Teks ini membahas upaya meningkatkan tertib beribadah sholat dhuhur bagi siswa kelas tinggi di SDN Balerejo 02 melalui kegiatan sholat dhuhur berjamaah. Peneliti mengamati pelaksanaan sholat dhuhur berjamaah siswa dan menganalisis apakah terjadi peningkatan jumlah siswa yang sholat secara berjamaah.
1. UPAYA MENINGKATKAN TERTIB
BERIBADAH MELALUI SHOLAT DHUHUR
BERJAMAAH PADA SISWA KELAS TINGGI DI
SDN BALEREJO 02
Ernawati
7B/PGSD/
09141074
2. Latar Belakang
Di SDN Balerejo 02 ada sebuah
mushola sekolah yang tidak pernah
dimanfaatkan untuk kegiatan beribadah,
baik guru maupun siswa. Kondisi
mushola cukup bagus namun tidak
pernah dibersihkan. Jika waktu pulang
sekolah tidak ada satupun guru maupun
siswa yang sholat dhuhur di mushola
tersebut.
3. Rumusan Masalah
Apakah melalui sholat dhuhur berjamaah dapat
meningkatkan tertib beribadah siswa kelas tinggi
di SDN Balerejo 02?
4. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah melalui sholat
dhuhur berjamaah dapat meningkatkan
tertib beribadah siswa kelas tinggi di SDN
Balerejo 02?
6. Manfaat Penelitian
1)Bagi guru, penelitian ini dimungkinkan dapat terus
diterapkan kepada para siswa supaya menjadi
kebiasaan dalam diri siswa untuk tertib menjalankan
sholat.
2)Bagi siswa, hasil PTK ini menjadikan mereka
menjadi lebih terbiasa menjalankan sholat dhuhur
berjamaah
3)Bagi orang tua siswa, hasil PTK ini menjadi acuan
orang tua untuk memberikan pembinaan yang lebih
intensif kepada anak untuk tetap membiasakan
menjalankan ibadah sholat secara berjamaah.
4)Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan
sebagai salah satu acuan untuk melakukan penelitian
sejenis.
8. Metode Penelitian
SIKLUS I
Perencanaan : Peneliti menyusun jadwal
sholat dhuhur berjamaah pada siswa kelas 4,
5 dan 6 serta jadwal untuk guru, serta
peneliti memberikan siswa buku kecil yang
mana setiap selesai sholat dhuhur harus
ditandatangani imam.
Pelaksanaan : Penerapan “Sholat dhuhur
berjamaah” rutin dikerjakan pada hari selasa
kelas 4, hari rabu kelas 5 dan hari kamis
kelas 6.
9. Observasi : peneliti mengamati pelaksanaan “sholat
dhuhur berjamaah” dan melakukan dokumentasi.
Refleksi : melihat apakah hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan tertib beribadah
siswa atau tidak. Jika tidak, perlu dibuat SIKLUS II.
SIKLUS II
Bila pada siklus 1 tidak ada peningkatan maka sholat
dhuhur lebih diintensifkan yakni menambah jadwal
sholat dhuhur berjamaah di sekolah dengan
penggabungan kelas 4, 5 dan 6.
10. Indikator Keberhasilan
Aspek Pencapaian Siklus 1 Cara Mengukur
Respon siswa Dilihat dari absensi
menjalankan ibadah 70% siswa kelas IV, V dan
sholat dhuhur VI
berjamaah
Mengikuti sholat Diamati melalui
80% jumlah tanda tangan
dhuhur sesuai jadwal imam, di cocokkan
yang telah ditetapkan tanda tangan imam
untuk satu kelas.
Keberhasilan Dibuat grafik setiap 1
kegiatan sholat 95% bulan sekali
dhuhur berjamaah kemudian di analisis.
selama 3 bulan
11. Teknik Pengumpulan Data
Observasi : melihat respon siswa pada saat
pelaksanaan “Sholat dhuhur berjamaah” apakah siswa
tersebut tertib atau tidak melaksanakan sholat dhuhur
berjamaah sesuai jadwal yang ditentukan.
Dokumentasi : mengumpulkan buku catatan ibadah
siswa yang dibagikan peneliti sebelumnya dengan
melihat jumlah tanda tangan imam.
12. Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul akan dianalisis secara
deskriptif kualitatif. Data berupa catatan hasil
observasi, absensi siswa kemudian dianalisa untuk
mendapatkan kesimpulan