SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
Downloaden Sie, um offline zu lesen
LOGIKA MATEMATIKA
1.

Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus
benar dan salah.
Pernyataan dilambangkan dengan huruf kecil, misalnya p, q, r dan seterusnya.
Pernyataan dibedakan menjadi:
1. Pernyataan Tunggal, yaitu penrnyataan yang mengandung satu gagasan.
2. Pernyataan Majemuk, yaitu pernyataan yang mengandung dua gagasan atau
lebih. Dapat pula dikatakan bahwa pernyataan majemuk adalah gabungan dua
atau lebih pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan kata gabungan logika.

2.

Pernyataan Berkuantor
2.1

Pernyataan Berkuantor Universal (umum)
Pernyataan berkuantor universal adalah pernyataan yang memuat kata
semua atau setiap.
Notasi:  p dibaca semua/setiap.
Contoh:
1) Semua siswa ingin lulus ujian
2) Setiap bilangan genap habis dibagi 2

2.2

Pernyataan Berkuantor Eksistensial (Khusus)
Pernyataan berkontur eksistensial adalah pernyataan yang memuat kata ada
atau beberapa.
Notasi:  p dibaca ada /beberapa p.
Contoh:
(1). Ada ikan bernafas dengan paru-paru
(2). Beberapa siswa hari ini tidak hadir

3.

Pernyataan Majemuk
3.1

Konjungsi
Konjungsi dari dua pernyataan tunggal p dan q adalah “p dan q” yang dibaca
“p dan q”
Tabel kebenaran Konjungsi:
p
B
B
S
S

Irvan Dedy

q
B
S
B
S

pq
B
S
S
S

Dari tabel dapat disimpulkan bahwa 
p  q bernilai benar apabila p benar, 
q benar. Selain dari itu p  q bernilai 
salah.

Bimbingan Belajar SMA Dwiwarna
3.2

Disjungsi
Disjungsi dari dua pernyataan tunggal p dan q adalah “p  q” yang dibaca “p
atau q”.
Tabel Kebenaran Disjungsi:
p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

pq
B
B
B
S

Dari tabel dapat disimpulkan bahwa: p  q bernilai 
benar apabila salah satu pernyataan tunggalnya 
benar. Selain dari itu p  q bernilai salah.

3.3 Implikasi (Pernyataan Bersyarat)
Implikasi dari dua pernyataan tunggal p dan q adalah “p  q” yang dibaca:
1) jika p maka q
3) p syarat cukup bagi q
2) q hanya jika p
4) q syarat perlu bagi p
Tabel Kebenaran Implikasi:
p
B
B
S
S

3.4

q
B
S
B
S

pq
B
S
B
B

Dari tabel dapat disimpulkan bahwa: p  q 
bernilai benar untuk semua keadaan, kecuali 
apabila p benar dan q salah.

Ekivalensi (Biimplikasi)
Ekivalensi dari dua pernyataan tunggal p dan q adalah “p  q” yang dibaca:
1) p jika dan hanya jika q
2) p syarat cukup dan perlu dibagi q
3) q syarat cukup dan perlu dibagi p
p  q  ( p  q)  (q  p)

Tabel Kebenaran Ekivalensi:
p
B
B
S
S
4.

q
B
S
B
S

pq
B
S
S
B

Dari tabel dapat disimpulkan bahwa: p  q 
bernilai benar apabila nilai kebenaran pernyataan 
tunggalnya sama selain dari itu salah.

Negasi
4.1

Irvan Dedy

Negasi dari Pernyataan Tunggal
Negasi dari pernyataan p ditulis ~p dan dibaca:
Bimbingan Belajar SMA Dwiwarna
1) Tidak p
2) Bukan p
3) Tidak benar p
Tabel kebenaran:
p
B
S
4.2

~p
S
B

Negasi dari Pernyataan Berkuantor
p : semua x adalah y
p : ada x adalah y
~p : ada x tidak y
~p : semua x tidak y

Contoh:
1) p : Semua siswa hadir di kelas ini
~p : Ada siswa tidak hadir di kelas ini
2) p : Semua bilangan prima adalah ganjil
~p : Ada bilangan prima yang tidak ganjil
3) p : Ada bilangan prima yang negatif
~p : Semua bilangan prima tidak negatif
4) p : Ada harga x sehingga x < 7
~p : semua x berlaku x  7
4.3

Negasi dari Pernyataan Majemuk
4.3.1 Negasi dari Konjugasi
~(p  q)  ~p  ~q
4.3.2 Negasi dari Diskonjugasi
~(p  q)  ~p  ~q
4.3.3 Negasi dai Implikasi
~(p  q)  p  ~q
4.3.4 Negasi dari Ekivalensi
~(p  q)  ~[(p  q)  (q  p)]
 ~(p  q)  (q  p)
 p  ~q  q  ~p

5.

Variasi Pernyataan Bersyarat

Dari implikasi p  q dapat dibuat tiga buah pernyataan bersyarat lainnya yaitu
invers, konvers, dan kontraposisi.
Implikasi : p  q
Konvers : q  p
Irvan Dedy

Bimbingan Belajar SMA Dwiwarna
Invers : ~ p  ~q

Kontraposisi : ~q  ~p

Tabel kebenaran
p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

~p
S
S
B
B

~q
S
B
S
B

pq
B
S
B
B

~p  ~q
B
B
S
B

qp
B
B
S
B

~q  ~p
B
S
B
B

Dari tabel terlihat bahwa:
1) Implikasi ekivalen dengan kontraposisi:
p  q  ~q  ~p
2) Invers ekivalen dengan konvers
~p  ~q  q  p
Contoh:
Implikasi : Jika kamu rajin belajar, maka kamu sukses
Invers : Jika kamu tidak rajin, maka kamu tidak sukses
Konvers : Jika kamu sukses, maka kamu rajin
Kontraposisi: Jika kamu tidak sukses, maka kamu tidak rajin
6.

Tautologi dan Kontradiksi

Tautologi adalah pernyataan yang selalu benar
Contoh : p  ~p
p
B
S
7.

~p
S
B

p  ~p
B
B

Kontradiksi adalah pernyataan yang selalu salah 
Contoh : p  ~p 
 
p 
~p 
p  ~p 
B 
S 
S 
S 
B 
S 
 

Sifat operasi Logika
7.1 Sifat Idempoten
(1). p  p  p
(2). p  p  p
7.2 Sifat Komutatif
(1). p  q  q  p
(2). p  q  q  p
7.3 Sifat Assosiatif
(1). p  (q  r)  (p  q)  r
(2). p  (q  r)  (p  q)  r

Irvan Dedy

Bimbingan Belajar SMA Dwiwarna
7.4 Sifat Distributif
(1). p  (q  r)  (p  q)  r
(2). p  (q  r)  (p  q)  r
7.5 Sifat Identitas
(1). p  t  t
(2). p  k  p
t : tautologi
k : kontradiksi
7.6 Sifat Komplemen
(1). p  ~p  t
(2). p  ~p  k
(3). ~(~p)  p

(3). p  t  p
(4). p  k  k

(4). ~t = k
(5). ~k = t

7.7 Sifat Idempoten
(1). p~(p  q)  ~p  ~q
(2). ~(p  q)  ~p  ~q
7.8 Sifat Implikasi
p  q  ~q  p  p  q

8.

Penarikan Kesimpulan
8.1

Modus Ponens
p  q … premis 1
p
... premis 2
 q ... kesimpulan

8.2

Modus Tollens
p  q … premis 1
~q
... premis 2
 ~ p ... kesimpulan

8.3

Silogisme
p  q … premis 1
qr
... premis 2
 p  r ... kesimpulan

Irvan Dedy

Bimbingan Belajar SMA Dwiwarna

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaEman Mendrofa
 
Materi Logika Matematika
Materi Logika MatematikaMateri Logika Matematika
Materi Logika Matematikasiska sri asali
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiSuciSR
 
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )reno sutriono
 
LOGIKA MATEMATIKA
LOGIKA MATEMATIKALOGIKA MATEMATIKA
LOGIKA MATEMATIKAdiytafishy
 
pengantar dasar matematika (logika matematika)
pengantar dasar matematika (logika matematika)pengantar dasar matematika (logika matematika)
pengantar dasar matematika (logika matematika)dwi sekti
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaTaufik_Yui
 
Dasar Logika Informatia
Dasar Logika InformatiaDasar Logika Informatia
Dasar Logika InformatiaMuhammad Hanif
 
Logika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiLogika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiSari Fauziah
 
Logika Matematika Materi SMP kelas VII
Logika Matematika Materi SMP kelas VII  Logika Matematika Materi SMP kelas VII
Logika Matematika Materi SMP kelas VII rudatulaini
 
Modul Logika Matematika Lengkap
Modul Logika Matematika LengkapModul Logika Matematika Lengkap
Modul Logika Matematika LengkapAbdullah Banjary
 

Was ist angesagt? (17)

Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika MatematikaKata Hubung Kalimat Logika Matematika
Kata Hubung Kalimat Logika Matematika
 
Materi Logika Matematika
Materi Logika MatematikaMateri Logika Matematika
Materi Logika Matematika
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasi
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
Bahan ajar matematika ( kapita selekta )
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
LOGIKA MATEMATIKA
LOGIKA MATEMATIKALOGIKA MATEMATIKA
LOGIKA MATEMATIKA
 
pengantar dasar matematika (logika matematika)
pengantar dasar matematika (logika matematika)pengantar dasar matematika (logika matematika)
pengantar dasar matematika (logika matematika)
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika Matematika
 
Dasar Logika Informatia
Dasar Logika InformatiaDasar Logika Informatia
Dasar Logika Informatia
 
Logika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisiLogika matematika kalkulus proposisi
Logika matematika kalkulus proposisi
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Logika Matematika Materi SMP kelas VII
Logika Matematika Materi SMP kelas VII  Logika Matematika Materi SMP kelas VII
Logika Matematika Materi SMP kelas VII
 
Modul Logika Matematika Lengkap
Modul Logika Matematika LengkapModul Logika Matematika Lengkap
Modul Logika Matematika Lengkap
 

Andere mochten auch (13)

22 kesetimbangan-benda-tegar
22 kesetimbangan-benda-tegar22 kesetimbangan-benda-tegar
22 kesetimbangan-benda-tegar
 
01 besaran-dan-satuan
01 besaran-dan-satuan01 besaran-dan-satuan
01 besaran-dan-satuan
 
27 optika-fisis
27 optika-fisis27 optika-fisis
27 optika-fisis
 
12 suhu-dan-kalor
12 suhu-dan-kalor12 suhu-dan-kalor
12 suhu-dan-kalor
 
05 gerak-melingkar
05 gerak-melingkar05 gerak-melingkar
05 gerak-melingkar
 
25 hukum-termodinamika
25 hukum-termodinamika25 hukum-termodinamika
25 hukum-termodinamika
 
15 medan-magnet
15 medan-magnet15 medan-magnet
15 medan-magnet
 
библиотека маоу гимназии № 23
библиотека маоу гимназии № 23библиотека маоу гимназии № 23
библиотека маоу гимназии № 23
 
20 perkembangan-teori-atom
20 perkembangan-teori-atom20 perkembangan-teori-atom
20 perkembangan-teori-atom
 
Fungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversFungsikomposisidanfungsiinvers
Fungsikomposisidanfungsiinvers
 
11 gelombang-bunyi
11 gelombang-bunyi11 gelombang-bunyi
11 gelombang-bunyi
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Kumpulan rumus un kimia sma 2012
Kumpulan rumus un kimia sma 2012Kumpulan rumus un kimia sma 2012
Kumpulan rumus un kimia sma 2012
 

Ähnlich wie LOGMAT (20)

Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
logika.pdf
logika.pdflogika.pdf
logika.pdf
 
Lks logika math
Lks logika mathLks logika math
Lks logika math
 
BAB 3 LOGIKA.pptx
BAB 3 LOGIKA.pptxBAB 3 LOGIKA.pptx
BAB 3 LOGIKA.pptx
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
powerpoint logika matematika
powerpoint logika matematikapowerpoint logika matematika
powerpoint logika matematika
 
Logika Matematika.pptx
Logika Matematika.pptxLogika Matematika.pptx
Logika Matematika.pptx
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Berpikir Komputasional.pptx
Berpikir Komputasional.pptxBerpikir Komputasional.pptx
Berpikir Komputasional.pptx
 
Logika matematika1
Logika matematika1Logika matematika1
Logika matematika1
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
TUWEB 1 MATEMATIKA.pptx
TUWEB 1 MATEMATIKA.pptxTUWEB 1 MATEMATIKA.pptx
TUWEB 1 MATEMATIKA.pptx
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Modul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logikaModul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi InversLogika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
Logika Matematika, Fungsi dan Fungsi Invers
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
Logika mat-simpel
Logika mat-simpelLogika mat-simpel
Logika mat-simpel
 

Mehr von Bagus Arif Wicaksono (20)

Pertidaksamaan
PertidaksamaanPertidaksamaan
Pertidaksamaan
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Dimensitiga
DimensitigaDimensitiga
Dimensitiga
 
Eksponen
EksponenEksponen
Eksponen
 
Fungsikuadrat
FungsikuadratFungsikuadrat
Fungsikuadrat
 
Limitfungsi
LimitfungsiLimitfungsi
Limitfungsi
 
Lingkaran
LingkaranLingkaran
Lingkaran
 
Persamaankuadrat
PersamaankuadratPersamaankuadrat
Persamaankuadrat
 
Proglin
ProglinProglin
Proglin
 
29 dualisme-gelombang-partikel
29 dualisme-gelombang-partikel29 dualisme-gelombang-partikel
29 dualisme-gelombang-partikel
 
29 dualisme-gelombang-partikel
29 dualisme-gelombang-partikel29 dualisme-gelombang-partikel
29 dualisme-gelombang-partikel
 
28 relativitas
28 relativitas28 relativitas
28 relativitas
 
26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet26 gelombang-elektromagnet
26 gelombang-elektromagnet
 
24 teori-kinetik-gas
24 teori-kinetik-gas24 teori-kinetik-gas
24 teori-kinetik-gas
 
23 titik-berat-benda
23 titik-berat-benda23 titik-berat-benda
23 titik-berat-benda
 
21 radioaktif
21 radioaktif21 radioaktif
21 radioaktif
 
19 arus-bolak-balik
19 arus-bolak-balik19 arus-bolak-balik
19 arus-bolak-balik
 
18 alat-optik
18 alat-optik18 alat-optik
18 alat-optik
 
17 optika-geometri
17 optika-geometri17 optika-geometri
17 optika-geometri
 

LOGMAT

  • 1. LOGIKA MATEMATIKA 1. Pernyataan Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus benar dan salah. Pernyataan dilambangkan dengan huruf kecil, misalnya p, q, r dan seterusnya. Pernyataan dibedakan menjadi: 1. Pernyataan Tunggal, yaitu penrnyataan yang mengandung satu gagasan. 2. Pernyataan Majemuk, yaitu pernyataan yang mengandung dua gagasan atau lebih. Dapat pula dikatakan bahwa pernyataan majemuk adalah gabungan dua atau lebih pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan kata gabungan logika. 2. Pernyataan Berkuantor 2.1 Pernyataan Berkuantor Universal (umum) Pernyataan berkuantor universal adalah pernyataan yang memuat kata semua atau setiap. Notasi:  p dibaca semua/setiap. Contoh: 1) Semua siswa ingin lulus ujian 2) Setiap bilangan genap habis dibagi 2 2.2 Pernyataan Berkuantor Eksistensial (Khusus) Pernyataan berkontur eksistensial adalah pernyataan yang memuat kata ada atau beberapa. Notasi:  p dibaca ada /beberapa p. Contoh: (1). Ada ikan bernafas dengan paru-paru (2). Beberapa siswa hari ini tidak hadir 3. Pernyataan Majemuk 3.1 Konjungsi Konjungsi dari dua pernyataan tunggal p dan q adalah “p dan q” yang dibaca “p dan q” Tabel kebenaran Konjungsi: p B B S S Irvan Dedy q B S B S pq B S S S Dari tabel dapat disimpulkan bahwa  p  q bernilai benar apabila p benar,  q benar. Selain dari itu p  q bernilai  salah. Bimbingan Belajar SMA Dwiwarna
  • 2. 3.2 Disjungsi Disjungsi dari dua pernyataan tunggal p dan q adalah “p  q” yang dibaca “p atau q”. Tabel Kebenaran Disjungsi: p B B S S q B S B S pq B B B S Dari tabel dapat disimpulkan bahwa: p  q bernilai  benar apabila salah satu pernyataan tunggalnya  benar. Selain dari itu p  q bernilai salah. 3.3 Implikasi (Pernyataan Bersyarat) Implikasi dari dua pernyataan tunggal p dan q adalah “p  q” yang dibaca: 1) jika p maka q 3) p syarat cukup bagi q 2) q hanya jika p 4) q syarat perlu bagi p Tabel Kebenaran Implikasi: p B B S S 3.4 q B S B S pq B S B B Dari tabel dapat disimpulkan bahwa: p  q  bernilai benar untuk semua keadaan, kecuali  apabila p benar dan q salah. Ekivalensi (Biimplikasi) Ekivalensi dari dua pernyataan tunggal p dan q adalah “p  q” yang dibaca: 1) p jika dan hanya jika q 2) p syarat cukup dan perlu dibagi q 3) q syarat cukup dan perlu dibagi p p  q  ( p  q)  (q  p) Tabel Kebenaran Ekivalensi: p B B S S 4. q B S B S pq B S S B Dari tabel dapat disimpulkan bahwa: p  q  bernilai benar apabila nilai kebenaran pernyataan  tunggalnya sama selain dari itu salah. Negasi 4.1 Irvan Dedy Negasi dari Pernyataan Tunggal Negasi dari pernyataan p ditulis ~p dan dibaca: Bimbingan Belajar SMA Dwiwarna
  • 3. 1) Tidak p 2) Bukan p 3) Tidak benar p Tabel kebenaran: p B S 4.2 ~p S B Negasi dari Pernyataan Berkuantor p : semua x adalah y p : ada x adalah y ~p : ada x tidak y ~p : semua x tidak y Contoh: 1) p : Semua siswa hadir di kelas ini ~p : Ada siswa tidak hadir di kelas ini 2) p : Semua bilangan prima adalah ganjil ~p : Ada bilangan prima yang tidak ganjil 3) p : Ada bilangan prima yang negatif ~p : Semua bilangan prima tidak negatif 4) p : Ada harga x sehingga x < 7 ~p : semua x berlaku x  7 4.3 Negasi dari Pernyataan Majemuk 4.3.1 Negasi dari Konjugasi ~(p  q)  ~p  ~q 4.3.2 Negasi dari Diskonjugasi ~(p  q)  ~p  ~q 4.3.3 Negasi dai Implikasi ~(p  q)  p  ~q 4.3.4 Negasi dari Ekivalensi ~(p  q)  ~[(p  q)  (q  p)]  ~(p  q)  (q  p)  p  ~q  q  ~p 5. Variasi Pernyataan Bersyarat Dari implikasi p  q dapat dibuat tiga buah pernyataan bersyarat lainnya yaitu invers, konvers, dan kontraposisi. Implikasi : p  q Konvers : q  p Irvan Dedy Bimbingan Belajar SMA Dwiwarna
  • 4. Invers : ~ p  ~q Kontraposisi : ~q  ~p Tabel kebenaran p B B S S q B S B S ~p S S B B ~q S B S B pq B S B B ~p  ~q B B S B qp B B S B ~q  ~p B S B B Dari tabel terlihat bahwa: 1) Implikasi ekivalen dengan kontraposisi: p  q  ~q  ~p 2) Invers ekivalen dengan konvers ~p  ~q  q  p Contoh: Implikasi : Jika kamu rajin belajar, maka kamu sukses Invers : Jika kamu tidak rajin, maka kamu tidak sukses Konvers : Jika kamu sukses, maka kamu rajin Kontraposisi: Jika kamu tidak sukses, maka kamu tidak rajin 6. Tautologi dan Kontradiksi Tautologi adalah pernyataan yang selalu benar Contoh : p  ~p p B S 7. ~p S B p  ~p B B Kontradiksi adalah pernyataan yang selalu salah  Contoh : p  ~p    p  ~p  p  ~p  B  S  S  S  B  S    Sifat operasi Logika 7.1 Sifat Idempoten (1). p  p  p (2). p  p  p 7.2 Sifat Komutatif (1). p  q  q  p (2). p  q  q  p 7.3 Sifat Assosiatif (1). p  (q  r)  (p  q)  r (2). p  (q  r)  (p  q)  r Irvan Dedy Bimbingan Belajar SMA Dwiwarna
  • 5. 7.4 Sifat Distributif (1). p  (q  r)  (p  q)  r (2). p  (q  r)  (p  q)  r 7.5 Sifat Identitas (1). p  t  t (2). p  k  p t : tautologi k : kontradiksi 7.6 Sifat Komplemen (1). p  ~p  t (2). p  ~p  k (3). ~(~p)  p (3). p  t  p (4). p  k  k (4). ~t = k (5). ~k = t 7.7 Sifat Idempoten (1). p~(p  q)  ~p  ~q (2). ~(p  q)  ~p  ~q 7.8 Sifat Implikasi p  q  ~q  p  p  q 8. Penarikan Kesimpulan 8.1 Modus Ponens p  q … premis 1 p ... premis 2  q ... kesimpulan 8.2 Modus Tollens p  q … premis 1 ~q ... premis 2  ~ p ... kesimpulan 8.3 Silogisme p  q … premis 1 qr ... premis 2  p  r ... kesimpulan Irvan Dedy Bimbingan Belajar SMA Dwiwarna