlekatan mikroba ke mukosa
Pada inspirasi dan ekspirasi luasPada inspirasi dan ekspirasi luas
alveoli tidak sama, akan terjadi 2alveoli tidak sama, akan terjadi 2
perubahan:perubahan:
 Perubahan pada diameter alveoli ituPerubahan pada diameter alveoli itu
sendirisendiri
 Terjadinya aliran udara dalamTerjadinya aliran udara dalam
alveoli.pada ekspirasi terjadialveoli.pada ekspirasi terjadi
diameter alveoli mengecil maka akandiameter alveoli mengecil maka akan
terjadi pengurangan tekanan,supayaterjadi pengurangan tekanan,supaya
tidak mengalami kolaps diperlukantidak mengalami kolaps diperlukan
surfaktansurfaktan
Silia dan surfaktanSilia dan surfaktan
 Silia berasal dari sel kolumnaSilia berasal dari sel kolumna
sitoplasma yang terproyeksi kedalamsitoplasma yang terproyeksi kedalam
lumen trakheobronkus dan sel akanlumen trakheobronkus dan sel akan
membentuk mikrovili yangmembentuk mikrovili yang
mengandung fibril yang dilapisimengandung fibril yang dilapisi
sitoplasma sel.sitoplasma sel.
 Silia akan membentuk mikrovilli yangSilia akan membentuk mikrovilli yang
mengandung fibril yang dilapisimengandung fibril yang dilapisi
sitoplasma sel.Getaran dari siliasitoplasma sel.Getaran dari silia
adalah sebesar 13 Hz secaraadalah sebesar 13 Hz secara
meksimal akan mempenetrasimeksimal akan mempenetrasi
dinding dari mukosa.getaran silia inidinding dari mukosa.getaran silia ini
bersifat otonom dan tidakbersifat otonom dan tidak
dipengaruhi oleh syaraf.dipengaruhi oleh syaraf.
SURFAKTANSURFAKTAN
Adalah :Adalah :
 zat yang terdapat pada permukaanzat yang terdapat pada permukaan
alveolialveoli
 zat ini disebut dengan faktorzat ini disebut dengan faktor
antiatelektasis.antiatelektasis.
 Zat ini dihasilkan aleh pneumonositZat ini dihasilkan aleh pneumonosit
yang terdapat pada alveoliyang terdapat pada alveoli
 Tegangan permukaan dalam alveoliTegangan permukaan dalam alveoli
tergantung luas permukaannya.tergantung luas permukaannya.
 Zat yang berfungsi sebagai protektifZat yang berfungsi sebagai protektif
bagi alveoli.bagi alveoli.
Fungsi sufaktanFungsi sufaktan
 Merendahkan tegangan permukaanMerendahkan tegangan permukaan
alveoli apabila complian bertambah.alveoli apabila complian bertambah.
 Menstabilkan alveoli bila terjadiMenstabilkan alveoli bila terjadi
perpindahan udara dalam alveoli.perpindahan udara dalam alveoli.
 Mempertahankan tekanan alveoliMempertahankan tekanan alveoli
supaya tetap tinggi,oleh karenasupaya tetap tinggi,oleh karena
cairan ini akan keronggacairan ini akan kerongga
alveoli,sehingga teganganalveoli,sehingga tegangan
permukaan tetap kecilpermukaan tetap kecil
Ada 4 kelenjer menghasilkan sekresiAda 4 kelenjer menghasilkan sekresi
padapada trakeatrakea
 Kelenjer submukosaKelenjer submukosa
 Sel gobletSel goblet
 Sel klaraSel klara
 Cairan transudat dari jaringanCairan transudat dari jaringan
Rata-rata cairan yang diproduksi 10-100 cc.Rata-rata cairan yang diproduksi 10-100 cc.
Pada keadaan infeksi dapat mencapai 200-Pada keadaan infeksi dapat mencapai 200-
300 cc.300 cc.
Cara mengatasi aktivitas sekresi bronkusCara mengatasi aktivitas sekresi bronkus
mengukur daya pembersihan mukosiliermengukur daya pembersihan mukosilier
atau lung mucosilliary clearance (LMC)atau lung mucosilliary clearance (LMC)
LMC ini tergantung padaLMC ini tergantung pada
 Integritas dari siliaIntegritas dari silia
 Frekwensi getar siliaFrekwensi getar silia
 Sifat dari mukusSifat dari mukus
 Konsentrasi dan tebalnya lapisanKonsentrasi dan tebalnya lapisan
presiliarpresiliar
Faktor yang memengaruhi LMCFaktor yang memengaruhi LMC
 FisiologiFisiologi
 PatologiPatologi
 Efek FarmakologiEfek Farmakologi
 Terdapatnya polusiTerdapatnya polusi
Yang mengurangi LMCYang mengurangi LMC
 Asma,bronkitis,bronkiektasiAsma,bronkitis,bronkiektasi
mengakibatkan berkurangnya LMC.mengakibatkan berkurangnya LMC.
 Virus influensa menyebabkanVirus influensa menyebabkan
efektifitaas LMC berkurangefektifitaas LMC berkurang
 Tekanan oksigen tinggi akanTekanan oksigen tinggi akan
mengurangi LMCmengurangi LMC
 Aspirasi dan pemasangan instrumenAspirasi dan pemasangan instrumen
akan mengurangi LMCakan mengurangi LMC
 merokok merusak muccociliarymerokok merusak muccociliary
clearance,bulu-bulu getar.clearance,bulu-bulu getar.
Yang meninggikan LMCYang meninggikan LMC
 FisioterapiFisioterapi
 KolinergikKolinergik
 Beta 2 AgonisBeta 2 Agonis
 AdrenergikAdrenergik
 Sodium kromoglikatSodium kromoglikat
 GG dan ambroksolGG dan ambroksol
Faktor-faktor yang mempengaruhiFaktor-faktor yang mempengaruhi
pembersihan mikroba didalam alveolipembersihan mikroba didalam alveoli
adalahadalah::
 Gerakan mukosilierGerakan mukosilier
 Faktor humoral lokalFaktor humoral lokal
 Reaksi selReaksi sel
 Virulensi dari kuman yang masukVirulensi dari kuman yang masuk
Pertahanan fisik dan fisiologis
Hidung dan nasofaring berperan
sebagai sawar fisik terhadap partikel,
dalam bentuk silia dan mukus
sebagai tempat perlekatan partikel
( transport mukosilier) dipindahkan
kefaring kemudian ditelan. Pada
laring,trakea dan bronkus stimulator
partikel iritan menyebabkan bersin
dan batuk melalui bersihan
mukosilier ke mulut.
1. Batuk reflek mekanisme pertahanan1. Batuk reflek mekanisme pertahanan
saluran napas yang terjadi bila syarafsaluran napas yang terjadi bila syaraf
disaluran napas terganggu ataudisaluran napas terganggu atau
teriritasi.teriritasi.
Saluran napas akan terganggu bila :Saluran napas akan terganggu bila :
- Udara kotor atau beracun yang kitaUdara kotor atau beracun yang kita
hiruphirup
- Penyempitan saluran napas spt;Penyempitan saluran napas spt;
asmaasma
- Penyumbatan saluran napas spt ;Penyumbatan saluran napas spt ;
benda asing, tumorbenda asing, tumor
- Infeksi saluran napasInfeksi saluran napas
2.2.ReflekReflek
bersinbersin
 Reflek bersin berlangsung padaReflek bersin berlangsung pada
rongga hidung.rongga hidung.
 Iritasi mukosa hidung impulsIritasi mukosa hidung impuls
aferennya dibawa melalui nervusaferennya dibawa melalui nervus
trigeminus ke medula oblongata →trigeminus ke medula oblongata →
uvula tertekan sehingga sejumlahuvula tertekan sehingga sejumlah
besar udara mengalir dengan cepatbesar udara mengalir dengan cepat
melalui hidung dan juga mulutmelalui hidung dan juga mulut
sehingga membantu membersihkansehingga membantu membersihkan
saluran hidung dari benda asing.saluran hidung dari benda asing.
3. Reflek menelan dan reflek3. Reflek menelan dan reflek
muntah,mencegah masuknya makananmuntah,mencegah masuknya makanan
dan cairan kedalam trakheadan cairan kedalam trakhea
3.3. Sekresi humoralSekresi humoral
lokallokal
Zat-zat yang melapisi permukaanZat-zat yang melapisi permukaan
bronkus :bronkus :
 Lisozim, dapat melisis bakteriLisozim, dapat melisis bakteri
 Laktoferon,suatu zat yang dapatLaktoferon,suatu zat yang dapat
mengikat ferrum dan bersifatmengikat ferrum dan bersifat
bakteriostatikbakteriostatik
 Interferon,suatu protein denganInterferon,suatu protein dengan
berat molekul rendah mempunyaiberat molekul rendah mempunyai
kemampuan dalam membunuh viruskemampuan dalam membunuh virus
4.4. FagositosisFagositosis (menelan semua)(menelan semua)
• Magrofag adalah fagositMagrofag adalah fagosit
mononuklear mobil ditemukanmononuklear mobil ditemukan
disepanjang sal napasdisepanjang sal napas
 Sel fagosit berperanan dalamSel fagosit berperanan dalam
memfagositosis mikroorganisme danmemfagositosis mikroorganisme dan
kemudian menghancurkannya.kemudian menghancurkannya.
Magrofag yang mungkin sebagaiMagrofag yang mungkin sebagai
derifat dari monosit berperan sebagaiderifat dari monosit berperan sebagai
fagositer.fagositer.
 Bahan organik di fagosit bahanBahan organik di fagosit bahan
anorganik dipindahkan ke dalam selanorganik dipindahkan ke dalam sel
Epitel alveolar tidak mempunyaiEpitel alveolar tidak mempunyai
silia, makrofag alveolar kunci untuksilia, makrofag alveolar kunci untuk
membuang materi, sebagai bersihan.membuang materi, sebagai bersihan.
Protein surfaktan dan supresi responProtein surfaktan dan supresi respon
imun dengan menhasilkan sitokinimun dengan menhasilkan sitokin
anti inflamasianti inflamasi
 Berbagai faktor atau bahan-bahanBerbagai faktor atau bahan-bahan
kimia yang menurunkan daya tahankimia yang menurunkan daya tahan
paruparu adalah :adalah : alkohol,stres,udaraalkohol,stres,udara
dingin, kortikosteroit dan sitostatikdingin, kortikosteroit dan sitostatik
Kelainan respirasi akibat rokok
 Gangguan pada saluran napas
- kehilangan silia
- Hiperplasia kel mukus
- Peningkatan jumlah sel goblet
- Perubahan epitel
- Gangguan pada sal napas perifer
- Inflamasi dan atropi
- Metaplasia sel goblet
- hipertropi otot polos
- fibrosis peribronkial
 Gangguan pada alveoli dan kapiler
- kerusakan pada alveoli peribronkial
- pengurangan jumlah arterikecil
-Peningkatan aktivasi magrofag dan
neutrofil
 Gangguan pada sistem imunitas
- Peningkatan jumlah leukosit pada
sistem perifer
- Peningkatan eosinofil pada sistem
perifer.
- peningkatan jumlah IgE serum
- Penurunan respon sistem imun
terhadap antigen yang terinhalasi
 asap rokok meningkatkan tahananasap rokok meningkatkan tahanan
jalan napas (airway resistance) danjalan napas (airway resistance) dan
menyebabkan "mudah bocornya"menyebabkan "mudah bocornya"
pembuluh darah di paru,jugapembuluh darah di paru,juga
merusak makrofag. dapatmerusak makrofag. dapat
menurunkan respons terhadapmenurunkan respons terhadap
antigen sehingga benda asing masukantigen sehingga benda asing masuk
ke paru tidak lekas dikenali danke paru tidak lekas dikenali dan
dilawan.dilawan.
OKSIDANOKSIDAN
 Oksidan adalah bahan kimia elektrofilikOksidan adalah bahan kimia elektrofilik
dapat memindahkan elektron dari molekuldapat memindahkan elektron dari molekul
dgn menghasilkan oksidasi juga sebagaidgn menghasilkan oksidasi juga sebagai
akseptor elektron dapat mengubahakseptor elektron dapat mengubah
protein, lemak dan karbohidrat, denganprotein, lemak dan karbohidrat, dengan
cara mengubah komposisi molekul.cara mengubah komposisi molekul.
molekul kehilangan fungsinya.molekul kehilangan fungsinya.
 Oksidan dapat merusak sel tubuhOksidan dapat merusak sel tubuh
termasuk sel parenkim parutermasuk sel parenkim paru baik sel-selbaik sel-sel
alveolus maupun matriknya.alveolus maupun matriknya.
 Memodifikasi fungsi antielastaseMemodifikasi fungsi antielastase
saluran napas yang bekerjasaluran napas yang bekerja
menghambat elastase netrofilmenghambat elastase netrofil
menjadi tidak berfungsi, sehinggamenjadi tidak berfungsi, sehingga
terjadi kerusakan pada interstitialterjadi kerusakan pada interstitial
alveolusalveolus
 Jenis-jenis oksidan : asap rokokJenis-jenis oksidan : asap rokok
,polusi nitrogen dioksida, ozon.,polusi nitrogen dioksida, ozon.
Oksidan yang dilepaskan oleh sel-selOksidan yang dilepaskan oleh sel-sel
radang : superoksida anion,hidrogenradang : superoksida anion,hidrogen
peroksida, radikal hidroksil,peroksida, radikal hidroksil, anionanion
hipohalidahipohalida
ANTIOKSIDANANTIOKSIDAN
• Antioksidan yang melindungi paruAntioksidan yang melindungi paru
terdiri dari molekul yangterdiri dari molekul yang terdapat diterdapat di
dalam sel, pada membran sel dan didalam sel, pada membran sel dan di
luar sel.luar sel.
• Antioksidan mempertahankan paruAntioksidan mempertahankan paru
terhadap serangan oksidan.terhadap serangan oksidan.
Antioksidan yang melindungi paruAntioksidan yang melindungi paru
yaitu:yaitu:
 Antioksidan di dalam sel :Antioksidan di dalam sel :
superoksid dismutase, katalase,superoksid dismutase, katalase,
sistem glutation.sistem glutation.
 Antioksidan pada membran selAntioksidan pada membran sel
:vitamin E.:vitamin E.
 Antioksidan di luar sel : katalase,Antioksidan di luar sel : katalase,
glutation, seruloplasmin,glutation, seruloplasmin, alfa 1alfa 1
antitripsin, vitamin A, metionin.antitripsin, vitamin A, metionin.
Respon ImunRespon Imun
lingkungan disekitar kita mengandunglingkungan disekitar kita mengandung
berbagai jenis sel patogen seperti:berbagai jenis sel patogen seperti:
 BakteriBakteri
 VirusVirus
 Fungus infeksi pada saluranFungus infeksi pada saluran
napasnapas
 Protozoa sistim imunProtozoa sistim imun
 Parasit jarang rusakParasit jarang rusak
permanenpermanen
Reaksi InflamasiReaksi Inflamasi
Tujuan :Tujuan :
Adalah untuk membawa sel – selAdalah untuk membawa sel – sel
darah putih dan trombositdarah putih dan trombosit
kejaringan dengan tujuankejaringan dengan tujuan
membatasi kerusakan danmembatasi kerusakan dan
mempercepat penyembuhanmempercepat penyembuhan
proses reaksi inflamasiproses reaksi inflamasi
1.Peningkatan aliran darah di area1.Peningkatan aliran darah di area
infeksiinfeksi
2.2. Peningkatan permeabilitas kapilerPeningkatan permeabilitas kapiler
akibat retraksi sel –sel endotel yangakibat retraksi sel –sel endotel yang
mengakibatkan molekul – molekulmengakibatkan molekul – molekul
sel besar dapat menembuskansel besar dapat menembuskan
dinding vaskulerdinding vaskuler
3.3. Migrasi leukosit ke luar vaskulerMigrasi leukosit ke luar vaskuler
Reaksi ini terjadi akibat dilepas mediatoReaksi ini terjadi akibat dilepas mediatorr--
mediator oleh beberapa jenis selmediator oleh beberapa jenis sel
Mediator seperti:Mediator seperti:
 Histamin dilepas oleh basofil danHistamin dilepas oleh basofil dan
mastositmastosit
 Vasoaktiv amin dilepas olehVasoaktiv amin dilepas oleh
trombosittrombosit
 Anafilatoksin oleh basofil danAnafilatoksin oleh basofil dan
mastosit.mastosit.
Mediator ini merangsang bergeraknyaMediator ini merangsang bergeraknya
selsel
PMN menuju lokasi masuknya antigen.PMN menuju lokasi masuknya antigen.
Sejarah imunologiSejarah imunologi
 T Nicholas Haris dkk menunjukanT Nicholas Haris dkk menunjukan
bahwa limposit dapat membentukbahwa limposit dapat membentuk
antibodi.antibodi.
 David dkk menunjukan bahwa sel TDavid dkk menunjukan bahwa sel T
dan B bekerja sama satu dengandan B bekerja sama satu dengan
lainnya dalam respon imun.lainnya dalam respon imun.
Sistim imunSistim imun
 Sistem imun adalah sSistem imun adalah serangkaian molekul,erangkaian molekul,
sel dan organ yang bekerja sama dalamsel dan organ yang bekerja sama dalam
mempertahankan tubuh dari serangan luarmempertahankan tubuh dari serangan luar
yang dapat mengakibatkan penyakit,yang dapat mengakibatkan penyakit,
seperti bakteri,jamurseperti bakteri,jamur,, virusvirus dlldll
 Sistem imun menyediakan kekebalanSistem imun menyediakan kekebalan
terhadap suatu penyakit yang disebutterhadap suatu penyakit yang disebut
imunitas.imunitas.
FUNGSI SISTEM IMUNFUNGSI SISTEM IMUN
 Penangkal “benda” asing yang masukPenangkal “benda” asing yang masuk
ke dalam tubuhke dalam tubuh
 Untuk keseimbangan fungsi tubuhUntuk keseimbangan fungsi tubuh
terutama menjaga keseimbanganterutama menjaga keseimbangan
komponen tubuh yang telah tuakomponen tubuh yang telah tua
 Sebagai pendeteksi adanya sel-selSebagai pendeteksi adanya sel-sel
abnormal, termutasi atau ganas,abnormal, termutasi atau ganas,
serta menghancurkannya.serta menghancurkannya.
 Sel T membantu sel B untukSel T membantu sel B untuk
membuat antibodi dan jugamembuat antibodi dan juga
mengeradikasi patogen intraselulermengeradikasi patogen intraseluler
melalui aktivasi makrofag danmelalui aktivasi makrofag dan
membunuh sel yang terinfeksi virus.membunuh sel yang terinfeksi virus.
II.Sistem imun spesifikII.Sistem imun spesifik
 Mengenal benda yang asing olehMengenal benda yang asing oleh
Antigen Presenting celAntigen Presenting cel (APC) .(APC) .
 Pajanan dapat menimbulkan antigenPajanan dapat menimbulkan antigen
yang sama dan masuk tubuh untukyang sama dan masuk tubuh untuk
kedua kali akan dikenal lebih cepatkedua kali akan dikenal lebih cepat
kemudian dihancurkan.kemudian dihancurkan.
 sistem imun spesifik dan non spesifiksistem imun spesifik dan non spesifik
ada kerja sama seperti, komplemen-ada kerja sama seperti, komplemen-
fagosit-antibodi dan antarafagosit-antibodi dan antara
magrofag-sel T.magrofag-sel T.
A. Sistem Imun spesifik HumoralA. Sistem Imun spesifik Humoral
 Limposit B atau Sel B, memproduksiLimposit B atau Sel B, memproduksi
antibadi, merangsang pertumbuhanantibadi, merangsang pertumbuhan
serta differensiasi sel mast danserta differensiasi sel mast dan
eosinofil dalam rangkaeosinofil dalam rangka
mengeliminasi mikroorganismemengeliminasi mikroorganisme
patogen.patogen.
 Fungsi utama antibodi ialahFungsi utama antibodi ialah
pertahanan terhadap infeksipertahanan terhadap infeksi
ekstraseluller,virus dan bakteri sertaekstraseluller,virus dan bakteri serta
menetralkan toxinnya.menetralkan toxinnya.
B. Sistem imun Spesifik SelularB. Sistem imun Spesifik Selular
 Limposit T atau Sel T dibentuk dalamLimposit T atau Sel T dibentuk dalam
sumsum tulang,proliferasi dansumsum tulang,proliferasi dan
differensisi dalam kelenjer timus.differensisi dalam kelenjer timus.
Merupakan limposit dominan 75%Merupakan limposit dominan 75%
dari julah limposit yang punyadari julah limposit yang punya
peranan. Sel t terdiri dari CD4 (Tperanan. Sel t terdiri dari CD4 (T
helper) berperan padahelper) berperan pada
mikroorganisme intraseluler danmikroorganisme intraseluler dan
ekstraseluler dan CD8(T suppresor)ekstraseluler dan CD8(T suppresor)
Defisiensi terhadap satu komponenDefisiensi terhadap satu komponen
sistem pertahanan baik spesifiksistem pertahanan baik spesifik
maupun non spesifik mengakibatkanmaupun non spesifik mengakibatkan
lemahnya pertahanan terhadaplemahnya pertahanan terhadap
infeksi pernapasan.infeksi pernapasan.
 Sub sel dari sel T (CD4,CD8.)Sub sel dari sel T (CD4,CD8.)
 Fungsi utama selT pertahananFungsi utama selT pertahanan
terhadap bakteri yang hidup intraterhadap bakteri yang hidup intra
sellular,virus,jamur parasit dansellular,virus,jamur parasit dan
keganansankeganansan
Defisiensi imun usia lanjut yg normalDefisiensi imun usia lanjut yg normal
 Netrofil→Netrofil→ lPenurunan fagossitosislPenurunan fagossitosis
dan aktifitas mikrosidadan aktifitas mikrosida
 Imunitas selular→Imunitas selular→sel CD3sel CD3
menurun ,proliferasi limpositmenurun ,proliferasi limposit
menurun, hipersenitifitas lambatmenurun, hipersenitifitas lambat
menurun,produksi sitokinmenurun,produksi sitokin
proinflamasi meningkat.proinflamasi meningkat.
 Imunitas humoralImunitas humoral autoantibodi→autoantibodi→
meningkat,respon imun primermeningkat,respon imun primer
menurunmenurun
Saluran Napas

More Related Content

What's hot (20)

Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
3. laring
3. laring3. laring
3. laring
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Penyakit cholera
Penyakit choleraPenyakit cholera
Penyakit cholera
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkial
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
Skabies
Skabies Skabies
Skabies
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
 
1. faring
1. faring1. faring
1. faring
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Anatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiAnatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasi
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 

Similar to Saluran Napas

askep TB Kelompok 2.pptx
askep TB Kelompok 2.pptxaskep TB Kelompok 2.pptx
askep TB Kelompok 2.pptxNurMarLiyana
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Ade Irma Suryani
 
Hidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggHidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggpratiwiesi
 
Tugas 4 tik afifah nurul
Tugas 4 tik afifah nurulTugas 4 tik afifah nurul
Tugas 4 tik afifah nurulPipaaah
 
Tugas 4 tik afifah nurul
Tugas 4 tik afifah nurulTugas 4 tik afifah nurul
Tugas 4 tik afifah nurulPipaaah
 
Sistem pernapasan solo
Sistem pernapasan soloSistem pernapasan solo
Sistem pernapasan soloaw222
 
ASKEP TB PARU Tugas kelompok 5 paliatif.docx
ASKEP TB PARU Tugas kelompok 5 paliatif.docxASKEP TB PARU Tugas kelompok 5 paliatif.docx
ASKEP TB PARU Tugas kelompok 5 paliatif.docxIndraSairatu
 
sistem pernapasan pada manusia.pdf
sistem pernapasan pada manusia.pdfsistem pernapasan pada manusia.pdf
sistem pernapasan pada manusia.pdfelisabeth474
 
Mkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologiMkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologiUmmu Kalsum
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANdikiiiey
 
Askep abses paru
Askep abses paruAskep abses paru
Askep abses paruBetty Gobai
 

Similar to Saluran Napas (20)

Presentasi mikrobiologi
Presentasi mikrobiologiPresentasi mikrobiologi
Presentasi mikrobiologi
 
Indera penciuman
Indera penciumanIndera penciuman
Indera penciuman
 
pilek
pilekpilek
pilek
 
askep TB Kelompok 2.pptx
askep TB Kelompok 2.pptxaskep TB Kelompok 2.pptx
askep TB Kelompok 2.pptx
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi
 
Askep pneumonia
Askep pneumoniaAskep pneumonia
Askep pneumonia
 
Hidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggHidung dung dunggggg
Hidung dung dunggggg
 
sistem pernapasan
sistem pernapasansistem pernapasan
sistem pernapasan
 
Tugas 4 tik afifah nurul
Tugas 4 tik afifah nurulTugas 4 tik afifah nurul
Tugas 4 tik afifah nurul
 
Tugas 4 tik afifah nurul
Tugas 4 tik afifah nurulTugas 4 tik afifah nurul
Tugas 4 tik afifah nurul
 
Sistem pernapasan solo
Sistem pernapasan soloSistem pernapasan solo
Sistem pernapasan solo
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
 
Kliping penyakit sistem pernafasan
Kliping penyakit sistem pernafasanKliping penyakit sistem pernafasan
Kliping penyakit sistem pernafasan
 
Mengenal indra pembau
Mengenal indra pembauMengenal indra pembau
Mengenal indra pembau
 
ASKEP TB PARU Tugas kelompok 5 paliatif.docx
ASKEP TB PARU Tugas kelompok 5 paliatif.docxASKEP TB PARU Tugas kelompok 5 paliatif.docx
ASKEP TB PARU Tugas kelompok 5 paliatif.docx
 
sistem pernapasan pada manusia.pdf
sistem pernapasan pada manusia.pdfsistem pernapasan pada manusia.pdf
sistem pernapasan pada manusia.pdf
 
Mkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologiMkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologi
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
 
Askep abses paru
Askep abses paruAskep abses paru
Askep abses paru
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 
P petri leptospirosis
P petri leptospirosisP petri leptospirosis
P petri leptospirosis
 

Recently uploaded

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 

Recently uploaded (17)

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 

Saluran Napas

  • 1. PERTAHANANPERTAHANAN SALURAN NAPASSALURAN NAPAS Dr.Dr. NILAS WARLEMNILAS WARLEM, SpP, SpP
  • 2.  Inhalasi udara memungkinkanInhalasi udara memungkinkan masuknya debu,partikel iritan danmasuknya debu,partikel iritan dan patogen.patogen.  Area paru yang luas menyebabkanArea paru yang luas menyebabkan banyak mengalami kerusakan ,banyak mengalami kerusakan , lingkungan lembab, hangat kondisilingkungan lembab, hangat kondisi ideal untuk infestasi bakteri,virusideal untuk infestasi bakteri,virus tetapi saluran napas mempunyaitetapi saluran napas mempunyai mekanisme pertahanan yang kuat.mekanisme pertahanan yang kuat.  Disfungsi mekanisme tersebutDisfungsi mekanisme tersebut mendasari banyak penyakit respirasi.mendasari banyak penyakit respirasi.
  • 3. PENGERTIANPENGERTIAN  Saluran napas yaitu organ yangSaluran napas yaitu organ yang berhubungan dengan dunia luar,berhubungan dengan dunia luar, yang mempunyai pertahanan yangyang mempunyai pertahanan yang khusus dalam mengatasi berbagaikhusus dalam mengatasi berbagai kemungkinankemungkinan terjadinya kontakterjadinya kontak dengan aerogen dalamdengan aerogen dalam mempertahankan tubuh.mempertahankan tubuh.
  • 4. Sistem imunSistem imun NonspesifikNonspesifik SpesifikSpesifik FisikFisik kulit,selaputlendir,silikulit,selaputlendir,sili a,batuk bersisn.a,batuk bersisn. LarutLarut Lisozim,sekresisebasLisozim,sekresisebas eos, laktoferineos, laktoferin SelularSelular Fagosit(MN,PMN),Fagosit(MN,PMN), ,selmast,basofil,eosin,selmast,basofil,eosin ofil,ofil, HumoralHumoral Sel BSel B (IgG,IgA,IgM,IgE,IgD(IgG,IgA,IgM,IgE,IgD ) sitokin.) sitokin. SelularSelular Sel T(Th1,Th2,Th3)Sel T(Th1,Th2,Th3)
  • 5.  Antara kedua sistem tersebut terjadiAntara kedua sistem tersebut terjadi kerja sama yang erat yang satu tidakkerja sama yang erat yang satu tidak dapat dipisahkan dari yang lain.dapat dipisahkan dari yang lain.
  • 6. I. Sistem imun nonpesifikI. Sistem imun nonpesifik  Disebut nonspesifik karena tidakDisebut nonspesifik karena tidak ditujukan terhdap mikroba tertentu.ditujukan terhdap mikroba tertentu.  Merupakan pertahanan terdepan dalamMerupakan pertahanan terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikrobamenghadapi serangan berbagai mikroba dan dapat memberikan respon langsung.dan dapat memberikan respon langsung. A.A. Pertahanan fisik/mekanikPertahanan fisik/mekanik Epitel mukosa yang utuh tidak dapatEpitel mukosa yang utuh tidak dapat ditembus kebanyakan mikroba. Epitelditembus kebanyakan mikroba. Epitel mukosa yang rusak akibat asap rokokmukosa yang rusak akibat asap rokok akan meningkatkan resiko infeksiakan meningkatkan resiko infeksi
  • 7. Tekanan oksigen yang tinggi di paruTekanan oksigen yang tinggi di paru bagian atas membantu hidup kumanbagian atas membantu hidup kuman obligat aerob seperti tuberkulosis.obligat aerob seperti tuberkulosis. B. Pertahanan biokimiaB. Pertahanan biokimia - Lisozim melindungi tubuh terhadap- Lisozim melindungi tubuh terhadap berbagai kuman gram positif,karenaberbagai kuman gram positif,karena dapat menghancurkanlapisandapat menghancurkanlapisan peptidoglikan dinding bakteripeptidoglikan dinding bakteri - Bahan yang disekresi saluran napas- Bahan yang disekresi saluran napas (enzim dan antibodi) berperan dalam(enzim dan antibodi) berperan dalam pertahanan tubuh secara biokimia.pertahanan tubuh secara biokimia.
  • 8. Beberapa mekanisme pertahanan tubuhBeberapa mekanisme pertahanan tubuh pada saluran nafas :pada saluran nafas : 1)1) Filtrasi udara pernafasanFiltrasi udara pernafasan 2)2) Pembersihan melalui mukosiliarisPembersihan melalui mukosiliaris 3)3) Sekresi oleh humoral lokalSekresi oleh humoral lokal 4)4) FagositosisFagositosis
  • 9. 1.1. Filtrasi udara; partikel debu yangFiltrasi udara; partikel debu yang masuk melalui hidung dengan :masuk melalui hidung dengan : -Lubang hidung dan nasofaring sebagai-Lubang hidung dan nasofaring sebagai sawar fisik partikel >10µm, transportsawar fisik partikel >10µm, transport mukosilier memindahkan partikel kemukosilier memindahkan partikel ke faring,kemudian ditelan. ronggafaring,kemudian ditelan. rongga hidung kaya akan anastomose arterihidung kaya akan anastomose arteri dan vena yang dapat meningkatkandan vena yang dapat meningkatkan suhu udarasuhu udara
  • 10. Rongga hidungRongga hidung sampai laringsampai laring melakukan 3 fungsi:melakukan 3 fungsi:  Udara pernapasan dihangatkan olehUdara pernapasan dihangatkan oleh permukaan konka nasalis danpermukaan konka nasalis dan septum yang luas.septum yang luas.  Melembabkan udara pernapasanMelembabkan udara pernapasan  menyaring udara pernapasanmenyaring udara pernapasan
  • 11. - Diameter 5 – 7 mikron bertahanDiameter 5 – 7 mikron bertahan diorofaringdiorofaring - Diameter 0,5 – 5 mikron sampai diDiameter 0,5 – 5 mikron sampai di paruparu - Diameter 0,5 mikron sampaiDiameter 0,5 mikron sampai dialveoli dan 2/3 akan dikeluarkandialveoli dan 2/3 akan dikeluarkan bersama sekresi sisanya dikeluarkanbersama sekresi sisanya dikeluarkan oleh magrofag alveolar( asap rokokoleh magrofag alveolar( asap rokok diameter 0,3 mikron)diameter 0,3 mikron)
  • 12. 2 Mukosilia2 Mukosilia mukus atau partikel yangmukus atau partikel yang terbungkus didalam mukus akanterbungkus didalam mukus akan digerakkan oleh silia menuju laring.digerakkan oleh silia menuju laring. Keberhasilan dalam mengeluarkanKeberhasilan dalam mengeluarkan mukus tergantung pada kekentalanmukus tergantung pada kekentalan mukus, luas permukaan bronkus,mukus, luas permukaan bronkus, aktifitas silia (terganggu oleh iritasi ,aktifitas silia (terganggu oleh iritasi , rokok, hipoxemia, hiperkapnea).rokok, hipoxemia, hiperkapnea).
  • 13.  tubuh mempunyai mekanismetubuh mempunyai mekanisme pertahananpertahanan ( transport( transport mukosiliari)mukosiliari)mencegah kuman tidakmencegah kuman tidak masuk ke dalam paru.masuk ke dalam paru.  Mekanisme pembersihan tersebut adalahMekanisme pembersihan tersebut adalah - di saluran napas penghantar(- di saluran napas penghantar( reepitelisasi saluran napas, aliranreepitelisasi saluran napas, aliran lendir pada permukaan epitel, bakterilendir pada permukaan epitel, bakteri alamiah, kompetisi mikroba setempat,alamiah, kompetisi mikroba setempat, serta reflek bersin dan batuk).serta reflek bersin dan batuk).
  • 14. Mekanisme pembersihan diMekanisme pembersihan di respiratory di respiratory gasrespiratory di respiratory gas exchange airwayexchange airway..
  • 15. Sekresi jalan napas dan mukus a. Epitel respiratori dilapisi oleh lapisan mukus gelatinosa b. Silia pada sel epitel berdenyut secara sinkron transport mukosilier Banyak hal mengganggu mekanisme ini seperti peningkatan viskositas, penebalan mukus. Transport mukosilier menurun karena merokok, polutan, anestetik dan infeksi
  • 16. Mukus a. Mukus dihasikkan oleh sel goblet . Unsur utama glikoprotein yang kaya karbohidrat yang memberikan sifat seperti gel pada mukus disebut musin. b. Mukus mengandung beberapa faktor yang dihasilkan oleh epitel dan sel lain yang berasal dari plasma - Antiprotease alfa 1 anti tripsin menghambat aksi protease yang dilepas dari bakteri dan netrofil yang mendegradari protein
  • 17. Defisiensi alfa 1 antitripsin predisposisi terjadi gangguan elastin dan pekembangan empisema. - Protein surfaktan A, memperkuat fagositosis - Lisozym bersifat anti jamur dan bakterisidal, memberikan imunitas non spesifik pada saluran napas
  • 18. - Imunoglobulin A sekretori (Iga) imunoglobulin utama dalam sekresi jalan napas dengan IgM dan IgG mengaglutinasi dan mengopsonisasi partikel anti genik, menahan perlekatan mikroba ke mukosa
  • 19. Pada inspirasi dan ekspirasi luasPada inspirasi dan ekspirasi luas alveoli tidak sama, akan terjadi 2alveoli tidak sama, akan terjadi 2 perubahan:perubahan:  Perubahan pada diameter alveoli ituPerubahan pada diameter alveoli itu sendirisendiri  Terjadinya aliran udara dalamTerjadinya aliran udara dalam alveoli.pada ekspirasi terjadialveoli.pada ekspirasi terjadi diameter alveoli mengecil maka akandiameter alveoli mengecil maka akan terjadi pengurangan tekanan,supayaterjadi pengurangan tekanan,supaya tidak mengalami kolaps diperlukantidak mengalami kolaps diperlukan surfaktansurfaktan
  • 20. Silia dan surfaktanSilia dan surfaktan  Silia berasal dari sel kolumnaSilia berasal dari sel kolumna sitoplasma yang terproyeksi kedalamsitoplasma yang terproyeksi kedalam lumen trakheobronkus dan sel akanlumen trakheobronkus dan sel akan membentuk mikrovili yangmembentuk mikrovili yang mengandung fibril yang dilapisimengandung fibril yang dilapisi sitoplasma sel.sitoplasma sel.
  • 21.  Silia akan membentuk mikrovilli yangSilia akan membentuk mikrovilli yang mengandung fibril yang dilapisimengandung fibril yang dilapisi sitoplasma sel.Getaran dari siliasitoplasma sel.Getaran dari silia adalah sebesar 13 Hz secaraadalah sebesar 13 Hz secara meksimal akan mempenetrasimeksimal akan mempenetrasi dinding dari mukosa.getaran silia inidinding dari mukosa.getaran silia ini bersifat otonom dan tidakbersifat otonom dan tidak dipengaruhi oleh syaraf.dipengaruhi oleh syaraf.
  • 22. SURFAKTANSURFAKTAN Adalah :Adalah :  zat yang terdapat pada permukaanzat yang terdapat pada permukaan alveolialveoli  zat ini disebut dengan faktorzat ini disebut dengan faktor antiatelektasis.antiatelektasis.  Zat ini dihasilkan aleh pneumonositZat ini dihasilkan aleh pneumonosit yang terdapat pada alveoliyang terdapat pada alveoli  Tegangan permukaan dalam alveoliTegangan permukaan dalam alveoli tergantung luas permukaannya.tergantung luas permukaannya.  Zat yang berfungsi sebagai protektifZat yang berfungsi sebagai protektif bagi alveoli.bagi alveoli.
  • 23. Fungsi sufaktanFungsi sufaktan  Merendahkan tegangan permukaanMerendahkan tegangan permukaan alveoli apabila complian bertambah.alveoli apabila complian bertambah.  Menstabilkan alveoli bila terjadiMenstabilkan alveoli bila terjadi perpindahan udara dalam alveoli.perpindahan udara dalam alveoli.  Mempertahankan tekanan alveoliMempertahankan tekanan alveoli supaya tetap tinggi,oleh karenasupaya tetap tinggi,oleh karena cairan ini akan keronggacairan ini akan kerongga alveoli,sehingga teganganalveoli,sehingga tegangan permukaan tetap kecilpermukaan tetap kecil
  • 24. Ada 4 kelenjer menghasilkan sekresiAda 4 kelenjer menghasilkan sekresi padapada trakeatrakea  Kelenjer submukosaKelenjer submukosa  Sel gobletSel goblet  Sel klaraSel klara  Cairan transudat dari jaringanCairan transudat dari jaringan Rata-rata cairan yang diproduksi 10-100 cc.Rata-rata cairan yang diproduksi 10-100 cc. Pada keadaan infeksi dapat mencapai 200-Pada keadaan infeksi dapat mencapai 200- 300 cc.300 cc. Cara mengatasi aktivitas sekresi bronkusCara mengatasi aktivitas sekresi bronkus mengukur daya pembersihan mukosiliermengukur daya pembersihan mukosilier atau lung mucosilliary clearance (LMC)atau lung mucosilliary clearance (LMC)
  • 25. LMC ini tergantung padaLMC ini tergantung pada  Integritas dari siliaIntegritas dari silia  Frekwensi getar siliaFrekwensi getar silia  Sifat dari mukusSifat dari mukus  Konsentrasi dan tebalnya lapisanKonsentrasi dan tebalnya lapisan presiliarpresiliar
  • 26. Faktor yang memengaruhi LMCFaktor yang memengaruhi LMC  FisiologiFisiologi  PatologiPatologi  Efek FarmakologiEfek Farmakologi  Terdapatnya polusiTerdapatnya polusi
  • 27. Yang mengurangi LMCYang mengurangi LMC  Asma,bronkitis,bronkiektasiAsma,bronkitis,bronkiektasi mengakibatkan berkurangnya LMC.mengakibatkan berkurangnya LMC.  Virus influensa menyebabkanVirus influensa menyebabkan efektifitaas LMC berkurangefektifitaas LMC berkurang  Tekanan oksigen tinggi akanTekanan oksigen tinggi akan mengurangi LMCmengurangi LMC  Aspirasi dan pemasangan instrumenAspirasi dan pemasangan instrumen akan mengurangi LMCakan mengurangi LMC  merokok merusak muccociliarymerokok merusak muccociliary clearance,bulu-bulu getar.clearance,bulu-bulu getar.
  • 28. Yang meninggikan LMCYang meninggikan LMC  FisioterapiFisioterapi  KolinergikKolinergik  Beta 2 AgonisBeta 2 Agonis  AdrenergikAdrenergik  Sodium kromoglikatSodium kromoglikat  GG dan ambroksolGG dan ambroksol
  • 29. Faktor-faktor yang mempengaruhiFaktor-faktor yang mempengaruhi pembersihan mikroba didalam alveolipembersihan mikroba didalam alveoli adalahadalah::  Gerakan mukosilierGerakan mukosilier  Faktor humoral lokalFaktor humoral lokal  Reaksi selReaksi sel  Virulensi dari kuman yang masukVirulensi dari kuman yang masuk
  • 30. Pertahanan fisik dan fisiologis Hidung dan nasofaring berperan sebagai sawar fisik terhadap partikel, dalam bentuk silia dan mukus sebagai tempat perlekatan partikel ( transport mukosilier) dipindahkan kefaring kemudian ditelan. Pada laring,trakea dan bronkus stimulator partikel iritan menyebabkan bersin dan batuk melalui bersihan mukosilier ke mulut.
  • 31. 1. Batuk reflek mekanisme pertahanan1. Batuk reflek mekanisme pertahanan saluran napas yang terjadi bila syarafsaluran napas yang terjadi bila syaraf disaluran napas terganggu ataudisaluran napas terganggu atau teriritasi.teriritasi. Saluran napas akan terganggu bila :Saluran napas akan terganggu bila : - Udara kotor atau beracun yang kitaUdara kotor atau beracun yang kita hiruphirup - Penyempitan saluran napas spt;Penyempitan saluran napas spt; asmaasma - Penyumbatan saluran napas spt ;Penyumbatan saluran napas spt ; benda asing, tumorbenda asing, tumor - Infeksi saluran napasInfeksi saluran napas
  • 32. 2.2.ReflekReflek bersinbersin  Reflek bersin berlangsung padaReflek bersin berlangsung pada rongga hidung.rongga hidung.  Iritasi mukosa hidung impulsIritasi mukosa hidung impuls aferennya dibawa melalui nervusaferennya dibawa melalui nervus trigeminus ke medula oblongata →trigeminus ke medula oblongata → uvula tertekan sehingga sejumlahuvula tertekan sehingga sejumlah besar udara mengalir dengan cepatbesar udara mengalir dengan cepat melalui hidung dan juga mulutmelalui hidung dan juga mulut sehingga membantu membersihkansehingga membantu membersihkan saluran hidung dari benda asing.saluran hidung dari benda asing.
  • 33. 3. Reflek menelan dan reflek3. Reflek menelan dan reflek muntah,mencegah masuknya makananmuntah,mencegah masuknya makanan dan cairan kedalam trakheadan cairan kedalam trakhea
  • 34. 3.3. Sekresi humoralSekresi humoral lokallokal Zat-zat yang melapisi permukaanZat-zat yang melapisi permukaan bronkus :bronkus :  Lisozim, dapat melisis bakteriLisozim, dapat melisis bakteri  Laktoferon,suatu zat yang dapatLaktoferon,suatu zat yang dapat mengikat ferrum dan bersifatmengikat ferrum dan bersifat bakteriostatikbakteriostatik  Interferon,suatu protein denganInterferon,suatu protein dengan berat molekul rendah mempunyaiberat molekul rendah mempunyai kemampuan dalam membunuh viruskemampuan dalam membunuh virus
  • 35. 4.4. FagositosisFagositosis (menelan semua)(menelan semua) • Magrofag adalah fagositMagrofag adalah fagosit mononuklear mobil ditemukanmononuklear mobil ditemukan disepanjang sal napasdisepanjang sal napas  Sel fagosit berperanan dalamSel fagosit berperanan dalam memfagositosis mikroorganisme danmemfagositosis mikroorganisme dan kemudian menghancurkannya.kemudian menghancurkannya. Magrofag yang mungkin sebagaiMagrofag yang mungkin sebagai derifat dari monosit berperan sebagaiderifat dari monosit berperan sebagai fagositer.fagositer.  Bahan organik di fagosit bahanBahan organik di fagosit bahan anorganik dipindahkan ke dalam selanorganik dipindahkan ke dalam sel
  • 36. Epitel alveolar tidak mempunyaiEpitel alveolar tidak mempunyai silia, makrofag alveolar kunci untuksilia, makrofag alveolar kunci untuk membuang materi, sebagai bersihan.membuang materi, sebagai bersihan. Protein surfaktan dan supresi responProtein surfaktan dan supresi respon imun dengan menhasilkan sitokinimun dengan menhasilkan sitokin anti inflamasianti inflamasi  Berbagai faktor atau bahan-bahanBerbagai faktor atau bahan-bahan kimia yang menurunkan daya tahankimia yang menurunkan daya tahan paruparu adalah :adalah : alkohol,stres,udaraalkohol,stres,udara dingin, kortikosteroit dan sitostatikdingin, kortikosteroit dan sitostatik
  • 37. Kelainan respirasi akibat rokok  Gangguan pada saluran napas - kehilangan silia - Hiperplasia kel mukus - Peningkatan jumlah sel goblet - Perubahan epitel - Gangguan pada sal napas perifer - Inflamasi dan atropi - Metaplasia sel goblet - hipertropi otot polos - fibrosis peribronkial
  • 38.  Gangguan pada alveoli dan kapiler - kerusakan pada alveoli peribronkial - pengurangan jumlah arterikecil -Peningkatan aktivasi magrofag dan neutrofil
  • 39.  Gangguan pada sistem imunitas - Peningkatan jumlah leukosit pada sistem perifer - Peningkatan eosinofil pada sistem perifer. - peningkatan jumlah IgE serum - Penurunan respon sistem imun terhadap antigen yang terinhalasi
  • 40.  asap rokok meningkatkan tahananasap rokok meningkatkan tahanan jalan napas (airway resistance) danjalan napas (airway resistance) dan menyebabkan "mudah bocornya"menyebabkan "mudah bocornya" pembuluh darah di paru,jugapembuluh darah di paru,juga merusak makrofag. dapatmerusak makrofag. dapat menurunkan respons terhadapmenurunkan respons terhadap antigen sehingga benda asing masukantigen sehingga benda asing masuk ke paru tidak lekas dikenali danke paru tidak lekas dikenali dan dilawan.dilawan.
  • 41. OKSIDANOKSIDAN  Oksidan adalah bahan kimia elektrofilikOksidan adalah bahan kimia elektrofilik dapat memindahkan elektron dari molekuldapat memindahkan elektron dari molekul dgn menghasilkan oksidasi juga sebagaidgn menghasilkan oksidasi juga sebagai akseptor elektron dapat mengubahakseptor elektron dapat mengubah protein, lemak dan karbohidrat, denganprotein, lemak dan karbohidrat, dengan cara mengubah komposisi molekul.cara mengubah komposisi molekul. molekul kehilangan fungsinya.molekul kehilangan fungsinya.  Oksidan dapat merusak sel tubuhOksidan dapat merusak sel tubuh termasuk sel parenkim parutermasuk sel parenkim paru baik sel-selbaik sel-sel alveolus maupun matriknya.alveolus maupun matriknya.
  • 42.  Memodifikasi fungsi antielastaseMemodifikasi fungsi antielastase saluran napas yang bekerjasaluran napas yang bekerja menghambat elastase netrofilmenghambat elastase netrofil menjadi tidak berfungsi, sehinggamenjadi tidak berfungsi, sehingga terjadi kerusakan pada interstitialterjadi kerusakan pada interstitial alveolusalveolus  Jenis-jenis oksidan : asap rokokJenis-jenis oksidan : asap rokok ,polusi nitrogen dioksida, ozon.,polusi nitrogen dioksida, ozon. Oksidan yang dilepaskan oleh sel-selOksidan yang dilepaskan oleh sel-sel radang : superoksida anion,hidrogenradang : superoksida anion,hidrogen peroksida, radikal hidroksil,peroksida, radikal hidroksil, anionanion hipohalidahipohalida
  • 43. ANTIOKSIDANANTIOKSIDAN • Antioksidan yang melindungi paruAntioksidan yang melindungi paru terdiri dari molekul yangterdiri dari molekul yang terdapat diterdapat di dalam sel, pada membran sel dan didalam sel, pada membran sel dan di luar sel.luar sel. • Antioksidan mempertahankan paruAntioksidan mempertahankan paru terhadap serangan oksidan.terhadap serangan oksidan.
  • 44. Antioksidan yang melindungi paruAntioksidan yang melindungi paru yaitu:yaitu:  Antioksidan di dalam sel :Antioksidan di dalam sel : superoksid dismutase, katalase,superoksid dismutase, katalase, sistem glutation.sistem glutation.  Antioksidan pada membran selAntioksidan pada membran sel :vitamin E.:vitamin E.  Antioksidan di luar sel : katalase,Antioksidan di luar sel : katalase, glutation, seruloplasmin,glutation, seruloplasmin, alfa 1alfa 1 antitripsin, vitamin A, metionin.antitripsin, vitamin A, metionin.
  • 45. Respon ImunRespon Imun lingkungan disekitar kita mengandunglingkungan disekitar kita mengandung berbagai jenis sel patogen seperti:berbagai jenis sel patogen seperti:  BakteriBakteri  VirusVirus  Fungus infeksi pada saluranFungus infeksi pada saluran napasnapas  Protozoa sistim imunProtozoa sistim imun  Parasit jarang rusakParasit jarang rusak permanenpermanen
  • 46. Reaksi InflamasiReaksi Inflamasi Tujuan :Tujuan : Adalah untuk membawa sel – selAdalah untuk membawa sel – sel darah putih dan trombositdarah putih dan trombosit kejaringan dengan tujuankejaringan dengan tujuan membatasi kerusakan danmembatasi kerusakan dan mempercepat penyembuhanmempercepat penyembuhan
  • 47. proses reaksi inflamasiproses reaksi inflamasi 1.Peningkatan aliran darah di area1.Peningkatan aliran darah di area infeksiinfeksi 2.2. Peningkatan permeabilitas kapilerPeningkatan permeabilitas kapiler akibat retraksi sel –sel endotel yangakibat retraksi sel –sel endotel yang mengakibatkan molekul – molekulmengakibatkan molekul – molekul sel besar dapat menembuskansel besar dapat menembuskan dinding vaskulerdinding vaskuler 3.3. Migrasi leukosit ke luar vaskulerMigrasi leukosit ke luar vaskuler
  • 48. Reaksi ini terjadi akibat dilepas mediatoReaksi ini terjadi akibat dilepas mediatorr-- mediator oleh beberapa jenis selmediator oleh beberapa jenis sel Mediator seperti:Mediator seperti:  Histamin dilepas oleh basofil danHistamin dilepas oleh basofil dan mastositmastosit  Vasoaktiv amin dilepas olehVasoaktiv amin dilepas oleh trombosittrombosit  Anafilatoksin oleh basofil danAnafilatoksin oleh basofil dan mastosit.mastosit. Mediator ini merangsang bergeraknyaMediator ini merangsang bergeraknya selsel PMN menuju lokasi masuknya antigen.PMN menuju lokasi masuknya antigen.
  • 49. Sejarah imunologiSejarah imunologi  T Nicholas Haris dkk menunjukanT Nicholas Haris dkk menunjukan bahwa limposit dapat membentukbahwa limposit dapat membentuk antibodi.antibodi.  David dkk menunjukan bahwa sel TDavid dkk menunjukan bahwa sel T dan B bekerja sama satu dengandan B bekerja sama satu dengan lainnya dalam respon imun.lainnya dalam respon imun.
  • 50. Sistim imunSistim imun  Sistem imun adalah sSistem imun adalah serangkaian molekul,erangkaian molekul, sel dan organ yang bekerja sama dalamsel dan organ yang bekerja sama dalam mempertahankan tubuh dari serangan luarmempertahankan tubuh dari serangan luar yang dapat mengakibatkan penyakit,yang dapat mengakibatkan penyakit, seperti bakteri,jamurseperti bakteri,jamur,, virusvirus dlldll  Sistem imun menyediakan kekebalanSistem imun menyediakan kekebalan terhadap suatu penyakit yang disebutterhadap suatu penyakit yang disebut imunitas.imunitas.
  • 51. FUNGSI SISTEM IMUNFUNGSI SISTEM IMUN  Penangkal “benda” asing yang masukPenangkal “benda” asing yang masuk ke dalam tubuhke dalam tubuh  Untuk keseimbangan fungsi tubuhUntuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbanganterutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tuakomponen tubuh yang telah tua  Sebagai pendeteksi adanya sel-selSebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi atau ganas,abnormal, termutasi atau ganas, serta menghancurkannya.serta menghancurkannya.
  • 52.  Sel T membantu sel B untukSel T membantu sel B untuk membuat antibodi dan jugamembuat antibodi dan juga mengeradikasi patogen intraselulermengeradikasi patogen intraseluler melalui aktivasi makrofag danmelalui aktivasi makrofag dan membunuh sel yang terinfeksi virus.membunuh sel yang terinfeksi virus.
  • 53. II.Sistem imun spesifikII.Sistem imun spesifik  Mengenal benda yang asing olehMengenal benda yang asing oleh Antigen Presenting celAntigen Presenting cel (APC) .(APC) .  Pajanan dapat menimbulkan antigenPajanan dapat menimbulkan antigen yang sama dan masuk tubuh untukyang sama dan masuk tubuh untuk kedua kali akan dikenal lebih cepatkedua kali akan dikenal lebih cepat kemudian dihancurkan.kemudian dihancurkan.  sistem imun spesifik dan non spesifiksistem imun spesifik dan non spesifik ada kerja sama seperti, komplemen-ada kerja sama seperti, komplemen- fagosit-antibodi dan antarafagosit-antibodi dan antara magrofag-sel T.magrofag-sel T.
  • 54. A. Sistem Imun spesifik HumoralA. Sistem Imun spesifik Humoral  Limposit B atau Sel B, memproduksiLimposit B atau Sel B, memproduksi antibadi, merangsang pertumbuhanantibadi, merangsang pertumbuhan serta differensiasi sel mast danserta differensiasi sel mast dan eosinofil dalam rangkaeosinofil dalam rangka mengeliminasi mikroorganismemengeliminasi mikroorganisme patogen.patogen.  Fungsi utama antibodi ialahFungsi utama antibodi ialah pertahanan terhadap infeksipertahanan terhadap infeksi ekstraseluller,virus dan bakteri sertaekstraseluller,virus dan bakteri serta menetralkan toxinnya.menetralkan toxinnya.
  • 55. B. Sistem imun Spesifik SelularB. Sistem imun Spesifik Selular  Limposit T atau Sel T dibentuk dalamLimposit T atau Sel T dibentuk dalam sumsum tulang,proliferasi dansumsum tulang,proliferasi dan differensisi dalam kelenjer timus.differensisi dalam kelenjer timus. Merupakan limposit dominan 75%Merupakan limposit dominan 75% dari julah limposit yang punyadari julah limposit yang punya peranan. Sel t terdiri dari CD4 (Tperanan. Sel t terdiri dari CD4 (T helper) berperan padahelper) berperan pada mikroorganisme intraseluler danmikroorganisme intraseluler dan ekstraseluler dan CD8(T suppresor)ekstraseluler dan CD8(T suppresor)
  • 56. Defisiensi terhadap satu komponenDefisiensi terhadap satu komponen sistem pertahanan baik spesifiksistem pertahanan baik spesifik maupun non spesifik mengakibatkanmaupun non spesifik mengakibatkan lemahnya pertahanan terhadaplemahnya pertahanan terhadap infeksi pernapasan.infeksi pernapasan.
  • 57.  Sub sel dari sel T (CD4,CD8.)Sub sel dari sel T (CD4,CD8.)  Fungsi utama selT pertahananFungsi utama selT pertahanan terhadap bakteri yang hidup intraterhadap bakteri yang hidup intra sellular,virus,jamur parasit dansellular,virus,jamur parasit dan keganansankeganansan
  • 58. Defisiensi imun usia lanjut yg normalDefisiensi imun usia lanjut yg normal  Netrofil→Netrofil→ lPenurunan fagossitosislPenurunan fagossitosis dan aktifitas mikrosidadan aktifitas mikrosida  Imunitas selular→Imunitas selular→sel CD3sel CD3 menurun ,proliferasi limpositmenurun ,proliferasi limposit menurun, hipersenitifitas lambatmenurun, hipersenitifitas lambat menurun,produksi sitokinmenurun,produksi sitokin proinflamasi meningkat.proinflamasi meningkat.
  • 59.  Imunitas humoralImunitas humoral autoantibodi→autoantibodi→ meningkat,respon imun primermeningkat,respon imun primer menurunmenurun