SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Mata Kuliah 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 
Materi: 
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN: 
PUSAT PENDAPATAN 
(RESPONSIBILITY CENTERS: REVENUE CENTER) 
Fakultas/Jurusan 
EKONOMI / AKUNTANSI 
TATAP MUKA KE: 3 
Penyusun: 
SABARUDIN MUSLIM 
UNIVERSITAS MERCU BUANA 
JAKARTA 2009 
- 1 -
PUSAT PENDAPATAN 
Pengendalian manajemen memfokuskan diri pada perilaku para manajer 
pada pusat-pusat pertanggungjawaban. Pengendalian manajemen memfokuskan 
diri pada perilaku para manajer pada pusat-pusat pertanggungjawaban. Pusat 
pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer 
yang pertanggungjawaban terhadap aktivitas yang dilakukan. pada hakikatnya, 
perusahaan merupakan sekumpulan pusat-pusat pertanggungjawaban, yang 
masing-masing direpresentasikan oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. 
Pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut kemudian membentuk suatu hierarki. 
pada tingkatan terendah adalah pusat-pusat untuk seksi-seksi, pergeseran kerja 
(workshift) dan unit organisasi kecil lainnya. Departemen bisnis yang memiliki dari 
beberapa unit organisasi yang lebih kecil, menduduki posisi yang lebih tinggi 
dalam hierarki. Dari sudut manajer senior dan dewan direksi, perusahaan secara 
keseluruhan merupakan pusat pertanggungjawaban, meskipun istilah ini biasanya 
berkenaan dengan unit-unit dalam perusahaan. 
Sifat Pusat Pertanggungjawaban 
Pusat-pusat pertanggungjawaban muncul guna mewujudkan satu atau 
lebih tujuan, yang disebut objective (tujuan jangka pendek). Perusahaan secara 
keseluruhan memiliki goal (tujuan jangka panjang), dan manajer senior menentu-kan 
sejumlah strategi untuk mencapai goal tersebut. Fungsi berbagai pusat 
pertanggungjawaban dalam perusahaan adalah untuk mengimplementasikan 
strategi tersebut. Karena setiap organisasi merupakan sekumpulan pusat pertang-gungjawaban, 
jika setiap pusat pertanggungjawaban telah memenuhi objective, 
maka goal organisasi tersebut juga telah tercapai. 
Gambar 3-1 menggambarkan cara kerja setiap pusat tanggung jawab. 
Pusatpusat tanggung jawab menerima masukan, dalam bentuk material-material, 
kerja, dan jasa-jasa. Dengan menggunakan kapital (seperti, inventaris), perleng-kapan 
dan aset-aset lainnya, pusat pertanggungjawaban bekerja dengan fungsi-fungsi 
tertentu, dengan tujuan objektifnya adalah untuk mentransformasikan input 
menjadi output; baik yang bersifat nyata (seperti: barang-barang) atau bersifat 
tidak nyata (seperti: jasa). Dalam sebuah pabrik, outputnya berbentuk barang. 
Dalam unit-unit staf, seperti sumber daya manusia, transportasi, rekayasa, 
pencatatan dan administrasi, maka outputnya berbentuk jasa. 
- 2 -
GAMBAR 3-1. Pusat Pertanggungjawaban 
Input Output 
PROSES 
Produk-produk (seperti barang dan jasa) yang dihasilkan oleh sebuah 
pusat pertanggungjawaban bisa saja kemudian diserahkan ke pusat pertanggung-jawaban 
yang lain, di mana mereka kemudian menjadi input, stall juga bisa di-lempar 
ke pasar, di mana mereka kemudian menjadi output organisasi perusaha-an 
secara keseluruhan. Pendapatan adalah jumlah yang diperoleh dari proses 
penyediaan output. 
Hubungan antara Input dan Output 
Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan-hubungan 
yang optimum antara input dan output. Di sejumlah pusat pertanggungjawaban, 
hubunganhubungan itu bersifat timbal balik dan langsung, sebagaimana di depar-temen 
produksi, di mana input bahan-bahan mentah menjadi bagian fisik dari 
barangbarang jadi. Di sini, pengendalian berfokus pada penggunaan input 
minimum yang dibutuhkan untuk memproduksi output yang dibutuhkan menurut 
spesifikasi tepat dan standar yang berkualitas, tepat pada waktunya, dan dengan 
jumlah yang diminta. 
Akan tetapi dalam sejumlah situasi, input tidak secara langsung berkaitan 
dengan output yang dihasilkan. Biaya pengiklanan adalah input yang ditujukan 
unhik meningkatkan hasil penjualan; namun karena penghasilan juga dipengaruhi 
sejumlah faktor lain selain iklan, maka kaitan antara meningkatnya biaya iklan 
dengan meningkatnya penghasilan tidak selalu tampak dan lagipula keputusan 
manajemen untuk meningkatkan pengeluaran untuk iklan tampaknya lebih 
berbasis pada penilaian subjektif daripada berdasarkan data. Sementara itu, 
dalam litbang, hubungan antara input dan output bahkan lebih bersifat kabur; hasil 
dari litbang yang dilakukan pada masa sekarang barangkali tidak bisa diketahui 
selama beberapa tahun dan jumlah optimum yang harus dibelanjakan oleh 
sebuah perusahaan untuk litbang tidak bisa ditentukan. 
- 3 - 
Sumber Daya 
Yang digunakan, 
diukur dari biaya 
Barang 
atau Jasa 
Modal
Mengukur Input dan Output 
Banyak dari jumlah input yang digunakan oleh pusat-pusat pertanggung-jawaban 
dapat dinyatakan sebagai ukuran-ukuran fisik-jumlah jam kerja, jumlah 
liter minyak, rim kertas, listrik kilowatt per jam. Dalam sistem pengendalian 
manajemen, satuansatuan kuantitasnya kemudian diterjemahkan dalam bentuk 
uang; uang merupakan sebutan umum yang memungkinkan nilai berbagai sumber 
daya yang beragam untuk digabungkan dan dikombinasikan. Nilai uang dari input 
yang dimasukkan biasanya dihitung melalui kuantitas fisik dengan harga per unit 
(yaitu: jumlah jam kerja per jamnya). Jumlah uang inilah yang disebut sebagai 
"biaya"; dengan cara inilah biasanya input yang dimasukkan ke pusat pertang-gungjawaban 
diwujudkan. Biaya adalah sebuah ukuran dalam bentuk uang bagi 
sejumlah sumber daya yang digunakan oleh sebuah pusat pertanggungjawaban. 
Yang perlu dicatat di sini adalah sumber daya yang dipergunakan oleh 
pusat pertanggungjawaban. Pasien-pasien di rumah sakit atau seorang pelajar di 
sebuah sekolah bukanlah sebuah input. Lebih tepatnya, input adalah sumber daya 
yang digunakan oleh sebuah rumah sakit atau sebuah sekolah untuk mencapai 
tujuannya dalam memperlakukan pasien-pasien atau dalam mendidik para pelajar. 
Adalah lebih mudah untuk mengukur biaya input daripada untuk 
menghitung nilai output. Sebagai contoh, pendapatan per tahun barangkali me-rupakan 
alat ukur penting bagi output sebuah organisasi perusahaan yang ber-orientasi 
laba, akan tetapi angka itu tidak mengekspresikan seluruh kinerja 
organisasi perusahaan selama tahun yang sama. Input semacam aktivitas litbang, 
pelatihan sumber daya manusia, periklanan dan promosi penjualan juga belum 
tentu mempengaruhi output dalam tahun yang bersangkutan. Kita juga tidak 
mungkin mengukur secara akurat nilai kerja yang dilakukan oleh bagian humas, 
bagian pengendalian kualitas atau stafhukum perusahaan. Dalam organisasi-organisasi 
nirlaba, barangkali juga tidak ada tolok ukur output secara kuantitatif. 
Banyak organisasi perusahaan bahkan tidak berupaya untuk mengukur output dari 
masing-masing pusat pertanggungjawaban. Beberapa yang lain menggunakan 
cara perkiraan atau menggunakan angka-angka simulasi, walaupun hal itu 
disadari ada batas-batasnya. 
Efisiensi dan Efektivitas 
Konsep input, output, dan biaya bisa digunakan untuk menjelaskan makna 
efisiensi dan efektivitas, yang merupakan dua kriteria di mana kinerja pusat 
pertanggungjawaban dinilai. Kedua istilah ini hampir selalu digunakan dalam se- 
- 4 -
buah perbandingan dan bukan dalam makna absolut. Biasanya kita tidak 
menyatakan bahwa sebuah pertanggungjawaban, katakanlah pertanggungjawab-an 
A, 80% efisien; tetapi kita lebih tepat menyatakan bahwa kantor tersebut lebih 
(atau kurang) efisien dibanding para pesaingnya, lebih (atau kurang) efisien 
sekarang daripada di masa lalu, lebih (atau kurang) efisien dibandingkan 
anggarannya, atau lebih (atau kurang) efisien daripada pusat pertanggung-jawaban 
B. 
Efisiensi adalah perbandingan output terhadap input, atau jumlah output 
per unit input. Pusat pertanggungjawaban A lebih bersifat efisien daripada pusat 
pertanggungjawaban B jika (1) menggunakan jumlah sumber daya yang lebih 
sedikit daripacla Kantor Tanggung jawab B, namun memproduksi output yang 
sama, atau (2) menggunakan jumlah sumber daya yang sama namun mem-produksi 
output lebih besar. 
Perlu dicatat bahwa kriteria pertama tidak menuntut agar bisa dikuantitatif-kan; 
yang diperlukan adalah untuk menilai bahwa output dua unit tersebut 
diperkirakan sama; jika demikian halnya, dengan mengasumsikan bahwa kedua 
pusat pertanggungjawaban tersebut menjalankan kerja mereka dengan cara yang 
memuaskan dan besar-kecilnya masing-masing pekerjaan tersebut bisa di-bandingkan, 
unit dengan input yang lebih rendah (yaitu biaya-biaya yang lebih 
rendah) akan lebih efisien. Akan tetapi, dalam kriteria kedua di mana inputnya 
adalah sama namun dengan output yang berbeda, beberapa tolok ukur output 
kuantitatif yang dibutuhkan; ini adalah kalkulasi yang lebih sulit. 
Dalam banyak pusat pertanggungjawaban, efisiensi diukur dengan cara 
membandingkan biaya-biaya aktual dengan standar di mana biaya-biaya tersebut 
harus diukur dengan output yang terukur. Meskipun metode ini dapat digunakan, 
ia mempunyai dua kelemahan besar: (1) biaya-biaya yang tercatat bukanlah tolok 
ukur terhadap sumber daya-sumber daya yang sebenamya digunakan; dan (2) 
standar pada hakikatnya merupakan perkiraan tentang apa yang secara ideal 
harus tercapai dalam kondisi-kondisi yang ada. 
Dibandingkan dengan efisiensi, yang ditentukan oleh hubungan-hubungan 
antara input dan output, efekvitas ditentukan antar-output yang dihasilkan oleh 
pusa pertanggungjawaban dengan tujuan jangka pendek (objective) perusahaan 
maka semakin efektiflah unit tersebut. Karena baik tujuan jangka pendek 
(objectives) maupun input sangatlah sukar ditaksir jumlahnya, efektivitas cende-rung 
diekspresikan dalam istilah-istilah yang subjektif dan non-analitis, seperti," 
Kinerja college A adalah yang terbaik, tetapi college B telah meleset dalam tahun- 
- 5 -
tahun terakhir." Efisiensi dan efektivitas berkaitan satu sama lain; setiap pusat 
pertanggungjawaban harus efektif dan efisien-di mana, organisasi perusahaan 
harus mencapai tujuannya dengan cara yang optimum. Sebuah pusat pertang-gungjawaban, 
yang menjalankan tanggung jawabnya dengan mengkonsumsi 
sumber daya serendah mungkin, bisa jadi akan efisien, namun jika output yang 
dihasilkannya gagal memberikan sumbangan yang memadai pada pencapaian 
tujuan jangka panjang (goal) organisasi, maka ia tidaklah efektif. Jika sebuah 
departemen kredit menangani paperwork dengan menyertakan catatan-catatan 
penunggakan yang berbiaya rendah per unitnya, maka ia bersifat efisien; namun 
jika, pada saat bersamaan, ia gagal dalam mengoleksi (atau terlibat dalam 
pertentangan yang tidak perlu dengan para konsumennya), maka ia bersifat tidak 
efektif. 
Secara ringkas, sebuah pusat pertanggungjawaban akan bersifat efisien 
jika melakukan hal-hal tertentu secara tepat, dan akan bersifat efektif jika 
melakukan hal-hal yang tepat. 
Peranan Laba. Tujuan utama dari setiap perusahaan yang berorientasi laba 
adalah memperoleh laba yang memuaskan. Oleh karenanya, laba merupakan 
tolok ukur yang penting dari efektivitas. Lebih jauh lagi, karena laba merupakan 
selisih antara pendapatan (sebuah tolok ukur laba) dan biaya (sebuah tolok ukur 
input), ia juga merupakan tolok ukur efisiensi. Oleh karena itu, laba mengukur baik 
efektivitas dan efisiensi. Ketika tolok ukur secara menyeluruh itu ada, tidak perlu 
untuk mempertentangkan efisiensi dan efektivitas. Akan tetapi, ketika tolok ukur 
tersebut tidak ada, adalah layak dan bermanfaat untuk mengklasifikasikan tolok 
ukur kinerja dalam hubungannya dengan efektivitas dan efisiensi. 
Jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban 
Ada empat jenis pusat pertanggungjawaban, yang digolongkan menurut 
sifat input dalam bentuk uang dan/atau output yang diukur dengan tujuan 
pengendalian; pusat pendapatan, pusat biaya, pusat laba, dan pusat investasi. 
Karakteristikkarakteristik masing-masing ditunjukkan dalam Gambar 3-2. Di pusat 
pendapatan, output diukur dalam bentuk uang; di pusat biaya, input-input yang 
diukur; di pusat laba, baik pendapatan (output) dan biaya (input) diukur; dan di 
pusat investasi, kaitan antara laba dan investasi juga diukur. 
Masing-masing pusat pertanggungjawaban membutuhkan perencanaan 
dan sistem pengendalian yang berbeda. 
- 6 -
GAMBAR 3-2. Jenis-Jenis Pusat Pertanggungjawaban 
Hubungan 
optimal yang 
dapat dibangun 
Input Pengerjaan Output 
Dolar (Fisik) 
Hubungan 
optimal yang 
dapat dibangun 
Input 
berhubungan 
dengan output 
Input berhubung-an 
dengan modal 
yang ditanamkan 
- 7 - 
Fungsi 
manufaktur 
Pusat Biaya Teknik 
Input Pengerjaan Output 
Dolar (Fisik) 
Fungsi 
Penelitian dan 
Pengenbangan 
Pusat Biaya Kebijakan 
Input Pengerjaan Output 
$ hanya untuk biaya-biaya 
yang secara 
langsung terjadi 
(Pendapat 
an dolar) 
Input tidak 
berhubungan 
dengan output 
Fungsi 
Pemasaran 
Pusat Pendapatan 
Input Pengerjaan Output 
Biaya Dolar Laba dolar 
Unit Bisnis 
Pusat Laba 
Input Pengerjaan Output 
Biaya dolar Laba dolar 
Unit Bisnis 
Pusat Investasi
Pusat Pendapatan 
Pada pusat penghasilan, sebuah output (yaitu, pendapatan) diukur dalam 
bentuk liang, akan tetapi tidak ada upaya formal dilakukan untuk mengaitkan input 
(yaitu, beban atau biaya) dengan output. (Jika pengeluaran sesuai dengan peng-hasilan, 
maka unit tersebut akan menjadi pusat laba). Pada hakikatnya, pusat 
pendapatan merupakan unit-unit pemasaran/penjualan yang tak memiliki wewe-nang 
untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok 
barang-barang yang mereka pasarkan. Penjualan atau pesanan aktual diukur 
terhadap anggaran dan kuota, dan manajer harus terbuka terhadap biaya yang 
terjadi secara langsung di dalam unitnya; akan tetapi tolok ukumya adalah 
pendapatan. 
- 8 -
DAFTAR PUSTAKA 
Robert N. Anthony and Vijay Govindarajan, Prentice Hall., 2005 
- 9 -
DAFTAR PUSTAKA 
Robert N. Anthony and Vijay Govindarajan, Prentice Hall., 2005 
- 9 -

More Related Content

What's hot

BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
Audria
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
yufendriansyah auriga
 
solusi manual advanced acc zy Chap006
solusi manual advanced acc zy Chap006solusi manual advanced acc zy Chap006
solusi manual advanced acc zy Chap006
Suzie Lestari
 

What's hot (20)

Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku BiayaKonsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
 
Manfaat pusat laba
Manfaat pusat labaManfaat pusat laba
Manfaat pusat laba
 
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasiMakalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaanPortofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Pusat investasi
Pusat investasiPusat investasi
Pusat investasi
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
Akl bab 02
Akl bab 02Akl bab 02
Akl bab 02
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
 
Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 11
Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 11Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 11
Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 11
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
Capital Market Research
Capital Market ResearchCapital Market Research
Capital Market Research
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
solusi manual advanced acc zy Chap006
solusi manual advanced acc zy Chap006solusi manual advanced acc zy Chap006
solusi manual advanced acc zy Chap006
 

Viewers also liked (12)

161114SAKIP2016
161114SAKIP2016161114SAKIP2016
161114SAKIP2016
 
Auditing 2 :: Chapter 2 by Afly Yessie
Auditing 2 :: Chapter 2 by Afly YessieAuditing 2 :: Chapter 2 by Afly Yessie
Auditing 2 :: Chapter 2 by Afly Yessie
 
Analisis Laporan Keuangan Bab II
Analisis Laporan Keuangan Bab IIAnalisis Laporan Keuangan Bab II
Analisis Laporan Keuangan Bab II
 
Komunikasi Bisnis Bab II
Komunikasi Bisnis Bab IIKomunikasi Bisnis Bab II
Komunikasi Bisnis Bab II
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
 
Komunikasi Bisnis Bab V
Komunikasi Bisnis Bab VKomunikasi Bisnis Bab V
Komunikasi Bisnis Bab V
 
Kombis pengorganisasian revisi-pesan-pesan-bisnis-pert.5
Kombis pengorganisasian revisi-pesan-pesan-bisnis-pert.5Kombis pengorganisasian revisi-pesan-pesan-bisnis-pert.5
Kombis pengorganisasian revisi-pesan-pesan-bisnis-pert.5
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
 
Komunikasi Bisnis Bab I
Komunikasi Bisnis Bab IKomunikasi Bisnis Bab I
Komunikasi Bisnis Bab I
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 

Similar to Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3

Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
Nugroho Adi
 
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
Hana Rosmawati
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptxSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
LiraTenong
 
98 article text-396-1-10-20180524
98 article text-396-1-10-2018052498 article text-396-1-10-20180524
98 article text-396-1-10-20180524
iwansuwandi8
 

Similar to Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3 (20)

Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4Makalah spm bab 4 kelompok 4
Makalah spm bab 4 kelompok 4
 
Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
Pusat pertanggungjawaban Beban dan PendapatanPusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
 
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptxPPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
PPT ASPEK PERTANGGUNGJAWBAN.pptx
 
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptxManajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
“RESPONSIBILITY ACCOUNTING REVENUE CENTER & COST CENTER”
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptxSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN.pptx
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
 
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi Akuntansi PertanggungjawabanInformasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
 
Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen
 
98 article text-396-1-10-20180524
98 article text-396-1-10-2018052498 article text-396-1-10-20180524
98 article text-396-1-10-20180524
 
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
 
PPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptxPPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptx
 
PPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptxPPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptx
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
 
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biaya
 
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan januPengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
 

Recently uploaded

DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
nairaazkia89
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
FORTRESS
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
FORTRESS
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
FORTRESS
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
erlyndakasim2
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
rendisalay
 

Recently uploaded (20)

ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 

Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3

  • 1. Mata Kuliah SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Materi: PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN: PUSAT PENDAPATAN (RESPONSIBILITY CENTERS: REVENUE CENTER) Fakultas/Jurusan EKONOMI / AKUNTANSI TATAP MUKA KE: 3 Penyusun: SABARUDIN MUSLIM UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2009 - 1 -
  • 2. PUSAT PENDAPATAN Pengendalian manajemen memfokuskan diri pada perilaku para manajer pada pusat-pusat pertanggungjawaban. Pengendalian manajemen memfokuskan diri pada perilaku para manajer pada pusat-pusat pertanggungjawaban. Pusat pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang pertanggungjawaban terhadap aktivitas yang dilakukan. pada hakikatnya, perusahaan merupakan sekumpulan pusat-pusat pertanggungjawaban, yang masing-masing direpresentasikan oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut kemudian membentuk suatu hierarki. pada tingkatan terendah adalah pusat-pusat untuk seksi-seksi, pergeseran kerja (workshift) dan unit organisasi kecil lainnya. Departemen bisnis yang memiliki dari beberapa unit organisasi yang lebih kecil, menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hierarki. Dari sudut manajer senior dan dewan direksi, perusahaan secara keseluruhan merupakan pusat pertanggungjawaban, meskipun istilah ini biasanya berkenaan dengan unit-unit dalam perusahaan. Sifat Pusat Pertanggungjawaban Pusat-pusat pertanggungjawaban muncul guna mewujudkan satu atau lebih tujuan, yang disebut objective (tujuan jangka pendek). Perusahaan secara keseluruhan memiliki goal (tujuan jangka panjang), dan manajer senior menentu-kan sejumlah strategi untuk mencapai goal tersebut. Fungsi berbagai pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan adalah untuk mengimplementasikan strategi tersebut. Karena setiap organisasi merupakan sekumpulan pusat pertang-gungjawaban, jika setiap pusat pertanggungjawaban telah memenuhi objective, maka goal organisasi tersebut juga telah tercapai. Gambar 3-1 menggambarkan cara kerja setiap pusat tanggung jawab. Pusatpusat tanggung jawab menerima masukan, dalam bentuk material-material, kerja, dan jasa-jasa. Dengan menggunakan kapital (seperti, inventaris), perleng-kapan dan aset-aset lainnya, pusat pertanggungjawaban bekerja dengan fungsi-fungsi tertentu, dengan tujuan objektifnya adalah untuk mentransformasikan input menjadi output; baik yang bersifat nyata (seperti: barang-barang) atau bersifat tidak nyata (seperti: jasa). Dalam sebuah pabrik, outputnya berbentuk barang. Dalam unit-unit staf, seperti sumber daya manusia, transportasi, rekayasa, pencatatan dan administrasi, maka outputnya berbentuk jasa. - 2 -
  • 3. GAMBAR 3-1. Pusat Pertanggungjawaban Input Output PROSES Produk-produk (seperti barang dan jasa) yang dihasilkan oleh sebuah pusat pertanggungjawaban bisa saja kemudian diserahkan ke pusat pertanggung-jawaban yang lain, di mana mereka kemudian menjadi input, stall juga bisa di-lempar ke pasar, di mana mereka kemudian menjadi output organisasi perusaha-an secara keseluruhan. Pendapatan adalah jumlah yang diperoleh dari proses penyediaan output. Hubungan antara Input dan Output Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan-hubungan yang optimum antara input dan output. Di sejumlah pusat pertanggungjawaban, hubunganhubungan itu bersifat timbal balik dan langsung, sebagaimana di depar-temen produksi, di mana input bahan-bahan mentah menjadi bagian fisik dari barangbarang jadi. Di sini, pengendalian berfokus pada penggunaan input minimum yang dibutuhkan untuk memproduksi output yang dibutuhkan menurut spesifikasi tepat dan standar yang berkualitas, tepat pada waktunya, dan dengan jumlah yang diminta. Akan tetapi dalam sejumlah situasi, input tidak secara langsung berkaitan dengan output yang dihasilkan. Biaya pengiklanan adalah input yang ditujukan unhik meningkatkan hasil penjualan; namun karena penghasilan juga dipengaruhi sejumlah faktor lain selain iklan, maka kaitan antara meningkatnya biaya iklan dengan meningkatnya penghasilan tidak selalu tampak dan lagipula keputusan manajemen untuk meningkatkan pengeluaran untuk iklan tampaknya lebih berbasis pada penilaian subjektif daripada berdasarkan data. Sementara itu, dalam litbang, hubungan antara input dan output bahkan lebih bersifat kabur; hasil dari litbang yang dilakukan pada masa sekarang barangkali tidak bisa diketahui selama beberapa tahun dan jumlah optimum yang harus dibelanjakan oleh sebuah perusahaan untuk litbang tidak bisa ditentukan. - 3 - Sumber Daya Yang digunakan, diukur dari biaya Barang atau Jasa Modal
  • 4. Mengukur Input dan Output Banyak dari jumlah input yang digunakan oleh pusat-pusat pertanggung-jawaban dapat dinyatakan sebagai ukuran-ukuran fisik-jumlah jam kerja, jumlah liter minyak, rim kertas, listrik kilowatt per jam. Dalam sistem pengendalian manajemen, satuansatuan kuantitasnya kemudian diterjemahkan dalam bentuk uang; uang merupakan sebutan umum yang memungkinkan nilai berbagai sumber daya yang beragam untuk digabungkan dan dikombinasikan. Nilai uang dari input yang dimasukkan biasanya dihitung melalui kuantitas fisik dengan harga per unit (yaitu: jumlah jam kerja per jamnya). Jumlah uang inilah yang disebut sebagai "biaya"; dengan cara inilah biasanya input yang dimasukkan ke pusat pertang-gungjawaban diwujudkan. Biaya adalah sebuah ukuran dalam bentuk uang bagi sejumlah sumber daya yang digunakan oleh sebuah pusat pertanggungjawaban. Yang perlu dicatat di sini adalah sumber daya yang dipergunakan oleh pusat pertanggungjawaban. Pasien-pasien di rumah sakit atau seorang pelajar di sebuah sekolah bukanlah sebuah input. Lebih tepatnya, input adalah sumber daya yang digunakan oleh sebuah rumah sakit atau sebuah sekolah untuk mencapai tujuannya dalam memperlakukan pasien-pasien atau dalam mendidik para pelajar. Adalah lebih mudah untuk mengukur biaya input daripada untuk menghitung nilai output. Sebagai contoh, pendapatan per tahun barangkali me-rupakan alat ukur penting bagi output sebuah organisasi perusahaan yang ber-orientasi laba, akan tetapi angka itu tidak mengekspresikan seluruh kinerja organisasi perusahaan selama tahun yang sama. Input semacam aktivitas litbang, pelatihan sumber daya manusia, periklanan dan promosi penjualan juga belum tentu mempengaruhi output dalam tahun yang bersangkutan. Kita juga tidak mungkin mengukur secara akurat nilai kerja yang dilakukan oleh bagian humas, bagian pengendalian kualitas atau stafhukum perusahaan. Dalam organisasi-organisasi nirlaba, barangkali juga tidak ada tolok ukur output secara kuantitatif. Banyak organisasi perusahaan bahkan tidak berupaya untuk mengukur output dari masing-masing pusat pertanggungjawaban. Beberapa yang lain menggunakan cara perkiraan atau menggunakan angka-angka simulasi, walaupun hal itu disadari ada batas-batasnya. Efisiensi dan Efektivitas Konsep input, output, dan biaya bisa digunakan untuk menjelaskan makna efisiensi dan efektivitas, yang merupakan dua kriteria di mana kinerja pusat pertanggungjawaban dinilai. Kedua istilah ini hampir selalu digunakan dalam se- - 4 -
  • 5. buah perbandingan dan bukan dalam makna absolut. Biasanya kita tidak menyatakan bahwa sebuah pertanggungjawaban, katakanlah pertanggungjawab-an A, 80% efisien; tetapi kita lebih tepat menyatakan bahwa kantor tersebut lebih (atau kurang) efisien dibanding para pesaingnya, lebih (atau kurang) efisien sekarang daripada di masa lalu, lebih (atau kurang) efisien dibandingkan anggarannya, atau lebih (atau kurang) efisien daripada pusat pertanggung-jawaban B. Efisiensi adalah perbandingan output terhadap input, atau jumlah output per unit input. Pusat pertanggungjawaban A lebih bersifat efisien daripada pusat pertanggungjawaban B jika (1) menggunakan jumlah sumber daya yang lebih sedikit daripacla Kantor Tanggung jawab B, namun memproduksi output yang sama, atau (2) menggunakan jumlah sumber daya yang sama namun mem-produksi output lebih besar. Perlu dicatat bahwa kriteria pertama tidak menuntut agar bisa dikuantitatif-kan; yang diperlukan adalah untuk menilai bahwa output dua unit tersebut diperkirakan sama; jika demikian halnya, dengan mengasumsikan bahwa kedua pusat pertanggungjawaban tersebut menjalankan kerja mereka dengan cara yang memuaskan dan besar-kecilnya masing-masing pekerjaan tersebut bisa di-bandingkan, unit dengan input yang lebih rendah (yaitu biaya-biaya yang lebih rendah) akan lebih efisien. Akan tetapi, dalam kriteria kedua di mana inputnya adalah sama namun dengan output yang berbeda, beberapa tolok ukur output kuantitatif yang dibutuhkan; ini adalah kalkulasi yang lebih sulit. Dalam banyak pusat pertanggungjawaban, efisiensi diukur dengan cara membandingkan biaya-biaya aktual dengan standar di mana biaya-biaya tersebut harus diukur dengan output yang terukur. Meskipun metode ini dapat digunakan, ia mempunyai dua kelemahan besar: (1) biaya-biaya yang tercatat bukanlah tolok ukur terhadap sumber daya-sumber daya yang sebenamya digunakan; dan (2) standar pada hakikatnya merupakan perkiraan tentang apa yang secara ideal harus tercapai dalam kondisi-kondisi yang ada. Dibandingkan dengan efisiensi, yang ditentukan oleh hubungan-hubungan antara input dan output, efekvitas ditentukan antar-output yang dihasilkan oleh pusa pertanggungjawaban dengan tujuan jangka pendek (objective) perusahaan maka semakin efektiflah unit tersebut. Karena baik tujuan jangka pendek (objectives) maupun input sangatlah sukar ditaksir jumlahnya, efektivitas cende-rung diekspresikan dalam istilah-istilah yang subjektif dan non-analitis, seperti," Kinerja college A adalah yang terbaik, tetapi college B telah meleset dalam tahun- - 5 -
  • 6. tahun terakhir." Efisiensi dan efektivitas berkaitan satu sama lain; setiap pusat pertanggungjawaban harus efektif dan efisien-di mana, organisasi perusahaan harus mencapai tujuannya dengan cara yang optimum. Sebuah pusat pertang-gungjawaban, yang menjalankan tanggung jawabnya dengan mengkonsumsi sumber daya serendah mungkin, bisa jadi akan efisien, namun jika output yang dihasilkannya gagal memberikan sumbangan yang memadai pada pencapaian tujuan jangka panjang (goal) organisasi, maka ia tidaklah efektif. Jika sebuah departemen kredit menangani paperwork dengan menyertakan catatan-catatan penunggakan yang berbiaya rendah per unitnya, maka ia bersifat efisien; namun jika, pada saat bersamaan, ia gagal dalam mengoleksi (atau terlibat dalam pertentangan yang tidak perlu dengan para konsumennya), maka ia bersifat tidak efektif. Secara ringkas, sebuah pusat pertanggungjawaban akan bersifat efisien jika melakukan hal-hal tertentu secara tepat, dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat. Peranan Laba. Tujuan utama dari setiap perusahaan yang berorientasi laba adalah memperoleh laba yang memuaskan. Oleh karenanya, laba merupakan tolok ukur yang penting dari efektivitas. Lebih jauh lagi, karena laba merupakan selisih antara pendapatan (sebuah tolok ukur laba) dan biaya (sebuah tolok ukur input), ia juga merupakan tolok ukur efisiensi. Oleh karena itu, laba mengukur baik efektivitas dan efisiensi. Ketika tolok ukur secara menyeluruh itu ada, tidak perlu untuk mempertentangkan efisiensi dan efektivitas. Akan tetapi, ketika tolok ukur tersebut tidak ada, adalah layak dan bermanfaat untuk mengklasifikasikan tolok ukur kinerja dalam hubungannya dengan efektivitas dan efisiensi. Jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban Ada empat jenis pusat pertanggungjawaban, yang digolongkan menurut sifat input dalam bentuk uang dan/atau output yang diukur dengan tujuan pengendalian; pusat pendapatan, pusat biaya, pusat laba, dan pusat investasi. Karakteristikkarakteristik masing-masing ditunjukkan dalam Gambar 3-2. Di pusat pendapatan, output diukur dalam bentuk uang; di pusat biaya, input-input yang diukur; di pusat laba, baik pendapatan (output) dan biaya (input) diukur; dan di pusat investasi, kaitan antara laba dan investasi juga diukur. Masing-masing pusat pertanggungjawaban membutuhkan perencanaan dan sistem pengendalian yang berbeda. - 6 -
  • 7. GAMBAR 3-2. Jenis-Jenis Pusat Pertanggungjawaban Hubungan optimal yang dapat dibangun Input Pengerjaan Output Dolar (Fisik) Hubungan optimal yang dapat dibangun Input berhubungan dengan output Input berhubung-an dengan modal yang ditanamkan - 7 - Fungsi manufaktur Pusat Biaya Teknik Input Pengerjaan Output Dolar (Fisik) Fungsi Penelitian dan Pengenbangan Pusat Biaya Kebijakan Input Pengerjaan Output $ hanya untuk biaya-biaya yang secara langsung terjadi (Pendapat an dolar) Input tidak berhubungan dengan output Fungsi Pemasaran Pusat Pendapatan Input Pengerjaan Output Biaya Dolar Laba dolar Unit Bisnis Pusat Laba Input Pengerjaan Output Biaya dolar Laba dolar Unit Bisnis Pusat Investasi
  • 8. Pusat Pendapatan Pada pusat penghasilan, sebuah output (yaitu, pendapatan) diukur dalam bentuk liang, akan tetapi tidak ada upaya formal dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu, beban atau biaya) dengan output. (Jika pengeluaran sesuai dengan peng-hasilan, maka unit tersebut akan menjadi pusat laba). Pada hakikatnya, pusat pendapatan merupakan unit-unit pemasaran/penjualan yang tak memiliki wewe-nang untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok barang-barang yang mereka pasarkan. Penjualan atau pesanan aktual diukur terhadap anggaran dan kuota, dan manajer harus terbuka terhadap biaya yang terjadi secara langsung di dalam unitnya; akan tetapi tolok ukumya adalah pendapatan. - 8 -
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Robert N. Anthony and Vijay Govindarajan, Prentice Hall., 2005 - 9 -
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Robert N. Anthony and Vijay Govindarajan, Prentice Hall., 2005 - 9 -