SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PERUBAHAN KURIKULUM
OLEH:
DINI RAHMA SEPTIANA
2227130596
PENGERTIAN KURIKULUM
Sebagaimana tercantum dalam undang-undang sistem pendidikan nasional
no. 20 tahun 2003:
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”
FUNGSI KURIKULUM BAGI SISWA
SEBAGAI SUBJEK DIDIK
Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik, terdapat enam
fungsi kurikulum, yaitu:
•Fungsi penyesuaian (the adjustive or adaptive function)
• Fungsi integrasi (the integrating function)
•Fungsi diferensiasi (the differentiating function)
•Fungsi persiapan (the propaedeutic function)
•Fungsi pemilihan (the selective function)
•Fungsi diagnostik (the diagnostic function)
KOMPONEN KURIKULUM
Adapun komponen kurikulum meliputi 4 unsur, yaitu:
•Tujuan
•Isi (bahan pelajaran)
•Strategi pelaksanaan (proses belajar mengajar) dan
•Penilaian (evaluasi)
KONSEP KURIKULUM
Ada tiga konsep tentang kurikulum, yakti kurikulum yaitu:
•Kurikulum sebagai substansi,
•Kurikulum sebagai sistem, dan
•Kurikulum sebagai bidang studi.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP)
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP
dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar
kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh badan standar nasional
pendidikan (BSNP). KTSP sendiri disusun dan dikembangkan berdasarkan undang-
undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 36 ayat 1 dan 2,
sebagai berikut :
•Pengembangan kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
•Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
 
KARAKTERISTIK KTSP
Kusnandar dalam astrida menerangkan sebagai sebuah konsep dan program KTSP
memiliki karakteristik sebagai berikut:
•KTSP menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun
klasikal. Dalam KTSP peserta didik dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan,
pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi
yang terampil dan mandiri
•KTSP berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman
•Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi
•Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur
edukatif
•Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi.
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN
KTSP
Menurut rusman (2009, hlm. 474 - 475), sebagaimana diungkapkan astrida, prinsip-prinsip
pengembangan KTSP adalah:
•Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
•Beragam dan terpadu
•Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
•Relevan dengan kebutuhan kehidupan
•Menyeluruh dan berkesinambungan
•Belajar sepanjang hayat
•Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
•Praktek pengajaran di dalam kelas sangat tergantung pada situasi dan kondisi peserta didik di sekolah
sehingga setiap guru memiliki kebebasan untuk menentukan materi pelajaran (standar kompetensi dan
kompetensi dasar), indikator, metode, media, dan ketercapaiannya.
KENDALA KTSP
Ada banyak kendala KTSP, yang sebagian besar berpusat pada kemampuan guru.
Guru memang dibebaskan untuk membuat silabus dan mengembangkan SK/KD tetapi,
sebagaian besar guru justru mengkopi paste yang sudah ada, atau mencontoh administrasi
yang diberikan oleh badan standarisasi pendidikan nasional. Sebenarnya konsep KTSP sangat
baik, tetapi lagi-lagi dalam hal penerapannya terdapat kontradiksi. Kebebasan sekolah
dibatasi dengan evaluasi ujian nasional merupakan bukti bahwa pendidikan masih berjalan
sentralistik. Kelulusan, bukan ditentukan oleh pihak sekolah secara otonom, tetapi
ditentukan oleh pemerintah pusat. Ini yang kemudian menjadikan KTSP perlu untuk
dikoreksi. Belum lagi penerapan sekolah standar nasional (SSN) dan sekolah standar
internasional (SBI) yang tidak sesuai dengan semangat pendidikan nasional, dimana
pendidikan yang anti diskriminasi. Embel-embel SBI dan SSN sekadar identitas dan dengan
embel-embel itu pula seolah-olah sekolah kemudian berhak menarik biaya lebih tinggi
terhadap peserta didik. Akibatnya, peserta didik yang berasal dari ekonomi lemah tidak
mendapatkan haknya bersekolah di sekolah yang berkualitas.
ISU KURIKULUM
Sebagai ilustrasi sejak indonesia merdeka sampai sekarang sudah delapan kali pergantian
kurikulum, yakni kurikulum 1947, 1954, 1968, 1975, 1984, 1994 (KBK), dan terakhir 2006 (KTSP)
(mardiyanto, 2012). Jika kurikulum 2013 diterapkan pada tahun 2013, selang waktu dengan kurikulum
sebelumnya (kurikulum tingkat satuan pendidikan) adalah tujuh tahun. Dengan kata lain, perubahan ini
merupakan waktu tercepat dalam pergantian kurikulum selama ini. Hal ini patut direnungkan karena
perubahan kurikulum yang terlalu sering bisa jadi menunjukkan kegamangan pemerintah dalam
menentukan arah pendidikan nasional.
Staf ahli mendikbud kacung marijan mengatakan, perubahan kurikulum dari ktsp menjadi k13
akan membuat mata pelajaran lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Mata pelajaran yang bersifat
ingatan akan dikurangi. Sebagai gantinya, akan diadakan banyak kegiatan praktik lapangan dan studi
kasus sehingga teknik pembelajaran bakal mengarahkan siswa menjadi inovatif, kreatif, dan
kompetitif. Menurut mardiyanto (2012), siswa SD akan lebih diasah untuk pembentukan sikap dan
ilmu dasar seperti membaca, menulis dan berhitung
Kurikulum baru diharapkan mampu memberi ruang gerak yang lebih luas untuk
menjadi ladang ekspresi masyarakat sekolah sehingga potensi seluruh peserta didik
dapat semakin mencuat. "Dengan bahan ajar dan cara yang benar, peran inspirator dari
guru akan muncul sehingga akan ada lompatan dalam pendidikan”. Sebelumnya,
wamendikbud bidang pendidikan musliar kasim menyatakan hal senada. Baginya, sebaik
dan sesempurna apa pun kurikulum pendidikan tak akan memberi dampak signifikan
tanpa diimbangi dengan guru yang kompeten. "Enggak akan ada arti jika guru tak
diperbaiki. Itulah mengapa kita perbaiki dan petakan kompetensi guru melalui uji
kompetensi guru (UKG). Ini sangat relevan antara pemetaan dan akan ada pelatihan
kurikulum," pungkasnya.
SEBAB PERGANTIAN KURIKULUM
Ada beberapa hal yang mengemukan kenapa kurikulum KTSP harus diganti, yaitu sebagai berikut:
•Kurikulum 2013 perlu berubah untuk mempersiapkan generasi sekarang agar mampu menjawab
tantangan masa depan indonesia.
•Substansi perubahan kurikulum 2013 adalah perubahan pada: standar kompetensi lulusan, standar
isi (kompetensi inti dan kompetensi dasar), standar proses, dan standar penilaian.
•Menurut pak wamen pendidikan dan kebudayaan bidang pendidikan musliar kasim perubahan
kurikulum merupakan keharusan. Kualitas pendidikan indonesia sudah sangat jauh tertinggal
dibandingkan dengan negara lain. Perubahan kurikulum ini untuk mengatasi ketertinggalan indonesia.
”Jika penerapan kurikulum ditunda, akan lebih lama kita mengejar ketertinggalan dari negara lain.
•Dengan kurikulum baru diharapkan menghasilkan lulusan dengan kompetensi tinggi dan berpikir
analitis.
HARAPAN MENGENAI PERUBAHAN
KURIKULUM
Harapan mengenai kurikulum baru ini yaitu, agar pemerintah selalu mendampingi
para guru seabai ujung tombak pelaksanaan kurikulum untuk bisa mengamalkan dan
mempraktekkan kurikulum itu dengan baik. Sebab, sebaik apapun konsep kurikulum 2013,
kalau itu tidak diikuti dengan pemahaman dan pendampingan yang terarah maka mustahil
ia bisa membuahkan hasil yang baik.
Masalah rendahnya kualitas guru, seharusnya bukan dijawab dengan pergantian
kurikulum baru. Semestinya pemerintah menjawabnya dengan pelatihan-pelatihan guru
yang mampu meningkatkan kualitas guru. Pendidik kita banyak yang belum mengikuti
pelatihan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Bahkan ada guru PNS di daerah yang
sudah puluhan tahun belum mendapatkan pelatihan guru dari pemerintah. Itulah fakta
yang dapat dilihat dengan kasat mata, tanpa harus melakukan penelitian.
 
CARA MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN
Berbagai upaya telah banyak dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional, seperti pemantapan pelaksanaan kurikulum, peningkatan jumlah, jenis dan
mutu tenaga kependidikan, peningkatan jumlah, jenis dan mutu sarana dan prasarana pendidikan.
Semua itu dilakukan, dalam rangka peningkatan mutu pendidikan bisa tercapai. Untuk itu, kegiatan-
kegiatan menuju tercapainya tujuan pendidikan tersebut perlu ditunjang oleh layanan manajemen
(pengelolaan) yang teratur dan memadai. Selain itu, perlu dilakukan peningkatan jumlah, jenis, serta
kualitas sarana dan prasarana pendidikan, baik pendidikan jalur sekolah maupun luar sekolah.
Peningkatan jumlah itu juga harus ditunjang oleh peningkatan pelayanan manajemen sarana dan
prasarana yang baik sehingga bisa mencapai tiga aspek kegunaan yaitu :
•Hasil guna,
•Tepat guna, dan
•Daya guna.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Rachma Wati
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Syaidah Ahnur
 
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Äkäñx Këyñå
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guru
elyfitriyana
 
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanUsaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Sherly Jewinly
 
Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013
Bambang Giwank
 
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanKebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
RiRi Riyanti
 
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Yang Dibuang
 

What's hot (20)

Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ppkn guru 2017
Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ppkn guru 2017Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ppkn guru 2017
Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ppkn guru 2017
 
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
 
Modul literasi
Modul literasiModul literasi
Modul literasi
 
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guru
 
Tugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othmanTugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othman
 
Telaah kurikulum ppt
Telaah kurikulum pptTelaah kurikulum ppt
Telaah kurikulum ppt
 
Kilasan Setahun Kinerja Kemdikbud
Kilasan Setahun Kinerja KemdikbudKilasan Setahun Kinerja Kemdikbud
Kilasan Setahun Kinerja Kemdikbud
 
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanUsaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
 
Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013
 
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
 
wajah kurikulum kita
wajah kurikulum kitawajah kurikulum kita
wajah kurikulum kita
 
pontian transformasi pendidikan dtp
pontian transformasi pendidikan dtppontian transformasi pendidikan dtp
pontian transformasi pendidikan dtp
 
Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013Makalah struktur kurikulum 2013
Makalah struktur kurikulum 2013
 
Interview SPP
Interview SPPInterview SPP
Interview SPP
 
Telaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimiaTelaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimia
 
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanKebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
 
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
 
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Panduan Pelaksanaan Kurikulum 2013
 

Similar to Perubahan kurikulum

Mengenal KM- Tatap Muka 1.pptx
Mengenal KM- Tatap Muka 1.pptxMengenal KM- Tatap Muka 1.pptx
Mengenal KM- Tatap Muka 1.pptx
remmiputra52
 
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
Ikhsanst2
 
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Ady Setiawan
 
KUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdf
KUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdfKUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdf
KUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdf
HefniMelda1
 

Similar to Perubahan kurikulum (20)

PENERAPAN KTSP
PENERAPAN KTSPPENERAPAN KTSP
PENERAPAN KTSP
 
aksinyata kurikulum merdeka kepsek.pptx
aksinyata kurikulum merdeka kepsek.pptxaksinyata kurikulum merdeka kepsek.pptx
aksinyata kurikulum merdeka kepsek.pptx
 
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
 
Mengenal KM- Tatap Muka 1.pptx
Mengenal KM- Tatap Muka 1.pptxMengenal KM- Tatap Muka 1.pptx
Mengenal KM- Tatap Muka 1.pptx
 
K13new
K13newK13new
K13new
 
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MEDEKA BELAJAR.pptx
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakaryaModel Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
Model Pembelajaran Saintifik Mapel prakarya
 
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
Artikel Ilmiah_Kurikulum 2013
 
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka pada aplikasi PMM
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka pada aplikasi PMMAksi Nyata Kurikulum Merdeka pada aplikasi PMM
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka pada aplikasi PMM
 
KUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdf
KUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdfKUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdf
KUrikulum Merdeka.pptx_compressed.pdf
 
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah.pdf
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah.pdfMengapa Kurikulum Perlu Berubah.pdf
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah.pdf
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA AGIP VITRIYANA.pptx
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA AGIP VITRIYANA.pptxAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA AGIP VITRIYANA.pptx
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA AGIP VITRIYANA.pptx
 
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdf
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdfPerbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdf
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).pdf
 
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docx
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docxPerbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docx
Perbedaan Kurikulum 13 dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (Dim).docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah_20240108_161...
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah_20240108_161...Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah_20240108_161...
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah_20240108_161...
 
Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)
 
Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)
 
AKSI NYATA PPT YULIANA SUSANTI.pdf
AKSI NYATA PPT YULIANA SUSANTI.pdfAKSI NYATA PPT YULIANA SUSANTI.pdf
AKSI NYATA PPT YULIANA SUSANTI.pdf
 
AKSI NYATA PPT YULIANA SUSANTI.pdf
AKSI NYATA PPT YULIANA SUSANTI.pdfAKSI NYATA PPT YULIANA SUSANTI.pdf
AKSI NYATA PPT YULIANA SUSANTI.pdf
 
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pdf
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pdfMENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pdf
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pdf
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 

Perubahan kurikulum

  • 2. PENGERTIAN KURIKULUM Sebagaimana tercantum dalam undang-undang sistem pendidikan nasional no. 20 tahun 2003: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”
  • 3. FUNGSI KURIKULUM BAGI SISWA SEBAGAI SUBJEK DIDIK Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik, terdapat enam fungsi kurikulum, yaitu: •Fungsi penyesuaian (the adjustive or adaptive function) • Fungsi integrasi (the integrating function) •Fungsi diferensiasi (the differentiating function) •Fungsi persiapan (the propaedeutic function) •Fungsi pemilihan (the selective function) •Fungsi diagnostik (the diagnostic function)
  • 4. KOMPONEN KURIKULUM Adapun komponen kurikulum meliputi 4 unsur, yaitu: •Tujuan •Isi (bahan pelajaran) •Strategi pelaksanaan (proses belajar mengajar) dan •Penilaian (evaluasi)
  • 5. KONSEP KURIKULUM Ada tiga konsep tentang kurikulum, yakti kurikulum yaitu: •Kurikulum sebagai substansi, •Kurikulum sebagai sistem, dan •Kurikulum sebagai bidang studi.
  • 6. KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh badan standar nasional pendidikan (BSNP). KTSP sendiri disusun dan dikembangkan berdasarkan undang- undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 36 ayat 1 dan 2, sebagai berikut : •Pengembangan kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. •Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
  • 7.   KARAKTERISTIK KTSP Kusnandar dalam astrida menerangkan sebagai sebuah konsep dan program KTSP memiliki karakteristik sebagai berikut: •KTSP menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. Dalam KTSP peserta didik dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang terampil dan mandiri •KTSP berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman •Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi •Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif •Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
  • 8. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP Menurut rusman (2009, hlm. 474 - 475), sebagaimana diungkapkan astrida, prinsip-prinsip pengembangan KTSP adalah: •Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya •Beragam dan terpadu •Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni •Relevan dengan kebutuhan kehidupan •Menyeluruh dan berkesinambungan •Belajar sepanjang hayat •Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah •Praktek pengajaran di dalam kelas sangat tergantung pada situasi dan kondisi peserta didik di sekolah sehingga setiap guru memiliki kebebasan untuk menentukan materi pelajaran (standar kompetensi dan kompetensi dasar), indikator, metode, media, dan ketercapaiannya.
  • 9. KENDALA KTSP Ada banyak kendala KTSP, yang sebagian besar berpusat pada kemampuan guru. Guru memang dibebaskan untuk membuat silabus dan mengembangkan SK/KD tetapi, sebagaian besar guru justru mengkopi paste yang sudah ada, atau mencontoh administrasi yang diberikan oleh badan standarisasi pendidikan nasional. Sebenarnya konsep KTSP sangat baik, tetapi lagi-lagi dalam hal penerapannya terdapat kontradiksi. Kebebasan sekolah dibatasi dengan evaluasi ujian nasional merupakan bukti bahwa pendidikan masih berjalan sentralistik. Kelulusan, bukan ditentukan oleh pihak sekolah secara otonom, tetapi ditentukan oleh pemerintah pusat. Ini yang kemudian menjadikan KTSP perlu untuk dikoreksi. Belum lagi penerapan sekolah standar nasional (SSN) dan sekolah standar internasional (SBI) yang tidak sesuai dengan semangat pendidikan nasional, dimana pendidikan yang anti diskriminasi. Embel-embel SBI dan SSN sekadar identitas dan dengan embel-embel itu pula seolah-olah sekolah kemudian berhak menarik biaya lebih tinggi terhadap peserta didik. Akibatnya, peserta didik yang berasal dari ekonomi lemah tidak mendapatkan haknya bersekolah di sekolah yang berkualitas.
  • 10. ISU KURIKULUM Sebagai ilustrasi sejak indonesia merdeka sampai sekarang sudah delapan kali pergantian kurikulum, yakni kurikulum 1947, 1954, 1968, 1975, 1984, 1994 (KBK), dan terakhir 2006 (KTSP) (mardiyanto, 2012). Jika kurikulum 2013 diterapkan pada tahun 2013, selang waktu dengan kurikulum sebelumnya (kurikulum tingkat satuan pendidikan) adalah tujuh tahun. Dengan kata lain, perubahan ini merupakan waktu tercepat dalam pergantian kurikulum selama ini. Hal ini patut direnungkan karena perubahan kurikulum yang terlalu sering bisa jadi menunjukkan kegamangan pemerintah dalam menentukan arah pendidikan nasional. Staf ahli mendikbud kacung marijan mengatakan, perubahan kurikulum dari ktsp menjadi k13 akan membuat mata pelajaran lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Mata pelajaran yang bersifat ingatan akan dikurangi. Sebagai gantinya, akan diadakan banyak kegiatan praktik lapangan dan studi kasus sehingga teknik pembelajaran bakal mengarahkan siswa menjadi inovatif, kreatif, dan kompetitif. Menurut mardiyanto (2012), siswa SD akan lebih diasah untuk pembentukan sikap dan ilmu dasar seperti membaca, menulis dan berhitung
  • 11. Kurikulum baru diharapkan mampu memberi ruang gerak yang lebih luas untuk menjadi ladang ekspresi masyarakat sekolah sehingga potensi seluruh peserta didik dapat semakin mencuat. "Dengan bahan ajar dan cara yang benar, peran inspirator dari guru akan muncul sehingga akan ada lompatan dalam pendidikan”. Sebelumnya, wamendikbud bidang pendidikan musliar kasim menyatakan hal senada. Baginya, sebaik dan sesempurna apa pun kurikulum pendidikan tak akan memberi dampak signifikan tanpa diimbangi dengan guru yang kompeten. "Enggak akan ada arti jika guru tak diperbaiki. Itulah mengapa kita perbaiki dan petakan kompetensi guru melalui uji kompetensi guru (UKG). Ini sangat relevan antara pemetaan dan akan ada pelatihan kurikulum," pungkasnya.
  • 12. SEBAB PERGANTIAN KURIKULUM Ada beberapa hal yang mengemukan kenapa kurikulum KTSP harus diganti, yaitu sebagai berikut: •Kurikulum 2013 perlu berubah untuk mempersiapkan generasi sekarang agar mampu menjawab tantangan masa depan indonesia. •Substansi perubahan kurikulum 2013 adalah perubahan pada: standar kompetensi lulusan, standar isi (kompetensi inti dan kompetensi dasar), standar proses, dan standar penilaian. •Menurut pak wamen pendidikan dan kebudayaan bidang pendidikan musliar kasim perubahan kurikulum merupakan keharusan. Kualitas pendidikan indonesia sudah sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Perubahan kurikulum ini untuk mengatasi ketertinggalan indonesia. ”Jika penerapan kurikulum ditunda, akan lebih lama kita mengejar ketertinggalan dari negara lain. •Dengan kurikulum baru diharapkan menghasilkan lulusan dengan kompetensi tinggi dan berpikir analitis.
  • 13. HARAPAN MENGENAI PERUBAHAN KURIKULUM Harapan mengenai kurikulum baru ini yaitu, agar pemerintah selalu mendampingi para guru seabai ujung tombak pelaksanaan kurikulum untuk bisa mengamalkan dan mempraktekkan kurikulum itu dengan baik. Sebab, sebaik apapun konsep kurikulum 2013, kalau itu tidak diikuti dengan pemahaman dan pendampingan yang terarah maka mustahil ia bisa membuahkan hasil yang baik. Masalah rendahnya kualitas guru, seharusnya bukan dijawab dengan pergantian kurikulum baru. Semestinya pemerintah menjawabnya dengan pelatihan-pelatihan guru yang mampu meningkatkan kualitas guru. Pendidik kita banyak yang belum mengikuti pelatihan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Bahkan ada guru PNS di daerah yang sudah puluhan tahun belum mendapatkan pelatihan guru dari pemerintah. Itulah fakta yang dapat dilihat dengan kasat mata, tanpa harus melakukan penelitian.
  • 14.   CARA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Berbagai upaya telah banyak dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, seperti pemantapan pelaksanaan kurikulum, peningkatan jumlah, jenis dan mutu tenaga kependidikan, peningkatan jumlah, jenis dan mutu sarana dan prasarana pendidikan. Semua itu dilakukan, dalam rangka peningkatan mutu pendidikan bisa tercapai. Untuk itu, kegiatan- kegiatan menuju tercapainya tujuan pendidikan tersebut perlu ditunjang oleh layanan manajemen (pengelolaan) yang teratur dan memadai. Selain itu, perlu dilakukan peningkatan jumlah, jenis, serta kualitas sarana dan prasarana pendidikan, baik pendidikan jalur sekolah maupun luar sekolah. Peningkatan jumlah itu juga harus ditunjang oleh peningkatan pelayanan manajemen sarana dan prasarana yang baik sehingga bisa mencapai tiga aspek kegunaan yaitu : •Hasil guna, •Tepat guna, dan •Daya guna.