SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
PILIHAN KATA
     BERDASARKAN KEBAKUANNYA
 Kata-kata yang berhuruf awal k, p, t, dan s yang tidak luluh saat
  mendapat awalan me- dan pe(N)-.
 Contohnya sebagai berikut.

                       tidak baku              baku
   me- + kader         mengkader(kan)          mengader(kan)
           kategori    mengkategori(kan)       mengategori(kan)
           parkir      memparkir               memakir
           papar       mempapar(kan)           memapar(kan)
           sukses      mensukses(kan)          menyukses(kan)
           seleksi     menseleksi              menyeleksi
           takdir      mentakdir(kan)          menakdir(kan)
           terjemah    menterjemah(kan)        menerjemah(kan)
tidak baku       baku
pe- +   kategori   pengkategorian   pengategorian
        kader      pengkaderan      pengaderan
        parkir     pemparkiran      pemarkiran
        papar      pempaparan       pemaparan
        sukses     pensuksesan      penyuksesan
        seleksi    penseleksian     penyeleksian
        terjemah   penterjemahan    penerjemahan
 Sebaliknya, kata-kata yang berhuruf awal l, r, dan c seharusnya tidak
  luluh jika mendapat awalan me- atau pe-. Berikut ini contohnya.

                             tidak baku            baku
me- + lipur                  menglipur             melipur
        rusak                mengrusak             merusak
        cinta                menyinta              mencinta
        colok                menyolok              mencolok

                             tidak baku            baku
pe- +   lipur                penglipur             pelipur
        rusak                pengrusak             perusak
        cinta                penyinta              pencinta
        colok                penyolok              pencolok
        cakar                penyakar              pencakar
 Unsur serapan yang berawal dengan gugus konsonan yang berasal dari
  bahasa daerah sebaiknya diindonesiakan terlebih dahulu, dengan
  menyisipkan huruf e di antara gugus konsonan itu, misalnya:
                                     trap menjadi terap
                                     trampil menjadi terampil
 Jadi, jika kedua kata itu mendapat awalan me- atau pe-,
  pembentukannya takluk kepada kaidah yang berlaku yakni mengalami
  peluluhan.
                      tidak baku                    Baku
   me- +     trap     menerapkan          terap     menerapkan
                      menetrapkan
                      mengetrapkan
                      menterapkan
                      mengenetrapkan
   pe-an +   trap     penetrapan          terap     penerapan
                      pengetrapan
                      Penterapan
                      pengenetrapan
 Sebaliknya, unsur yang berasal dari bahasa asing
  (Inggris) yang berhuruf awal berupa gugus
  konsonan, sesuai dengan kaidah yang tertera dalam
  Pedoman Umum Pembentukan Istilah, tidak
  mengalami penyisipa huruf e, misalnya :
                  production menjadi produksi
  bukan peroduksi sehingga jika mendapat awalan
  me- dan pe(N)- tidak terjadi peluluhan.
 Gugus konsonan yang dimulai dengan kl atau
  kr, tr, dan str, seperti pada kata
  klasifikasi, kritik, traktor, dan struktur.
 Kata-kata itu tidak menjadi
  kelasifikasi, keritk, teraktor, dan seteruktur.
tidak baku                       baku
me- +   peroduksi      memperoduksi       produksi      memproduksi
                       memeroduksi
        kelasifikasi   mengelasifikasi    klasifikasi   mengklasifikasi
                       mengkelasifikasi
        keritik        mengeritik         kritik        mengkritik
                       mengkeritik
        teraktor       meneraktor         traktor       mentraktor
                       menteraktor
        seteruktur     menyeteruktur      struktur      menstruktur
                       menseteruktur


pe- +   pereduksi      pemeroduksi        produksi      memproduksi
        kelasifikasi   pengkelasifikasi   klasifikasi   pengklasifikasi
                       pengelasifikasi
        keritik        pengeritik         kritik        pengkritik
                       pengkeritik
        teraktor       penteraktor        traktor       pentraktor
                       peneraktor
 Contoh kosa kata atau istilah yang berbeda kebakuannya.

       tidak baku                 baku
       enerji                     energi
       prosen                     persen
       presen
       prosentase                 persentase
       persentasi
       hawatir                    khawatir
       menghawatirkan             mengkhawatirkan
       kuatir
       robah                      ubah
       rubah
       mengobah                   mengubah
       berobah                    berubah
       dirubah                    diubah

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningAbdul Jamil
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baruRiswan
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
 
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiPendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiAnnisa Ikhsanah
 
Gerak Menggelinding
Gerak MenggelindingGerak Menggelinding
Gerak MenggelindingEni Dahlia
 
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Ditiadakan
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila DitiadakanSeandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Ditiadakan
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila DitiadakanAfni Molita
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
 
ukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganArini Dyah
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
Deret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinDeret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinFerdhika Yudira
 
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Nurul Azzahra
 
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahFransiska Puteri
 
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenTeknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenMuel DJaja
 
Psikologi pendidikan tentang bakat
Psikologi pendidikan tentang bakatPsikologi pendidikan tentang bakat
Psikologi pendidikan tentang bakatReddy Prayudie
 

Was ist angesagt? (20)

Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving LearningHasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
Hasil Diskusi/ Tanya Jawab Problem Solving Learning
 
Perbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontrasPerbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontras
 
PPT LKPD.pptx
PPT LKPD.pptxPPT LKPD.pptx
PPT LKPD.pptx
 
Kurikulum di singapura
Kurikulum di singapuraKurikulum di singapura
Kurikulum di singapura
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Aturan penentuan biloks
Aturan penentuan biloksAturan penentuan biloks
Aturan penentuan biloks
 
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiPendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Gerak Menggelinding
Gerak MenggelindingGerak Menggelinding
Gerak Menggelinding
 
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Ditiadakan
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila DitiadakanSeandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Ditiadakan
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Ditiadakan
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
ukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncingan
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
Deret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurinDeret Taylor dan McLaurin
Deret Taylor dan McLaurin
 
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
 
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
 
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenTeknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
 
Psikologi pendidikan tentang bakat
Psikologi pendidikan tentang bakatPsikologi pendidikan tentang bakat
Psikologi pendidikan tentang bakat
 

Andere mochten auch

Diksi mk bahasa indonesia pert.2
Diksi mk bahasa indonesia pert.2Diksi mk bahasa indonesia pert.2
Diksi mk bahasa indonesia pert.2nuryati gelen
 
Presentasi Diksi
Presentasi DiksiPresentasi Diksi
Presentasi DiksiAry Hidayat
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaOki16
 
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesiaMicrosoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesiaiFa Nyonya AriFin
 
Sintaksis atau tata kalimat
Sintaksis atau tata kalimatSintaksis atau tata kalimat
Sintaksis atau tata kalimatwaa14
 
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatBAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatDiana Amelia Bagti
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIAA-ttiitudEd Kuu
 
Pendidikan Agama Islam: Dendam
Pendidikan Agama Islam: DendamPendidikan Agama Islam: Dendam
Pendidikan Agama Islam: DendamBhayu Sulistiawan
 
Pendidikan Agama Islam: Munafik
Pendidikan Agama Islam: MunafikPendidikan Agama Islam: Munafik
Pendidikan Agama Islam: MunafikBhayu Sulistiawan
 

Andere mochten auch (13)

Pilihan kata-diksi
Pilihan kata-diksiPilihan kata-diksi
Pilihan kata-diksi
 
Diksi mk bahasa indonesia pert.2
Diksi mk bahasa indonesia pert.2Diksi mk bahasa indonesia pert.2
Diksi mk bahasa indonesia pert.2
 
Presentasi Diksi
Presentasi DiksiPresentasi Diksi
Presentasi Diksi
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasa
 
Diksi (pilihan kata)
Diksi (pilihan kata)Diksi (pilihan kata)
Diksi (pilihan kata)
 
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesiaMicrosoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
 
Sintaksis atau tata kalimat
Sintaksis atau tata kalimatSintaksis atau tata kalimat
Sintaksis atau tata kalimat
 
Ciri ciri kalimat efektif
Ciri ciri kalimat efektifCiri ciri kalimat efektif
Ciri ciri kalimat efektif
 
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata KalimatBAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
 
Pendidikan Agama Islam: Dendam
Pendidikan Agama Islam: DendamPendidikan Agama Islam: Dendam
Pendidikan Agama Islam: Dendam
 
Pendidikan Agama Islam: Munafik
Pendidikan Agama Islam: MunafikPendidikan Agama Islam: Munafik
Pendidikan Agama Islam: Munafik
 

Mehr von Azril Pebrian Azril Pebrian (12)

Pemakaian di mana, dalam mana, dst
Pemakaian di mana, dalam mana, dstPemakaian di mana, dalam mana, dst
Pemakaian di mana, dalam mana, dst
 
Partikel
PartikelPartikel
Partikel
 
Laporan karya tulis ilmiah
Laporan karya tulis ilmiahLaporan karya tulis ilmiah
Laporan karya tulis ilmiah
 
Komponen prop. penelitian
Komponen prop. penelitianKomponen prop. penelitian
Komponen prop. penelitian
 
Kata depan
Kata depanKata depan
Kata depan
 
Kata depan tidak tepat
Kata depan tidak tepatKata depan tidak tepat
Kata depan tidak tepat
 
Kata depan tidak tepat
Kata depan tidak tepatKata depan tidak tepat
Kata depan tidak tepat
 
Jalur penyerapan
Jalur penyerapanJalur penyerapan
Jalur penyerapan
 
Format karya ilmiah bu titiek
Format karya ilmiah bu titiekFormat karya ilmiah bu titiek
Format karya ilmiah bu titiek
 
Copy of pengembangan paragraf bu titiek
Copy of pengembangan paragraf bu titiekCopy of pengembangan paragraf bu titiek
Copy of pengembangan paragraf bu titiek
 
Ciri ragam bahasa
Ciri ragam bahasaCiri ragam bahasa
Ciri ragam bahasa
 
Pilihan kata
Pilihan kataPilihan kata
Pilihan kata
 

Pilihan kata berdsrkan kebakuannya

  • 1. PILIHAN KATA BERDASARKAN KEBAKUANNYA  Kata-kata yang berhuruf awal k, p, t, dan s yang tidak luluh saat mendapat awalan me- dan pe(N)-.  Contohnya sebagai berikut. tidak baku baku me- + kader mengkader(kan) mengader(kan) kategori mengkategori(kan) mengategori(kan) parkir memparkir memakir papar mempapar(kan) memapar(kan) sukses mensukses(kan) menyukses(kan) seleksi menseleksi menyeleksi takdir mentakdir(kan) menakdir(kan) terjemah menterjemah(kan) menerjemah(kan)
  • 2. tidak baku baku pe- + kategori pengkategorian pengategorian kader pengkaderan pengaderan parkir pemparkiran pemarkiran papar pempaparan pemaparan sukses pensuksesan penyuksesan seleksi penseleksian penyeleksian terjemah penterjemahan penerjemahan
  • 3.  Sebaliknya, kata-kata yang berhuruf awal l, r, dan c seharusnya tidak luluh jika mendapat awalan me- atau pe-. Berikut ini contohnya. tidak baku baku me- + lipur menglipur melipur rusak mengrusak merusak cinta menyinta mencinta colok menyolok mencolok tidak baku baku pe- + lipur penglipur pelipur rusak pengrusak perusak cinta penyinta pencinta colok penyolok pencolok cakar penyakar pencakar
  • 4.  Unsur serapan yang berawal dengan gugus konsonan yang berasal dari bahasa daerah sebaiknya diindonesiakan terlebih dahulu, dengan menyisipkan huruf e di antara gugus konsonan itu, misalnya:  trap menjadi terap  trampil menjadi terampil  Jadi, jika kedua kata itu mendapat awalan me- atau pe-, pembentukannya takluk kepada kaidah yang berlaku yakni mengalami peluluhan. tidak baku Baku me- + trap menerapkan terap menerapkan menetrapkan mengetrapkan menterapkan mengenetrapkan pe-an + trap penetrapan terap penerapan pengetrapan Penterapan pengenetrapan
  • 5.  Sebaliknya, unsur yang berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berhuruf awal berupa gugus konsonan, sesuai dengan kaidah yang tertera dalam Pedoman Umum Pembentukan Istilah, tidak mengalami penyisipa huruf e, misalnya : production menjadi produksi bukan peroduksi sehingga jika mendapat awalan me- dan pe(N)- tidak terjadi peluluhan.  Gugus konsonan yang dimulai dengan kl atau kr, tr, dan str, seperti pada kata klasifikasi, kritik, traktor, dan struktur.  Kata-kata itu tidak menjadi kelasifikasi, keritk, teraktor, dan seteruktur.
  • 6. tidak baku baku me- + peroduksi memperoduksi produksi memproduksi memeroduksi kelasifikasi mengelasifikasi klasifikasi mengklasifikasi mengkelasifikasi keritik mengeritik kritik mengkritik mengkeritik teraktor meneraktor traktor mentraktor menteraktor seteruktur menyeteruktur struktur menstruktur menseteruktur pe- + pereduksi pemeroduksi produksi memproduksi kelasifikasi pengkelasifikasi klasifikasi pengklasifikasi pengelasifikasi keritik pengeritik kritik pengkritik pengkeritik teraktor penteraktor traktor pentraktor peneraktor
  • 7.  Contoh kosa kata atau istilah yang berbeda kebakuannya. tidak baku baku enerji energi prosen persen presen prosentase persentase persentasi hawatir khawatir menghawatirkan mengkhawatirkan kuatir robah ubah rubah mengobah mengubah berobah berubah dirubah diubah