SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
Downloaden Sie, um offline zu lesen
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 1
Makalah Fiqh Zakat dan Wakaf
Zakat Perdagangan
Dosen : Dr. H. NAJAMUDDIN, Lc., MA
Oleh :
NASRUDDIN. ASN
NIM : 601131010020
RICKY SYAFRIZAL
NIM: 601131010009
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
1435 H/ 2014 M
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa dihaturkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan
nikmatnya, saya dapat menyusun makalah Fiqh Zakat dan Wakaf dengan pokok pembahasan
“Zakat Perdagangan”. Shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW
sebagai pelopor pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi umat manusia.
Ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan motivasi serta
dukungan moral agar selalu belajar dan berusaha untuk menjadi lebih baik. Rekan-rekan
mahasiswa yang selalu memberi semangan dan dukungan. Sebagai bentuk kecintaan terhadap
bangsa dan upaya sebagai warga Negara yang baik untuk terus berupaya memajukan bangsa
dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
Sangat disadari banyak terdapat kekungan baik dari segi penulisan, pemahanan serta
keterbatasan literature sehingga diharapkan kritik serta saran sebagai bahan evaluasi bagi
penulis dan perbaikan pada masa yang akan datang.
Harapan saya makalah ini mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pola
pikir dan berkembangan sumber daya manusia untuk Indonesia yang lebih baik.
Tembilahan, 01 Oktober 2014
Penyusun,
Kelompok Zakat Perdagangan
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 4
A. Latar belakang ..................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 5
D. Metode Penulisan ................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
A. Pengertian Zakar Perniagaan .............................................................................. 6
B. Dasar Hukum Zakat Perniagaan ......................................................................... 7
C. Nisab dan Kadar Zakar Perniagaan ..................................................................... 9
D. Ketentuan Zakar Perniagaan ............................................................................... 10
E. Saham dan Obligasi ............................................................................................ 12
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 13
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 14
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam sangat memuliakan kalangan peniaga, orang yang mencari nafkah
hidupnya dengan perdagangan atau perniagaan. Oleh karena itu, untuk kesejahteraan
mereka, islam telah menyediakan suatu bentuk pensucian bagi mereka, yakni
membersihkan harta dan jiwa dengan berzakat.
Zakat pada hakikatnya membersihkan dari elemen haram (karena pencampuran
hak manusia lain di dalam harta tersebut) dan pada masa yang sama menyuburkan atau
membersihkan harta dan perniagaan. Zakat juga adalah pembersih jiwa dan rohani
untuk lebih dekat dengan Allah SWT.
Firman Allah SWT : Adapun orang yang memberikan apa yang ada padanya
pada jalan kebaikan dan bertakwa, serta dia mengakui dengan yakin akan perkara yang
baik, maka sesungguhnya Kami (Allah) akan memberikannya kemudahan untuk
mendapat kesenangan (syurga). Sebaliknya orang yang bakhil dan berasa cukup dengan
kekayaan dan kemewahannya, serta dia mendustakan perkara yang baik, maka
sesungguhnya Kami (Allah) akan memudahkannya untuk mendapat kesusahan dan
kesengsaraan. (QS. Al-Lail: 5-10)
Sahabat Nabi SAW menyatakan: “Dahulu Nabi Muhammad SAW
memerintahkan kepada kami untuk mengeluarkan zakat terhadap harta kekayaan yang
disiapkan untuk dijual”. (riwayat Abu Daud dan Baihaqi)
Oleh itu, zakat perniagaan adalah zakat yang diwajibkan baginya zakat atas
segala jenis barang-barang yang diniagakan bagi yang mendapat keuntungan. Barang-
barang yang diniagakan tersebut baik yang bersumber dari hasil pertanian, hewan
ternak, emas, perak, perikanan, perkebunan dll.
Zakat perniagan dikenakan untuk semua bentuk perniagaan baik secara inividual
atau instan dengan peniaga islam dan bukan islam, koperasi, perniagaan saham dan
lain-lain. Oleh karena itu, sangat luas ruang lingkup zakat perniagaan ini, yang perlu
kita pahami bahwa barang yang diperjualbelikan tersebut halal di sisi syariah dan
diniatkan untuk berniaga karna Allah SWT.
Misalnya, jika seseorang meniaga emas dan perak, maka ia dikenakan zakat
perniagaan dan bukannya zakat emas dan zakat perak. Jika seseorang menternak lembu
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 5
dan kambing untuk diniagakan, maka ia dikenakan zakat perniagaan dan bukannya
zakat ternakan.
Berdasarkan hadist di atas juga, Rasulullah SAW berpesan kepada sahabat-
sahabatnya untuk menzakatkan harta perniagaan yang disiapkan untuk dijual, maka
zakat perniagaan tidak hanya dikenakan apabila sesebuah perniagaan itu menghasilkan
keuntungan. Apabila perniagaan itu rugi, tetapi harta atau modalnya masih mencapai
nisab, maka perniagaan itu masih wajib dizakatkan.
Oleh karena itu, apabila sebuah perniagaan sudah mencapai haul satu tahun,
maka si peniaga perlu menghitung jumlah asetnya ditambah dengan keuntungan dan
dikurangi dengan hutang-piutangnya dengan orang lain. Jika keseluruhan harta
perniagaan tersebut mencapai atau melebihi nisab, maka perlu dikeluarkan zakatnya
sebanyak 2.5%.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dibahas berbagai masalah diantaranya :
1. Apa pengertian Zakat Perniagaan?
2. Adakah Dasar Hukum tentang Zakat Perniagaan?
3. Berapa Nisab dan Kadar Zakat Perniagaan?
4. Apa saja ketentuan Zakat Perniagaan?
5. Apakah Saham dan Obligasi juga wajib dizakati?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami pengertian Zakat Perniagaan.
2. Memahami Al-qur’an dan Hadist sebagai Dasar Hukum Zakat Perniagaan.
3. Memahami cara menghitung Nisab dan Kadar Zakat Perniagaan.
4. Memahami ketentuan-ketentuan dalam Zakat Perniagaan
5. Memahami Saham dan Obligasi.
D. Metodologi Penulisan
Adapun metode penulisan makalah ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif.
Penulis menggunakan sumber-sumber yang terdapat di perpustakaan, internet, blog dan
buku pribadi yang kemudian penulis bandingkan dengan teori-teori yang penulis
dapatkan
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Zakat Perniagaan
Secara etimologi, zakat merupakan kata dasar (lafadz mashdar) dari kata zaka
yang berarti suci, berkah, tumbuh, dan terpuji yang semua arti itu sangat populer dalam
penerjemahan baik Al-Quran maupun Hadits. Sedangkan zakat secara termologi adalah
sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang yang
berhak. Jumlah yang dikeluarkan dari kekayaan itu disebut zakat karena yang
dikeluarkan itu menambah banyak, membuat lebih berarti dan melindungi kekayaan itu
dari kebinasaan. Terkadang kata zakat juga disebutkan dengan menggunakan kata lain,
seperti:
1. Infaq dalam firman Allah QS At-Taubah ayat 34:
“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya sebahagian besar dari orang-
orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang
dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.
dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya
pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) siksa yang pedih.”
2. Shodaqoh dalam firman Allah QS. At Taubah ayat 103:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan
Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”
3. Haq
“Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya,
zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama
(rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia
berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan
disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 7
Sedangkan perniagaan menurut istilah fiqih adalah mentasarufkan (mengolah)
harta dengan cara tukar menukar (jual-beli) untuk memperoleh laba dan disertai dengan
niat berdagang. Istilah tijarah sebenarnya tidak hanya diidentikkan dengan istilah niaga
atau perdagangan atau jual beli saja, namun ia juga mencakup setiap transaksi (akad)
yang menggunakan system pertukaran dengan maksud mencari keuntungan dengan
disertai niat.
Harta yang menjadi sarana tijarah ini disebut dengan harta tijarah atau harta
perniagaan. Harta tijarah atau harta perniagaan adalah harta yang dimiliki dengan akad
tukar menukar dengan tujuan untuk memperoleh laba dan harta yang dimilikinya itu
harus merupakan hasil usaha sendiri. Dengan demikian termasuk kategori tijarah adalah
jual beli (barang atau jasa), sewa menyewa, akad bagi hasil, perseroan atau syirkah dan
setiap transaksi yang didalamnya terdapat tukar menukar.
B. Dasar Hukum Zakat Perniagaan
Hukum melaksanakan zakat perniagaan ini adalah wajib menurut imam empat
madzhab. Sedangkan menurut Imamiah adalah sunnah. Adapun dasar hukum zakat
perniagaan ini adalah terdapat dalam beberapa firman Allah SWT sebagai berikut:
QS. At Taubah ayat 103: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan
zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui.”
QS. Al-Baqarah ayat 267: “Hai orang-orang yang beriman, infakkanlah
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu
keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memincingkan mata (enggan) terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya
lagi Maha Terpuji.“
QS. Adz-Dzariyaat ayat 19: “Dan pada harta benda mereka ada hak untuk
orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta.”
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 8
Hukum wajib dalam melaksanakan zakat perniagaan ini tidak sampai pada
maqom atau tingkatan mengkafirkan seseorang apabila ditinggalkan, karena hukum
mengeluarkan zakat perniagaan ini masih terdapat khilaf fi wujubihi atau perselisihan
pendapat diantara ulama dalam mewajibkan zakat perniagaan ini. Bahkan terdapat
segolongan ulama yang sama sekali tidak mewajibkannya.
Setiap transaksi yang menggunakan sistem pertukaran dan diniatkan untuk
berdagang dan telah memenuhi syarat-syarat zakat perniagaan wajib dikeluarkan zakat
tijarahnya. Sedangkan untuk transaksi yang tidak menggunakan sistem pertukaran atau
tidak pula disertai niat untuk berdagang maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Seperti
harta warisan, hibah dan lain sebagainya.
1. Syarat-Syarat wajib Zakat
a) Muslim: Hanya bagian kepemilikan orang Islam saja yang wajib dizakatkan.
b) Harta Halal : Hanya harta yang diperoleh dengan halal saja yang diwajibkan
Zakat.
c) Cukup Haul : Haul artinya setahun dihitung mulai awal perniagaan sehingga
satu tahun mengikut kalendar Hijrah (355 hari).
d) Cukup Nisab : Nisab harta perniagaan dan dinilaikan berdasarkan harga
pasaran 85 gram emas atau 595 gram perak.
e) Milik Sempurna (al-Milk at-Tam) : Zakat diwajibkan terhadap harta
perniagaan yang mempunyai status milik sempurna dari segi pemilikan
fizikal (hiyazah) dan berkuasa mengurus tadbir (tasaruff) harta tersebut.
f) Harta Produktif (an-Nama’) : Harta yang diwajibkan Zakat mestilah yang
boleh berkembang atau berpotensi untuk berkembang.
g) Niat Perniagaan (urud at-tijarah) : Niat perniagaan mesti dilakukan apabila
harta tersebut bertujuan diperniagakan untuk memperolehi keuntungan
2. Bagaimana pedagang mengeluarkan zakatnya?
a) Seorang pedagang muslim menentukan waktu tahunan untuk membayar
zakat. Pada saat itu ia menghitung modal yang dipersiapkan untuk dagang,
yaitu barang-barang yang dipersiapkan untuk jualan, dengan harga jual itu
waktu mengeluarkan zakat, ditambah dengan uang cash yang ada, uang yang
masih ada di tangan orang lain. Kemudian dikurangi hutang yang menjadi
kewajibannya, lalu dari yang tersisa itu dikeluarkan 2,5%.
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 9
b) Perlu ditegaskan di sini, bahwa bangunan, perabotan yang tidak disiapkan
untuk jualan tidak dimasukkan dalam perhitungan aset yang dikeluarkan
zakatnya. Sedangkan bungkus yang dijual beserta isinya, maka
dikategorikan sebagai dagangan dan dihitung nilainya.
c) Pedagang itu mengeluarkan dagangannya berupa uang. Demikian pendapat
Asy-Syafi’i dan Imam Ahmad. Sedangkan madzhab Hanafi
memperbolehkan pengeluaran zakatnya berupa barang dagangan yang ada,
namun yang utama menurutnya jika dikeluarkan dalam bentuk uang, karena
dianggap lebih bermanfaat bagi fakir miskin.
C. Nisab dan Kadar Zakat Perniagaan
Aset perniagaan sebagaimana yang disebut oleh para ulama fiqh adalah aset
yang dipersiapkan untuk jual beli, mencari keuntungan seperti peralatan, perabotan,
pakaian, makanan, perhiasan, permata, hewan, tanaman, bangunan, dan sebagainya.
Dalil yang mewajibkannya Zakat perniagaan hukumnya wajib berdasarkan dalil-
dalil berikut :
Firman Allah swt., “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan
Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik.” (Al-Baqarah: 267).
Arti “kasb” di sini adalah perdagangan seperti yang diungkapkan oleh banyak
ahli tafsir, di antaranya Al-Hasan, Mujahid, Ath Thabariy, dan Ar Razi. Demikian juga
ayat-ayat yang mewajibkan zakat harta kekayaan secara umum, termasuk di dalamnya
harta perniagaan. Tidak ada satupun dalil yang mengecualikannya.
Dari Samurah bin Jundub berkata, “Rasulullah saw. menyuruh kita untuk
mengeluarkan zakat dari segala sesuatu yang kami persiapkan untuk dijual.” (Abu
Daud, Ad Daruquthniy, Ibnu Abdil Barr)
Umar bin Khaththab r.a. mengambil zakat dari harta perniagaan, dan tidak
seorangpun sahabat yang menolaknya. Pendapat seperti ini diriwayatkan pula dari Ibnu
Abbas, Ibnu Umar, Umar bin Abdul Aziz. Para ulama tabi’in juga telah bersepakat
dalam hal ini. Ibnul Mundzir dan Abu Ubaid menyatakan telah terjadi ijma’ dalam hal
ini. Kewajiban zakat perniagaan juga menjadi pendapat empat masdzhab, dan tidak ada
yang berbeda pendapat kecuali ulama Zhahiriyah, dan Syiah Imamiyah yang
menyatakan bahwa zakat perniagaan hukumnya sunnah.
“Rasulullah SAW memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua
yang kami persiapkan untuk berdagang.” (HR. Abu Dawud).
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 10
D. Ketentuan zakat perdagangan
Ada beberapa ketentuan Zakat Perdagangan yaitu :
1. Berjalan 1 tahun (haul), Pendapat Abu Hanifah lebih kuat dan realistis yaitu dengan
menggabungkan semua harta perdagangan pada awal dan akhir dalam satu tahun
kemudian dikeluarkan zakatnya.
2. Nisab zakat perdagangan sama dengan nisab emas yaitu senilai 85 gram emas atau
perak 595 gram.
3. Kadarnya zakat sebesar 2,5 %
4. Dapat dibayar dengan uang atau barang
5. Dikenakan pada perdagangan maupun perseroan.
Rumus dalam menghitung Zakat Perniagaan :
Perhitungan : (Modal diputar + Keuntungan + piutang yang dapat dicairkan) -
(hutang + kerugian) x 2,5 %
Contoh : Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang perdagangan, industri,
agroindustri, ataupun jasa, dikelola secara individu maupun badan usaha (seperti PT,
CV, Yayasan, Koperasi, Dll). Nisabnya adalah 20 dinar (setara dengan 85 gram emas
murni). Artinya jika suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki
kekayaan (modal kerja dan untung) lebih besar atau setara dengan 85 gram emas
(asumsi jika per-gram Rp 500.000,- = Rp 42.500.000,-), maka ia wajib mengeluarkan
zakat sebesar 2,5 %
Pada badan usaha yang berbentuk syirkah (kerjasama), maka jika semua anggota
syirkah beragama Islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan kepada pihak-
pihak yang bersyirkah. Tetapi jika anggota syirkah terdapat orang yang non muslim,
maka zakat hanya dikeluarkan dari anggota syirkah muslim saja (apabila jumlahnya
lebih dari nishab)
Cara Menghitung Zakat :
Kekayaan yang dimiliki badan usaha tidak akan lepas dari salah satu atau lebih
dari tiga bentuk seperti : 1) Kekayaan dalam bentuk barang; 2) Uang tunai; dan 3)
Piutang.
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 11
Maka yang dimaksud dengan harta perniagaan yang wajib dizakati adalah yang
harus dibayar (jatuh tempo) dan pajak.
Contoh : Sebuah clothing baju pada tutup buku per Januari tahun 2010 dengan
keadaan sbb :
Baju, celana aksesoris yang belum terjual : Rp 25.000.000
Uang tunai : Rp 35.000.000
Piutang : Rp 10.000.000
Jumlah : Rp 70.000.000
Utang & Pajak : (Rp 10.000.000)
Saldo : Rp 60.000.000
Besar zakat = 2,5 % x Rp 60.000.000,-
= Rp 1.500.000,-
Pada harta perniagaan, modal investasi yang berupa tanah dan bangunan atau
lemari, etalase pada toko, dll, tidak termasuk harta yang wajib dizakati sebab termasuk
kedalam kategori barang tetap (tidak berkembang).
Untuk usaha yang bergerak dibidang jasa, seperti perhotelan, penyewaan
apartemen, taksi, renal mobil, bus/truk, kapal laut, pesawat udara, dll, kemudian
dikeluarkan zakatnya dapat dipilih diantara 2 (dua) cara:
1. Pada perhitungan akhir tahun (tutup buku), seluruh harta kekayaan perusahaan
dihitung, termasuk barang (harta) penghasil jasa, seperti taksi, kapal, hotel, dll,
kemudian keluarkan zakatnya 2,5 %.
2. Pada Perhitungan akhir tahun (tutup buku), hanya dihitung dari hasil bersih yang
diperoleh usaha tersebut selama satu tahun, kemudian zakatnya dikeluarkan 10%.
Hal ini diqiyaskan dengan perhitungan zakat hasil pertanian, dimana perhitungan
zakatnya hanya didasarkan pada hasil pertaniannya, tidak dihitung harga tanahnya.
E. Saham dan Obligasi
Pada hakekatnya baik saham maupun obligasi (juga sertifikat Bank) merupakan
suatu bentuk penyimpanan harta yang potensial berkembang. Oleh karenannya masuk
ke dalam kategori harta yang wajib dizakati, apabila telah mencapai nishabnya.
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 12
Zakatnya sebesar 2.5% dari nilai kumulatif riil bukan nilai nominal yang tertulis pada
saham atau obligasi tersebut, dan zakat itu dibayarkan setiap tahun.
Contoh: Nyonya Salamah memiliki 500.000 lembar saham PT. ABDI ILAHI,
harga nominal Rp.5.000/Lembar. Pada akhir tahun buku tiap lembar mendapat deviden
Rp.300,-
Total jumlah harta (saham) = 500.000 x Rp.5.300,-
= Rp.2.650.000.000,-
Zakat = 2.5% x Rp. 2.650.000.000,-
= Rp. 66.750.000
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aset perniagaan ( ‫التجارة‬ ‫)عروض‬ sebagaimana yang disebut oleh para ulama fiqh
adalah aset yang dipersiapkan untuk jual beli, mencari keuntungan seperti peralatan,
perabotan, pakaian, makanan, perhiasan, permata, hewan, tanaman, bangunan, dan
sebagainya.
Terdapat dua unsur perdagangan secara bersamaan, yaitu jual beli dan niat
berdagang. Jika ada salah satu unsurnya tidak ada, maka tidak disebut perdagangan,
sehingga tidak wajib zakat. Seperti jika seseorang membeli sesuatu untuk konsumsi
pribadi, atau ia berniat untuk berdagang tetapi belum membeli barang, atau menjualnya,
maka belum disebut pedagang.
Jika telah mencapai satu nishab, artinya nilai harta perniagaan itu telah
mencapai nishab uang pada akhir tahun menurut Imam Malik dan Asy Syafi’i yaitu
setara dengan 85 gram emas tau 595 gram perak. Maka dia wajib mengeluarkan zakat
dari harta/asetnya tersebut. Dan adapun qadar zakat yang wajib dikeluarkan olehnya
adalah sebesar 2.5%.
B. Saran
Sebagai umat islam kita wajib menunaikan zakat yang merupakan rukun islam
yang ketiga. Sangatlah tidak mungkin kita dapat mengeluarkan zakat dengan baik dan
benar apabila kita tidak memahami tentang hal-hal yang menyangkut zakat itu sendiri.
Indonesia dengan mayoritas umat islam hari ini masih mengalami keterpurukan
terutama dalam bidang ekonomi. Apabila konsep zakat dipahami dan dilaksanakan
dengan baik kami menyakini permasalahan kemiskinan di Indonesia dapat segera
diatasi.
Marilah kita lebih memahami lebih mendalam mengenai tentang zakat dan
system perekonomian islam pada umumnya sebagai wujud ibadah kita kepada yang
maha kuasa dan kepedulian kita untuk bangsa Indonesia yang lebih baik.
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 14
DAFTAR PUSTAKA
Ubu Zahrah, Muhammad. 2008. Ushul Fiqh. Jakarta. Pustaka Firdaus.
Qardawi, Yusuf. 1997. Hukum Zakat. Jakarta. Litera Antar Nusa.
http://alimuddinmakalah.blogspot.com/2009/04/zakat.html
http://hukumzone.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-dasar-hukum-zakat.html

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANAmalia Damayanti
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Marhamah Saleh
 
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinIzzatul Ulya
 
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAPERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAHeny Larasatii
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anRobet Saputra
 
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 
Investasi dan pasar modal dalam perspektif islam
Investasi dan pasar modal dalam perspektif islamInvestasi dan pasar modal dalam perspektif islam
Investasi dan pasar modal dalam perspektif islamYusuf Darismah
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Trie Nakita Sabrina
 

Was ist angesagt? (20)

MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
 
Aqidah ppt
Aqidah pptAqidah ppt
Aqidah ppt
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
 
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
 
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAPERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
 
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalah
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalahKonsep akad dalam kajian fiqh muamalah
Konsep akad dalam kajian fiqh muamalah
 
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
 
Hukum Islam
Hukum IslamHukum Islam
Hukum Islam
 
Zakat & Pajak
Zakat & PajakZakat & Pajak
Zakat & Pajak
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
BMT
BMTBMT
BMT
 
Qawaid fiqh pt 1
Qawaid fiqh  pt 1Qawaid fiqh  pt 1
Qawaid fiqh pt 1
 
Fiqh - Muamalah
Fiqh - MuamalahFiqh - Muamalah
Fiqh - Muamalah
 
Investasi dan pasar modal dalam perspektif islam
Investasi dan pasar modal dalam perspektif islamInvestasi dan pasar modal dalam perspektif islam
Investasi dan pasar modal dalam perspektif islam
 
Fiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalahFiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalah
 
Sejarah islam
Sejarah islamSejarah islam
Sejarah islam
 
01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD
 
Presentasi ijarah
Presentasi ijarahPresentasi ijarah
Presentasi ijarah
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (12)

Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Makalah agama islam tentang zakat
Makalah agama islam tentang zakatMakalah agama islam tentang zakat
Makalah agama islam tentang zakat
 
Jenis jenis air dan najis
Jenis jenis air dan najisJenis jenis air dan najis
Jenis jenis air dan najis
 
Zakat dan wakaf
Zakat dan wakafZakat dan wakaf
Zakat dan wakaf
 
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin sukaPpt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
 
Kelompok 1 thaharah
Kelompok 1  thaharahKelompok 1  thaharah
Kelompok 1 thaharah
 
Thoharoh
ThoharohThoharoh
Thoharoh
 
Makalah zakat
Makalah zakatMakalah zakat
Makalah zakat
 
MAKALAH THOHARAH
MAKALAH THOHARAHMAKALAH THOHARAH
MAKALAH THOHARAH
 
Presentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh ZakatPresentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh Zakat
 
Fiqh zakat .ppt
Fiqh zakat .pptFiqh zakat .ppt
Fiqh zakat .ppt
 
Presentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point ThaharahPresentasi Power Point Thaharah
Presentasi Power Point Thaharah
 

Ähnlich wie Makalah Fiqh Zakat dan Wakaf - Zakat Perdagangan

Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234suher lambang
 
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docx
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docxHukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docx
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docxZukét Printing
 
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdf
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdfHukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdf
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdfZukét Printing
 
Hukum Investasi Syariah.pdf
Hukum Investasi Syariah.pdfHukum Investasi Syariah.pdf
Hukum Investasi Syariah.pdfZukét Printing
 
Hukum Investasi Syariah.doc
Hukum Investasi Syariah.docHukum Investasi Syariah.doc
Hukum Investasi Syariah.docZukét Printing
 
Buku fiqh muamalah mps12 b
Buku fiqh muamalah mps12 bBuku fiqh muamalah mps12 b
Buku fiqh muamalah mps12 bYusuf Darismah
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanTri Prasetyo
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanTri Prasetyo
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanTri Prasetyo
 
12 BISNIS SYARIAH.pptx
12 BISNIS SYARIAH.pptx12 BISNIS SYARIAH.pptx
12 BISNIS SYARIAH.pptxarif218281
 
mudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran haditsmudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran haditsAlalan Tanala
 
Milenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptx
Milenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptxMilenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptx
Milenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptxFauziahNurHutauruk
 
Konsep Bisnis Dalam Islam
Konsep Bisnis Dalam IslamKonsep Bisnis Dalam Islam
Konsep Bisnis Dalam IslamRian Ramdani
 
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakah
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahManajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakah
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahSurya Suwarna
 
Kamus populer keuangan syariah pkes
Kamus populer keuangan syariah pkesKamus populer keuangan syariah pkes
Kamus populer keuangan syariah pkesFitri Lely
 
Kamus Populer Keuangan dan Ekonomi Syariah
Kamus Populer Keuangan dan Ekonomi SyariahKamus Populer Keuangan dan Ekonomi Syariah
Kamus Populer Keuangan dan Ekonomi SyariahPiet_Fitriady
 

Ähnlich wie Makalah Fiqh Zakat dan Wakaf - Zakat Perdagangan (20)

Ai3 zakat kelompok 3
Ai3 zakat kelompok 3Ai3 zakat kelompok 3
Ai3 zakat kelompok 3
 
Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234
 
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docx
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docxHukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docx
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.docx
 
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdf
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdfHukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdf
Hukum Ekonomi Islam & Hukum Waris Islam.pdf
 
Hukum Investasi Syariah.pdf
Hukum Investasi Syariah.pdfHukum Investasi Syariah.pdf
Hukum Investasi Syariah.pdf
 
Hukum Investasi Syariah.doc
Hukum Investasi Syariah.docHukum Investasi Syariah.doc
Hukum Investasi Syariah.doc
 
Buku fiqh muamalah mps12 b
Buku fiqh muamalah mps12 bBuku fiqh muamalah mps12 b
Buku fiqh muamalah mps12 b
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
 
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaanEkonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
Ekonomi syariah suatu implementasi dari sebuah ketakwaan
 
12 BISNIS SYARIAH.pptx
12 BISNIS SYARIAH.pptx12 BISNIS SYARIAH.pptx
12 BISNIS SYARIAH.pptx
 
mudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran haditsmudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran hadits
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Agam dan budaya kwu
Agam dan budaya kwuAgam dan budaya kwu
Agam dan budaya kwu
 
Milenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptx
Milenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptxMilenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptx
Milenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptx
 
Konsep Bisnis Dalam Islam
Konsep Bisnis Dalam IslamKonsep Bisnis Dalam Islam
Konsep Bisnis Dalam Islam
 
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakah
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahManajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakah
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakah
 
Kamus populer keuangan syariah pkes
Kamus populer keuangan syariah pkesKamus populer keuangan syariah pkes
Kamus populer keuangan syariah pkes
 
Kamus Populer Keuangan dan Ekonomi Syariah
Kamus Populer Keuangan dan Ekonomi SyariahKamus Populer Keuangan dan Ekonomi Syariah
Kamus Populer Keuangan dan Ekonomi Syariah
 
Kamus securel
Kamus securelKamus securel
Kamus securel
 

Mehr von Nasruddin Asnah

Administrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan Pramuka
Administrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan PramukaAdministrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan Pramuka
Administrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan PramukaNasruddin Asnah
 
Peraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris Berbaris
Peraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris BerbarisPeraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris Berbaris
Peraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris BerbarisNasruddin Asnah
 
Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018
Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018
Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018Nasruddin Asnah
 
RA. Kartini - Jejak Keislaman seorang Kartini
RA. Kartini - Jejak Keislaman seorang KartiniRA. Kartini - Jejak Keislaman seorang Kartini
RA. Kartini - Jejak Keislaman seorang KartiniNasruddin Asnah
 
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017Nasruddin Asnah
 
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan Kecap
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan KecapKKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan Kecap
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan KecapNasruddin Asnah
 
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan Kecap
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan KecapKKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan Kecap
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan KecapNasruddin Asnah
 
5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka
5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka
5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in PramukaNasruddin Asnah
 
Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013
Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013
Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013Nasruddin Asnah
 
Tugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan Internasional
Tugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan InternasionalTugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan Internasional
Tugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan InternasionalNasruddin Asnah
 
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum WakafTugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum WakafNasruddin Asnah
 
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam EkonomiMakalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam EkonomiNasruddin Asnah
 
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam IslamMakalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam IslamNasruddin Asnah
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - TuhanMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - TuhanNasruddin Asnah
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatNasruddin Asnah
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiNasruddin Asnah
 
Struktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
Struktur, Jenis dan Pengembangan ParagrafStruktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
Struktur, Jenis dan Pengembangan ParagrafNasruddin Asnah
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasNasruddin Asnah
 

Mehr von Nasruddin Asnah (20)

Outbond Training OP3T
Outbond Training OP3TOutbond Training OP3T
Outbond Training OP3T
 
Administrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan Pramuka
Administrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan PramukaAdministrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan Pramuka
Administrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan Pramuka
 
Peraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris Berbaris
Peraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris BerbarisPeraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris Berbaris
Peraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris Berbaris
 
Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018
Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018
Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018
 
RA. Kartini - Jejak Keislaman seorang Kartini
RA. Kartini - Jejak Keislaman seorang KartiniRA. Kartini - Jejak Keislaman seorang Kartini
RA. Kartini - Jejak Keislaman seorang Kartini
 
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
 
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan Kecap
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan KecapKKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan Kecap
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan Kecap
 
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan Kecap
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan KecapKKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan Kecap
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan Kecap
 
Teknik Presentasi
Teknik PresentasiTeknik Presentasi
Teknik Presentasi
 
5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka
5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka
5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka
 
Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013
Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013
Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013
 
Tugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan Internasional
Tugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan InternasionalTugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan Internasional
Tugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan Internasional
 
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum WakafTugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
 
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam EkonomiMakalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
 
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam IslamMakalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - TuhanMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
 
Struktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
Struktur, Jenis dan Pengembangan ParagrafStruktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
Struktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
 

Kürzlich hochgeladen

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Makalah Fiqh Zakat dan Wakaf - Zakat Perdagangan

  • 1. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 1 Makalah Fiqh Zakat dan Wakaf Zakat Perdagangan Dosen : Dr. H. NAJAMUDDIN, Lc., MA Oleh : NASRUDDIN. ASN NIM : 601131010020 RICKY SYAFRIZAL NIM: 601131010009 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 1435 H/ 2014 M
  • 2. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 2 KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa dihaturkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan nikmatnya, saya dapat menyusun makalah Fiqh Zakat dan Wakaf dengan pokok pembahasan “Zakat Perdagangan”. Shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai pelopor pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi umat manusia. Ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan motivasi serta dukungan moral agar selalu belajar dan berusaha untuk menjadi lebih baik. Rekan-rekan mahasiswa yang selalu memberi semangan dan dukungan. Sebagai bentuk kecintaan terhadap bangsa dan upaya sebagai warga Negara yang baik untuk terus berupaya memajukan bangsa dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Sangat disadari banyak terdapat kekungan baik dari segi penulisan, pemahanan serta keterbatasan literature sehingga diharapkan kritik serta saran sebagai bahan evaluasi bagi penulis dan perbaikan pada masa yang akan datang. Harapan saya makalah ini mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pola pikir dan berkembangan sumber daya manusia untuk Indonesia yang lebih baik. Tembilahan, 01 Oktober 2014 Penyusun, Kelompok Zakat Perdagangan
  • 3. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2 DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 4 A. Latar belakang ..................................................................................................... 4 B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5 C. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 5 D. Metode Penulisan ................................................................................................ 5 BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6 A. Pengertian Zakar Perniagaan .............................................................................. 6 B. Dasar Hukum Zakat Perniagaan ......................................................................... 7 C. Nisab dan Kadar Zakar Perniagaan ..................................................................... 9 D. Ketentuan Zakar Perniagaan ............................................................................... 10 E. Saham dan Obligasi ............................................................................................ 12 BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 13 A. Kesimpulan ......................................................................................................... 13 B. Saran ................................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 14
  • 4. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam sangat memuliakan kalangan peniaga, orang yang mencari nafkah hidupnya dengan perdagangan atau perniagaan. Oleh karena itu, untuk kesejahteraan mereka, islam telah menyediakan suatu bentuk pensucian bagi mereka, yakni membersihkan harta dan jiwa dengan berzakat. Zakat pada hakikatnya membersihkan dari elemen haram (karena pencampuran hak manusia lain di dalam harta tersebut) dan pada masa yang sama menyuburkan atau membersihkan harta dan perniagaan. Zakat juga adalah pembersih jiwa dan rohani untuk lebih dekat dengan Allah SWT. Firman Allah SWT : Adapun orang yang memberikan apa yang ada padanya pada jalan kebaikan dan bertakwa, serta dia mengakui dengan yakin akan perkara yang baik, maka sesungguhnya Kami (Allah) akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesenangan (syurga). Sebaliknya orang yang bakhil dan berasa cukup dengan kekayaan dan kemewahannya, serta dia mendustakan perkara yang baik, maka sesungguhnya Kami (Allah) akan memudahkannya untuk mendapat kesusahan dan kesengsaraan. (QS. Al-Lail: 5-10) Sahabat Nabi SAW menyatakan: “Dahulu Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada kami untuk mengeluarkan zakat terhadap harta kekayaan yang disiapkan untuk dijual”. (riwayat Abu Daud dan Baihaqi) Oleh itu, zakat perniagaan adalah zakat yang diwajibkan baginya zakat atas segala jenis barang-barang yang diniagakan bagi yang mendapat keuntungan. Barang- barang yang diniagakan tersebut baik yang bersumber dari hasil pertanian, hewan ternak, emas, perak, perikanan, perkebunan dll. Zakat perniagan dikenakan untuk semua bentuk perniagaan baik secara inividual atau instan dengan peniaga islam dan bukan islam, koperasi, perniagaan saham dan lain-lain. Oleh karena itu, sangat luas ruang lingkup zakat perniagaan ini, yang perlu kita pahami bahwa barang yang diperjualbelikan tersebut halal di sisi syariah dan diniatkan untuk berniaga karna Allah SWT. Misalnya, jika seseorang meniaga emas dan perak, maka ia dikenakan zakat perniagaan dan bukannya zakat emas dan zakat perak. Jika seseorang menternak lembu
  • 5. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 5 dan kambing untuk diniagakan, maka ia dikenakan zakat perniagaan dan bukannya zakat ternakan. Berdasarkan hadist di atas juga, Rasulullah SAW berpesan kepada sahabat- sahabatnya untuk menzakatkan harta perniagaan yang disiapkan untuk dijual, maka zakat perniagaan tidak hanya dikenakan apabila sesebuah perniagaan itu menghasilkan keuntungan. Apabila perniagaan itu rugi, tetapi harta atau modalnya masih mencapai nisab, maka perniagaan itu masih wajib dizakatkan. Oleh karena itu, apabila sebuah perniagaan sudah mencapai haul satu tahun, maka si peniaga perlu menghitung jumlah asetnya ditambah dengan keuntungan dan dikurangi dengan hutang-piutangnya dengan orang lain. Jika keseluruhan harta perniagaan tersebut mencapai atau melebihi nisab, maka perlu dikeluarkan zakatnya sebanyak 2.5%. B. Rumusan Masalah Dalam makalah ini akan dibahas berbagai masalah diantaranya : 1. Apa pengertian Zakat Perniagaan? 2. Adakah Dasar Hukum tentang Zakat Perniagaan? 3. Berapa Nisab dan Kadar Zakat Perniagaan? 4. Apa saja ketentuan Zakat Perniagaan? 5. Apakah Saham dan Obligasi juga wajib dizakati? C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Memahami pengertian Zakat Perniagaan. 2. Memahami Al-qur’an dan Hadist sebagai Dasar Hukum Zakat Perniagaan. 3. Memahami cara menghitung Nisab dan Kadar Zakat Perniagaan. 4. Memahami ketentuan-ketentuan dalam Zakat Perniagaan 5. Memahami Saham dan Obligasi. D. Metodologi Penulisan Adapun metode penulisan makalah ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Penulis menggunakan sumber-sumber yang terdapat di perpustakaan, internet, blog dan buku pribadi yang kemudian penulis bandingkan dengan teori-teori yang penulis dapatkan
  • 6. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 6 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Zakat Perniagaan Secara etimologi, zakat merupakan kata dasar (lafadz mashdar) dari kata zaka yang berarti suci, berkah, tumbuh, dan terpuji yang semua arti itu sangat populer dalam penerjemahan baik Al-Quran maupun Hadits. Sedangkan zakat secara termologi adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak. Jumlah yang dikeluarkan dari kekayaan itu disebut zakat karena yang dikeluarkan itu menambah banyak, membuat lebih berarti dan melindungi kekayaan itu dari kebinasaan. Terkadang kata zakat juga disebutkan dengan menggunakan kata lain, seperti: 1. Infaq dalam firman Allah QS At-Taubah ayat 34: “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya sebahagian besar dari orang- orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” 2. Shodaqoh dalam firman Allah QS. At Taubah ayat 103: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” 3. Haq “Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
  • 7. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 7 Sedangkan perniagaan menurut istilah fiqih adalah mentasarufkan (mengolah) harta dengan cara tukar menukar (jual-beli) untuk memperoleh laba dan disertai dengan niat berdagang. Istilah tijarah sebenarnya tidak hanya diidentikkan dengan istilah niaga atau perdagangan atau jual beli saja, namun ia juga mencakup setiap transaksi (akad) yang menggunakan system pertukaran dengan maksud mencari keuntungan dengan disertai niat. Harta yang menjadi sarana tijarah ini disebut dengan harta tijarah atau harta perniagaan. Harta tijarah atau harta perniagaan adalah harta yang dimiliki dengan akad tukar menukar dengan tujuan untuk memperoleh laba dan harta yang dimilikinya itu harus merupakan hasil usaha sendiri. Dengan demikian termasuk kategori tijarah adalah jual beli (barang atau jasa), sewa menyewa, akad bagi hasil, perseroan atau syirkah dan setiap transaksi yang didalamnya terdapat tukar menukar. B. Dasar Hukum Zakat Perniagaan Hukum melaksanakan zakat perniagaan ini adalah wajib menurut imam empat madzhab. Sedangkan menurut Imamiah adalah sunnah. Adapun dasar hukum zakat perniagaan ini adalah terdapat dalam beberapa firman Allah SWT sebagai berikut: QS. At Taubah ayat 103: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” QS. Al-Baqarah ayat 267: “Hai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata (enggan) terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.“ QS. Adz-Dzariyaat ayat 19: “Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta.”
  • 8. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 8 Hukum wajib dalam melaksanakan zakat perniagaan ini tidak sampai pada maqom atau tingkatan mengkafirkan seseorang apabila ditinggalkan, karena hukum mengeluarkan zakat perniagaan ini masih terdapat khilaf fi wujubihi atau perselisihan pendapat diantara ulama dalam mewajibkan zakat perniagaan ini. Bahkan terdapat segolongan ulama yang sama sekali tidak mewajibkannya. Setiap transaksi yang menggunakan sistem pertukaran dan diniatkan untuk berdagang dan telah memenuhi syarat-syarat zakat perniagaan wajib dikeluarkan zakat tijarahnya. Sedangkan untuk transaksi yang tidak menggunakan sistem pertukaran atau tidak pula disertai niat untuk berdagang maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Seperti harta warisan, hibah dan lain sebagainya. 1. Syarat-Syarat wajib Zakat a) Muslim: Hanya bagian kepemilikan orang Islam saja yang wajib dizakatkan. b) Harta Halal : Hanya harta yang diperoleh dengan halal saja yang diwajibkan Zakat. c) Cukup Haul : Haul artinya setahun dihitung mulai awal perniagaan sehingga satu tahun mengikut kalendar Hijrah (355 hari). d) Cukup Nisab : Nisab harta perniagaan dan dinilaikan berdasarkan harga pasaran 85 gram emas atau 595 gram perak. e) Milik Sempurna (al-Milk at-Tam) : Zakat diwajibkan terhadap harta perniagaan yang mempunyai status milik sempurna dari segi pemilikan fizikal (hiyazah) dan berkuasa mengurus tadbir (tasaruff) harta tersebut. f) Harta Produktif (an-Nama’) : Harta yang diwajibkan Zakat mestilah yang boleh berkembang atau berpotensi untuk berkembang. g) Niat Perniagaan (urud at-tijarah) : Niat perniagaan mesti dilakukan apabila harta tersebut bertujuan diperniagakan untuk memperolehi keuntungan 2. Bagaimana pedagang mengeluarkan zakatnya? a) Seorang pedagang muslim menentukan waktu tahunan untuk membayar zakat. Pada saat itu ia menghitung modal yang dipersiapkan untuk dagang, yaitu barang-barang yang dipersiapkan untuk jualan, dengan harga jual itu waktu mengeluarkan zakat, ditambah dengan uang cash yang ada, uang yang masih ada di tangan orang lain. Kemudian dikurangi hutang yang menjadi kewajibannya, lalu dari yang tersisa itu dikeluarkan 2,5%.
  • 9. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 9 b) Perlu ditegaskan di sini, bahwa bangunan, perabotan yang tidak disiapkan untuk jualan tidak dimasukkan dalam perhitungan aset yang dikeluarkan zakatnya. Sedangkan bungkus yang dijual beserta isinya, maka dikategorikan sebagai dagangan dan dihitung nilainya. c) Pedagang itu mengeluarkan dagangannya berupa uang. Demikian pendapat Asy-Syafi’i dan Imam Ahmad. Sedangkan madzhab Hanafi memperbolehkan pengeluaran zakatnya berupa barang dagangan yang ada, namun yang utama menurutnya jika dikeluarkan dalam bentuk uang, karena dianggap lebih bermanfaat bagi fakir miskin. C. Nisab dan Kadar Zakat Perniagaan Aset perniagaan sebagaimana yang disebut oleh para ulama fiqh adalah aset yang dipersiapkan untuk jual beli, mencari keuntungan seperti peralatan, perabotan, pakaian, makanan, perhiasan, permata, hewan, tanaman, bangunan, dan sebagainya. Dalil yang mewajibkannya Zakat perniagaan hukumnya wajib berdasarkan dalil- dalil berikut : Firman Allah swt., “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik.” (Al-Baqarah: 267). Arti “kasb” di sini adalah perdagangan seperti yang diungkapkan oleh banyak ahli tafsir, di antaranya Al-Hasan, Mujahid, Ath Thabariy, dan Ar Razi. Demikian juga ayat-ayat yang mewajibkan zakat harta kekayaan secara umum, termasuk di dalamnya harta perniagaan. Tidak ada satupun dalil yang mengecualikannya. Dari Samurah bin Jundub berkata, “Rasulullah saw. menyuruh kita untuk mengeluarkan zakat dari segala sesuatu yang kami persiapkan untuk dijual.” (Abu Daud, Ad Daruquthniy, Ibnu Abdil Barr) Umar bin Khaththab r.a. mengambil zakat dari harta perniagaan, dan tidak seorangpun sahabat yang menolaknya. Pendapat seperti ini diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Umar bin Abdul Aziz. Para ulama tabi’in juga telah bersepakat dalam hal ini. Ibnul Mundzir dan Abu Ubaid menyatakan telah terjadi ijma’ dalam hal ini. Kewajiban zakat perniagaan juga menjadi pendapat empat masdzhab, dan tidak ada yang berbeda pendapat kecuali ulama Zhahiriyah, dan Syiah Imamiyah yang menyatakan bahwa zakat perniagaan hukumnya sunnah. “Rasulullah SAW memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua yang kami persiapkan untuk berdagang.” (HR. Abu Dawud).
  • 10. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 10 D. Ketentuan zakat perdagangan Ada beberapa ketentuan Zakat Perdagangan yaitu : 1. Berjalan 1 tahun (haul), Pendapat Abu Hanifah lebih kuat dan realistis yaitu dengan menggabungkan semua harta perdagangan pada awal dan akhir dalam satu tahun kemudian dikeluarkan zakatnya. 2. Nisab zakat perdagangan sama dengan nisab emas yaitu senilai 85 gram emas atau perak 595 gram. 3. Kadarnya zakat sebesar 2,5 % 4. Dapat dibayar dengan uang atau barang 5. Dikenakan pada perdagangan maupun perseroan. Rumus dalam menghitung Zakat Perniagaan : Perhitungan : (Modal diputar + Keuntungan + piutang yang dapat dicairkan) - (hutang + kerugian) x 2,5 % Contoh : Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang perdagangan, industri, agroindustri, ataupun jasa, dikelola secara individu maupun badan usaha (seperti PT, CV, Yayasan, Koperasi, Dll). Nisabnya adalah 20 dinar (setara dengan 85 gram emas murni). Artinya jika suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki kekayaan (modal kerja dan untung) lebih besar atau setara dengan 85 gram emas (asumsi jika per-gram Rp 500.000,- = Rp 42.500.000,-), maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 % Pada badan usaha yang berbentuk syirkah (kerjasama), maka jika semua anggota syirkah beragama Islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan kepada pihak- pihak yang bersyirkah. Tetapi jika anggota syirkah terdapat orang yang non muslim, maka zakat hanya dikeluarkan dari anggota syirkah muslim saja (apabila jumlahnya lebih dari nishab) Cara Menghitung Zakat : Kekayaan yang dimiliki badan usaha tidak akan lepas dari salah satu atau lebih dari tiga bentuk seperti : 1) Kekayaan dalam bentuk barang; 2) Uang tunai; dan 3) Piutang.
  • 11. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 11 Maka yang dimaksud dengan harta perniagaan yang wajib dizakati adalah yang harus dibayar (jatuh tempo) dan pajak. Contoh : Sebuah clothing baju pada tutup buku per Januari tahun 2010 dengan keadaan sbb : Baju, celana aksesoris yang belum terjual : Rp 25.000.000 Uang tunai : Rp 35.000.000 Piutang : Rp 10.000.000 Jumlah : Rp 70.000.000 Utang & Pajak : (Rp 10.000.000) Saldo : Rp 60.000.000 Besar zakat = 2,5 % x Rp 60.000.000,- = Rp 1.500.000,- Pada harta perniagaan, modal investasi yang berupa tanah dan bangunan atau lemari, etalase pada toko, dll, tidak termasuk harta yang wajib dizakati sebab termasuk kedalam kategori barang tetap (tidak berkembang). Untuk usaha yang bergerak dibidang jasa, seperti perhotelan, penyewaan apartemen, taksi, renal mobil, bus/truk, kapal laut, pesawat udara, dll, kemudian dikeluarkan zakatnya dapat dipilih diantara 2 (dua) cara: 1. Pada perhitungan akhir tahun (tutup buku), seluruh harta kekayaan perusahaan dihitung, termasuk barang (harta) penghasil jasa, seperti taksi, kapal, hotel, dll, kemudian keluarkan zakatnya 2,5 %. 2. Pada Perhitungan akhir tahun (tutup buku), hanya dihitung dari hasil bersih yang diperoleh usaha tersebut selama satu tahun, kemudian zakatnya dikeluarkan 10%. Hal ini diqiyaskan dengan perhitungan zakat hasil pertanian, dimana perhitungan zakatnya hanya didasarkan pada hasil pertaniannya, tidak dihitung harga tanahnya. E. Saham dan Obligasi Pada hakekatnya baik saham maupun obligasi (juga sertifikat Bank) merupakan suatu bentuk penyimpanan harta yang potensial berkembang. Oleh karenannya masuk ke dalam kategori harta yang wajib dizakati, apabila telah mencapai nishabnya.
  • 12. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 12 Zakatnya sebesar 2.5% dari nilai kumulatif riil bukan nilai nominal yang tertulis pada saham atau obligasi tersebut, dan zakat itu dibayarkan setiap tahun. Contoh: Nyonya Salamah memiliki 500.000 lembar saham PT. ABDI ILAHI, harga nominal Rp.5.000/Lembar. Pada akhir tahun buku tiap lembar mendapat deviden Rp.300,- Total jumlah harta (saham) = 500.000 x Rp.5.300,- = Rp.2.650.000.000,- Zakat = 2.5% x Rp. 2.650.000.000,- = Rp. 66.750.000
  • 13. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Aset perniagaan ( ‫التجارة‬ ‫)عروض‬ sebagaimana yang disebut oleh para ulama fiqh adalah aset yang dipersiapkan untuk jual beli, mencari keuntungan seperti peralatan, perabotan, pakaian, makanan, perhiasan, permata, hewan, tanaman, bangunan, dan sebagainya. Terdapat dua unsur perdagangan secara bersamaan, yaitu jual beli dan niat berdagang. Jika ada salah satu unsurnya tidak ada, maka tidak disebut perdagangan, sehingga tidak wajib zakat. Seperti jika seseorang membeli sesuatu untuk konsumsi pribadi, atau ia berniat untuk berdagang tetapi belum membeli barang, atau menjualnya, maka belum disebut pedagang. Jika telah mencapai satu nishab, artinya nilai harta perniagaan itu telah mencapai nishab uang pada akhir tahun menurut Imam Malik dan Asy Syafi’i yaitu setara dengan 85 gram emas tau 595 gram perak. Maka dia wajib mengeluarkan zakat dari harta/asetnya tersebut. Dan adapun qadar zakat yang wajib dikeluarkan olehnya adalah sebesar 2.5%. B. Saran Sebagai umat islam kita wajib menunaikan zakat yang merupakan rukun islam yang ketiga. Sangatlah tidak mungkin kita dapat mengeluarkan zakat dengan baik dan benar apabila kita tidak memahami tentang hal-hal yang menyangkut zakat itu sendiri. Indonesia dengan mayoritas umat islam hari ini masih mengalami keterpurukan terutama dalam bidang ekonomi. Apabila konsep zakat dipahami dan dilaksanakan dengan baik kami menyakini permasalahan kemiskinan di Indonesia dapat segera diatasi. Marilah kita lebih memahami lebih mendalam mengenai tentang zakat dan system perekonomian islam pada umumnya sebagai wujud ibadah kita kepada yang maha kuasa dan kepedulian kita untuk bangsa Indonesia yang lebih baik.
  • 14. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI 2014/2015 | 14 DAFTAR PUSTAKA Ubu Zahrah, Muhammad. 2008. Ushul Fiqh. Jakarta. Pustaka Firdaus. Qardawi, Yusuf. 1997. Hukum Zakat. Jakarta. Litera Antar Nusa. http://alimuddinmakalah.blogspot.com/2009/04/zakat.html http://hukumzone.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-dasar-hukum-zakat.html