1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )
Satuan pendidikan : SMK Negeri 25 Jakarta
Program/Program Keahlian : Bisnis dan Manajemen/Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Topik : Manfaat Otomatisasi Perkantoran
Alokasi Waktu : 2JP x 45 Menit
Pertemuan ke : 13
Tanggal Pelaksanaan :
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
(gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan menciptakan dalam ranah kongkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
2. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Memiliki motivasi internal, dan
menunjukkan rasa ingin tahu dalam
pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor.
.( 2.1 )
1. Berperan aktif dalam kegiatan
belajar di kelas
2. Mampu menerima saran dan kritik
teman dalam diskusi.
3. Bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan tugas baik kelompok
maupun individu.
2. Menunjukan perilaku ilmiah (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong
royong) dalam melakukan
pembelajaran sebagai bagian dari
sikap ilmiah. (2.2)
1. Datang tepat waktu saat pelajaran
2. Santun berperilaku kepada guru
dan teman-teman sekelas.
3. Menjaga kebersihan, ketertiban dan
keamanan kelas
4. Membuat tugas dengan jujur dan
tidak melakukan plagiat.
5. Bekerjasama dengan teman
sekelompok
3. Menjelaskan makna, dampak dan
cara penerapan otomatisasi dalam
administrasi perkantoran(3.3)
3.3.1 Menguraikan pengertian
otomatisasi perkantoran
3.3.2 Menyebutkan tujuan otomatisasi
perkantoran
4. Merencanakan penerapan
otomatisasi dalam administrasi
perkantoran (4.3)
4.3.1 Menjabarkan manfaat
otomatisasi perkantoran
4.3.2 Menjabarkan dampak
otomatisasi perkantoran
3. C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat :
Peserta didik dapat menjabarkan manfaat otomatisasi perkantoran secara
tepat
Peserta didik dapat menyimpulkan manfaat otomatisasi perkantoran secara
benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta:
Setiap sesuatu yang lebih efektif dan efisien pasti mempunyai manfaat untuk
suatu kegiatan.
Konsep:
Otomatisasi perkantoran merupakan kaitan berbagai komponen dalam
menangani informasi; mulai dari input hingga distribusi dengan
memanfaatkan bantuan teknologi secara optimal dan campur tangan manusia
secara minimal. Dengan demikian akan membuat informasi menjadi lebih
mudah dan murah digunakan, dipindahkan, dan dirawat. Pada akhirnya dapat
meletakkan landasan yang kuat untuk integrasi informasi sehingga
perusahaan mampu berkompetisi lebih baik.
Arus pembangunan otomatisasi kantor
Karena sejak abad ke-20, perkembangan pesat teknologi Internet dan
popularitas di Cina, memimpin Intranet, Ekstranet, Internet, Pemerintah
Online Proyek, proyek internet perusahaan, e pertengahan-90an-pemerintah,
perdagangan e-, e-government intranet, jaringan perusahaan, digital system 5
saraf dan kantor digital dan serangkaian konsep-konsep baru, wajah konsep-
konsep baru, OA dapat membuat banyak orang menyebut bingung, seolah-
olah konsep OA belum disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan, di mana
4. kita lupa bahwa tahap ini untuk pengembangan tahap baru OA. Tahap ini
harus menjadi simbol utama dari penggunaan teknologi internet secara luas.
Konotasi dan perpanjangan otomasi kantor
Pada periode baru, berdasarkan tahun pengalaman dalam otomatisasi
kantor dan teknologi internet, otomatisasi kantor, kami memahami lebih
banyak dan lebih jelas melihat sifat jaringan, otomasi kantor harus
ditempatkan di jaringan internal (Intranet), dari properti kantor, otomatisasi
kantor harus ditempatkan di kantor digital, dari perspektif teknologi
informasi, otomasi kantor harus menjadi dasar konstruksi informasi. Sifat dari
otomatisasi kantor adalah untuk meningkatkan efisiensi pengambilan
keputusan untuk tujuan tersebut. Dengan menerapkan otomatisasi kantor,
teknologi digital atau kantor, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan
struktur organisasi yang ada, perubahan manajemen sistem, berdasarkan pada
peningkatan efisiensi, menambahkan kapasitas kantor kolaboratif,
memperkuat koherensi kebijakan, realisasi akhir dari tujuan memperbaiki
pengambilan keputusan kinerja. Otomatisasi kantor didasarkan pada
pemahaman dan pengelolaan akumulasi informasi. Teknologi hanya alat
otomatisasi kantor.
Hanya pada manajemen dan administrasi memiliki pemahaman yang
mendalam bisnis, akan memungkinkan otomatisasi kantor telah menggunakan
nya, hanya kantor informasi yang dihasilkan dalam proses pemesanan
akumulasi curah hujan, otomatisasi kantor untuk bekerja.
Apakah jiwa perangkat lunak otomatisasi kantor, hardware, otomatisasi
kantor adalah untuk mencapai perlindungan lingkungan. Digital kantor diberi
wewenang oleh dua fitur yang berbeda dan terbuka, melalui lisensi untuk
menjamin keselamatan dan menggunakan berlapis informasi, membuat sistem
digital Office dapat mengaktifkan premis, melalui, buka berbagi informasi
membuat kenyataan.
Pengembangan otomatisasi kantor
Otomatisasi kantor, arah di kantor digital. Kantor digital sehingga disebut
bahwa hampir semua operasi kantor yang diwujudkan dalam lingkungan
jaringan. Dari sudut pandang teknologi, terutama teknologi internet, teknologi
5. keamanan dan pengembangan perangkat lunak teori, penerapan kantor digital
mungkin. Sistem manajemen dan kebiasaan kerja dari perspektif yang
komprehensif digital kantor masih agak jauh, kantor digital pertama akan
memiliki dampak sistem manajemen yang ada, perubahan struktur
manajemen yang ada, dan sistem manajemen perubahan berarti bahwa hak-
hak dan kepentingan redistribusi; manajer lain kebiasaan kerja yang asli,
metode kerja dan sistem hukum memiliki inersia yang kuat, ambil waktu
untuk perubahan dalam waktu singkat. Namun demikian, realisasi penuh
kantor digital adalah kecenderungan yang tak terelakkan dari pengembangan
otomasi kantor.
Kerangka dasar kantor digital
Kantor digital ini berbeda dengan OA tradisional, juga dari pembangunan
MIS, strukturnya adalah struktur jaringan Intranet, yang merupakan gagasan
pembangunan top-down, yaitu, pertama-tama ke jaringan internal secara
keseluruhan, ini seluruh objek online untuk semua pengguna, harus memiliki
dasar, kita menyebut ini platform dasar dalam jaringan, seolah-olah PC harus
memiliki sistem operasi berbasis sama.
Nei jaringan yang bertanggung jawab untuk semua objek pengguna
bertanggung jawab atas semua sumber daya jaringan (termasuk aplikasi web
platform manajemen) pengelolaan sumber daya jaringan untuk otorisasi
terpisah, standar terbuka dan sumber daya jaringan sampai layanan jaringan
umum (seperti pesan, forum, navigasi, Jiansuo Dia Perhatikan, dll).
Berdasarkan platform, plug berbagai aplikasi bisnis (dipahami sebagai MIS
tradisional), aplikasi ini sumber daya jaringan. Pengguna melalui jaringan
antarmuka browser bersatu, jaringan berdasarkan akses user tersebut untuk
memberikan informasi yang sesuai, fitur dan layanan, memungkinkan
pengguna di lingkungan jaringan kantor.
Berpikir teknologi digital kantor
Kantor digital harus memiliki dukungan teknis yang baik, dengan
mempertimbangkan mandat kantor digital dan membuka dua fitur, teknologi
harus pilihan teknologi Internet dan standar, dalam hal ini didasarkan pada
penggunaan teknologi yang berhubungan.
6. Sangat diperlukan untuk mencapai kantor alur kerja teknologi digital, yang
sekarang lebih populer sistem e-mail berbasis pada teknologi alur kerja, atau
disebut groupware. Sekarang dengan teknologi WEB, model Intranet berbasis
perangkat lunak alur kerja, lebih dan lebih dari jenis alur kerja secara
langsung menggunakan pesan middleware sebagai sarana pesan, e-mail
sistem tanpa menggunakan platform pesan khusus untuk melakukan .Ini
beban lampu perangkat lunak alur kerja, membuka, mudah baik untuk
menjaga, dan mudah untuk mengintegrasikan sistem bisnis lainnya dan
online. Teknologi ini juga digunakan dalam teknologi dan e-commerce arah
yang sama. Oleh karena itu, WEB berbasis perangkat lunak alur kerja di
kantor berikutnya di bidang dominasi digital.
Otomatisasi kantor, kantor strategi otomasi sesuai dengan situasi kita saat
ini dan permasalahan yang ada, sehingga otomatisasi kantor kami ke jalur
perkembangan yang sehat dan pesat, pada otomatisasi kantor harus
mengambil langkah-langkah berikut:
Penerapan dalam organisasi, dari sistem tradisional manajemen proyek
industri, profesional dan produk berbasis implementasi sistem kemudi, untuk
memastikan sistem terus berlari pemeliharaan dan upgrade sistem,
mengambil kerjasama dan pembagian kerja secara simultan jalan. Hal ini
mungkin sejumlah besar otomatisasi kantor bisnis adalah inti dari perusahaan
perangkat lunak yang lebih besar profesional. Aspek teknis pemilu: Pilih
bertepatan dengan tren perkembangan dunia teknologi. Teknologi ini masih
populer dan tidak dapat mewakili masa depan akan populer. Tinggi teknologi,
standardisasi, keterbukaan adalah lebih baik. Mendukung pengembangan diri-
aplikasi kritis, pengembangan industri nasional. Struktur teknis, sesegera
mungkin dari Klien / struktur Server mentransfer sistem struktur Browser /
Server dan sistem, dengan B / berpikir S, antarmuka pengguna akhir bersatu
untuk browser, sistem aplikasi semua pada sisi server, sebuah arsitektur tiga-
tingkat standar. Sistem beban ringan, terbuka dan baik, upgrade sistem yang
mudah pemeliharaan. Desain Sistem Metode: Dengan memperhatikan status
otomatisasi kantor di Cina, menggunakan metode siklus-hidup dan
prototyping sangat pesat Kombinasi tersebut, berdasarkan produk yang ada,
7. terutama untuk prototyping cepat. Dalam pelaksanaan kepatuhan dengan
distribusi seragam penerapan norma-norma dan prinsip. Dalam hal desain,
dari desain berorientasi bisnis gilirannya desain tradisional yang berorientasi
pengguna, akan merancang fokus pada pengguna sendiri di lingkup
perspektif.
Prinsip:
- Otomatisasi kantor harus bermanfaat untuk suatu pekerjaan
- Otomatisasi kantor harus sesuai dengan
Prosedur:
-
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientifik
Strategi : Discovery/Inkuiry
Metode : Discovery Learning
Model : Make a match
F. MEDIA DAN ALAT
1. Media : LCD, Power Point Presentation.
2. Alat : Laptop, White Board, Spidol dan ATK.
G. SUMBER BELAJAR
1. Endang R, Mulyani, dkk. 2010. Prinsip-prinsip Penyelenggaraan
Administrasi Perkantoran. Jakarta: Erlangga.
2. Administrasi Perkantoran Modern, The Liang Gie.
3. Manajemen Administrasi Perkantoran.
4. Modul Administrasi Perkantoran, P4TK Bispar.
5. Manajemen Kearsipan Modern.
6. Sistem Informasi Manajemen.
H. LANGKAH-LANGKAH/SKENARIO
8. I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 10
Kegiatan
Langkah-langkah
Model Discovery
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Stimulasi Pemusatan Perhatian :
- Mengucapkan Salam dan
menanyakan kabar siswa
- Membaca do’a
- Mengabsen siswa
- Menyampaikan tujuan
belajar
20 Menit
Kegiatan
Inti
Pembahasan tugas
dan Identifikasi
masalah
Mengamati
Mengamati aktivitas
administrasi di sekolah/kantor
terdekat sebagai bentuk
keteraturan atas kebesaran
Tuhan yang menciptakannya.
Menanya
Memberikan kesempatan peserta
didik menanyakan hal yang
berkaitan dengan manfaat
otomatisasi perkantoran dan
dampak otomatisasi
perkantoran.
Eksperimen/explore
60 Menit
9. - Guru membimbing siswa
untuk memahami materi
yang telah disajikan.
- Guru menggunakan
model pembelajaran
make a match untuk
mengukur pemahaman
siswa terkait materi yang
telah disajikan.
- Guru membacakan
aturan dari model
pembelajaran make a
match.
-
- Asosiasi
- Guru membagikan kertas
yang telah dibuat secara
acak.
- Siswa diberikan waktu
untuk mencari pasangan
yang berhubungan
dengan materi yang
tercantum pada kertas.
- Guru mengoreksi.
Komunikasi
Memberikan pendapat,
masukan, tanya jawab selama
proses pembelajaran
berlangsung sesuai dengan
materi yang dipelajari.
Catatan
10. Selama pembelajaran
berlangsung, guru mengamati
sikap siswa yang meliputi sikap
disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah, tanggung
jawab, rasa ingin tahu, kerja
sama, peduli lingkungan.
Penutup Guru bersama siswa membuat
kesimpulan tentang manfaat
otomatisasi perkantoran dan
dampak otomatisasi
perkantoran.
10 Menit
J. PENILAIAN
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar Pengamatan tentang sikap teliti, cermat, jujur,
disiplin, sistematika, tanggung jawab dan kerja sama dalam
diskusi tentang manfaat otomatisasi perkantoran dan dampak
otomatisasi perkantoran.
Tes Untuk
Kerja
Tugas
Membuat kesimpulan tentang manfaat otomatisasi perkantoran
dan dampak otomatisasi perkantoran di kelas/sekolah sesuai
dengan kajian kelompok.
Observasi
Pengamatan terhadap keaktifan peserta didik selama melakukan
observasi dan diskusi.
Tes tertulis Tes
Melakukan tes untuk mengetahui pemahaman peserta didik
tentang manfaat otomatisasi perkantoran dan dampak
otomatisasi perkantoran.
11. Tes : Tes Tertulis
URAIAN
JAWABAN :
PEDOMAN PENILAIAN
Tes Tertulis
Skor perbutir soal = 20
Skor Maksimal = 100
Nilai = Jumlah semua skor perbutir soal
INSTRUMEN
1. Lembar Pengamatan Ranah Afektif
Sr Sd TP Sr Sd TP Sr Sd TP Sr Sd TP Sr Sd TP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No. Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Teliti Cermat Kritis Sistematis Teratur
Keterangan :
Sr = Sering
Sd = Sedang
TP = Tidak Pernah
2. Contoh Lembar Pengamatan Perilaku Ilmiah
12. No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukan rasa ingin tahu
2 Ketelitian dan Keteraturan
3 Kerapihan dan Kedisiplinan
4 Berkomunikasi
Keterangan :
3 = Baik
2 = Sedang
1 = Kurang
Rubrik Penilaian Perilaku
No. Aspek Yang Dinilai Rubrik
1 Menunjukan rasa
ingin tahu
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
terlalu antusias dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1. Tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok walaupun telah didorong untuk
terlihat
2 Ketelitian dan 3. Menjelaskan pengertian dari arsip dan
13. keteraturan kearsipan dengan teliti dan dilakukan dengan
teratur
2. Menjelaskan pengertian dari arsip dan
kearsipan dengan teliti dan dilakukan dengan
tidak teratur
1. Menjelaskan pengertian dari arsip dan
kearsipan dengan tidak teliti dan dilakukan
dengan tidak teratur
3 Kerapihan dan
kedisiplinan
3. Rapih dalam menyelesaikan tugas dan
diselesaikan dengan tepat waktu
2. Rapih dalam menyelesaikan tugas dan tidak
diselesaikan dengan tepat waktu
1. Tidak rapih dalam menyelesaikan tugas dan
tidak diselesaikan dengan tepat waktu
4 Berkomunikasi 3. Aktif dalam tanya jawab, dapat
mengemukakan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain
2. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain
1. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain
14. Jakarta, Juli 2014
Mengetahui,
Guru Pamong Guru PKM
Dra. Hj. Eny Winarni Dwi Lestari
NIP. 196210101988102001 NIM. 8105112203
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 46 Jakarta
Drs. Sutaryo
NIP. 196603071997031001