SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
Downloaden Sie, um offline zu lesen
ASSALAMU’ALAIKUM WR WB
AL AKHLAAQUL MAHMUUDAH

1.Al Amaanah
2.Al Aliefah
3.Al ‘Afwu
4.Aniesatun

  Presented by :

  Azam Annajah Safari (03)
  Dandy Pratama Ramadhan (05)
  Rachmatullah Syahbani (24)
Al Amanah
                    (Jujur, Dapat
       Sesuatu yang Dipercaya)
                    dipercayakan kepada seseorang,baik harta ataupun
ilmu atau rahasia atau lainnya yang wajib dipelihara atau disampaikan
kepada yang berhak menerimanya.
       Hartawan hendaknya memberikan hak orang lain yang
dipercayakan kepadanya, penuh bertanggung jawab atasnya, ilmuwan
hendaknya memberikan ilmunya kepada orang yang memerlukan, orang
yang diberi rahasia hendaknya menyimpan, memelihara rahasia itu sesuai
dengan kehendak yang mempercayakan rahasia itukepadanya.
Pemerintah hendaknya berlaku dan bertindak sesuai dengan tugas dan
kewajibannya.
       Seorang mukmin hendaknya berlaku amanat, jujur dengan segala
anugerah Allah SWT. Kepada dirinya, menjaga anggota lahir dan anggota
batin dari segala maksiat, serta mengerjakan perintah – perintah Allah
SWT. Secara komplet dan permanent, dimana pada akhirnya kawan dan
lawan akan menghargai serta menaruh respect dan simpati yang baik.
DALIL
                  (Q.S An-Nisa [04] : 58)




Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran
yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.”
(Q.S Al-Ahzab [33]: 72)




Artinya : “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada
langit, bumi dan gununggunung, maka semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat
lalim dan amat bodoh, “
Al Aliefah
                      (Disenangi)
      Hidup dalam masyarakat yang heterogen memang
tidak mudah sebab anggota-anggota masyarakat terdiri dari
bermacam-macam sifat, watak, kebiasaan dan kegemaran.
      Orang yang bijaksana tentulah dapat menyelami
segala anasir yang hidup di tengah masyarakat, menaruh
perhatian kepada segenap situasi dan senantiasamengikuti
setiap fakta dan keadaan yang penuh dengan aneka
perubahan.
      Pandai mendudukkan sesuatu pada proporsi yang
sebenarnya, bijaksna dalam sikap, perkataan dan
perbuatan, niscaya anggota pribadi akan disenangi oleh
anggota masyarakat dalam kehidupan dan pergaulan sehari-
hari.
HADITS
       “Sesungguhnya Allah menyukai tiga sikap yang kita lakukan
dan membenci tiga sikap yang ada pada kita. Tiga sikap yang disukai
Allah adalah: Pertama, selalu bertauhid, beribadah hanya kepada-
Nya, dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun.
Kedua, bersatu dalam ajaran-ajaran Allah, dan tidak terpecah belah
dalam menghadapi situasi yang sulit. Ketiga, selalu saling menasehati
terhadap orang-orang di sekeliling kita, dan terutama kepada mereka
yang menjadi ulil amri. Tiga sikap yang dibenci Allah adalah:
Pertama, selalu menerbitkan isu-isu ataupun hal-hal yang tidak jelas
sumbernya. Kedua, mengemukakan banyak pertanyaan-pertanyaan
yang tidak sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Ketiga, menghambur-
hamburkan rezeki.”
(Hadits dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim)
SELALU BERKATA BAIK
Selalu berkata yang baik harus menjadi sikap hidup
bagi orang yang beriman. Dari Abu Hurairah
Rasulullah bersabda:




“ Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari
kiamat maka hendaklah ia berkata baik atau diam”.
(Bukhari dan Muslim).
TIDAK BERDUSTA
Para ahli bahasa telah bersepakat bahwa dusta atau bohong ialah
menyampaikan informasi (laporan, data, pertanggung jawaban) yang
tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Firman Allah :
” Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa
yang tiada kamu katakan”. (QS 61:3).
Rasulullah bersabda:




Empat perkara apabila ada pada diri seseorang, maka ia adalah seorang
munafik tulen, dan barang siapa yang ada dalam dirinya salah
satunya, maka ia telah memiliki salah satu sifat kemunafikan sampai ia
meningalkannya : Apabila diberi kepercayaan ia berkhianat, apabila
berbicara ia bohong, apabila berjanji ia melanggarnya, dan apabila
berbantahan (bermusuhan ) ia berbuat fasik. (muttafaqun ‘alaih ).
TIDAK MENGGUNJING
Firman Allah yang artinya:
“ Dan janganlah sebagian kamu menggunjing
sebagian yang lain”.(QS 49:12).
Sedangkan yang dimaksud dengan menggunjing ialah
seperti yang disabdakan oleh Rasulullah :

“Ghibah ialah engkau menyebut saudaramu tentang
apa-apa yang tidak disenanginya”. (H.R Muslim).
TIDAK MENGHINA SESAMA
               MUSLIM
        Sebagai orang yang beriman kita tidak boleh
menghina, mencela dan melaknat seseorang, sebagaimana firman
Allah I yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu
kaum memperolok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka (yang
diolok-olok) lebih baik dari mereka yang mengolok-olok, dan jangan
pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain, karena boleh
jadi wanita-wanita (yang diolok-olok itu) lebih baik dari wanita yang
mengolok-olok, dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan
janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar yang buruk.
Seburuk-buruk panggilan ialah panggilan buruk sesudah iman dan
barang siapa tidak bertaubat maka mereka itulah orang-orang yang
zalim”.(QS 49 :11).
TIDAK BERKATA KOTOR
        Yaitu perkataan yang tidak sopan, tidak pantas didengar dan
jorok, hal tersebut bisa mengakibatkan orang yang mendengarnya
menjadi tersinggung dan sakit hati. Allah I tidak menyukai orang yang
berkata-kata kotor. Sabda Rasulullah :


“ Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang kotor
perkataannya menyebabkan orang lain berkata kotor pula”. (Lihat :
Ibnu Hibban 5177, Mawaridu Al-Dzam’an 1566, Ahmad 6514, Kasyfu
Al-Khafa 736, Hadits Hasan).
MENJAUHI PERTENGKARAN
         DAN PERDEBATAN
Dalam suatu riwayat, Nabi pernah mendatangi sahabat beliau yang
sedang berdebat, seraya beliau menegur dan melarang perbuatan
itu, lalu beliau bersabda :




“Barang siapa yang meninggalkan dusta sedang dia dalam keadaan
salah, dibangunkan )(oleh Allah) I untuknya (sebuah rumah) dipinggir
surga. Dan barang siapa meninggalkan perdebatan sedangkan dia
dalam keadaan benar, dibangunkan (oleh Allah) untuknya
dipertengahannya dan barangsiapa yang baik akhlaknya dibangunkan
untuknya (rumah) yang paling tinggi”. (H.R Tirmidzi dan berkata:
Hadits Hasan).
Hadis tentang bagaimana kita bisa di hargai orang lain :




“Siapa yang tak menyayangi orang lain, Allah tak akan
menyayanginya.” (Kisah ini merujuk pada hadits dari Abu
Hurairah z dan Jarir bin Abdillah z, dalam Shahih Muslim no.
2318 dan 2319)
Al ‘AFWU
                     (Pemaaf)

     Manusia tiada sunyi dari khilaf dan salah. Maka
apabila orang berbuat sesuatu terhadap dirimu yang
mungkin karena khilaf atau salah, maka patutlah
engkau pakai sifat lemah lembut (sebagai rahmat
Allah SWT kepadamu) terhadapnya, maafkanlah
kekhilafan     atau    kesalahannya,       janganlah
mendendam serta mohonkanlah ampun kepada
Allah SWT untuknya, semoga ia surut dari
langkahnya yang salah, lalu berlaku baik di masa
depan sampai akhir hayatnya.
HADITS
"Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah
menambah bagi seorang hamba dengan sifat memaafkan kecuali
kemuliaan, serta tidaklah seorang hamba merendahkan diri karena
Allah melainkan Allah meninggikan darajatnya". (HR. Muslim)
Nabi bersabda, "Tidaklah seorang itu suka memaafkan, melainkan dia
akan semakin mulia." (HR. Muslim)
DALIL
An-nuur ; 22




"Dan hendaklah mereka memaafkan serta melupakan kesalahan
orang-orang itu, tidakkah kamu suka supaya Allah mengampunkan
dosa kamu? Dan ingatlah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Mengasihani". (al-Nuur: 22)
ANIE SATUN
                     (Manis Muka)
      Menghadapi sikap orang yang menjemukan
engkau, mendengar berita fitnah yang memburukkan
berita baikmu, sambutlah semuanya itu dengan manis
muka, dengan senyum kata orang.
      Betapa banyaknya orang-orang pandai lagi
bijaksana memakai sikap ini dan banyak sekali terjadi di
dunia diplomasi orang memperoleh sukses dan
mencapai kemenangan, hanya dengan Keep Smiling
diplomatnya di meja perundingan.
      Dengan muka yang manis, dengan senyum
menghias bibir, lawanmu jatuh tersungkur mengaku
kalah dan engkau akan selalu disenangi orang.
HADITS



        –
Hadits riwayat AbuDzar Radhiyallahu’anhu,iaberkata:
“Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda kepadaku : Janganlah engkau memandang
rendah perbuatan baik sedikitpun, walaupun hanya dengan menemui saudaramu dengan
muka manis.”



“Jagalah kalian dari api neraka, walaupun dgn bersedekah sepotong kurma. Namun siapa yang
tak mendapatkan sesuatu yang bisa disedekahkannya maka dgn (berucap) kata-kata yang
baik.” (HR. Al-Bukhari no. 6023 & Muslim no. 2346)
DALIL
Surah al hijr : 88




“Rendahkanlah sayapmu kepada kaum mukminin.” (Al-Hijr: 88)
Maksudnya: bersikap lunaklah terhadap mereka & perbaiki akhlakmu
terhadap mereka karena mencintai, memuliakan, & mengasihi
mereka. (Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 435)
KESIMPULAN
        Orang yang memiliki sifat AL AMANAH, AL ALIEFAH, AL
‘AFWU, DAN ANIE SATUN akan dengan mudah diterima oleh
masyarakat dan orang-orang sekitarnya. Selain itu, orang yang
memiliki 4 sifat ini akan disenangi Allah SWT. Dari AL AMANAH yaitu
dapat dipercaya , jadi orang lain itu dengan sebuah sifat amanah kita
dapat memberi kepercayaan kepada kita, berkaitan pula dengan AL
ALIEFIAH di senangi orang lainnya , maksudnya bila kita sudah dapat
menjaga amanah atau kepercayaan itu dengan baik, kita akan di
senangi orang lain. Selain itu juga ada AL ‘AFWU yaitu pemaaf , dengan
itupun juga dengan sifat pemurah dan saling memaafkan satu sama
lain itu sesama masyarakat saling di segani. Begitupun dengan ANIE
SATUN yaitu sifat manis muka , maksudnya kita selama apapun
cobaan,tuduhan maupun fitnah menempa kita , kita dapat selalu
dapat menjaga senyuman dan kiasan muka agar sejuk di pandang
orang dan itulah sebuah hal yang di sukai oleh masyarakat. Itulah 4
sifat akhlakul mahmudah yang patut kita tiru dan teladani .
WASSALAMU’ALAIKUM WR WB

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Penyakit Penyakit Hati
Penyakit Penyakit HatiPenyakit Penyakit Hati
Penyakit Penyakit Hatishofichofifah
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanandriandika
 
Sifat sifat penghuni surga
Sifat sifat penghuni surgaSifat sifat penghuni surga
Sifat sifat penghuni surgaHelmon Chan
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Putrybq
 
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah SadiqSalihoddim
 
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlakMenjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlaksyaiful hadi
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
Ayat alquran tentang hidup manusia
Ayat alquran tentang hidup manusiaAyat alquran tentang hidup manusia
Ayat alquran tentang hidup manusiaUbaidillah Muhammad
 
Renungan kita-semua-dr.-cahyono
Renungan kita-semua-dr.-cahyonoRenungan kita-semua-dr.-cahyono
Renungan kita-semua-dr.-cahyonozhakim farsi
 
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînKoreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînMuhsin Hariyanto
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiatalaulawy
 
Di depan gerbang kematian
Di depan gerbang kematianDi depan gerbang kematian
Di depan gerbang kematianErman Hidayat
 
Agama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaAgama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaIndriHutami
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarnajikha
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarsalamahumi16
 
Ayat2 tentang munafik
Ayat2 tentang munafikAyat2 tentang munafik
Ayat2 tentang munafikHelmon Chan
 
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)Awanda Gita
 
Akibat berbuat maksiat
Akibat berbuat maksiatAkibat berbuat maksiat
Akibat berbuat maksiatArief Marbot
 

Was ist angesagt? (20)

Penyakit Penyakit Hati
Penyakit Penyakit HatiPenyakit Penyakit Hati
Penyakit Penyakit Hati
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Sifat sifat penghuni surga
Sifat sifat penghuni surgaSifat sifat penghuni surga
Sifat sifat penghuni surga
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
 
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
Akhlak Islamiyyah, Sifat-Sifat Mahmudah
 
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlakMenjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
Hasad
HasadHasad
Hasad
 
Ayat alquran tentang hidup manusia
Ayat alquran tentang hidup manusiaAyat alquran tentang hidup manusia
Ayat alquran tentang hidup manusia
 
Renungan kita-semua-dr.-cahyono
Renungan kita-semua-dr.-cahyonoRenungan kita-semua-dr.-cahyono
Renungan kita-semua-dr.-cahyono
 
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînKoreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiat
 
Di depan gerbang kematian
Di depan gerbang kematianDi depan gerbang kematian
Di depan gerbang kematian
 
Agama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaAgama perilaku tercela
Agama perilaku tercela
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
Ayat2 tentang munafik
Ayat2 tentang munafikAyat2 tentang munafik
Ayat2 tentang munafik
 
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)
 
Akibat berbuat maksiat
Akibat berbuat maksiatAkibat berbuat maksiat
Akibat berbuat maksiat
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (11)

Beberapa kata bijak
Beberapa kata bijakBeberapa kata bijak
Beberapa kata bijak
 
Hijab osd
Hijab osdHijab osd
Hijab osd
 
Kata katabijak
Kata katabijakKata katabijak
Kata katabijak
 
Hadis
HadisHadis
Hadis
 
Iman Kepada Allah Swt2dani Yahya
Iman Kepada Allah Swt2dani YahyaIman Kepada Allah Swt2dani Yahya
Iman Kepada Allah Swt2dani Yahya
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Makalah Akhlak Mahmudah PDF
Makalah Akhlak Mahmudah PDFMakalah Akhlak Mahmudah PDF
Makalah Akhlak Mahmudah PDF
 
Asmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-Akhir
Asmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-AkhirAsmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-Akhir
Asmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-Akhir
 
Mutiara kata.
Mutiara kata.Mutiara kata.
Mutiara kata.
 
99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN
99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN
99 KATA-KATA MUTIARA KEHIDUPAN
 
Kata kata Hikmah
Kata kata Hikmah Kata kata Hikmah
Kata kata Hikmah
 

Ähnlich wie Al akhlaaqul mahmuudah

Allah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaAllah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaEko Sudibyo
 
Agama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaAgama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaMoenica
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercelanajikha
 
Keajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur Mukjizat
Keajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur MukjizatKeajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur Mukjizat
Keajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur MukjizatNur Fuanto
 
Menjadi Pembina Dakwah
Menjadi Pembina DakwahMenjadi Pembina Dakwah
Menjadi Pembina DakwahNur Rohim
 
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversiKemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversiNur Fuanto
 
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah HaditsHadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Haditsannisa berliana
 
Adab berfacebook dari sudut islam
Adab berfacebook dari sudut islamAdab berfacebook dari sudut islam
Adab berfacebook dari sudut islamSiti Najwa
 
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat Abdul Ghani
 
Akhlakmuliadalamislam
Akhlakmuliadalamislam Akhlakmuliadalamislam
Akhlakmuliadalamislam Abdul Muchith
 
H viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimahH viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimahFajar Zain
 
Orang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surgaOrang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surgaHelmon Chan
 

Ähnlich wie Al akhlaaqul mahmuudah (20)

Allah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaAllah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan Nya
 
Agama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaAgama Kelompok Moenica
Agama Kelompok Moenica
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
Ma’rifatul insan
Ma’rifatul insan Ma’rifatul insan
Ma’rifatul insan
 
Pp hudi
Pp hudiPp hudi
Pp hudi
 
Keajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur Mukjizat
Keajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur MukjizatKeajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur Mukjizat
Keajaiban Alquran, Perdamaian Manusia, Terukur Mukjizat
 
Menjadi Pembina Dakwah
Menjadi Pembina DakwahMenjadi Pembina Dakwah
Menjadi Pembina Dakwah
 
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversiKemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
Kemanusiaan dan perdamaian dalam islam dikonversi
 
Pai adab berkawan
Pai adab berkawanPai adab berkawan
Pai adab berkawan
 
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah HaditsHadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
 
Adab berfacebook dari sudut islam
Adab berfacebook dari sudut islamAdab berfacebook dari sudut islam
Adab berfacebook dari sudut islam
 
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
Mengimbau semangat hijrah, mengembalikan maruah umat
 
Akhlakmuliadalamislam
Akhlakmuliadalamislam Akhlakmuliadalamislam
Akhlakmuliadalamislam
 
Menjaga Lidah.pdf
Menjaga Lidah.pdfMenjaga Lidah.pdf
Menjaga Lidah.pdf
 
168815644 prilaku-jujur
168815644 prilaku-jujur168815644 prilaku-jujur
168815644 prilaku-jujur
 
169102081 prilaku-jujur
169102081 prilaku-jujur169102081 prilaku-jujur
169102081 prilaku-jujur
 
H viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimahH viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimah
 
Orang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surgaOrang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surga
 
Bersangka baik
Bersangka baikBersangka baik
Bersangka baik
 
Akhlak sesama muslim
Akhlak sesama muslimAkhlak sesama muslim
Akhlak sesama muslim
 

Al akhlaaqul mahmuudah

  • 2. AL AKHLAAQUL MAHMUUDAH 1.Al Amaanah 2.Al Aliefah 3.Al ‘Afwu 4.Aniesatun Presented by : Azam Annajah Safari (03) Dandy Pratama Ramadhan (05) Rachmatullah Syahbani (24)
  • 3. Al Amanah (Jujur, Dapat Sesuatu yang Dipercaya) dipercayakan kepada seseorang,baik harta ataupun ilmu atau rahasia atau lainnya yang wajib dipelihara atau disampaikan kepada yang berhak menerimanya. Hartawan hendaknya memberikan hak orang lain yang dipercayakan kepadanya, penuh bertanggung jawab atasnya, ilmuwan hendaknya memberikan ilmunya kepada orang yang memerlukan, orang yang diberi rahasia hendaknya menyimpan, memelihara rahasia itu sesuai dengan kehendak yang mempercayakan rahasia itukepadanya. Pemerintah hendaknya berlaku dan bertindak sesuai dengan tugas dan kewajibannya. Seorang mukmin hendaknya berlaku amanat, jujur dengan segala anugerah Allah SWT. Kepada dirinya, menjaga anggota lahir dan anggota batin dari segala maksiat, serta mengerjakan perintah – perintah Allah SWT. Secara komplet dan permanent, dimana pada akhirnya kawan dan lawan akan menghargai serta menaruh respect dan simpati yang baik.
  • 4. DALIL (Q.S An-Nisa [04] : 58) Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
  • 5. (Q.S Al-Ahzab [33]: 72) Artinya : “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gununggunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh, “
  • 6. Al Aliefah (Disenangi) Hidup dalam masyarakat yang heterogen memang tidak mudah sebab anggota-anggota masyarakat terdiri dari bermacam-macam sifat, watak, kebiasaan dan kegemaran. Orang yang bijaksana tentulah dapat menyelami segala anasir yang hidup di tengah masyarakat, menaruh perhatian kepada segenap situasi dan senantiasamengikuti setiap fakta dan keadaan yang penuh dengan aneka perubahan. Pandai mendudukkan sesuatu pada proporsi yang sebenarnya, bijaksna dalam sikap, perkataan dan perbuatan, niscaya anggota pribadi akan disenangi oleh anggota masyarakat dalam kehidupan dan pergaulan sehari- hari.
  • 7. HADITS “Sesungguhnya Allah menyukai tiga sikap yang kita lakukan dan membenci tiga sikap yang ada pada kita. Tiga sikap yang disukai Allah adalah: Pertama, selalu bertauhid, beribadah hanya kepada- Nya, dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun. Kedua, bersatu dalam ajaran-ajaran Allah, dan tidak terpecah belah dalam menghadapi situasi yang sulit. Ketiga, selalu saling menasehati terhadap orang-orang di sekeliling kita, dan terutama kepada mereka yang menjadi ulil amri. Tiga sikap yang dibenci Allah adalah: Pertama, selalu menerbitkan isu-isu ataupun hal-hal yang tidak jelas sumbernya. Kedua, mengemukakan banyak pertanyaan-pertanyaan yang tidak sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Ketiga, menghambur- hamburkan rezeki.” (Hadits dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim)
  • 8. SELALU BERKATA BAIK Selalu berkata yang baik harus menjadi sikap hidup bagi orang yang beriman. Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda: “ Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat maka hendaklah ia berkata baik atau diam”. (Bukhari dan Muslim).
  • 9. TIDAK BERDUSTA Para ahli bahasa telah bersepakat bahwa dusta atau bohong ialah menyampaikan informasi (laporan, data, pertanggung jawaban) yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Firman Allah : ” Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu katakan”. (QS 61:3).
  • 10. Rasulullah bersabda: Empat perkara apabila ada pada diri seseorang, maka ia adalah seorang munafik tulen, dan barang siapa yang ada dalam dirinya salah satunya, maka ia telah memiliki salah satu sifat kemunafikan sampai ia meningalkannya : Apabila diberi kepercayaan ia berkhianat, apabila berbicara ia bohong, apabila berjanji ia melanggarnya, dan apabila berbantahan (bermusuhan ) ia berbuat fasik. (muttafaqun ‘alaih ).
  • 11. TIDAK MENGGUNJING Firman Allah yang artinya: “ Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain”.(QS 49:12). Sedangkan yang dimaksud dengan menggunjing ialah seperti yang disabdakan oleh Rasulullah : “Ghibah ialah engkau menyebut saudaramu tentang apa-apa yang tidak disenanginya”. (H.R Muslim).
  • 12. TIDAK MENGHINA SESAMA MUSLIM Sebagai orang yang beriman kita tidak boleh menghina, mencela dan melaknat seseorang, sebagaimana firman Allah I yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum memperolok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka yang mengolok-olok, dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain, karena boleh jadi wanita-wanita (yang diolok-olok itu) lebih baik dari wanita yang mengolok-olok, dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah panggilan buruk sesudah iman dan barang siapa tidak bertaubat maka mereka itulah orang-orang yang zalim”.(QS 49 :11).
  • 13. TIDAK BERKATA KOTOR Yaitu perkataan yang tidak sopan, tidak pantas didengar dan jorok, hal tersebut bisa mengakibatkan orang yang mendengarnya menjadi tersinggung dan sakit hati. Allah I tidak menyukai orang yang berkata-kata kotor. Sabda Rasulullah : “ Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang kotor perkataannya menyebabkan orang lain berkata kotor pula”. (Lihat : Ibnu Hibban 5177, Mawaridu Al-Dzam’an 1566, Ahmad 6514, Kasyfu Al-Khafa 736, Hadits Hasan).
  • 14. MENJAUHI PERTENGKARAN DAN PERDEBATAN Dalam suatu riwayat, Nabi pernah mendatangi sahabat beliau yang sedang berdebat, seraya beliau menegur dan melarang perbuatan itu, lalu beliau bersabda : “Barang siapa yang meninggalkan dusta sedang dia dalam keadaan salah, dibangunkan )(oleh Allah) I untuknya (sebuah rumah) dipinggir surga. Dan barang siapa meninggalkan perdebatan sedangkan dia dalam keadaan benar, dibangunkan (oleh Allah) untuknya dipertengahannya dan barangsiapa yang baik akhlaknya dibangunkan untuknya (rumah) yang paling tinggi”. (H.R Tirmidzi dan berkata: Hadits Hasan).
  • 15. Hadis tentang bagaimana kita bisa di hargai orang lain : “Siapa yang tak menyayangi orang lain, Allah tak akan menyayanginya.” (Kisah ini merujuk pada hadits dari Abu Hurairah z dan Jarir bin Abdillah z, dalam Shahih Muslim no. 2318 dan 2319)
  • 16. Al ‘AFWU (Pemaaf) Manusia tiada sunyi dari khilaf dan salah. Maka apabila orang berbuat sesuatu terhadap dirimu yang mungkin karena khilaf atau salah, maka patutlah engkau pakai sifat lemah lembut (sebagai rahmat Allah SWT kepadamu) terhadapnya, maafkanlah kekhilafan atau kesalahannya, janganlah mendendam serta mohonkanlah ampun kepada Allah SWT untuknya, semoga ia surut dari langkahnya yang salah, lalu berlaku baik di masa depan sampai akhir hayatnya.
  • 17. HADITS "Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan sifat memaafkan kecuali kemuliaan, serta tidaklah seorang hamba merendahkan diri karena Allah melainkan Allah meninggikan darajatnya". (HR. Muslim) Nabi bersabda, "Tidaklah seorang itu suka memaafkan, melainkan dia akan semakin mulia." (HR. Muslim)
  • 18. DALIL An-nuur ; 22 "Dan hendaklah mereka memaafkan serta melupakan kesalahan orang-orang itu, tidakkah kamu suka supaya Allah mengampunkan dosa kamu? Dan ingatlah Allah Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani". (al-Nuur: 22)
  • 19. ANIE SATUN (Manis Muka) Menghadapi sikap orang yang menjemukan engkau, mendengar berita fitnah yang memburukkan berita baikmu, sambutlah semuanya itu dengan manis muka, dengan senyum kata orang. Betapa banyaknya orang-orang pandai lagi bijaksana memakai sikap ini dan banyak sekali terjadi di dunia diplomasi orang memperoleh sukses dan mencapai kemenangan, hanya dengan Keep Smiling diplomatnya di meja perundingan. Dengan muka yang manis, dengan senyum menghias bibir, lawanmu jatuh tersungkur mengaku kalah dan engkau akan selalu disenangi orang.
  • 20. HADITS – Hadits riwayat AbuDzar Radhiyallahu’anhu,iaberkata: “Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda kepadaku : Janganlah engkau memandang rendah perbuatan baik sedikitpun, walaupun hanya dengan menemui saudaramu dengan muka manis.” “Jagalah kalian dari api neraka, walaupun dgn bersedekah sepotong kurma. Namun siapa yang tak mendapatkan sesuatu yang bisa disedekahkannya maka dgn (berucap) kata-kata yang baik.” (HR. Al-Bukhari no. 6023 & Muslim no. 2346)
  • 21. DALIL Surah al hijr : 88 “Rendahkanlah sayapmu kepada kaum mukminin.” (Al-Hijr: 88) Maksudnya: bersikap lunaklah terhadap mereka & perbaiki akhlakmu terhadap mereka karena mencintai, memuliakan, & mengasihi mereka. (Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 435)
  • 22. KESIMPULAN Orang yang memiliki sifat AL AMANAH, AL ALIEFAH, AL ‘AFWU, DAN ANIE SATUN akan dengan mudah diterima oleh masyarakat dan orang-orang sekitarnya. Selain itu, orang yang memiliki 4 sifat ini akan disenangi Allah SWT. Dari AL AMANAH yaitu dapat dipercaya , jadi orang lain itu dengan sebuah sifat amanah kita dapat memberi kepercayaan kepada kita, berkaitan pula dengan AL ALIEFIAH di senangi orang lainnya , maksudnya bila kita sudah dapat menjaga amanah atau kepercayaan itu dengan baik, kita akan di senangi orang lain. Selain itu juga ada AL ‘AFWU yaitu pemaaf , dengan itupun juga dengan sifat pemurah dan saling memaafkan satu sama lain itu sesama masyarakat saling di segani. Begitupun dengan ANIE SATUN yaitu sifat manis muka , maksudnya kita selama apapun cobaan,tuduhan maupun fitnah menempa kita , kita dapat selalu dapat menjaga senyuman dan kiasan muka agar sejuk di pandang orang dan itulah sebuah hal yang di sukai oleh masyarakat. Itulah 4 sifat akhlakul mahmudah yang patut kita tiru dan teladani .