1. ّطال ّالإ هللا يقبل وال بّيط كسب من تمرة بعدل ّقدتص منبّي
أ ىّبير كما يهاّبير ّمث بيمينه لهاّبتتق تعالى هللا ّوإنىّتح ه ّفلو حدكم
الجبل مثل .تكون
“Barangsiapa bersedekah dengan senilai sebuah kurma, yang dikeluarkannya dari harta yang
baik (halal) dan Allah tidak menerima melainkan barang yang baik, maka Allah akan menerima
sedekah itu dengan kanan-Nya, lalu dipeliharanya seperti salah seorang daripada kamu
memelihara anak ontanya sampai menjadi besar dan gunung.
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan
sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya
Allah mengetahuinya.” (Ali-Imran 92).
أ فيقول ينزالن وملكان ّالإ فيه العباد يصبح يوم من ما:حدهما
خ منفقا أعط ّماللهتلف ممسكا أعط ّمالله :األخر ويقول لفاا .
“Tiada suatu pagi hari berlalu melainkan ada dua malaikat turun. Berkata satu di antara dua
malaikat itu: “Ya Allah berilah ganti kepada orang yang menafkahkan hartanya,”
sedang yang lain berkata: “Ya Allah berilah kebinasaan kepada harta orang yang
menggenggamnya (Tidak menafkahkannya).”
اسّنلل أنفعهم اسّن.خيرال
“Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia.”
Orang-orang yang berbudi baik (dermawan) selalu berada di bawah lindungan Allah,
dilindunginya dari kejahatan dan dari bencana-bencana yang menimpa. Bersabda Rasulullah
saw.:
خفاء فى دقةّصوال وءّسال مصارع تقي المعروف صنائعتطفئ
صد معروف ّلوك العمر فى تزيد حم ّالر وصلة ّب ّالر غضبقة
األخرة فى المعروف أهل ّنياهمدال فى المعروف وأهلوأهل
2. ال يدخل من ل ّوأو األخرة فى المنكر أهل ّنياهمدال فى المنكرةّنج
المعروف أهل
“Amal-amal kebajikan dapat mencegah kejahatan yang akan menimpa. Dan sedekah yang
disembunyikan memadamkan murka Tuhan. Silaturahmi menambah umur dan tiap perbuatan
baik adalah sedekah. Ahli-ahli kebajikan di dunia merekalah juga ahli kebajika di akhirat dan
ahli-ahli mungkar di dunia merekalah juga ahli-ahli mungkar di akhirat. Dan yang pertam akan
masuk syurga ialah ahli-ahli kebajika (orang-orang yang baik budi).”
Hendaklah tiap orang berusaha sekuat tenaganya berbuat baik dan berlomba-lomba melakukan
amal-amal kebajikan.
Bersabda Rasulullah saw.:
قال يجد؟ لم فمن هللا ّييانب :قالوا :صدقة مسلم ّلك علىيعمل :
قال يجد؟ لم فإن قالوا ّقدويتص نفسه فينفع :بيده ذاالحاجة يعين
ولي بالمعروف فليعمل :قال يجد؟ لم فإن قالوا الملهوفمسك
صدقة هالهّنفإ ّرّشال عن
“Hendaklah tiap muslim bersedekah, bertanya para sahabat: “Hai Nabi Allah, jika tidak ada yang
disedekahkan?” Bersabda Rasulullah saw.: “Bekkerja dengan tangannya memanfaatkan dirinya
dan bersedekah.” “Jika tidak dapat?” bertanya lagi para sahabat. “Menolong orang yang
berkebutuhan yang sedang payah,” jawab Rasulullah.. “Jika tidak dapat?, tanya lagi para sahabat,
yang dijawab oleh Rasulullah dengan sabdanya: “Hendaklah beramal kebajikan, menahan diri
dari perbuatan yang buruk dan itulah sudah merupakan sedekah.”
Diriwayatkan oleh Abu Dzar Elghifari r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda:
ع منه صدقة مسّشال فيه طلعت يوم ّلك في نفس ّلك علىلى
من هللا يارسول قلت نفسهأموال؟ لنا وليس ّقدنتص أينمن :قال
إ إله وال هلل والحمد هللا وسبحان كبيرّتال دقةّصال أبوابهللاّال
وتعزل المنكر عن وتنهى بالمعروف وتأمر وأستغفرهللاوكّشال
وتسمع األعمى وتهدى والحجر والعظم اسّنال طريق عن
قد له حاجة على ّلالمستد ّلوتد يفقه ىّتح واألبكم ّماألصعلمت
3. ذر ّدبش وترفع هفانّلال إلى ساقيك ّدبش وتسعى مكانهامع اعيك
نفسك على دقةّصال أبواب من ذلك ّلك عيفّضال
“Pada tiap hari di kala matahari terbit, tiap jiwa diwajibkan bersedekah.”Bertanya Abu Dzar:
“Bagaimana kami bersedekah sedang kami tidak mempunyai harta?” Rasulullah menjawab: “Di
antara pintu-pintu sedekah, ialah bertakbir, bertasbih, bertahmid, bertasyahud, beristighfar,
beramal ma’ruf bernahi mungkar, menyingkirkan rintangan-rintangan di jalan yang dilalui orang
seperti duri, tulang dan batu dan menuntun orang buta, memberi pengertian kepada orang yang
tuli dan bisu sampai mengerti, memberi petunjuk kepada orang yang mencari sesuatu yang
engkau tahu tempatnya, mendatangi orang yang mminta tolong yang susah, payah dan lemah
dengan menyingsing baju dan betis, semuanya itu adalah merupakan sedekah bagi dirimu.”
Anjuran Menerima
:َمهلَسَو يهْيَلَع ُهللا ىهلَص يهاَّلل ُولُسَر َالَق : َالَق ،َةَرْيَرُه يَِبأ ْنَع«َضيرُع ْنَمْنيم ٌءْيَش ُهَل
،ُهَلَأْسَي ْنَأ يْْيَغُهْلَبْقَيْلَفَوُه اَهَّنيإَف ،يهْيَليإ ُهاَّلل ُهَقاَس ٌقْزير»)امحد اهو(ر
)البخاري اهو(ر اوحتاب اوهتاد
Dari Abu Hurairah RA ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang diberikan
sesuatu tanpa dia minta, maka terimalah. Itu adalah rizki yang diberikan Allah SWT kepadanya”
(HR. Ahmad)
:َمهلَسَو يهْيَلَع ُهللا ىهلَص يهللا ُولُسَر َالَق : َالَق ،َةَرْيَرُه يَِبأ ْنَع«ْنَمَضيرُعيهْيَلَعٌناَْْيَرََلَف
ييحيالر ُبييَط يليمْحَمْلا ُيفيفَخ ُههنيإَف ،ُهُّدُرَي»)مسلم (صحيح
Dari Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang diberi minyak
wangi, maka jangan ditolak, karena minyak itu sangat ringan dibawa dan semerbak harumnya”
(HR. Muslim)
Kecaman Meminta-minta
4. Tidaklah salah seorang dari kalian yg terus meminta-minta, kecuali kelak di hari kiamat ia akan
menemui Allah sementara di wajahnya tak ada sepotong daging pun. Dan telah menceritakan
kepadaku Amru An Naqid telah menceritakan kepadaku Isma'il bin Ibrahim telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dari saudaranya Az Zuhri dgn isnad ini, namun ia tak menyebutkan muz'ah
(sepotong). [HR. Muslim No.1724].
َع ٍلْيَضُف ُنْبا اَنَثَّدَح َاَلَق ىَلْعَ ْاْل ِدْبَع ُنْب ُل ِاصَوَو ٍبْيَرُك وُبَأ اَنَثَّدََاََُع ْنَة
ىَّلَص ِ َّاَّلل ُلُوسََ َلاَق َلاَقَةَرْيَرُه يِبَأ َْنعََةعَُْز يِبَأ َْنع ِاعَقْعَقْال ِنْبُ َّاَّلل
ْسَيْلَف اًرََْج ُلَْأسَي اَََّنِإَف اًرُّثَكَت ْمُهَلاَوْمَأ َاسَّنال َلَأَس ْنَم َمَّلَس َو ِهْيَلَعْوَأ َّلِقََت
ْرِثْكََتْسَيِل
Siapa yg meminta-minta kepada orang banyak untuk menumpuk harta kekayaan, berarti dia
hanya meminta bara api. Sama saja halnya, apakah yg diterimanya sedikit atau banyak. [HR.
Muslim No.1726].
َْنع ٍرْشِب يِبَأ ٍانَيَب َْنع ِصَوْحَ ْاْل وُبَأ اَنَثَّدَحِي َِّرسال ُنْب ُداَّنَه يِنَثَّدَح
ُ َّاَّلل ىَّلَص ِ َّاَّلل َلُوسََ ُْتعََِس َلاَقَةَرْيَرُه يِبَأ َْنع ٍم ِازَح يِبَأ ِنْب ِسْيَق
ُدَحَأ َوُدْغَي ْنَ َْل ُلوُقَي َمَّلَس َو ِهْيَلَعِب َقَّدَصََتَيَف ِه ِرْهَظ ىَلَع َبِطْحَيَف ْمُكِه
ِلَذ ُهَعَنَم ْوَأ ُهاَطْعَأ ًًلُجََ َلَْأسَي ْنَأ ْنِم ُهَل ٌرْيَخ ِاسَّنال ْنِم ِهِب َيِنْغََتْسَيَوَك
ِنَثَّدَح و ُلُوعَت ْنََِب َْأدْباَو ىَلْفُّسال ِدَيْال ْنِم ُلَضْفَأ اَيُْلعْال َدَيْال َّنِإَفَحُم يُدََّ
َأ ُنْب ُسْيَق يِنَثَّدَح َليِعََْسِإ َْنع ٍيدِعَس ُنْب ىَيْحَي اَنَثَّدَح ٍمِتاَح ُنْبٍم ِازَح يِب
ِ َّاَّللَو َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّاَّلل ىَّلَص ُّيِبَّنال َلاَق َلاَقَفَةَرْيَرُه اَبَأ اَنْيَتَأ َلاَقَوُدْغَي ْنَ َْل
ْهَظ ىَلَع َبِطْحَيَف ْمُكُدَحَأٍانَيَب ِيثِدَح ِلْثَِِب َرَكَذ َّمُث ُهَعيِبَيَف ِه ِر
Berangkatnya salah seorang diantara kalian pagi-pagi kemudian pulang dgn memikul kayu bakar
di punggungmu, lalu kamu bersedekah dgn itu tanpa meminta-minta kepada orang banyak, itu
lebih baik bagimu daripada meminta-minta kepada orang banyak, baik ia diberi atau tidak.
Sesungguhnya tangan yg memberi itu lebih mulia daripada tangan yg menerima. Dan
dahulukanlah memberi kepada orang yg menjadi tanggunganmu. Dan telah menceritakan
kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Isma'il
telah menceritakan kepadaku Qais bin Abu Hazim ia berkata, kami mendatangi Abu Hurairah
5. maka ia pun berkata; Nabi pernah bersabda:
Seorang dari kalian pergi, lalu ia kembali dgn membawa kayu bakar di atas punggungnya, lalu ia
menjualnya. Kemudian ia pun menyebutkan hadits yg serupa dgn hadits Bayan. [HR. Muslim
No.1727].
ِرِهاَّالط وُبَأ يِنَثَّدَحْخَأ ٍبْه َو ُنْبا اَنَثَّدَح َاَلَق ىَلْعَ ْاْل ِدْبَع ُنْب ُسُنوُيَويِنَرَب
ِنْب ِنََْحَّالر ِدْبَع ىَل ْوَم ٍدْيَبُع يِبَأ َْنع ٍباَهِش ِنْبا َْنع ِث َِاَحْال ُنْب وُرََْع
ُ َّاَّلل ىَّلَص ِ َّاَّلل ُلُوسََ َلاَق ُوَلُقَيَةَرْيَرُه اَبَأ َع ََِس ُهَّنَأ ٍف َْوعَس َو ِهْيَلَعَمَّل
ٌرْيَخ اَهَعيِبَيَف ِه ِرْهَظ ىَلَع اَهَلَِْحَيَف ٍبَطَح ْنِم ًةَمْزُح ْمُكُدَحَأ َم ِزََتْحَي ْنَ َْلُهَل
ُهُعَنََْي ْوَأ ِهيِْطعُي ًًلُجََ َلَْأسَي ْنَأ ْنِم
Seorang dari kalian mengikat satu ikatan kayu bakar, lalu ia memikulnya di atas punggungnya,
kemudian ia jual adl lebih baik baginya daripada harus meminta-minta kepada orang, baik orang
itu memberi atau menolaknya. [HR. Muslim No.1728].