SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Peta Jalan Kesejahteraan
Petani
dalam Kebijakan
Kedualatan Pangan dan
Desa
Syarief Aryfaid
(Founder & CEO LSN)
Petani
Berdesa
1
2
3
4
UU Desa sebagai pintu
masuk
 UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, merupakan “instrument
Kebijakan Pemberdayaan dan Keudaulatan Petani ”.
 Pemerintah, pemerintah daerah agar segera berhenti
menempatkan desa sebagai subordinat dari berbagai skema
program dan proyek yang justru menjadikan desa sebagai apparatus
birokrat.
 Desa harus dijadikan locus dan focus mengejawantahkan
transformasi system pertanian, yang menempatkan petani sebagai
tukang cocok taman menjadi produsen
 Kebijakan Desa Bertani, merupakan kebijakan yang menjadi daya
ungkit kebangkitan ekonomi desa dengan wajah kerakyatan
Lanjut..
 UU ttg pertanian, UU Lahan Pertanian berkelanjutan dan UU No. 6 Tahun
2014 ttg desa, beserta seluruh regulasi turunanya, harus ditempatkan
sebagai literasi atributif bagi semua pihak, untuk membentuk tatanan
sosial, ekonom, politik dan budaya Petani dalam kerangka ideologi
agragia (isme), bukan instruksi atas nama pembangunan yang justru
mendekonstruksi asas rekognisi terhadap desa dan petani
 Negara dan pemerintah, harus konsisten dan berkelanjutan mendesain
perencanaan dan Penganggaraan yang pro petani dalam konteks
memastikan kedaulatan petani
 Pentingnya kebijakan yang mengedepankan cara bepikir parallel dan
bukan serial dalam menjalankan visi idelogis membangun desa dan
petani
 Pemerintah mendorong sinergisitas Daerah dan Desa, dengan parameter
tuntasnya koordinasi, konsolidasi dan koalisi Membangun Desa dan
Petani Membangun Indonesia
Kewenangan desa sebagai jalan masuk
Transfer Ideologi, dan teknologi Petani
Kewenangan Lokal Kunci Petani berDesa
No Mandat
pembangunan
(UU Desa)
Jenis kewenangan lokal
1 Pelayanan dasar Posyandu, penyediaan air bersih, PAUD, sanggar
belajar, sanggar seni budaya, perpustakaan desa, dll.
2 Sarana dan
prasarana
Jalan desa, jalan usaha tani, embung desa, rumah
ibadah, sanitasi lingkungan, balai rakyat, irigasi
tersier, lapangan, taman desa, dll.
3 Pengembangan
Ekonomi lokal
Pasar desa, usaha kecil berbasis desa, karamba ikan,
lumbung pangan, benih, ternak kolektif, energi
mandiri, buah dan sayur mayur, BUMDes, tambatan
perahu, wisata desa.
4 SDA dan
lingkungan
Hutan dan kebun rakyat, hutan bakau, pengelolaan
sampah, dll.
Pendekatan
Pemberdayaa
n, Penguatan
SDM dan
Instalasi
Teknologi
Tepat Guna
“Petani Berdesa”
Kesejahteraan
rakyat dan
keadilan sosial
Memuliakan dan
memperkuat
Petani sebagai
produsen pangan
Memperkuat PEMERINTAHAN desa yang
organik, inklusif, efektif, transparan dan
akuntabel
Meningkatkan kualitas hidup
manusia, menanggulangi
kemiskinan dan mengurangi desa
tertinggal melalui PEMBANGUNAN
desa dan kawasan perdesaan
Memperkuat kesadaran, kapasitas,
partisipasi dan prakarsa lokal melalui
PEMBERDAYAAN masyarakat desa
Memperkuat ketahanan sosial
desa melalui pembinaan
KEMASYARAKATAN
Kapasitas
SDM
Fasilitasi
Teknologi
Peta Jalan Petani Berdesa
Rekognisi Penataan Desa
Mandat
Kewenangan
Redistribusi
Institusionalisasi
sistem desa
Pembangunan
Desa
Pembinaan,
pemberdayaan
dan pengawasan
Desa yang
maju, kokoh,
mandiri dan
demokratis
Kesejahteraan
rakyat
Access
Voice
Choice
UU Desa dan Cara Berpikir Paralel
Marhaenisme Berdesa
• UU Desa secara substansi memberi ruang lahirnya cara bepikir
dan bertindak (kebijakan) yang bersifat parallel dan bukan
serial.
• Yaitu mencari apa yang bisa dikembangkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa daripada apa
yang ada hanya sekedar menjalankan instruksi.
• UU Desa sebagai teks “pembebasan”, maka konteks persoalan
yang hendak retas yaitu, tiga hal; access, choice, dan voice, guna
mewujudkan kemandirian desa
Pertama; Accesss (akses).
• ketimpangan dan kemiskinan di desa, bukan karena
persoalan masyarakat desa malas, bodoh dan tidak punya kreasi
dalam mengembangkan diri dan masyarakatnya, akan tetapi
selama puluhan tahun, bahkan hingga hari ini, desa tidak beri
ruang dan tidak diajarkan soal meretas persoalan access
(akses), khususnya akses terghadap sarana dan prasaran
produksi, akses terhadap modal, akses terhadap pasar, dan
bahkan akses informasi yang baik dan benar (empowertment).
• Pola yang dilakukan selama ini adalah desa justru dipaksa untuk
memilih (choice), sementara menu pilihannya bukanlah daftar
menu yang menjadi kebutuhan dan inisiatif mereka.
Petani Berdesa: Meretas Access, Choice dan
Voice
• praktik berdesa yang dilaksanakan puluhan tahun hingga saat ini
yaitu, desa dikondisikan untuk memilih paket-paket kebijakan yang
bersifat instruktif oleh negara, sembari mengabaikan prinsip dasar/
asas utama dalam UU Desa yaitu rekognisi dan subsidarity.
• sebagai contoh, paket kebijakan instruktif yaitu, seperti yang
dituangkan dalam permendes 13/2020.
• Pertanyaanya, yang bermusyawarah desa itu masyarakat desa atau
kementerian desa? inilah sesat nalar berdesa yang hanya bisa
diterima oleh mereka tau desa, tapi tidak paham berdesa.
Kedua, choice atau pilihan
• Voice yang dimaksud adalah partisipasi.
• sesat pikir yang dikembangkan untuk mewujudkan target-target project
kementerian desa hari ini adalah, dengan mengkampanyekan dan
mendorong masyarakat desa agar berpartisipasi (voice) dalam membangun
desa.
• Upaya ini terjebak pada proses kartelisasi mobilisasi dengan nama
partisipasi.
• Padahal tradisi partisipasi, gotong-royong itu merupakan simbol/identitas
sosial desa.
• pertanyaanya, bagaimana mungkin kesadaran (berpartisipasi) bisa tumbuh
subur, jika persoalan akses dan choice belum diretas?
Ketiga, voice.
• Roadmap marhaen Berdesa adalah pendekatan untuk mendefinisikan dan
mengelola upaya transformasi Berdesa secara idelogis.
• Pendekatan ini memberikan cara terstruktur untuk bergerak dengan beragam
program yang dibutuhkan untuk mewujudkan kesuksesan suatu desa yang
berdaulat
• Peta jalan marhaen berdesa, dimulai dengan penilaian analisa mendalam tentang
“kematangan” desa saat ini dalam menjalankan misi UU Desa, sampai dengan
analisa desa masa depan yang di tinjau dari berbagai aspek (rekognisi)
• Peta jalan Marhaen Berdesa dibagi menjadi empat jalur utama:
1) Orang/masyarakat,
2) proses,
3) teknologi, dan
4) Konten
Roadmap Marhaen Berdesa
1) Jalur Masyarakat: membangun kesadaran
masyarakat/publik. Berdesa merupakan gerakan sosial
(social movement) yang ber-energikan egalitarian
dengan semangat volunterism
2) Proses : tentang memaksimalkan Peran berbagai pihak (
state, civil society and market) dalam proses
transformasi berdesa, guna mencapai catur sakti
berdesa
3) Jalur Teknologi, fokusnya adalah membangun
infrastruktur informasi yang terintegrasi dan berfungsi
sebagai dasar untuk mengintegrasikan seluruh aspek
layanan publik
4) Jalur Konten difokuskan pada konten pengelolaan
pemerintahan desa dalam kerangka menyelesaian dan
memastikan masyarakat desa dilayani dengan baik dan
berkualitas.
4 Jalur Transformasi Marhaen ke Desa isme
Masyarakat
Kualitas Proses
bertani
Adaptasi
Teknologi
Roadmap Transformasi Petani Berdesa
Konten
GOAL
Social Movement; Base on Komunitas GMNI
Political Movement; Base on Comunity government
Jalur Negara
Jalur Masyarakat
1) Desa bertenaga secara sosial : berarti desa menjadi tempat bagi masyarakat
memupuk modal sosial seperti membangun kerukunan, solidaritas sosial,
gotong royong, maupun ketahanan sosial.
2) Desa berdaulat secara politik berarti desa mempunyai kewenangan, hak dan
prakarsa untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat.
3) Desa Berdaya Secara Ekonomi, desa menjadi sumber penentu pertumbuhan
ekonomi dengan karakteristik lokal.
4) Desa bermartabat secara budaya mempunyai dimensi yang luas, mulai dari
merawat kearifan lokal, taat pada aturan hukum, serta menghormati nilai-nilai
kemanusiaan dan kebajikan. Kearifan lokal mengandung pranata lokal atau
sistem norma yang mengejawantahkan nilai-nilai, asas, struktur, kelembagaan,
mekanisme, dan religi yang tumbuh, berkembang, dan dianut masyarakat lokal.
Transformasi: Catur Sakti Berdesa Bertani
Terimakasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Buku 1 Kewenangan dan regulasi desa
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desaBuku 1 Kewenangan dan regulasi desa
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desaAgus hariyanto
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaAyuu Ebbol
 
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAKAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAIrwantoro Toro
 
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaKebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaRooy John
 
PELATIHAN P4W-PARTISIPASI PEMDES 2016
PELATIHAN P4W-PARTISIPASI PEMDES 2016PELATIHAN P4W-PARTISIPASI PEMDES 2016
PELATIHAN P4W-PARTISIPASI PEMDES 2016riyanto apri
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatAkademi Desa 4.0
 
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis DataBUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis DataFormasi Org
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Akademi Desa 4.0
 
Seri 8 Buku UU No 6 Tahun 2014 - Ketahanan masyarakat desa
Seri 8 Buku UU No 6 Tahun 2014 - Ketahanan masyarakat desaSeri 8 Buku UU No 6 Tahun 2014 - Ketahanan masyarakat desa
Seri 8 Buku UU No 6 Tahun 2014 - Ketahanan masyarakat desaAgus hariyanto
 
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunBuku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunAgus hariyanto
 
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Akademi Desa 4.0
 
Buku Panduan Pembangunan Desa
Buku Panduan Pembangunan DesaBuku Panduan Pembangunan Desa
Buku Panduan Pembangunan DesaKONSEPSINTB1
 
Perencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM DesaPerencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM DesaFormasi Org
 
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desaPemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desariyanto apri
 
Profil dinas kebersihan 2013 kota bitung 31-40
Profil dinas kebersihan 2013 kota bitung   31-40Profil dinas kebersihan 2013 kota bitung   31-40
Profil dinas kebersihan 2013 kota bitung 31-40Verany Irene
 
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBuku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBobby Denil Lesmana
 
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraanSeri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraanAgus hariyanto
 
3.2. konsep pendampingan masy.
3.2. konsep pendampingan masy.3.2. konsep pendampingan masy.
3.2. konsep pendampingan masy.BPPMDDTT Makassar
 

Was ist angesagt? (20)

Buku 1 Kewenangan dan regulasi desa
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desaBuku 1 Kewenangan dan regulasi desa
Buku 1 Kewenangan dan regulasi desa
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAKAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
 
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desaKebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
Kebijakan kemendes dalam pemberdayaan masyarakat desa
 
PELATIHAN P4W-PARTISIPASI PEMDES 2016
PELATIHAN P4W-PARTISIPASI PEMDES 2016PELATIHAN P4W-PARTISIPASI PEMDES 2016
PELATIHAN P4W-PARTISIPASI PEMDES 2016
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
 
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis DataBUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
 
Seri 8 Buku UU No 6 Tahun 2014 - Ketahanan masyarakat desa
Seri 8 Buku UU No 6 Tahun 2014 - Ketahanan masyarakat desaSeri 8 Buku UU No 6 Tahun 2014 - Ketahanan masyarakat desa
Seri 8 Buku UU No 6 Tahun 2014 - Ketahanan masyarakat desa
 
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunBuku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
 
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
 
Buku Panduan Pembangunan Desa
Buku Panduan Pembangunan DesaBuku Panduan Pembangunan Desa
Buku Panduan Pembangunan Desa
 
21. hutan desa
21. hutan desa21. hutan desa
21. hutan desa
 
Visi kabupaten muna
Visi kabupaten munaVisi kabupaten muna
Visi kabupaten muna
 
Perencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM DesaPerencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM Desa
 
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desaPemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan bum desa
 
Profil dinas kebersihan 2013 kota bitung 31-40
Profil dinas kebersihan 2013 kota bitung   31-40Profil dinas kebersihan 2013 kota bitung   31-40
Profil dinas kebersihan 2013 kota bitung 31-40
 
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBuku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
 
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraanSeri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
 
3.2. konsep pendampingan masy.
3.2. konsep pendampingan masy.3.2. konsep pendampingan masy.
3.2. konsep pendampingan masy.
 

Ähnlich wie PetaJlnPetaniBerdesa

Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptxMateri Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptxAllEnaMau
 
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desaSeri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desaAgus hariyanto
 
MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptx
MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptxMEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptx
MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptxAhmadAmanS
 
PENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdf
PENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdfPENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdf
PENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdfGeryToya
 
Seri Buku 3 Demokratisasi desa
Seri Buku 3 Demokratisasi desaSeri Buku 3 Demokratisasi desa
Seri Buku 3 Demokratisasi desaAgus hariyanto
 
Mengembangkan Akuntabilitas Desa.pdf
Mengembangkan Akuntabilitas Desa.pdfMengembangkan Akuntabilitas Desa.pdf
Mengembangkan Akuntabilitas Desa.pdfAbazrachmat
 
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015keuangandesa
 
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)BPD Ajakkang
 
Membangun desa lestari, konsep program david ardhian
Membangun desa lestari, konsep program   david ardhianMembangun desa lestari, konsep program   david ardhian
Membangun desa lestari, konsep program david ardhiankeuangandesa
 
1467091226$1$qevl0 w$
1467091226$1$qevl0 w$1467091226$1$qevl0 w$
1467091226$1$qevl0 w$rajapusbar
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiFaisalRidha5
 
SADAR - Sekolah Desa dan Anggaaran
SADAR - Sekolah Desa dan AnggaaranSADAR - Sekolah Desa dan Anggaaran
SADAR - Sekolah Desa dan AnggaaranFormasi Org
 
Visi dan Misi Jaro Sarinun
Visi  dan Misi Jaro SarinunVisi  dan Misi Jaro Sarinun
Visi dan Misi Jaro Sarinunsahdisutisna
 
Sekolah Desa dan Anggaran (SADAR)
Sekolah Desa dan Anggaran (SADAR)Sekolah Desa dan Anggaran (SADAR)
Sekolah Desa dan Anggaran (SADAR)Formasi Org
 
Pnpm mandiri pedesaan
Pnpm mandiri pedesaanPnpm mandiri pedesaan
Pnpm mandiri pedesaanBeta Iriawan
 
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESARPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESAgunawankusumo
 
SPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptx
SPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptxSPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptx
SPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptxSRIKURNIATI6
 
LPPD desa langir 2016
LPPD desa langir 2016LPPD desa langir 2016
LPPD desa langir 2016Ary Andalee
 
Profile bytra 2013
Profile bytra 2013Profile bytra 2013
Profile bytra 2013walhiaceh
 

Ähnlich wie PetaJlnPetaniBerdesa (20)

Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptxMateri Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
 
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desaSeri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
Seri 6 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Perencanaan pembangunan desa
 
Buku 4-kader-desa
Buku 4-kader-desaBuku 4-kader-desa
Buku 4-kader-desa
 
MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptx
MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptxMEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptx
MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.pptx
 
PENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdf
PENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdfPENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdf
PENGUATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (LPMD) menuju desa mandiri.pdf
 
Seri Buku 3 Demokratisasi desa
Seri Buku 3 Demokratisasi desaSeri Buku 3 Demokratisasi desa
Seri Buku 3 Demokratisasi desa
 
Mengembangkan Akuntabilitas Desa.pdf
Mengembangkan Akuntabilitas Desa.pdfMengembangkan Akuntabilitas Desa.pdf
Mengembangkan Akuntabilitas Desa.pdf
 
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
 
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
Desa Mandiri, Desa Membangun (DPR RI)
 
Membangun desa lestari, konsep program david ardhian
Membangun desa lestari, konsep program   david ardhianMembangun desa lestari, konsep program   david ardhian
Membangun desa lestari, konsep program david ardhian
 
1467091226$1$qevl0 w$
1467091226$1$qevl0 w$1467091226$1$qevl0 w$
1467091226$1$qevl0 w$
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
 
SADAR - Sekolah Desa dan Anggaaran
SADAR - Sekolah Desa dan AnggaaranSADAR - Sekolah Desa dan Anggaaran
SADAR - Sekolah Desa dan Anggaaran
 
Visi dan Misi Jaro Sarinun
Visi  dan Misi Jaro SarinunVisi  dan Misi Jaro Sarinun
Visi dan Misi Jaro Sarinun
 
Sekolah Desa dan Anggaran (SADAR)
Sekolah Desa dan Anggaran (SADAR)Sekolah Desa dan Anggaran (SADAR)
Sekolah Desa dan Anggaran (SADAR)
 
Pnpm mandiri pedesaan
Pnpm mandiri pedesaanPnpm mandiri pedesaan
Pnpm mandiri pedesaan
 
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESARPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
RPJMDES & TATA KELOLA PEMERINTAH DESA
 
SPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptx
SPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptxSPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptx
SPB 2.2 Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa_Aceh Barat - Copy.pptx
 
LPPD desa langir 2016
LPPD desa langir 2016LPPD desa langir 2016
LPPD desa langir 2016
 
Profile bytra 2013
Profile bytra 2013Profile bytra 2013
Profile bytra 2013
 

PetaJlnPetaniBerdesa

  • 1. Peta Jalan Kesejahteraan Petani dalam Kebijakan Kedualatan Pangan dan Desa Syarief Aryfaid (Founder & CEO LSN)
  • 3. UU Desa sebagai pintu masuk  UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, merupakan “instrument Kebijakan Pemberdayaan dan Keudaulatan Petani ”.  Pemerintah, pemerintah daerah agar segera berhenti menempatkan desa sebagai subordinat dari berbagai skema program dan proyek yang justru menjadikan desa sebagai apparatus birokrat.  Desa harus dijadikan locus dan focus mengejawantahkan transformasi system pertanian, yang menempatkan petani sebagai tukang cocok taman menjadi produsen  Kebijakan Desa Bertani, merupakan kebijakan yang menjadi daya ungkit kebangkitan ekonomi desa dengan wajah kerakyatan
  • 4. Lanjut..  UU ttg pertanian, UU Lahan Pertanian berkelanjutan dan UU No. 6 Tahun 2014 ttg desa, beserta seluruh regulasi turunanya, harus ditempatkan sebagai literasi atributif bagi semua pihak, untuk membentuk tatanan sosial, ekonom, politik dan budaya Petani dalam kerangka ideologi agragia (isme), bukan instruksi atas nama pembangunan yang justru mendekonstruksi asas rekognisi terhadap desa dan petani  Negara dan pemerintah, harus konsisten dan berkelanjutan mendesain perencanaan dan Penganggaraan yang pro petani dalam konteks memastikan kedaulatan petani  Pentingnya kebijakan yang mengedepankan cara bepikir parallel dan bukan serial dalam menjalankan visi idelogis membangun desa dan petani  Pemerintah mendorong sinergisitas Daerah dan Desa, dengan parameter tuntasnya koordinasi, konsolidasi dan koalisi Membangun Desa dan Petani Membangun Indonesia
  • 5. Kewenangan desa sebagai jalan masuk Transfer Ideologi, dan teknologi Petani
  • 6. Kewenangan Lokal Kunci Petani berDesa No Mandat pembangunan (UU Desa) Jenis kewenangan lokal 1 Pelayanan dasar Posyandu, penyediaan air bersih, PAUD, sanggar belajar, sanggar seni budaya, perpustakaan desa, dll. 2 Sarana dan prasarana Jalan desa, jalan usaha tani, embung desa, rumah ibadah, sanitasi lingkungan, balai rakyat, irigasi tersier, lapangan, taman desa, dll. 3 Pengembangan Ekonomi lokal Pasar desa, usaha kecil berbasis desa, karamba ikan, lumbung pangan, benih, ternak kolektif, energi mandiri, buah dan sayur mayur, BUMDes, tambatan perahu, wisata desa. 4 SDA dan lingkungan Hutan dan kebun rakyat, hutan bakau, pengelolaan sampah, dll. Pendekatan Pemberdayaa n, Penguatan SDM dan Instalasi Teknologi Tepat Guna
  • 7. “Petani Berdesa” Kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial Memuliakan dan memperkuat Petani sebagai produsen pangan Memperkuat PEMERINTAHAN desa yang organik, inklusif, efektif, transparan dan akuntabel Meningkatkan kualitas hidup manusia, menanggulangi kemiskinan dan mengurangi desa tertinggal melalui PEMBANGUNAN desa dan kawasan perdesaan Memperkuat kesadaran, kapasitas, partisipasi dan prakarsa lokal melalui PEMBERDAYAAN masyarakat desa Memperkuat ketahanan sosial desa melalui pembinaan KEMASYARAKATAN Kapasitas SDM Fasilitasi Teknologi
  • 8. Peta Jalan Petani Berdesa Rekognisi Penataan Desa Mandat Kewenangan Redistribusi Institusionalisasi sistem desa Pembangunan Desa Pembinaan, pemberdayaan dan pengawasan Desa yang maju, kokoh, mandiri dan demokratis Kesejahteraan rakyat Access Voice Choice
  • 9. UU Desa dan Cara Berpikir Paralel Marhaenisme Berdesa • UU Desa secara substansi memberi ruang lahirnya cara bepikir dan bertindak (kebijakan) yang bersifat parallel dan bukan serial. • Yaitu mencari apa yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa daripada apa yang ada hanya sekedar menjalankan instruksi.
  • 10. • UU Desa sebagai teks “pembebasan”, maka konteks persoalan yang hendak retas yaitu, tiga hal; access, choice, dan voice, guna mewujudkan kemandirian desa Pertama; Accesss (akses). • ketimpangan dan kemiskinan di desa, bukan karena persoalan masyarakat desa malas, bodoh dan tidak punya kreasi dalam mengembangkan diri dan masyarakatnya, akan tetapi selama puluhan tahun, bahkan hingga hari ini, desa tidak beri ruang dan tidak diajarkan soal meretas persoalan access (akses), khususnya akses terghadap sarana dan prasaran produksi, akses terhadap modal, akses terhadap pasar, dan bahkan akses informasi yang baik dan benar (empowertment). • Pola yang dilakukan selama ini adalah desa justru dipaksa untuk memilih (choice), sementara menu pilihannya bukanlah daftar menu yang menjadi kebutuhan dan inisiatif mereka. Petani Berdesa: Meretas Access, Choice dan Voice
  • 11. • praktik berdesa yang dilaksanakan puluhan tahun hingga saat ini yaitu, desa dikondisikan untuk memilih paket-paket kebijakan yang bersifat instruktif oleh negara, sembari mengabaikan prinsip dasar/ asas utama dalam UU Desa yaitu rekognisi dan subsidarity. • sebagai contoh, paket kebijakan instruktif yaitu, seperti yang dituangkan dalam permendes 13/2020. • Pertanyaanya, yang bermusyawarah desa itu masyarakat desa atau kementerian desa? inilah sesat nalar berdesa yang hanya bisa diterima oleh mereka tau desa, tapi tidak paham berdesa. Kedua, choice atau pilihan
  • 12. • Voice yang dimaksud adalah partisipasi. • sesat pikir yang dikembangkan untuk mewujudkan target-target project kementerian desa hari ini adalah, dengan mengkampanyekan dan mendorong masyarakat desa agar berpartisipasi (voice) dalam membangun desa. • Upaya ini terjebak pada proses kartelisasi mobilisasi dengan nama partisipasi. • Padahal tradisi partisipasi, gotong-royong itu merupakan simbol/identitas sosial desa. • pertanyaanya, bagaimana mungkin kesadaran (berpartisipasi) bisa tumbuh subur, jika persoalan akses dan choice belum diretas? Ketiga, voice.
  • 13. • Roadmap marhaen Berdesa adalah pendekatan untuk mendefinisikan dan mengelola upaya transformasi Berdesa secara idelogis. • Pendekatan ini memberikan cara terstruktur untuk bergerak dengan beragam program yang dibutuhkan untuk mewujudkan kesuksesan suatu desa yang berdaulat • Peta jalan marhaen berdesa, dimulai dengan penilaian analisa mendalam tentang “kematangan” desa saat ini dalam menjalankan misi UU Desa, sampai dengan analisa desa masa depan yang di tinjau dari berbagai aspek (rekognisi) • Peta jalan Marhaen Berdesa dibagi menjadi empat jalur utama: 1) Orang/masyarakat, 2) proses, 3) teknologi, dan 4) Konten Roadmap Marhaen Berdesa
  • 14. 1) Jalur Masyarakat: membangun kesadaran masyarakat/publik. Berdesa merupakan gerakan sosial (social movement) yang ber-energikan egalitarian dengan semangat volunterism 2) Proses : tentang memaksimalkan Peran berbagai pihak ( state, civil society and market) dalam proses transformasi berdesa, guna mencapai catur sakti berdesa 3) Jalur Teknologi, fokusnya adalah membangun infrastruktur informasi yang terintegrasi dan berfungsi sebagai dasar untuk mengintegrasikan seluruh aspek layanan publik 4) Jalur Konten difokuskan pada konten pengelolaan pemerintahan desa dalam kerangka menyelesaian dan memastikan masyarakat desa dilayani dengan baik dan berkualitas. 4 Jalur Transformasi Marhaen ke Desa isme
  • 15. Masyarakat Kualitas Proses bertani Adaptasi Teknologi Roadmap Transformasi Petani Berdesa Konten GOAL Social Movement; Base on Komunitas GMNI Political Movement; Base on Comunity government Jalur Negara Jalur Masyarakat
  • 16. 1) Desa bertenaga secara sosial : berarti desa menjadi tempat bagi masyarakat memupuk modal sosial seperti membangun kerukunan, solidaritas sosial, gotong royong, maupun ketahanan sosial. 2) Desa berdaulat secara politik berarti desa mempunyai kewenangan, hak dan prakarsa untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat. 3) Desa Berdaya Secara Ekonomi, desa menjadi sumber penentu pertumbuhan ekonomi dengan karakteristik lokal. 4) Desa bermartabat secara budaya mempunyai dimensi yang luas, mulai dari merawat kearifan lokal, taat pada aturan hukum, serta menghormati nilai-nilai kemanusiaan dan kebajikan. Kearifan lokal mengandung pranata lokal atau sistem norma yang mengejawantahkan nilai-nilai, asas, struktur, kelembagaan, mekanisme, dan religi yang tumbuh, berkembang, dan dianut masyarakat lokal. Transformasi: Catur Sakti Berdesa Bertani