Sindrom Terowongan Karpal atau Carpal Tunnel Syndrome disebabkan oleh tekanan pada saraf Medianus di pergelangan tangan yang menimbulkan gejala seperti kesemutan dan kelemahan otot tangan. Penyebabnya antara lain pekerjaan yang melibatkan gerakan tangan berulang, kondisi medis seperti diabetes, dan gaya hidup. Diagnosa didasarkan pada tes Tinel dan Phalen, sementara pengobatannya meliputi imobilisasi, obat anti-inflamasi,
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
BULETIN KESEHATAN 22 JANUARI 2023 INDONESIA.pdf
1. dr. Yoram Tangdirussun
MINGGU, 22 JANUARI 2023
CARPAL TUNNEL SINDROM
Sumber : kompas.com
Sering kali kita merasakan kesemutan di telapak tangan dan jari jari setelah melakukan aktivitas seperti
mengendarai sepeda, bekerja dengan aktivitas menggenggam dan lain-lain. Gangguan tersebut dikenal sebagai Carpal
Tunnel Syndrome (CTS) / Sindrom Terowongan Karpal akibat tertekannya saraf Medianus di daerah pergelangan tangan.
GEJALA
Gejala pada carpal tunnel syndrome biasanya mulai secara bertahap ;
1. Kesemutan atau mati rasa di pergelangan tangan & jari-jari (kecuali jari kelingking) : adanya
sensasi seperti sengatan listrik pada pergelangan tangan dan jari-jari tangan, kecuali jari kelingking.
Penderita umumnya membuat gerakan menjabat tangan untuk meredakan sensasi ini.
2. Kelemahan daya mengenggenggam pada jari-jari tangan : penderita mungkin mengalami
kelemahan & merasa lemas di tangan hingga dapat dengan tidak sengaja menjatuhkan benda. Hal
ini dapat disebabkan kelemahan otot-otot yang mengelilingi ibu jari.
3. Rasa terbakar di telapak tangan & rasa tertusuk terutama pada ibu jari, jari telunjuk dan jari
tengah.
Penyebab Syndroma carpal tunnel pada umumnya disebabkan oleh gaya hidup, pekerjaan (office
syndrome) dan kondisi tubuh yang memberikan penekanan berulang pada telapak tangan. Penyebab
tersering diantaranya; seperti mengetik, menggerakkan mouse computer, atau gerakan pergelangan tangan
yang dilakukan berulang kali pada aktivitas berolahraga seperti bersepeda, mengangkat beban, kondisi
seperti : hipotiroidisme, obesitas, rheumatoid arthritis, dan diabetes pasca kehamilan trauma / kecelakaan.
Secara medis, sindrom ini diakibatkan oleh tekanan pada saraf Medianus yang berada di area lengan
bawah melalui lorong pada pergelangan tangan (carpal tunnel) dan diterus ke jari-jari tangan. Saraf ini yang
memberikan sensasi ke sisi telapak ibu jari dan jari lain (kecuali kelingking). Saraf Medianus juga memberikan
sinyal saraf untuk menggerakkan otot-otot di sekitar pangkal ibu jari (fungsi motorik), sehingga segala hal
yang menekan atau mengiritasi saraf Medianus di ruang terowongan karpal dapat menyebabkan sindrom
terowongan karpal / penyakit Sindrom Carpal Tunnel.
DIAGNOSIS
1. Tes Tinel : dokter akan mengetuk saraf Medianus di pergelangan tangan untuk melihat
jika ada sensasi kesemutan yang timbul pada jari.
2. Tes fleksi pergelangan tangan (Tes Phalen) : pasien meletakkan siku di atas meja dan
membiarkan pergelangan tangan jatuh ke depan dengan bebas. Penderita carpal tunnel
syndrom akan mengalami mati rasa dan kesemutan pada jari dalam waktu 60 detik.
3. Sinar-X : digunakan jika terdapat gerakan pergelangan tangan yang terbatas atau bukti
adanya radang sendi, ataupun adanya trauma.
4. Elektromiografi (EMG) dan studi konduksi saraf : menguji efektivitas saraf Medianus
dan seberapa baik dalam mengontrol gerakan otot.
PENCEGAHAN
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya carpal tunnel syndrome, antara
Istirahatkan tangan atau kurangi aktivitas jika gerakan berulang menjadi penyebab dari munculnya sindrom ini, kurangi
kekuatan dalam cengkeraman tangan, menekan tombol dengan lembut, gunakan pena besar dengan adaptor
pegangan lembut, ambil waktu untuk meregangkan tangan, seperti menekuk tangan dan pergelangan tangan secara
berkala, tetapi jangan dipaksakan terlalu ke atas atau ke bawah, jaga postur tubuh, gunakan tetikus (mouse) dan alas
dengan bantalan untuk pergelangan tangannya yang nyaman.
PERAWATAN / PENGOBATAN
1. Imobilisasi. Dokter mungkin akan menganjurkan penderita untuk memakai belat agar tangan tidak bergerak
dan mengurangi tekanan pada saraf Medianus
2. Pengobatan dengan obat-obatan. Dokter mungkin akan memberikan obat anti-inflamasi atau suntikan
steroid dan obat-obatan anti nyeri untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan / radang pada saraf
Medianus yang tertekan tersebut.
3. Operasi. Jika tidak ada cara lain yang berhasil, operasi akan menjadi opsi terakhir dengan memperbesar
ukuran terowongan karpal untuk mengurangi tekanan pada saraf Medianus.