SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
REVOLUSI KEUANGAN MIKRO
DI SEKTOR PERTANIAN
INDONESIA




                          Awan Santosa, S.E, M.Sc
                 Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM
                Direktur Sekolah Pasar (www.sekolahpasar.org)
                    Direktur MercuFund (www.mercufund.com)
Bangsa Indonesia dapat mengangkat dirinya
keluar dari lumpur, tekanan dan hisapan,
apabila ekonomi rakyat disusun sebagai
usaha bersama berdasarkan kooperasi....Cita-
cita kooperasi Indonesia menentang
individualisme dan kapitalisme secara
fundamentil. (Muhammad Hatta)
KOPERASI INDONESIA VS KOPERASI
NEGARA MAJU

  Koperasi yang berkembang di Indonesia kebanyakan
   koperasi simpan pinjam, beda dengan koperasi di
   negara maju, di mana koperasi produksi yang
   berkembang;
  Koperasi Pertanian di Jepang menduduki peringkat 3
   dan 5 dunia dengan total aset mencapai lebih dari Rp.
   1200 trilyun. Demikian pula koperasi tani di Prancis,
   Denmark, Korea, dan AS
  Kredit mikro di koperasi maju tersebut hanya menjadi
   satu bagian (sub-sistem) dari sistem besar yang sesuai
   khittah koperasi yang berbasis pembangunan
   manusia, kelembagaan, dan jaringan.
PONDASI DAN PILAR
KOOPERASI TANI
 Majunya   sistem OVOP di Jepang karena
  bertumpu pada tiga pilar; lokalitas,
  kemandirian, dan pengembangan sumber
  daya manusia.
 Di setiap desa mengembangkan produk
  berbasis sumber daya lokal, mulai dari
  sektor hulu, pengolahan, sampai hilirnya.
 Di setiap desa terdapat “sekolah desa” yang
  disebut Juku, yang telah meluluskan banyak
  angkatan yang berjaringan. Mereka bertani
  dengan rasional, karena nilai tambah yang
  begitu besar.
KOPERASI KOMODITI

 Di sana koperasi tani yang berkembang
  adalah koperasi berbasis komoditi; karena
  sesuai dengan prinsip pertama
  keterbukaan keanggotaan maka koperasi
  harus mampu menghimpun anggota
  dalam jumlah yang besar.
 Hal ini agar mampu mencapai skala
  ekonomi. Jumlah anggota yang banyak,
  dengan pendidikan yang benar, maka
  akan menjadi pilar tumbuh membesarnya
  usaha koperasi tani.
KOPERASI TANI INDONESIA
 Di Indonesia koperasi alat politik meredam
  resistensi petani, tidak sesuai dengan ruh dan
  prinsip dasar koperasi.
 Koperasi tidak memenuhi syarat tumbuh
  kembang karena sekat-sekat geografis yang tidak
  sejalan dengan mata rantai produksi
  danpemasaran hasil pertanian.
 Koperasi seperti ini tidak menjadikan dirinya
  sebagai wahana membangun kemandirian
  finansial dan produksi petani, sehingga tidak
  mempu membendung ekspansi pemburu rente
  (bunga) dan korporasi.
PERTANIAN MANDIRI DAN
BERKOPERASI
 Sekali lagi kredit mikro menjadi bagian dalam
  menjalankan sistem pertanian berbasis koperasi
  yang berorientasi pada kemandirian ini.
 Kemandirian harus menjadi cita-cita bersama
  anggota koperasi. Mandiri dalam hal produksi,
  pengolahan, dan pemasaran.
 Penghimpunan modal mikro dari anggota
  diarahkan untuk tujuan ini.
AKIBAT TIDAK
BERKOPERASI TANI SEJATI
 Karena  petani tidak berkoperasi sejati,
  maka masalah klasik selalu terjadi. Di
  mana petani tidak sejahtera karena
  terhisap oleh sistem bunga, ijon, dan
  pengambilan untung oleh perusahaan
  penyedia saprodi.
 Pun harga dari petani selalu tertekan
  rendah, karena sistem di atas dan juga
  karena paksaan petani untuk mensubsidi
  korporasi dengan politik upah murah bagi
  para buruh di perkotaan.
KREDIT MIKRO DAN KOPERASI
TANI?
 Kredit mikro dalam bentuk kredit
  program maupun komersil sudah banyak,
  dan selama ini menjadikan petani sebagai
  sasaran, objek, dan pasar.
 Tidak dikaitkan dengan pembangunan
  manusia dan kelembagaan petani. Seperti
  Bimas, KUT. BPLM. PPABK. BLM.
  PMUK. KKP. SP3. LKMA. P4K, DPM-
  LUEP, PUAP, dan KUR.

 Bagaimana   nasib koperasi dan petani??
PETANI BUKAN TUAN DI
NEGERI SENDIRI
 Petani masih terhisap, di mana lahan
  pertanian makin menyusut, jumlah rumah
  tangga petani gurem bertambah, jumlah
  rumah tangga buruh tani (petani penggarap)
  juga bertambah.
 Petani terpukul karena massifnya ekspansi
  produk pertanian luar negeri.
 Petani belum lagi menjadi tuan di negeri
  sendiri, meskipun sudah berjibun Lembaga
  Keuangan Mikro.
 Satu hal lagi, pertanian makin ditinggalkan
  anak-anak negeri.
DISTRIBUSI KEPEMILIKAN LAHAN
PETANI

                               1983                       1993                      2003
                       Usaha       Rata-rata      Usaha       Rata-rata    Usaha      Kelompok
  Kelompok Luas
                         Tani          Luas         Tani          Luas       Tani         Luas
        (ha)
                          (%)          (ha)          (%)          (ha)        (%)         (ha)

       < 0.5               40.8          0.26         48.5          0.17     55.1          < 0.5

    0.5 – 1.99             44.9          0.94         39.6          0.90     33.3     0.5 – 1.99

    2.0 – 4.99             11.9          2.72         10.6          3.23      6.4     2.0 – 2.99

        ≥5                   2.4         8.11           1.3        11.90      5.2          ≥3

 Sumber: BPS, “Sensus Pertanian Indonesia 1983, 1993, dan 2003”.




Kecenderungan distribusi penguasaan lahan
memburuk
RUMAH TANGGA PETANI GUREM


                                       Jawa            Luar Jawa        Jumlah           Kota     Desa
         Tahun                                        (Ribu           (Ribu            (Ribu     (Ribu
                                 (Ribu RT)     (%)     RT)    (%)        RT)   (%)      RT)         RT)

                    1983            7,304     77.83   2,081   22.17    9,385     100    715      17,924

                    1993            8,067     75.43   2,628   24.57   10,695     100    939      19,464

                    2003            9,842     74.26   3,411   25.74   13,253     100   2,704     21,141
      Pertambahan
       1983 – 2003                    10.45%             26.29%         13.96%         31.33%    8.59%
      Pertambahan
       1993 – 2003                    22.00%             29.79%         23.92%         187.97%   8.62%

Keterangan: Tidak termasuk NAD
Sumber: BPS (Diolah).



       Jumlah RT Petani Gurem semakin banyak. Demikian pula dengan RT
       Buruh pertanian.
RUMAH TANGGA BURUH
   PERTANIAN
                                    Jawa           Luar Jawa         Jumlah             Kota        Desa
        Tahun                    (Ribu             (Ribu            (Ribu      (%     (Ribu       (Ribu
                                    RT)    (%)        RT)   (%)        RT)          )    RT)       RT)

                   1983           4,244    84.85     758    15.15      5,002    100       219      4,783

                   1993           6,732    75.37    2,200   24.63      8,932    100       582      8,350

                   2003           9,178    68.53    4,214   31.47    13,392     100      2,000    11,393
Pertambahan                                                                              165.75
   1983 – 2003                      58.62%            190.24%          78.57%                %     74.58%
Pertambahan                                                                              243.64
   1993 – 2003                      36.33%             91.55%          49.93%                %     36.44%

Keterangan: Tidak termasuk NAD
Sumber: BPS (Diolah).
BANYAK KOPERASI ZONDER
KOOPERASI, PETANI
TERCERAI BERAI
 Organisasi   tani menjadi alat kepentingan
  politik. Cirinya tidak ada rajutan jejaring
  antarpetani dan antara petani (plus nelayan)
  dengan pedagang, buruh, dan organisasi
  ekonomi rakyat lainnya.
 Petani dan ekonomi rakyat jalan sendiri-
  sendiri, tidak terpikir “amalgamasi koperasi”.
 Banyak koperasi zonder kooperasi.
 Petani tercerai berai, bahkan justru dengan
  makin banyaknya kredit mikro.
SOLUSI KOPERASI UNTUK
KEUANGAN MIKRO PETANI


 Keuangan    mikro di sektor pertanian
 diletakkan dalam kerangka pengembangan
 kelembagaan sosial-ekonomi koperasi tani
 sejati. Ia semestinya ditempatkan sebagai
 bagian dari agenda pembangunan lokalitas,
 kemandirian, dan sumber daya petani.
 Kredit   mikro hendaknya dijadikan alat
    untuk kembali merebut kedaulatan
    petani atas benih, pupuk, modal, teknogi,
    tanah, pabrik, dan pasar di negeri sendiri.
    Hal ini hanya bisa diraih dengan
    kebersatuan petani dalam koperasi, serta
    kebersatuan antarkoperasi tani sejati.
.
 Keuangan   mikro dikembangkan dari pola-
 pola tradisional yang sudah mengakar
 sepertihalnya “gaduh”
 (investasi/penyertaan modal) dan
 “arisan”, tidak selalu pinjaman (kredit
 uang). Saat ini di Universitas Mercu
 Buana Yogyakarta sedang diinisiasi
 MercuFund, yang akan menjadi ‘Pasar
 Modal UMKM” Indonesia.
 Koperasipertanian dikembangkan
 dengan sesuai prinsip koperasi dan
 kaidah manajemen bisnis modern,
 menarik anak-anak muda desa dan
 kota untuk bertani modern dan
 berkoperasi.
 Keuangan   mikro mengelola sedekah dan
 zakat pertanian, dengan berbagai produk
 usaha/jasa sepertihalnya ritel kebutuhan
 pokok, tabungan, investasi mikro, dana
 talangan (pinjaman), dan jaminan sosial
 (pendidikan, kesehatan, dan bantuan
 sosial), yang menjangkau hingga petani
 kecil dan buruh tani (petani penggarap)
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Awan santosa praktek, pengalaman dan kinerja keuangan mikro dalam pertanian

Presentation ekonomi masyarakat
Presentation ekonomi masyarakatPresentation ekonomi masyarakat
Presentation ekonomi masyarakat
anambas
 
Proposal ulib alam makmur ulib
Proposal ulib alam makmur ulibProposal ulib alam makmur ulib
Proposal ulib alam makmur ulib
sopyanudin
 
Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008
Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008
Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008
Ar Tinambunan
 
Tanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanTanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaan
Hadi Purwanto
 
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ar Tinambunan
 
Materi Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptx
Materi Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptxMateri Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptx
Materi Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptx
BPPSungaiPandan
 
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bio Perforasi
 
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanikReorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Umi Hanik
 

Similar to Awan santosa praktek, pengalaman dan kinerja keuangan mikro dalam pertanian (20)

Presentation ekonomi masyarakat
Presentation ekonomi masyarakatPresentation ekonomi masyarakat
Presentation ekonomi masyarakat
 
Pemanfaat BLT Dana Desa.pdf
Pemanfaat BLT Dana Desa.pdfPemanfaat BLT Dana Desa.pdf
Pemanfaat BLT Dana Desa.pdf
 
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesPemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
 
Proposal ulib alam makmur ulib
Proposal ulib alam makmur ulibProposal ulib alam makmur ulib
Proposal ulib alam makmur ulib
 
Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008
Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008
Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008
 
Materi Presentasi Pak Robby Tulus pada Seminar International di Bandung 15 Ju...
Materi Presentasi Pak Robby Tulus pada Seminar International di Bandung 15 Ju...Materi Presentasi Pak Robby Tulus pada Seminar International di Bandung 15 Ju...
Materi Presentasi Pak Robby Tulus pada Seminar International di Bandung 15 Ju...
 
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptxRancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
Rancangan korporasi petani Sulut - 29 Sept 2023 (yuti).pptx
 
Krisis pedesaan dan keharusan reforma agraria
Krisis pedesaan dan keharusan reforma agrariaKrisis pedesaan dan keharusan reforma agraria
Krisis pedesaan dan keharusan reforma agraria
 
RUMAH ZAKAT BIG SMILE 2012
RUMAH ZAKAT BIG SMILE 2012RUMAH ZAKAT BIG SMILE 2012
RUMAH ZAKAT BIG SMILE 2012
 
Tanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaanTanyajawab pemberdayaan
Tanyajawab pemberdayaan
 
INTEGRATED FARMING SYSTEM: PROSPEK DAN POTENSI
INTEGRATED FARMING SYSTEM: PROSPEK DAN POTENSIINTEGRATED FARMING SYSTEM: PROSPEK DAN POTENSI
INTEGRATED FARMING SYSTEM: PROSPEK DAN POTENSI
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
 
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
 
Materi Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptx
Materi Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptxMateri Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptx
Materi Kabadan Pelatihan Sejuta Petani - Wirausaha Pertanian 221122.pptx
 
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
 
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
 
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanikReorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
Reorientasi pertanian kasus kedelai langka umi hanik
 
Persentasi euy
Persentasi euyPersentasi euy
Persentasi euy
 
Bahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdfBahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdf
 
Gerdu Taskin
Gerdu TaskinGerdu Taskin
Gerdu Taskin
 

Recently uploaded

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
FORTRESS
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
erlyndakasim2
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
nairaazkia89
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
FORTRESS
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 

Recently uploaded (20)

tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 

Awan santosa praktek, pengalaman dan kinerja keuangan mikro dalam pertanian

  • 1. REVOLUSI KEUANGAN MIKRO DI SEKTOR PERTANIAN INDONESIA Awan Santosa, S.E, M.Sc Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM Direktur Sekolah Pasar (www.sekolahpasar.org) Direktur MercuFund (www.mercufund.com)
  • 2. Bangsa Indonesia dapat mengangkat dirinya keluar dari lumpur, tekanan dan hisapan, apabila ekonomi rakyat disusun sebagai usaha bersama berdasarkan kooperasi....Cita- cita kooperasi Indonesia menentang individualisme dan kapitalisme secara fundamentil. (Muhammad Hatta)
  • 3. KOPERASI INDONESIA VS KOPERASI NEGARA MAJU  Koperasi yang berkembang di Indonesia kebanyakan koperasi simpan pinjam, beda dengan koperasi di negara maju, di mana koperasi produksi yang berkembang;  Koperasi Pertanian di Jepang menduduki peringkat 3 dan 5 dunia dengan total aset mencapai lebih dari Rp. 1200 trilyun. Demikian pula koperasi tani di Prancis, Denmark, Korea, dan AS  Kredit mikro di koperasi maju tersebut hanya menjadi satu bagian (sub-sistem) dari sistem besar yang sesuai khittah koperasi yang berbasis pembangunan manusia, kelembagaan, dan jaringan.
  • 4. PONDASI DAN PILAR KOOPERASI TANI  Majunya sistem OVOP di Jepang karena bertumpu pada tiga pilar; lokalitas, kemandirian, dan pengembangan sumber daya manusia.  Di setiap desa mengembangkan produk berbasis sumber daya lokal, mulai dari sektor hulu, pengolahan, sampai hilirnya.  Di setiap desa terdapat “sekolah desa” yang disebut Juku, yang telah meluluskan banyak angkatan yang berjaringan. Mereka bertani dengan rasional, karena nilai tambah yang begitu besar.
  • 5. KOPERASI KOMODITI  Di sana koperasi tani yang berkembang adalah koperasi berbasis komoditi; karena sesuai dengan prinsip pertama keterbukaan keanggotaan maka koperasi harus mampu menghimpun anggota dalam jumlah yang besar.  Hal ini agar mampu mencapai skala ekonomi. Jumlah anggota yang banyak, dengan pendidikan yang benar, maka akan menjadi pilar tumbuh membesarnya usaha koperasi tani.
  • 6. KOPERASI TANI INDONESIA  Di Indonesia koperasi alat politik meredam resistensi petani, tidak sesuai dengan ruh dan prinsip dasar koperasi.  Koperasi tidak memenuhi syarat tumbuh kembang karena sekat-sekat geografis yang tidak sejalan dengan mata rantai produksi danpemasaran hasil pertanian.  Koperasi seperti ini tidak menjadikan dirinya sebagai wahana membangun kemandirian finansial dan produksi petani, sehingga tidak mempu membendung ekspansi pemburu rente (bunga) dan korporasi.
  • 7. PERTANIAN MANDIRI DAN BERKOPERASI  Sekali lagi kredit mikro menjadi bagian dalam menjalankan sistem pertanian berbasis koperasi yang berorientasi pada kemandirian ini.  Kemandirian harus menjadi cita-cita bersama anggota koperasi. Mandiri dalam hal produksi, pengolahan, dan pemasaran.  Penghimpunan modal mikro dari anggota diarahkan untuk tujuan ini.
  • 8. AKIBAT TIDAK BERKOPERASI TANI SEJATI  Karena petani tidak berkoperasi sejati, maka masalah klasik selalu terjadi. Di mana petani tidak sejahtera karena terhisap oleh sistem bunga, ijon, dan pengambilan untung oleh perusahaan penyedia saprodi.  Pun harga dari petani selalu tertekan rendah, karena sistem di atas dan juga karena paksaan petani untuk mensubsidi korporasi dengan politik upah murah bagi para buruh di perkotaan.
  • 9. KREDIT MIKRO DAN KOPERASI TANI?  Kredit mikro dalam bentuk kredit program maupun komersil sudah banyak, dan selama ini menjadikan petani sebagai sasaran, objek, dan pasar.  Tidak dikaitkan dengan pembangunan manusia dan kelembagaan petani. Seperti Bimas, KUT. BPLM. PPABK. BLM. PMUK. KKP. SP3. LKMA. P4K, DPM- LUEP, PUAP, dan KUR.  Bagaimana nasib koperasi dan petani??
  • 10. PETANI BUKAN TUAN DI NEGERI SENDIRI  Petani masih terhisap, di mana lahan pertanian makin menyusut, jumlah rumah tangga petani gurem bertambah, jumlah rumah tangga buruh tani (petani penggarap) juga bertambah.  Petani terpukul karena massifnya ekspansi produk pertanian luar negeri.  Petani belum lagi menjadi tuan di negeri sendiri, meskipun sudah berjibun Lembaga Keuangan Mikro.  Satu hal lagi, pertanian makin ditinggalkan anak-anak negeri.
  • 11. DISTRIBUSI KEPEMILIKAN LAHAN PETANI 1983 1993 2003 Usaha Rata-rata Usaha Rata-rata Usaha Kelompok Kelompok Luas Tani Luas Tani Luas Tani Luas (ha) (%) (ha) (%) (ha) (%) (ha) < 0.5 40.8 0.26 48.5 0.17 55.1 < 0.5 0.5 – 1.99 44.9 0.94 39.6 0.90 33.3 0.5 – 1.99 2.0 – 4.99 11.9 2.72 10.6 3.23 6.4 2.0 – 2.99 ≥5 2.4 8.11 1.3 11.90 5.2 ≥3 Sumber: BPS, “Sensus Pertanian Indonesia 1983, 1993, dan 2003”. Kecenderungan distribusi penguasaan lahan memburuk
  • 12. RUMAH TANGGA PETANI GUREM Jawa Luar Jawa Jumlah Kota Desa Tahun (Ribu (Ribu (Ribu (Ribu (Ribu RT) (%) RT) (%) RT) (%) RT) RT) 1983 7,304 77.83 2,081 22.17 9,385 100 715 17,924 1993 8,067 75.43 2,628 24.57 10,695 100 939 19,464 2003 9,842 74.26 3,411 25.74 13,253 100 2,704 21,141 Pertambahan 1983 – 2003 10.45% 26.29% 13.96% 31.33% 8.59% Pertambahan 1993 – 2003 22.00% 29.79% 23.92% 187.97% 8.62% Keterangan: Tidak termasuk NAD Sumber: BPS (Diolah). Jumlah RT Petani Gurem semakin banyak. Demikian pula dengan RT Buruh pertanian.
  • 13. RUMAH TANGGA BURUH PERTANIAN Jawa Luar Jawa Jumlah Kota Desa Tahun (Ribu (Ribu (Ribu (% (Ribu (Ribu RT) (%) RT) (%) RT) ) RT) RT) 1983 4,244 84.85 758 15.15 5,002 100 219 4,783 1993 6,732 75.37 2,200 24.63 8,932 100 582 8,350 2003 9,178 68.53 4,214 31.47 13,392 100 2,000 11,393 Pertambahan 165.75 1983 – 2003 58.62% 190.24% 78.57% % 74.58% Pertambahan 243.64 1993 – 2003 36.33% 91.55% 49.93% % 36.44% Keterangan: Tidak termasuk NAD Sumber: BPS (Diolah).
  • 14. BANYAK KOPERASI ZONDER KOOPERASI, PETANI TERCERAI BERAI  Organisasi tani menjadi alat kepentingan politik. Cirinya tidak ada rajutan jejaring antarpetani dan antara petani (plus nelayan) dengan pedagang, buruh, dan organisasi ekonomi rakyat lainnya.  Petani dan ekonomi rakyat jalan sendiri- sendiri, tidak terpikir “amalgamasi koperasi”.  Banyak koperasi zonder kooperasi.  Petani tercerai berai, bahkan justru dengan makin banyaknya kredit mikro.
  • 15. SOLUSI KOPERASI UNTUK KEUANGAN MIKRO PETANI  Keuangan mikro di sektor pertanian diletakkan dalam kerangka pengembangan kelembagaan sosial-ekonomi koperasi tani sejati. Ia semestinya ditempatkan sebagai bagian dari agenda pembangunan lokalitas, kemandirian, dan sumber daya petani.
  • 16.  Kredit mikro hendaknya dijadikan alat untuk kembali merebut kedaulatan petani atas benih, pupuk, modal, teknogi, tanah, pabrik, dan pasar di negeri sendiri. Hal ini hanya bisa diraih dengan kebersatuan petani dalam koperasi, serta kebersatuan antarkoperasi tani sejati. .
  • 17.  Keuangan mikro dikembangkan dari pola- pola tradisional yang sudah mengakar sepertihalnya “gaduh” (investasi/penyertaan modal) dan “arisan”, tidak selalu pinjaman (kredit uang). Saat ini di Universitas Mercu Buana Yogyakarta sedang diinisiasi MercuFund, yang akan menjadi ‘Pasar Modal UMKM” Indonesia.
  • 18.  Koperasipertanian dikembangkan dengan sesuai prinsip koperasi dan kaidah manajemen bisnis modern, menarik anak-anak muda desa dan kota untuk bertani modern dan berkoperasi.
  • 19.  Keuangan mikro mengelola sedekah dan zakat pertanian, dengan berbagai produk usaha/jasa sepertihalnya ritel kebutuhan pokok, tabungan, investasi mikro, dana talangan (pinjaman), dan jaminan sosial (pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial), yang menjangkau hingga petani kecil dan buruh tani (petani penggarap)