3. BAB I
1.1 Latar Belakang
Suatu organisasi akan mengalami perubahan karena organisasi selalu
menghadapi berbagai macam tuntutan kebutuhan. Tuntutan itu timbul
sebagai akibat pengaruh lingkungan (eksternal dan internal) organisasi yang
selalu berubah. Untuk menghadapi faktor penyebab perubahan tersebut,
organisasi harus dapat menyesuaikan diri dengan pengadakan berbagai
perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan itu tentunya ke arah
pengembangan organisasi yang lebih baik.
4. Untuk melakukan perubahan ke arah pengembangan organisasi ini, tidak
luput dari timbulnya berbagai problem-problem yang justru dapat membahayakan
kelangsungan organisasi. Problem pengembangan juga merupakan salah satu problem
pelik yang harus dipecahkan oleh para manajer, karena bukan saja organisasi-organisasi
perlu dikembangkan, tetapi pula manusia di dalam organisasi tersebut perlu pula diikut
sertakan dalam pengembangan organisasi, dalam rangka usaha menghadapi pihak saingan
dan tuntutan lingkungan. Salah satu masalah penting yang dapat terjadi dalam perubahan
dan pengembangan organisasi adalah konflik.
Namun, di dalam kenyataannya organisasi seringkali terjadi keadaan yang
tidak mengalami pertumbuhan yang disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti
perubahan, dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan dis equilibrium (hilangnya
keseimbangan moral). Hal ini mengakibatkan penyakit masyarakat atau tindakan yang
tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam organisasi sehingga perlu dilakukan
pengembangan organisasi untuk melakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi.
5. Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk
mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh
seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang
berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan
individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
6. 1.2 Rumusan Masalah
Apa faktor – faktor yang menyebabkan perubahan pada organisasi?
Bagaimana proses terjadinya perubahan?
Apa saja ciri – ciri pengembangan organisasi?
Apa tujuan pengembangan pada organisasi?
Apa saja langkah-langkah perubahan organisasi?
Bagaimana perencanaan strategi dan pengembangan organisasi?
Apa implikasi manajerialnya?
7. BAB II
1. Pengertian Perubahan dan Pengembangan
Organisasi
1.1 Pengertian Perubahan
Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara
yang telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan
dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan
aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku
dalam organisasi.
8. Perubahan organisasi adalah kegiatan episodic, artinya perubahan dimulai pda
satu titik, berlanjut melalui serangkaian tahap, dan mencapai puncaka dalam hasil yang
diharapkan oleh mereka yang terlibat berupa perbaikan dari titik awal. Perubahan
memiliki permulaan, pertengahan dan akhir.
Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational change)
didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru oleh sebuah organisasi.
Organiasasi dirancang untuk beradaptasi dengan peruabahan lingkungan melalui
pembaharuan dan pengembangan internal.
Perubahan organisasi dicirikan dengan berbagai usaha penyesuaian-
penyesuaian disain organisasi di waktu mendatang. Pengelolaan perubahan secara efektif
tidak hanya diperlukan bagi kelangsungan hidup organisasi, tetapi juga sebagai tantangan
pengembangan. Dalam pengertian lain perubahan organisasi merupakan proses
penyesuaian desain organisasi terhadap kondisi lingkungan yang dihadapi. Perubahan
dapat bersifat reaktif dan proaktif.
9. Faktor perubahan organisasi terbagi 2, yaitu:
A.Faktor internal
Yaitu keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi dimana faktor tersebut
dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Proses kerjasama yang
berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan penyebab
dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah sistem
kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang
digunakan.
Sistem kerjasama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu
organisasi menjadi tidak efisien.
Penyebab perubahan berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan dan dapat
mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.
10. Contoh Faktor Internal :
Perubahan kebijakan lingkungan.
Perubahan tujuan.
Perluasan wilayah operasi tujuan.
Volume kegiatan bertambah banyak.
Sikap dan perilaku para anggota organisasi.
11. B. Faktor eksternal
Yaitu penyebab perubahan yang berasal dari luar (atau sering disebut lingkungan)
organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.
Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya.
Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa
adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu
terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan
organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor
ekonomi dan peraturan pemerintah.
12. Contoh Faktor Eksternal:
Politik
Hukum
Kebudayaan
Teknologi
Sumber daya alam
Demografi
Sosiologi
13. 1.2 Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan
kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah,
sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh
anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha
meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu
akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
Tujuan utama Pengembangan Organisasi adalah untuk perbaikan fungsi organisasi itu
sendiri. Peningkatan produktivitas dan keefektifan organisasi membawa implikasi
terhadap kapabilitas organisasi dalam membuat keputusan berkualitas dengan
melakukan perubahan terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi dan sumber daya
manusia. Pendekatan utama terhadap hal ini adalah mengembangkan budaya
organisasi yang dapat memaksimalkan keterlibatan orang dalam pembuatan
keputusan yang efektif dalam organisasi.
14. Menurut Robbins (1984), usaha Pengembangan Organisasi pada umumnya
diarahkan pada dua tujuan akhir, yaitu peningkatan keefektifan organisasi dan
peningkatan kepuasan anggotanya. Lebih lanjut, Robbins merinci tujuan PO
sebagai berikut:
Meningkatkan tingkat kepercayaan dan dukungan di antara anggota organisasi.
Meningkatkan timbulnya konfrontasi terhadap masalah organisasi baik dalam
kelompok maupun antar-kelompok, sebagai kebalikan dari to sweeping
problem under the rug.
Terciptanya lingkungan dimana otoritas peran yang ditetapkan ditingkatkan
dengan
otoritas berdasarkan pengetahuan dan keterampilan.
Meningkatkan keterbukaan komunikasi secara horisontal, vertikal dan
diagonal.
Menaikkan tingkat antusiasme dan kepuasan personal dalam organisasi.
Menemukan solusi yang sinergis terhadap masalah.
Menaikkan tingkat responsibilitas diri dan kelompok dalam perencanaan dan
implementasi.
15. Hampir semua pakar berpendapat bahwa pengembangan organisasi bertujuan
melakukan perubahan (Thoha, 2002). Dengan demikian, jika diterima pendapat bahwa
penyempurnaan dalam organisasi sebagai suatu sarana perubahan yang harus terjadi
maka kemudian secara luas pengembangan organisasi dapat diartikan pula sebagai
perubahan organisasi (organizational change) (Thoha, 2002: 8).
16. 2. Langkah Perubahan Organisasi
Perubahan organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan
pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi struktur,
teknologi, metode kerja maupun sistem manajemen suatu organisasi. suatu
organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan suatu
strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu
organisasi.Langkah tersebut terdiri dari :
Mengadakan pengkajian : tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi
apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada perubahan yang
terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang antara lain: politik,
ekonomi, teknologi, hokum, social budaya dan sebagainya.
Mengadakan identifikasi : yang perlu di identifikasi adalah dampak
perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi . setiap factor yang
menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga
jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
17. Menetapkan perubahan : sebelum langkah langkah perubahan diambil ,
pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus
dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam
rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi
selanjutnya.
Menentukan strategi : apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan
benar-benar harus dilakukan maka pemimpin orgganisasi harus segera menyusun
strategi untuk mewujudkannya.
Melakukan evaluasi : untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat
positif atau negative , perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai
dengan harapan berarti berpengaruh positif terhadap organisasi dan apabila
sebaliknya berarti negative.
18. 3. Perencanaan Strategi dan Pengembangan Organisasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Perencanaan Strategi dan Pengembangan
Organisasi:
3.1 Pengamatan eksternal
Yaitu dengan memperhatikan kesempatan dan ancaman di segala aspek, baik
ekonomi, politik, teknologi, budaya dan lainnya yang semua variable itu akan
membentuk karakter organisasi. Metode ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh
Wayne E. Rosing, wakil Direktur pengembangan Sun Microsystems, Inc ” Tidak
ada satupun yang memotivasi Sun kecuali ketakutan akan apa yang dilakukan oleh
pesaing ”.
19. 3.2 Pengamatan internal
Terdiri dari eavaluasi SDM dan struktur organisasi, dengan tujuan mengukur
kesiapan SDM (inputs) strategi sekarang (proses), kinerja (outputs) dan potensi
dalam yang akan membentuk kedinamisan organisasi. Dalam internal terdapat dua
variable yang penting, yaitu, Struktur dan Budaya. Struktur berkenaan dengan
mekanisme, prosedural organisasi. Budaya adalah yang berkenaan dengan pola
keyakinan dan pemikiran, aspirasi dan nilai-nilai yang diharapkan oleh semua anggota
organisasi.
20. Perumusan organisasi.
Adalah pengembangan planing jangka panjang, dari menejemen yang efektif dari
kesempatan dan ancaman yang disinergiskan dengan kondisi internal.
Misi
Misi Organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi ada dan mempertegas
keberadaan organisasi. Konsep misi yang disusun dengan sistemik dan general itu
akan menjadikan ciri khas organisasi dengan organisasi yang lain, dan berperan
terhadap uniknya nilai produk organisasi yang ditawarkan. Konsepsi misi yang apik
juga dapat meminimalisir konflik internal yang dianggap kurang prinsip dan
membantu meningkatkan intensitas diskusi dan kajian secara produktiv. Namun
sebelum mengembangkan misi, alangkah baiknya menetukan analisis stakeholder.
Dalam hal ini stakeholder organisasi adalah, SDM, atau organisasi apapun dieksternal
yang yang dapat melakukan perhatian yang dipengaruhi oleh hasil itu.
21. Tujuan
Merupakan hasil akhir aktivitas perencanaan, dengan merumuskan apa dan kapan
yang akan diselasaikan dengan mengukur sasaran.
Strategi.
Strategi merupakan konsep perencanaan komprehensif tentang bagiamana organisasi
dapat mencapai misi dan tujuan.
Kebijakan
Yaitu pedoman luas yang menghubungkan strategi dan implementasi. Kebijakan ini
bersifat general yang nantinya akan diikuti dan disepesifikan dan di interpretasikan
dan di implementasikan oleh devisi-devisi melalui strategi dan tujuan devisi masing-
masing.
Implementasi strategi
Proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakan dalam tindakan
melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur.
22. Program
Pernyataan aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali
pakai.
Anggaran
Program yang dinyatakan dalam satuan uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci
dalam biaya, yang dapat digunakan oleh SDM untuk mengelola organisasi.
Prosedur
Sering juga disebut dengan standard operating proscedurs, yaitu langkah-langkah yang
berurutan yang menggambarkan dengan rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan
diselesaikan.
Evaluasi dan Pengendalian
Adalah proses yang melalui aktivitas-aktivitas dan hasil kerja dimonitor dan kinerja nyata
dengan kinerja/program yang diinginkan. Hasil yang diharapkan dalam sebuah organisasi
adalah bentuk peningkatan efektivitas organisasi : produk, efesiensi, dan kepuasan dalam
jangka pendek, adaptasi dan pengembangan dalam jangka menengah, kemampuan
berrtahan dalam jangka panjang.
23. 4. Implikasi Manajerial
Perubahan organisasional adalah tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi
yang berlaku kini, lalu kondisi masa yang akan dating yang diinginkan guna
meningatkan efesiensinya. Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan
sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta
memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi,
desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya)
yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
Kekuatan-kekuatan Internal dalam perubahan organisasi, Perubahan kebijakan
lingkungan, Perubahan tujuan, Perluasan wilayah operasi tujuan, Volume kegiatan
bertambah banyak, Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi. Kekuatan-
kekuatan eksternal yaitu Politik, Hukum, Kebudayaan, Teknologi, Sumberdaya
alam, Demografi, Sosiologi.
24. Kekuatan-kekuatan Eksternal yaitu Kompetisi yang semakin tajam dalam
organisasi, Perkembagan IPTEK, Perubahan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun
sosial yang membuat organisasi berfikir, bagaimana mendaptkan sumber diluar
organisasi untuk masa depan organisasi.Kekuatan-kekuatan Internal yaitu Struktur,
Sistem dan prosedur, Perlengkapan dan fasilitas, Proses dan saran apabila tidak cocok
akan membuat organisasi melalui perbaikan. Perubahan organisasi dilakukan untuk
mencocokan dengan kebutuhan yang ada.
25. BAB III
KESIMPULAN
Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang
telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta
ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa
yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.
Perubahan organisasi adalah kegiatan episodic, artinya perubahan dimulai
pda satu titik, berlanjut melalui serangkaian tahap, dan mencapai puncaka dalam
hasil yang diharapkan oleh mereka yang terlibat berupa perbaikan dari titik awal.
Perubahan memiliki permulaan, pertengahan dan akhir.
26. Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk
mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh
seluruh anggota organisasi.
Perubahan organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan
pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi struktur, teknologi,
metode kerja maupun sistem manajemen suatu organisasi. suatu organisasi tidak harus
melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan suatu strategi untuk memenuhi
beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi.
Perubahan organisasional adalah tindakan beralihnya suatu organisasi dari
kondisi yang berlaku kini, lalu kondisi masa yang akan dating yang diinginkan guna
meningatkan efesiensinya. Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan
sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta
memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi
yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi
efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
27. DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia
http://nashchanarsyad.blogspot.com/2013/06/pengertian-perubahan-dan-
pengembangan.html
http://herisllubers.blogspot.com/2013/06/langkah-langkah-perubahan-
organisasi.html
http://erlanggaba.blogspot.com/2013/06/pengertian-perubahan-dan-
pengembangan.html