1. PILIHAN KATA
BERDASARKAN KEBAKUANNYA
Kata-kata yang berhuruf awal k, p, t, dan s yang tidak luluh saat
mendapat awalan me- dan pe(N)-.
Contohnya sebagai berikut.
tidak baku baku
me- + kader mengkader(kan) mengader(kan)
kategori mengkategori(kan) mengategori(kan)
parkir memparkir memakir
papar mempapar(kan) memapar(kan)
sukses mensukses(kan) menyukses(kan)
seleksi menseleksi menyeleksi
takdir mentakdir(kan) menakdir(kan)
terjemah menterjemah(kan) menerjemah(kan)
2. tidak baku baku
pe- + kategori pengkategorian pengategorian
kader pengkaderan pengaderan
parkir pemparkiran pemarkiran
papar pempaparan pemaparan
sukses pensuksesan penyuksesan
seleksi penseleksian penyeleksian
terjemah penterjemahan penerjemahan
3. Sebaliknya, kata-kata yang berhuruf awal l, r, dan c seharusnya tidak
luluh jika mendapat awalan me- atau pe-. Berikut ini contohnya.
tidak baku baku
me- + lipur menglipur melipur
rusak mengrusak merusak
cinta menyinta mencinta
colok menyolok mencolok
tidak baku baku
pe- + lipur penglipur pelipur
rusak pengrusak perusak
cinta penyinta pencinta
colok penyolok pencolok
cakar penyakar pencakar
4. Unsur serapan yang berawal dengan gugus konsonan yang berasal dari
bahasa daerah sebaiknya diindonesiakan terlebih dahulu, dengan
menyisipkan huruf e di antara gugus konsonan itu, misalnya:
trap menjadi terap
trampil menjadi terampil
Jadi, jika kedua kata itu mendapat awalan me- atau pe-,
pembentukannya takluk kepada kaidah yang berlaku yakni mengalami
peluluhan.
tidak baku Baku
me- + trap menerapkan terap menerapkan
menetrapkan
mengetrapkan
menterapkan
mengenetrapkan
pe-an + trap penetrapan terap penerapan
pengetrapan
Penterapan
pengenetrapan
5. Sebaliknya, unsur yang berasal dari bahasa asing
(Inggris) yang berhuruf awal berupa gugus
konsonan, sesuai dengan kaidah yang tertera dalam
Pedoman Umum Pembentukan Istilah, tidak
mengalami penyisipa huruf e, misalnya :
production menjadi produksi
bukan peroduksi sehingga jika mendapat awalan
me- dan pe(N)- tidak terjadi peluluhan.
Gugus konsonan yang dimulai dengan kl atau
kr, tr, dan str, seperti pada kata
klasifikasi, kritik, traktor, dan struktur.
Kata-kata itu tidak menjadi
kelasifikasi, keritk, teraktor, dan seteruktur.
6. tidak baku baku
me- + peroduksi memperoduksi produksi memproduksi
memeroduksi
kelasifikasi mengelasifikasi klasifikasi mengklasifikasi
mengkelasifikasi
keritik mengeritik kritik mengkritik
mengkeritik
teraktor meneraktor traktor mentraktor
menteraktor
seteruktur menyeteruktur struktur menstruktur
menseteruktur
pe- + pereduksi pemeroduksi produksi memproduksi
kelasifikasi pengkelasifikasi klasifikasi pengklasifikasi
pengelasifikasi
keritik pengeritik kritik pengkritik
pengkeritik
teraktor penteraktor traktor pentraktor
peneraktor
7. Contoh kosa kata atau istilah yang berbeda kebakuannya.
tidak baku baku
enerji energi
prosen persen
presen
prosentase persentase
persentasi
hawatir khawatir
menghawatirkan mengkhawatirkan
kuatir
robah ubah
rubah
mengobah mengubah
berobah berubah
dirubah diubah