6. Materi = Zat
Partikel Zat
Molekul = Senyawa
Atom = Unsur
Ion Partikel Pembentuk Atom
+ ( Kation ) - ( Anion ) Proton Elektron Neutron
7. PERKEMBANGAN ATOM DEMOCRITUS
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI
ATOM
ATOM ADALAH BAGIAN
YANG PALING KECIL
DARI SUATU ZAT YANG
TIDAK DAPAT DIBAGI
BAGI LAGI
8. SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM
MENURUT
John Dalton
ATOM ADALAH BAGIAN YANG TERKECIL
DARI SUATU BENDA
ATOM TIDAK DAPAT DICIPTAKAN DAN
DIMUSNAHKAN
ATOM-ATOM BERGABUNG MEMBENTUK
SENYAWA DENGAN PERBANDINGAN
YANG TETAP
10. SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM
MENURUT
Joseph John Thompson
ATOM BERBENTUK
SEPERTI BOLA YANG
BERMUATAN POSITIF
DAN ELEKTRON-
ELEKTRON TERSEBAR
DALAM BOLA TERSEBUT
ELECTRON
11. SEJARAH PERKEMBANGAN
ATOM
ANALOG TEORI ATOM
THOMSON ADALAH
MODEL ATOM ROTI
KISMIS ATAU PUDING
DIMANA ELEKTRON
TERSEBAR DALAM ATOM
SEPERTI KISMIS DALAM
ROTI KISMIS
12. -
- -
-
-
-
-
-
- -
- -
-
-
--
-
Elektron
Materi
bermuatan
positif
Menurut Thomson: atom merupakan
materi bermuatan positif dan di
dalamnya tersebar elektron bagaikan
kismis dalam roti kismis.
13. SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM
MENURUT
Ernest Rutherford
1. ATOM TERDIRI DARI INTI
ATOM YANG BERMUATAN
POSITIF DAN ELEKTRON
YANG BERMUATAN NEGATIF
BEREDAR MENGELILINGI
INTI ATOM
2. ATOM BERSIFAT NETRAL
MUATAN POSITIF DALAM
INTI SAMA DENGAN
MUATAN NEGATIF
14. + -
Jari – jari
atom
Elektron
Kulit atom
Inti atom
Ruang
hampa
Menurut Rutherford: Atom mempunyai inti yang kecil
dan pejal bermuatan positif yang berada dipusat
atom. Elektron beredar mengitari inti pada lintasan
yang relatif jauh, sehingga sebagian besar dari atom
terdiri dari ruang hampa
15. SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM
MENURUT
Niels Bohr
1. Atom dalam beredar
mengeliling inti pada tingkat
energi atau kulit-kulit
tertentu
2. Atam dalam beredar
mengelilingi inti tanpa
menyerap atau memancarkan
energi kecuali kalau elektron
berpindah
18. + K L M N O P
n = 1
n = 2
n = 3
n = 4
n = 5
n = 6
Lintasan elektron Teori atom BOHR
19. TEORI ATOM NIELS BOHR (TEORI ATOM MODERN)
NIELS BOHR MENGAJUKAN MODEL ATOM SEBAGAI
BERIKUT:
1. Dalam atom terdapat lintasan – lintasan tertentu
tempat elektron dapat mengorbit inti tanpa
disertai pemancaran atau penyerapan energi.
Lintasan ini disebut kulit atom yang merupakan
lintasan berbentuk lingkaran dengan jari – jari
tertentu. Tiap lintasan ditandai dengan satu
bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum
utama (n), mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya
yang dinyatakan dengan lambang K, L, M, N,
dan seterusnya.
20. 2. Elektron hanya boleh berada pada lintasan –
lintasan yang diperbolehkan dan tidak boleh
berada diantara dua lintasan. Lintasan yang akan
ditempati oleh elektron bergantung pada
energinya. Pada keadaan normal (tanpa
pengaruh luar) elektron menempati pada tingkat
energi terendah yang disebut keadaan dasar
(Ground state)
21. 3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain
disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah
tertentu energi. Perpindahan elektron keklulit lebih
luar akan disertai penyerapan energi. Sebaliknya
perpindahan elektron ke kulit lebih dalam akan
disertai pelepasan energi.
24. +
Elektron Kulit L
Inti atom
Model Atom Carbon ( 6 C12 )
-
-
-
--
-
Contoh : 3
+
+
+
+
+
Elektron Kulit K
25. TEORI ATOM MODERN ( TEORI MEKANIKA KUANTUM)
Menurut Erwin Schrodinger: Posisi dan kedudukan elektron
tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang bisa ditentukan
peluang (probabilitas) terbesar menemukan elektron. Daerah
peluang terbesar menemukan elektron disebut ORBITAL.
Teori mekanika kuantum
mempunyai persamaan
dengan teori atom Niels Bohr
dalam hal adanya tingkat –
tingkat energi (kulit – kulit )
dalam atom, tetapi berbeda
dalam hal bentuk lintasan
atau orbit
26. Muatan dan Massa Partikel
Penyusun Atom
Partikel
Muatan
(coloumb)
Muatan
relatif
terhadap
Proton
Massa
(sma)
Massa
relatif
terhadap
Proton
Proton +1,6 x 10-19 +1 1,67 x 10-24 1
Neutron 0 0 1,67 x 10-24 1
Elektron
-1,6 x 10-19
-1 9,11 x 10-24 1/1836 = 0
28. NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA
Nomor Atom ( Z ) = Jumlah Proton
Pada Atom netral, Jumlah Proton = Jumlah elektron
Sehingga Z = Jumlah Proton (p)
= Jumlah Elektron (e)
Nomor Massa (A) = Jumlah Proton + Jumlah Neutron
= p + n
29. ISOTOP, ISOTON DAN ISOBAR
ISOTOP = Z sama, A berbeda
ISOBAR = Z berbeda, A sama
ISOTON = Z dan A berbeda, tetapi A – Z sama
= p berbeda, n sama
30. KONFIGURASI ELEKTRON
Adalah penyusunan elektron dalam atom
Elektron dalam atom tersusun pada kulit atom
berdasarkan tingkat energinya
Kulit ke-1 (n=1) disebut kulit K
Kulit ke-2 (n=2) disebut kulit L
Kulit ke-3 (n=3) disebut kulit M
Kulit ke-4 (n=4) disebut kulit N
Dan seterusnya sampai kulit ke-7
31. Konfigurasi elektron mengikuti beberapa aturan.
Prinsip Aufbau
Elektron-elektron dalam atom akan menempati orbital dari tingkat
energi yang paling rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Satu
orbital dapat terisi paling banyak dua elektron.
Aturan Hund
Untuk orbital yang memiliki tingkat orbital yang sama (misalnya
orbital p dan d) elektron akan menyebar (mengisi orbital satu per
satu) sebelum membentuk pasangannya.
Larangan Pauli
Tidak ada dua elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum
yang sama. Jadi, dalam satu orbital terdapat dua buah elektron yang
memiliki harga bilangan kuantum spin (ms atau s) yang berbeda.
33. 33
Bilangan kuantum orbital
• Suatu orbital atom didefenisikan oleh 3
bilangan kuantum :
n bilangan kuantum utama
l bilangan kuantum angular
ml bilangan kuantum magnetik
34. 34
Bilangan kuantum
ml (magnetik) -l..0..+l Orientasi orbital
l (sudut) 0, 1, 2, .. n-1 Bentuk orbital
n (utama) 1, 2, 3, .. Ukuran orbital dan
energi = -R(1/n2)
Simbol Harga Arti fisik
35. Jumlah Elektron Maksimum tiap kulit
= 2n2
Kulit n Jumlah e maks
K 1 2(1)2 = 2
L 2 2(2)2 = 8
M 3 2(3)2 = 18
N 4 2(4)2 = 32
37. Atom Kulit K
n = 1
Kulit L
n = 2
Kulit M
n = 3
Kulit N
n = 4
1H 1
3Li 2 1
6C 2 4
12Mg 2 8 2
19K 2 8 8 1
Pengisian Elektron
Dari kulit K kemudian L, M, N dan seterusnya
39. Penggolongan Unsur
dalam Tabel Periodik
Di Amerika Utara, pelabelan golongan
menggunakan huruf A dan B, menyertai angka
Romawi atau Arab. Sebagai contoh, golongan 7A
sering ditulis VIIA.
Di Eropa, biasanya menggunakan juga pelabelan
kolom dari 1A hingga 8A dan dari 1B hingga 8B,
di samping pelabelan serupa dengan angka
Romawi.
Untuk menghinari kebingungan, maka Union of
Pure and Applied Chemistry (IUPAC) menyusun
kesepakatan baru untuk pelabelan golongan
dalam tabel periodik, yaitu 1 hingga 18, tanpa
diikuti huruf A atau B.
41. 41
Na [Ne]3s1 Si [Ne]3s23p2 Cl [Ne]3s23p5
Mg [Ne]3s2 P [Ne]3s23p3 Ar [Ne]3s23p6 =
[Ar]
Al [Ne]3s23p1 S [Ne]3s23p4
1) Semakin kecil atom, semakin sulit untuk melepaskan elektron
2) I1 < I2 < I 3 < I4 Ionisasi pertama adalah yang paling mudah
3) Elektron dalam tidak dapat diionisasi
IONISASI UNSUR-UNSUR
43. UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
Sifat logam dan non logam dipengaruhi oleh
elektron valensi
Unsur Logam mampu melepas elektron
menjadi bermuatan positif
Unsur non logam mampu menerima elektron
menjadi bermuatan negatif
45. 1. Dalam teori atom J.J. Thomson,
muatan negatif terletak secara . . . .
a. menyatu
b. melingkar
c. Menumpuk
d. Menyebar
e. menggumpal
LATIHAN
46. 2. Konsep inti atom pertama
kali
dikemukakanoleh . . . .
a. Dalton
b. Thomson
c. Rutherford
d. Niels Bohr
e. Max Planck
47. 3. Eksperimen tabung sinar
katoda menghasilkan . . . .
a. penemuan elektron
b. penemuan massaelektron
c. penemuan muatan elektron
d. penemuan massa proton
e. penemuan muatan proton
48. 3. Kelemahan model atom Dalton
tidak dapat menerangkan . . . .
a. atom berelektron banyak
b. hubungan larutan senyawa
dengan daya hantar listrik
c. elektron tidak jatuh ke inti
d. susunan muatan positif dalam
atom
e. adanya lintasan elektron
49. 1. Lengkapilah tabel berikut :
Lambang
Unsur
Massa
Atom
Nomor
Atom
Jumlah
Elektron
Jumlah
Proton
Jumlah
nutron
6C
6C
7N
7N
13
14
14
16
52. Tata cara Penulisan Atom yang kita anut sampai sekarang menganut “ Sistem
John Jacob Berzelius “
1. Lambang atom yang penulisannya menggunakan satu huruf ditulis dengan
menggunakan huruf Kapital.
Contoh : S = Sulfur, P = Posphor, H = Hidrogen
2. Jika menggunakan dua huruf, maka huruf pertama ditulis dengan huruf
kapital kemudian diikuti huruf kecil.
Contoh : Na = Natrium, Fe = Ferum, Au = Aurum
3. Jika menggunakan tiga huruf, maka huruf pertama ditulis dengan huruf
besar kemudian diikuti dua huruf kecil.
Contoh : Unh = Unnil heksium, Uns = Unnil septium
53. Ion adalah : Kumpulan atom-atom yang bermuatan listrik. Ion dibedakan
menjadi dua, yaitu :
1. Kation : ion yang bermuatan listrik positif.
2. Anion : ion yang bermuatan listrik negatif.
Kation maupun Anion yang terdiri dari satu atom disebut : Ion
tunggal ( ion mono atom ), sedangkan yang terdiri dari dua atom
atau lebih disebut : Ion poli atom.
Contoh :
Kation mono atom : Na+ , K + , Ca2+ , Mg2+
Kation poli atom : ( NH4 ) + , ( H 3 O ) +
Anion mono atom : Cl- , Br- , O 2- , S 2-
Anion poli atom : ( OH ) - , ( NO3 ) - , ( SO 4 ) 2-
54. Contoh : Zat ( senyawa ) yang tersusun dari ion-ion.
1. Air = H2O
2. Asam sulfat = H2 SO4
3. Asam cuka = CH3COOH
4. Timbal sulfat = PbSO4
5. Garam dapur (natrium klorida) = NaCl
55. Molekul adalah : bagian dari suatu zat yang masih memiliki
sifat seperti zat aslinya. Molekul dibedakan menjadi
dua.
1. Molekul unsur : yaitu molekul yang terbentuk dari atom-
atom sejenis. Contoh : O2 , H2 , P4 , S8
2. Molekul Senyawa : yaitu molekul yang terbentuk dari
atom-atom yang tidak sejenis. Contoh : H2 O , PbSO4 ,
NaCl , H2 SO4 , CaCO3
56. Untuk menghitung jumlah atom dalam molekul unsur
maupun molekul senyawa dapat dilakukan dengan cara
sbb :
1. Huruf besar dianggap satu atom.
2. Huruf besar yang diikuti huruf kecil juga dianggap satu
atom.
3. Angka dibelakang huruf, menyatakan jumlah atom.
Contoh : CO2 terbentuk dari 1 atom C dan 2 atom O.
4. Angka yang ada di belakang tanda kurung ion, sebagai
perkalian dari angka yang ada di dalam kurung . Contoh:
Ca ( NO3 )2