1. Dokumen tersebut membahas tentang pengorganisasian, yang mencakup pengertian, unsur, prinsip, jenis, dan bentuk organisasi.
2. Ada beberapa pengertian organisasi menurut para ahli seperti sebagai wadah kerja sama untuk mencapai tujuan, pola hubungan antar anggota, dan bentuk perserikatan untuk tujuan bersama.
3. Terdapat tiga bentuk organisasi utama yaitu lini, garis dan staf
2. ORGANIZING
• Pengorganisasian adalah langkah
untukmenetapkan, menggolongkan dan
mengatur berbagai macam
kegiatan, menetapkan tugastugas
pokok, wewenang dan pendelegasian
wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
3. Pengertian organisasi
1. Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan
kerjasama dijalankan antara orang-orang yang terdapat dalam suatu
usaha untuk mencapai sesuatu tujuan.
2. Pengertian Organisasi dalam Arti Dinamis
Organisasi dinamis adalah setiap kegiatan yang berhubungan dengan
usaha merencanakan skema organis, mengadakan
departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari
orang-orang di dalam suatu badan/organisasi. Atau di singkat sebagai
kegiatan-kegiatan mengorganisir yaitu kegiatan menetapkan susunan
organisasi suatu usaha.
3.Pengertian Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang
mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan
hubungan kerja yang rasional.
4.Pengertian Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang
telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
4. MENURUT PARA AHLI
1.
2.
3.
George Terry
Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk
mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka menurut
kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan.
Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney
Organisasi adalah sebagai bentuk setiap perserikatan orang-orang
untuk mencapai suatu tujuan bersama.
5. Ciri-ciri organisasi
1. Terdiri dari dua orang atau lebih yang
berorientasi kepada tujuan,
2. Ada kerjasama,
3. Ada komunikasi antar satu anggota
dengan yang lain,
4. Mempunyai VISI dan MISI yang jelas,
5. Berbaur dengan masyarakat untuk
memudahkan dalam berorganisasi
6. PRINSIP ORGANISASI
a. Perumusan Tujuan dengan Jelas
- Sebagai pedoman kearah mana organisasi akan dibawa
- Landasan bagi organisasi yang bersangkutan
- Menentukan macam aktifitas yang akan dilakukan
- Menentukan program prosedur, KISS ME
(Koordinasi, Integrasi,Simplikasi, Sinkronisasi, dan Mekanisasi)
b. Pembagian Kerja
c. Delegasi Kekuasaan
d. Rentang Kekuasaan
e. Tingkat-tingkat Pengawasan
f. Kesatuan Perintah dan Tanggung jawab
8. UNSUR ORGANIZING
1. Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja
sama.
2. Proses kerja sama sedikitnya antara dua
orang.
3. Jelas tugas dan kedudukannya masingmasing.
4. Ada tujuan tertentu.
9. TIPE ORGANISASI
1. Organisasi formal memiliki suatu struktur
yang terumuskan dengan baik, yang
menerangkan hubungan-hubungan
otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan
tanggung jawabnya.
Contoh organisasi formal ádalah perusahaan
besar, badan-badan pemerintah, dan
universitas-universitas
10. 2. organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi
informal dapat dibentuk baik secara sadar
maupun tidak sadar, dan sering kali sulit untuk
menentukan waktu seseorang menjadi
anggota organisasi tersebut.
Contoh organisasi informal adalah pertemuan
tidak resmi seperti makan malam bersama.
11. Organisasi Berdasarkan Tujuannya
1. Profit Oriented Organization
Tujuan organisasi jenis ini adalah untuk
mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
2. Non Profit Oriented Organization (Organisasi
Sosial)
Tujuan organisasi jenis ini tidak untuk
mencari keuntungan. Tujuan utama dari
organisasi jenis ini adalah untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
12. ORGANISASI BERDASAR BENTUK
– LINE ORGANIZATION
– LINE AND STAFF ORGANIZATION
– FUNCTIONAL ORGANIZATION
– COMMITTEE ORGANIZATION
13. 1. LINE ORGANIZATION
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang
menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung
berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan
dilaksanakan
Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat
pimpinan.
Adanya penghematan biaya
Pengawasan berjalan efektif
14. Kelemahan-kelemahan organisasi garis :
• Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit
dibedakan dengan tujuan organisasi
• Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena
dipegang sendiri
• Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara
otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak
fleksibel).
• Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas
karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
• Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu
pimpinan
• Kurang tersedianya staf ahli
16. 2. LINE & STAFF ORGANIZATION
•
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin
dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi
yang dibutuhkan.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Ciri :
Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
Jumlah karyawan banyak
Organisasi besar, bersifat komplek
Jumlah karyawan banyak
Daerah kerja luas
Pimpinan-karyawan bisa tidak saling mengenal
Spesialisasi beraneka ragam & digunakan scr optimal
•
•
•
•
Terdapat 3 komponen utama :
Pimpinan (pengendali, pnanggung jawab, menetukan tuj, kebijaksanaan, keputusan)
Staf (pembantu pimp) : staf koordinasi (nasihat, pengawasan), staf teknik (pelayanan teknis)
Pelaksana : pelaksana tugas.
17. • Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
• Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu
tangan.
• Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
• Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat
ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
• Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat
bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
• Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang
jelas.
• Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai
dengan spesialisasinya
• Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
• Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
18. Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan
bantuan nasihat
2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas
yang dilaksanakannyalah yang penting
4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan
staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan
wewenang
6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga
menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf
dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan
permasalahan menjadi kompleks.
20. 3. FUNCTIONAL ORGANIZATION
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan
macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan
masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Ciri :
1. Dlm melaksanakn tgs tdk banyak memerlukan koordinasi trutama pd tingkat
pelaksana bwhn krn bidang tugas sdh jelas.
2. Koordinasi ada pd tingkat pimpinan
3. Pembagian unit organisasi didsrkan spesialisasi tugas
4. Para direktur mempunyai wewenang komando thd unit yg ada dibawahnya, tidak
perlu atas nama direktur utama
5. Dpt terlihat pd perusahaan yg bidang tugasnya dpt digariskan scr tegas, mis : unit
produksi, pemasaran, keuangan, dll
6.
Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
7.
Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
8.
Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
9. Target-target jelas dan pasti
10. Pengawasan ketat
11. Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
21. Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasi fungsional :
1. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
2. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
3. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon
atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan
fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
6. Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional :
1. Pekerjaan seringkali sangat membosankan
2. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian
ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang
spesialisasi sendiri saja
3. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya
sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
23. Organisasi Lini dan Fungsional
(Line and Function Organization)
•
•
•
•
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya
dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan
tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada
pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan
operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala
unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri :
ü Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan
tugas-tugas yang bersifat bantuan.
ü Terdapat spesialisasi yang maksimal
ü Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam
pemabagian kerja