SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Pemetaan Kesesuaian Lahan untuk Komoditas
Kopi Arabika di Kabupaten Bandung Barat
Kelompok 1 :
1. Cicilia Shantara B A14140075
2. Wahyu Prananta S A14150058
3. Verra Febriyanti A14150087
4. Azmi Hafizha R G24150012
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH
DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Your Logo or Name Here
Latar Belakang
untuk mendayagunakan lahan
agar lebih efisien
Penggunaan lahan
Produksi pertanian yang
tinggi
Memperhitungkan
tingkat kesesuaian
lahan
2
Tidak semua jenis tanaman dapat
tumbuh optimal di suatu wilayah,
karena tiap jenis tanaman
mempunyai persyaratan tumbuh
yang berbeda-beda.
Your Logo or Name Here
Tujuan
Mengetahui kelas kesesuaian lahan untuk komoditas kopi arabika
dan membuat peta kesesuaian lahan di Bandung Barat
3
Your Logo or Name Here
Data yang dibutuhkan
Data yang dibutuhkan :
• Peta administrasi Bandung
Barat
• Data lereng
• Data curah hujan
• Data drainase
• Peta Tanah
4
METODE PEMBUATAN PETA KELAS KESESUAIAN LAHAN
Selesai
DEM
LANDSYSTEM CLIP
RECLASSSLOPE RASTER TO
POLYGON
DISSOLVE
INTERSECT
QUERY
LAYOUT
PETA KESESUAIAN
LAHAN KOMODITAS
KOPI ARABIKA KAB.
BANDUNG BARAT
CURAH HUJAN
DAN SUHU
JENIS TANAH
LANDCOVER
ADMINISTRASI
Mulai
Gambar 1. Diagram alir metodologi
PETA KELAS KESESUAIAN LAHAN KOMODITAS KOPI ARABIKA
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Kesesuaian
Lahan Luasan (ha)
N 5068
S2 74512
S3 41998
Total 121578
Your Logo or Name Here
Pembahasan
• Tanaman kopi arabika bisa ditanam di dataran rendah
• Suhu udara sangat mempengaruhi pertumbuhan
• Secara umum kopi arabika membutuhkan curah hujan 1500 – 2500 mm per tahun
8
Your Logo or Name Here
Pembahasan
• Kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu. Kesesuaian
lahan tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini (kesesuaian lahan aktual) atau setelah diadakan
perbaikan (kesesuaian lahan potensial)
• Kelas S2 (Cukup Sesuai) merupakan lahan mempunyai faktor pembatas, dan faktor pembatas ini
akan berpengaruh terhadap produktivitasnya, memerlukan tambahan masukan (input). Pembatas
tersebut biasanya dapat diatasi oleh petani sendiri.
• Kelas S3 (Sangat Marginal) merupakan lahan mempunyai faktor pembatas yang berat, dan faktor
pembatas ini akan sangat berpengaruh terhadap produktivitasnya, memerlukan tambahan masukan
yang lebih banyak daripada lahan yang tergolong S2.
9
Your Logo or Name Here
Pembahasan
• Cara mengatasi faktor pembatas pada S3 memerlukan modal tinggi, sehingga perlu adanya bantuan
atau campur tangan (intervensi) pemerintah atau pihak swasta.
• Kelas N Lahan yang karena mempunyai faktor pembatas yang sangat berat dan/atau sulit diatasi
10
Your Logo or Name Here
kesimpulan
Klasifikasi kelas kesesuaian lahan komoditas kopi
arabika di Bandung Barat didapatkan hasil klasifikasi
komoditas kopi hanya 3 kelas yaitu S2, S3 dan N
11
REFERENCES
• Bachri S, Sulaeman Y, Rofik S, Hidayat H, Mulyani A. 2016. Petunjuk
Operasional Sistem Penilaian Kesesuaian Lahan (SPKL) Versi 2.0. Bogor (ID)
: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.
• Djaenudin D, Marwan H, Subagjo H, Hidayat A. 2011. Petunjuk Teknis
Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Bogor (ID): Balai Besar Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, 36p.
• Soil Survey Staff. 2015. Kunci Taksonomi Tanah, Edisi Ketiga. Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, penerjemah.
Bogor (ID): Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan
Pertanian. Terjemahan dari : Keys to Soil Taxonomy.
• Ritung S, Wahyunto, Agus F, Hidayat H. 2007. Panduan Evaluasi Kesesuaian
Lahan dengan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh
Barat. Bogor (ID) : Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre
(ICRAF).
Thank You
+1 23 987 6554
kalle@email.com
www.fabrikam.com

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel AtributeKoreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel AtributeAzmi Rahman
 
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Begawan Lereng Muria
 
Pengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamPengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamArdina074
 
Fungsi dan Manfaat tanah
Fungsi dan Manfaat tanahFungsi dan Manfaat tanah
Fungsi dan Manfaat tanahDwi Annisah
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaRozi Aziz
 
Pengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduPengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduBima Andika
 
Tahapan penting dalam pemetaan tanah
Tahapan penting dalam pemetaan tanahTahapan penting dalam pemetaan tanah
Tahapan penting dalam pemetaan tanahyhayacmw91
 
8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukanDe Nur
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Luhur Moekti Prayogo
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianNestri Yuniardi
 
sumber data kependudukan
sumber data kependudukansumber data kependudukan
sumber data kependudukanDicko Agustian
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahUniversity of Lampung
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Nurul Afdal Haris
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikulturaAndrew Hutabarat
 
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.pptAldiSlabaco1
 
Bab 7 -penyuluhan
Bab 7   -penyuluhanBab 7   -penyuluhan
Bab 7 -penyuluhanrahmat tj
 

Was ist angesagt? (20)

Uji tanah lahan sawah dengan puts
Uji tanah lahan sawah dengan putsUji tanah lahan sawah dengan puts
Uji tanah lahan sawah dengan puts
 
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel AtributeKoreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
 
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
 
Pengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamPengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masam
 
Fungsi dan Manfaat tanah
Fungsi dan Manfaat tanahFungsi dan Manfaat tanah
Fungsi dan Manfaat tanah
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
 
Pengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduPengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpadu
 
Tahapan penting dalam pemetaan tanah
Tahapan penting dalam pemetaan tanahTahapan penting dalam pemetaan tanah
Tahapan penting dalam pemetaan tanah
 
8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 
sumber data kependudukan
sumber data kependudukansumber data kependudukan
sumber data kependudukan
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
 
Laporan ilmu tanah
Laporan ilmu tanahLaporan ilmu tanah
Laporan ilmu tanah
 
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
 
Bab 7 -penyuluhan
Bab 7   -penyuluhanBab 7   -penyuluhan
Bab 7 -penyuluhan
 

Pemetaan Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Kopi Arabika di Kabupaten Bandung Barat

  • 1. Pemetaan Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Kopi Arabika di Kabupaten Bandung Barat Kelompok 1 : 1. Cicilia Shantara B A14140075 2. Wahyu Prananta S A14150058 3. Verra Febriyanti A14150087 4. Azmi Hafizha R G24150012 PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
  • 2. Your Logo or Name Here Latar Belakang untuk mendayagunakan lahan agar lebih efisien Penggunaan lahan Produksi pertanian yang tinggi Memperhitungkan tingkat kesesuaian lahan 2 Tidak semua jenis tanaman dapat tumbuh optimal di suatu wilayah, karena tiap jenis tanaman mempunyai persyaratan tumbuh yang berbeda-beda.
  • 3. Your Logo or Name Here Tujuan Mengetahui kelas kesesuaian lahan untuk komoditas kopi arabika dan membuat peta kesesuaian lahan di Bandung Barat 3
  • 4. Your Logo or Name Here Data yang dibutuhkan Data yang dibutuhkan : • Peta administrasi Bandung Barat • Data lereng • Data curah hujan • Data drainase • Peta Tanah 4
  • 5. METODE PEMBUATAN PETA KELAS KESESUAIAN LAHAN Selesai DEM LANDSYSTEM CLIP RECLASSSLOPE RASTER TO POLYGON DISSOLVE INTERSECT QUERY LAYOUT PETA KESESUAIAN LAHAN KOMODITAS KOPI ARABIKA KAB. BANDUNG BARAT CURAH HUJAN DAN SUHU JENIS TANAH LANDCOVER ADMINISTRASI Mulai Gambar 1. Diagram alir metodologi
  • 6. PETA KELAS KESESUAIAN LAHAN KOMODITAS KOPI ARABIKA KABUPATEN BANDUNG BARAT Kesesuaian Lahan Luasan (ha) N 5068 S2 74512 S3 41998 Total 121578
  • 7.
  • 8. Your Logo or Name Here Pembahasan • Tanaman kopi arabika bisa ditanam di dataran rendah • Suhu udara sangat mempengaruhi pertumbuhan • Secara umum kopi arabika membutuhkan curah hujan 1500 – 2500 mm per tahun 8
  • 9. Your Logo or Name Here Pembahasan • Kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu. Kesesuaian lahan tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini (kesesuaian lahan aktual) atau setelah diadakan perbaikan (kesesuaian lahan potensial) • Kelas S2 (Cukup Sesuai) merupakan lahan mempunyai faktor pembatas, dan faktor pembatas ini akan berpengaruh terhadap produktivitasnya, memerlukan tambahan masukan (input). Pembatas tersebut biasanya dapat diatasi oleh petani sendiri. • Kelas S3 (Sangat Marginal) merupakan lahan mempunyai faktor pembatas yang berat, dan faktor pembatas ini akan sangat berpengaruh terhadap produktivitasnya, memerlukan tambahan masukan yang lebih banyak daripada lahan yang tergolong S2. 9
  • 10. Your Logo or Name Here Pembahasan • Cara mengatasi faktor pembatas pada S3 memerlukan modal tinggi, sehingga perlu adanya bantuan atau campur tangan (intervensi) pemerintah atau pihak swasta. • Kelas N Lahan yang karena mempunyai faktor pembatas yang sangat berat dan/atau sulit diatasi 10
  • 11. Your Logo or Name Here kesimpulan Klasifikasi kelas kesesuaian lahan komoditas kopi arabika di Bandung Barat didapatkan hasil klasifikasi komoditas kopi hanya 3 kelas yaitu S2, S3 dan N 11
  • 12. REFERENCES • Bachri S, Sulaeman Y, Rofik S, Hidayat H, Mulyani A. 2016. Petunjuk Operasional Sistem Penilaian Kesesuaian Lahan (SPKL) Versi 2.0. Bogor (ID) : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. • Djaenudin D, Marwan H, Subagjo H, Hidayat A. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Bogor (ID): Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, 36p. • Soil Survey Staff. 2015. Kunci Taksonomi Tanah, Edisi Ketiga. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, penerjemah. Bogor (ID): Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Terjemahan dari : Keys to Soil Taxonomy. • Ritung S, Wahyunto, Agus F, Hidayat H. 2007. Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. Bogor (ID) : Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF).
  • 13. Thank You +1 23 987 6554 kalle@email.com www.fabrikam.com

Hinweis der Redaktion

  1. Kesesuaian lahan merupakan penggambaran tingkat kecocokan sebidang lahan untuk suatu penggunaan tertentu. Pada dasarnya kelas kesesuaian lahan suatu areal tergantung pada jenis penggunaan lahan yang sedang dipertimbangkan. Evaluasi kesesuaian lahan pada hakikatnya berhubungan dengan evaluasi lahan untuk suatu penggunaan tertentu. Pemanfaatan lahan ditujukan untuk mendayagunakan lahan agar lebih efisien. Agar dicapai produksi pertanian yang tinggi maka penggunaan lahan harus memperhitungkan tingkat kesesuaian lahan agar dapat memberikan hasil pertanian dan perkebunan sesuai dengan yang diharapkan.
  2. Bila suhu terlalu panas pertumbuhan tanaman terlalu cepat dan bunga keluar terlalu awal (mudah terserang karat daun) Bila suhu terlalu rendah pertumbuhannya lambat (banyak cbang2 yang mengganggu pertumbuhan buah)