Dokumen ini membahas tentang kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Bogor dan Sukabumi. Data tahun 2013 menunjukkan ada 752 kasus DBD di Bogor dengan 8 korban meninggal, sementara 64 dari 68 kelurahan di Bogor masuk kategori endemis. Jumlah kasus DBD di Sukabumi pada tahun 2012 pernah menempati urutan ketiga di Jawa Barat dengan 926 kasus. Meskipun jumlah penduduk Bogor lebih besar, Sukabumi
2. Dinas Kesehatan Kota Bogor memetakan dari 68 kelurahan di
enam Kecamatan di Kota Bogor, sebanyak 64 kelurahan
masuk dalam kategori endemis Demam Berdarah Dengue
(DBD). Bahkan berdasarkan data tahun 2013, tercatat
sebanyak 752 kasus DBD di Kota Bogor 8 penderitanya
meninggal dunia.
Ketua Panitia Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang
Nyamuk Demam Berdarah Dengue (Gertak PSN DBD ) Azrin
Syamsuddin mengatakan, ada empat kelurahan yang
merupakan daerah sporadis dan 2 kelurahan yang potensial
DBD.
"Salah satu faktor utama tingginya angka endemis di Kota
Bogor karena kondisi lingkungan belum bebas dari jentik,
selain itu perilaku hidup bersih dan sehat warga masih
rendah," kata dia, Jumat 6 Juni 2014.
3. Menurut Rita, jika dibandingkan dengan tahun lalu,
jumlah kasus DBD mengalami penurunan, karena
dari data pihaknya di akhir bulan yang sama pada 2013
mencapai 597 kasus. Bahkan, pada 2012 lalu jumlah
penyebaran penyakit ini Kota Sukabumi sempat
berada di urutan ke tiga se-Jabar dengan 926 kasus.
6. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari tabel
diatas, membuktikan bahwa
Kota Sukabumi lebih banyak
yang terkena penyakit dbd
dibandingkan Kota Bogor yang
lebih banyak penduduknya,
penyakit dbd ini disebabkan
karena kurangnya pengetahuan
masyarakat akan pentingnya
phbs.