Dokumen ini membahas pentingnya pendidikan Pancasila dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai identitas bangsa yang dapat menanamkan nilai-nilai luhur untuk menjamin kelangsungan generasi mendatang. Sayangnya, krisis karakter yang terjadi saat ini telah melemahkan penerapan nilai-nilai etika dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila perlu d
2. Latar Belakang
Pancasila adalah nilai-nilai luhur yang diwariskan
Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia
3. Pembahasan
2.1 Pendidikan Pancasila
Pancasila adalah upaya sadar diri untuk menjamin
kelangsungan hidup dan kehidupan generasi
penerusnya.
4. 2.2 Jati Diri, Karakter, dan Kepribadian
• Jati diri = diri yang sejati
• Karakter = kualitas moral
• Kepribadian = merupakan penampilan dari karakter.
5. Krisis Karakter di Indonesia
• Krisis karakter, mengakibatkan bangsa Indonesia
kehilangan kemampuan untuk mengerahkan
potensi masyarakat guna mencapai cita-cita
bersama.
6. Beberapa ciri masyarakat yang
mengalami krisis Karakter :
• Korupsi
• Kemunafikan
• Kesenangan mencari kambing hitam
7. Keterbatasan Perangkat Kebijakan Terpadu dalam
Mewujudkan Nilai-nilai Esensi Pancasila
penanaman nilai-nilai Pancasila serta
menumbuhkembangkan etika kehidupan berbangsa bagi
seluruh rakyat Indonesia belum optimal.
8. Bergesernya Nilai-nilai Etika
dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
sopan santun,
kejujuran,
rasa malu dan
rasa cinta tanah air
dirasakan semakin memudar.
9. Memudarnya Kesadaran terhadap Nilai-nilai
Budaya Bangsa
media cetak dan elektronika berdampak tehadap
ideologi, agama, budaya dan nilai-nilai yang
dianut masyarakat Indonesia.
10. • Melemahnya Kemandirian Bangsa
Kemampuan bangsa
ketergantungan terhadap bangsa
Kurangnya kemandirian
pertanian belum kompetitif
11. Membentuk Karakter Bangsa
Lewat Pendidikan
• Aspek pendidikan adalah aspek terpenting dalam
membentuk karakter bangsa.
• 4 Faktor utama :
a) kurikulum,
b) dana yang tersedia untuk pendidikan,
c) faktor kelaikan tenaga pendidik, dan
d) faktor lingkungan yang mendukung
• ‘tahu’ dan ‘mengenal’
12. Membangun Sistem Ketata-Negaraan yang Benar
dan Adil dalam Upaya Pembentukan Karakter
Bangsa
Berbagai gagasan untuk membangun karakter bangsa
14. • Dalam pembangunan karakter, paling tidak ada
empat koridor yang perlu dilakukan, yaitu:
a) Internalisasi/penghayatan tata nilai.
b) Menyadari mana yang boleh dan mana yang
tidak boleh (The does and the don’ts)
c) Membentuk kebiasaan (habit forming), dan
d) Menjadi teladan (Role model) sebagai pribadi
berkarakter.
15. “The only thing in the world not for sale is
character”
• Antonim Scalia
(seorang hakim tinggi
di Amerika)
16. Kesimpulan
• Pendidikan Pancasila sangat bermanfaat dalam
membangun karakter bangsa karena dengan
mempelajari pendidikan pancasila dapat
menimbulkan kesadaran dalam diri manusia itu
sendiri, karena sesungguhnya pembangunan
Indonesia harus mengarah kepada kesempurnaan
manusia juga harus berdampak pada kualitas
manusia dan merubah peradaban manusianya.
• Jika melihat dari berbagai persoalan kebangsaan,
dapat disimpulkan bahwa pembentukan karakter
bangsa masih mengalami jalan terjal dan berliku.
17. Saran
• Dalam membangun karakter bangsa sebaiknya
dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung
pada pancasila karena jika suatu bangsa dapat
mengamalkannya maka akan terbentuk suatu
bangsa berkarakter tangguh serta akan di dapati
Negara yang aman dan sejahtera.
• Kualitas dari karakter bangsa itu sendiri sangatlah
menjadi penentuan dalam pembentukan dan
pembangunan bangsa. Sebagus apapun program
yang dijalankan oleh pemerintah jika tidak dilandasi
dengan karakter bangsa yang baik maka hal itu akan
memperhambat pembangunan bangsa.