SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
MENGUKUR KADAR ASAM BAHAN BAKAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
`Ditinjau dari sudut teknis dan ekonomis, bahan bakar diartikan sebagai bahan
yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran tersebut dengan
sendirinya, disertai dengan pengeluaran ka lor. Bahan bakar dibakar dengan
tujuan untuk memperoleh kalor tersebut, untuk digunakan baik secara
langsung maupun tak langsung. Sebagai contoh penggunan kalor dari proses
pembakaran secara langsung adalah:
• Untuk memasak di dapur-dapur rumah tangga
• Untuk instalasi pemanas
Sedangkan contoh penggunaan kalor secara tidak langsung adalah:
• Kalor diubah menjadi energi mekanik, misalnya pada motor bakar
• Kalor diubah menjadi energi listrik, misalnya pada pembangkit listrik tenaga diesel,
tenaga gas dan te naga uap
Beberapa macam bahan bakar yang dikenal adalah:
• Bahan bakar fosil, seperti: batubara, minyak bumi, dan gas bumi.
• Bahan bakar nuklir, seperti: uranium dan plutonium. Pada bahan bakar nuklir, kalor
diperoleh dari hasil reaksi rantai penguraian atom-atom melalui peristiwa radioaktif.
• Bahan bakar lain, seperti: sisa tumbuh-tumbuhan, minyak nabati, minyak hewani.
Bahan bakar konvensional, ditinjau dari keadaannmya dan wujudnya dapat
padat, cair atau gas, sedang ditinjau dari cara terjadinya dapat alamiah dan non
-alamiah atau buatan atau “manuvactured”. Termasuk bahan bakar padat alamiah
ialah: antrasit, batubara bitumen, lignit, kayu api, sisa tumbuhan. Termasuk bahan
bakar padat non- alamiah antara lain: kokas, semi-kokas, arang, briket, bris, serta
bahan bakar nuklir. Bahan bakar cair non-alamiah antara lain: bensin atau
gasolin, kerosin atau minyak tanah, minyak solar, minyak residu, dan juga bahan
bakar padat yang diproses menjadi bahan bakar cair seperti minyak resin dan
bahan bakar sintetis. Bahan bakar gas alamiah misalnya: gas alam dan gas
petroleum, sedang bahan bakar gas non -alamiah misalnya gas rengkah (atau
cracking gas) dan “produce gas”.
Selama penyimpanan pada tangki, kualitas bahan bakar dapat meningkat terutama
karena kotoran yang bercampur selama proses dan pengiriman dapat terpisah.
Disamping itu air yang ada didalam minyak atau bahan bakar juga akan terpisah dan
mengendap pada bagian bawah tangki sehingga bahan bakar menjadi lebih bersih.
Kandungan endapan dan air yang di-ijinkan dalam bahan bkar biasanya ditentukan
dengan stndard tertentu. Pengujian kandungan endapan dan air dilakukan dengan
memakai sampel yang diputar pada gelas yang bersih dan kemudian dilihat endapan
dan air yang terkandung didalamnya. Batas kandungan air dan endapan ditentukan
dengan standard tertentu, misalnya 0,05% kandungan air dan sedimen yang dijinkan
pada solar.
Penyimpanan bahan bakar dalam jangkah waktu yang terlalu lama juga
mempengaruhi tingkat keasaman bahan bakar. Keasaman atau kebasaan suatu zat
tergantung pada banyak ada tidaknya ion H (untuk asam) dan ion OH (untuk
basa)dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut.
Pada tahun 1884 svante arhenius mengemukakan teori tentang asan dan basa
yaitu teori asanm basa arhenius. Menurutnya, asam adalah suatu zat yang apabila
dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ diman ion tersebut merupakan satu-
satunya ion yang ada dalam larutan. Basa merupakan zat yang apabila di larutkan
dalam air akan terionisasi menghasilkan ion OH-, dan ion tetsebut meerupakan ion
satu-satunya yang ada di dalam larutan.
Pada tahun 1923ahli kima denmark bernama J.N broansted dan ahli kimia
inggris bernama T.N lowry mengemukakan teori yang bernama teori asam basa
broansted-lowry, yang berbunyi suatu zat pemberi proton (proton donor) disebut
asam dan suatu zat pwnerima poton (proton asptor) di sebut basa. Dari definis
tersebut maka suatu asam setelah melepas proton akan membentuk basa konjugasi
daria asam tersebut. Demikian pula dengan basa , setelah menerima proton akan
membentuk asam konjugasi dar basa tersebut.
Pada tahun 1932 G.N lewis menyatakan teori yang berbunyi basa dalah zat
yang memiliki satu atu lebih pasangan elektron bebas yang dapat di berikan kepada
zat lain sehingga terbentui ikatan kovalen koordinasi, sedangkan asam adalah zat
yang dapat menerima pasangan elektron tersebut.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui cara mengukur kadar keasaman baik secara manual maupun
digital
2. untuk mengetahui kadar asam suatu bahan bakar yang akan diuji
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaaman
atau basa yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda. pH normal memiliki
nilai 7 sementara bila nilai pH > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa
sedangkan nilai pH< 7 menunjukkan keasaman. pH 0 menunjukkan derajat
keasaman yang tinggi, dan pH 14 menunjukkan derajat kebasaan tertinggi.
Umumnya indicator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang
berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya
rendah.
Selain menggunakan kertas lakmus, indicator asam basa dapat diukur
dengan pH meter yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit/konduktivitas suatu
larutan. Sistem pengukuran pH mempunyai tiga bagian yaitu elektroda
pengukuran pH, elektroda referensi dan alat pengukur impedansi tinggi. Istilah pH
berasal dari "p", lambang matematika dari negative logaritma, dan "H", lambang
kimia untuk unsur Hidrogen. Defenisi yang formal tentang pH adalah negative
logaritma dari aktivitas ion Hydrogen. pH adalah singkatan dari power of
Hydrogen.
pH = -log[H+]
Dasar pengukuran Drajat Keasaman
Asam dan basa adalah besaran yang sering digunakan untuk pengolahan
sesuatu zat, baik di industri maupun kehidupan sehari-hari. Pada industri kimia,
keasaman merupakan variabel yang menentukan, mulai dari pengolahan bahan
baku, menentukan kualitas produksi yamg diharapkan sampai pengendalian
limbah industri agar dapat mencegah pencemaran pada lingkungan. Pada bidang
pertanian, keasaman pada waktu mengelola tanah pertanian perlu diketahui.
Untuk mengetahui dasar pengukuran derajat keasaman akan diuraikan dahulu
pengertian derajat keasaman itu sendiri.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. BAHAN
- Bahan bakar yang telah lama tidak di gunakan dalam praktikum ini bahan bakar
yang digunakan adalah Solar
B. ALAT
- Kertas lakmus
- Indikator pengukur pH untuk kertas lakmus
- Alat ukur pHep tester
C. RANGKAIAN PERALATAN DALAM PRAKTIKUM
(menggunakan kertas lakmus) (menggunakan alat pHep tester)
D. PROSEDUR PRAKTIKUM
Menggunakan kertas lakmus
1. Siapkan kertas lakmus beserta indikator PH dan bahan bakar yang akan diuji kadar
asam, bahan bakar yang digunakan yaitu solar yang sudah lama tertimbun dalam
tangki
2. Celupkan kertas lakmus ke bahan bakar(soalar)
3. Setelah itu cocokkan hasil warna kertas lakmus tersebut dengan indikator pH
Menggunakan Alat ukur pHep tester
1. Siapkan alat pHep tester dan bahan bakar yang akan diuji kadar asam yaitu solar
2. Celupkan alat pHep tester ke bahan bakar(solar) selama 5 detik
3. Catat angka yang tertera pada alat pHep tester
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari praktikum mengukur keasaman dari bahan bakar di peroleh data sebagai berikut ;
hasil praktikum
Cara pengukuran Besar pH Rata – rata
Digital 6,6
5,8
kertas lakmus 5
Untuk praktikum ini di gunakan dua cara yaitu dengan cara manual ( kertas lakmus ) dan
dengan cara digital.Urainan dari tabel di atas sebagai berikut ;
1. Menggunakan kertas lakmus
Saat menggunakan kertas lakmus didapatkan hasil pH = 5 yang berarti bahan bakar
tersebut bersifat asam.
2. Menggunakan Alat ukur pHep tester
Menggunakan Alat ukur pHep tester didapatkan hasil PH = 6.6 yang berarti bahan bakar
tersebut bersifat asam
Dari hasil kedua alat ukur tesebut di jadikan satu dengan menghitung rata – rata dari
keduanya yang di peroleh hasil pH nya adalah 5,8 yang berarti bahan bakar tersebut
berifat asam.
BAB V
KESIMPULAN
Dari praktikum ini dapat di simpulkan sebagai berikut ;
1. pH yang di dapat dari pengujian dengan kertas lakmus sebesar 5, dan dari pengujian
digital pH yang di dapat sebesar 6,6. Jadi pH bahan bakar tersebut mempunyai
rata – rata sebesar 5,8
2. dari hasil pengujian di atas berarti bahan bakar premium jika di biarkan terus
menerus dan tidak digunakan akan memiliki derajat keasaman yang tinggi
Lampiran

More Related Content

What's hot

stoikiometri reaksi dan titrasi asam basa
stoikiometri reaksi dan titrasi asam basastoikiometri reaksi dan titrasi asam basa
stoikiometri reaksi dan titrasi asam basamfebri26
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturqlp
 
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaAcara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaNaila Zulfa
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
AlkalimetriRidwan
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
TermokimiaaaaJec Kha
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriJuli ana
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.10. Stoikiometri, Tata Nama Senyawa, Konsep mol, Huk...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.10. Stoikiometri, Tata Nama Senyawa, Konsep mol, Huk...Al-As'Adiyah Balikeran 1.10. Stoikiometri, Tata Nama Senyawa, Konsep mol, Huk...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.10. Stoikiometri, Tata Nama Senyawa, Konsep mol, Huk...ZainulHasan13
 
Kinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipase
Kinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipaseKinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipase
Kinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipaseqlp
 
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basaLaporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basaFeren Jr
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniaji indras
 
Nisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasiNisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasiNis Muslihin
 
Kimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitikaKimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitikaDyah Larasati
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixFitria Nila Marsyah
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixFitria Nila Marsyah
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri zaeied
 

What's hot (20)

Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
stoikiometri reaksi dan titrasi asam basa
stoikiometri reaksi dan titrasi asam basastoikiometri reaksi dan titrasi asam basa
stoikiometri reaksi dan titrasi asam basa
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaAcara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
Acara I Pembuatan Larutan dan Standarisasinya
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Penyetaraan reaksi redoks
Penyetaraan reaksi redoksPenyetaraan reaksi redoks
Penyetaraan reaksi redoks
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
Termokimiaaaa
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.10. Stoikiometri, Tata Nama Senyawa, Konsep mol, Huk...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.10. Stoikiometri, Tata Nama Senyawa, Konsep mol, Huk...Al-As'Adiyah Balikeran 1.10. Stoikiometri, Tata Nama Senyawa, Konsep mol, Huk...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.10. Stoikiometri, Tata Nama Senyawa, Konsep mol, Huk...
 
Kinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipase
Kinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipaseKinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipase
Kinetika reaksi hidrolisis dengan enzim lipase
 
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basaLaporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
Laporan Praktikum Kimia_Titrasi asam basa
 
Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1Perhitungan kimia 1
Perhitungan kimia 1
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuni
 
Nisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasiNisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasi
 
Kimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitikaKimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitika
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
 
Laporan Kimia Dasar
Laporan Kimia DasarLaporan Kimia Dasar
Laporan Kimia Dasar
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 

Viewers also liked

Tina turner 70_jaar
Tina turner 70_jaarTina turner 70_jaar
Tina turner 70_jaarVesdo 1
 
DVCS Presentation
DVCS PresentationDVCS Presentation
DVCS Presentationkrcrouse
 
Usti nad labem
Usti nad labemUsti nad labem
Usti nad labemVesdo 1
 
Jarni pozdrav
Jarni pozdravJarni pozdrav
Jarni pozdravVesdo 1
 
Family & Friends Catalogue (2014)
Family & Friends Catalogue (2014)Family & Friends Catalogue (2014)
Family & Friends Catalogue (2014)Dis Dis
 
دورة تدريبية لامناء مصادر التعلم بالباحة
دورة تدريبية لامناء مصادر التعلم بالباحةدورة تدريبية لامناء مصادر التعلم بالباحة
دورة تدريبية لامناء مصادر التعلم بالباحةaa
 
Mahallî idareler
Mahallî idarelerMahallî idareler
Mahallî idarelerkafedeneme
 
Tenney--LinkedIn Globalization (July 2008)
Tenney--LinkedIn Globalization (July 2008)Tenney--LinkedIn Globalization (July 2008)
Tenney--LinkedIn Globalization (July 2008)merletenney
 
Gesper Energy in tune power management
 Gesper Energy in tune power management Gesper Energy in tune power management
Gesper Energy in tune power managementMark Thomas
 
Volterra Disegno Luci Teatro Romano
Volterra Disegno Luci Teatro RomanoVolterra Disegno Luci Teatro Romano
Volterra Disegno Luci Teatro Romanoaruoli
 
Smetanova vltava kh
Smetanova vltava khSmetanova vltava kh
Smetanova vltava khVesdo 1
 
Using Open Wonderland Preview 5 for Education
Using Open Wonderland Preview 5 for EducationUsing Open Wonderland Preview 5 for Education
Using Open Wonderland Preview 5 for EducationNicole Yankelovich
 
Cascadia Cargo Cooperative 2.0
Cascadia Cargo Cooperative 2.0Cascadia Cargo Cooperative 2.0
Cascadia Cargo Cooperative 2.0Greg Schundler
 
Open Wonderland: A Tool for Collaborative Software Development
Open Wonderland: A Tool for Collaborative Software DevelopmentOpen Wonderland: A Tool for Collaborative Software Development
Open Wonderland: A Tool for Collaborative Software DevelopmentNicole Yankelovich
 
Data Shaping Consumer Decisions and 5 Key Trends in User Behaviour and Tech...
Data Shaping Consumer Decisions and 5 Key Trends in User Behaviour and Tech...Data Shaping Consumer Decisions and 5 Key Trends in User Behaviour and Tech...
Data Shaping Consumer Decisions and 5 Key Trends in User Behaviour and Tech...Miami Ad School/ESPM
 
Az erdo csodai
Az erdo csodaiAz erdo csodai
Az erdo csodaiVesdo 1
 

Viewers also liked (20)

Shamrock Creative Services
Shamrock Creative ServicesShamrock Creative Services
Shamrock Creative Services
 
Tina turner 70_jaar
Tina turner 70_jaarTina turner 70_jaar
Tina turner 70_jaar
 
DVCS Presentation
DVCS PresentationDVCS Presentation
DVCS Presentation
 
Usti nad labem
Usti nad labemUsti nad labem
Usti nad labem
 
Cacust
CacustCacust
Cacust
 
Jarni pozdrav
Jarni pozdravJarni pozdrav
Jarni pozdrav
 
Family & Friends Catalogue (2014)
Family & Friends Catalogue (2014)Family & Friends Catalogue (2014)
Family & Friends Catalogue (2014)
 
دورة تدريبية لامناء مصادر التعلم بالباحة
دورة تدريبية لامناء مصادر التعلم بالباحةدورة تدريبية لامناء مصادر التعلم بالباحة
دورة تدريبية لامناء مصادر التعلم بالباحة
 
Mahallî idareler
Mahallî idarelerMahallî idareler
Mahallî idareler
 
Tenney--LinkedIn Globalization (July 2008)
Tenney--LinkedIn Globalization (July 2008)Tenney--LinkedIn Globalization (July 2008)
Tenney--LinkedIn Globalization (July 2008)
 
Gesper Energy in tune power management
 Gesper Energy in tune power management Gesper Energy in tune power management
Gesper Energy in tune power management
 
Volterra Disegno Luci Teatro Romano
Volterra Disegno Luci Teatro RomanoVolterra Disegno Luci Teatro Romano
Volterra Disegno Luci Teatro Romano
 
Smetanova vltava kh
Smetanova vltava khSmetanova vltava kh
Smetanova vltava kh
 
Using Open Wonderland Preview 5 for Education
Using Open Wonderland Preview 5 for EducationUsing Open Wonderland Preview 5 for Education
Using Open Wonderland Preview 5 for Education
 
Trw sales kit
Trw sales kitTrw sales kit
Trw sales kit
 
Cascadia Cargo Cooperative 2.0
Cascadia Cargo Cooperative 2.0Cascadia Cargo Cooperative 2.0
Cascadia Cargo Cooperative 2.0
 
Open Wonderland: A Tool for Collaborative Software Development
Open Wonderland: A Tool for Collaborative Software DevelopmentOpen Wonderland: A Tool for Collaborative Software Development
Open Wonderland: A Tool for Collaborative Software Development
 
Data Shaping Consumer Decisions and 5 Key Trends in User Behaviour and Tech...
Data Shaping Consumer Decisions and 5 Key Trends in User Behaviour and Tech...Data Shaping Consumer Decisions and 5 Key Trends in User Behaviour and Tech...
Data Shaping Consumer Decisions and 5 Key Trends in User Behaviour and Tech...
 
Az erdo csodai
Az erdo csodaiAz erdo csodai
Az erdo csodai
 
Belize offshore incorporations
Belize offshore incorporationsBelize offshore incorporations
Belize offshore incorporations
 

Similar to Laporan kadar asam

BMR - Indirect Calorimetry Arief.pdf
BMR - Indirect Calorimetry Arief.pdfBMR - Indirect Calorimetry Arief.pdf
BMR - Indirect Calorimetry Arief.pdfssuserc4e65e
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprakpraditya_21
 
Aplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iiAplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iideslisland22
 
Pembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaPembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaMuhamad Ihsan
 
Kimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
Kimia-Dasar-pertemuan-12.pptKimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
Kimia-Dasar-pertemuan-12.pptLatishaNafisha
 
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdfPETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdfBPSiscaAmanitaF
 
Kimia bab1
Kimia bab1Kimia bab1
Kimia bab1HIMTI
 
Aplikasi stokiometri
Aplikasi stokiometriAplikasi stokiometri
Aplikasi stokiometririfkyags
 
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinuAbsorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinurramdan383
 
Presentasi ke 2 aplikasi-stoikiometri
Presentasi ke 2 aplikasi-stoikiometriPresentasi ke 2 aplikasi-stoikiometri
Presentasi ke 2 aplikasi-stoikiometriAditya Setyawan
 

Similar to Laporan kadar asam (20)

BMR - Indirect Calorimetry Arief.pdf
BMR - Indirect Calorimetry Arief.pdfBMR - Indirect Calorimetry Arief.pdf
BMR - Indirect Calorimetry Arief.pdf
 
Laporan kalibrasi
Laporan kalibrasiLaporan kalibrasi
Laporan kalibrasi
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Aplikasi stoikiometri tugas II
Aplikasi stoikiometri tugas IIAplikasi stoikiometri tugas II
Aplikasi stoikiometri tugas II
 
Aplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iiAplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas ii
 
Pembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaPembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tangga
 
Kimia volumetri
Kimia volumetriKimia volumetri
Kimia volumetri
 
Kimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
Kimia-Dasar-pertemuan-12.pptKimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
Kimia-Dasar-pertemuan-12.ppt
 
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdfPETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA DAN KESETIMBANGAN.pdf
 
Kimia analisa
Kimia analisaKimia analisa
Kimia analisa
 
Makalah termokimia
Makalah termokimiaMakalah termokimia
Makalah termokimia
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Kimia bab1
Kimia bab1Kimia bab1
Kimia bab1
 
Aplikasi stokiometri
Aplikasi stokiometriAplikasi stokiometri
Aplikasi stokiometri
 
1648 3067-1-sm
1648 3067-1-sm1648 3067-1-sm
1648 3067-1-sm
 
Buku organik
Buku organikBuku organik
Buku organik
 
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinuAbsorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
Absorpsi gas karbondioksida_dalam_biogas_dengan_larutan_naoh_secara_kontinu
 
Presentasi ke 2 aplikasi-stoikiometri
Presentasi ke 2 aplikasi-stoikiometriPresentasi ke 2 aplikasi-stoikiometri
Presentasi ke 2 aplikasi-stoikiometri
 

Recently uploaded

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (8)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Laporan kadar asam

  • 1. MENGUKUR KADAR ASAM BAHAN BAKAR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG `Ditinjau dari sudut teknis dan ekonomis, bahan bakar diartikan sebagai bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses pembakaran tersebut dengan sendirinya, disertai dengan pengeluaran ka lor. Bahan bakar dibakar dengan tujuan untuk memperoleh kalor tersebut, untuk digunakan baik secara langsung maupun tak langsung. Sebagai contoh penggunan kalor dari proses pembakaran secara langsung adalah: • Untuk memasak di dapur-dapur rumah tangga • Untuk instalasi pemanas Sedangkan contoh penggunaan kalor secara tidak langsung adalah: • Kalor diubah menjadi energi mekanik, misalnya pada motor bakar • Kalor diubah menjadi energi listrik, misalnya pada pembangkit listrik tenaga diesel, tenaga gas dan te naga uap Beberapa macam bahan bakar yang dikenal adalah: • Bahan bakar fosil, seperti: batubara, minyak bumi, dan gas bumi. • Bahan bakar nuklir, seperti: uranium dan plutonium. Pada bahan bakar nuklir, kalor diperoleh dari hasil reaksi rantai penguraian atom-atom melalui peristiwa radioaktif. • Bahan bakar lain, seperti: sisa tumbuh-tumbuhan, minyak nabati, minyak hewani. Bahan bakar konvensional, ditinjau dari keadaannmya dan wujudnya dapat padat, cair atau gas, sedang ditinjau dari cara terjadinya dapat alamiah dan non -alamiah atau buatan atau “manuvactured”. Termasuk bahan bakar padat alamiah ialah: antrasit, batubara bitumen, lignit, kayu api, sisa tumbuhan. Termasuk bahan bakar padat non- alamiah antara lain: kokas, semi-kokas, arang, briket, bris, serta bahan bakar nuklir. Bahan bakar cair non-alamiah antara lain: bensin atau
  • 2. gasolin, kerosin atau minyak tanah, minyak solar, minyak residu, dan juga bahan bakar padat yang diproses menjadi bahan bakar cair seperti minyak resin dan bahan bakar sintetis. Bahan bakar gas alamiah misalnya: gas alam dan gas petroleum, sedang bahan bakar gas non -alamiah misalnya gas rengkah (atau cracking gas) dan “produce gas”. Selama penyimpanan pada tangki, kualitas bahan bakar dapat meningkat terutama karena kotoran yang bercampur selama proses dan pengiriman dapat terpisah. Disamping itu air yang ada didalam minyak atau bahan bakar juga akan terpisah dan mengendap pada bagian bawah tangki sehingga bahan bakar menjadi lebih bersih. Kandungan endapan dan air yang di-ijinkan dalam bahan bkar biasanya ditentukan dengan stndard tertentu. Pengujian kandungan endapan dan air dilakukan dengan memakai sampel yang diputar pada gelas yang bersih dan kemudian dilihat endapan dan air yang terkandung didalamnya. Batas kandungan air dan endapan ditentukan dengan standard tertentu, misalnya 0,05% kandungan air dan sedimen yang dijinkan pada solar. Penyimpanan bahan bakar dalam jangkah waktu yang terlalu lama juga mempengaruhi tingkat keasaman bahan bakar. Keasaman atau kebasaan suatu zat tergantung pada banyak ada tidaknya ion H (untuk asam) dan ion OH (untuk basa)dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut. Pada tahun 1884 svante arhenius mengemukakan teori tentang asan dan basa yaitu teori asanm basa arhenius. Menurutnya, asam adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ diman ion tersebut merupakan satu- satunya ion yang ada dalam larutan. Basa merupakan zat yang apabila di larutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion OH-, dan ion tetsebut meerupakan ion satu-satunya yang ada di dalam larutan. Pada tahun 1923ahli kima denmark bernama J.N broansted dan ahli kimia inggris bernama T.N lowry mengemukakan teori yang bernama teori asam basa broansted-lowry, yang berbunyi suatu zat pemberi proton (proton donor) disebut asam dan suatu zat pwnerima poton (proton asptor) di sebut basa. Dari definis tersebut maka suatu asam setelah melepas proton akan membentuk basa konjugasi
  • 3. daria asam tersebut. Demikian pula dengan basa , setelah menerima proton akan membentuk asam konjugasi dar basa tersebut. Pada tahun 1932 G.N lewis menyatakan teori yang berbunyi basa dalah zat yang memiliki satu atu lebih pasangan elektron bebas yang dapat di berikan kepada zat lain sehingga terbentui ikatan kovalen koordinasi, sedangkan asam adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron tersebut. B. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Untuk mengetahui cara mengukur kadar keasaman baik secara manual maupun digital 2. untuk mengetahui kadar asam suatu bahan bakar yang akan diuji
  • 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaaman atau basa yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda. pH normal memiliki nilai 7 sementara bila nilai pH > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa sedangkan nilai pH< 7 menunjukkan keasaman. pH 0 menunjukkan derajat keasaman yang tinggi, dan pH 14 menunjukkan derajat kebasaan tertinggi. Umumnya indicator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya rendah. Selain menggunakan kertas lakmus, indicator asam basa dapat diukur dengan pH meter yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit/konduktivitas suatu larutan. Sistem pengukuran pH mempunyai tiga bagian yaitu elektroda pengukuran pH, elektroda referensi dan alat pengukur impedansi tinggi. Istilah pH berasal dari "p", lambang matematika dari negative logaritma, dan "H", lambang kimia untuk unsur Hidrogen. Defenisi yang formal tentang pH adalah negative logaritma dari aktivitas ion Hydrogen. pH adalah singkatan dari power of Hydrogen. pH = -log[H+] Dasar pengukuran Drajat Keasaman Asam dan basa adalah besaran yang sering digunakan untuk pengolahan sesuatu zat, baik di industri maupun kehidupan sehari-hari. Pada industri kimia, keasaman merupakan variabel yang menentukan, mulai dari pengolahan bahan
  • 5. baku, menentukan kualitas produksi yamg diharapkan sampai pengendalian limbah industri agar dapat mencegah pencemaran pada lingkungan. Pada bidang pertanian, keasaman pada waktu mengelola tanah pertanian perlu diketahui. Untuk mengetahui dasar pengukuran derajat keasaman akan diuraikan dahulu pengertian derajat keasaman itu sendiri.
  • 6. BAB III METODE PRAKTIKUM A. BAHAN - Bahan bakar yang telah lama tidak di gunakan dalam praktikum ini bahan bakar yang digunakan adalah Solar B. ALAT - Kertas lakmus - Indikator pengukur pH untuk kertas lakmus - Alat ukur pHep tester C. RANGKAIAN PERALATAN DALAM PRAKTIKUM
  • 7. (menggunakan kertas lakmus) (menggunakan alat pHep tester) D. PROSEDUR PRAKTIKUM Menggunakan kertas lakmus 1. Siapkan kertas lakmus beserta indikator PH dan bahan bakar yang akan diuji kadar asam, bahan bakar yang digunakan yaitu solar yang sudah lama tertimbun dalam tangki 2. Celupkan kertas lakmus ke bahan bakar(soalar) 3. Setelah itu cocokkan hasil warna kertas lakmus tersebut dengan indikator pH Menggunakan Alat ukur pHep tester
  • 8. 1. Siapkan alat pHep tester dan bahan bakar yang akan diuji kadar asam yaitu solar 2. Celupkan alat pHep tester ke bahan bakar(solar) selama 5 detik 3. Catat angka yang tertera pada alat pHep tester BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dari praktikum mengukur keasaman dari bahan bakar di peroleh data sebagai berikut ; hasil praktikum
  • 9. Cara pengukuran Besar pH Rata – rata Digital 6,6 5,8 kertas lakmus 5 Untuk praktikum ini di gunakan dua cara yaitu dengan cara manual ( kertas lakmus ) dan dengan cara digital.Urainan dari tabel di atas sebagai berikut ; 1. Menggunakan kertas lakmus Saat menggunakan kertas lakmus didapatkan hasil pH = 5 yang berarti bahan bakar tersebut bersifat asam. 2. Menggunakan Alat ukur pHep tester Menggunakan Alat ukur pHep tester didapatkan hasil PH = 6.6 yang berarti bahan bakar tersebut bersifat asam Dari hasil kedua alat ukur tesebut di jadikan satu dengan menghitung rata – rata dari keduanya yang di peroleh hasil pH nya adalah 5,8 yang berarti bahan bakar tersebut berifat asam. BAB V KESIMPULAN Dari praktikum ini dapat di simpulkan sebagai berikut ;
  • 10. 1. pH yang di dapat dari pengujian dengan kertas lakmus sebesar 5, dan dari pengujian digital pH yang di dapat sebesar 6,6. Jadi pH bahan bakar tersebut mempunyai rata – rata sebesar 5,8 2. dari hasil pengujian di atas berarti bahan bakar premium jika di biarkan terus menerus dan tidak digunakan akan memiliki derajat keasaman yang tinggi Lampiran