RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XII

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(No. 3.1)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Plosoklaten Kabupaten Kediri
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : XII / 6
Pertemuan ke : 1, 2, 3,4
Alokasi Waktu : 4 x 90 menit
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara
tingkat Unggul.
Sub Kompetensi : 3.1 Menyimak untuk memahami secara kreatif teks
seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana.

I. Indikator

1. Menjelaskan makna kata konotatif yang berbentuk ungkapan, pepatah,
peribahasa, atau majas yang tersurat dalam puisi/prosa fiksi yang telah
dibacakan.

II. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menyimak untuk memahami secara kreatif teks seni berbahasa
dan teks ilmiah sederhana.

III. Materi Ajar
1. Reaksi kinetik dan reaksi verbal.
2. Prosa faktual/ilmiah: artikel, iklan, pidato, khotbah; ciri-ciri; komponen
kebahasaan
3. Karya sastra: puisi, cerpen, atau novel.

IV. Metode Pembelajaran
Metode Audiolingual, ceramah, penugasan dan diskusi.

V. Langkah-langkah Pembelajaran :

Pertemuanke 1
Pertemuan 1

Indikator : Memperlihatkan reaksi kinetik (menunjukkan sikap memperhatikan,
rencatat) terhadap pembacaan puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah sederhana
yang diperdengarkan

A. Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam / berdoa (PBKB → komunikatif, cinta damai, religius).
2. Memeriksa kehadiran peserta didik (PBKB → displin).
3. Pengamatan suasanan kelas (kebersihan kelas) PBKB → peduli lingkungan,
peduli sosial).

Amin Eko Wulandari RPP Bahasa Indonesia

2

4. Mengaitkan materi pelajaran yang lalu dengan yang sekarang (PBKB →
terbuka, menghargai, jujur, toleransi).
5. Menyampaikan KD atau tujuan pembelajaran (PBKB → terbuka, jujur, toleransi).

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik menyimak teks yang berupa puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah yang
dibacakan/diputarkan guru.
2. Peserta didik mendiskusikan unsur intrinsik dan ekstrinsik prosa/puisi yang
disimak (PBKB → kerja sama).
Elaborasi
1. Peserta didik mengomentari isi prosa/puisi yang telah dibacakan.
2. Peserta didik yang lain menanggapi komentar temannya.
Konfirmasi
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami (PBKB → demokrasi).
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan isi materi secara bergantian (PBKB
→ kerja sama).

C. Kegiatan Akhir
Menyimpulkan hasil diskusi.

Pertemuan 2 2
Pertemuan ke

Indikator : Menunjukkan reaksi verbal berupa komentar terhadap konteks
pembacaan puisi/prosa fiksi/prosa faktual/ilmiah sederhana yang
didengar.

A. Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam (PBKBkomunikatif, cinta damai).
2. Guru mengabsen peserta didik (PBKBdisiplin).
3. Mengaitkan materi pelajaran yang lalu dengan yang sekarang (PBKB → terbuka,
jujur, toleransi).
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang masih belum
dipahami,konfirmasi (PBKBterbuka, jujur, toleransi)

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Mengarahkan peserta didik membaca buku sumber / teks ilmiah dan
Mengamatinya (PBKB → jujur, toleransi).
2. Peserta didik memberikan reaksi apresiatif baik secara kinetik maupun verbal
terhadap teks yang telah dibacakan.
Elaborasi
1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
2. Tiap siswa dalam kelompok diberi bagian materi yang akan didiskusikan dalam
kelompok.


3

3. Anggota dari masing-masing kelompok yang telah diberikan tugas materi yang
sama dalam diskusi kelompok bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli)
untuk
4. mendiskusikan materi tersebut..
5. Setelah kelompok ahli berdiskusi / menemukan kesepakatan bersama, masing-
6. masing kelompok semula untuk menyampaikan hasil pembicaraan dengan tim
(PBKB → kerja sama).
7. Secara bergiliran, kelompok ahli mambacakan naskah prosa dengan
mamperhatikan unsur instrinsik dan ekstinsik (PBKB → demokrasi).
8. Kelompok lain memberikan tanggapan.
Konfirmasi
Setelah pembelajaran selesai, siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil diskusi
(PBKB → kerja sama).

C. Kegiatan Akhir
Selama diskusi berlangsung guru memberikan penilaian terhadap siswa baik secara
individu maupun kelompok.

Pertemuan 3 3
Pertemuan ke

Indikator: Menjelaskan makna kata konotatif yang berbentuk ungkapan, pepatah,
peribahasa, atau majas yang terdapat dalam pusi/prosa fiksi yang telah
dibacakan.

A. Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam / berdoa (PBKB → komunikatif, cinta damai,religius).
3. Pengamatan suasanan kelas (kebersihan kelas) PBKB → peduli sosial,
Peduli lingkungan).
terbuka, jujur, toleransi).
5. Menyampaikan KD atau tujuan pembelajaran (PBKB → terbuka, jujur, toleransi)

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menjelaskan makna kata konotatif yang berbentuk ungkapan, pepatah,
peribahasa, dan majas yang terdapat dalam puisi/prosa fiksi
Elaborasi
Peserta didik mengomentari tentang makna kata konotatif yang berbentuk
ungkapan, peribahasa, pepatah, dan majas, peserta didik lain menanggapinya.
Konfirmasi
Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum

C. Kegiatan Akhir

Melaksanakan evaluasi (PBKB → kerja keras, mandiri)


4

Pertemuan ke-4

Indikator: Menjelaskan makna kata konotatif yang berbentuk ungkapan, pepatah,
peribahasa, atau majas yang terdapat dalam pusi/prosa fiksi yang telah
dibacakan.

A Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam / berdoa (PBKB → komunikatif, cinta damai,religius).
3. Pengamatan suasanan kelas (kebersihan kelas) PBKB → peduli sosial,
Peduli lingkungan).
terbuka, jujur, toleransi).
5. Menyampaikan KD atau tujuan pembelajaran (PBKB → terbuka, jujur, toleransi)

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menjelaskan makna kata konotatif yang berbentuk ungkapan, pepatah,
peribahasa, dan majas yang terdapat dalam puisi/prosa fiksi
Elaborasi
Peserta didik mengomentari tentang makna kata konotatif yang berbentuk
ungkapan, peribahasa, pepatah, dan majas, peserta didik lain menanggapinya.
Konfirmasi
Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum

C. Kegiatan Akhir
Melaksanakan evaluasi (PBKB → kerja keras, mandiri)

VI. Alat / Bahan / Sumber Belajar
 Modul Bahasa Indonesia Tingkat Unggul.
 Burhan Nurgiyantoro. (199 5). Teori Kajian Prosa Fiksi.
 Herman Waluyo. (1992). Teori dan Apresiasi Puisi.
 Artikel ilmiah/ sastra dari surat kabar.
Soal-soall

VII. Penilaian

Jenis tes: tulis
Bentuk tes: Uraian


5

SOAL :

Bacalah puisi di bawah ini dengan saksama !

Kepada Peminta-minta
Baik-baik aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku

Jangan lagi kau bercerita
Sudah tercacar semua di muka
Nanah meleleh dari muka
Sambil berjalan kau usap juga

Bersuara tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau meradang
Menetes dari suasana kau datang
Sembarang kau merebah
.........................
(Oleh: Chairil Anwar)

1. Apa tema puisi diatas ?
2. Menggunakan majas apa dalam puisi tersebut ?
3. Amanat apa yang disampaikan dalam puisi tersebut ?
4. Tentukan makna konotatif dalam puisi tersebut !
5. Parafrasekan puisi tersebut dalam satu paragraf !


6

PEDOMAN PENILAIAN :

NO KUNCI JAWABAN SKOR
1 Gerakan reformasi 2
2 Hiperbola 2
3 Seorang peminta-minta yang menghadap Illahi , pasrah 2
Nanti darahku jadi beku: tak peduli
Sudah tercacar semua di muka:tak ada yang
4 4
disembunyikan

5 Bergantung hasil jawaban peserta didik 5
Jumlah skor maksimal 15

Nilai Akhir = Skor Perolehan X 10
Skor Maksimal

Kediri, Januari 2012
Mengetahui
Plt. Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

NANANG SUKARSONO, S. Pd., M.Si. Dra. Hj. AMIN EKO WULANDARI, M.Si.
NIP. 19640917 198412 1 002 NIP. 19671012 200801 2 019


7

(No. 3.2)

Pertemuan ke : 5, 6, 7,8
tingkat Unggul.
Sub Kompetensi : 3.2 Mengapresiasi secara lisan teks seni berbahasa
dan teks ilmiah sederhana.

I. Indikator
1. Mengomentari teks sastra/ilmiah sederhana yang telah dibacakan.
2. Menjelaskan makna idiomatik yang terkandung dalam teks sastra (cerpen, puisi,
novel) seperti pepatah, peribahasa, serta majas.
3. Menjelaskan pesan yang tersirat dari teks sastra tersebut.
4. Menceritakan kembali isi cerita yang telah dibahasakan dengan kalimat sendiri.
5. Meramalkan kelanjutan cerita yang telah selesai dibacakan dengan baik.
6. Mengidentifikasi makna dan pesan yang tersirat dari pilihan kata dalam teks
sastra yang telah dibacakan.
7. Mengaitkan istilah dalam teks sastra yang dibacakan dengan kehidupan sehari-
hari.
8. Menyatakan tanggapan terhadap isi dan cara penyajian karya yang telah dibaca.

Siswa dapat mengapresiasi secara lisan teks seni berbahasa dan teks ilmiah
sederhana.

III. Materi Ajar
1. Teks sastra (puisi, cerpen, novel).
2. Teks ilmiah sederhana (tajuk rencana, artikel).
3. Diksi: ungkapan, majas, peribahasa.
4. Makna idiomatik; makna konotatif; makna denotatif.
5. Unsur intrinsik puisi: tema, nada, rasa, rima, amana

Metode Audiolingual, penugasan dan diskusi.

V. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-5
Pertemuan 4

Indikator : Mengomentari teks sastra/ilmiah sederhana yang telah dibacakan


8

A. Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam / berdoa (PBKB → cinta damai,religius).
3. Pengamatan suasanan kelas (kebersihan kelas) PBKB → peduli lingkungan).
4. Guru mengadakan prites lisan (PBKB → terbuka, menghargai, jujur, toleransi).
5. Menyampaikan KD atau tujuan pembelajaran (PBKB → terbuka, menghargai,
jujur, toleransi)

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Peserta didik menyimak teks sastra/teks ilmiah sederhana yang dibacakan/
diperdengarkan
Elaborasi
Peserta didik mengomentari keterbacaan/keterpahaman teks yang telah dibacakan,
peserta didik lain menanggapinya.
Konfirmasi
Guru menjelaskan kembali tentang materi yang belum dipahami peserta didik.

C. Kegiatan Akhir
Melaksanakan post tes

Pertemuan 5 5
Pertemuan ke

Indikator : Menjelaskan makna idiomatik yang terkandung dalam teks sastra
(cerpen, puisi, novel) seperti pepatah, peribahasa, serta majas.

A. Kegiatan Awal
4. Guru mengadakan prites lisan (PBKB → terbuka, menghargai, jujur, toleransi).
jujur, toleransi)

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menjelaskan makna idiomatik yang terkandung dalam teks sastra (cerpen,
puisi, novel) seperti pepatah, peribahasa, serta majas.
Elaborasi
Peserta didik mengomentari makna yang terkandung dalam teks sastra (cerpen,
puisi, novel), peserta didik lain menanggapinya.
Konfirmasi
Guru mengadakan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami peserta didik.

C. Kegiatan Akhir
Menugaskan peserta didik untuk membuat contoh masing-masing 2 buah
peribahasa, majas dan pepatah.


9

Pertemuan 6 6
Pertemuan ke

Indikator : Menjelaskan pesan yang tersirat dari teks sastra tersebut.
A. Kegiatan Awal
3. Pengamatan suasanan kelas (kebersihan kelas) (PBKB → peduli lingkungan).
jujur, toleransi).

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menjelaskan pesan yang tersirat dari teks sastra yang dibacakan peserta didik.
Elaborasi
Peserta didik mengomentari pesan yang tersirat dari teks sastra tersebut, peserta
didik lain menanggapinya.
Konfirmasi
Guru memberi kesempaan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami
peserta didik.

C. Kegiatan Akhir
Peserta didik menyimpulkan pesan yang tersirat dalam teks sastra yang dibacakan
temannya.

Pertemuan 7 7
Pertemuan ke

Indikator : Mengungkapkan unsur intrinsik dan ekstrinsik (identitas pengarang;
nama; karya-karya utama, dll) dari karya sastra yang telah dibacakan.

A. Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam / berdoa (PBKB → komunilatif, cinta damai,religius).
3. Pengamatan suasana kebersihan kelas (PBKB → peduli sosial, peduli
lingkungan).
jujur, toleransi)

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru mengungkapkan unsur intrinsik dan ekstrinsik (identitas pengarang; nama;
karya-karya utama, dll) dari karya sastra yang telah dibacakan.
Elaborasi
Peserta didik mengomantari unsur instrinsik dan ekstrinsik (identitas pengarang,
nama, karya-karya utama, dll) dari karya sastra yang dibacakan.
Konfirmasi
Peserta didik diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum dipahami.


10

C. Kegiatan Akhir
Melaksanakan evaluasi

Pertemuan ke-8

Indikator : Mengungkapkan unsur intrinsik dan ekstrinsik (identitas pengarang;
nama; karya-karya utama, dll) dari karya sastra yang telah dibacakan.

A. Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam / berdoa (PBKB → komunilatif, cinta damai,religius).
3. Pengamatan suasana kebersihan kelas (PBKB → peduli sosial, peduli
lingkungan).
jujur, toleransi)

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru mengungkapkan unsur intrinsik dan ekstrinsik (identitas pengarang; nama;
karya-karya utama, dll) dari karya sastra yang telah dibacakan.
Elaborasi
Peserta didik mengomantari unsur instrinsik dan ekstrinsik (identitas pengarang,
nama, karya-karya utama, dll) dari karya sastra yang dibacakan.
Konfirmasi
Peserta didik diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum dipahami.

VI. Alat / Bahan / Sumber Belajar :
 Modul Bahasa Indonesia Tingkat Unggul.
 Burhan Nurgiyantoro. (1995). Teori Kajian Prosa Fiksi.
 Herman Waluyo. (1992). Teori dan Apresiasi Puisi.
 Artikel ilmiah/ sastra dari surat kabar.
 Televisi/Tape recorder/VCD yang berisi rekaman pembacaan puisi/khutbah,
dramatisasi, dsb.

VII. Penilaian
Jenis tes: tulis
Bentuk tes: objektif

SOAL

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1 Di bawah ini kalimat yang menggunakan kata bermakna konotasi adalah
a. Kakak baru saja menyiram bunga di pekarangan.
b. Mereka pergi ke sekolah dengan naik kereta.
c. Jembatan gantung itu rubuh karena sudah rapuh.
d. Narkoba adalah jembatan menuju neraka.
e. Habis manis sepah di buang.


11

2. Kata yang bernilai rasa rendah adalah
a. Sudah sebulan Sukri merantau ke kota.
b. Siswa-siswi SMK magang di perusahaan itu.
c. Banyak anak kurang mampu yang putus sekolah.
d. Para gadis desa itu dipekerjakan sebagai pelayan toko di
Hongkong.
e. Rumahnya habis dilalap si jago merah.

3. Di bawah ini kelompok kata konotasi tinggi ialah
a. tuan, perempuan, dan istana
b. rumah, hamil, dan gelandangan
c. bersalin, tunawisma, dan wanita
d. tuli, buruh, dan calo
e. pramuniaga, mati, dan cacat mental

4. Kalimat yang menggunakan ungkapan ialah
a. Anak itu mengenakan baju hijau.
b. Di tempat wisata itu mereka naik kuda hitam.
c. Mereka sedang menyaksikan adu domba lapangan.
d. Pencuri berlian itu dibawa ke meja hijau.
e. Kuda-kuda itu baru berumur 2 bulan.

5. Karsim menjadi ... di kampungnya karena ia berhasil menyelamatkan
anak yang hampir tertabrak mobil.
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah
a. berat bibir
b. buah bibir
c. menghapus bibir
d. panjang bibir
e. tipis bibir

6. Melihat potensi peternakan sapi perah eks-Belanda di Pujon, tentara
pendudukan Jepang mencoba meneruskannya. Selain itu, beternak sapi
perah ternyata juga diwarisi oleh sebagian penduduk Pujon sendiri.
Tatkala Jepang angkat kaki dari tanah air, tinggallah penduduk Pujon
sepenuhnya mengusahakan sapi perah.
Makna ungkapan angkat kaki pada paragraf tersebut adalah
a. menempatkan tentaranya
b . menugaskan mata-matanya
c. meninggalkan daerahnya
d. membatasi kebebasan
e. bersenang-senang di daerahnya.

7. Tangan kanan orang tinggi hati itu luka parah. Walaupun berobat
kemana saja, tidak juga kejatuhan bulan, usahanya menangkap angin
saja.
Ungkapan yang berkaitan dengan alam yang terdapat pada kalimat
tersebut ialah
a. tangan kanan, tinggi hati, dan kejatuhan bulan
b. tangan kanan, tinggi hati, dan menangkap angin


12

c. menangkap angin dan tinggi hati
d. tinggi hati, kejatuhan bulan, dan menangkap angin
e. menangkap angin dan kejatuhan bulan

8. Sebenarnya Pak Jati bukanlah orang kaya. Bahkan, ia tergolong orang
yang biasa-biasa saja. Ia hanyalah pegawai kecil di sebuah perusahaan
swasta. Akan tetapi anehnya, ia selalu berlagak sebagai orang kaya dan
pantas dihormati melebihi yang lainnya. Tetangga-tetangganya sangat
sebal melihat tingkahnya. Mereka menjuluki dia si gila hormat.
Ungkapan pada paragraf tersebut mempunyai arti
a. mengagung-agungkan harta benda
b. suka diperhatikan orang
c. kurang beres ingatannya
d. ingin sekali dihormati orang
e. terpikat atau gemar akan sesuatu

9. Rudi baru pindah di asrama itu seminggu yang lalu. Tetapi, ia telah
dapat menyesuaikan diri dengan para penghuni asrama lainnya. Para
penghuni asrama dapat menerimanya dengan baik.
Perilaku Rudi tersebut dapat diungkapkan dengan peribahasa
a. Masuk kandang kambing mengembik, masuk kandang macan
mengaum.
b. Sekali lancung keujian, seumur hidup orang tidak percaya.
c. Datang tampak muka, pulang tampak punggung.
d. Turutkan rasa binasa, turutkan hati mati.
e. Lancar kaji karena diulang, pasar jalan karena diturut.

10. Istirahat, istirahatlah, jiwa yang resah
karena tubuh ingin sejenak terlentang
mengundurkan urat-urat yang kejang-kejang
tergolek cedera atas ranjang tentram
Puisi di atas menggunakan majas
a. metafora
b. repetisi
c. personifikasi
d. ironi
e. alegori


13

PEDOMAN PENILAIAN :

NO KUNCI JAWABAN SKOR
1 d 1
2 d 1
3 c 1
4 d 1
5 b 1
6 c 1
7 e 1
8 d 1
9 a 1
10 e 1
Jumlah skor maksimal 10

Nilai Akhir = Skor Perolehan X 10
Skor Maksimal

Mengetahui

NIP. 19640917 198412 1 002 NIP. 19671012 200801 2 019


14

(No. 3.3)

Pertemuan ke : 9, 10, 11, 12
tingkat Unggul.
Sub Kompetensi : 3.3 Menulis proposal untuk kegiatan ilmiah
sederhana.

I. Indikator
1. Membuat kerangka proposal sesuai dengan konteks kegiatan yang ditentukan.
2. Merancang proposal yang berkonteks kegiatan keahlian disusun dengan baik.

Peserta didik dapat menulis kerangka proposal untuk kegiatan ilmiah sederhana.

III. Materi Ajar
1. Contoh proposal
2. Pengertian proposal
3. Sistematika proposal
4. Bahasa proposal

Metode tanya jawab, penugasan dan diskusi.

V. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-9

A. Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam / berdoa (PBKB → komunikatif,cinta damai, religius).
2. Guru memeriksa kebersihan kelas (PBKB → peduli lingkungan).
3. Guru mengadakan Tanya jawab pelajaran lalu (PBKB → terbuka, jujur,
toleransi).
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian materi hari ini
(PBKB → terbuka, jujur, toleransi).

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru mempersiapkan dan menyediakan contoh program kegiatan /
proposal kepada peserta didik.
2. Siswa merumuskan judul kegiatan yang diajukan dalam proposal.
3. Siswa menyusun kerangka isi proposal sesuai dengan sistematika.


15

4. Siswa mendiskusikan bahan rujukan/referensi yang dibutuhkan.
5. Siswa menyusun proposal dengan bahasa yang baik dan benar.
Elaborasi
1. Siswa mengemukakan program kegiatan / proposal secara rinci kemudian
siswa yang lain memberikan tanggapannya.
2. Siswa mendiskusikan program kegiatan / proposal yang disampaikan teman.
Konfirmasi :
1. Guru memberikan penjelasan tentang sistematika penulisan proposal.
2. Guru bersama siswa menyimpulkan penyusunan program kegiatan/proposal.

C. Kegiatan Akhir
Melaksanakan evaluasi.
Pertemuan ke-10

A. Kegiatan Awal
toleransi).

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi :

C. Kegiatan Akhir
Pertemuan ke-11

A. Kegiatan Awal
toleransi).


16

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi

Konfirmasi :

C. Kegiatan Akhir

Pertemuan ke-12

A. Kegiatan Awal
toleransi).

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi :

C. Kegiatan Akhir


17

VI. Alat / Bahan / Sumber Belajar
1. Modul Bahasa Indonesia Tingkat Unggul.
2. Parera, J.D. (1988). Menulis Tertib dan Sistematik
3. Akhadiah, S. (1988). Modul Menulis .

VII. Penilaian
Jenis tes: tulis dan perbuatan.
Bentuk tes: objektif dan uraian.

Soal

1. Sebutkan urutan sistematikan sebuah proposal kegiatan kemasyarakatan
delapan!
2. Buatlah contoh kerangka proposal kegiatan !

b. Kunci jawaban :
1. Sistematika sebuah proposal:
a. Latar belakang.
c. Tema kegiatan.
d. Tujuan.
e. Peserta kegiatan.
f. Waktu dan tempat pelaksanaan.
g. Acara kegiatan.
h. Susunan panitia.
i. Rencana anggaran.
j. Penutup.
2. Contoh kegiatan sesuai program : Seminar Sehari Pencegahan dan
Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika di Lingkungan Sekolah.
Kerangka proposal:
I. Latar belakang:
a. Jumlah siswa yang terlibat narkoba cenderung meningkat setiap
tahunnya.
b. Pernyataan perang terhadap narkoba telah diupayakan pemerintah.
c. Hasil penelitian oleh para peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan
Agama Jakarta tentang penyalahgunaan narkoba oleh masyarakat
sekolah.
II. Tema kegiatan: Siswa terus galakkan semangat perang melawan narkona
dan sejenisnya.
III. Tujuan
a. memberi pemahaman tentang bahaya narkoba
b. memberi pengetahuan tentang upaya pencegahan dan penyalahgunaan
narkoba.
IV. Peserta kegiatan :
Seluruh guru dan siswa
V. Waktu dan tempat pelaksanaan
Hari, tanggal :
Pukul :
Tempat:


18

VI. Acara kegiatan
(terlampir)
VII. Susunan panitia
Pelindung :
Panitia pelaksana :
Ketua :
Seksi-seksi :
VIII. Rencana anggaran
a. Rencana pemasukan
b. Rencana pengeluaran
IX.Penutup

Contoh proposal:

I. Latar belakang:

Di DKI Jakarta, menurut keterangan dari Kanwil Depdiknas, dari 600
SLTP, terdapat 152 sekolah dan 166 SLTA yang termasuk daftar sekolah
bermasalah narkoba. Jumlah siswa dari kedua sekolah tersebut makin
meningkat setiap tahunnya.
Pernyataan perang terhadap narkoba telah diupayakan pemerintah
dengan melibatkan unsur masyarakat. Perangkat hukum telah dibuat unuk
menjerat pelaku.Namun, hasilnya belum cukup kelihatan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Balai Penelitian dan
Pengembangan Agama Jakarta tentang “Penanggulangan Penyalahgunaan
Narkoba oleh Masyarakat Sekolah menunjukkan bahwa berbagai upaya telah
dilakukan baik yang bersifat preventif maupun represif. Karena masyarakat
sekolah memandang penanggulangan peredaran narkoba di lingkungan
sekolah tidak mungkin akan brhasil jika tidak dilakukan oleh masyarakat
sekolah sendiri.
Berdasarkan lataer belakang tersebut, maka kami akan menyelenggarkan
seminar sehari tentang Pencegahan dan Penyalaghunaan Narkoba.

II. Tema kegiatan: Siswa terus galakkan semangat perang melawan narkona dan
sejenisnya.
III. Tujuan
a. memberi pemahaman tentang bahaya narkoba
b. memberi pengetahuan tentang upaya pencegahan dan penyalahgunaan
narkoba.
IV. Peserta kegiatan :
Seluruh guru dan siswa
V. Waktu dan tempat pelaksanaan
Hari, tanggal : Selasa, 24 Juli 2007
Pukul : 09.00 s.d. 14.00
Tempat : Aula Serbaguna
VI. Acara kegiatan
(terlampir)
VII. Susunan panitia
Pelindung :
Panitia pelaksana :


19

Ketua :
Seksi-seksi :
VIII. Rencana anggaran
a. Rencana pemasukan
b. Rencana pengeluaran
IX. Penutup

Demikianlah proposal kegiatan ini kami buat. Partisipasi semua pihak sangat
kami harapkan demi suksesnya penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Ketua OSIS Ketua Panitia

Kepala Sekolah Pembina OSIS

Kriteria penilaian :
Nomor 1 bobot = 3, Jawaban benar mendapat skor 3, jawaban salah skor 0.
Nomor 2 bobot = 5, Jawaban benar 8 mendapat skor 30, jawaban salah skor 0.

Skor Perolehan
Nilai Akhir = --------------------- x 10
Skor Maksimal

Mengetahui

NIP. 19640917 198412 1 002 NIP. 19671012 200801 2 019


20

(No. 3.4)

Pertemuan ke : 13, 14
tingkat Unggul.
Sub Kompetensi : 3.4 Menulis surat dengan memperhatikan jenis surat.

I. Indikator :
1. Menulis surat pemberitahuan / edaran sesuai dengan aturan dan tujuan
komunikasi.
2. Menulis surat undangan sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi.
3. Menulis surat lamaran pekerjaan sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi.

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Mengklasifikasi, pengetahuan, edarkasi berbagai jenis surat (surat keluarga,
undangan, pemberitahuan, pesanan, lamaran pekerjaan, balasan lamaran
pekerjaan, perjanjian, dan lain-lain).
2. Mengenali aneka bentuk / format surat dan menggunakannya dalam menulis
surat resmi.
3. Menganalisis kesalahan surat dari segi isi, bentuk, tata tulis, kelaziman, dan
kesantunan kalimat surat, serta dapat memperbaikinya.
4. Dapat membuat berbagai macam surat (surat keluarga, undangan,
pemberitahuan, pesanan, lamaran pekerjaan, balasan lamaran pekerjaan,
perjanjian, dan lain-lain.)

III. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Surat.
2. Format surat : Bentuk lurus, setengah lurus, Indonesia baru, Indonesia lama.
3. Jenis-jenis surat : surat keluarga, undangan, pemberitanuan, pesanan.
4. Surat lamaran pekerjaan, balasan lamaran pekerjaan, perjanjian dll).
5. Ciri-ciri surat.
6. Bahasa surat

Ceramah, Tanya jawab, penugasan.

V. Langkah-Langkah Pembelajaran


21

Pertemuan 1: ke
Pertemuan ke13
ke13111113
A. Kegiatan Awal
ke111113
1. Memberi Salam / berdoa (PBKB → komunikatif, cinta damai, religius).
2. Memeriksa absen siswa (PBKB → displin).
3. Pengamatan suasana kelas (kebersihan kelas) (PBKB →peduli lingkungan).
4. Penjelasan tentang pentingnya kemampuan memahami dan membuat surat
dalam kehidupan dan dunia usaha (PBKB → terbuka, menghargai, jujur).

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru menjelaskan tentang pengertian surat dan macam-macam surat
2. Peserta didik mempelajari modul yang berisi penjelasan macam-macam surat
dan contoh-contohnya (surat keluarga, undangan, pemberitahuan, pesanan)
Elaborasi
1. Siswa mengaamati dan mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam surat
keluarga, undangan, pemberitahuan, pesanan.
2. Siswa mendiskusikan bagian – bagian surat yang benar bersama temannya.
Konfirmasi
1. Tanya jawab tentang kesulitan peserta didik.
2. Guru bersama siswa mengambil keputusan akhir sebagai penguat.

C Kegiatan Akhir
Peserta didik diminta untuk mengerjakan evaluasi.

Pertemuan ke14
Pertemuan 2:

A. Kegiatan Awal :
4. Mengaitkan materi pelajaran yang lalu dengan yang sekarang (PBKB → terbuka,
menghargai, jujur, toleransi).
jujur, toleransi).

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menjelaskan kembali pengertian surat serta memberikan contoh macam-
macam surat (surat keluarga, undangan, pemberitahuan. pesanan).
Elaborasi
Peserta didik mengomentari tentang berbagai contoh (surat keluarga, undangan,
pemberitahuan, pesanan), peserta didik lain menanggapinya.
Konfirmasi
Membimbing peserta didik untuk memberikan refleksi hasil belajar.


22

C. Kegiatan Akhir
Peserta didik berlatih membuat surat undangan, pemberitahuan, pesanan.

VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR :
Alat : Lembar peraga, LCD, Laptop
Bahan : Contoh surat
Sumber belajar :
- Lamudin Finoza. 2004. Surat-menyurat Resmi Indonesia.
- Sabarti Akhadiah. 1988. Modul Menulis.
- Maskurun, Modul Bahasa Indonesia Tingkat Unggul

VII. PENILAIAN
Jenis Tes : Tertulis
Bentuk Tes : Uraian

SOAL
1. Sebutkan ciri-ciri surat resmi!
2. Apakah perbedaan antara surat edanran dan surat pengumuman?
3. Buatlah bagan bentuk surat resmi Indonesia baru!
4. Perbaikilah kalimat surat tidak baku di bawah ini menjadi kalimat yang
baku!
a. Bersama ini kami beritahukan bahwa …
b. Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.
c. Dengan ini saya lampirkan fotokopi surat keterangan dokter.
d. Bagi calon pegawai baru di lembaga penelitian kami wajib mengikuti
ujian bahasa Indonesia.
5. Buatlah surat lamaran pekerjaan sesuai dengan iklan harian Pos Kota
tanggal 5 Januari 2009 berikut:

KUNCI JAWABAN
1. Ciri surat resmi adalah
- menggunakan kop surat
- menggunakan nomor surat
- menggunakan bahasa resmi
- stempel perusahaan


23

2. Surat edaran digunakan untuk intern perusahaan sedangkan pengumuman
bisa digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

3. Bagan Surat Resmi Indonesia Baru

1 1. Kop surat
2 5 2. Nomor surat
3 3. Lampiran
4
6
4. Hal
5. Tanggal
6. Alamat
7 7. Isi
8. Salam penutup
9. Nama devisi
10. Nama
penandatangann
8 11. Jabatan
9 12. Inisial
10
11
12

4. Perbaikan kalimat surat.
- Dengan ini kami beritahukan bahwa….
- Atas perhatian Bapak, kami mengucapakan terima kasih.
- Bersama ini saya lampirkan fotokopi surat keterangan dokter.
- Calon pegawai baru di lembaga penelitian kami wajib mengikuti ujian
bahasa Indonesia.

Mengetahui

NIP. 19640917 198412 1 002 NIP. 19671012 200801 2 019


24

(No. 3.5)

Pertemuan ke : 15,16
tingkat Unggul.
Sub Kompetensi : 3.5 Menulis laporan ilmiah sederhana.

I. Indikator
1. Menentukan konsep laporan.
2. Menentukan judul sebagai topik bahasan.
3. Menyususn sistematika laporan.
4. Merencanakan rancangan isi laporan.
5. Menyusun isi laporan.
6. Menentukan macam – macam laporan.

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Memilih tema / topik yang tepat dalam membuat laporan.
2. Membuat/menentukan urutan kerangka/sistematika laporan sesuai dengan sifat
objek yang dilaporkan.
3. Memanfaatkan pendapat, data/fakta dari berbagai sumber dengan cara
pengutipan yang benar.
4. Menuliskan daftar pustaka dan catatan kaki dengan benar
5. Menerapkan kaidah EYD secara cermat dalam penulisan laporan.
6. Membuat laporan dengan format yang benar (halaman judul, kata pengantar,
daftar isi, bab pendahuluan, bab landasan teori, bab pembahasan, bab
kesimpulan dan saran, daftar pustaka)
7. Membuat macam – macam laporan.

II. Materi Pembelajaran
1. Pengertian laporan menulis ilmiah.
2. Sistematika penulisan laporan ilmiah.
3. Langkah-langkah menulis laporan ilmiah.
4. Teknik penulisan daftar pustaka.
5. Teknik pengutipan.
6. Teknik penulisan catatan kaki.
7. Format penulisan laporan (halaman judul, kata pengantar, daftar isi, bab
pendahuluan, bab landasan teori, bab pembahasan, bab kesimpulan dan saran,
daftar pustaka)


25

III. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya jawab, penugasan.

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan ke15
Pertemuan 2:
15 ke16k16

A. Kegiatan Awal
4. Mengulang materi yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya (PBKB →
terbuka, menghargai, jujur, toleransi) .
jujur, toleransi).

B.Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru menjelaskan teknik menyusun daftar pustaka .
2. Guru memberikan contoh penulisan daftar pustaka dengan menerapkan
EYD.
Elaborasi
1. Peserta didik mencermati teknik penulisan daftar pustaka.
2. Peserta didik membahas penyusunan daftar pustaka berdasarkan data yang
ada.
Konfirmasi
1. Guru mengadakan tanya jawab tentang teknik penulisan daftar pustaka.
2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan akhir sebagai penguat.

C. Kegiatan Akhir
Guru menyuruh siswa menyusun daftar pustaka berdasarkan data yang tersedia.

Pertemua ke-16
Peretemuan 5
A. Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam / berdoa (PBKB → komunikatif, cinta damai, religius).
4. Mengulang materi yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya (PBKB →
terbuka, menghargai, jujur, toleransi) .
jujur, toleransi).


26

B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru menjelaskan kembali teknik penulisan laporan ilmiah (halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, bab pendahuluan, bab pembahasan, bab kesimpulan dan
saran, daftar pustaka).
2. Guru memberikan contoh laporan ilmiah selain yang terdapat dalam modul.
Elaborasi
1. Peserta didik mencermati teknik penulisan laporan ilmiah (halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, bab pendahuluan, bab landasan teori, bab pembahasan,
bab kesimpulan dan saran, daftar pustaka).
2. Peserta didik mengomentari teknik penulisan laporan ilmiah, peserta didik yang
lain menanggapinya.
Konfirmasi
1. Guru memberikan tanya jawab tentang kesulitan yang dihadapi peserta didik
dalam teknik penulisan laporan ilmiah.
2. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan sebagai penguat.

C. Kegiatan Akhir
Peserta didik diminta untuk mengerjakan evaluasi.

VIII. Alat / Bahan / Sumber Belajar
Alat : Lembar peraga, LCD, Leptop
Bahan : Contoh laporan ilmiah
Sumber belajar :
 Bambang Kaswanti Purwo, 1992. Menulis Laporan Teknik
 Gorys Keraf, 1994. Komposisi
 Lamudin Finoza, 2004. Komposisi Bahasa Indonesia
 Maskurun, Modul Bahasa Indonesia Tingkat Unggul

IX. PENILAIAN
Jenis Tes : Tertulis
Bentuk Tes : Uraian
SOAL
1. Sebutkan dua fungsi laporan !
2. Sebutkan lima bentuk laporan berdasarkan isi !
3. Tulislah sistematika laporan formal !
4. Buatlah kerangka laporan berdasarkan urutan sebab akibat !
5. Susunlah daftar pustaka berdasarkan data berikut:

Nama Judul Tahun Penerbit Kota terbit

Jalan Menikung (Para
Umar Kayam 2002 Pustaka Utama Grafiti Jakarta
Priyayi 2)
Tesaurus Bahasa PT Gramedia Pustaka
Eko Endarmoko 2007 Jakarta
Indonesia Utama

Y.S. Marjo Surat-surat Lengkap 2000 Setia Kawan Jakarta


27

KUNCI JAWABAN
1. Fungsi Laporan :
a. Pertanggungjawaban tertulis dari orang yang diberi tugas.
b. Dokumen untuk bahan studi serta sumber pengalaman bagi orang lain.
2. Lima bentuk laporan :
a. kunjungan
b. kegiatan
c. penelitian
d. wawancara
e. perjalanan
3. Sistematika laporan formal :
a. Judul laporan :
- Judul;
- Identitas Pelapor.
b. Pendahuluan :
- Dasar Teori;
- Topik;
- Tujuan Penelitian.
c. Isi Laporan :
- Pembahasan Masalah;
- Pelaksanaan;
- Hasil Penelitian.
d. Penutup
- Kesimpulan;
- Daftar Pustaka.
4. Kerangka Laporan berdasarkan urutan sebab akibat :
a. Lokasi Bencana;
b. Sebab-sebab Terjadinya Bencana;
c. Akibat Terjadinya Bencana.
5. Daftar Pustaka :
a. Endarmoko, Eko. 2007. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
b. Kayam, Umar. 2002. Jalan Menikung (Para Priyayi 2). Jakarta: Pustaka
Utama Grafiti.
c. Marjo, Y.S. 2000. Surat-surat Lengkap. Jakarta: Setia Kawan.

Mengetahui

NIP. 19640917 198412 1 002 NIP. 19671012 200801 2 019


RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XII

Empfohlen

Empfohlen

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Andere mochten auch

Andere mochten auch (8)

Ähnlich wie RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XII

Ähnlich wie RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XII (20)

Mehr von Amin Eko Wulandari

Mehr von Amin Eko Wulandari (14)

Kürzlich hochgeladen

Kürzlich hochgeladen (20)

RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XII