SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
SOSIALISASI
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
       CUKAI TENTANG


       PERIZINAN
LANDASAN HUKUM
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2008
TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 200/PMK.04/2008
TENTANG   TATA    CARA  PEMBERIAN, PEMBEKUAN,      DAN
PENCABUTAN NPPBKC      UNTUK PENGUSAHA PABRIK      DAN
IMPORTIR HASIL TEMBAKAU
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 201/PMK.04/2008
TENTANG   TATA   CARA   PEMBERIAN, PEMBEKUAN,  DAN
PENCABUTAN NPPBKC UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN
IMPORTIR, PENYALUR, DAN PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN
ECERAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.04/2008
TENTANG   TATA   CARA    PEMBERIAN, PEMBEKUAN,  DAN
PENCABUTAN NPPBKC UNTUK PENGUSAHA PABRIK, PENGUSAHA
TEMPAT PENYIMPANAN, IMPORTIR, DAN PENGUSAHA TEMPAT
PENJUALAN ECERAN ETIL ALKOHOL
Pasal 14 ayat (8) Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995 ttg Cukai
  sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 39
  Tahun 2007




                                             PMK 200/PMK.04/2008
UU 11 1995 /
                   PP 72 Th 2008             PMK 201/PMK.04/2008
UU 39 2007
                                             PMK 202/PMK.04/2008
PENGUSAHA WAJIB NPPBKC

                 PENGUSAHA PABRIK
HASIL TEMBAKAU
                 IMPORTIR

                 PENGUSAHA PABRIK
MINUMAN          IMPORTIR
MENGANDUNG
                 PENYALUR*
ETIL ALKOHOL
                 PENGUSAHA TEMPAT
                 PENJUALAN ECERAN

                 PENGUSAHA PABRIK
                 PENGUSAHA TEMPAT
                 PENYIMPANAN
ETIL ALKOHOL
                 IMPORTIR*
                 PENGUSAHA TEMPAT
                 PENJUALAN ECERAN

                                    Keterangan: * baru
PENGUSAHA WAJIB NPPBKC


Pengusaha Wajib   Pengusaha
                              Importir   PTP   Penyalur   PTPE
NPPBKC              Pabrik

Hasil Tembakau       V           V        -       -        -
Minuman
Mengandung Etil      V           V        -       V        V
Alkohol
Etil Alkohol         V           V       V        -        V
Dikecualikan memiliki NPPBKC
a.   orang yang membuat tembakau iris yang dibuat dari tembakau hasil
     tanaman di Indonesia yang tidak dikemas untuk penjualan eceran atau
     dikemas untuk penjualan eceran dengan bahan pengemas tradisional yang
     lazim dipergunakan, apabila:
     1. dalam pembuatannya tidak dicampur atau ditambah dengan tembakau
         yang berasal dari luar negeri atau bahan lain yang lazim dipergunakan
         dalam pembuatan hasil tembakau; dan/atau
     2. pada pengemas atau tembakau irisnya tidak dibubuhi atau dilekati
          atau dicantumkan cap, merek dagang, etiket, atau yang sejenis
          dengan itu; atau
•    orang yang membuat minuman mengandung etil alkohol yang diperoleh dari
     hasil peragian atau penyulingan, apabila:
     • dibuat oleh rakyat Indonesia;
     • pembuatannya dilakukan secara sederhana;
     • produksi tidak melebihi 25 (dua puluh lima) liter setiap hari; dan
     • tidak dikemas dalam kemasan penjualan eceran.
lanjutan



         Dikecualikan memiliki NPPBKC
c. orang yang mengimpor barang kena cukai yang mendapatkan fasilitas
   pembebasan cukai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf
   b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f Undang-Undang Cukai.
d. Pengusaha Tempat Penjualan Eceran etil alkohol yang jumlah
   penjualannya paling banyak 30 (tiga puluh) liter setiap hari; dan
e. Pengusaha Tempat Penjualan Eceran minuman mengandung etil alkohol
   dengan kadar paling tinggi 5% (lima persen).
Yang berkedudukan di Indonesia
NPPBKC


Setiap Orang




               Yang secara sah mewakili
               orang pribadi atau badan
               hukum yang berkedudukan di
               luar Indonesia
PERMOHONAN PEMERIKSAAN
            LOKASI/BANGUNAN/TEMPAT USAHA

     Pengusaha
                                                           KPPBC

                                                      Wawancara ( BAW)
Permohonan
tertulis,disertai min. :                              Pemeriksaan
- salinan IUI/TDI                                     Lokasi/Bangunan/
                                        30 hari
                                                      Tempat Usaha
- gambar denah
 lokasi/bangunan/
 tempat usaha
                                              BA.PEMERIKSAAN
- salinan IMB                                          +
                                                  Gambar Denah
- salinan izin pemda (HO)

                                    BAP sebagai salah satu syarat
                                    kelengkapan permohonan
                                    NPPBKC (PMCK-6)

                                    3 bulan
                           PMCK-6
                                               (aturan baru)
PERMOHONAN MENDAPATKAN NPPBKC


            Orang

                                                  2
1.   Permohonan tertulis
     memperoleh NPPBKC,
     dilampiri :
                                      1                    30 hari
a. BA Pemeriksaan
b. Salinan/fotocopy izin
   dipersyaratkan
   instansi terkait telah                 KPPBC
   disahkan pejabat
   berwenang
c. Surat Pernyataan                                   SETUJU
   bermaterai (tidak
                                                      ATAU
   kesamaan nama)
                                                      TOLAK




                            KEP. NPPBKC
                               ATAU
                            SURAT TOLAK
KEGIATAN WAWANCARA


               KEBENARAN     DATA
               PEMOHON    SEBAGAI
               PENANGGUNG JAWAB

               KEBENARAN     DATA
               LAMPIRAN
               PERMOHONAN
PEMERIKSAAN LOKASI/BANGUNAN/TEMPAT USAHA

                     Persil,bangunan,ruangan,tem
                     pat dan pekarangan bagian
                     dari pabrik/tempat usaha
                     Batas-batas pabrik/tempat usaha
                     Luas pabrik/tempat usaha




                         BAP + Gambar
                         Denah

                 BAP digunakan sebagai persyaratan untuk
                 NPPBKC dalam jangka waktu 3 bulan
Persyaratan Fisik
Pabrik HT
1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau
   tempat-tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan
   izin
2. tidak berhubungan langsung dengan rumah tinggal
3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum
4. memiliki luas bangunan paling sedikit 200 (dua ratus) meter
   persegi


Tempat Usaha Importir HT
                 1. tidak menggunakan tempat penimbunan
                    hasil tembakau yang berhubungan langsung
                    dengan bangunan, halaman, atau tempat-
                    tempat lain yang bukan bagian tempat usaha
                    importir yang dimintakan izin
                 2. tidak berhubungan langsung dengan rumah
                    tinggal
                 3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki
                    dari jalan umum
Persyaratan Fisik
Pabrik MMEA
1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau
   tempat-tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan
   izin
2. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum
3. memiliki luas bangunan paling sedikit 300 (tiga ratus) meter
   persegi
4. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat, dan pekarangan
   yang termasuk bagian dari pabrik
5. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat, yang dipakai untuk
   membuat MMEA
6. memiliki bangunan, ruangan, tempat, dan tangki atau wadah
   lainnya yang digunakan untuk menimbun MMEA yang selesai
   dibuat
7. memiliki bangunan, ruangan, tempat, dan tangki atau wadah
   lainnya yang digunakan untuk menimbun MMEA yang cukainya
   sudah dibayar atau dilunasi
Lanjutan
Persyaratan Fisik
Pabrik MMEA
8. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki
   atau wadah lainnya untuk menyimpan bahan baku atau bahan
   penolong
9. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki
   atau wadah lainnya yang digunakan untuk kegiatan produksi
   dan penimbunan bahan baku atau bahan penolong
10. memiliki ruangan yang memadai bagi pejabat bea dan cukai
   dalam melakukan pekerjaan atau pengawasan
11. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan
    ketinggian palingrendah 2 (dua) meter yang merupakan batas
    pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan
    dengan aturan pemerintah daerah setempat
Persyaratan Fisik Pabrik EA
1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau
   tempat-tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan
   izin
2. tidak berhubungan langsung dengan rumah tinggal
3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum,
   kecuali yang lokasinya dalam kawasan industri
4. memiliki luas bangunan paling sedikit 5.000 (lima ribu) meter
   persegi
5. memiliki ruang laboratorium dan peralatannya
6. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang dipakai untuk
   membuat EA
7. memiliki bangunan, ruangan, tempat, dan bak atau tangki atau
   wadah lainnya yang digunakan untuk menampung EA yang
   selesai dibuat
8. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki
   atau wadah lainnya untuk menyimpan bahan baku atau bahan
   penolong
9. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki
   atau wadah lainnya untuk menyimpan hasil akhir yang bukan
   barang kena cukai dalam hal pabrik dengan proses produksi
   terpadu
Lanjutan

Persyaratan Fisik Pabrik EA
10. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki
    atau wadah lainnya untuk menampung EA yang telah dirusak
    sehingga tidak baik untuk diminum (spiritus bakar);
11. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki
    atau wadah lainnya untuk menampung produk sampingan;
12. memiliki peralatan pemadam kebakaran yang memadai;
13. memiliki ruangan yang memadai bagi pejabat bea dan cukai
    dalam melakukan pekerjaan atau pengawasan; dan
14. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan
    ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas
    pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan
    dengan aturan pemerintah daerah setempat.
Persyaratan Fisik
Tempat Usaha Importir MMEA
1. tidak menggunakan tempat penimbunan MMEA yang
   berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau
   tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat usaha importir
   yang dimintakan izin;
2. memiliki jarak lebih dari 100 (seratus) meter dengan tempat
   ibadah umum, sekolah, atau rumah sakit
3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum,
   kecuali yang berada di kawasan perdagangan
4. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat, dan pekarangan
   yang termasuk bagian dari tempat usaha importir
5. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan untuk
   menimbun MMEA yang diimpor
6. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan
   ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas
   pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan
   dengan aturan pemerintah daerah setempat.
Persyaratan Fisik

Tempat Usaha Penyalur MMEA
1. dilarang menggunakan tempat penimbunan MMEA yang berhubungan
   langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang
   bukan bagian tempat usaha penyalur yang dimintakan izin
2. memiliki jarak lebih dari 100 (seratus) meter dengan tempat ibadah
   umum, sekolah, atau rumah sakit
3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang
   berada di kawasan perdagangan
4. memiliki luas bangunan paling sedikit 100 (seratus) meter persegi
5. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat, dan pekarangan yang
   termasuk bagian dari tempat usaha peyalur
6. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan untuk
   menimbun MMEA
7. memiliki peralatan pemadamkebakaran yang memadai
8. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian
   paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang
   jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah
   daerah setempat.
Persyaratan Fisik Tempat Penyimpanan
  EA
1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau
   tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat penyimpanan yang
   dimintakan izin;
2. dilarang berhubungan langsung dengan rumah tinggal;
3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum,
   kecuali yang lokasinya dalam kawasan industri;
4. memiliki tempat penimbunan permanen berupa tangki dengan
   kapasitas keseluruhan paling sedikit 200.000 (dua ratus ribu)
   liter EA dilengkapi dengan fasilitas penunjang berupa pompa,
   alat ukur volume dan suhu, dan tabel volume yang disahkan oleh
   dinas metrologi;
5. memiliki luas lokasi paling sedikit 5.000 (lima ribu) meter
   persegi;
6. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan
   ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas
   pemisah yang jelas, kecuali diatur lain oleh pemerintah daerah;
7. memiliki ruang laboratorium dan peralatannya;
Lanjutan

Persyaratan Fisik Tempat Penyimpanan
  EA
8. memiliki aset milik sendiri untuk menjalankan usaha tempat
   penyimpanan yang meliputi gudang dan tangki tempat
   penimbunan permanen EA yang masih terutang cukai;
9. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki
   atau wadah lainnya untuk menampung EA yang telah dicampur;
10. memiliki peralatan pemadam kebakaran yang memadai
11. memiliki ruangan yang memadai bagi pejabat bea dan cukai
    dalam melakukan pekerjaan atau pengawasan
12. memiliki gudang permanen untuk menyimpan EA
Persyaratan Fisik
Tempat Penjualan Eceran MMEA
1. dilarang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman,
   atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat penjualan
   eceran yang dimintakan izin, kecuali yang berada di kawasan
   perdagangan, hotel, atau tempat hiburan
2. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum,
   kecuali yang berada di kawasan industri, kawasan perdagangan,
   dan hotel atau tempat hiburan
3. memiliki jarak lebih dari 100 (seratus) meter dengan tempat
   ibadah umum, sekolah, atau rumah sakit, kecuali tempat ibadah
   umum yang disediakan oleh pengusaha hotel, restoran, atau
   tempat hiburan umum
4. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat dan pekarangan
   yang termasuk bagian dari TPE
5. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan unutk
   menimbun MMEA
Persyaratan Fisik
Tempat Penjualan Eceran EA
1. dilarang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman,
   atau tempat-tempat lain yang bukan bagian dari TPE yang
   dimintakan izin, kecuali yang berada di kawasan industri atau
   kawasan perdagangan;
2. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum,
   kecuali yang berada di kawasan industri atau kawasan
   perdagangan; dan
3. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan untuk
   menimbun EA.
Pabrik HT/MMEA/EA                     Persyaratan Administrasi
    1. IMB
    2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal
    3. Izin Usaha Industri atau TDI
    4. Izin Usaha Perdagangan
                                                       Permohonan
    5. Izin/rekomendasi instansi Bidang Tenaga Kerja
                                                       tertulis kepada
    6. NPWP                                            Menkeu      u.p.
    7. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi)   Kepala Kantor
    8. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha   ( PMCK-6)
       (Badan Hukum)
                                                           +
    9. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan
       dibekukan/dicabut apabila kesaman nama             BAP
       pabrik
    10.Akta sewa disahkan notaris min 5 tahun
       (bukan pemilik bangunan) → aturan baru
    Khusus Pabrik MMEA/EA ditambah
      izin/rekomendasi instansi bidang kesehatan
Salinan disahkan pejabat yang berwenang
Persyaratan Administrasi

Importir HT/MMEA/EA
1. Izin sebagai Importir dari instansi bidang
   perindustrian/perdagangan
2. NPWP
3. Nomor Identitas Kepabeanan (NIK)
                                                           Permohonan
                                                           tertulis kepada
4. Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum)
                                                           Menkeu      u.p.
5. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan             Kepala Kantor
   dibekukan/dicabut apabila kesaman nama importir
                                                           ( PMCK-6)
                                                               +
                                                              BAP
Khusus importir HT ditambah Surat penunjukan
  agen penjualan dari produsen di luar negeri
   Salinan disahkan pejabat yang berwenang
Persyaratan Administrasi
                                                   (aturan baru)

Penyalur MMEA
1. IMB
2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal
3. Izin Usaha Perdagangan
                                                          Permohonan
4. Izin/rekomendasi instansi Bidang Tenaga Kerja          tertulis kepada
5. NPWP                                                   Menkeu      u.p.
6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi)          Kepala Kantor
                                                          ( PMCK-6)
7. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha
   (Badan Hukum)                                                   +
8. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan
   dibekukan/dicabut apabila kesaman nama                     BAP
   penyalur
9. Akta sewa disahkan notaris min 5 Th (bukan
   pemilik bangunan) → aturan baru


Salinan disahkan pejabat yang berwenang
Persyaratan Administrasi

Tempat Penyimpanan EA
1. IMB
2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal
3. Izin Usaha Perdagangan
                                                       Permohonan
4. NPWP                                                tertulis kepada
5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi)       Menkeu      u.p.
6. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha       Kepala Kantor
   (Badan Hukum)                                       ( PMCK-6)
7. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan             +
   dibekukan/dicabut apabila kesaman nama
   penyalur                                               BAP
8. Akta sewa disahkan notaris min 5 Th (bukan
   pemilik bangunan) → aturan baru



Salinan disahkan pejabat yang berwenang
Persyaratan Administrasi

Tempat Penjualan Eceran
MMEA/EA
 1. IMB
2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal
3. Izin Usaha Perdagangan (SIUP MB)
                                                      Permohonan
4. Izin/rekomendasi instansi Bidang Tenaga Kerja      tertulis kepada
5. NPWP                                               Menkeu      u.p.
6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi)      Kepala Kantor
7. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha      ( PMCK-6)
   (Badan Hukum)
                                                          +
8. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan
   dibekukan/dicabut apabila kesaman nama penyalur       BAP
9. Akta sewa disahkan notaris min 5 Th (bukan
   pemilik bangunan)   →   aturan baru




Salinan disahkan pejabat yang berwenang
PROSES PENYELESAIAN
                   Kepala Kantor a.n Menkeu



Distribusi :
- Pemohon (asli)                                       YA
                                                               Keputusan
                                                               Pemberian
                                                                NPPBKC
- Kanwil (salinan)
- Dir. Cukai (salinan)
                              30 hari



                                        TIDAK

                                                Kesamaan nama
                         Surat Penolakan
                                                Tidak lengkap / tidak benar
                          Sebut alasan
MASA BERLAKU NPPBKC
Pengusaha Pabrik & Importir HT
                                   berlaku selama masih
Pengusaha Pabrik & Importir MMEA
                                   menjalankan usaha
Pengusaha Pabrik & Importir EA

                                   berlaku selama 5 tahun
Penyalur & Pengusaha TPE MMEA
                                   dan dapat diperpanjang
Pengusaha TP & Pengusaha TPE
                                   untuk jangka waktu yang
EA
                                   sama
PABRIK/IMPORTIR/TP/PENYALUR
harus memasang PAPAN NAMA
           PALING SEDIKIT :
          - NAMA PERUSAHAAN
          - ALAMAT
           - NPPBKC
          UKURAN PALING KECIL :
          lebar 60cm X panjang 120cm
          (aturan lama 80cm x120cm)




PENGUSAHA TPE
harus memasang STIKER
(aturan baru)
FORMULIR ISIAN REGISTRASI CUKAI
(bagi pengusaha yang telah mendapatkan NPPBKC)




             DATABASE DJBC




               PROFILING
                                          (aturan baru)
PEMBEKUAN NPPBKC
                   ALASAN                                           BUKTI
Diduga pemegang NPPBKC melakukan               Keterangan dan/atau data paling sedikit 2 (dua)
pelanggaran pidana di bidang cukai             unsur dari :
                                               a. Laporan Kejadian
                                               b. Berita Acara Wawancara
                                               c. Laporan Hasil Penyelidikan
                                               d. Keterangan Saksi/Saksi Ahli
                                               e. Barang Bukti



Tidak lagi dipenuhi :                          a. Surat Bukti Penindakan
- Pasal 14 ayat (2) UU Cukai – pemegang izin   b. Bukti temuan persyaratan administrasi tidak
  tidak sah/mewakili                              dipenuhi
- Pasal 3 ayat (3) PMK - lokasi
- Pasal 6 PMK - BAP ; salinan lampiran

Pemegang NPPBKC dalam pengawasan kurator       Mempunyai utang
JANgKA wAKtU PEMBEKUAN NPPBKC
                   ALASAN                                        KETERANGAN
Diduga pemegang NPPBKC melakukan                a.   s.d putusan hakim
pelanggaran pidana di bidang Cukai              b.   60 hari tidak ditemukan pelanggaran



Tidak lagi dipenuhi :
- Pasal 14 ayat (2) UU Cukai – pemeganng izin   a.    Paling lama 1 tahun
  tidak sah/mewakili                            b.    S.d dipenuhi kembali persyaratan dalam
- Pasal 3 ayat (3) PMK - lokasi                       waktu kurang 1 tahun
- Pasal 6 PMK - BAP ; salinan lampiran


Pengawasan kurator                              Putusan hakim sehubungan dengan kepailitan
NPPBKC DIBEKUKAN

                   DIlArANg
                   MENJAlANKAN
                   KEgIAtAN UsAhA

                   tANPA MENgUrANgI
                   KEwAJIBAN
                   PENgUsAhA KEPADA
                   NEgArA

                     KEP.PEMBEKUAN
                     NPP BKC
PEMBErlAKUAN KEMBAlI
                            NPPBKC
                            ALASAN                   Pemberlakuan kembali
                                                     NPPBKC tidak mengurangi
1    Tidak cukup bukti untuk dilakukan penyidikan
                                                     kewenangan Pejabat BC untuk
     Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan    mencabut NPPBKC
     hukum tetap menyatakan tidak bersalah
2   Persyaratan telah dipenuhi lagi


3   Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan      Pemberlakukan kembali
    hukum tetap menyatakan tidak pailit              NPPBKC tidak mengurangi
                                                     kewenangan Pejabat BC untuk
                                                     mencabut NPPBKC




           KEP. PENCABUTAN
           PEMBEKUAN NPPBKC
TINDAK LANJUT PEMBEKUAN
             NPPBKC
                         ALASAN
1   Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan   Tindaklanjut :
    hukum tetap menyatakan bersalah               Pencabutan NPPBKC



2   Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan
    hukum tetap menyatakan pailit
                                                  Tindaklanjut :
                                                  Pencabutan NPPBKC




          KEP.PENCABUTAN
          NPP BKC
PENCABUTAN NPPBKC
                     ALASAN                              KETERANGAN
1   Permohonan yang bersangkutan
                                                                                     Wajib lapor KPPBC
2   Tidak dilakukan kegiatan selama 1 (satu)      Kecuali :                          paling lama:
    tahun                                         a. Renovasi
                                                                                     7 hari;
                                                  b. Bencana alam/diluar
                                                     kemampuan pengusaha             14 hari;
3   Persyaratan NPPBKC Pasal 14 ayat (2a) UU;     a. Pemegang tidak sah              - Sebelum renovasi
    Pasal 3 ayat (3) PMK; dan Pasal 6 PMK tidak      di Indonesia
    dipenuhi lagi                                 b. Persyaratan Lokasi              - Setelah bencana
                                                  c. Persyaratan administrasi izin

4   Pemegang NPPBKC tidak lagi secara sah
    mewakili badan hukum/orang pribadi di luar
    negeri                                                                           Tidak lapor KPPBC
                                                                                     maka NPPBKC
5   Pemegang NPPBKC dinyatakan pailit                                                dicabut
6   Tidak lagi dipenuhi Pasal 14 ayat (3) UU 11   Pemilik meninggal dunia, tidak
    Tahun 1995                                    diperbaharuisetelah 12 bulan
                                                  sejak tgl meninggal
7   Pemegang NPPBKC dipidana berdasarakan
    Keputusan Hakim karena melakukan
    pelanggaran UU 11 Tahun 1995
8   Pemegang NPPBKC melanggar Pasal 30 UU         Memproduksi barang lain selain
    11 Tahun 1995                                 BKC yang diizinkan

9   NPPBKC dipindah tangankan, dikuasakan,
    dikerjasamakan dengan orang lain tanpa izin
    Menkeu
Pelunasan/pelekatan
                                                        Pita    Cukai    dan
                                    Sisa BKC            dikeluarkan, maks. 30
                                    belum lunas         hari sejak diterima
                                                        Kep. Pencabutan


                                                        Pemusnahan :
                                   Pencacahan
                                                        - Pengusaha
             PENGUSAHA PABRIK       oleh KPBC
                                                        - KPPBC, atas biaya
                                                         pengusaha / kurator
    KPPBC

                                      Sisa Pita Cukai      Diselesaikan
                                                           sesuai ketentuan
KEPUTUSAN
PENCABUTAN
NPPBKC




                                 Direktur Cukai
                                 Kepala Kanwil
PERUBAHAN NPPBKC
                     ALASAN                          KETERANGAN
1   Perubahan Nama                           Akta notaris
                                             Akta perubahan AD ( badan       Pengusaha
                                             Hukum) diketahui notaris
                                             Perubahan IUI/TDI
                                             Perubahan Izin perdagangan
                                             Perubahan NPWP
                                                                              Permohonan
2   Perubahan Kepemilikan                     Akta notaris
                                              Akta perubahan AD ( badan
                                                                              tertulis kepada
                                               Hukum) diketahui notaris       Menkeu u.p.
                                              Perubahan IUI/TDI              Kepala Kantor
                                              Perubahan Izin perdagangan
                                              Perubahan NPWP


3   Perubahan Lokasi/Bangunan/Tempat Usaha      IMB
                                                Izin pemda (HO)
                                                                              Pemeriksaan Lokasi
                                                Perubahan IUI/TDI
                                                Perubahan Izin perdagangan
                                                Perubahan NPWP

4   Perubahan Jenis BKC                      Perubahan IUI/TDI
                                             Perubahan Izin perdagangan      Pemeriksaan Lokasi
PROSES PENYELESAIAN
                   Kepala Kantor a.n Menkeu



Distribusi :
- Pemohon (asli)                                YA
                                                     Keputusan
                                                     Perubahan
                                                      NPPBKC
- Kanwil (salinan)
- Dir. Cukai (salinan)
                              30 hari



                                        TIDAK


                         Surat Penolakan

                          Sebut alasan
Pengusaha Pabrik Hasil Tembakau pemilik NPPBKC, yang diizinkan
   memproduksi jenis Sigaret dengan mesin ( misal. SKM, SPM )
dilarang memproduksi Sigaret tangan dengan filter
                      (misal. SKTF, SPTF)




                                                        Pasal 16
KETENTUAN PERALIHAN
  PMCK-6 TELAH DIAJUKAN SEBELUM PERATURAN MENTERI
KEUANGAN INI BERLAKU, DAN BELUM MENDAPATKAN KEPUTUSAN
       PENYELESAIANYA DILAKUKAN BERDASARKAN


•KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 641/KMK.05/1997
•KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 75/KMK.04/2006
•PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 35/PMK.04/2007
•PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 48/PMK.04/2007
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 1997
TENTANG PENGAWASAN BARANG KENA CUKAI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 641/KMK.05/1997
TENTANG PEMBERIAN NOMOR POKOK PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN ETIL
ALKOHOL DAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 75/KMK.04/2006
TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK
DAN IMPORTIR HASIL TEMBAKAU

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 35/PMK.04/2007
TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK
DAN IMPORTIR MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 48/PMK.04/2007
TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK
ETIL ALKOHOL DAN PENGUSAHA TEMPAT PENYIMPANAN


DICABUT DAN DINYATAKAN
TIDAK BERLAKU
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2008
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 200/PMK.04/2008
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 201/PMK.04/2008
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.04/2008




MULAI BERLAKU PADA TANGGAL
        9 DESEMBER 2008
NPPBKC DITERBITKAN BERDASARKAN PP
           NOMOR 5 TAHUN 1997, WAJIB DIPERBAHARUI
           DENGAN MENGAJUKAN PERMOHONAN DAN
           MEMENUHI PERSYARATAN PP NOMOR 72
           TAHUN 2008 DALAM WAKTU PALING LAMA 3
           (TIGA) TAHUN SEJAK TANGGAL 9 DESEMBER
           2008




Paling lama 3 tahun
EA : PABRIK / TP / IMPORTIR / TPE
                   - IUI/ TDP kecuali TPE
                  - PABRIK / TP --- LUNAS + KELUAR -- TPE
                  - IMPORTIR---- IMPORTIR LAIN
                  - TPE --- TPE LAIN

MMEA : PABRIK / IMPORTIR / PENYALUR/TPE
  - IUI/ TDP kecuali PENYALUR /TPE dan SIUP
 - PABRIK / TP --- LUNAS + KELUAR -- PENYALUR /TPE
 - IMPORTIR---- IMPORTIR LAIN/PENYALUR/TPE
 - PENYALUR--PENYALUR LAIN / TPE
  -TPE --- TPE LAIN


                  HT : PABRIK / IMPORTIR
                    - IUI/ TDP kecuali PENYALUR /TPE
                    - PABRIK / TP --- LUNAS + KELUAR -- PEREDARAN BEBAS
                    - IMPORTIR---- PEREDARAN BEBAS / DISIMPAN

More Related Content

Viewers also liked

Presentasi beacukaihaikal
Presentasi beacukaihaikalPresentasi beacukaihaikal
Presentasi beacukaihaikalTri Damayantho
 
Teknis pemungutan pajak rokok
Teknis pemungutan pajak rokokTeknis pemungutan pajak rokok
Teknis pemungutan pajak rokokbeacukaikudus
 
Presentasi latas & bpo edited
Presentasi latas & bpo editedPresentasi latas & bpo edited
Presentasi latas & bpo editedwahyu71
 
Tata Kerja Penyelesaian Barang Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training
Tata Kerja Penyelesaian Barang Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" TrainingTata Kerja Penyelesaian Barang Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training
Tata Kerja Penyelesaian Barang Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" TrainingKanaidi ken
 
Persiapan dan Penyajian Presentasi yang Komunikatif
Persiapan dan Penyajian Presentasi yang KomunikatifPersiapan dan Penyajian Presentasi yang Komunikatif
Persiapan dan Penyajian Presentasi yang KomunikatifKanaidi ken
 

Viewers also liked (7)

Pajak rokok
Pajak rokokPajak rokok
Pajak rokok
 
Presentasi beacukaihaikal
Presentasi beacukaihaikalPresentasi beacukaihaikal
Presentasi beacukaihaikal
 
Teknis pemungutan pajak rokok
Teknis pemungutan pajak rokokTeknis pemungutan pajak rokok
Teknis pemungutan pajak rokok
 
Presentasi latas & bpo edited
Presentasi latas & bpo editedPresentasi latas & bpo edited
Presentasi latas & bpo edited
 
Impor Sementara (ppt)
Impor Sementara (ppt)Impor Sementara (ppt)
Impor Sementara (ppt)
 
Tata Kerja Penyelesaian Barang Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training
Tata Kerja Penyelesaian Barang Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" TrainingTata Kerja Penyelesaian Barang Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training
Tata Kerja Penyelesaian Barang Impor_Materi "EXPORT-IMPORT" Training
 
Persiapan dan Penyajian Presentasi yang Komunikatif
Persiapan dan Penyajian Presentasi yang KomunikatifPersiapan dan Penyajian Presentasi yang Komunikatif
Persiapan dan Penyajian Presentasi yang Komunikatif
 

Similar to Perizinan.final

Nppbkc tpe mmea
Nppbkc tpe mmeaNppbkc tpe mmea
Nppbkc tpe mmeabcbandung
 
Kawasan Industri Hasil Tembakau.pptx
Kawasan Industri Hasil Tembakau.pptxKawasan Industri Hasil Tembakau.pptx
Kawasan Industri Hasil Tembakau.pptxMajid Abdullah
 
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)Guruh Agustinus
 
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdfTEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdfLamanPajak
 
PROSES PENDAFTARAN KOSMETIK.pptx
PROSES PENDAFTARAN KOSMETIK.pptxPROSES PENDAFTARAN KOSMETIK.pptx
PROSES PENDAFTARAN KOSMETIK.pptxekomugiyanto1
 
peraturan presden no.24-18.OSS PPB.pptx
peraturan presden no.24-18.OSS PPB.pptxperaturan presden no.24-18.OSS PPB.pptx
peraturan presden no.24-18.OSS PPB.pptxxsmuzi
 

Similar to Perizinan.final (8)

Nppbkc ht
Nppbkc htNppbkc ht
Nppbkc ht
 
Nppbkc tpe mmea
Nppbkc tpe mmeaNppbkc tpe mmea
Nppbkc tpe mmea
 
08a fasilitas cukai
08a fasilitas cukai08a fasilitas cukai
08a fasilitas cukai
 
Kawasan Industri Hasil Tembakau.pptx
Kawasan Industri Hasil Tembakau.pptxKawasan Industri Hasil Tembakau.pptx
Kawasan Industri Hasil Tembakau.pptx
 
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
 
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdfTEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT.pdf
 
PROSES PENDAFTARAN KOSMETIK.pptx
PROSES PENDAFTARAN KOSMETIK.pptxPROSES PENDAFTARAN KOSMETIK.pptx
PROSES PENDAFTARAN KOSMETIK.pptx
 
peraturan presden no.24-18.OSS PPB.pptx
peraturan presden no.24-18.OSS PPB.pptxperaturan presden no.24-18.OSS PPB.pptx
peraturan presden no.24-18.OSS PPB.pptx
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Perizinan.final

  • 2. LANDASAN HUKUM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 200/PMK.04/2008 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PEMBEKUAN, DAN PENCABUTAN NPPBKC UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN IMPORTIR HASIL TEMBAKAU PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 201/PMK.04/2008 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PEMBEKUAN, DAN PENCABUTAN NPPBKC UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN IMPORTIR, PENYALUR, DAN PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.04/2008 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PEMBEKUAN, DAN PENCABUTAN NPPBKC UNTUK PENGUSAHA PABRIK, PENGUSAHA TEMPAT PENYIMPANAN, IMPORTIR, DAN PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN ETIL ALKOHOL
  • 3. Pasal 14 ayat (8) Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995 ttg Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2007 PMK 200/PMK.04/2008 UU 11 1995 / PP 72 Th 2008 PMK 201/PMK.04/2008 UU 39 2007 PMK 202/PMK.04/2008
  • 4. PENGUSAHA WAJIB NPPBKC PENGUSAHA PABRIK HASIL TEMBAKAU IMPORTIR PENGUSAHA PABRIK MINUMAN IMPORTIR MENGANDUNG PENYALUR* ETIL ALKOHOL PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN PENGUSAHA PABRIK PENGUSAHA TEMPAT PENYIMPANAN ETIL ALKOHOL IMPORTIR* PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN Keterangan: * baru
  • 5. PENGUSAHA WAJIB NPPBKC Pengusaha Wajib Pengusaha Importir PTP Penyalur PTPE NPPBKC Pabrik Hasil Tembakau V V - - - Minuman Mengandung Etil V V - V V Alkohol Etil Alkohol V V V - V
  • 6. Dikecualikan memiliki NPPBKC a. orang yang membuat tembakau iris yang dibuat dari tembakau hasil tanaman di Indonesia yang tidak dikemas untuk penjualan eceran atau dikemas untuk penjualan eceran dengan bahan pengemas tradisional yang lazim dipergunakan, apabila: 1. dalam pembuatannya tidak dicampur atau ditambah dengan tembakau yang berasal dari luar negeri atau bahan lain yang lazim dipergunakan dalam pembuatan hasil tembakau; dan/atau 2. pada pengemas atau tembakau irisnya tidak dibubuhi atau dilekati atau dicantumkan cap, merek dagang, etiket, atau yang sejenis dengan itu; atau • orang yang membuat minuman mengandung etil alkohol yang diperoleh dari hasil peragian atau penyulingan, apabila: • dibuat oleh rakyat Indonesia; • pembuatannya dilakukan secara sederhana; • produksi tidak melebihi 25 (dua puluh lima) liter setiap hari; dan • tidak dikemas dalam kemasan penjualan eceran.
  • 7. lanjutan Dikecualikan memiliki NPPBKC c. orang yang mengimpor barang kena cukai yang mendapatkan fasilitas pembebasan cukai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f Undang-Undang Cukai. d. Pengusaha Tempat Penjualan Eceran etil alkohol yang jumlah penjualannya paling banyak 30 (tiga puluh) liter setiap hari; dan e. Pengusaha Tempat Penjualan Eceran minuman mengandung etil alkohol dengan kadar paling tinggi 5% (lima persen).
  • 8. Yang berkedudukan di Indonesia NPPBKC Setiap Orang Yang secara sah mewakili orang pribadi atau badan hukum yang berkedudukan di luar Indonesia
  • 9. PERMOHONAN PEMERIKSAAN LOKASI/BANGUNAN/TEMPAT USAHA Pengusaha KPPBC Wawancara ( BAW) Permohonan tertulis,disertai min. : Pemeriksaan - salinan IUI/TDI Lokasi/Bangunan/ 30 hari Tempat Usaha - gambar denah lokasi/bangunan/ tempat usaha BA.PEMERIKSAAN - salinan IMB + Gambar Denah - salinan izin pemda (HO) BAP sebagai salah satu syarat kelengkapan permohonan NPPBKC (PMCK-6) 3 bulan PMCK-6 (aturan baru)
  • 10. PERMOHONAN MENDAPATKAN NPPBKC Orang 2 1. Permohonan tertulis memperoleh NPPBKC, dilampiri : 1 30 hari a. BA Pemeriksaan b. Salinan/fotocopy izin dipersyaratkan instansi terkait telah KPPBC disahkan pejabat berwenang c. Surat Pernyataan SETUJU bermaterai (tidak ATAU kesamaan nama) TOLAK KEP. NPPBKC ATAU SURAT TOLAK
  • 11. KEGIATAN WAWANCARA KEBENARAN DATA PEMOHON SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB KEBENARAN DATA LAMPIRAN PERMOHONAN
  • 12. PEMERIKSAAN LOKASI/BANGUNAN/TEMPAT USAHA Persil,bangunan,ruangan,tem pat dan pekarangan bagian dari pabrik/tempat usaha Batas-batas pabrik/tempat usaha Luas pabrik/tempat usaha BAP + Gambar Denah BAP digunakan sebagai persyaratan untuk NPPBKC dalam jangka waktu 3 bulan
  • 13. Persyaratan Fisik Pabrik HT 1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan izin 2. tidak berhubungan langsung dengan rumah tinggal 3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum 4. memiliki luas bangunan paling sedikit 200 (dua ratus) meter persegi Tempat Usaha Importir HT 1. tidak menggunakan tempat penimbunan hasil tembakau yang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat- tempat lain yang bukan bagian tempat usaha importir yang dimintakan izin 2. tidak berhubungan langsung dengan rumah tinggal 3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum
  • 14. Persyaratan Fisik Pabrik MMEA 1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan izin 2. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum 3. memiliki luas bangunan paling sedikit 300 (tiga ratus) meter persegi 4. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat, dan pekarangan yang termasuk bagian dari pabrik 5. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat, yang dipakai untuk membuat MMEA 6. memiliki bangunan, ruangan, tempat, dan tangki atau wadah lainnya yang digunakan untuk menimbun MMEA yang selesai dibuat 7. memiliki bangunan, ruangan, tempat, dan tangki atau wadah lainnya yang digunakan untuk menimbun MMEA yang cukainya sudah dibayar atau dilunasi
  • 15. Lanjutan Persyaratan Fisik Pabrik MMEA 8. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menyimpan bahan baku atau bahan penolong 9. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya yang digunakan untuk kegiatan produksi dan penimbunan bahan baku atau bahan penolong 10. memiliki ruangan yang memadai bagi pejabat bea dan cukai dalam melakukan pekerjaan atau pengawasan 11. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian palingrendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat
  • 16. Persyaratan Fisik Pabrik EA 1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan izin 2. tidak berhubungan langsung dengan rumah tinggal 3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang lokasinya dalam kawasan industri 4. memiliki luas bangunan paling sedikit 5.000 (lima ribu) meter persegi 5. memiliki ruang laboratorium dan peralatannya 6. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang dipakai untuk membuat EA 7. memiliki bangunan, ruangan, tempat, dan bak atau tangki atau wadah lainnya yang digunakan untuk menampung EA yang selesai dibuat 8. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menyimpan bahan baku atau bahan penolong 9. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menyimpan hasil akhir yang bukan barang kena cukai dalam hal pabrik dengan proses produksi terpadu
  • 17. Lanjutan Persyaratan Fisik Pabrik EA 10. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menampung EA yang telah dirusak sehingga tidak baik untuk diminum (spiritus bakar); 11. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menampung produk sampingan; 12. memiliki peralatan pemadam kebakaran yang memadai; 13. memiliki ruangan yang memadai bagi pejabat bea dan cukai dalam melakukan pekerjaan atau pengawasan; dan 14. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat.
  • 18. Persyaratan Fisik Tempat Usaha Importir MMEA 1. tidak menggunakan tempat penimbunan MMEA yang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat usaha importir yang dimintakan izin; 2. memiliki jarak lebih dari 100 (seratus) meter dengan tempat ibadah umum, sekolah, atau rumah sakit 3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang berada di kawasan perdagangan 4. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat, dan pekarangan yang termasuk bagian dari tempat usaha importir 5. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan untuk menimbun MMEA yang diimpor 6. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat.
  • 19. Persyaratan Fisik Tempat Usaha Penyalur MMEA 1. dilarang menggunakan tempat penimbunan MMEA yang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat usaha penyalur yang dimintakan izin 2. memiliki jarak lebih dari 100 (seratus) meter dengan tempat ibadah umum, sekolah, atau rumah sakit 3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang berada di kawasan perdagangan 4. memiliki luas bangunan paling sedikit 100 (seratus) meter persegi 5. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat, dan pekarangan yang termasuk bagian dari tempat usaha peyalur 6. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan untuk menimbun MMEA 7. memiliki peralatan pemadamkebakaran yang memadai 8. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat.
  • 20. Persyaratan Fisik Tempat Penyimpanan EA 1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat penyimpanan yang dimintakan izin; 2. dilarang berhubungan langsung dengan rumah tinggal; 3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang lokasinya dalam kawasan industri; 4. memiliki tempat penimbunan permanen berupa tangki dengan kapasitas keseluruhan paling sedikit 200.000 (dua ratus ribu) liter EA dilengkapi dengan fasilitas penunjang berupa pompa, alat ukur volume dan suhu, dan tabel volume yang disahkan oleh dinas metrologi; 5. memiliki luas lokasi paling sedikit 5.000 (lima ribu) meter persegi; 6. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali diatur lain oleh pemerintah daerah; 7. memiliki ruang laboratorium dan peralatannya;
  • 21. Lanjutan Persyaratan Fisik Tempat Penyimpanan EA 8. memiliki aset milik sendiri untuk menjalankan usaha tempat penyimpanan yang meliputi gudang dan tangki tempat penimbunan permanen EA yang masih terutang cukai; 9. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menampung EA yang telah dicampur; 10. memiliki peralatan pemadam kebakaran yang memadai 11. memiliki ruangan yang memadai bagi pejabat bea dan cukai dalam melakukan pekerjaan atau pengawasan 12. memiliki gudang permanen untuk menyimpan EA
  • 22. Persyaratan Fisik Tempat Penjualan Eceran MMEA 1. dilarang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat penjualan eceran yang dimintakan izin, kecuali yang berada di kawasan perdagangan, hotel, atau tempat hiburan 2. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang berada di kawasan industri, kawasan perdagangan, dan hotel atau tempat hiburan 3. memiliki jarak lebih dari 100 (seratus) meter dengan tempat ibadah umum, sekolah, atau rumah sakit, kecuali tempat ibadah umum yang disediakan oleh pengusaha hotel, restoran, atau tempat hiburan umum 4. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat dan pekarangan yang termasuk bagian dari TPE 5. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan unutk menimbun MMEA
  • 23. Persyaratan Fisik Tempat Penjualan Eceran EA 1. dilarang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian dari TPE yang dimintakan izin, kecuali yang berada di kawasan industri atau kawasan perdagangan; 2. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang berada di kawasan industri atau kawasan perdagangan; dan 3. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan untuk menimbun EA.
  • 24. Pabrik HT/MMEA/EA Persyaratan Administrasi 1. IMB 2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal 3. Izin Usaha Industri atau TDI 4. Izin Usaha Perdagangan Permohonan 5. Izin/rekomendasi instansi Bidang Tenaga Kerja tertulis kepada 6. NPWP Menkeu u.p. 7. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi) Kepala Kantor 8. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha ( PMCK-6) (Badan Hukum) + 9. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama BAP pabrik 10.Akta sewa disahkan notaris min 5 tahun (bukan pemilik bangunan) → aturan baru Khusus Pabrik MMEA/EA ditambah izin/rekomendasi instansi bidang kesehatan Salinan disahkan pejabat yang berwenang
  • 25. Persyaratan Administrasi Importir HT/MMEA/EA 1. Izin sebagai Importir dari instansi bidang perindustrian/perdagangan 2. NPWP 3. Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) Permohonan tertulis kepada 4. Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum) Menkeu u.p. 5. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan Kepala Kantor dibekukan/dicabut apabila kesaman nama importir ( PMCK-6) + BAP Khusus importir HT ditambah Surat penunjukan agen penjualan dari produsen di luar negeri Salinan disahkan pejabat yang berwenang
  • 26. Persyaratan Administrasi (aturan baru) Penyalur MMEA 1. IMB 2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal 3. Izin Usaha Perdagangan Permohonan 4. Izin/rekomendasi instansi Bidang Tenaga Kerja tertulis kepada 5. NPWP Menkeu u.p. 6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi) Kepala Kantor ( PMCK-6) 7. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum) + 8. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama BAP penyalur 9. Akta sewa disahkan notaris min 5 Th (bukan pemilik bangunan) → aturan baru Salinan disahkan pejabat yang berwenang
  • 27. Persyaratan Administrasi Tempat Penyimpanan EA 1. IMB 2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal 3. Izin Usaha Perdagangan Permohonan 4. NPWP tertulis kepada 5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi) Menkeu u.p. 6. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha Kepala Kantor (Badan Hukum) ( PMCK-6) 7. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan + dibekukan/dicabut apabila kesaman nama penyalur BAP 8. Akta sewa disahkan notaris min 5 Th (bukan pemilik bangunan) → aturan baru Salinan disahkan pejabat yang berwenang
  • 28. Persyaratan Administrasi Tempat Penjualan Eceran MMEA/EA 1. IMB 2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal 3. Izin Usaha Perdagangan (SIUP MB) Permohonan 4. Izin/rekomendasi instansi Bidang Tenaga Kerja tertulis kepada 5. NPWP Menkeu u.p. 6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi) Kepala Kantor 7. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha ( PMCK-6) (Badan Hukum) + 8. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama penyalur BAP 9. Akta sewa disahkan notaris min 5 Th (bukan pemilik bangunan) → aturan baru Salinan disahkan pejabat yang berwenang
  • 29. PROSES PENYELESAIAN Kepala Kantor a.n Menkeu Distribusi : - Pemohon (asli) YA Keputusan Pemberian NPPBKC - Kanwil (salinan) - Dir. Cukai (salinan) 30 hari TIDAK Kesamaan nama Surat Penolakan Tidak lengkap / tidak benar Sebut alasan
  • 30. MASA BERLAKU NPPBKC Pengusaha Pabrik & Importir HT berlaku selama masih Pengusaha Pabrik & Importir MMEA menjalankan usaha Pengusaha Pabrik & Importir EA berlaku selama 5 tahun Penyalur & Pengusaha TPE MMEA dan dapat diperpanjang Pengusaha TP & Pengusaha TPE untuk jangka waktu yang EA sama
  • 31. PABRIK/IMPORTIR/TP/PENYALUR harus memasang PAPAN NAMA PALING SEDIKIT : - NAMA PERUSAHAAN - ALAMAT - NPPBKC UKURAN PALING KECIL : lebar 60cm X panjang 120cm (aturan lama 80cm x120cm) PENGUSAHA TPE harus memasang STIKER (aturan baru)
  • 32. FORMULIR ISIAN REGISTRASI CUKAI (bagi pengusaha yang telah mendapatkan NPPBKC) DATABASE DJBC PROFILING (aturan baru)
  • 33. PEMBEKUAN NPPBKC ALASAN BUKTI Diduga pemegang NPPBKC melakukan Keterangan dan/atau data paling sedikit 2 (dua) pelanggaran pidana di bidang cukai unsur dari : a. Laporan Kejadian b. Berita Acara Wawancara c. Laporan Hasil Penyelidikan d. Keterangan Saksi/Saksi Ahli e. Barang Bukti Tidak lagi dipenuhi : a. Surat Bukti Penindakan - Pasal 14 ayat (2) UU Cukai – pemegang izin b. Bukti temuan persyaratan administrasi tidak tidak sah/mewakili dipenuhi - Pasal 3 ayat (3) PMK - lokasi - Pasal 6 PMK - BAP ; salinan lampiran Pemegang NPPBKC dalam pengawasan kurator Mempunyai utang
  • 34. JANgKA wAKtU PEMBEKUAN NPPBKC ALASAN KETERANGAN Diduga pemegang NPPBKC melakukan a. s.d putusan hakim pelanggaran pidana di bidang Cukai b. 60 hari tidak ditemukan pelanggaran Tidak lagi dipenuhi : - Pasal 14 ayat (2) UU Cukai – pemeganng izin a. Paling lama 1 tahun tidak sah/mewakili b. S.d dipenuhi kembali persyaratan dalam - Pasal 3 ayat (3) PMK - lokasi waktu kurang 1 tahun - Pasal 6 PMK - BAP ; salinan lampiran Pengawasan kurator Putusan hakim sehubungan dengan kepailitan
  • 35. NPPBKC DIBEKUKAN DIlArANg MENJAlANKAN KEgIAtAN UsAhA tANPA MENgUrANgI KEwAJIBAN PENgUsAhA KEPADA NEgArA KEP.PEMBEKUAN NPP BKC
  • 36. PEMBErlAKUAN KEMBAlI NPPBKC ALASAN Pemberlakuan kembali NPPBKC tidak mengurangi 1  Tidak cukup bukti untuk dilakukan penyidikan kewenangan Pejabat BC untuk  Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan mencabut NPPBKC hukum tetap menyatakan tidak bersalah 2 Persyaratan telah dipenuhi lagi 3 Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan Pemberlakukan kembali hukum tetap menyatakan tidak pailit NPPBKC tidak mengurangi kewenangan Pejabat BC untuk mencabut NPPBKC KEP. PENCABUTAN PEMBEKUAN NPPBKC
  • 37. TINDAK LANJUT PEMBEKUAN NPPBKC ALASAN 1 Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan Tindaklanjut : hukum tetap menyatakan bersalah Pencabutan NPPBKC 2 Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menyatakan pailit Tindaklanjut : Pencabutan NPPBKC KEP.PENCABUTAN NPP BKC
  • 38. PENCABUTAN NPPBKC ALASAN KETERANGAN 1 Permohonan yang bersangkutan Wajib lapor KPPBC 2 Tidak dilakukan kegiatan selama 1 (satu) Kecuali : paling lama: tahun a. Renovasi 7 hari; b. Bencana alam/diluar kemampuan pengusaha 14 hari; 3 Persyaratan NPPBKC Pasal 14 ayat (2a) UU; a. Pemegang tidak sah - Sebelum renovasi Pasal 3 ayat (3) PMK; dan Pasal 6 PMK tidak di Indonesia dipenuhi lagi b. Persyaratan Lokasi - Setelah bencana c. Persyaratan administrasi izin 4 Pemegang NPPBKC tidak lagi secara sah mewakili badan hukum/orang pribadi di luar negeri Tidak lapor KPPBC maka NPPBKC 5 Pemegang NPPBKC dinyatakan pailit dicabut 6 Tidak lagi dipenuhi Pasal 14 ayat (3) UU 11 Pemilik meninggal dunia, tidak Tahun 1995 diperbaharuisetelah 12 bulan sejak tgl meninggal 7 Pemegang NPPBKC dipidana berdasarakan Keputusan Hakim karena melakukan pelanggaran UU 11 Tahun 1995 8 Pemegang NPPBKC melanggar Pasal 30 UU Memproduksi barang lain selain 11 Tahun 1995 BKC yang diizinkan 9 NPPBKC dipindah tangankan, dikuasakan, dikerjasamakan dengan orang lain tanpa izin Menkeu
  • 39. Pelunasan/pelekatan Pita Cukai dan Sisa BKC dikeluarkan, maks. 30 belum lunas hari sejak diterima Kep. Pencabutan Pemusnahan : Pencacahan - Pengusaha PENGUSAHA PABRIK oleh KPBC - KPPBC, atas biaya pengusaha / kurator KPPBC Sisa Pita Cukai Diselesaikan sesuai ketentuan KEPUTUSAN PENCABUTAN NPPBKC  Direktur Cukai  Kepala Kanwil
  • 40. PERUBAHAN NPPBKC ALASAN KETERANGAN 1 Perubahan Nama Akta notaris Akta perubahan AD ( badan Pengusaha Hukum) diketahui notaris Perubahan IUI/TDI Perubahan Izin perdagangan Perubahan NPWP Permohonan 2 Perubahan Kepemilikan  Akta notaris  Akta perubahan AD ( badan tertulis kepada Hukum) diketahui notaris Menkeu u.p.  Perubahan IUI/TDI Kepala Kantor  Perubahan Izin perdagangan  Perubahan NPWP 3 Perubahan Lokasi/Bangunan/Tempat Usaha  IMB  Izin pemda (HO) Pemeriksaan Lokasi  Perubahan IUI/TDI  Perubahan Izin perdagangan  Perubahan NPWP 4 Perubahan Jenis BKC Perubahan IUI/TDI Perubahan Izin perdagangan Pemeriksaan Lokasi
  • 41. PROSES PENYELESAIAN Kepala Kantor a.n Menkeu Distribusi : - Pemohon (asli) YA Keputusan Perubahan NPPBKC - Kanwil (salinan) - Dir. Cukai (salinan) 30 hari TIDAK Surat Penolakan Sebut alasan
  • 42. Pengusaha Pabrik Hasil Tembakau pemilik NPPBKC, yang diizinkan memproduksi jenis Sigaret dengan mesin ( misal. SKM, SPM ) dilarang memproduksi Sigaret tangan dengan filter (misal. SKTF, SPTF) Pasal 16
  • 43. KETENTUAN PERALIHAN PMCK-6 TELAH DIAJUKAN SEBELUM PERATURAN MENTERI KEUANGAN INI BERLAKU, DAN BELUM MENDAPATKAN KEPUTUSAN PENYELESAIANYA DILAKUKAN BERDASARKAN •KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 641/KMK.05/1997 •KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 75/KMK.04/2006 •PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 35/PMK.04/2007 •PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 48/PMK.04/2007
  • 44. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 1997 TENTANG PENGAWASAN BARANG KENA CUKAI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 641/KMK.05/1997 TENTANG PEMBERIAN NOMOR POKOK PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN ETIL ALKOHOL DAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 75/KMK.04/2006 TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN IMPORTIR HASIL TEMBAKAU PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 35/PMK.04/2007 TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN IMPORTIR MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 48/PMK.04/2007 TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK ETIL ALKOHOL DAN PENGUSAHA TEMPAT PENYIMPANAN DICABUT DAN DINYATAKAN TIDAK BERLAKU
  • 45. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2008 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 200/PMK.04/2008 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 201/PMK.04/2008 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.04/2008 MULAI BERLAKU PADA TANGGAL 9 DESEMBER 2008
  • 46. NPPBKC DITERBITKAN BERDASARKAN PP NOMOR 5 TAHUN 1997, WAJIB DIPERBAHARUI DENGAN MENGAJUKAN PERMOHONAN DAN MEMENUHI PERSYARATAN PP NOMOR 72 TAHUN 2008 DALAM WAKTU PALING LAMA 3 (TIGA) TAHUN SEJAK TANGGAL 9 DESEMBER 2008 Paling lama 3 tahun
  • 47.
  • 48. EA : PABRIK / TP / IMPORTIR / TPE - IUI/ TDP kecuali TPE - PABRIK / TP --- LUNAS + KELUAR -- TPE - IMPORTIR---- IMPORTIR LAIN - TPE --- TPE LAIN MMEA : PABRIK / IMPORTIR / PENYALUR/TPE - IUI/ TDP kecuali PENYALUR /TPE dan SIUP - PABRIK / TP --- LUNAS + KELUAR -- PENYALUR /TPE - IMPORTIR---- IMPORTIR LAIN/PENYALUR/TPE - PENYALUR--PENYALUR LAIN / TPE -TPE --- TPE LAIN HT : PABRIK / IMPORTIR - IUI/ TDP kecuali PENYALUR /TPE - PABRIK / TP --- LUNAS + KELUAR -- PEREDARAN BEBAS - IMPORTIR---- PEREDARAN BEBAS / DISIMPAN

Editor's Notes

  1. SOSIALISAI CUKAI