Dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim sesuai dengan kemampuannya. Dakwah merupakan amal mulia sebagaimana para Nabi dan Rasulpun mulia karena amal dakwah. Apa landasan dakwah bagi kita...?? Nikmati sedikit slide tentang dakwah berikut ini..!!
Alloh swt berfirman
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah,
mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang
menyerah diri?" (QS. Fushilat: 33)
Pernyataan pada awal ayat
tersebut berarti penafian. Yaitu;
Tidak ada seorangpun yang lebih
baik perkataannya, pembicaraan,
jalan serta keadaannya melebihi
orang-orang yang menyeru
kepada Alloh.
Rasululloh bersabda:
“Barang siapa mengajak orang lain menuju sebuah petunjuk,
maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang
mengikutinya, pahala itu tidak akan berkurang sedikitpun,
dan barang siapa mengajak orang lain kepada perbuatan
dosa, maka dia akan mendapat dosa seperti dosa orang yang
mengikutinya, dosa itu tidak akan berkurang dari mereka
sedikitpun.”
“Demi Alloh, sungguhnya Alloh memberi hidayah
kepada satu orang melaluimu, adalah lebih baik
dari pada kamu memiliki unta merah”
(HR. Bukhari dalam kitab al-Jihad 6/211 no. 2942)
Sungguh manusia pada hari ini adalah merugi
meskipun mereka hidup bergelimang materi di
berbagai sendi kehidupan mereka. Mereka
mampu menguasai nuklir, menyelam ke dasar
lautan, terbang secapat kilat, membuka rahasia
di bumi dan di langit dan segala macam
penemuan baru yang sampai kepada kita setiap
hari dan jam, namun sejatinya mereka masih
hidup dalam kepungan rasa kebimbangan dan
stress, kesedihan dan penderitaan. Mereka
dijangkiti berbagai rupa penyakit jiwa, moral dan
sosial. Fakta dan aneka permasalahan tersebut
melampaui gambaran dan bayangan kita.
Jawaban:
Karena mereka hidup tanpa agama
dan aqidah, tanpa tujuan dan misi.
Ia hidup di dunia ini layaknya seekor
hewan, yang hanya makan dan
minum, kawin dan melahirkan. Ia
tidak mengetahui kemana ia hidup
setelah mati.
Oleh karena itu, dunia sekarang ini
sangat haus dan membutuhkan
dakwah islamiyah yang benar
sebagaimana kebutuhan orangorang sebelum mereka.
Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz berkata: “Sesungguhnya
menjadi kebutuhan bahkan sesuatu yang mendesak pada
hari ini untuk bekerjasama, berkongsi, dan saling
mendukung untuk urusan yang besar ini (dakwah), lebih
dari masa-masa sebelumnya. Karena musuh-musuh Alloh
bersatu dan saling bahu membahu dengan segala cara
utk memalingkan orang-orang dari jalan Alloh dan
membuat keraguan dalam masalah agama. Mereka
mengajak manusia keapa apa yg membuat mereka keluar
dari agama Alloh. Maka wajib bagi setiap muslim untuk
menandingi kegiatan atheis ini dengan kagiatan yang
islami dan dakwah islamiyah dalam segala tingkatan,
dengan semua sarana dan jalan yang memungkinkan.
Dan ini termask menjalankan apa yang diperintahkan
Alloh kepada hamba-Nya yakni berdakwah ke jalan Alloh
Kenangan yang harum dan
panjangnya umur para
salafushsholih adalah karena
dakwah yang mereka
kerjakan.
Mereka menjalankan kewajiban terhadap
agama dan ummatnya. Seperti:
• Mengajarkan ilmu dan menyeberkannya
kepada seluruh ummat manusia.
• Berdakwah kepada Alloh disetiap tempat
dan waktu.
• Amar ma’ruf dan nahi munkar.
• Manunaikan hak Alloh dan hamba-Nya.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti
agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan
Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu,
Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. Al-Baqarah: 120)
Robert Marks, salah satu
pentolan misionaris
“Tidak akan berhenti usaha kita untuk
mengkristenkan ummat Islam, hingga
salib terangkat tinggi di kota Makkah
dan bangunan suci berdiri tegak di
Madinah.”
Galadiston, seorang mantan Ketua
Parlemen Inggris, menambahkan
“Selama al-Qur’an ini masih berada
di tangan orang-orang muslim,
maka Eropa tidak akan mempu
menguasai negara Timur.”
Penginjil Wiliam J. Bilkraf berkata;
“Ketika al-Qur’an dan Kota Makkah
menghilang dari negera Arab, maka kita
akan bisa melihat bangsa Arab sedikit
demi sedikit akan mengikuti kebudayaan
barat yang jauh dari ajaran Muhammad
dan kitabnya.
Dedengkot terbesar mereka,
Samuel Zwemmer, ketua
Organisasi Misionaris, dalam
mukhtamar Al-Quds untuk
kristenisasi yang diadakan pada
tahun 1935 berkhotbah di
hadapan tentaranya;
“Sesungguhnya misi kristenisasi yg
diamanatkan oleh negara Nasrani untuk
dilakukan kepada umat Muhammad adalah
bukan memasukan orang-orang Islam ke
Nashrani, karena yang demikian itu
merupakan hidayah dan kemuliaan.
Kepada mereka, sesungguhnya misi anda
adalah mengeluarkan mereka dari Islam
agar menjadi mahluk yang tidak ada
hubungannya lagi dengan Alloh.
Selanjutnya mereka tidak akan lagi
berhubungan dengan ahlak yang menjadi
landasan dalam kehidupan ummat.