SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
Downloaden Sie, um offline zu lesen
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“Upaya Peningkatan Pendapatan Melalui Pelatihan Budidaya Cacing
Lumbricus Yang Terintegrasi Dengan Limbah Feses Sapi Sebagai
Wirausaha Baru di Kelurahan Lempake”
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
1. Andi Kurniawan 1403055032
2. Tati Dwi Yuswanti 1503055030
3. Hendra Melian Sri Rama 1503055002
4. Muhamad Rizqi 1403055021
5. Duwi Prastiyo 1403055042
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2016
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .......................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iii
RINGKASAN......................................................................................... iv
BAB 1.PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................. 2
1.3 TUJUAN PROGRAM ...................................................................... 2
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN .................................................. 3
1.5 KEGUNAAN PROGRAM ............................................................... 3
BAB 2.GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN .............. 4
BAB 3.METODE PELAKSANAAN ................................................... 5
3.1 TAHAP PENYULUHAN ................................................................. 6
3.2 TAHAP PENELITIAN ..................................................................... 6
3.3 TAHAP MONITORING DAN EVALUASI .................................... 6
3.4 TAHAP PELAPORAN .................................................................... 6
BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................... 8
4.1 ANGGARAN BIAYA ...................................................................... 8
4.2 JADWAL KEGIATAN .................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 8
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota................................................. 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................ 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas .................. 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ....................................... 22
Lampiran 5. Nota Pernyataan Dari Mitra ................................................ 23
Lampiran 6. Denah Lokasi Mitra Kerja .................................................. 24
Lampiran 7. Gambaran Teknologi yang Akan diterapkan ....................... 25
iv
RINGKASAN
Kelurahan lempake merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di
Kecamatan Samarinda Utara memiliki luas wilayah 3.224 Ha. Jumlah penduduk
miskin di Kelurahan Lempake sebanyak 2.622 jiwa atau sekitar 874 KK . Luas
area tanaman sayur seluas 645 Ha, dan mata pencaharian masyarakat adalah
bertani, beternak sapi secara tradisional dan pekerja serabutan. Kegiatan
pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan
melakukan pelatihan pemanfaatan limbah feses sapi sebagai media untuk
budidaya cacing lumbricus yang terintegrasi nantinya diharapkan menjadi sumber
pendapatan baru di kelurahan Lempake. Selama ini kelompok peternak sapi
khususnya kelompok kandang hijau belum melakukan pengolahan terhadap
limbah feses tersebut sehingga para peternak didorong untuk mengembangkan
kegiatannya, pemanfaatan limbah feses sapi yang terintergrasi dengan budidaya
cacing Lumbricus yang mampu meningkatkan pendapatan peternak. Tahapan
kegiatan ini meliputi penyuluhan, pelatihan, demplot, pendampingan dan evaluasi
kegiatan dengan masyrakat sasaran kelompok peternak kandang hijau dan karang
taruna di Lempake. Budidaya cacing Lumbricus memiliki prospek yang baik
karena permintaan cacing Lumbricus di Kota Samarinda sangat tinggi , namun
tidak di imbangi dengan ketersediaan nya Harapannya setelah dilakukan
pelatihan akan muncul wirausaha baru di Lempake
Keywords: Cacing Lumbricus, Integrasi, Lempake, Pelatihan, Wirausaha.
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Timur pada Maret 2014 sebesar
253,60 ribu (6,42 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada
September 2013 sebesar 248,69 ribu orang (6,38 persen), berarti jumlah penduduk
miskin bertambah sebanyak 4,91 ribu orang (0,04 persen). Jumlah penduduk
miskin, baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan mengalami
peningkatan. Selama periode September 2013- Maret 2014, penduduk miskin di
daerah perkotaan naik sebanyak 1,8 ribu (0,02 persen) orang dan di daerah
pedesaan naik sebanyak 3,11 ribu orang (0,09 persen). (Sumber BPS, 2015)
Salah satu penyebab angka kemiskinan yang terus meningkat di
Samarinda adalah kondisi perekonomian yang sedang lesu ditambah dengan
banyaknya perusahaan pertambangan yang tutup membuat banyak masyarakat di
PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) sehingga kehilangan matapencaharian.
Minimnya lapangan pekerjaan dan tingkat pendidikan rendah sehingga sulit
bersaing dalam dunia pekerjaan yang menyebabkan banyaknya pengangguran.
Kelurahan Lempake merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di
Kecamatan Samarinda Utara memiliki luas wilayah 3.224 Ha dengan populasi
penduduk sebanyak 16,264 jiwa yang terdiri dari 8,377 laki-laki dan 7,887
perempuan. Terdapat 3.548 rumah tangga yang tersebar di 47 RT dengan
kepadatan penduduk mencapai 495 per Km2
. Luas area tanaman sayur seluas 645
Ha. (BPS Samarinda dalam angka, 2015). Jumlah penduduk miskin di Kelurahan
Lempake sebanyak 2.622 jiwa atau sekitar 874 KK . (Data Monografi Kelurahan
Lempake, 2015).
Bedasarkan hasil bahwa survei tim PKM-M dilapangan tingkat pendidikan
penduduknya rata-rata masih rendah yaitu lulusan SD dan SLTP, dan mata
pencaharian masyarakat adalah bertani, beternak sapi secara tradisional dan
pekerja serabutan. Di desa lempake ini sudah terbentuk kelompok ternak sejak
tahun 2010 yaitu kelompok ternak Kandang Hijau , dengan manajemen
pemeliharaan secara tradisional. Ternak sapi yang terdapat di kelurahan ini pada
umumnya merupakan bantuan program dari Dinas Peternakan Provinsi
Kalimantan Timur dikarenakan masih cukup luasnya lahan kosong untuk
memelihara sapi. Selama ini peternak belum melakukan pengolahan terhadap
keberadaan limbah kotoran tersebut. Feses sapi mengandung 22.59% selulosa,
18.32% hemi-sellulosa, 10.20% lignin, 34.72% total karbon organik, 1.26% total
nitrogen, 27.56:1 ratio C:N, 0.73% P, dan 0.68% K yang berpotensi untuk
dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
2
Berdasarkan kenyataan dilapangan tersebut, para peternak didorong untuk
mengembangkan kegiatannya pemanfaatan limbah feses sapi yang terintegrasi
dengan budidaya cacing Lumbricus yang mampu meningkatkan pendapatan
peternak.
Budidaya cacing Lumbricus memiliki prospek yang baik karena
permintaan cacing Lumbricus di Kota Samarinda saat ini sangat tinggi, namun
tidak di imbangi dengan ketersediaan cacing. Hal ini dapat lihat berdasarkan
survei di lapangan terutama pada usaha kolam pemancingan, pasar burung,
pembibitan ikan yang saat ini masih kesulitan untuk memperoleh cacing
Lumbricus. Selama ini mereka mengambil dari Kecamatan Tenggarong
Kabupaten Kutai Kartanegara yang jaraknya cukup jauh dari Kota Samarinda
dalam memenuhi kebutuhan mereka. Melihat peluang tersebut budidaya cacing
Lumbricus dapat menjadi wuirausaha baru di Kelurahan Lemapake.
1.2 Rumusan Masalah
Setelah dilakukan survei lapangan dapat di identifikasi permasalahan yang
dihadapi masyarakat Kelurahan Lempake adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan peternak dalam memanfaatkan dan
mengolah limbah feses sapi menjadi pupuk organik;
2. Kurangnya keterampilan peternakan dalam memanfaatkan feses sapi yang
terintegrasi dengan budidaya cacing Lumbricus;
3. Memungkinkan dikembangkannya budidaya cacing Lumbricus yang yang
terintegrasi dengan limbah feses sapi menjadi wirausaha baru di Kelurahan
Lempake yang berdampak pada peningkatan perekonomian.
1.3 Tujuan Program
Adapun tujuan dari program ini adalah seabagai berikut :
1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peternak terhadap pemanfaatan
dan pengolahan limbah feses sapi menjadi pupuk organik;
2. Meningkatkan keterampilan peternak dalam memanfaatkan feses sapi yang
terintegrasi dengan budidaya cacing Lumbricus;
3. Terbentuknya system pengembangan budidaya cacing Lumbricus yang yang
terintegrasi dengan limbah feses sapi menjadi wirausaha baru di Kelurahan
Lempake yang berdampak pada peningkatan perekonomian.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
3
1. Laporan Kegiatan;
2. Publikasi Ilmiah dalam jurnal ;
3. Meningkatnya perekonomian masyarakat;
4. Panduan Singkat pengolahan limbah feses sapi dan budidaya cacing
Lumbricus kelompok peternak dan masyarakat desa lempake;
5. Poster hasil pelaksanaan progam pelaksanaan;
1.5 Kegunaan Program
Manfaat yang akan diperoleh oleh masyarakat ketika kegiatan berlangsung
yaitu sebagai berikut:
1. Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolahan limbah
feses sapi yang banyak potensi dan bernilai ekonomis tinggi.
2. Tumbuhnya sumber wirausaha baru yang berdampak pada peningkatan
perekonomian masyarakat.
3. Memberikan wawasan dan pelatihan kepada kelompok peternak tentang
pengolaan pupuk organik dari kotoran dan cara budidaya cacing Lumbricus
dengan media pupuk organik dari feses sapi.
4
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Kelompok yang dijadikan sasaran adalah:
1. Kelompok Ternak Kandang Hijau merupakan gabungan dari kelompok –
kelompok ternak sapi di kelurahan Lempake yang beranggotakan 15 orang
dengan populasi ternak ± 52 ekor sapi, selama ini kelompok tersebut
masih melakukan pemeliharaan secara tradisional dan kurangnya
pemahaman tentang pengolahan limbah feses sapi menyebabkan masalah
yang harus segera diselesaikan, padahal feses sapi sangat berpotensi untuk
diolah menjadi pupuk organik sehingga mampu menambah nilai guna dari
limbah tersebut. Kelompok ternak tersebut seharusnya diberdayakan guna
peningkatan kesejahteraannya.
2. Karang Taruna di Kelurahan Lempake merupakan organisasi kepemudaan
yang beranggotakan 28 orang dan bergerak dibidang kesejahteraan social.
KarangTaruna berpotensi untuk dibina,dibimbing, dan diperdayakan
dalam peranannya membangun desa, namun selama ini karang taruna
dikelurahan lempake masih kurang kontribusinya dalam melaksanakan
peranannya, banyak diantara mereka yang hanya bekerja serabutan dan
tidak berpenghasilan menentu. Hal tersebut dapat terjadi karena minimnya
keterampilan dan pengalaman yang mereka miliki. Sehingga dengan
adanya budidaya cacing Lumbricus yang terintegrasi dengan limbah feses
sapi akan berdampak pada perbaikan perekonomian dan meningkatkan
pendapatannya.
5
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
METODE PELAKSANAAN
Metode pendekatan yang digunakan untuk mendukung realisasi program.
Pendekatan pertama berupa pertemuan antara tim PKM – M dengan kelompok
ternak sapi. Materi pertemuan adalah menyusun rencana kerja berdasarkan
permasalahan yang telah diidentifikasi pada saat pembuatan proposal.
Selanjutnya dilakukan pendekatan langsung kepada kelompok ternak sapi
untuk penetapan waktu pertemuan reguler yang akan dilakukan. Pelatihan singkat
diberi agar anggota kelompok ternak dan anggota karang taruna lebih memahami
teknologi yang akan ditawarkan.
Untuk mencapai tujuan dari kegiatan PKM-M ini, perlu dibuat susunan
program, yaitu sebagai berikut: penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan
evaluasi, pelaporan.
2.1 Tahap Pertama: Penyuluhan
Penyuluhan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang teknologi
yang akan diterapkan agar seluruh anggota kelompok tertarik untuk
melaksanakannya. Berbagai hal mengenai PKM-M yang akan diterapkan adalah
pengolahan limbah feses sapi, budidaya cacing lumbricus dan pengemasan hingga
layak dipasarkan. Pada kegiatan ini kelompok Kandang Hijau berperan dalam
mengelola tempat pertemuan, mengkoordinasikan jadwal kegiatan dengan
anggota dan tim PKM-M, agar kehadiran anggota kelompok dapat maksimal.
2.2 Tahap Kedua: Pelatihan
Pelatihan bertujuan untuk memberikan keahlian bagi masyarakat,
khususnya Kelompok Ternak Kandang Hijau. Masyarakat diberikan pelatihan
secara langsung di lapangan, sehingga masyarakat lebih memahami bagaimana
cara mengolah limbah feses sapi.
Pupuk Organik Padat
Pertama, menyediakan bahan-bahan dan alat yang digunakan seperti :
(Feses sapi, Molasses, EM4, Air , Arang Sekam, Dolomit, Dedak, Karung,
Termometer, Plastik pengemas.)
Siapkan terpal lalu letakkan feses sapi, arang sekam, campuran (molasses
EM4 +air ), dolomite, dedak, lalu diaduk aduk hingga tercampur, setelah diaduk
tambahkan sedikit air, bila campuran feses tadi di genggam dan keluar sedikit air
6
di sela-sela jari maka mendandakan campuran sudah sempurna. Setelah
tercampur, beri sedikit dedak di atas campuran feses tadi, lalu ditutup
menggunakan karung. Fermentasi dilakukan selama tujuh hari, selama tujuh hari
harus selalu di cek suhu pada bokashi, bila terasa panas maka harus di aduk agar
suhu terlalu panas, bila terlalu panas maka mikroba pada pupuk akan mati. Bila
sudah tujuh hari maka bokashi siap dikemas, dan siap pula menjadi media
budidaya cacing Lumbricus..
2.3 Tahap Ketiga: Pendampingan dan Evaluasi
Pendampingan dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan memantau,
mengarahkan dan melihat perkembangan kegiatan sasaran setelah dilakukan
penyuluhan dan pelatih.
2.4 Tahap keempat: Pelaporan
Pelaporan dilakukan setelah semua kegiatan yang telah direncanakan
terealisasi dengan melihat perkembangan dan hasil yang dicapai pada kegiatan
sasaran.
INSTRUMEN PENDUKUNG
Untuk mendukung di Universitas Mulawarman tersedia Laboratorium
Ilmu Tanah. Laboratorium Ilmu Tanah, Jurusan Agroekoteknologi dapat
digunakan untuk menganalisa kandungan yang terdapat pada pupuk limbah sapi.
Laboratorium Nutrisi dan Reproduksi peternakan, memiliki kandang percobaan
budidaya cacing lumbricus.
JANGKA WAKTU PELAKSANA
Pelaksanaan kegiatan PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) ini
selama 4 bulan yaitu mulai dari April 2017 sampai dengan Juli 2017 di Desa
Purwodadi Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara, dimulai dari
pertemuan dengan kelompok kandang hijau dan lurah, melaksanakan teknologi
yang diterapkan, sampai evaluasi pelaksaan PKM-M.
KEMITRAAN
Kegiatan PKM-M ini melibatkan Pemerintah Kecamatan Samarinda
Utara, Kelurahan Lempake. Kelurahan Lempake dan Universitas Mulawarman
Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman yang berperan sebagai pembawa
IPTEKS dan inovasi baru khususnya dalam bidang pengolahan limbah feses sapi
7
dan terintegrasi dengan cacing lumbricus yang nantinya juga dapat menjadi
tempat lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri dan PKL mahasiswa.
Proses pembuatan pupuk dan media budidaya cacing Lumbricus
Penyuluhan
Pelatihaan
Budidaya Sapi Potong
SSSapiSapi
Pemanenan
Pemasaran
Pengolahan Limbah Feses
Sapi Untuk Budidaya
Cacing Lumbricus
8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Dana
Tabel. 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Peralatan penunjang 2,524,000
2 Bahan habis pakai 7,989,000
3 Perjalanan 750,000
4 Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar,
laporan
1,200,000
Jumlah 12,463,000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel. 4.2 Format Kegiatan Dan Waktu Pelaksanaan PKM
No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan (bulan ke)
1 2 3 4
1. PERSIAPAN
1. Koordinasi dengan masyarakat
sasaran
2. Koordinasi dengan Aparatur
Desa (Lurah)
3. Penyusunan Rencana Kerja
2. PELAKSANAAN
1. Persiapan tempat dan peralatan
2. Pelatihan pengolahan limbah
fese Sapi
3. Pengolahan limbah feses Sapi
menjadi pupuk dan media
tumbuh cacing lumbricus
4. Pengemasan dan pemasaran
3 Evalusai
4 Pembuatan laporan dan pengiriman
9
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2000. Pertanian Organik. Departemen Pertanian Republik
Indonesia: Jakarta
Anonymous. 2001. Pedoman Program Pengembangan Partisipasi di Lahan
Kering Terpadu (P3TLK). Di Rektorat Tinggi Bimas: Jakarta
Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo:
Jakarta
Pracaya. 2002. Bertanam Sayuran Organik di Kebun, Pot dan Polibag. Penebar
Swadaya: Jakarta Sutanto, Rachman. 2002. Pertanian Organik,
Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Penerbit Kanisius:
Yogyakarta
Saragih, B., Agribisnis Berbasis Peternakan, Pusat Studi Pembangunan,
Lemabaga Penelitian Institut Pertanian Bogor, Bogor, 1998.
BPS 2015 dan Data Monografi. 2015. Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda
Utara.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
I. BIAYA HABIS PAKAI
NO. Uraian Kebutuhan Satuan Harga
(Rp)
Jumlah
(Rp)
A. PENYULUHAN
1. ATK buah 50 25,000 1,250,000
Konsumsi porsi 2 250,000 1,250,000
2. Spanduk buah 2 100,000 300,000
B. PELATIHAN
1. EM4 botol 10 30,000 300,000
2. Molases botol 10 30,000 300,000
3. Sekam kg 30 8,000 240,000
4. Dedak kg 15 9,000 135,000
5. Dolomit kg 16 9,000 144,000
6. Plastik Pengemas paket 2 300,000 600,000
7. Tinta printer paket 1 300,000 300,000
8. Aerator buah 2 70,000 140,000
9. Karung buah 10 10,000 100,000
10. Jirigen botol 3 25,000 75,000
11. Corong buah 2 10,000 20,000
12. Arco buah 1 300,000 800,000
13. Cacing Lumbricus kg 10 200,000 2000,000
C. PENDAMPINGAN
1. Termoeter buah 1 35,000 35,000
Jumlah 7,989,000
II. Peralatan Penunjang
No. Uraian Kebutuhan Satuan Harga
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. Sealler buah 1 300,000 300,000
2. cangkul buah 1 100,000 100,000
3. Timbangan buah 1 450,000 450,000
4. Ember buah 3 25,000 75,000
5. Label paket 1 199,000 199,000
6. Sekop buah 4 120,000 480,000
7. Drum buah 1 250,000 250,000
8. Penyaring buah 2 85,000 170,000
9. Seng meter 5 100,000 500,000
Jumlah 2,524,000
III. Transportasi
No. Uraian Kebutuhan Satuan Harga
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. Perjalanan ke
lokasi
hari 5 150,000 750,000
20
Jumlah 750,000
IV. Publikasi Seminar
No. Uraian Kebutuhan Satuan Harga
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. Poster buah 2 150,000 350,000
2. Artikel Ilmiah paket 1 300,000 300,000
3. laporan rangkap 5 30,000 150,000
4. Seminar Hasil paket 1 400,000 400,000
Jumlah 1,200,000
Jumlah I+II+III+IV 12,463,000
21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/min
ggu)
Uraian
Tugas
01 Andi
kurniawan/1403055032
Peternakan Prod.Ter
nak
Potong
12 Koordinato
r mulai dari
Penyuluhan
-Pelaporan
kegiatan .
02 Tati dwi
yuswanti/1503055030
Peternakan Tek
Limbah
10 Koordinato
r pelatihan
pembuatan
pupuk.
03 Hendra melian sri
rama/1503055002
Peternakan Tek
Limbah
10 Koordinato
r
penyuluhan
04 Dwi
prastiyo/1403055021
Peternakan Prod.Ter
nak
Potong
10 Koordinato
r pelatihan
budidaya
cacing.
05 Muhamad
rizqi/1403055021
Peternakan Tek.Lim
bah
10 Koordinato
r evaluasi.
22
23
24
Lampiran 6. Denah Lokasi Mitra Kerja
Dena Lokasi PKM- Pengabdian
Kepada Masyrakat Masyarakat
25
Lampiran 7. Gambaran yang akan Diterapkembangkan
Proses pembuatan pupuk dan media budidaya cacing Lumbricus
sapi Feses sapi
Feses dijemur
hingga kering
Setelah tercampur lalu
di fermenasi selama 7
hari
Feses, dedak, dolomit, arang
sekam dan
campuran(Em4+molases+air)di
campur dan diaduk)
Pengemasan pemasaran
Ampas pupuk sebagai
media budidaya cacing
Lumbricus

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kelompok tani ternak
Kelompok tani ternakKelompok tani ternak
Kelompok tani ternakNaya Ti
 
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangirwandeni
 
Format Proposal Gapoktan (Alsintan)
Format Proposal Gapoktan (Alsintan)Format Proposal Gapoktan (Alsintan)
Format Proposal Gapoktan (Alsintan)irwandeni
 
Usaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai PotongUsaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai Potongbambangpoenya
 
Proposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak SapiProposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak SapiZul Rapi
 
Proposal hand traktor ok
Proposal hand traktor okProposal hand traktor ok
Proposal hand traktor okRaffael Net
 
Poros Baru Ekonomi Desa Hutan | Pojok Desa #05
Poros Baru Ekonomi Desa Hutan | Pojok Desa #05Poros Baru Ekonomi Desa Hutan | Pojok Desa #05
Poros Baru Ekonomi Desa Hutan | Pojok Desa #05TV Desa
 
Proposal permohonan bantuan_modal_usaha
Proposal permohonan bantuan_modal_usahaProposal permohonan bantuan_modal_usaha
Proposal permohonan bantuan_modal_usaharamadhan190391
 
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 20122.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012Aznar Ismail
 
Perhutanan Sosial Almisbat | Pojok Desa #05
Perhutanan Sosial Almisbat  | Pojok Desa #05Perhutanan Sosial Almisbat  | Pojok Desa #05
Perhutanan Sosial Almisbat | Pojok Desa #05TV Desa
 
Proposal biogas
Proposal biogasProposal biogas
Proposal biogas-
 
Proposal investasi penggemukan domba
Proposal investasi penggemukan domba Proposal investasi penggemukan domba
Proposal investasi penggemukan domba fitriza SA
 
Integrasi Beternak Lebah Madu di Kebun Kopi
Integrasi Beternak Lebah Madu di Kebun KopiIntegrasi Beternak Lebah Madu di Kebun Kopi
Integrasi Beternak Lebah Madu di Kebun KopiLailya Nuriska
 
Poros Baru PPMD | Pojok Desa #05
Poros Baru PPMD | Pojok Desa #05Poros Baru PPMD | Pojok Desa #05
Poros Baru PPMD | Pojok Desa #05TV Desa
 
Contoh proposal pengajuan alat
Contoh proposal pengajuan alatContoh proposal pengajuan alat
Contoh proposal pengajuan alatAwu LupVa
 

Was ist angesagt? (20)

Kelompok tani ternak
Kelompok tani ternakKelompok tani ternak
Kelompok tani ternak
 
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapang
 
Format Proposal Gapoktan (Alsintan)
Format Proposal Gapoktan (Alsintan)Format Proposal Gapoktan (Alsintan)
Format Proposal Gapoktan (Alsintan)
 
Usaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai PotongUsaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai Potong
 
Proposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak SapiProposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
 
Proposal tanaman padi
Proposal tanaman padiProposal tanaman padi
Proposal tanaman padi
 
Proposal sapi
Proposal sapiProposal sapi
Proposal sapi
 
Proposal hand traktor ok
Proposal hand traktor okProposal hand traktor ok
Proposal hand traktor ok
 
Poros Baru Ekonomi Desa Hutan | Pojok Desa #05
Poros Baru Ekonomi Desa Hutan | Pojok Desa #05Poros Baru Ekonomi Desa Hutan | Pojok Desa #05
Poros Baru Ekonomi Desa Hutan | Pojok Desa #05
 
Proposal permohonan bantuan_modal_usaha
Proposal permohonan bantuan_modal_usahaProposal permohonan bantuan_modal_usaha
Proposal permohonan bantuan_modal_usaha
 
Proposal ternak sapi
Proposal ternak sapiProposal ternak sapi
Proposal ternak sapi
 
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 20122.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
 
Perhutanan Sosial Almisbat | Pojok Desa #05
Perhutanan Sosial Almisbat  | Pojok Desa #05Perhutanan Sosial Almisbat  | Pojok Desa #05
Perhutanan Sosial Almisbat | Pojok Desa #05
 
Proposal biogas
Proposal biogasProposal biogas
Proposal biogas
 
Proposal investasi penggemukan domba
Proposal investasi penggemukan domba Proposal investasi penggemukan domba
Proposal investasi penggemukan domba
 
Integrasi Beternak Lebah Madu di Kebun Kopi
Integrasi Beternak Lebah Madu di Kebun KopiIntegrasi Beternak Lebah Madu di Kebun Kopi
Integrasi Beternak Lebah Madu di Kebun Kopi
 
Poros Baru PPMD | Pojok Desa #05
Poros Baru PPMD | Pojok Desa #05Poros Baru PPMD | Pojok Desa #05
Poros Baru PPMD | Pojok Desa #05
 
Contoh proposal pengajuan alat
Contoh proposal pengajuan alatContoh proposal pengajuan alat
Contoh proposal pengajuan alat
 
Proposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten munaProposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten muna
 

Ähnlich wie Cacing

PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.docPROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.docRizhaSalsabila2
 
BAB IV LAPORAN IUT FIKS.docx
BAB IV LAPORAN IUT FIKS.docxBAB IV LAPORAN IUT FIKS.docx
BAB IV LAPORAN IUT FIKS.docxTantriArisagita
 
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...intan mustika
 
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfPKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfAmaliaTriUtami2
 
5 Formulir Lanjutan Perorangan.docx
5 Formulir Lanjutan Perorangan.docx5 Formulir Lanjutan Perorangan.docx
5 Formulir Lanjutan Perorangan.docxEmailgamer0104gmailc
 
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONGPROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONGM. Panji Wicaksana
 
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiContoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiPT. Likers Fice.com
 
Pembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampinganPembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampinganBbpp Ketindan
 

Ähnlich wie Cacing (20)

PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.docPROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
 
Proposal domba-duleh
Proposal domba-dulehProposal domba-duleh
Proposal domba-duleh
 
BAB IV LAPORAN IUT FIKS.docx
BAB IV LAPORAN IUT FIKS.docxBAB IV LAPORAN IUT FIKS.docx
BAB IV LAPORAN IUT FIKS.docx
 
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...
 
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten SukabumiLaporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
 
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdfPKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
PKM Pengabdian Masyarakat tentang Sampah.pdf
 
Pemanfaatan dana desa
Pemanfaatan dana desaPemanfaatan dana desa
Pemanfaatan dana desa
 
Succes Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima TaniSucces Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima Tani
 
5 Formulir Lanjutan Perorangan.docx
5 Formulir Lanjutan Perorangan.docx5 Formulir Lanjutan Perorangan.docx
5 Formulir Lanjutan Perorangan.docx
 
Pengembangan usaha tani
Pengembangan usaha taniPengembangan usaha tani
Pengembangan usaha tani
 
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONGPROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
PROKER KKM kelompok 2 DESA CILOWONG
 
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiContoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
 
Proposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten munaProposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten muna
 
Proposal pembangunan kawasan agropolitan panggungharjo
Proposal pembangunan kawasan agropolitan panggungharjoProposal pembangunan kawasan agropolitan panggungharjo
Proposal pembangunan kawasan agropolitan panggungharjo
 
Kkn lap 2015
Kkn lap 2015Kkn lap 2015
Kkn lap 2015
 
Bab1, bab2 penyuluhan
Bab1, bab2 penyuluhanBab1, bab2 penyuluhan
Bab1, bab2 penyuluhan
 
Pembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampinganPembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampingan
 
Pembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampinganPembinaan dan pendampingan
Pembinaan dan pendampingan
 
Rdhp pendampingan kerbau 2018
Rdhp pendampingan  kerbau 2018Rdhp pendampingan  kerbau 2018
Rdhp pendampingan kerbau 2018
 
Desa Bestari CCEP Indonesia.pdf
Desa Bestari CCEP Indonesia.pdfDesa Bestari CCEP Indonesia.pdf
Desa Bestari CCEP Indonesia.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxfais1231
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxelisabethlumbantoruan
 

Kürzlich hochgeladen (13)

Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 

Cacing

  • 1. i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “Upaya Peningkatan Pendapatan Melalui Pelatihan Budidaya Cacing Lumbricus Yang Terintegrasi Dengan Limbah Feses Sapi Sebagai Wirausaha Baru di Kelurahan Lempake” BIDANG KEGIATAN: PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh: 1. Andi Kurniawan 1403055032 2. Tati Dwi Yuswanti 1503055030 3. Hendra Melian Sri Rama 1503055002 4. Muhamad Rizqi 1403055021 5. Duwi Prastiyo 1403055042 UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2016
  • 2. ii
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL .......................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................... iii RINGKASAN......................................................................................... iv BAB 1.PENDAHULUAN...................................................................... 1 1.1 LATAR BELAKANG....................................................................... 1 1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................. 2 1.3 TUJUAN PROGRAM ...................................................................... 2 1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN .................................................. 3 1.5 KEGUNAAN PROGRAM ............................................................... 3 BAB 2.GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN .............. 4 BAB 3.METODE PELAKSANAAN ................................................... 5 3.1 TAHAP PENYULUHAN ................................................................. 6 3.2 TAHAP PENELITIAN ..................................................................... 6 3.3 TAHAP MONITORING DAN EVALUASI .................................... 6 3.4 TAHAP PELAPORAN .................................................................... 6 BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................... 8 4.1 ANGGARAN BIAYA ...................................................................... 8 4.2 JADWAL KEGIATAN .................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 8 LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota................................................. 10 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................ 19 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas .................. 21 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ....................................... 22 Lampiran 5. Nota Pernyataan Dari Mitra ................................................ 23 Lampiran 6. Denah Lokasi Mitra Kerja .................................................. 24 Lampiran 7. Gambaran Teknologi yang Akan diterapkan ....................... 25
  • 4. iv RINGKASAN Kelurahan lempake merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Samarinda Utara memiliki luas wilayah 3.224 Ha. Jumlah penduduk miskin di Kelurahan Lempake sebanyak 2.622 jiwa atau sekitar 874 KK . Luas area tanaman sayur seluas 645 Ha, dan mata pencaharian masyarakat adalah bertani, beternak sapi secara tradisional dan pekerja serabutan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan melakukan pelatihan pemanfaatan limbah feses sapi sebagai media untuk budidaya cacing lumbricus yang terintegrasi nantinya diharapkan menjadi sumber pendapatan baru di kelurahan Lempake. Selama ini kelompok peternak sapi khususnya kelompok kandang hijau belum melakukan pengolahan terhadap limbah feses tersebut sehingga para peternak didorong untuk mengembangkan kegiatannya, pemanfaatan limbah feses sapi yang terintergrasi dengan budidaya cacing Lumbricus yang mampu meningkatkan pendapatan peternak. Tahapan kegiatan ini meliputi penyuluhan, pelatihan, demplot, pendampingan dan evaluasi kegiatan dengan masyrakat sasaran kelompok peternak kandang hijau dan karang taruna di Lempake. Budidaya cacing Lumbricus memiliki prospek yang baik karena permintaan cacing Lumbricus di Kota Samarinda sangat tinggi , namun tidak di imbangi dengan ketersediaan nya Harapannya setelah dilakukan pelatihan akan muncul wirausaha baru di Lempake Keywords: Cacing Lumbricus, Integrasi, Lempake, Pelatihan, Wirausaha.
  • 5. 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Timur pada Maret 2014 sebesar 253,60 ribu (6,42 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2013 sebesar 248,69 ribu orang (6,38 persen), berarti jumlah penduduk miskin bertambah sebanyak 4,91 ribu orang (0,04 persen). Jumlah penduduk miskin, baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan mengalami peningkatan. Selama periode September 2013- Maret 2014, penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 1,8 ribu (0,02 persen) orang dan di daerah pedesaan naik sebanyak 3,11 ribu orang (0,09 persen). (Sumber BPS, 2015) Salah satu penyebab angka kemiskinan yang terus meningkat di Samarinda adalah kondisi perekonomian yang sedang lesu ditambah dengan banyaknya perusahaan pertambangan yang tutup membuat banyak masyarakat di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) sehingga kehilangan matapencaharian. Minimnya lapangan pekerjaan dan tingkat pendidikan rendah sehingga sulit bersaing dalam dunia pekerjaan yang menyebabkan banyaknya pengangguran. Kelurahan Lempake merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Samarinda Utara memiliki luas wilayah 3.224 Ha dengan populasi penduduk sebanyak 16,264 jiwa yang terdiri dari 8,377 laki-laki dan 7,887 perempuan. Terdapat 3.548 rumah tangga yang tersebar di 47 RT dengan kepadatan penduduk mencapai 495 per Km2 . Luas area tanaman sayur seluas 645 Ha. (BPS Samarinda dalam angka, 2015). Jumlah penduduk miskin di Kelurahan Lempake sebanyak 2.622 jiwa atau sekitar 874 KK . (Data Monografi Kelurahan Lempake, 2015). Bedasarkan hasil bahwa survei tim PKM-M dilapangan tingkat pendidikan penduduknya rata-rata masih rendah yaitu lulusan SD dan SLTP, dan mata pencaharian masyarakat adalah bertani, beternak sapi secara tradisional dan pekerja serabutan. Di desa lempake ini sudah terbentuk kelompok ternak sejak tahun 2010 yaitu kelompok ternak Kandang Hijau , dengan manajemen pemeliharaan secara tradisional. Ternak sapi yang terdapat di kelurahan ini pada umumnya merupakan bantuan program dari Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur dikarenakan masih cukup luasnya lahan kosong untuk memelihara sapi. Selama ini peternak belum melakukan pengolahan terhadap keberadaan limbah kotoran tersebut. Feses sapi mengandung 22.59% selulosa, 18.32% hemi-sellulosa, 10.20% lignin, 34.72% total karbon organik, 1.26% total nitrogen, 27.56:1 ratio C:N, 0.73% P, dan 0.68% K yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
  • 6. 2 Berdasarkan kenyataan dilapangan tersebut, para peternak didorong untuk mengembangkan kegiatannya pemanfaatan limbah feses sapi yang terintegrasi dengan budidaya cacing Lumbricus yang mampu meningkatkan pendapatan peternak. Budidaya cacing Lumbricus memiliki prospek yang baik karena permintaan cacing Lumbricus di Kota Samarinda saat ini sangat tinggi, namun tidak di imbangi dengan ketersediaan cacing. Hal ini dapat lihat berdasarkan survei di lapangan terutama pada usaha kolam pemancingan, pasar burung, pembibitan ikan yang saat ini masih kesulitan untuk memperoleh cacing Lumbricus. Selama ini mereka mengambil dari Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara yang jaraknya cukup jauh dari Kota Samarinda dalam memenuhi kebutuhan mereka. Melihat peluang tersebut budidaya cacing Lumbricus dapat menjadi wuirausaha baru di Kelurahan Lemapake. 1.2 Rumusan Masalah Setelah dilakukan survei lapangan dapat di identifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat Kelurahan Lempake adalah sebagai berikut: 1. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan peternak dalam memanfaatkan dan mengolah limbah feses sapi menjadi pupuk organik; 2. Kurangnya keterampilan peternakan dalam memanfaatkan feses sapi yang terintegrasi dengan budidaya cacing Lumbricus; 3. Memungkinkan dikembangkannya budidaya cacing Lumbricus yang yang terintegrasi dengan limbah feses sapi menjadi wirausaha baru di Kelurahan Lempake yang berdampak pada peningkatan perekonomian. 1.3 Tujuan Program Adapun tujuan dari program ini adalah seabagai berikut : 1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peternak terhadap pemanfaatan dan pengolahan limbah feses sapi menjadi pupuk organik; 2. Meningkatkan keterampilan peternak dalam memanfaatkan feses sapi yang terintegrasi dengan budidaya cacing Lumbricus; 3. Terbentuknya system pengembangan budidaya cacing Lumbricus yang yang terintegrasi dengan limbah feses sapi menjadi wirausaha baru di Kelurahan Lempake yang berdampak pada peningkatan perekonomian. 1.4 Luaran Yang Diharapkan
  • 7. 3 1. Laporan Kegiatan; 2. Publikasi Ilmiah dalam jurnal ; 3. Meningkatnya perekonomian masyarakat; 4. Panduan Singkat pengolahan limbah feses sapi dan budidaya cacing Lumbricus kelompok peternak dan masyarakat desa lempake; 5. Poster hasil pelaksanaan progam pelaksanaan; 1.5 Kegunaan Program Manfaat yang akan diperoleh oleh masyarakat ketika kegiatan berlangsung yaitu sebagai berikut: 1. Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolahan limbah feses sapi yang banyak potensi dan bernilai ekonomis tinggi. 2. Tumbuhnya sumber wirausaha baru yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. 3. Memberikan wawasan dan pelatihan kepada kelompok peternak tentang pengolaan pupuk organik dari kotoran dan cara budidaya cacing Lumbricus dengan media pupuk organik dari feses sapi.
  • 8. 4 BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Kelompok yang dijadikan sasaran adalah: 1. Kelompok Ternak Kandang Hijau merupakan gabungan dari kelompok – kelompok ternak sapi di kelurahan Lempake yang beranggotakan 15 orang dengan populasi ternak ± 52 ekor sapi, selama ini kelompok tersebut masih melakukan pemeliharaan secara tradisional dan kurangnya pemahaman tentang pengolahan limbah feses sapi menyebabkan masalah yang harus segera diselesaikan, padahal feses sapi sangat berpotensi untuk diolah menjadi pupuk organik sehingga mampu menambah nilai guna dari limbah tersebut. Kelompok ternak tersebut seharusnya diberdayakan guna peningkatan kesejahteraannya. 2. Karang Taruna di Kelurahan Lempake merupakan organisasi kepemudaan yang beranggotakan 28 orang dan bergerak dibidang kesejahteraan social. KarangTaruna berpotensi untuk dibina,dibimbing, dan diperdayakan dalam peranannya membangun desa, namun selama ini karang taruna dikelurahan lempake masih kurang kontribusinya dalam melaksanakan peranannya, banyak diantara mereka yang hanya bekerja serabutan dan tidak berpenghasilan menentu. Hal tersebut dapat terjadi karena minimnya keterampilan dan pengalaman yang mereka miliki. Sehingga dengan adanya budidaya cacing Lumbricus yang terintegrasi dengan limbah feses sapi akan berdampak pada perbaikan perekonomian dan meningkatkan pendapatannya.
  • 9. 5 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN METODE PELAKSANAAN Metode pendekatan yang digunakan untuk mendukung realisasi program. Pendekatan pertama berupa pertemuan antara tim PKM – M dengan kelompok ternak sapi. Materi pertemuan adalah menyusun rencana kerja berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi pada saat pembuatan proposal. Selanjutnya dilakukan pendekatan langsung kepada kelompok ternak sapi untuk penetapan waktu pertemuan reguler yang akan dilakukan. Pelatihan singkat diberi agar anggota kelompok ternak dan anggota karang taruna lebih memahami teknologi yang akan ditawarkan. Untuk mencapai tujuan dari kegiatan PKM-M ini, perlu dibuat susunan program, yaitu sebagai berikut: penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi, pelaporan. 2.1 Tahap Pertama: Penyuluhan Penyuluhan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang teknologi yang akan diterapkan agar seluruh anggota kelompok tertarik untuk melaksanakannya. Berbagai hal mengenai PKM-M yang akan diterapkan adalah pengolahan limbah feses sapi, budidaya cacing lumbricus dan pengemasan hingga layak dipasarkan. Pada kegiatan ini kelompok Kandang Hijau berperan dalam mengelola tempat pertemuan, mengkoordinasikan jadwal kegiatan dengan anggota dan tim PKM-M, agar kehadiran anggota kelompok dapat maksimal. 2.2 Tahap Kedua: Pelatihan Pelatihan bertujuan untuk memberikan keahlian bagi masyarakat, khususnya Kelompok Ternak Kandang Hijau. Masyarakat diberikan pelatihan secara langsung di lapangan, sehingga masyarakat lebih memahami bagaimana cara mengolah limbah feses sapi. Pupuk Organik Padat Pertama, menyediakan bahan-bahan dan alat yang digunakan seperti : (Feses sapi, Molasses, EM4, Air , Arang Sekam, Dolomit, Dedak, Karung, Termometer, Plastik pengemas.) Siapkan terpal lalu letakkan feses sapi, arang sekam, campuran (molasses EM4 +air ), dolomite, dedak, lalu diaduk aduk hingga tercampur, setelah diaduk tambahkan sedikit air, bila campuran feses tadi di genggam dan keluar sedikit air
  • 10. 6 di sela-sela jari maka mendandakan campuran sudah sempurna. Setelah tercampur, beri sedikit dedak di atas campuran feses tadi, lalu ditutup menggunakan karung. Fermentasi dilakukan selama tujuh hari, selama tujuh hari harus selalu di cek suhu pada bokashi, bila terasa panas maka harus di aduk agar suhu terlalu panas, bila terlalu panas maka mikroba pada pupuk akan mati. Bila sudah tujuh hari maka bokashi siap dikemas, dan siap pula menjadi media budidaya cacing Lumbricus.. 2.3 Tahap Ketiga: Pendampingan dan Evaluasi Pendampingan dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan memantau, mengarahkan dan melihat perkembangan kegiatan sasaran setelah dilakukan penyuluhan dan pelatih. 2.4 Tahap keempat: Pelaporan Pelaporan dilakukan setelah semua kegiatan yang telah direncanakan terealisasi dengan melihat perkembangan dan hasil yang dicapai pada kegiatan sasaran. INSTRUMEN PENDUKUNG Untuk mendukung di Universitas Mulawarman tersedia Laboratorium Ilmu Tanah. Laboratorium Ilmu Tanah, Jurusan Agroekoteknologi dapat digunakan untuk menganalisa kandungan yang terdapat pada pupuk limbah sapi. Laboratorium Nutrisi dan Reproduksi peternakan, memiliki kandang percobaan budidaya cacing lumbricus. JANGKA WAKTU PELAKSANA Pelaksanaan kegiatan PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) ini selama 4 bulan yaitu mulai dari April 2017 sampai dengan Juli 2017 di Desa Purwodadi Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara, dimulai dari pertemuan dengan kelompok kandang hijau dan lurah, melaksanakan teknologi yang diterapkan, sampai evaluasi pelaksaan PKM-M. KEMITRAAN Kegiatan PKM-M ini melibatkan Pemerintah Kecamatan Samarinda Utara, Kelurahan Lempake. Kelurahan Lempake dan Universitas Mulawarman Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman yang berperan sebagai pembawa IPTEKS dan inovasi baru khususnya dalam bidang pengolahan limbah feses sapi
  • 11. 7 dan terintegrasi dengan cacing lumbricus yang nantinya juga dapat menjadi tempat lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri dan PKL mahasiswa. Proses pembuatan pupuk dan media budidaya cacing Lumbricus Penyuluhan Pelatihaan Budidaya Sapi Potong SSSapiSapi Pemanenan Pemasaran Pengolahan Limbah Feses Sapi Untuk Budidaya Cacing Lumbricus
  • 12. 8 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Dana Tabel. 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.) 1 Peralatan penunjang 2,524,000 2 Bahan habis pakai 7,989,000 3 Perjalanan 750,000 4 Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar, laporan 1,200,000 Jumlah 12,463,000 4.2 Jadwal Kegiatan Tabel. 4.2 Format Kegiatan Dan Waktu Pelaksanaan PKM No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan (bulan ke) 1 2 3 4 1. PERSIAPAN 1. Koordinasi dengan masyarakat sasaran 2. Koordinasi dengan Aparatur Desa (Lurah) 3. Penyusunan Rencana Kerja 2. PELAKSANAAN 1. Persiapan tempat dan peralatan 2. Pelatihan pengolahan limbah fese Sapi 3. Pengolahan limbah feses Sapi menjadi pupuk dan media tumbuh cacing lumbricus 4. Pengemasan dan pemasaran 3 Evalusai 4 Pembuatan laporan dan pengiriman
  • 13. 9 DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2000. Pertanian Organik. Departemen Pertanian Republik Indonesia: Jakarta Anonymous. 2001. Pedoman Program Pengembangan Partisipasi di Lahan Kering Terpadu (P3TLK). Di Rektorat Tinggi Bimas: Jakarta Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo: Jakarta Pracaya. 2002. Bertanam Sayuran Organik di Kebun, Pot dan Polibag. Penebar Swadaya: Jakarta Sutanto, Rachman. 2002. Pertanian Organik, Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Penerbit Kanisius: Yogyakarta Saragih, B., Agribisnis Berbasis Peternakan, Pusat Studi Pembangunan, Lemabaga Penelitian Institut Pertanian Bogor, Bogor, 1998. BPS 2015 dan Data Monografi. 2015. Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara.
  • 14. 10
  • 15. 11
  • 16. 12
  • 17. 13
  • 18. 14
  • 19. 15
  • 20. 16
  • 21. 17
  • 22. 18
  • 23. 19 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan I. BIAYA HABIS PAKAI NO. Uraian Kebutuhan Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp) A. PENYULUHAN 1. ATK buah 50 25,000 1,250,000 Konsumsi porsi 2 250,000 1,250,000 2. Spanduk buah 2 100,000 300,000 B. PELATIHAN 1. EM4 botol 10 30,000 300,000 2. Molases botol 10 30,000 300,000 3. Sekam kg 30 8,000 240,000 4. Dedak kg 15 9,000 135,000 5. Dolomit kg 16 9,000 144,000 6. Plastik Pengemas paket 2 300,000 600,000 7. Tinta printer paket 1 300,000 300,000 8. Aerator buah 2 70,000 140,000 9. Karung buah 10 10,000 100,000 10. Jirigen botol 3 25,000 75,000 11. Corong buah 2 10,000 20,000 12. Arco buah 1 300,000 800,000 13. Cacing Lumbricus kg 10 200,000 2000,000 C. PENDAMPINGAN 1. Termoeter buah 1 35,000 35,000 Jumlah 7,989,000 II. Peralatan Penunjang No. Uraian Kebutuhan Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp) 1. Sealler buah 1 300,000 300,000 2. cangkul buah 1 100,000 100,000 3. Timbangan buah 1 450,000 450,000 4. Ember buah 3 25,000 75,000 5. Label paket 1 199,000 199,000 6. Sekop buah 4 120,000 480,000 7. Drum buah 1 250,000 250,000 8. Penyaring buah 2 85,000 170,000 9. Seng meter 5 100,000 500,000 Jumlah 2,524,000 III. Transportasi No. Uraian Kebutuhan Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp) 1. Perjalanan ke lokasi hari 5 150,000 750,000
  • 24. 20 Jumlah 750,000 IV. Publikasi Seminar No. Uraian Kebutuhan Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp) 1. Poster buah 2 150,000 350,000 2. Artikel Ilmiah paket 1 300,000 300,000 3. laporan rangkap 5 30,000 150,000 4. Seminar Hasil paket 1 400,000 400,000 Jumlah 1,200,000 Jumlah I+II+III+IV 12,463,000
  • 25. 21 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No. Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/min ggu) Uraian Tugas 01 Andi kurniawan/1403055032 Peternakan Prod.Ter nak Potong 12 Koordinato r mulai dari Penyuluhan -Pelaporan kegiatan . 02 Tati dwi yuswanti/1503055030 Peternakan Tek Limbah 10 Koordinato r pelatihan pembuatan pupuk. 03 Hendra melian sri rama/1503055002 Peternakan Tek Limbah 10 Koordinato r penyuluhan 04 Dwi prastiyo/1403055021 Peternakan Prod.Ter nak Potong 10 Koordinato r pelatihan budidaya cacing. 05 Muhamad rizqi/1403055021 Peternakan Tek.Lim bah 10 Koordinato r evaluasi.
  • 26. 22
  • 27. 23
  • 28. 24 Lampiran 6. Denah Lokasi Mitra Kerja Dena Lokasi PKM- Pengabdian Kepada Masyrakat Masyarakat
  • 29. 25 Lampiran 7. Gambaran yang akan Diterapkembangkan Proses pembuatan pupuk dan media budidaya cacing Lumbricus sapi Feses sapi Feses dijemur hingga kering Setelah tercampur lalu di fermenasi selama 7 hari Feses, dedak, dolomit, arang sekam dan campuran(Em4+molases+air)di campur dan diaduk) Pengemasan pemasaran Ampas pupuk sebagai media budidaya cacing Lumbricus