SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu.
Kepentingan ini sifatnya essensial bagi kelangsungan hidup individu itu
sendiri. Pada umumnya secara psikologis dikenal ada dua jenis kepentingan
dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis
dan kebutuhan sosial/psikologis. Individu mengandung arti bahwa tidak ada
dua orang individu yang sama persis di dalam aspek-aspek pribadinya, baik
jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu
dalam hal kepentingannya. Perbedaan-perbedaan tersebut secara garis besar
disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pembawaan dan lingkungan sosial
sebagai komponen utama bagi terbentuknya
Prasangka merupakan kecendrungan yang tidak tampak, dan sebagai tindak
lanjutnya timbul tindakan, aksi yang sifatnya realistis. Diskriminatif
merupakan tindakan yang realistis, sedangkan prasangka tidak realistis dan
hanya diketahui oleh diri individu masing-masing. Prasangka bisa diartikan
sebagai suatu sikap yang terlampau tergesa-gesa, berdasarkan generalisasi
yang terlampau cepat, sifat berat sebelah, dan dibarengi proses simplifikasi
(terlalu menyederhanakan) terhadap suatu realita. Dalam kehidupan sehari-hari,
prasangka ini banyak dimuati emosi-emosi atau unsur efektif yang kuat. Jika
prasangka itu disertai agresivitas dan rasa permusuhan, semuanya tidak bisa
disalurkan secara “wajar”, biasanya orang yang bersangkutan lalu mencari obyek
“kambing hitam”.
Tampaknya kepribadian dan intelegensia, juga faktor lingkungan cukup
berkaitan dengan munculnya prasangka. Prasangka bersumber dari suatu sikap
dan diskriminasi menunjuk kepada suatu tindakan. Sikap berprasangka jelas tidak adil,
sebab sikap yang diambil hanya berdasarkan pada pengalaman atau apa yang
didengar. Lebih-lebih lagi bila sikap berprasangka itu muncul dari pikiran sepintas,
untuk kemudian disimpulkan dan dibuat pukul rata sebagai sifat dari seluruh anggota
kelompok sosial tertentu. apabila muncul suatu sikap berprasangka dan diskriminatif
terhadap kelompok sosial lain, atau terhadap suatu suku bangsa, kelompok etnis
tertentu, bisa jadi akan menimbulkan pertentangan-pertentangan sosial yang lebih
luas.
a) Berlatar Belakang Sejarah
b) Dilatarbelakangi oleh Perkembangan Sosio-Kultural dan Situsional
c) Bersumber dari Faktor Kepribadian
d) Berlatar Belakang dari Perbedaan Keyakinan, Kepercayaan dan Agama
a) Perbaikan Kondisi Sosial Ekonom
b) Perluasan Kesempatan Belajar
c) Sikap Terbuka dan Sikap Lapang
d) Ethnosentrisme
Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi
konflik yaitu:
1. Terdapatnya dua atau lebih unt-unit atau bagian-bagian yang terlibat di
dalam konflik
2. Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam
kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-
sikap, maupun gagasan-gagasan
3. Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai
perbedaan-perbedaan tersebut.
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi
tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misalnya kebencian atau
permusuhan. Konflik dapat terjadi pada lingkungan yang paling kecil yaitu
individu, sampai kepada lingkup yang luas, yaitu masyarakat.
Adapun cara-cara pemecahan konflik-konflik tersebut adalah sebagai berikit:
1. Elimination yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam
konflik, yang diungkapkan dengan:
a)Kami mengalah
b)Kami mendongkol
c)Kami ke luar
d)Kami membentuk kelompok kami sendiri
1. Subjugation atau Domination artinya orang
atau pihak yang mempunyai kekuatan
terbesar dapat memaksa orang atau pihak
lain untuk mentaatinya. Tentu saja cara ini
bukan suatu cara pemecahan yang
memuaskan bagi pihak-pihak yang terlibat
2. Majority Rule artinya suara terbanyak yang
ditentukan dengan voting, akan menentukan
keputusan, tanpa mempertimbangkan
argumentasi. Pada hakikatnya majoriti ini
merupakan salah satu bentuk dari
subjugation
1. Minority Consent artinya kelompok
mayoritas yang menang, namun
kelompok minoritas tidak merasa
dikalahkan dan menerima keputusan
serta sepakat untuk melakukan
kegiatan bersama
2. Compromise (kompromi) artinya kedua
atau semua sub kelompok yang terlibat di
dalam konflik, berusaha mencari dan
mendapatkan jalan tengah (halfway)
Integration (integrasi) artinya pendapat-pendapat yang bertentangan
didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kemabli sampai
kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua
pihak. Integrasi merupakan cara pemecahan konflik yang paling
dewasa.
1. Masyarakat Majemuk dan Nasion Indonesia
2. Intergasi
3. Integrasi Sosial
1. Beberapa Permasalahan Integrasi Nasional
2. Upaya Pendekatan
3. Integrasi Nasional dalam Perspektif
Pertentangan pertentangan sosial, dan integrasi masyarakat
Pertentangan pertentangan sosial, dan integrasi masyarakat

More Related Content

What's hot

Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialAsep Hidayat
 
Dinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosialDinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosialBelum Kerja
 
Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Powerpoint hubungan sosial kelas 8Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Powerpoint hubungan sosial kelas 8Zakia N Rohma
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBudionoDrs
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"Dedi Saputra
 
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)RezaWahyuni5
 
Proses asosiatif dan disosiatif
Proses asosiatif dan disosiatifProses asosiatif dan disosiatif
Proses asosiatif dan disosiatifAldi Ginting
 
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fix
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fixBab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fix
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fixRezaWahyuni5
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIMafilindati du
 
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialBentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialSella Simamora
 
Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialafik068
 
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakatBab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakatRezaWahyuni5
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosialeloksksm
 

What's hot (20)

Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosial
 
Dinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosialDinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosial
 
Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Powerpoint hubungan sosial kelas 8Powerpoint hubungan sosial kelas 8
Powerpoint hubungan sosial kelas 8
 
Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
P.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosialP.p.interaksi sosial
P.p.interaksi sosial
 
Bab 05-bentuk-interaksi
Bab 05-bentuk-interaksiBab 05-bentuk-interaksi
Bab 05-bentuk-interaksi
 
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fixBab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
Bab 1 kelompok sosial di masyarakat std fix
 
Dinamika Sosial
Dinamika SosialDinamika Sosial
Dinamika Sosial
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
 
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)
 
Proses asosiatif dan disosiatif
Proses asosiatif dan disosiatifProses asosiatif dan disosiatif
Proses asosiatif dan disosiatif
 
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fix
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fixBab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fix
Bab 5 integrasi dan reintegrasi sosial std fix
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
 
Konflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasanKonflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasan
 
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialBentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
 
Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosial
 
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakatBab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosial
 
INTEGRASI SOSIAL
INTEGRASI SOSIALINTEGRASI SOSIAL
INTEGRASI SOSIAL
 

Similar to Pertentangan pertentangan sosial, dan integrasi masyarakat

KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxKEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxantoalmuttaqien
 
K 2 interaksi sosial
K   2 interaksi sosialK   2 interaksi sosial
K 2 interaksi sosialesterida
 
manusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptx
manusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptxmanusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptx
manusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptxandiwahyu18
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaDwika Marbun
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnurfirdayanti8
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Mawardfirdayanti8
 
Presentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodPresentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodtasinit
 
INTERAKSI SOSIAL X.pptx
INTERAKSI SOSIAL X.pptxINTERAKSI SOSIAL X.pptx
INTERAKSI SOSIAL X.pptxemahermayeni1
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialYadhi Muqsith
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdfBhinekaTemplate
 
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptxPsi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptxCoriander1
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialRuki
 
MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial Dede S. Nugraha
 

Similar to Pertentangan pertentangan sosial, dan integrasi masyarakat (20)

KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxKEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
K 2 interaksi sosial
K   2 interaksi sosialK   2 interaksi sosial
K 2 interaksi sosial
 
Perkembangan emosi
Perkembangan  emosiPerkembangan  emosi
Perkembangan emosi
 
manusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptx
manusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptxmanusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptx
manusia_sbg_individu_&_sosial_20172.pptx
 
Psikologi Sosial
Psikologi SosialPsikologi Sosial
Psikologi Sosial
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanya
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
 
Presentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodPresentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi good
 
INTERAKSI SOSIAL X.pptx
INTERAKSI SOSIAL X.pptxINTERAKSI SOSIAL X.pptx
INTERAKSI SOSIAL X.pptx
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptxPsi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi Sosial
 
MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial
 

Recently uploaded

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pertentangan pertentangan sosial, dan integrasi masyarakat

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Kepentingan ini sifatnya essensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri. Pada umumnya secara psikologis dikenal ada dua jenis kepentingan dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial/psikologis. Individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang individu yang sama persis di dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan-perbedaan tersebut secara garis besar disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pembawaan dan lingkungan sosial sebagai komponen utama bagi terbentuknya
  • 5. Prasangka merupakan kecendrungan yang tidak tampak, dan sebagai tindak lanjutnya timbul tindakan, aksi yang sifatnya realistis. Diskriminatif merupakan tindakan yang realistis, sedangkan prasangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh diri individu masing-masing. Prasangka bisa diartikan sebagai suatu sikap yang terlampau tergesa-gesa, berdasarkan generalisasi yang terlampau cepat, sifat berat sebelah, dan dibarengi proses simplifikasi (terlalu menyederhanakan) terhadap suatu realita. Dalam kehidupan sehari-hari, prasangka ini banyak dimuati emosi-emosi atau unsur efektif yang kuat. Jika prasangka itu disertai agresivitas dan rasa permusuhan, semuanya tidak bisa disalurkan secara “wajar”, biasanya orang yang bersangkutan lalu mencari obyek “kambing hitam”.
  • 6. Tampaknya kepribadian dan intelegensia, juga faktor lingkungan cukup berkaitan dengan munculnya prasangka. Prasangka bersumber dari suatu sikap dan diskriminasi menunjuk kepada suatu tindakan. Sikap berprasangka jelas tidak adil, sebab sikap yang diambil hanya berdasarkan pada pengalaman atau apa yang didengar. Lebih-lebih lagi bila sikap berprasangka itu muncul dari pikiran sepintas, untuk kemudian disimpulkan dan dibuat pukul rata sebagai sifat dari seluruh anggota kelompok sosial tertentu. apabila muncul suatu sikap berprasangka dan diskriminatif terhadap kelompok sosial lain, atau terhadap suatu suku bangsa, kelompok etnis tertentu, bisa jadi akan menimbulkan pertentangan-pertentangan sosial yang lebih luas.
  • 7. a) Berlatar Belakang Sejarah b) Dilatarbelakangi oleh Perkembangan Sosio-Kultural dan Situsional c) Bersumber dari Faktor Kepribadian d) Berlatar Belakang dari Perbedaan Keyakinan, Kepercayaan dan Agama a) Perbaikan Kondisi Sosial Ekonom b) Perluasan Kesempatan Belajar c) Sikap Terbuka dan Sikap Lapang d) Ethnosentrisme
  • 8. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik yaitu: 1. Terdapatnya dua atau lebih unt-unit atau bagian-bagian yang terlibat di dalam konflik 2. Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap- sikap, maupun gagasan-gagasan 3. Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.
  • 9. Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misalnya kebencian atau permusuhan. Konflik dapat terjadi pada lingkungan yang paling kecil yaitu individu, sampai kepada lingkup yang luas, yaitu masyarakat. Adapun cara-cara pemecahan konflik-konflik tersebut adalah sebagai berikit: 1. Elimination yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik, yang diungkapkan dengan: a)Kami mengalah b)Kami mendongkol c)Kami ke luar d)Kami membentuk kelompok kami sendiri
  • 10. 1. Subjugation atau Domination artinya orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk mentaatinya. Tentu saja cara ini bukan suatu cara pemecahan yang memuaskan bagi pihak-pihak yang terlibat 2. Majority Rule artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting, akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi. Pada hakikatnya majoriti ini merupakan salah satu bentuk dari subjugation 1. Minority Consent artinya kelompok mayoritas yang menang, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama 2. Compromise (kompromi) artinya kedua atau semua sub kelompok yang terlibat di dalam konflik, berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah (halfway)
  • 11. Integration (integrasi) artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kemabli sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak. Integrasi merupakan cara pemecahan konflik yang paling dewasa. 1. Masyarakat Majemuk dan Nasion Indonesia 2. Intergasi 3. Integrasi Sosial
  • 12. 1. Beberapa Permasalahan Integrasi Nasional 2. Upaya Pendekatan 3. Integrasi Nasional dalam Perspektif