4. STRUKTUR KULIT
Kulit manusia terdiri dari 3 jaringan
• Epidermis atau kulit ari
• Dermis atau kulit jangat
• Hypodermis atau jaringan penunjang
5. PROSES YANG TERJADI PADA EPIDERMIS
– Proses keratinisasi
– Regenerasi sel kulit setiap 28 hari
– Proses pembentukan warna kulit oleh sel –sel
melanosit penghasil melanin, pigmen pemberi
warna kulit
– Produksi melanin dapat dirangsang oleh sinar
ultraviolet
6. – Pada epidermis terdapat lapisan hydrolipidic
(LDF) yang terdiri dari air dan minyak kulit
yang berfungsi
• melembutkan kulit
• menghalangi kontaminasi bahan kimia
• menetralisir bahan yang keasamannya
tinggi
– Pada epidermis juga terdapat Natural
Moisturising Factor (NMF) sebagai faktor
pelembab alami
7. BIORITMIK KULIT
• Adalah reaksi tubuh pada waktu yang berbeda
juga terjadi pada kulit
• Pada siang hari kulit melindungi diri dari
pengaruh luar dengan menambah produksi
kelenjar minyak
• Pada malam hari kulit memperbaiki diri
dengan meningkatkan aktivitas sel sehingga
diperlukan bahan sebagai energi untuk
regenerasi
8. KELEMBABAN KULIT
• Perlu dipertahankan agar kulit terlihat halus,
kenyal, lembut dan bercahaya
• Dapat dicapai dengan mengatur air baik dari
luar maupun dari dalam
• Pengaturan endogen
• Difusi
• Adanya Natural Moisturiser Factor (NMF)
• Intercelluler cement
9. EFEK SINAR MATAHARI
• Termasuk sinar polikromatis
• Makin pendek panjang gelombang makin
besar kerusakan kulit
• Komposisi sinar matahari
–50% sinar infra red
–40% sinar tampak
–10% ultraviolet
10. • Ultraviolet efek perusaknya lebih besar
• UVC tidak sampai permukaan bumi
• UVB sampai stratum korneum, basal
epidermis dan dermis, sebagai penyebab flek
(foto aging)
• UVA merusak epidermis
• Sinar tampak dan infra red mencapai dermis
11. REAKSI KULIT TERHADAP SINAR
MATAHARI
Tergantung pada :
- Panjang gelombang
- Intensitas sinar
- Lama paparan
13. EFEK PANTULAN SINAR MATAHARI
Sinar matahari yang jatuh pada permukaan akan
dipantulkan kembali melalui :
- Salju 85%
- Pasir (putih) 75%
- Air 5 - 50%
- Rumput 3%
15. EFEK LANGSUNG
• Sintesa vitamin D2 dan D3 oleh UVB
• Panas oleh infra merah, pembuluh darah
melebar – kulit memerah, suhu kulit
meningkat – berkeringat
• Pigmentasi UVA, timbul beberapa menit
setelah paparan tidak hilang, akibat oksidasi
dari bakal melanin pada epidermis
• Dehidrasi
16. EFEK TERTUNDA
• Terbakar/Sunburn/Actinic Erytema oleh UVB (muncul 2-
24 jam sesudahnya) kulit memerah hingga sangat panas
membara dan berkaitan dengan rusaknya sistem
peredaran darah
• Pigmentasi oleh UVB dan UVA (2-20 hari sesudahnya)
sintesa melanin baru oleh melanosit
• Penebalan kulit (± 2 hari sesudahnya) sebagai
pertahanan kulit terhadap sinar matahari terutama kulit
berwarna gelap
• Dehidrasi
• Reaksi abnormal lainnya, seperti fotosensitivy
17. EFEK JANGKA PANJANG
• Penuaan dini (oleh UVA)
• Kerusakan kemampuan pigmentasi
• Kanker kulit