SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
TUGAS SISTEM BERBASIS MIKROPROSESSOR
Nama : Ahmad Eko Prabowo
NIM : 12022031
Rangkaian Starting Langsung :
HASIL :
Hasil Gelombang Output Kecepatan Motor (RPM)
Hasil Output Gelombang Torsi
Hasil Output Gelombang Arus ir dan is
Rangkaian Soft Starting :
Hasil Output Gelombang ir dan is pada Rangkaian Soft Starting
Hasil output gelombang kecepatan motor (RPM) pada Rangkaian Soft Starting
Hasil Output Gelombang Torsi pada Rangkaian Soft Starting
Analisa :
Pada wiring Diagram 1 dan 2 terdapat perbedaan antara wiring diagram 1 dan 2. Dimana perbedaan
itu juga akan berpengaruh pada hasil output gelombangnya.
Perbandingan Hasil ir dan is pada ,masing – masing wiring diagram :
Pada wiring Diagram 1(start langsung) :
- Arus rotor -60 sampai dengan 60 dengan waktu 0.5 menit
- Arus stator -60 sampai dengan 60 dengan waktu 0.5 menit
Pada wiring Diagram 2(Soft Starting) :
- Arus rotor -50 sampai dengan 50 dengan waktu 2.5 menit
- Arus stator -50 sampai dengan 50 dengan waktu 2.5 menit
Perbandingan Hasil Torsi pada, masing-masing wiring diagram :
Pada wiring Diagram 1(start langsung) :
- Torsi 0 sampai dengan 100 membutuhkan waktu 0.3 menit
Pada wiring Diagram 2(Soft Starting) :
- Torsi -20 sampai dengan memmbutuhkan waktu 0.5 menit
Perbandingan Kecepatan Motor (RPM) pada masing-masing wiring diagram :
Pada wiring Diagram 1 (start langsung) :
- Kecepatan 0 sampai dengan 1800 membutuhkan waktu 0.6 menit
Pada wiring Diagram 2 (Soft Starting) :
- Kecepatan 0 sampai dengan 1800 membutuhkan waktu 3 menit.
Kesimpulan :
Waktu yang dibutuhkan gelombang untuk mencapai titik yang dituju pada wiring diagram 2(soft
starting) memerlukan waktu yang lebih lama dari pada wiring diagram 1(start langsung). Meski
demikian namun hasil yang didapat pada wiring diagram 2 (soft starting) lebih baik dan halus untuk
sebuah starting pada suatu motor 3 phasa.
Project task sistem berbasis mikroprosessor

More Related Content

Viewers also liked

Network programming 04- Exception dan Stream
Network programming 04- Exception dan StreamNetwork programming 04- Exception dan Stream
Network programming 04- Exception dan StreamLia Rusdyana Dewi
 
Jaringan komunikasi
Jaringan komunikasiJaringan komunikasi
Jaringan komunikasiAtika Rusli
 
Presentase power point
Presentase power pointPresentase power point
Presentase power pointWarnet Raha
 
1 sim mod dasar permodelan sistem
1 sim mod   dasar permodelan sistem1 sim mod   dasar permodelan sistem
1 sim mod dasar permodelan sistemtaryonosyafiq
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi PenelitianAsa Femilsa
 
Etika profesi - pertemuan 2
Etika profesi - pertemuan 2Etika profesi - pertemuan 2
Etika profesi - pertemuan 2Abrianto Nugraha
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitiangiegieok
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisZaldeeho Nei
 
POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESItavianikmldw
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4Namin AB Ibnu Solihin
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 5
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 5Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 5
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 5Namin AB Ibnu Solihin
 

Viewers also liked (20)

Network programming 04- Exception dan Stream
Network programming 04- Exception dan StreamNetwork programming 04- Exception dan Stream
Network programming 04- Exception dan Stream
 
Simulasi 9
Simulasi 9Simulasi 9
Simulasi 9
 
Jaringan komunikasi
Jaringan komunikasiJaringan komunikasi
Jaringan komunikasi
 
Simulasi 2
Simulasi 2Simulasi 2
Simulasi 2
 
Presentase power point
Presentase power pointPresentase power point
Presentase power point
 
Turorial css
Turorial cssTurorial css
Turorial css
 
1 sim mod dasar permodelan sistem
1 sim mod   dasar permodelan sistem1 sim mod   dasar permodelan sistem
1 sim mod dasar permodelan sistem
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Etika profesi - pertemuan 2
Etika profesi - pertemuan 2Etika profesi - pertemuan 2
Etika profesi - pertemuan 2
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
etika profesi
etika profesietika profesi
etika profesi
 
Sistem keamanan komputer#1
Sistem keamanan komputer#1Sistem keamanan komputer#1
Sistem keamanan komputer#1
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 
Metodologi Penelitian Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Pertemuan 1Metodologi Penelitian Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Pertemuan 1
 
POWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESIPOWER POINT ETIKA PROFESI
POWER POINT ETIKA PROFESI
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 4
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 5
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 5Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 5
Materi Kuliah Metodologi Penelitian Pertemuan ke 5
 

Similar to Project task sistem berbasis mikroprosessor

Similar to Project task sistem berbasis mikroprosessor (13)

Open loop motor dc
Open loop motor dcOpen loop motor dc
Open loop motor dc
 
Train Shihlin Inverter 2015 Level 1 versi1.pptx
Train Shihlin Inverter 2015 Level 1 versi1.pptxTrain Shihlin Inverter 2015 Level 1 versi1.pptx
Train Shihlin Inverter 2015 Level 1 versi1.pptx
 
Open loop motor dc Simulink
Open loop motor dc SimulinkOpen loop motor dc Simulink
Open loop motor dc Simulink
 
Modul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor InduksiModul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor Induksi
 
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.pptmotor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
 
Ml2 f001626
Ml2 f001626Ml2 f001626
Ml2 f001626
 
Rangkaian Ps
Rangkaian PsRangkaian Ps
Rangkaian Ps
 
Motor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkarMotor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkar
 
Sistem pengendali-putaran-motar-ac
Sistem pengendali-putaran-motar-acSistem pengendali-putaran-motar-ac
Sistem pengendali-putaran-motar-ac
 
Prakt 131125102219-phpapp02
Prakt 131125102219-phpapp02Prakt 131125102219-phpapp02
Prakt 131125102219-phpapp02
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Aplikasi kontrol motor listrik secara elektromagnetik
Aplikasi kontrol motor listrik secara elektromagnetikAplikasi kontrol motor listrik secara elektromagnetik
Aplikasi kontrol motor listrik secara elektromagnetik
 
KKP_PPT.pptx
KKP_PPT.pptxKKP_PPT.pptx
KKP_PPT.pptx
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (8)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

Project task sistem berbasis mikroprosessor

  • 1. TUGAS SISTEM BERBASIS MIKROPROSESSOR Nama : Ahmad Eko Prabowo NIM : 12022031 Rangkaian Starting Langsung : HASIL : Hasil Gelombang Output Kecepatan Motor (RPM)
  • 2. Hasil Output Gelombang Torsi Hasil Output Gelombang Arus ir dan is
  • 3. Rangkaian Soft Starting : Hasil Output Gelombang ir dan is pada Rangkaian Soft Starting
  • 4. Hasil output gelombang kecepatan motor (RPM) pada Rangkaian Soft Starting Hasil Output Gelombang Torsi pada Rangkaian Soft Starting
  • 5. Analisa : Pada wiring Diagram 1 dan 2 terdapat perbedaan antara wiring diagram 1 dan 2. Dimana perbedaan itu juga akan berpengaruh pada hasil output gelombangnya. Perbandingan Hasil ir dan is pada ,masing – masing wiring diagram : Pada wiring Diagram 1(start langsung) : - Arus rotor -60 sampai dengan 60 dengan waktu 0.5 menit - Arus stator -60 sampai dengan 60 dengan waktu 0.5 menit Pada wiring Diagram 2(Soft Starting) : - Arus rotor -50 sampai dengan 50 dengan waktu 2.5 menit - Arus stator -50 sampai dengan 50 dengan waktu 2.5 menit Perbandingan Hasil Torsi pada, masing-masing wiring diagram : Pada wiring Diagram 1(start langsung) : - Torsi 0 sampai dengan 100 membutuhkan waktu 0.3 menit Pada wiring Diagram 2(Soft Starting) : - Torsi -20 sampai dengan memmbutuhkan waktu 0.5 menit Perbandingan Kecepatan Motor (RPM) pada masing-masing wiring diagram : Pada wiring Diagram 1 (start langsung) : - Kecepatan 0 sampai dengan 1800 membutuhkan waktu 0.6 menit Pada wiring Diagram 2 (Soft Starting) : - Kecepatan 0 sampai dengan 1800 membutuhkan waktu 3 menit. Kesimpulan : Waktu yang dibutuhkan gelombang untuk mencapai titik yang dituju pada wiring diagram 2(soft starting) memerlukan waktu yang lebih lama dari pada wiring diagram 1(start langsung). Meski demikian namun hasil yang didapat pada wiring diagram 2 (soft starting) lebih baik dan halus untuk sebuah starting pada suatu motor 3 phasa.