Puisi ini menggambarkan cinta sederhana antara dua orang tanpa butuh unsur-unsur mewah atau spektakuler. Cinta mereka cukup sederhana dengan saling menemani di sore hari dan saling memandang satu sama lain untuk memahami arti cinta yang sebenarnya.
1. Aku ingin mencintaimu secara sederhana
Hanya menghadir di sisi sepenggalan senja
Untuk menyibak awal tirai malam yang mulai menjelaga
Aku ingin mengasihi mu secara apa ada nya
Bukan menghadirkan puncak gunung emas zaman jawadwipa
Bukan menyembahkankan sisi pualam kemilau intan permata
Aku Ingin menyayangimu secara biasa
Melindungimu tanpa perlu sapuan ucap penghormatan
Membantumu menuntun pijakan hidup tanpa sepenggal pamrih
Mungkin kisah cinta ini tak seelok kisah rama shinta
Mungkin kisah cinta kita tak seagung kisah dewi drupadi di mahabarata
Cinta ini hanya getaran lirih di sisi rerumputan
Yang mengambang tersentuh semilir angin yang bersahutan
Tak perlulah hujaman rasa itu menggelora hingga sisi samudera
Tak perlu juga kabar itu menggema hingga ke ujung tepian angkasa
Maka biarkan kita berdua duduk terdiam mendura
Menggapai makna cinta lewat saling memandang
Karena hanya lewat keheningan
Kesederhanaan itu meresap di sisi mahameru jiwa
Cinta kami adalah cinta yg seberhana, tapi seindah mutiara